Menjadi PRIBADI YANG BERKELIMPAHAN



Menjadi PRIBADI YANG BERKELIMPAHAN

Di dalam kamus besar bahasa Indonesia (KKBI), kata limpah  diartikan sebagai tumpah keluar karena terlalu banyak  atau penuh, kemudian ada kata ruah yang diartikan sebagai melimpah banyak sekali, berlebih-lebih; berlimpah- limpah.
Dalam bahasa Inggris kata Limpah ditulis abundant merupakan kata sifat  yang bisa kita artikan sebagai berlebih-lebih atau berlimpah-limpah, berlimpah ruah kalau dilihat dari kata kerjanya. Hal ini menunjuk pada seseorang atau pribadi ataupun  sesuatu yang tidak sekedar ada, atau adanya hanya separo, sepertiga, atau hanya setengah gelas;  seperempat piring, hampir penuh,  namun sesuatu yang lebih dari penuh; terisi penuh sampai melimpah ruah, jauh melebihi takaran sebenarnya, karena adanya melimpah ruah.
            Menjadi sesuatu yang tidak hanya separoh, hanya seperempat atau hampir penuh adalah sesuatu yang tidak  sekedar  didapatkan dengan menengadahkan telapak tangan, atau meminta dari seseorang yang memiliki hanya separoh atau seperempat saja, atau mereka yang telah memiliki sesuatu yang telah melampaui ukuran normal yang orang sering menyebutnya dengan lebih dari penuh atau orang yang dalam bahasa Inggris menyebutnya The Have, namun segala sesuatu haruslah didapatkan dengan usaha, pemberian diri, kerja keras dan adanya kerelaan yang tulus.  Bekerja keras hanyalah salah satu bahagian yang dituntut dari seseorang untuk menjadi pribadi yang bekerlimpahan. 

 Berkelimpahan  orang sering menyebutnya dengan lebih dari penuh atau orang yang dalam bahasa Inggris menyebutnya The Have

            Dalam Alkitab Kata limpah  ini disebut sebanyak   149    kali, baik dalam  perjanjian baru maupun dalam perjanjian  lama, sedangkan  kata Berkelimpahan di dalam  Alkitab  secara spesifik disebut sebanyak  5 kali, kita lihat dalam Maleakhi 3 : 10 menyebutkan; Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan dirumah-Ku dan ujilah Aku, firman Tuhan semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan. Apa yang dilakukan oleh seseorang yang hendak mendapatkan sesuatu yang lebih dari penuh, yang bukan hanya separoh.  Dari pembacaan kitab Maleakhi  ini mengindikasikan janji iman seseorang yang dengan rela hati, dan ringan tangan untuk memberikan hanya sepersepuluh dari apa yang diadapatkan, bukan setengah bagian, bukan pulah seperempat bagian, apalagi dari padanya dituntut penuh bagian, atau keseluruhan yang dia peroleh, tetapi hanya sepersepuluh bagian untuk persediaan dalam rumah perbendaharaan, sehingga dari padanya kita akan mendapatkan riba yang tak terukur jumlahnya yang dalam bahasa Maleakhi disebutkan berkelimpahan, dimana tingkap-tingkap langit akan dibukakan untuk mengisi gelas kita sampai melimpah ruah.
            Di dalam Matius 13: 12, yang saya kutipkan dari Alkitab berbahasa Inggris berbunyi; “For whosoever hath, to him shall be given,  and he shall have more abundance: but whosoever hath not, from him shall be taken away even that he hath”.  karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia Berkelimpahan; tetapi siapa yang tidak mempunyai, apapun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya.  …….
kata kelimpahan tidak hanya sekedar merujuk pada pengertian berlebih dari sisi kebendaan namun kelimpahan dalam artian yang luas,
[Cite your source here.]
Dan kalimat ini diulang dalam bacaan Matius 25:29 yang berbunyi; Karena setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan. Tetapi siapa yang tidak mempunyai, apapun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya…..

            Kabar gembira yang disampaikan lewat surat oleh  Rasul Paulus kepada jemaat di Tesalonika bisa kita simak dari pembacaan 1 Tesalonika 3:12 yang berbunyi; Dan kiranya Tuhan menjadikan kamu bertambah-tambah dan berkelimpahan dalam kasih seorang terhadap yang lain dan terhadap semua orang, sama seperti kami juga mengasihi kamu.

Dari beberapa kutipan ayat di atas dapat digaris bawahi bahwa kata kelimpahan tidak hanya sekedar merujuk pada pengertian berlebih atau berkelimpahan berkenaan dengan hartabenda semata namun kelimpahan dalam artian yang luas.
            Dalam Buku ini akan dikupas lebih mendalam pengertian Kelimpahan dari 7 sisi pandang yang penulis sebutkan sebagai faktor kelimpahan yang berdasarkan telaahan dan pandangan penulis berkenaan dengan kelimpahan dalam Alkitab.
Ada 7 kelimpahan yang akan menjadi obyek pembacaan kita dari bagian buku ini yakni
1.      LIMPAH KEYAKINAN
2.      LIMPAH PENGETAHUAN
3.      LIMPAH HARTA BENDA
4.      LIMPAH KASIH SAYANG
5.      LIMPAH KEBAIKAN
6.      LIMPAH KERENDAHAN HATI
7.      LIMPAH KESEHATAN
 

Komentar

  1. Luar biasa Prof,
    Semoga kita menjadi Pribadi yang hidup berkelimpahan dalam Tuhan. GodBless .

    BalasHapus
  2. Dan pada akhirnya yang paling utama ialah berlimpah kasih setia. Karena tidak ada yang lebih utama dari semuanya itu selain cinta kasih. Kasih kepada Tuhan maupun kepada sesama. Terima kasih prof, sangat memberkati. God bless you.

    BalasHapus
  3. Sangat memberkati Prof. Dalam Yohanes 10:10b juga mengatakan "Aku datang supaya mereka mempunyai hidup dan mempunyainya dalam kelimpahan." (Suatu Kehidupan yang berarti dan penuh dengan kebahagiaan)

    BalasHapus
  4. Sangat menginspirasi prof..
    Kita telah diberkati Tuhan Dengan kelimpahan bukan hanya jasmani tapi ju rohani..
    Karena kita berkelimpahan supaya tidak terbuang percuma maka kita harus berbagi..

    Ezra Ondang
    18507030

    BalasHapus
  5. Orang yang berkelimpahan adalah org yang mampu bersyukur atas apa yg terjadi dalam hidupnya.😇
    (Nathasya Kumayas)
    (18 507 027 )

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

UJIAN Tengah Semester PBuPB

UJIAN AKHIR PROGRAM SEMESTER

SILABUS MK EVOLUSI