GURU YANG DIRINDUKAN
BAGIAN I
_____________________________
MENJADI
GURU
YANG
DIRINDUKAN
_____________________
Guru sebagai agen pembelajaran
adalah Innovator dan improvitator bagi anak didik (Rudi Alexander Repi)
PANGGILAN JIWA,
BELAHAN JIWA
_____________________________
Sebab siswa bukanlah gelas kosong yang harus diisi, namun
mereka ada dengan berbagai potensi pengetahuan, bakat dan ketrampilan yang
harus diasah.(Rudi Alrxander Repi)
Menjadi Guru adalah panggilan jiwa, bukan sekedar
menyibukkan diri diwaktu senggang, bukan pula keterpaksaan dikarenakan sulit
lapangan kerja dari bidang keahlian yang
dipunyai, namun menjadi guru harus terikat oleh berbagai macam kode etik keharusan, terikat oleh berbagai persayaratan.
Sebab siswa atau murid bukanlah gelas kosong yang harus diisi, namun
mereka ada dengan berbagai potensi pengetahuan, bakat dan ketrampilan yang
harus diasah.
Kehadiran
guru di sekolah adalah merupakan tugas panggilan jiwa, yang menuntut kerelaan
dari seseorang untuk mengampuh amanat suci guna melakukan proses pengembangan
sumberdaya manusia secara intensif dan efisien. Di satu sisi sekolah sebagai
lembaga pencetak keperibadian dan
penghasil sumber daya manusia yang bermutu, banyak diperhadapkan dengan
permasalahan yang sangat krusial, terutama berhadapan dengan keberadaan guru di
sekolah. Beberapa permasalahan yang dihadapi sekolah berkenaan dengan masalah
guru antara lain adalah;
Pertama, masalah kompetensi
guru sebagai integrasi dari pengetahuan, sikap dan kecakapan rasanya saat ini masih jauh
dimiliki oleh guru-guru kita. Pengetahuan yang dimiliki guru tidak cukup
mendukung untuk seseorang dikatakan berkompeten. Demikian pula halnya
keterampilan tanpa dilandasi pengetahuan khusus bukanlah suatu keahlian.
Pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki guru haruslah didukung oleh nilai
dan sikap yang mendasari keseluruhannya, artinya Pengetahuan sikap dan ketrerampilan adalah satu kesatuan yang
saling kait mengkait satu sama lain dan tak terpisahkan.
Jelaslah
bahwa Kompetensi merupakan sesuatu yang bersifat multidimensi, menjadi persyaratan utama yang harus dipenuhi oleh seorang guna memenuhi syarat seorang guru yang
disebut kompeten. Dalam
hal ini yang dimaksud dengan kompeten adalah untuk guru. Suatu pekerjaan yang
profesional ditunjang oleh ilmu tertentu yang mendalam yang diperoleh dari
lembaga pendidikan kependidikan yang sesuai sehingga pekerjaannya berdasarkan
keilmuan yang dimiliki yang bisa dipertanggungjawabkan. Untuk itu seorang guru perlu
mempunyai kemampuan tertentu, suatu kemampuan yang tidak mungkin dimiliki oleh yang bukan seorang guru.
Kedua,
Guru pemula adalah guru yang baru pertama kali ditugaskan untuk melaksanakan
pembelajaran dikelas. Mengingat peranan guru dalam mencapai tujuan pendidikan
nasional amat sangat strategis, maka selayaknya seorang guru harus dipersiapkan
secara terencana, matang dan berkesinambungan.
Hambatan utama bagi
seorang guru pemula saat datang di sekolah antara lain; budaya sekolah, karakteristik
peserta didik, daya adaptasi, penerima sekolah, lingkungan sekolah, serta
hambatan psikologis diri guru pemula. Pengenalan
guru pemula terhadap lingkungan sekolah sangat menentukan kesinambungan karier dan profesionalitas guru
pemula tersebut dalam melaksanakan tugas
pokok dan fungsi sebagai guru yang diidamkan.
Ketiga, Sense of belonging, rasa memiliki bagi guru adalah modal strategi
yang sangat mengikat bagi guru untuk memberi diri pada pekerjaan profesional
yang ditekuninya. Belum membudayanya kebiasaan untuk peka terhadap sesuatu yang
dihadapi guna diselesaikan secara bersama pada guru kita. Jadi Seseorang baik itu guru
atau siswa cenderung akan merespon membantu suatu kegiatan kalau disertai dengan
berapa rupiah yang menjadi imbalan dari
sesuatu yang dia bantu selesaikan.
Keempat, Banyak lulusan sarjana nonkeguruan yang menjadi guru hanya dengan syarat memiliki AKTA IV,
ikut Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) kurang lebih sepuluh hari atau menempuh Pendidikan Profesi Guru PPG selama kurang
lebih 2 semester. Dalam hal ini seorang sarja Biologi dari Universitas atau
sekolah Tinggi manapun dapat diangkat
menjadi guru biologi di sekolah baik Sekolah menengah Pertama (SMP) dan Sekolah
Menengah Atas/kejuruan (SMA/SMK) asal bersertifikat pendidik (Ikut PPG).
Kelima, Kurangnya jiwa kepemimpinan dari sebagian besar guru kita menjadi
hambatan utama untuk mencapai tujuan pendidikan. Kepemimpinan yang efektif
adalah kepemimpinan yang memiliki sensifitas
yang tinggi terhadap permasalahan
yang dihadapi, menciptakan dinamika
organisasi yang mengundang partisipasi
berupa komitmen serta unjuk kerja dalam mewujudkan tujuan.
Banyak kita temukan
kepemimpinan (guru) yang sangat miskin inovasi dan improvisasi, guru diibaratkan
sebagai robot yang digerakkan lewat remout kontrol. Padahal sekolah memiliki
beraneka program yang ingin diwujudkan, Guru hanya fokus mengejar pencapaian Kriteria ketuntasan Minimal (KKM). Masih banyak guru kita yang
tidak mau memanfaatkan teknologi dalam proses pembelajaran. Demikian halnya
banyak diantara guru kita yang hanya mengajarkan sastra dari ilmu yang dia
ajarkan. Tidaklah layak jika pembelajaran IPA terpadu di SMP diajarkan tanpa kegiatan
dilaboratorium dengan berbagai prakteknya, atau mengajarkan meteri biologi
tanpa melibatkan lingkungan alam sekitar
di luar kelas untuk proses
belajar mengajarnya.
Disisi lain masih banyak
guru yang memandang bahwa “diujung cemetik ada emas” pandangan semacam ini
selayaknya haruslah sudah ditinggalkan. Anak didik kita saat ini telah
bertumbuh dan berkembang mengikuti zamannya, mereka telah memahami arti
berdemokrasi, mereka telah paham mengenai keterbukaan, bebas berpendapat telah
menjadi bagian dari keseharian mereka. Yang mereka butuhkan adalah pendampingan
guru, mereka butuh panduan dan arahan sebagai sesama sahabat. Guru adalah
sahabat anak didik, guru bukan lagi sebagai komandan yang selalu mengajukan
perintah. Guru kadang sebagai pemimpin di depan yang memberikan arahan dan
petunjuk, Guru kadang sebagai sahabat yang hadir ditengah kesulitan siswa dalam
menghadapi proses pembelajarannya, dan
Guru ada dibelakang memotivasi siswa untuk meraih cita-citanya.
Kegiatan belajar dan
mengajar di dalam kelas saat ini hanya diketahui oleh guru itu sendiri, proses
pembejaran kurang mendapat perhatian dari orang tua dan pemerintah, tolok ukur
keberhasilannya hanya terfokus pada
hasil Ujian Nasional (UN) atau Ujian Nasional berbasis Komputer (UNBK) semata.
Tanpa kita sadari proses
pembelajaran yang dilakukan guru sangatlah miskin inovasi dan kering
improvisasi. Pembelajaran dilakukan dalam satu arah, pembelajaran lebih
didominasi oleh ceramah, sementara siswa mendengarkan dengan pasif sambil mengantuk. Guru tidak menginspirasi siswa
untuk kreatif dan inovatif. Penyampaian materi tidak menantang siswa untuk
berpikir.
Bahkan sebagian guru ditakuti siswa akibat
sikap pribadinya yang otoriter dan jumawa. Menghukum siswa tanpa memperhitungkan
aspek psikologi siswa yang sedang tumbuh remaja. Ada sebagian guru yang
terbukti tidak menampilkan pribadi pendidik. Masih ada yang memberikan hukuman
badan (corporal Punishment) melampaui
batas norma kependidikan, banyak dari guru kita mengalami kelainan psikis
keguruan yang dikenal sebagai teacher
burnout berupa stress dan frustrasi
yang ditandai dengan sering murung dan gampang marah (barlow, 1985; Syah
(2010).
Dalam
Buku Lesson Study yang diterbitkan oleh JICA (2007) dikatakan bahwa selama ini
kita kurang memperhatikan pentingnya proses pembelajaran di ruang kelas,
harusnya yang menjadi fokus kita adalah Prosesnya sedangkan hasil tes atau
nilai hanyalah dampak dari proses pembelajaran. Proses pembelajaran yang baik
seharusnya menghasilkan nilai tes yang baik. Paradigma yang hanya mementingkan
hasil tes harus segera diubah menjadi memeperhatikan proses pembelajaran,
sementara hasil tes merupakan dampak dari proses pembejaran yang benar.
Kegiatan mengajar yang dilakukan
guru hendaknya tidak berorientasi pada kecakapan berdimensi rana
kognitif (ingatan, pengertian, aplikasi,
analisis, sintesi dan evaluasi) saja, namun haruslah mengembangkan dimensi-dimensi
sikap dan psikomorik peserta didik. Syah
(2010) menambahkan bahwa kegiatan mengajar yang dilakukan guru tidak hanya
berorientasi pada kecakapan-kecakapan ranah cipta saja tetapi kecakapan yang
berdimensi rana rasa dan karsa. Sebab mengajar adalah proses perbuatan
seseorang yang membuat orang lain belajar, untuk mengubah seluruh dimensi
perilakunya.
Menginspirasi
BalasHapus👍👍👍👍
BalasHapusSesuai
BalasHapusMantap... Mner
BalasHapusjangan lupa traktir kopi ya Mner...
BalasHapushahaha
Mantap mner
BalasHapus#LP2AI
Referensi bacaan yang sangat bagus. Menginspirasi. Terimakasih Prof
BalasHapus😍😍😍
BalasHapusMantap Prof
BalasHapusMenginspirasi
BalasHapusSangat Menginspirasi
BalasHapusSemoga mampu memotivasi guru-guru luar biasa yang ada di Indonesia. Artikel yang sangat bermanfaat. Terima kasih Prof.
BalasHapusArtikel yang bermanfaat dan sangat menginspirasi untuk guru-guru. Terima kasih mner
BalasHapusDi Zaman sekarang ini tentunya seorang siswa merindukan guru yang dapat memandu dan mengarahkan anak didiknya dengan baik bahkan saya sangat setuju dengan kutipan artikel yang di atas yaitu "Guru adalah sahabat anak didik, guru bukan lagi sebagai komandan yang selalu mengajukan perintah".
BalasHapusArtikel yang sangat bermanfaat untuk para guru, agar supaya tidak menjadi seorang guru yang seperti remout kontrol dan tidak dirindukan oleh anak didiknya. Jadilah guru yang dirindukan oleh anak didiknya. Terima Kasih Prof
Guru adalah sahabat anak didik 💓💓💓
HapusSiswa-siswi sangat merindukan guru yang luar biasa yg slalu mampu mengarahkan mereka ke masa depan yg cemerlang
BalasHapusSmoga artikel ini mampu menginspirasi guru-guru dimanapun
Terima kasih prof
Setuju @Clara Biology'17
HapusSangat menginspirasi..
BalasHapusGuru adalah sahabat anak didik, guru bukan lagi sebagai komandan yang selalu mengajukan perintah. Guru kadang sebagai pemimpin di depan yang memberikan arahan dan petunjuk, Guru kadang sebagai sahabat yang hadir ditengah kesulitan siswa dalam menghadapi proses pembelajarannya, dan
""Guru ada dibelakang memotivasi siswa untuk meraih cita-citanya."" Terbaikk 💓💓 Guruku pahlawanku
"Orang hebat bisa melahirkan beberapa karya bermutu tetapi guru yang bermutu dapat melahirkan ribuan orang-orang hebat" 💯
BalasHapusTerima Kasih PANGGILAN JIWA, BELAHAN JIWAKU,GURUKU. GURU KITA SEMUA.
Guru yang di rinduka ini sangat menginspirasi bagi calon guru yg kedepannya akan menjadi se orang pendidik dengan tulisan ini calon guru dapa melihat kriteria apa yang menjadi kerinduan terbesar di dunia pendidikan.
BalasHapus(Wanda m. Sasue)
Dan juga dapat mengetahui cara menjadi guru yang di impikan oleh dunia pendidikan (Wanda Maria Sasue nim: 18507018)
BalasHapusSemoga kita menjadi guru yang dirindukan 😍😍
HapusGuru yang dirindukan bukanlah guru tanpa masalah, Guru yang dirindukan adalah guru yang mampu menemukan solusi saat ada masalah...
BalasHapusTulisan yang sangat menginspirasi bahwa guru bukan hanya tentang profesi tapi sebuah panggilan hidup..
Semoga Guru indonesi menjadi Guru yang di rindukan 😍😍
Oleh : Ezra Sherend Ondang (18507030)
Guru yang di rindukan itu adalah guru yg memotivasi dan menopang siswa dari belakang dan memiliki kemampuan tertentu yang tidak di miliki oleh seseorang yang bukan guru...ini adalah kutipan yang sangat memotivasi kita agar jika kita menjadi guru nanti kita bisa menjadi guru yang di rindukan dan di banggakan bukan menjadi guru yang di benci☺️
BalasHapus(Yestika lolowang 18507016)
Menjadi seorang guru yang dirindukan adalah idaman semua guru-guru yang ada didunia, kenapa karena menurut saya guru yang dirindukan adalah guru yang sangat spesial.
BalasHapusMenjadi guru yang dirindukan sangat tidak mudah bukan berarti dirindukan maka guru itu tidak mempunyai masalah, justru masalahnya bagaimana cara guru itu menjadi sosok yang paling dirindukan😊
Villa Melati Mokodongan (18507003)
Menjadi guru memang mudah. Namum menjadi guru yang profesional dan dirindukan oleh para peserta didik tidaklah mudah yang kita bayangkan. Sungguh, orang yang mendidik anak-anak dengan kesungguhan paling berhak untuk mendapatkan penghargaan dan penghormatan. Dia adalah sang guru🤗
BalasHapusVivi Paparo(18507010)
Mantap prof, saya juga sebagai calon pendidik sangat terinspirasi dengan kutipan ini, lebih mengetahui susah senangnya jadi seorang guru, menjadi guru yang professional dan guru yang disukai para siswa tentang apa yang di minati pelajarannya. Semoga guru masadepan lebih kompeten dan dipandang baik bagi siswa, dan masyarakat sekitar.
BalasHapusJuliana heldy poli(18507001)
Menjadi guru yang dirindukan siswa itu tidaklah mudah oleh karena itu guru harus membangkitkan minat belajar siswa dan memahami gaya belajar siswa agar siswa terinspirasi untuk terus belajar dengan guru menggunakan cara tersebut siswa selalu mengingat motivasi yang selalu diberikan oleh guru. Sehingga guru itu disebut pahlawan tanpa tanda jasa
BalasHapusSella Agansi (18 507 002)
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusMenurut saya sosok guru yang dirindukan yaitu yg pertama adalah sosok guru yg dapat menjadi teladan bagi siswanya lewat sikap dan perilakunya. Saat guru dianggap sebagai sosok teladan dan disegani oleh siswanya maka tentu kecenderungan siswa untuk tidak memperhatikan saat proses belajar mengajar akan semakin sedikit.
BalasHapusYang kedua yaitu sosok guru yg dapat meningkatkan minat siswa untuk belajar melalui metode, strategi/teknik tertentu yang menyenangkan bagi siswa sehingga dapat membuat siswa nyaman untuk belajar.
(Librina K.K Palaapi - 18507004)
Menjadi seorang guru,memang terdengar mudah,,tapi untuk melakukannya yg susah..
BalasHapusSeorang guru itu harus memiliki karakter,dan kompetensi yg baik.karena seorang guru itu tugasnya untuk mengajarkan peserta didiknya..dan jika proses pembelajarannya menarik,tidak monoton pada suatu konsep pembelajarn dan guru juga membangun hubungan yang baik dengan siswa.maka guru itu akan menjadi guru yg dirindukan (Anastasia Sasamu - 18507034)
Menjalani tanggung jawab sebagai seorang guru memang tidaklah semudah yang kita bayangkan. Untuk menjadi seorang guru tentunya banyak tantangan yang akan kita hadapi untuk mencapai kepada pendidik yang professional. Tapi dengan itu, jika kita ingin menjadi seorang guru kita harus bisa menjalankan tanggung jawab kita dengan baik sebagai seorang pendidik, kita harus bisa mengusahakan menciptakan pembelajaran yang efektif dan juga kita sebagai pendidik jangan sampai menyusahkan peserta didik agar kita tidak menjadi guru yang ditakuti tapi menjadi guru yang dirindukan.
BalasHapusSemoga Tuhan memberkati 🙏
PARAMITHA PENANTA
NIM : 18507026
Menjadi guru yang di rindukan yaitu jadilah guru seperti handphone zaman Now banyak aplikasinya(metode mengajarnya) bukan Guru yang hanya ketika mengajar hanya satu aplikasi (metode pengajaran) seperti handphone zaman Old.
BalasHapusSemoga suatu saat nanti itak semua bisa menjadi sosok guru yang dirindukan oleh semua kalangan masyarakat dan membawa perubahan baik dari segi akademis non akademis maupun karakter yang mulia bagi anak-anak didik kita. (Fidela Tandek_18508014)
Naah ketika mendapat kesan guru yang dirindukan tentu akan berdampak positif terhadap semangat dan motivasi mengajar serta mendidik, selain itu juga respons yang baik dari anak didik juga akan terus mendorong kita untuk selalu berusaha. Begitu juga bagi siswa, perjumpaan yang selalu dinantikan akan membuat siswa mengikuti pelajaran dengan setulus hati dan merasa enjoy. (Debora Papendang 18507110)
BalasHapusSangat menginspirasi, karena guru yang mampu memberikan motivasi, semangat dalam pembelajaran dan mampu memberikan pengajaran kepada peserta didik sehingga mudah untuk di pahami.
BalasHapusDari cerita prof tentang guru yang d rindukan menjadi inpirasi bagi saya, karena nantinya saya juga akan menjadi tenaga pendidik😁😁
guru yang di rindukan bukan hanya guru yg mengajar mata pelajaran saja tetapi guru sebagai model dan teladan untuk siswa, sehingga menjadi motivasi siswa dalam pembelajaran. Karna guru adalah teladan yang patut ditiru.
BalasHapusTerima kasih prof, suda membagikan cerita tentang guru yg di rindukan. Ini menjadi motivasi kita untuk agar nantinya bisa jadi guru yg dirindukan oleh siswa😊
( Dewanti P.K. Gobel-18507038 )
Pada dasarnya guru harus menguasai 4 kompetensi dasar untun menjadi guru adapun diantaranya ; Pedagogik, Pribadi, Profesional, dan Sosial. Keempat hal itu satu kesatuan yang harus dikuasai agar bisa menjadi tenaga pendidik yang hebat dan handal.
BalasHapusSosok guru yang dirindukan adalah pribadi yang diidamkan banyak peserta didik dimana ia bisa memimpin dan memberikan contoh untuk para peserta didiknya, selain dari itu juga guru yanh dirindukan guru yang selalu membimbing para peserta didiknya kapanpun si peserta didiknya membutuhkan dorongan motivasi oleh sang guru. Menjadi guru bukanlah perihal mudah, melainkan tugas mulia yang dimana sesuai dengan teori humanistik yaitu memanusiakan manusia untuk mengaktualisasikan dirinya maka disinilah guru sangat berperan sebagai fasilitator si peserta didik yang siap mendorong para peserta didik, untuk saya pribadi menginginkan untuk menjadi guru yang akan dirindukan peserta didik saya kelar nanti. Terima Kasih atas tulisan yang bisa membangun dan memotivasi saya untuk menjadi guru yang dirindukan kelak.
Mohammad Farhan Umar (18507042)
Guru yang mampu dengan bijaksana memilih cara untuk mengembangkan talenta muridnya, tidak hanya memaksa dan menuntut atau membandingkan muridnya agar mendapatkan hasil yang sempurna. Sebuah paksaan tidak akan menghasilkan kualitas yg tahan lama.
BalasHapus"Orangtuamu telah memberikan talenta kepadamu, sudah menjadi tugasku sebagai gurumu untuk mengasah talentamu."
Koro-sensei (Ansatsu Kyoushitsu ep 9) referensi anime terbaik ��
Elsa Lutvia
Terima kasih Prof atas tulisannya mengenai profesi seorang guru. Saya merasa termotivasi untuk menjadi guru yang meningkatkan kompetensi sehingga berkompeten dalam bidang saya. dari tulisan yang prof uraikan, saya langsung terpikirkan bahwa memang benar tantangan saat ini bagi guru yaitu tidak memahami betul apa arti proses pembelajaran. karena ambil dari pengalaman2, banyak guru yang hanya sekedar mengajar, dan strategi pembelajarannya tidak menimbulkan sifat dua arah. malahan pembelajaran didalamnya terasa membosankan sehingga tidak mrmunculkan semangat belajar peserta didik. jadi.. sebaiknya kita sebagai calon guru harus bisa memandang permasalahan dalam dunia pendidikan, sehingga tahu bagaimana cara menyelesaikannya. karena guru bukan sekedar mengajarkan materi, tetapi mengarahkan, mendidik, dan mengasah, potensi
BalasHapusdan kemampuan yg dimiliki peserta didik
Saya ingin bertanya,
BalasHapusBagaimana tentang kekerasan yang di lakukan murid kepada guru ataupun orang tua wali yang tidak senang jika anaknya di tegur lantas melakukan kekerasan terhadap guru ? Sedangkan di indonesia sendri msih di terapkan undang2 perlindungan anak ? Bagaimanakah guru harus bersikap jika menghadapi situasi seperti itu ?
Marchelina bujung 17507041
Menjadi Guru adalah pilihan hidup dan pilihan utama, bukan pilihan akhir atau pilihan karena tidak adanya pekerjaan yang lainnya. Karena untuk menjadi seorang guru yang baik dibutuhkan orang-orang yang memilki kepekaan hati terhadap anak-anak didik, seorang guru yang baik juga adalah guru yang telah mengikhlakskan kehidupannya pada dunia pendidikan.Menjadi guru adalah sebuah tugas yang sangat mulia karena dari seorang guru akan terlahir generasi bangsa yang berakhlak dan berilmu, yang mampu membangun Agama dan bangsa yang bermartabat.
BalasHapusAPRIANY BAWULELE 17 507 032
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusBagi saya, Guru sejati adalah guru yang mampu bertindak kreatif, inovatif dan inspiratif. Guru sejati dapat diartikan sebagai guru yang yang tidak pernah berhenti dalam mengembangkan kompetensi diri dan siswanya. Dia akan berusaha menemukan cara-cara baru untuk menemukan potensi diri dan potensi unik dari siswanya sehingga mampu menyampaikan bahan ajar yang mudah dipahami oleh siswa-siswinya.
BalasHapusYang tak kalah penting, menjadi seorang guru yang professional harus giat dalam mengasah kemampuan dan kompetensi diri sebagai seorang guru.
Pada akhirnya, Peran guru memang sangatlah penting. Dalam pembentukan manusia seutuhnya, peran pendidikan yang dimotori oleh guru merupakan pilar utama dalam pembentukan manusia. Lebih jauh dari itu, Pengaruh seorang guru terhadap anak didik hampir sebesar pengaruh orangtua terhadap anak. Pengaruh guru terhadap siswa sangat besar termasuk dalam pembentukan moral dan karakter.
Natasha Langitan 17507010
Jawaban ini saya tujukan untuk pertanyaan dari Marchelina Bujung..
BalasHapuspada beberapa bulan lalu dunia pendidikan, khususnya pendidikan di sulawesi utara sangat memprihatikan, bagaimana tidak seorang siswa dengan teganya menghilangkan nyawa seseorang yang merupakan gurunya yang menjadi orang untuk mendidik, mngajarkan dan membina ke arah yang lebih baik. Hal ini sangat miris untuk dipikirkan secara rasional, bagaimana tidak dengan teganya dia membunuh karena hanya kesal ditegur, dan teguran dari gurunya itu nyata" untuk kebaikan dirinya. Walaupun ada HAM dan undang2 perlindungan anak, hukum tentunya tetap ditegakkan. Tetapi dalam tindakan hukum harus sesuai ketentuan, meskipun si pelaku tergolong anak di bawah umur dan ada UU perlindungan anak, hal ini tidak menjdikan anak yang mnjadi tersangka bisa bebas dari perbuatan yang dilakukannya. UU perlindungan anak, bukan undang" untuk melindungan anak yang melakukan perbuatan keji, UU perlindungan anak bertujuan untuk memberikan kehidupan yang layak seharusnya dirasakan oleh semua anak. Jadi meskipun anak itu dimasukkan dalam lembaga pemasyarakatan, undang" perlindungan anak tetap berlaku mengingat dia jga termasuk anak2, tetapi tidak membiarkan dia bebas dari hukuman.
Nah... Untuk itu kita sebagai calon guru, menjadikan peristiwa itu adalah pelajaran, kita harus menjadi guru yang mmpu memandang permasalahan dengan mencari solusi yag tepat sehingga tidak ada hal yang harus dikorbankan. Jika kita mndapati salah satu peserta didik kita yang perilaku dan sifatnya menyimpang dari Agama, suku, bangsa, dan budaya maka tugas kita mengantarkan anak ini ke jalan yang benar. Kita jangan menegur siswa di depan banyak orang, meskipun perilakunya sudah di ambang batas, tetapi kita harus menasehati secara 4 mata. Karena mengingat mereka masih dikategorikan orang yang punya sifat labil, mereka paling tidak suka ditegur di depan banyak orang apalagi di depan teman".
jadi kita sebagai guru juga bukan hanya berperan menjadi orang tua, tetapi harus berperan menjdi teman bagi mereka, tetapi berteman dengan ada batasannya.
untuk orang tua juga, jangan selalu mnyalahkan guru ketika ada permasalahan atau pengaduan dari anaknya. jangan langsung mngambil kesimpulan bahwa guru yang bersalah. kita tidak tahu kemungkinan anak kita yang salah hingga guru memberikan ganjaran atau hukuman, tetapi jika kesalahan itu datang dari guru. Orang tua tidak harus langsung mengambil keputusan untuk melakukan tindakan kekerasan. Orang tua harus membicarakan hal ini dengan guru yang bersangkutan, bicarakan secara musyawarah agar tidak terjadi perdebatan maupun kesalahpahaman sehingga mnghindari adanya kekerasan, baik guru terhadap murid, dan orang tua terhadap guru..
Guru itu pekerjaan mulia, dia bukan hanya mengajarkan, tetapi mmbentuk karakter bangsa, karena untuk menilai suatu bangsa dilihat dari perilaku dan sikap dari anak" bangsanya. maka hargailah guru, guru memberikan waktunya demi mmbina, dan mendidik murid" demi mncapai tujuan nasional yaitu mncerdaskan kehidupan bangsa.
*Vini Armelia Ando
17 507 048
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusSosok guru yang dirindukan adalah bukan hanya mengajar mata pelajaran saja, tapi Seorang guru juga sebagai orang tua kita selama berada di sekolah. Sudah sewajarnya seorang guru membimbing anak didiknya menjadi manusia yang benar dengan penuh perhatian.
BalasHapusSeorang guru yang dirindukan tidak hanya di bidang akademik saja namun juga non akademik. Tidak hanya mengajari guru juga mendekati muridnya secara hati ke hati, setiap kali murid muridnya punya masalah dia akan selalu mendengarkan dan memberi saran terbaik.
Guru yang dirindukan mengajarkan apa yang kau dapat, gunakanlah untuk menolong orang lain. Jangan merasa tinggi hanya karna mendapat sedikit kemampuan tapi lihatlah apa yang bisa kau lakukan dengan kemampuan itu. Di dunia ini banyak hal yang lebih berarti dari sekedar nilai, dan itu adalah pengalaman dalam kehidupan, Gagal dalam pelajaran bukan berarti hidupmu hancur, kau hanya perlu mengasah bakatmu dan temukanlah teman teman yang bisa menutupi kelemahanmu karna manusia memang tak bisa hidup sendiri dan harus bekerjasama dengan yang lain. Seorang guru juga tidak menilai dari satu sisi saja, karena setiap murid memiliki potensinya masing masing dan tugas guru lah untuk membantu mereka menemukan potensi tersebut.
17 507 053
Bisah menjadi guru yg di senangi maupun yg dirindukan bagi murid tidaklah mudah, tidak semudah membalikan telapak tangan.Setiap guru memiliki kelemahan dan kelebihannya masing-masing.Namun,guru yang sejati adalah guru yang tidak pernah berhenti dan tak pernah lelah mengembangkan setiap potensi yang ada pada dirinya.Kekurangan dan kelebihan yang dimiliki dijadikan tolak ukur agar jadi lebih baik lagi.Impian setiap guru bisah disenangi oleh setiap siswa adalah hal yang sangat membanggakan, namun jika siswa berbuat yang tidak baik pada guru itu sangat di sayangkan.Menjadi seorang guru tidaklah mudah.Profesi seorang guru adalah pekerjaan mulia.Guru tidak pernah mengharapkan balasan apapun,dengan melihat anak didiknya sukses kebahagiaan besar selalu terbesit dalam hatinya bahwa apa yang ia lakukan berhasil.
BalasHapusKedepannya selalu diharapkan mendapat kesan yang baik dari siswa terhadap guru,begitu pun sebaliknya guru yg baik pula bisah memberi contoh yang baik bagi siswa agar dapat disenangi..
Merry K Launde
17507021
Referensi yang sangat bagus dan sangat menginspirasi
BalasHapusMenjadi seorang guru yang dirindukan tidalah mudah, tergantung dari setiap pribadi kita masing-masing dalam menjalani tanggu jawab dan peran yang sudah di percayakan. Jadi apapun tanggujawab atau peran yang sudah di percayakan maka lakukanlah berikanlah yang terbaik.
Triani Rante Mia
(17507005)
Guru yang dirindukan adalah sosok guru yang sangat dipercaya oleh siswa dan segala perilaku guru dicontoh anak didiknya.Menjadi guru yang selalu dirindukan yaitu dengan keberadaan kita selalu dijadikan teladan siswa. Sudah selayaknya guru menempatkan dirinya dengan baik sebagai figur disiplin dan bertanggung jawab.
BalasHapusSRIMILENIA WOWOR
17507034
Tulisanya bagus dan sangat menginspirasi prof
BalasHapus"Guru adalah panggilan jiwa"
BalasHapus"Guru adalah sahabat anak didik, guru bukan lagi sebagai komandan yang selalu mengajukan perintah"
Sangat menginspirasi prof 👍
Sangat menginspirasi prof
BalasHapus