RUANG DISKUSI MK GENETIKA LANJUT
SILABUS
PERKULIAHAN
Mata
Kuliah; GENETIKA LANJUT
1. Identitas mata kuliah
Nama Mata Kuliah :Genetika lanjut
Nomor Kode : MKBK-
Jumlah SKS : 2 SKS RAKTIKUM: 2 sks
Semester : 4
Kelompok Mata Kuliah : MKKU Wajib
Program Studi/Program : Pendidikan Biologi
/ S1
Prasyarat : Biologi sel, Genetika
Dosen Teori : Prof. Dr. Rudi Alexander
Repi, Dr. Fanny Nanlohy
2. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan dapat
memahami dan menjelaskan konsep genetika melalui Pembelajaran, riset serta kajian teori yang mendalam serta menjadikannya
sebagai karya inovatif yang teruji serta
dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran di sekolah serta
diterapkannya dalam kehidupan.
3. Deskripsi isi
Mata kuliah Genetika
Lanjut ini diharapkan dapat memberikan
pengertian mendalam berkaitan dengan sejarah perkembangan genetika yang di awali
oleh adanya gagasan gregor Mendel yang menjadi tonggak awal sejarah perkebangan
gentika.
4.
Pendekatan pembelajaran
- Metode: Tanya jawab, Tugas
mandir/terstruktur, disikusi, aktifitas di laboratorium
- Tugas: menelusuri materi terkait baik di
Perpustakaan maupun di Internet
- Media: LCD, Program komputer, Model DNA, Bahan kimia,
PCR- RAPD, Elektroforesis DNA, kloning dan isolasi DNA plasmid rekombinan.
5. Evaluasi
- Penugasan
- UTS
- UAS
- Lembaran Presentasi dan presentasi
- Hasil Evaluasi
- Rincian perhitungan nilai akhir
perkuliahan:
1) Ujian Paperless (tes per pokok Bhsan,
UTS dan UAS) maksimal 50%
2) Kerja individual maksimal 25%
3) Kerja kelompok maksimal 25%
4) Presentasi kelompok/individual
6. Rincian materi
perkuliahan tiap pertemuan
Pertemuan:
1 :
Pengantar/Pendahuluan oleh Dosen MK berkenaan dengan Ruang Lingkup Perkuliahan
2. Bangun Materi
Genetik
3. Reproduksi materi genetic
4. Mekanisme Kerja Materi Genetik
5. UTS I
6. Transfer
Informasi Genetik
7. Perubahan materi genetic
8. Genetika Mikroba: Bakteri
9. Genetika Mikroba: Virus
10. UTS 2
11. Materi genetic dalam Populasi
12. Manipulasi DNA
13. Perekayasaan materi genetic
14. Langkah-langkah Dasar Cloning gen
14. Langkah-langkah Dasar Cloning gen
15. Materi Review
16. UAS
Bergabung Prof
BalasHapusSampaikan pa tamang2 laeng ne...
BalasHapusOk Prof...Terima kasih tuk Silabus Genetika lanjut
BalasHapusSeterusnya kelas Genetika Lanjut akan berdiskusi di blog ini
mantap nci... nanti minta tolong di pandu ne...
HapusGENETIKA LANJUT
BalasHapus“Bangun Materi Genetik”
(Diajukan Sebagai Syarat Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Genetika Lanjut)
Disusun Oleh Kelompok 1;
Aron Nick Adimin (18 502 054)
Tesalonika Ryorita Rumondor (18 502 001)
Yosua Aruperes (18 502 0)
UNIVERSITAS NEGERI MANADO
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN BIOLOGI
PROGRAM STUDI BIOLOGI
2020
DNA
Deoxyribonucleic acid (DNA) merupakan makromolekul berupa benang sangat panjang yang terbentuk dari sejumlah besar deoksiribonukleotida, yang masing-masing tersusun dari satu basa, satu gula dan satu gugus fosfat. Apabila kita ibaratkan suatu tubuh, maka DNA diibaratkan sebagai otak yang dapat mengatur segala proses di dalam tubuh. Di samping itu, DNA juga mempunyai peran penting dalam pewarisan sifat. DNA merupakan suatu senyawa kimia yang penting pada makhluk hidup. Tugas utamanya membawa materi genetik dari suatu generasi ke generasi berikutnya. DNA juga merupakan senyawa polinukleotida yang membawa sifat-sifat keturunan yang khas pada kromosom.
DNA penting dalam hal hereditas. Paket semua informasi genetik dan dibagikan pada generasi berikutnya. Dasar untuk ini terletak pada kenyataan bahwa DNA membuat gen dan gen membuat kromosom.
Bagian-bagian Kromosom terdiri dari;
(1) Kromomer adalah struktur berbentuk manik-manik yang merupakan akumulasi materi kromatin,
(2) Sentromer adalah daerah lekukan (kontriksi) disekitar daerah pertengahan kromosom, dimana juga dijumpai kinetokor,
(3) Kinetokor adalah daerah tempat perlekatan benang-benang spindel dan tempat melekatnya lengan kromosom,
(4) Telomer adalah daerah terujung kromosom fungsinya menjaga stabilitas bagian ujung kromosom agar DNA tidak terurai. Satelit adalah bagian kromosom yang berbentuk bulatan dan terletak di ujung lengan kromatid
Berdasarkan letak sentromer dan lengan, bentuk kromosom dibedakan menjadi empat macam;
BalasHapus(1) Bentuk telosentrik, yaitu jika letak sentromer berada di ujung,
(2) Bentuk akrosentrik, yaitu letak sentromer mendekati ujung,
(3) Bentuk submetasentrik, yaitu jika letak sentromer agak jauh dari ujung kromosom dan biasanya membentuk huruf L atau J
(4) Bentuk metasentrik, yaitu jika letak sentromer berada di tengah sehingga panjang masing-masing lengan sama.
Istilah lain yang erat kaitannya dengan pembahasan DNA adalah gen. Menurut Morgan, gen adalah suatu zarah yang kompak dan menempati suatu lokus pada kromosom yang mengandung satuan informasi genetika dan mengatur sifat menurun tertentu. Fungsi dari gen adalah untuk; (1) mengatur pertumbuhan/ perkembangan dan metabolisme individu, dan (2) menyampaikan informasi genetik dari generasi ke generasi berikutnya.
Sedangkan tempat gen dalam kromosom yang homolog (kromosom berada dalam pasangan) disebut lokus. Secara kimia gen dibangun oleh DNA
DNA pertama kali ditemukan oleh F. Miescher (1869) dari sel spermatozoa dan sel eritrosit burung, selanjutnya dinamakan sebagai nuklein. Penemuan lain dilakukan oleh Fischer (1880), yaitu tentang adanya zat pirimidin (yang berupa Sitosin dan Timin) dan dua purin (Adenin dan guanin). Setelah penemuan tersebut, dilengkapi pula dengan penemuan Levine (1910) tentang gula 5 karbon ribosa, gula deoksiribosa, dan asam fosfat dalam inti. Keberadaan DNA tersebut sebagian besar di dalam nukleus (inti sel). Tetapi ada juga yang terdapat pada mitokondria.
Pada tahun 1953, Frances Crick dan James Watson menemukan model molekul DNA sebagai suatu struktur heliks beruntai ganda, atau yang lebih dikenal dengan heliks ganda Watson-Crick.DNA merupakan makromolekul polinukleotida yang tersusun atas polimer nukleotida yang berulang-ulang, tersusun rangkap, membentuk DNA haliks ganda dan berpilin ke kanan.
Setiap nukleotida terdiri dari tiga gugus molekul, yaitu;
(1) gula 5 karbon (2-deoksiribosa),
(2) basa nitrogen yang terdiri golongan purin yaitu adenin (Adenin = A) dan guanin (guanini = G), serta golongan pirimidin, yaitu sitosin (cytosine = C) dan timin (thymine = T), dan
(3) gugus fosfat.
Basa pada molekul DNA membawa informasi genetik, sedangkan gula dan gugus fosfat mempunyai peranan struktural. Gula dalam deoksiribonukleotida merupakan deoksiribosa. Awalan deoksi menunjukkan bahwa gula ini kekurangan satu atom oksigen yang ada pada ribosa, senyawa induknya. Basa nitrogen merupakan derivat purin dan pirimidin. Purin dalam DNA adalah adenin (A) dan Guanin (G), serta pirimidinnya adalah timin (T) dan sitosin (C).
BalasHapusSebuah nukleosida terdiri dari basa dan purin atau pirimidin yang berikatan dengan gula. Keempat unit nukletida dalam DNA disebut deoksiadenosin, deoksiguanosin, deoksitimidin, dan deoksitidin. Dalam sebuah deoksiribonukleosida, N-9 dalam purin atau N-1 dalam pirimidin terikat pada C-1 deoksiribosa. Konfigurasi ikatan N-glikosida ini adalah ikatan (basanya terletak di atas bidang gulanya). Suatu nukleotida merupakan sebuah ester fosfat dari suatu ester fosfat dari suatu nukleosida. Tempat esterifikasi yang paling umum dalam nukleotida yang terdapat di alam secara alamiah adalah gugus hidroksil C-5 pada gula. Senyawa seperti itu disebut nukleosida 5-fosfat atau 5-nukleotida. Misalnya, deoksiadenosin 5’-trifosfat (dATP) merupakan prekursor yang diaktifkan pada sintesis DNA; nukleotida itu diaktifkan kalau ada dua ikatan fosfoanhidrida dalam unit trifosfatnya. Bilangan dengan tanda menunjukkan atom pada gula, sedangkan bilangan tanpa tanda menunjukkan bahwa gulanya berupa deoksiribosa untuk membedakan senyawa ini dari ATP gula dalam bentuk ribosa.
Tulang punggung DNA, yang bersifat tetap di sepanjang molekul, terdiri dari deoksiribosa yang berikatan dengan gugus-gugus fosfat. Khususnya 3'- hidroksil pada bagian gula sebuah deoksiribonukleotida disambungkan pada 5’-hidroksil gula yang berdekatan melalui jembatan fosfodiester. Bagian yang bervariasi pada DNA adalah urutan keempat macam basa (A, G, C dan T). Unit-unit nukleotida tersebut dinamakan dioksidenilat, deoksiguanilat, deoksisitidilat, dan deoksitimidilat.
STRUKTUR DOUBLE HELIX DNA
BalasHapusFriederich Miescher untuk pertama kali memisahkan DNA dari inti sel dalam tahun 1896 dan menamakan zat yang baru ditemukan itu "nuklein", suatu awal dari istilah asam nukleat. Walaupun DNA secara luas dipelajari selama tahun-tahun berikutnya, namun peranan biologiknya sebagai pembawa informasi genetik tetap tidak jelas hingga selama masa akhir tahun 1940-an ketika Averi dan kawan-kawan menunjukkan bahwa DNA yang dimurnikan dapat memindahkan khasiat keturunan dari suatu turunan bakteri ke yang lain. Pada tahun 1953, penelitian kristalografik dengan sinar-X oleh James Watson dan Francis Crick mengungkapkan struktur tiga dimensi DNA dan segera menyimpulkan replikasinya. Pencapaian yang menakjubkan ini merupakan salah satu yang paling berarti dalam sejarah biologi karena membuka jalan untuk pemahaman tentang fungsi gen pada tingkat molekul. Watson & Crick melakukan analisis gambaran difraksi sinar-X serat-serat DNA yang dibuat oleh Rosalind Franklin dan Maurice Wilkins dan menetapkan satu model struktural yang pada dasarnya terbukti benar. Ciri-ciri penting model DNA mereka adalah:
1. Dua rantai heliks polinukleotida melingkar mengelilingi satu sumbu. Kedua rantai memiliki arah yang berlawanan
2. Basa purin dan pirimidin terdapat di bagian dalam heliks, sedangkan unit-unit fosfat dan deoksiribosa terdapat di bagian luar. Bidang-bidang basa tegak lurus terhadap sumbu heliks. Bidang-bidang gula hampir tegak lurus terhadap bidang basa.
3. Kedua rantai saling berhubungan melalui ikatan hidrogen antara pasangan-pasangan basa. Adenin selalu berpasangan dengan timin; guanin selalu berpasangan dengan sitosin.
4. Urutan basa sepanjang rantai polinukleotida tidak dibatasi dengan cara apapun. Urutan yang tepat basa-basa itu mengandung informasi genetik.
Aspek yang paling penting pada DNA heliks ganda adalah pasangan basa yang spesifik. Watson dan Crick menyimpulkan bahwa adenin harus berpasangan dengan timin, dan guanin dengan sitosisn, karena faktor-faktor sterik ikatan hidrogen.
RNA
BalasHapusGen pada semua organisme prokariot dan eukariot terbuat dari DNA. Pada virus gen terbuat dari DNA atau RNA (asam ribonukleat). RNA, seperti halnya DNA, merupakan polimer panjang tidak bercabang yang terdiri dari nukleotidanukleotida yang bersambung dengan ikatan 3' -5' fosfodiester
Struktur kovalen RNA berbeda dengan DNA dalam dua hal. Sebagaimana terbaca dari namanya, unit-unit gula dalam RNA berupa ribosa bukan deoksiribosa. Ribosa mengandung sebuah gugus 2'-hidroksil yang tidak terdapat deoksiribosa. Perbedaan yang lain ialah bahwa satu dari keempat basa utama dalam RNA adalah urasil (U) yang menggantikan timin (T). Urasil, seperti timin, dapat membentuk pasangan basa dengan adenin, tetapi tidak mengandung gugus metil yang terdapat dalam timin.
Pada dasarnya, terdapat dua kelompok utama RNA yang menyusun makhluk hidup, yaitu RNA genetik dan RNA nongenetik.
1. RNA genetik
RNA genetik memiliki fungsi yang sama dengan DNA, yakni merupakan molekul genetik yang secara keseluruhan bertanggung jawab dalam membawa segala materi genetis, seperti yang dimiliki oleh DNA. Dengan kata lain, RNA ini berfungsi sebagai DNA. RNA genetik ini hanya dimiliki oleh makhluk hidup tertentu yang tidak memiliki DNA, seperti pada beberapa jenis virus.
2. RNA nongenetik
RNA nongenetik merupakan RNA yang tidak berperan sebagai DNA. RNA nongenetik dimiliki oleh makhluk hidup yang materi genetiknya diatur oleh DNA. Pada makhluk hidup kelompok ini, di dalam selnya terdapat DNA dan RNA.
Berdasarkan letak serta fungsinya, RNA non-genetik dibedakan menjadi tiga macam, yakni RNA duta, RNA ribosom, dan RNA transfer.
BalasHapusa. RNA duta atau “messenger RNA” (mRNA) merupakan asam nukleat yang berbentuk pita tunggal dan merupakan RNA terbesar atau terpanjang yang bertindak sebagai pola cetakan pembentuk polipeptida. Fungsi utama mRNA adalah membawa kode-kode genetik dari DNA ke ribosom. mRNA juga berfungsi sebagai cetakan dalam sintesis protein.
b. RNA transfer (tRNA) merupakan RNA terpendek yang bertindak sebagai penerjemah kodon dari mRNA. Selain itu, tRNA berfungsi mengikat asam-asam amino yang akan disusun menjadi protein dan mengangkutnya ke ribosom. Pada tRNA terdapat bagian yang berhubungan dengan kodon yang disebut antikodon dan bagian yang berfungsi sebagai pengikat asam amino.
c. RNA ribosom (rRNA) merupakan RNA dengan jumlah terbanyak dan penyusun ribosom. RNA ini berupa pita tunggal, tidak bercabang, dan fleksibel. Lebih dari 80% RNA merupakan rRNA. Fungsi rRNA sampai sekarang masih belum banyak diketahui, tetapi diduga memiliki peranan penting dalam proses sintesis protein.
Nama : Noviana C.S Lazar
HapusNim : 18502057
Saya Dari kelompok 8 ingin bertanya dalam materi RNA Ribosom yang mengatakan.
Fungsi rRNA sampai sekarang masih belum banyak diketahui, tetapi diduga memiliki peranan penting dalam proses sintesis protein.
Yang menjadi pertanyaannya
Kenapa fungsi rRNA belum di ketahui banyak orang? dan jelaskan apa peranan penting dalam proses sintesis protein?
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapustRNA belum diktahui banyak orang karena istilah ini tidak banyak dipakai. Transfer RNA (tRNA) membawa asam amino ke ribosom, di mana mereka bergabung bersama untuk membentuk protein
HapusOk terimakasih atas jawabannya🙏
HapusRay Natalia Antou (18502040)
BalasHapusSaya mau bertanya ...
Apa saja yang menjadi peranan penting RNA dalam proses sintesis protein?
Saya Aron Adimin akan menjawab pertanyaan dari Ray
HapusAda beberapa Peran DNA dan RNA dalam Sintesa Protein yaitu :
- DNA atau yang kita kenal dengan sebutan gen memberikan perintah untuk menyusun sebuah protein tertentu. dalam proses pembentukannya, paling tidak dibutuhkan 20 macam asam amino dalam membentuk suatu protein
- Kemudian, mRNA atau messenger RNA akan membawa kode-kode genetic dari DNA yang sudah diperintahkan menuju ke ribosom.
- Proses selanjutnya, tRNA atau transfer RNA kemudian bekrja dengan membawa kodon alias kode-kode genetic yang dibawa oleh mRNA plus membawa jenis-jenis asam amino ke dalam ribosom untuk kemudian disintesa menjadi protein.
- Lalu ribosom terbentuk dan mensintesa protein (dengan menggunakan bantuan rRNA, yang merupakan jenis RNA terbanyak. rRNA akan membantu penyusunan ribosom dan juga membantu proses sintesa protein)
- Kemudian, setelah proses sintesa protein selesai, akan muncul energy yang berupa ATP, dan juga menghasilkan berbagai macam jenis jenis enzim, seperti enzim nukleasi, RNA polymerase, dan lain-lain
Felisia A.Jacobs (18 502 052)
BalasHapusDengan variasi bentuk kromosom, Apakah kromosom-kromosom tersebut memiliki kerja/fungsi yang berbeda-beda sesuai variasinya?
Ya fungsinya sama
HapusJadi variasi bentuk kromosom tidak berpengaruh terhadap fungsinya. Sehingga fungsinya tetap sama, begitu?
HapusTesalonika Rumondor 18502001
HapusVariasi bentuk kromosom itu tidak mempengaruhi fungsinya. Kromosom kehilangan fungsinya ketika terjadi keabnormalan kromosom. Abnormalitas pada kromosom seks hadir sebagai hasil dari mutasi atau perubahan struktur kromosom yang terjadi oleh penyebab tertentu, misalnya oleh radiasi, atau bisa juga terjadi akibat permasalahan ketika menjalani proses meiosis, yaitu proses pembelahan inti sel dalam proses pewarisan keturunan.
Okok terimakasih
HapusOkok terima kasih
BalasHapusSaya tania salaila (18502056) ingin bertanya
BalasHapusBagaimana DNA mempengaruhi kinerja gen secara utuh?
Melalui proses sintesis protein yang dilatar belakangi oleh urutan DNA dimana protein mementukan sifat khas
HapusJelita W. Sasioba 18 502 013
BalasHapusApa enzim nukleasi, Ran polymerise memiliki fungsi stay tidak Coba anda jelaskan?
maaf pertanyan kurang jelas
Hapussaya Kezia Andries, ingin bertanya..
BalasHapusBisakah RNA dibaca/transfer menjadi DNA?
Aron Adimin (18502054)
HapusBisa, dinamakan transkipsi balik, yaitu enzim yang mengkatalisis reaksi transkripsi balik RNA utas tunggal menjadi DNA utas ganda. Keberadaaan enzim ini terdapat didalam partikel retrovirus
nama melan piri
BalasHapusapa perbedaan gen dan dna?
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusNama: Yosua Aruperes
HapusNIM:18502027
Gen (dari bahasa Belanda: gen) adalah unit pewarisan sifat bagi organisme hidup. Bentuk fisiknya adalah urutan DNA yang melekat/berada di suatu protein, polipeptida, atau seuntai RNA yang memiliki fungsi bagi organisme yang memilikinya.
Nama : Delvy Leunufna
BalasHapusNim : 18 502 015
Saya ingin bertanya
Sintesis protein di awali dengan proses transkripsi oleh DNA. Transkripsi diawali dengan pembukaan heliks ganda DNA yang di lakukan oleh RNA polimerase.
Apakah ada hal lain yang dilakukan RNA polimerasi selain membuka heliks ganda DNA? Dan tempat menempelnya RNA polimerase pada rantai DNA itu disebut apa? Terimakasih.
RNA polimerase juga cara melekatkan basa sepanjang penambahan ribonukleotida pada DNA. Prinsip kerja RNA polimerase adalah menyatukan pasnagan komplemen basa pada DNA.
HapusAda tiga macam RNA polimerase RNA polimerase I (Pol I) mentranskripsi gen r RNA yang berukuran 5,8; 28; dan 18 S (Svedberg). Polimerase II (Pol II) mentranskripsi mulai dari promoter yang mengendalikan sintesis molekul pre-mRNA yang terdiri dari daerah penyandian dan bukan penyandian gen. RNA polimerase III (Pol III) mentranskripsi promoter yang mengendalikan sintesis RNAs yang pendek seperti rRNA ukuran 5S, tRNA, snRNAs, dan srpRNAs.
- Sel Prokariotik: RNA polimerase menempel langsung pada DNA di promoter tanpa ada ikatan dengan protein tertentu. Kodon inisiasi pada prokariot adalah formil-metionin/ fMet.
- Sel Eukariotik;Terdapat transkripsi faktor berupa protein sebagai tempat menempelnya RNA polimerase. Kodon inisiasi pada eukariot adalah metionin.
Dijawab oleh Aron Adimin (18502054)
HapusOkok terima kasih untuk jawabannya🙏
Hapusmichael kotambunan (18502041). ingin bertanya, Bagaimana cara mengetahui kelainan yang tejadi pada kromosom?
BalasHapusTesalonika Rumondor 18 502 001
HapusTes diagnosis atau skrining yang dapat ibu hamil lakukan adalah pemeriksaan USG, tes darah, atau kombinasi keduanya. Pemeriksaan ultrasound atau USG dapat mendeteksi adanya kelainan fisik, seperti spina bifida. Sedangkan tes darah dapat membantu menemukan risiko kelainan bawaan atau kelainan kongenital, seperti anemia sel sabit. Kombinasi kedua tes tersebut dapat membantu menemukan adanya risiko kelainan kromosom, seperti sindrom Down dan sindrom Jacob.
saya julianti lasut (18502012) ingin bertanya, apa yg menjadi sifat dan komposisi struktur DNA double helix?
BalasHapus1. Molekul pada DNA
HapusMolukel DNA membentuk spiral yang terdiri dari dua untai polinukleutida yang saling memilin di sepanjang sumbu. Setiap polinukleutida tersusun berlawanan atau antiparalel yang tersusun dari ikatan yang dibentuk oleh basa nitrogen, gugus fosfat, dan gula.
2. Basa Nitrogen Penyusun DNA dan Pasangannya
Basa nitrogen penyusun DNA adalah Adenin (A), Timin (T), Guanin (G), Sitosin (C). Basa nitrogen tersebut saling berpasangan dengan pasangan tetap dan komplementer yaitu
Adenin (A) berpasangan dengan Timin (T). Pasangan ini terhubung oleh 2 atom hidrogen (H) atau ikatan rangkap 2.
Guanin (G) berpasangan dengan Sitosin (C). Pasangan ini terhubung oleh ikatan rangkap 3 atau 3 atom H (Hidrogen). Molekul DNA akan stabil seiring dengan bertambahnya nisbah G-C.
3. Gugusan berupa Gula Pentosa dan Fosfat
Gugusan pentosa dan Fosfat berfungsi sebagai rantai utama. Letaknya diluar dengan isi didalamnya berupa basa-basa nitrogen saling berpasangan. Nukleosida merupakan ikatan antara gula pentosa dan basa nitrogen. Ada empat jenis basa nukleosida yaitu:
Deoksiadenosin (adenosin deoksiribonukleosida) yaitu ikatan A dan Gula pentosa
Deoksiguanosin (guanosin deoksiribonukleosida) yaitu ikatan G dan Gula pentosa
Deoksisitidin (sitidin deoksiribonukleosida) yaitu ikatan C dan Gula pentosa
Deoksitimidin (timidin deoksiribonukleosida) yaitu ikatan T dan Gula pentosa
Sedangkan ikatan basa-gula-fosfat disebut Nukleotida atau disebut juga sebagai deoksiribonukleotida. Terdiri dari 4 macam:
Adenosin deoksiribonukleotida yaitu ikatan A, gula pentosa dan fosfat
Guanosin deoksiribonukleotida yaitu ikatan G, gula pentosa dan fosfat
Sitidin deoksiribonukleotida yaitu ikatan C, gula pentosa dan fosfat
Timidin deoksiribonukleotida yaitu ikatan T, gula pentosa dan fosfat.
4. Susunan Polinukleutida
Seuntai polinukleutida pada molekul DNA disusun oleh nukleutida-nukleutida yang dihubungkan oleh ikatan phosfodiester. Ikatan itu menghubungkan masing-masing gula deoksiribosa antara atom. Rangkaian Nukleutida tersusun dari:
Gula deoksiribosa
Gugusan fosfat yang terikat dengan Atom C no.5 dari gula pentosa. Sebutan gugusan ini ujung P atau ujung 5’
Gugusan basa nitrogen yang saling terikat dengan atom C no. 1 dari gula pentosa.
5. Ikatan Kovalen pada DNA
Ujung rantai yang tidak terdapat ikatan phospodiester maka akan terjadi ikatan kovalen dan masing-masing nukleutida saling berikatan pada gugus fosfat dan gugus OH pada nukelutida lain. Gugus OH diikat oleh atom C no.3 dan fosfat oleh atom C no. 5.
6. Sifat Anti Paralel
Rantai polinukleutida membentuk double heliks yang sejajar secara anti-paralel berupa polaritas atau bidireksionalitas polinukleutida 3’———5’ dan 5’———3’. Polaritasnya berlawanan satu sama lain. Memiliki arah dari ujung 5 ke 3 dan lainnya sebaliknya. Jika digambarkan sebagai berikut:
5’-ATTGTCGAGG-3’
3-TAACAGSTCC-5
Maaf, adik2 mahasiswa sebelum memberikan pertanyaan atau memberikan masukkan tolong tulis namanya karena tidak terbaca nama adik2 mahasiswa Terima kasih
BalasHapusIya enci
Hapusbaik nci
HapusFeby Toding Rante (18 502 005)
BalasHapusSaya ingin bertanya:
Bagaiamna cara mRNA membawa kode-kode genetik dari DNA ke ribosom?
Aron Adimin 18502054
HapusKetika helaian kode-kode DNA sudah berhasil di-copy. Ketika mRNA telah lahir. Ketika itu pula dia bisa mengantarkannya ke ribosom. Makanya dia dinamakan mRNA, alias RNA messenger, alias RNA “pembawa pesan”. Dia akan otomatis mengirimkan kode genetik setelah mRNA telah ada
Nama Timon peyon (18502064).
BalasHapusIngin bertanya, pembukaan heliks ganda pada DNA yang dilakukan oleh?
Tesalonika Rumondor 18502001
HapusPembukaan heliks ganda dilakukan oleh Enzim RNA Polimerase
Aron Adimin 18502054
HapusRNA Polimerase
Arin Makassa' (18502037)
BalasHapusSaya ingin bertanya pada bagian Unit" nukleotida tersebut di namakan dioksidenilat, deoksiguanilat,deoksisitidilat dan deoksitimidilat . Apa sajakah peranan dari unit" nukleotida tersebut?
Aron Adimin 18502054
HapusSebuah nukleosida terdiri dari basa dan purin atau pirimidin yang
berikatan dengan gula. Keempat unit nukletida dalam DNA disebut
deoksiadenosin, deoksiguanosin, deoksitimidin, dan deoksitidin. Dalam
sebuah deoksiribonukleosida, N-9 dalam purin atau N-1 dalam pirimidin
terikat pada C-1 deoksiribosa. Konfigurasi ikatan N-glikosida ini adalah
ikatan (basanya terletak di atas bidang gulanya). Suatu nukleotida
merupakan sebuah ester fosfat dari suatu ester fosfat dari suatu nukleosida.
Apakah enzim nukleasi, RNA polyremasi memiliki fungsi lain?
BalasHapuspolyremasi ?
Hapusmaaf pertanyaan kurang jelas
HapusNama: Nofia Poluan
BalasHapusNim: 18502044
Tolong kelompok jelaskan apa itu Dioksidenilat, deoksigunilat, deoksisitidilat dan deoksitimidilat
Aron Adimin 18502054
HapusNukleosida merupakan sebutan untuk bagian dari nukleotida tanpa gugus fosfat.
Sebuah nukleosida terdiri dari basa dan purin atau pirimidin yang
berikatan dengan gula. Keempat unit nukletida dalam DNA disebut
deoksiadenosin, deoksiguanosin, deoksitimidin, dan deoksitidin.
Rivaldo tompoh 18502018
BalasHapusTolong kelompok deskripsikan apa yg dimaksud dgn informasi generik. Terimakasih
Nama: Yosua Aruperes
HapusNIM:18502027
Informasi genetic adalah serangkaian factor yang dibawa di dalam DNA yang akan
“diwariskan” atau “diturunkan” kepada generasi selanjutnya
Melita Kaligis (18502055)
BalasHapusMaksud saya informasi genetik🙏
BalasHapusMelita Kaligis (18502055)
BalasHapusPertanyaan
Apa saja peran DNA dalam hal hereditas?
DNA membawa materi genetik berupa DNA yang akan diturunkan ke generasi selanjutnya. Itu saja sekian
Hapus- DNA Berfungsi Sebagai Pembawa Informasi Genetik
Hapus- Berperan dalam Duplikasi Diri dan Pewarisan Sifat
- Ekspresi Informasi Genetik
Anggraini Boham (18 502 046)
BalasHapusSesi diskusi ditutup. Terimakasih bagi yang telah berpartisipasi. Gbu
BalasHapusTerima Kasih kepada semua partisipan diskusi..
BalasHapusTerima kasih atas kuliah hari ini selamat melanjutkan aktivitas
BalasHapus“REPRODUKSI MATERI GENETIK”
BalasHapusOleh:
FELISIA JACOBS 18502051
MELANY PIRI 18502053
UNIVERSITAS NEGERI MANADO
FAKULTAS MATEMATIKA & ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN BIOLOGI
PROGRAM STUDI ILMU BIOLOGI
• REPLIKASI DNA
Setiap sel dapat memperbanyak diri dengan cara membelah. Sebuah sel membelah menjadi 2 sel, 2 sel membelah menjadi 4 sel, 4 sel membelah menjadi 8 sel dan seterusnya. Sebelum sel membelah, terjadi perbanyakan komponen-komponen di dalam sel termasuk DNA. Perbanyakan DNA dilakukan dengan cara replikasi. Dengan demikian, replikasi adalah proses pembuatan (sintesis) DNA baru atau penggandaan DNA di dalam nukleus. Pada saat replikasi berlangsung, DNA induk membentuk kopian DNA anak yang sama persis sehingga DNA induk berfungsi sebagai cetakan untuk pembentukan DNA baru.
Setelah Watson dan Crick menemukan model DNA yang berupa heliks ganda terpilin pada tahun 1953, munculah 3 macam hipotesis tentang cara atau model DNA bereplikasi (Gambar 1), antara lain:
1) Model Konservatif
Menurut hipotesis ini, rantai ganda DNA induk langsung membentuk salinan berupa rantai ganda DNA baru tanpa ada pemisahan rantai ganda DNA induk terlebih dahulu. Replikasi pertama menghasilkan dua rantai ganda DNA, terdiri dari satu rantai ganda DNA induk dan satu rantai ganda DNA yang benar-benar baru. Pada replikasi kedua, masing-masing rantai ganda DNA tersebut langsung membentuk salinan DNA yang baru lagi. Akhirnya, menghasilkan empat buah DNA. Satu DNA tetap merupakan DNA induk yang utuh dan tiga DNA merupakan DNA baru.
2) Model Semi Konservatif
BalasHapusHipotesis model semi konservatif ini dikemukakan oleh Watson dan Crick, menyatakan bahwa rantai ganda DNA induk membuka atau memisah terlebih dahulu sehingga terbentuk dua buah rantai tunggal DNA. Masing-masing rantai tunggal tersebut berfungsi sebagai cetakan untuk membentuk rantai tunggal DNA baru, melalui pembentukan pasangan basa yang komplementer dengan basa nitrogen DNA induk. Dengan demikian, hasil replikasi pertama adalah dua buah DNA.
Masing-masing DNA terdiri dari satu rantai tunggal induk dan satu rantai tunggal yang baru. Pada replikasi kedua, masing-masing rantai ganda DNA tersebut membuka kembali sehingga dihasilkan empat buah DNA. Dua buah DNA mengandung rantai tunggal induk dan dua buah DNA yang lain merupakan rantai DNA baru.
3) Model Dispersif
Rantai ganda DNA hasil replikasi pertama maupun replikasi ke dua dari DNA induk mengandung segmen campuran antara rantai DNA induk dan rantai DNA baru. Artinya, rantai ganda DNA salinannya terdiri dari dua rantai tunggal DNA yang masing-masing mengandung segmen (bagian atau potongan) DNA induk dan segmen DNA baru.
Pada akhir tahun 1950-an, Matthew Meselson dan Franklin Stahl melakukan percobaan untuk menguji ketiga hipotesis tersebut. Ternyata, hasil percobaannya mendukung hipotesis atau ide dari Watson dan Crick yaitu model semi konservatif.
Replikasi merupakan tahapan rumit yang mengawali sintesis protein. Oleh karena itu, kalian perlu menyimak dengan seksama.
Proses replikasi dimulai pada beberapa daerah spesifik dari rantai DNA, disebut pangkal replikasi. Beberapa tahapan dan enzim yang berperan dalam sintesis protein, antara lain:
a. DNA helikase, berfungsi untuk membuka rantai ganda DNA induk.
b. Enzim primase, membentuk primer yang merupakan segmen pendek dari RNA sebagai pemula untuk terjadinya sintesis protein.
c. Dari ujung 3´ RNA primer, DNA polimerase menambahkan pasangan basa nitrogen (dari nukleotida-nukleotida) pada rantai tunggal DNA induk dan terbentuk rantai DNA yang bersambungan secara kontinyu (tanpa terpisah-pisah) yang disebut leading strand.
d. Pada rantai tunggal DNA induk yang lain, DNA polimerase membentuk lagging strand (merupakan keseluruhan rantai kopian DNA yang pertumbuhannya tidak kontinyu) dengan memperpanjang
e. RNA primer-RNA primer di beberapa tempat sehingga membentuk segmen-segmen DNA baru yang saling terpisah. Segmen-segmen itulah yang disebut fragmen Okazaki.
DNA polimerase yang lainnya, menggantikan RNA primer dengan DNA dan enzim ligase menghubungkan segmen-segmen okazaki, sehingga terbentuk salinan DNA baru.
• PEMBELAHAN MITOSIS
BalasHapusMitosis merupakan proses pembagian genom yang telah digandakan oleh sel kedua identik yang dihasilkan oleh pembelahan sel. Mitosis hanya merupakan satu bagian dari siklus sel. Dalam fase mitotik, mitosis membelah nukleus dan mendistribusikan kromosomnya ke nukleus anak dan sitokinesis membelah sitoplasma menghasilkan dua sel anak. Mitosis bertujuan untuk memperbanyak sel. letaknya di sel somata (penyusun tubuh), misalnya sel kulit, sel tulang dan sel darah. Mitosis menghasilkan sel anakan yang jumlah kromosomnya sama dengan jumlah kromosom sel induknya.
Proses pembelahan mitosis terdiri dari beberapa fase, yaitu :
1.Profase. Pada fase ini, nukleolus tidak terlihat. benang-benang kromatin mengalami penebalan dan pemendekan sehingga kromosom dalam nukleus tampak jelas.
2. Prometafase. Membran inti menghilang secara sempurna karena terfragmentasi (terpotong-potong). Benang-benang spindel yang dibentuk oleh mikrotubul melebar dari setiap kutub menuju bagian ekuator sel.
3. Metafase. Saat metafase, pasangan kromatid berada pada bidang ekuator sel dan terdapat spindel yang menghubungkan sentromer dengan kutub pembelahan. kromosom bersusun pada bidang ekuator.
4. Anafase. Setiap kromatid yang berpasangan terpisah bersama sentromernya. benang spindel memendek. Setiap kromatid akan bergerak menuju kutub pembelahan masing-masing.
5. Telofase.Pada awal telofase, pergerakan kromatid menuju kutub telah berhenti. Kromosom anak mulai menipis dan menjadi lurus. Membran inti serta nukleolus kembali terbentuk. Pada bidang pembelahan, terjadi penebalan plasma.
• ROLLING CIRCLE REPLICATION
Biasanya terjadi pada virus e.g. Bacteriophage λ. DNA double strand berbentuk cincin / lingkaran mereplikasi membentuk DNA linear. Dibuat suatu celah (nick) pada salah satu strand DNA. Ujung 5’ ditarik keluar dari model cincin untuk membuat replication fork (seperti pada contoh sebelumnya). Ujung 3’ bertindak sebagai primer supaya DNA polymerase dapat memulai sintesis. Dari ujung 5’ yang keluar dari bentuk cincin, akan terbentuk untai DNA baru. Metode ini merupakan metode discontinuouskarena pembentukan untai DNA baru dari lagging strand
Dibuka sesi tanya jawab
BalasHapussilahkan
BalasHapusNama : Ray Natalia Antou
BalasHapus(18502040)
Selamat pagi ...
saya akan bertanya pada kelompok ...
apa yang terjadi jika tidak dibuat celah pada salah satu strand DNA dan apa fungsinya ?
Kalau tidak ada strand pada untaian DNA maka DNA tersebut tidak akan berreplikasi, karena berfungsi sebagi penggandaan rantai DNA atau replikasi DNA
Hapusfungsi dibuat celah agar ujung 5' dpt ditarik kluar dri bentuk cincin untuk membuat replication fork. Dri ujung 5' yg kluar nntinya akan terbentuk untai dna baru. jika tidak dibuat celah pada salah satu strand DNA tidak akan terbentuk untai dna baru.
HapusSayabrivaldo tompoh 18502018,
BalasHapusIngin bertanya..
Mengapa replikasi pada sel eukariot lebih lama dari pada sel prokariot?
Genom eukariot lebih besar dari prokariot. Pada eukariot memiliki banyak segmen noncoding yg disebut intron sedangkan pd prokariot hanya sedikit
HapusSyaaapp.. terimakasihh..
HapusNama : Feydina Tewu (18502029)
BalasHapusSaya ingin bertanya..
Apa itu fragmen okazaki? Terima kasih.
Fragmen Okazaki adalah DNA pendek berbentuk fragmen (bagian) pada proses replikasi DNA di bagian untaian DNA lambat (bahasa inggris: lagging strand)
HapusMichael kotambunan (18502041)
BalasHapusNama: Noviana C.S Lazar
BalasHapusNim : 18502057
Saya ingin bertanya...
Jelaskan perbedaan meiosis dan mitosis!
Terimakasih
Mitosis adalah proses pembagian sel dimana hasilnya adalah dua sel anak yang identik. Sedangkan meiosis, adalah pembagian sel yang menghasilkan empat gamet, masing – masing memiliki jumlah kromosom setengah dari sel induknya
HapusTerimakasih atas jawabannya🙏
HapusNama: Yosua Aruperes (18502027)
BalasHapusSaya ingin bertanya...
Proses pembelahan mitosis terdiri dari beberapa fase jelaskan?
Pembelahan mitosis terdiri dari 4 fase, yaitu profase : bagian dari benang-benang kromatin akan terjadi suatu proses memendek dan juga menebal dan akan membentuk sebuah kromosom. Kemudian, pada setiap bagian kromosom akan melakukan proses membelah dan juga memanjang menjadi dua bagian, yakni pada masing-masing anak dari kromosom yang sering disebut dengan kromatid, dan pada bagian dinding inti akan mulai melakukan proses melebur;
Hapusmetafase: bagian dari benang-benang yang terdiri dari sepasang kromatid yang akan menuju ke bagian-bagian tengah dari sel dan akan langsung menempatkan dirinya pada bagian bidang tengah dari sel-sel tersebut;
Anfase: pada kedua bagian kromatid akan memisahkan dirinya dari pasangannya dan akan melakukan pergerakan menuju ke bagian ujung atau bagian kutub sel-sel yang mempunyai arah saling berlawanan;
Telofase: pada setiap bagian dari kutub akan terbentuk kromosom-kromom yang memiliki sifat identik. Maka bagian dari dinding inti sel-sel akan mengalami proses pembentukan kembali.
sudah ada di materi. mohon dibaca
HapusProses pembelahan mitosis terdiri dari beberapa fase, yaitu :
1.Profase. Pada fase ini, nukleolus tidak terlihat. benang-benang kromatin mengalami penebalan dan pemendekan sehingga kromosom dalam nukleus tampak jelas.
2. Prometafase. Membran inti menghilang secara sempurna karena terfragmentasi (terpotong-potong). Benang-benang spindel yang dibentuk oleh mikrotubul melebar dari setiap kutub menuju bagian ekuator sel.
3. Metafase. Saat metafase, pasangan kromatid berada pada bidang ekuator sel dan terdapat spindel yang menghubungkan sentromer dengan kutub pembelahan. kromosom bersusun pada bidang ekuator.
4. Anafase. Setiap kromatid yang berpasangan terpisah bersama sentromernya. benang spindel memendek. Setiap kromatid akan bergerak menuju kutub pembelahan masing-masing.
5. Telofase.Pada awal telofase, pergerakan kromatid menuju kutub telah berhenti. Kromosom anak mulai menipis dan menjadi lurus. Membran inti serta nukleolus kembali terbentuk. Pada bidang pembelahan, terjadi penebalan plasma.
Terimakasih
Hapusselamat pagi.
BalasHapusApa yg membuat DNA dapat bereplikasi, dan syarat-syarat apa yang harus dipenuhi oleh DNA agar dapat bereplikasi ?
Replikasi DNA terjadi akibat adanya enzim helikase. Mekanismen kerja helikase DNA adalah membentuk komplek nucleoprotein, disebut replisome, dengan primase dan memotong ikatan pada double helix DNA menjadi 2 rantai tunggal DNA.
Hapusmaksud saya, faktor² apa yang mempengaruhi agar DNA dapat bereplikasi ?
HapusFaktor utamanya sdh di jelaskan diatas, replikasi terjadi karena adanya enzim helikase yang berfungsi membuka rantai DNA dan enzim primase yang bertugas untuk memtong
HapusJadi kalau tidak ada ke 2 enzim tersebut maka DNA tersebut tidak akan bereplikasi
HapusSelamat pagi, saya Delvy leunufna ingin bertanya pada bagian ROLLING CIRCLE REPLICATION.
BalasHapusTolong jelaskan bagaimanakah proses Rolling Circle Replication pada DNA !
Terimaksih🙏
Proses Rolling Circle Replication pada DNA
HapusReplikasi dimulai ketika sebuah sekuen endonuklease spesifik membelah satu untai DNA pada daerah asal (replikasi), hal ini menyebabkan produksi terminal atau bagian 3’OH dan 5’fosfat. Bagian akhir yaitu terminal 5’ dipindahkan dari lingkaran untai DNA yang utuh, dan ada perluasan kovalen pada 3’-OH. Untai lingkaran template asal melanjutkan gulungan dengan sintesis untaian baru mulai 3’-OH secara melingkar terus menerus. Untaian tunggal DNA diproduksi dengan melingkar dan resirkulasi. Kemudian Untaian ganda DNA telah diproduksi dengan melanjutkan sintesis untaian komplementer dengan ekor untaian tunggal sebagai template yang diikuti dengan melingkar dan resirkulasi. Enzim yang terlibat dalam rolling circle replication dan reaksi yang dikatalis oleh enzim pada dasarnya sama dengan enzim pada replikasi DNA tipe intermediet.
Ok makasih Melan untuk jawabannya😊
HapusOk makasih Melan untuk jawabannya😊
HapusNama: timonpeyon (18503064)
BalasHapusSaya ingin bertanya,. Jelaskan mengapa DNA polimerase menggantikan RNA primer????
Terimakasih
karena DNA Polimerase I Merupakan enzim yang dapat mengganti primer RNA yang telah disintesis oleh RNA primase menjadi DNA sekaligus melihat apakah ada kesalahan dalam pemasangan basa nitrogen (fungsi dari eksonuklease) sehingga memainkan peran dalam “proofreading”.
HapusTerimakasih
HapusKelompok yang sudah menjawab.
Aron Adimin (18502054)
BalasHapusApa sajakah bukti-bukti dari penemuan Rolling Circle Replication?
Bukti-bukti terjadinya Rolling circle replication ditemukan pada (1) DNA virus untai tunggal (2) Replikasi behubungan dengan transfer kromosom selama fase “mating” (konjugasi) pada bakteri, dan (3) replikasi pada molekul DNA ekstra kromosom yang membawa gen-gen rRNA selama oogenesis pada ampibi
HapusOkee maacih👌💃
HapusSaya Priska Kawengian, ingin bertanya. Jelaskan proses terbentuknya salinan DNA baru!
BalasHapusProsesnya dimulai dari:
Hapusa. DNA helikase, berfungsi untuk membuka rantai ganda DNA induk.
b. Enzim primase, membentuk primer yang merupakan segmen pendek dari RNA sebagai pemula untuk terjadinya sintesis protein.
c. Dari ujung 3´ RNA primer, DNA polimerase menambahkan pasangan basa nitrogen (dari nukleotida-nukleotida) pada rantai tunggal DNA induk dan terbentuk rantai DNA yang bersambungan secara kontinyu (tanpa terpisah-pisah) yang disebut leading strand.
d. Pada rantai tunggal DNA induk yang lain, DNA polimerase membentuk lagging strand (merupakan keseluruhan rantai kopian DNA yang pertumbuhannya tidak kontinyu) dengan memperpanjang
e. RNA primer-RNA primer di beberapa tempat sehingga membentuk segmen-segmen DNA baru yang saling terpisah. Segmen-segmen itulah yang disebut fragmen Okazaki.
DNA polimerase yang lainnya, menggantikan RNA primer dengan DNA dan enzim ligase menghubungkan segmen-segmen okazaki, sehingga terbentuk salinan DNA baru.
Tengkyuh 👌🏻
HapusMelita Kaligis (18502055)
BalasHapusPriska Kawengian (18 502 008)
BalasHapusArin makassa'(18502037)
BalasHapusFeby Toding Rante (18 502 005)
BalasHapusSaya ingin bertanya:
Selain pada pada virus e.g. Bacteriophage λ, Dimana sajakah Rolling CircleI Replication bisa terjadi ?
Proses rolling circle selain pada virus Φ174 dapat terjadi pada semua virus.
HapusKezia Andries (18 502 025)
BalasHapusDewi Sartika Mellaninyanto (18502033)
BalasHapusHadir cia
BalasHapusTania J salaila hadir nim 18502056
HapusJelita widya sasioba (18502013)
BalasHapusSaya melita kaligis. Pertanyaan saya
BalasHapusDalam replikasi DNA terdapat enzim yang membantu, Sebutkan dan jelaskan macam-macam enzim yang berperan dalam membantu proses terjadinya replikasi DNA!
enzim helikase yang berfungsi membuka rantai DNA dan enzim primase yang bertugas untuk memtong rantai DNA
HapusAnggraini Boham (18 502 046)
BalasHapusDewi Sartika Mellaninyanto (18502033) ingin bertanya apakah rolling circle replication hanya bisa terjadi pada virus saja?
BalasHapusIya, makanya dipisahkan garpu DNA dan rolling cirle ini, karena proses yang berbeda dan terjadi di organisme yang berbeda
HapusNofia poluan (18502044)
BalasHapusSemangat ade2 mahasiswa
BalasHapussesuai jam di krs, maka diskusi telah selesai.
BalasHapusterima kasih atas partisipasinya. GBU all
yang unknown enci tidak tau siapa ?
BalasHapusFrensly sahertian (18502058)
BalasHapus“MEKANISME MATERI GENETIK”
BalasHapusDISUSUN OLEH :
1. KEZIA ANDRIES (18502025)
2. MICHAEL KOTAMBUNAN (18502041)
A. MATERI GENETIK
Pada tahun 1868 seorang mahasiswa kedokteran di Swedia, J.F. Miescher, menemukan suatu zat kimia bersifat asam yang banyak mengandung nitrogen dan fosfor. Zat ini diisolasi dari nukleus sel nanah manusia dan kemudian dikenal dengan nama nuklein atau asam nukleat. Meskipun ternyata asam nukleat selalu dapat diisolasi dari nukleus berbagai macam sel, waktu itu fungsinya sama sekali belum diketahui. Dari hasil analisis kimia yang dilakukan sekitar empat puluh tahun kemudian ditemukan bahwa asam nukleat ada dua macam, yaitu asam deoksiribonukleat atau deoxyribonucleic acid (DNA) dan asam ribonukleat atau ribonucleic acid (RNA). Pada tahun 1924 studi mikroskopis menunjukkan bahwa DNA terdapat di dalam kromosom, yang waktu itu telah diketahui sebagai organel pembawa gen (materi genetik). Akan tetapi, selain DNA di dalam kromosom juga terdapat protein sehingga muncul perbedaan pendapat mengenai hakekat materi genetik, DNA atau protein.
B. DNA SEBAGAI MATERI GENETIK
BalasHapusSecara garis besar, peran DNA di dalam sebuah sel adalah sebagai materi genetik; artinya, DNA menyimpan cetak biru bagi segala aktivitas sel. Ini berlaku umum bagi setiap organisme. Di antara perkecualian yang menonjol adalah beberapa jenis virus (dan virus tidak termasuk organisme) seperti HIV (Human Immunodeficiency Virus).
DNA merupakan polimer yang terdiri dari tiga komponen utama, yaitu gugus fosfat, gula deoksiribosa, dan basa nitrogen. Sebuah unit monomer DNA yang terdiri dari ketiga komponen tersebut dinamakan nukleotida, sehingga DNA tergolong sebagai polinukleotida.
DNA terdiri dari gula deoksiribosa, basa nitrogen dan fosfat. Basa nitrogen terdiri dari purin (adenine dan guanin) dan pirimidin (sitosin dan timin). Bertindak sebagai tulang punggung rantai DNA adalah gula dan fosfat. Struktur DNA adalah double heliks dengan gula-fosfat berada di luar. Dua buah pilinan dihubungkan dengan ikatan hidrogen antara basa-basa DNA. Basa adenine (A) berpasangan dengan timin (T) dengan dua ikatan hidrogen, sedangkan basa sitosin (C) berpasangan dengan basa guanine (G) melalui tiga ikatan hidrogen.
C. DOGMA GENETIK
Konsep dasar menurunnya sifat secara molekuler adalah merupakan aliran informasi dari DNA ke RNA ke urutan asam amino. Konsep dasar ini disebut sebagai dogma genetik. Pada dogma genetik juga tercermin cara mempertahankan ciri khas supaya tetap sama melalui proses replikasi. Dogma genetik ini bersifat universal yang berlaku baik bagi prokariot maupun eukariot.
D. REPLIKASI DNA
BalasHapusSintesis perbanyakan bahan genetik seperti DNA, dilakukan melalui proses yang disebut replikasi. Replikasi dapat dikatakan merupakan reaksi kimia yang mencirikan proses kehidupan. Melalui suatu replikasi, senyawa kimia dapat membentuk dirinya untuk menghasilkan senyawa baru yang mirip dengan dirinya. Replikasi hanya terjadi pada asam nukleat, DNA atau RNA. Molekul asam nukleat yang mampu bereplikasi disebut replikon. Tidak ditemukan senyawa lain yang sintesisnya dilakukan melalui replikasi.
Pada sel, replikasi DNA terjadi sebelum pembelahan sel. Prokariota terus-menerus melakukan replikasi DNA. Pada eukariota, waktu terjadinya replikasi DNA sangatlah teratur, yaitu pada fase S daur sel, sebelum mitosis atau meiosis I. Penggandaan tersebut memanfaatkan enzim DNA polimerase yang membantu pembentukan ikatan antara nukleotida-nukleotida penyusun polimer DNA. Proses replikasi DNA dapat pula dilakukan in vitro dalam proses yang disebut reaksi berantai polimerase (PCR). Dengan demikian, setiap sel yang melakukan mitosis akan dihasilkan 2 sel anak yang memilki DNA lengkap sama persis dengan yang dimiliki induknya.
Sebelum sel membelah, DNA harus direplikasi dalam fase S dari siklus sel. Proses replikasi melibatkan enzim polymerase. Proses ini melibatkan pembukaan utas ganda DNA, sehingga memungkinkan terjadinya perpasangan basa untuk membentuk utas baru. Pembentukan utas komplementer terjadi melalui perpasangan basa antara A dengan T dan G dengan C. Dalam replikasi DNA, setiap utas DNA lama berperan sebagai cetakan untuk membentuk DNA baru.
E. TRANSKRIPSI
BalasHapusTranskripsi DNA merupakan proses pembentukan RNA dari DNA sebagai cetakan. Proses transkripsi menghasilkan mRNA, rRNA dan tRNA. Pembentukan RNA dilakukan oleh enzim RNA polymerase. Proses transkripsi terdiri dari 3 tahap yaitu :
1. Inisiasi : enzim RNA polymerase menyalin gen, sehingga pengikatan RNA polymerase terjadi pada tempat tertentu yaitu tepat didepan gen yang akan ditranskripsi. Tempat pertemuan antara gen (DNA) dengan RNA polymerase disebut promoter. Kemudian RNA polymerase membuka double heliks DNA. Salah satu utas DNA berfungsi sebagai cetakan.
2. Elongasi : Enzim RNA polymerase bergerak sepanjang molekul DNA, membuka double heliks dan merangkai ribonukleotida ke ujung 3′ dari RNA yang sedang tumbuh.
3. Terminasi : terjadi pada tempat tertentu. Proses terminasi transkripsi ditandai dengan terdisosiasinya enzim RNA polymerase dari DNA dan RNA dilepaskan.
Hasil transkripsi merupakan hasil yang memiliki intron (segmen DNA yang tidak menyandikan informasi biologi) dan harus dihilangkan, serta memiliki ekson yaitu ruas yang membawa informasi biologis. Intron dihilangkan melalui proses yang disebut splicing. Proses splicing terjadi di nukleus.
Splicing dimulai dengan terjadinya pemutusan pada ujung 5′, selanjutnya ujung 5′ yang bebas menempelkan diri pada suatu tempat pada intron dan membentuk struktur seperti laso yang terjadi karena ikatan 5′-2′fosfodiester. Selanjutnya tempat pemotongan pada ujung 3 terputus sehingga dua buah ekson menjadi bersatu.
F. TRANSLASI
BalasHapusMekanisme Translasi adalah :
1. Inisiasi. Proses ini dimulai dari menempelnya ribosom sub unit kecil ke mRNA. Penempelan terjadi pada tempat tertentu yaitu pada 5′-AGGAGGU-3′, sedang pada eukariot terjadi pada struktur tudung (7mGpppNpN). Selanjutnya ribosom bergeser ke arah 3′ sampai bertemu dengan kodon AUG. Kodon ini menjadi kodon awal. Asam amino yang dibawa oleh tRNA awal adalah metionin. Metionin adalah asam amino yang disandi oleh AUG. pada bakteri, metionin diubah menjadi Nformil metionin. Struktur gabungan antara mRNA, ribosom sub unit kecil dan tRNA-Nformil metionin disebut kompleks inisiasi. Pada eukariot, kompleks inisiasi terbentuk dengan cara yang lebih rumit yang melibatkan banyak protein initiation factor.
2. Elongation. Tahap selanjutnya adalah penempelan sub unit besar pada sub unit kecil menghasilkan dua tempat yang terpisah . Tempat pertama adalah tempat P (peptidil) yang ditempati oleh tRNA-Nformil metionin. Tempat kedua adalah tempat A (aminoasil) yang terletak pada kodon ke dua dan kosong. Proses elongasi terjadi saat tRNA dengan antikodon dan asam amino yang tepat masuk ke tempat A. Akibatnya kedua tempat di ribosom terisi, lalu terjadi ikatan peptide antara kedua asam amino. Ikatan tRNA dengan Nformil metionin lalu lepas, sehingga kedua asam amino yang berangkai berada pada tempat A. Ribosom kemudian bergeser sehingga asam amino-asam amino-tRNA berada pada tempat P dan tempat A menjadi kosong. Selanjutnya tRNA dengan antikodon yang tepat dengan kodon ketiga akan masuk ke tempat A, dan proses berlanjut seperti sebelumnya.
3. Terminasi. Proses translasi akan berhenti bila tempat A bertemu kodon akhir yaitu UAA, UAG, UGA. Kodon-kodon ini tidak memiliki tRNA yang membawa antikodon yang sesuai. Selanjutnya masuklah release factor (RF) ke tempat A dan melepaska rantai polipeptida yang terbentuk dari tRNA yang terakhir. Kemudian ribosom berubah menjadi sub unit kecil dan besar.
G. FUNGSI MATERI GENETIK
BalasHapus1. harus mampu menyimpan informasi genetik dan dengan tepat dapat meneruskan informasi tersebut dari tetua kepada keturunannya, dari generasi ke generasi. Fungsi ini merupakan fungsi genotipik, yang dilaksanakan melalui replikasi. Bagian setelah ini akan membahas replikasi DNA.
2. harus mengatur perkembangan fenotipe organisme. Artinya, materi genetik harus mengarahkan pertumbuhan dan diferensiasi organisme mulai dari zigot hingga individu dewasa. Fungsi ini merupakan fungsi fenotipik, yang dilaksanakan melalui ekspresi gen.
3. harus dapat mengalami perubahan sehingga organisme yang bersangkutan akan mampu beradaptasi dengan kondisi lingkungan yang berubah. Tanpa perubahan semacam ini, evolusi tidak akan pernah berlangsung. Fungsi ini merupakan fungsi evolusioner, yang dilaksanakan melalui peristiwa mutasi.
H. KODE GENETIK
Kode genetik mempunyai sifat-sifat yang akan dijelaskan sebagai berikut.
1. Kode genetik bersifat universal. Artinya, kode genetik berlaku sama hampir di setiap spesies organisme.
2. Kode genetik bersifat degenerate atau redundant, yaitu bahwa satu macam asam amino dapat disandi oleh lebih dari satu triplet kodon. Sebagai contoh, treonin dapat disandi oleh ACU, ACC, ACA, dan ACG. Sifat ini erat kaitannya dengan sifat wobble basa ketiga, yang artinya bahwa basa ketiga dapat berubah-ubah tanpa selalu disertai perubahan macam asam amino yang disandinya. Diketahuinya sifat wobblebermula dari penemuan basa inosin (I) sebagai basa pertama pada antikodon tRNAala ragi, yang ternyata dapat berpasangan dengan basa A, U, atau pun C. Dengan demikian, satu antikodon pada tRNA dapat mengenali lebih dari satu macam kodon pada mRNA.
3. Oleh karena tiap kodon terdiri atas tiga buah basa, maka tiap urutan basa mRNA, atau berarti juga DNA, mempunyai tiga rangka baca yang berbeda (open reading frame). Di samping itu, di dalam suatu segmen tertentu pada DNA dapat terjadi transkripsi dan translasi urutan basa dengan panjang yang berbeda. Dengan perkataan lain, suatu segmen DNA dapat terdiri atas lebih dari sebuah gen yang salingtumpang tindih (overlapping).
Aron Nick Adimin (18502054)
BalasHapusTania J Salaila Hadirr
BalasHapusNIM : I8502056
HapusDewi Sartika Mellaninyanto (18502033) hadir
BalasHapusMarcelino V. Supit (18502022) hadir
BalasHapusPriska Kawengian ( 18 502 008 ) hadir
BalasHapusYosua Aruperes (18502027)
BalasHapusHADIR
Jelita widya sasioba hadir
BalasHapusRay Natalia Antou 18502040
BalasHapusHadir
Jelita widya sasioba (18502013)
BalasHapusHadir
Kezia Andries (18502025)
BalasHapusHadirr
slmt pagi...
BalasHapusMelan Piri (18502053)
hadir
HapusMichael kotambunan 18502041 hadirr
BalasHapusTesalonika Rumondor 18 502 001 , Hadir
BalasHapusSaya Ray Natalia Antou
BalasHapusakan bertanya apa yg di maksud dengan gugus fosfat, gula doksiribosadan basa nitogen? Serta jelaskan fungsi dari ketiganya?
• Gugus Fosfat adalah sebuah ion poliatomik atau radikal terdiri dari satu atom fosforus dan empat oksigen. Dimana jika dalam bentuk ionik akan membawa sebuah -3 muatan formal, dan dinotasikan PO₄³⁻. Fungsinya yaitu pembawa energi, seperti ATP, menyediakan energi untuk otot-otot kita bergerak. Ketika itu ditambahkan ke protein, dapat mengaktifkan enzim dan pesan seluler. Dengan asam lemak, itu membuat bilayer fosfolipid yang memegang sel bersama-sama.
Hapus• Gula deoksiribosa adalah adalah monosakarida dengan rumus molekul H-(C=O)-(CH2)- (CHOH)3-H. Gula deoksiribosa mempunyai lima karbon gula ribosa yang kehilangan satu atom oksigen. Gula tersebut melekat pada fosfat dan satu dari basa nitrogen. Fugsinya berperan untuk menunjang kerja DNA
• Basa nitrogen adalah molekul organik dengan atom nitrogen yang memiliki sifat-sifat kimia basa. Jika Anda berpikir DNA sebagai tangga memutar maka basa nitrogen adalah ‘anak tangga’ nya. Mereka berbentuk seperti cincin datar, ditumpuk di atas satu sama lain di tengah-tengah untai DNA. Fungsi mereka adalah untuk menguraikan urutan yang kita sebut gen – yang dapat Anda umpamakan, basa sebagai huruf dan gen yang mereka buat sebagai kata-kata atau kalimat.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusArin makassa' 18502037 hadir
BalasHapusNofia Poluan 18502044 hadir
BalasHapusMelita kaligis 18502055 hadirr
BalasHapussaya ingin bertanya pada fungsi materi genetik, harus dapat mengalami perubahan . Perubahan yg dimaksud adalah perubahan yg bagamaina ?
BalasHapusperubahan yang dimaksud adalah mutasi.
HapusMutasi adalah perubahan yang terjadi pada bahan genetik (DNA maupun RNA), baik pada taraf urutan gen maupun pada taraf kromosom. Mutasi pada tingkat kromosom disebut aberasi. Mutasi pada gen dapat mengarah pada munculnya alel baru dan menjadi dasar bagi kalangan pendukung evolusi mengenai munculnya variasi-variasi baru pada spesies.
Perubahan pada sekuens basa DNA akan menyebabkan perubahan pada protein yang dikode oleh gen. Contohnya, bila gen yang mengkode suatu enzim mengalami mutasi, maka enzim yang dikode oleh gen mutan tersebut akan menjadi inaktif atau berkurang keaktifannya akibat perubahan sekuens asam amino. Namun mutasi dapat pula menjadi menguntungkan bila enzim yang berubah oleh gen mutan tersebut justru meningkat aktivitasnya dan menguntungkan bagi sel.
Felisia Jacobs 18502051 hadir
BalasHapusRivaldo tompoh 18502018 hadir..
BalasHapusSaya ingin bertanya apa yang terjadi jika materi genetik tidak mengarahkan pertumbuhan dan diferensiasi organisme mulai dari zigot hingga individu dewasa?
BalasHapusYang terjadi ialah perkembangan fenotipe organisme dan perkembangannya tidak berlangsung dengan baik, dimana fungsi utamanya yaitu melakukan diferensiasi melalui ekspresi gen.
HapusBaik,terimakasih Kezia
HapusNoviana C.S Lazar (18502057) hadir
BalasHapusSelamat pagi. Saya Delvy Leunufna ingin bertanya
BalasHapusMengapa replikasi sejalan dengan lajunya pertumbuhan bakteri? Tolong di jelaskan!
Terimakasih🙏
Karena Pertumbuhan bakteri terjadi secara batch dan memiliki beberapa fasa, yaitu:
Hapus• Fasa Lag: Fasa ini sudah dimulai saat bakteri pertama kali diinokulasi pada suatu medium pertumbuhan. Fasa ini merupakan fasa adaptasi.
• Fasa Eksponensial: Fasa ini merupakan fasa dimana setiap sel akan membelah secara biner. Fasa ini merupakan fasa keadaan tersehat dari bakteri, dan melalui fasa ini dapat dipelajari berbagai metabolit primernya (enzim, hormon) atau organel. Pertumbuhan bakteri dalam fasa eksponesial sangat cepat, yang juga tidak terlepas dari berbagai faktor internal (genetika) dan eksternal (suhu, pH, komposisi medium pertumbuhan).
• Fasa Stasioner: Fasa ini merupakan fasa stagnan, saat jumlah bakteri yang mati sama dengan yang hidup. Terdapat berbagai kemungkinan, seperti nutrien sudah terpakai semua, dan produk sampah hasil bakteri menumpuk dan menghambat pertumbuhan. Para peneliti dapat mempelajari metabolit sekunder bakteri (antibiotik).
• Fasa Kematian.
Terimaksih untuk Jawabannya🙏
HapusSelamat pagi,
BalasHapusTimon Peyon Nim (18502064)
Hadir
Melita kaligis 18502055 hadirr
BalasHapusFeby F.Toding Rante (18 502005)
BalasHapusHadir
Selamat pagi
BalasHapusSaya Mau bertanya pada kelompok
Mengapa fungsi fenotipik harus dilaksanakan melalui ekspresi gen?
Karena Ekspresi gen adalah rangkaian proses penggunaan informasi dari suatu gen untuk sintesis produk gen fungsional. Fenotipe sering diekspresikan oleh sintesis protein yang mengendalikan bentuk organisme, atau yang bertindak sebagai enzim yang mengkatalisasi lintasan metabolisme spesifik yang menjadi ciri organisme.
HapusOk ok
Hapusterimakasih atas jawabannya
Selamat pagi saya ingin bertanya..
BalasHapusBagaimana proses aliran informasi DNA ke RNA! jelaskan ?
• Penempelan RNA polimerase pada DNA (Inisiasi)
HapusRNA polimerase akan menempel pada bagian DNA yang diikat oleh promotor. strand yang akan menjadi cetakan adalah rantai anti-sense sedangkan rantai sense tidak akan mengalamin proses transkripsi Dari lokasi inilah transkripsi akan berlangsung dan cetakan RNA dibuat.
• Elongasi
Proses elongasi membutuhkan beberapa jenis faktor transkripsi. Pada proses ini akan terjadi pemanjangan hasil transkripsi DNA.
• Terminasi
Transkripsi akan berakhir bila RNA polimerase bertemu dengan terminator yang menyebabkan lepasnya RNA polimerase dari rantai anti-sense DNA
Transkripsi merupakan proses perubahan DNA menjadi RNA dengan bantuan RNA polimerase. Transkripsi terjadi di nukleus dan hasil RNA akan dibawa menuju sitoplasma untuk tahap translasi. Perbedaan DNA dan RNA adalah keberadaan gugus basa Timin (T) pada DNA yang digantikan oleh gugus basa Urasil (U). Tiga tahapan utama transkripsi adalah:
Hapus1. Penempelan RNA polimerase pada DNA (Inisiasi)
RNA polimerase akan menempel pada bagian DNA yang diikat oleh promotor. strand yang akan menjadi cetakan adalah rantai anti-sense sedangkan rantai sense tidak akan mengalamin proses transkripsi. Dari lokasi inilah transkripsi akan berlangsung dan cetakan RNA dibuat.
2. Elongasi
Proses elongasi membutuhkan beberapa jenis faktor transkripsi. Pada proses ini akan terjadi pemanjangan hasil transkripsi DNA.
3. Terminasi
Transkripsi akan berakhir bila RNA polimerase bertemu dengan terminator yang menyebabkan lepasnya RNA polimerase dari rantai anti-sense DNA.
Slamat pagi.
BalasHapusSaya ingin bertanya, mengapa gula dan fosfat dikatakan bertindak sebagai tulang punggung rantai DNA?
Karena Mereka memiliki tulang punggung di mana 3 'karbon dari gula ribosa terhubung ke gugus fosfat melalui ikatan fosfodiester . Ikatan ini terbentuk melalui dengan bantuan kelas enzim seluler yang disebut polimerase . Dalam reaksi kondensasi yang digerakkan oleh enzim ini, semua nukleotida yang masuk memiliki ribosa trifosforilasi yang kehilangan gugus pirofosfat untuk membentuk ikatan fosfodiester yang melekat. Reaksi ini didorong oleh perubahan energi bebas negatif yang besar terkait dengan pelepasan pirofosfat. Urutan basa dalam tulang punggung asam nukleat juga dikenal sebagai struktur primer. Asam nukleat dapat panjang jutaan nukleotida sehingga mengarah ke keragaman genetik kehidupan
HapusTerima kasih Kezia Andries
BalasHapussaya melita kaligis
BalasHapuspertanyaan saya Mengapa transkripsi DNA linear berlangsung lebih lama dari pada DNA sirkuler, coba kelompok jelaskan
Dikarenakan DNA linear memiliki gen intron dan basa DNA-nya panjang hingga transkripsi dapat berlangsung lebih lama.
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Hapusoh iya, makasih
HapusVirjinia M. Bastian(18502039)
BalasHapusHadir..
Silahkan dilanjutkan masih ada 10 menit
BalasHapusKalau sudah tidak ada yang perlu didiskusikan, disampaikan terima kasih buat kelompok Kesia cs yang sudah memimpin diskusi kita hari ini nanti kita jumpa lagi minggu depan GB
HapusBaik sama-sama nci, makasih juga buat teman-teman yang so batanya, God bless semua..
Hapus"TRANSFER INFORMASI GENETIK"
BalasHapusDISUSUN OLEH :
1. DEWI S. MELLANINYANTO (18 502 033)
2. DELVY R. LEUNUFNA (18 502 015)
3. ANGGRAINI BOHAM (18 502 046)
Transfer Informasi Genetik pada sel terjadi melalui Replikasi DNA dan sintesis protein yang melibatkan dua peristiwa penting yaitu Transkripsi (pemindahan informasi genetik dari DNA ke RNA) dan Translasi (pemindahan informasi genetik dari RNA ke protein).
A. REPLIKASI DNA
Replikasi DNA yaitu Proses berlipat gandanya molekul atau pita DNA beberapa ahli yang melakukan pengamatan terhadap peristiwa replikasi DNA,dari hasil pengamatan tersebut para ahli menyimpulkan beberapa hipotesis mengenai replikasi DNA , yaitu :
1. Replikasi secara konservatif.
Bahwa rantai polinukleotida induk ( rantai lama ) tidak berpisah dan kedua rantai polinukleotida yang di bentuk terdiri dari rantai polinukleotida yang baru.
2. Replikasi secara semikonservatif.
Bahwa sepasang rantai polinukleotida memisah, kemudian masing – masing membentuk rantai polinukleotida sebagai pasangannya yang baru. Maka pada setiap DNA yang baru terbentuk terdiri atas polinukleotida lama dan baru. Sebagian besar para ahli genetika menyetujui bahwa proses replikasi DNA berlangsung secara semikonservatif . Replikasi secara semikonservatif dibuktikan dengan percobaan meselson dan stahl pada bakteri.
3. Replikasi secara dispersive
Bahwa rantai polinukleotida induk terputus-putus kemudian memisah dan akhirnya akan membentuk rankaian baru ( rantai baru ).
•Terdapat beberapa enzim yang berperan dalam proses replikasi DNA diantaranya adalah :
1. Helikase
Berperan untuk membuka rantai ganda DNA menjadi dua buah rantai tunggal DNA
2. Protein penggabung rantai tunggal
Berperan untuk mencegah rantai tunggal DNA yang nantinya akan berperan sebagai cetakan menjadi terurai.
3. Topoisemerase
Berperan untuk mengendorkan tegangan yang ada pada lilitan rantai ganda DNA Polimerase.
4. DNA
Berperan untuk mengikat atau menggabung deoksiribonuleosida trifosfat.
5. Ligase DNA
Berperan untuk menutup atau menyambung bagian–bagian rantai tunggal DNA yang baru terbentuk.
6. Primase
Berperan untuk mensistensin RNA sebagai substrat dalam reaksi polimerisasi.
•Proses Replikasi DNA
1. Rantai ganda DNA yang terpilin akan membuka dan menjadi dua rantai tunggal DNA. Mula- mula enzim helikase akan membuka rantai ganda DNA dengan memutus ikatan hidrogen antar basa nitrogen, sehinnga terjadi dua rantai tunggal DNA.
2. Rantai tunggal DNA yang terbentuk, berlaku sebagai cetakan untuk replikasi DNA yaitu mensistensis DNA. Setiap macam deoksiribonukleosida trifosfat akan berpasangan dengan basa nitrogen yang sesuai pada rantai DNA. Hal ini terjadi pada kedua rantai tunggal DNA dan berlansung dengan dipacu oleh enzim polimerase DNA. Pada bagian rantai ganda DNA yang belum dapat membuka maka bekerja enzim topoisomerase, sehingga lilitan rantai ganda DNA tidak tegang.
3. Pada salah satu rantai DNA dengan bantuan enzim polimerase DNA akan terbentuk rantai tunggal DNA yang baru secara kontinue.
Dapatkah Anda jelaskan mengapa pewarisan DNAmt disebut pewarisan maternal?
HapusB. TRANSKRIPSI RNA
BalasHapusDNA selain dapat melakukan replikasi, DNA juga mampu mengkopi dirinya menghasilkan RNA. Proses pembentukan RNA oleh DNA tersebut dikenal dengan proses transkripsi RNA.
Prosesnya adalah rantai RNA berpisah, dimana salah satu polinukleotida berfungsi sebagai pencetak atau sense yang lain sebagai gen atau antisense.
Dengan melakukan transkripsi ( pengkopian), urutan basa pada gen disalin menjadi urutan basa pada RNA. Proses ini berlangsung di dalam nukleus. DNA tetap berada di dalam nukleus, sedang hasil transkripsinya dikeluarkan dari nukleus menuju ke sitoplasma. Hal ini di maksudkan agar gen asli tetap terlindung, sementara hasil kopinya ditugaskan untuk melaksanakan pesan-pesan yang di kandungnya.
•Terdapat beberapa enzim yang berperan dalam proses transkripsi RNA diantaranya adalah :
1. Helikase , berperan untuk membuka rantai ganda DNA menjadi dua buah rantai tunggal DNA.
2. Protein penggabung rantai tunggal, berperan untuk mencegah rantai tunggal DNA yang nantinya akan berperan sebagai cetakan menjadi terurai.
3. Topoisemerase, berperan untuk mengendorkan tegangan yang ada pada lilitan rantai ganda DNA.
4. Polimerase DNA, berperan untuk mengikat atau menggabung deoksiribonuleosida trifosfat.
5. Ligase DNA, berperan untuk menutup atau menyambung bagian-bagian rantai tunggal DNA yang baru terbentuk.
6. Primase , berperan untuk mensintesis RNA sebagai substrat dalam reaksi polimerisasi.
C. TRANSLASI
RNA ke Protein : Translasi
•Terdapat 4 nukleotida pada mRNA untuk mengkode 20 asam amino.
•Proses translasi dari mRNA ke urutan asam amino difasilitasi oleh Genetic Kode dimana urutan nukleotida pada mRNA dibaca dalam group yg terdiri dari 3 nukleotida ==> Codon Setiap kodon mengkode 1 asam amino atau “STOP” translasi Pada prinsipnya ==> satu mRNA bisa ditranslasi menurut 3 reading frame tergantung dimana proses translasi dimulai ==> hanya satu reading frame yg menghasilkan protein yang dibutuhkan.
Translasi pada mRNA codon diperantarai oleh tRNA yang telah membawa asam amino sesuai dengan yang tersandi pada codon.
Bagian tRNA yang berkomplemen dengan codon ==> anticodon.
Michael S. Kotambunan (18502041) Hadir
BalasHapusMelan Piri 18502053
BalasHapusHadir
Selamat pagi
BalasHapusNofia Poluan 18502044
BalasHapusHadir
Delvy Leunufna (18 502 015)
BalasHapusHadir
Kezia Andries (18 502 025)
BalasHapusHadir
Dewi Sartika Mellaninyanto (18502033) hadir.
BalasHapusRivaldo tompoh 18502018
BalasHapusHadir
Tesalonika Rumondor 18 502 001 Hadir
BalasHapusArin makassa (18502037)
BalasHapusHadir
Ray Natalia Antou (18502040)
BalasHapusHadir
Tania salaila (18502056)
BalasHapusFeby F. Toding Rante (18 502 005)
BalasHapusHadir
Marcelino V. Supit (18502022)
BalasHapusHadir
BalasHapus