UJIAN Tengah Semester PBuPB
Ujian tengah semester 1. Jelaskan konsep, tujuan, ciri dan aktivitas pembangunan yang berkelanjutan 2. Bagaimana konsep dan uraian anda berkenaan dengan pemanfaatan SDA dengan prinsip pembangunan yang berkelanjutan 3. Apa saja yg menjadi syarat untuk pembangunan yang berkelanjutan, beri penjelasan rinci 4. Jelaskan pengertian, jenis, konsep, tujuan, keunggulan dan kriteria pembangunan vertikal 5. Bagaimana penjelasan anda berkenaan dengan pembangunan pend. Biologi untuk EfSD. Silahkan bekerja
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusSilahkan kita buka sesi tanya jawab teman-teman
BalasHapusMata kuliah : Manajemen inovasi pendidikan B
BalasHapus"Falsafah dan teori manajemen pendidikan"
Oleh kelompok 2 :
- Salva Dafina Makalalag (20507001)
- Dian Agnes Sihotang (20507002)
Pendidikan merupakan persoalan penting bagi semua umat. Pendidikan selalu menjadi tumpuan harapan untuk mengembangkan individu dan masyarakat. Memang pendidikan merupakan alat untuk memajukan peradaban, mengembangkan masyarakat, dan membut generasi mampu berbuat banyak bagi kepentingan mereka. Tujuan pendidikan sinkron dengan tujuan hidup bangsa, yaitu melahirkan individu, keluarga, dan masyarakat yang shaleh, serta menumbuhkan konsep-konsep kemanusian yang baik diantara umat manusia dalam mencapai suasana saling pengertian sehingga dapat melahirkan konsep-konsep yang sesuai dengan budaya, peradaban, dan warisan umat serta pandangannya tentang alam, manusia dan hidup. Pendidikan tidak berada dalam ruang hampa. Artinya, pendidikan selalu berada dalam konteks. Pendidikan merupakan wahana, sarana, dan proses serta alat untuk mentrasfer warisan umat dari nenek moyang kepada anak cucu dan dari orang tua kepada anak.
Pendidikan mengembangkan peradaban melalui pengembangan ilmu dan pengetahuan secara terus menerus sejalan dengan visi dan misi hidup umat. Pendidikan juga memberikan sahamnya bagi pemecahan berbagai masalah social kontemporer dengan melatih generasi muda untuk berfikir sehat agar segala aktivitas mereka didalam masyarakat bersifat orisinal, dalam arti bukan impor atau tentative, melainkan lahir dari tradisi yang diadaptasi secara koordinatif dengan berbagai realitas perkembangan zaman. Cara demikian membutuhkan manajemen pendidikan yang dapat menjamin jati diri dan kepribadian umat termasuk dalam bingkai pendidikan islam. Manajemen pendidikan merupakan kunci sukses karena sangat menentukan kelancaran kinerja organisasi lembanga pendidikan yang bersangkutan. Dengan demikian, perubahan social akan selalu menuju kearah yang lebih baik, berbagai rintangan akan dapat diatasi, serta ketergelinciran dan lompatan yang menyimpang jauh dijamin tidak akan terjadi.
Baik kami buka sesi tanya jawab, dan jika ada yang ingin bertanya dipersilahkan ๐๐ป
Terimakasih atas kesempatan yang di berikan kelompok ke pada saya Nomi Desmawati, saya ingin bertanya: Sebagai calon pendidik, apa manfaatnya kita mempelajari filsafat pendidikan dan berikan contoh praktek pendidikan yang harus di lakukan seorang pendidik, terimkasih
BalasHapusBaik saya Salva Dafina Makalalag, akan menjawab pertanyaan dari Nomi Desmawati.
HapusAdapun manfaat belajar filsafat pendidikan adalah :
membantu kita mengerti tentang diri kita sendiri, siswa kita, dan komponen yang ada didalamnya
membuat kita lebih kritis.
membedakan argumen yang baik dan yang buruk..
melihat sesuatu melalui kacamata yang lebih luas.
melihat dan mempertimbangkan pendapat dan pandangan yang berbeda..
dapat memberi bekal dan kemampulan pada kita untuk memperhatikan cara pandangan kita sendiri dan pandangan orang lain dengan kritis.
Membantu kita dalam memahami karakter siswa.
Tidak mudah percaya terhadap apa yang disampaikan siswa kepada siswa
Terimakasih ๐๐ป
Baiklah,saya Dian Agnes Sihotang dari kelompok penyaji materi akan menjawab bahwa Dengan adanya filsafat pendidikan, maka setiap peneliti yang berkecimpung dan merupakan salah satu pengamat di bidang pendidikan dapat terbantu untuk lebih mengembangkan ilmu pendidikan yang ada. Berawal dari pertanyaan mengenai apa, mengapa dan juga bagaimana, yang merupakan dasar utama dari filsafat.
HapusHal ini dapat membantu para peneliti dan juga mereka yang terlibat dalam dunia pendidikan mampu mengembangkan dan menyempurnakan ilmu pendidikan yang sudah ada.
Dan prakteknya yaitu dalam hal menentukan kurikulum dan materi-materi apa saja yang harus diberikan oleh tenaga pendidik, sesuai dengan tingkatan usianya bukanlah hal yang mudah. Namun dengan adanya filsafat penelitian, maka akan lebih mudah untuk mengkaji hal-hal apa saja yang harus diberikan kepada peserta didik untuk memperoleh materi dan pendidikan yang sesuai dengan kondisi dan juga usia mereka dengan cara pembuatan kurikulum ajar.
Bagaimana tanggapan anda saudari nomi?
Terima Kasih.
BalasHapusSaya Nathania Wuisan
Saya ingin bertanya. Dari PPT yang kelompok sajikan dalam kerangka konsep manajemen ada prinsip-prinsip umum manajemen. Coba kelompok sebutkan fungsi dari masing-masing prinsip umum tersebut.
Baiklah saya akan menjawab bahwa
Hapusmanfaat prinsif 1.pembagian kerja itu manfaatnya agar dengan usaha yang sama dapat diperoleh hasil kerja yang terbaik. Pembagian kerja dapat membantu pemusatan tujuan, di samping juga merupakan alat terbaik untuk memanfaatkan individu-individu dan kelompok orang sesuai dengan bidang keahliannya masing-masing.
Ad. 2. Prinsip Wewenang dan Tanggung Jawab
Setiap orang yang telah diserahi tugas dalam sesuatu bidang pekerjaan tertentu dengan sendirinya memiliki wewenang untuk membantu memperlancar tugas-tugas yang menjadi tanggung jawabnya. Akan tetapi sebaliknya, semua wewenang tentu harus disertai tanggung jawab terhadap atasan atau terhadap tujuan yang hendak dicapai. Antara wewenang dan tanggung jawab harus seimbang, sehingga setiap orang dapat memberikan tanggung jawab sesuai dengan wewenang yang diberikan kepadanya.
Wewenang adalah hak memberikan perintah-perintah dan kekuasaan meminta kepatuhan dari yang diperintah. Ada dua jenis wewenang, pertama wewenang atau kekuasaan pribadi yang bersumber kepada kepandaian, pengalaman, nilai moral, kesanggupan memimpin dan lain sebagainya, kedua wewenang resmi yang diterima dari instansi yang lebih tinggi. Wewenang resmi yang diperoleh dari atasan tidak akan mendukung tugas-tugas seseorang, jika tidak diimbangi dengan wewenang pribadi.
Tanggung jawab adalah tugas dan fungsi-fungsi atau kewajiban yang harus dilakukan oleh seorang petugas. Untuk melaksanakan tugas atau tanggung jawab ini kepadanya harus diberikan wewenang, agar kepatuhan dapat diberikan oleh bawahan dan sangsi dapat diberikan kepada bawahan yang tidak memberikan kepatuhan.
Ad. 3. Prinsip Tertib dan Disiplin
Sebuah usaha yang dilakukan dengan tertib dan disiplin akan dapat meningkatkan kualitas kerja, dan peningkatan kualitas kerja akan pula menaikkan mutu hasil kerja sebuah usaha.
Hakekat dari kepatuhan adalah disiplin, yakni melakukan apa yang sudah disetujui bersama antara pimpinan dan petugas atau para pekerja, baik persetujuan yang tertulis, lisan maupun yang berupa peraturan-peraturan atau kebiasaan-kebiasaan.
Ad. 4. Prinsip Kesatuan Komando
Di dalam sebuah kapal tidak boleh ada dua nakhoda, demikian pula di dalam sebuah usaha. Untuk setiap tindakan setiap petugas harus menerima perintah dari hanya seorang atasan saja. Bila tidak, berarti wewenang dikurangi, disiplin terancam, ketertiban terganggu, dan stabilitas akan mengalami ujian.
Jika perintah datang dari hanya satu sumber, maka setiap orang juga akan tahu kepada siapa ia harus bertanggung jawab sesuai dengan wewenang yang telah diberikan kepadanya.
Ad.5. Prinsip Semangat Kesatuan
Makna peribahasa jawa ‘rukun agawe santosa’ atau persatuan adalah kekuatan telah kita pahami dan laksanakan sejak lama. Hal ini harus dipahami oleh setiap anggota kelompok yang hendak melakukan sebuah usaha bersama. Dengan perkataan lain, dalam sebuah usaha bersama, setiap orang harus memiliki jiwa kesatuan: merasa senasib sepananggungan, dari yang paling atas sampai yang paling bawah. Sebab dengan adanya semangat kesatuan yang teguh maka setiap orang akan bekerja dengan senang dan memudahkan timbulnya inisiatif dan prakarsa untuk memajukan usaha.
Ad. 6. Prinsip Keadilan dan Kejujuran
Semangat kesatuan hanya dapat dibina jika prinsip keadilan dan kejujuran diterapkan dengan baik sehingga setiap orang dapat bekerja dengan sungguh-sungguh dan setia.
Keadilan dituntut misalnya dalam penempatan tenaga kerja yang harus benar-benar dipertimbangkan berdasarkan pendidikan, pengalaman, dan keahlian seseorang. Kecuali itu keadilan juga dituntut misalnya dalam pembagian pendapatan (upah), sesuai dengan berat ringannya pekerjaan dan tanggung jawab seseorang.
Kejujuran dituntut agar masing-masing orang bekerja pertama-tama untuk kepentingan bersama dari usaha yang dilakukan, dan bukan mendahului kepentingan pribadi.
Terimakasih atas kesempatannya, saya Friscila Avianti Djaila ingin bertanya : Jelaskan beberapa contoh masalah kependidikan yang memerlukan analisa filsafat dalam memahami dan memecahkannya menurut kelompok?
BalasHapusBaik saya Salva Dafina Makalalag, akan menjawab pertanyaan dari friscila djaila.
Hapuscontoh beberapa masalah kependidikan yang memerlukan analisa filsafat dalam memahami dan memecahkannya, antara lain:
1.Masalah pendidikan pertama yang mendasar adalah tentang apakah hakikat pendidikan itu.Mengapa pendidikan harus ada dan merupakan hakikat hidup manusia. Dan apa sebenarnya hakikat manusia itu, dan bagaimana hubungannya antara pendidikan dengan hidup dan kehidupan manusia.
2. Siapakah hakikatnya yang bertanggung jawab terhadap pendidikan itu, dan sampai dimana tanggung jawab tersebut. Bagaimana hubungan tanggung jawab antara keluarga, masyarakat, dan sekolah terhadap pendidikan, dan bagaimana tanggung jawab pendidikan tersebut setelah manusia dewasa dan sebagainya.
3. Apakah hakikat pribadi manusia itu. Manakah yang lebih utama untuk dididik; akal, perasaan ataukah kemauan, pendidikan jasmani ataukah mental, pendidikan skill ataukan intelektual, ataukah kesemuanya.
Terimakasih ๐๐ป
Terimakasih untuk jawabannya Salva๐
HapusTrimakasih untuk kesempatan saya Dani Lii ingin bertanya menurut kelompok bagai mana sih cara atau metode mengajar yang baik
BalasHapusTrimakasih
Baik saya Salva Dafina Makalalag, akan menjawab pertanyaan dari Dani Lii
Hapus1. Persiapkan mental
2. Penuhi harapan siswa
3. Bersikaplah secara baik
4. Pelajari trik-trik sukses menjadi guru
5. Konsistenlah dalam menjalankan aturan
6. Perhatikan agar semua tugas dilaksanakan oleh siswa
7. Lalui hari-hari mengajar dalam keadaan fresh
8. Percayalah siswa dapat belajar dengan baik
9. Jadilah orang tua bagi siswa
10. Berani mengakui kesalahan
11. Yakinlah anda bisa menjadi guru yang berhasil
12. Buatlah peraturan
13. Cobalah sedikit humor
14. Siapkan peralatan yang anda butuhkan
15. Libatkan orang tua dalam pendidikan siswa
Terimakasih๐๐ป
Terimakasih atas kesempatan yang diberikan saya Iyusnita sari simarmata ingin bertanya
BalasHapusMenurut kelompok sebagai calon pendidik diantara teori klasik, neoklasik dan modern yang manakah menurut kelompok yang cocok untuk mendukungmanajemen pendidikan?
Terimakasih��
Baik saya akan menjawab pertanyaan saudari bahwa teori yang tepat untuk mendukung manajemen pendidikan adalah teori modern dimana Teori Modern
HapusPendekatan ini berdasarkan hal-hal yang bersifat situasional. Asumsi
yang dipakai adalah bahwa orang itu berlainan dan berubah, baik
kebutuhannya, reaksinya tindakannya sesuai dengan lingkungan.
Manajemen dipandang sebagai suatu system didasarkan pada asumsi
bahwa organisasi merupakan system terbuka dan tujuan organisasi
mempunyai kebergantungan.
Teori modern mempunyai pandangan bahwa organisasi itu terbuka
dan kompleks. Analisi system, rancangan system, dan manajemen
Terimakasih atas kesempatan ,saya Aprillya Monica Dewi Kansil Nim : 20507050 ingin bertanya apa perbedaan dari Teori klasik dan neoklasik.
BalasHapusTerimakasih
Baik saya Salva Dafina Makalalag, akan menjawab pertanyaan dari Aprilia kansil.
HapusTeori klasik yaitu berasumsi bahwa pekerja atau manusia itu bersifat rasional, berpikir logis, dan kerja merupakan suatu yang diharapkan. Salah satu teori klasik adalah manajemen ilmiah yang dipelopori Federik W. Taylor. Sasaran pada pendekatan ini adalah kemakmuran maksimum bagi pengusaha dan karyawan. Selanjutnya prinsip studi waktu dipelopori oleh Gilbreth menyatakan bahwa semua usaha yang produktif diukur dengan studi waktu secara teliti. Berdasarkan studi waktu muncul prinsip hasil upah yaitu upah diberikan harus sesuai dengan hasil yang besarnya ditentukan dari studi waktu. Teori klasik memiliki pilar-pilar yaitu :
- Pembagian kerja
- Proses fungsi-fungsi
- Struktur
- pengawasan
Sedangkan Teori neo klasik berasumsi manusia itu adalah makhluk dengan mengaktualisasi dirinya para pelopor teori neo klasik diantaranya, yaitu Elton Mayo mengatakan bahwa
Menurutnya dengan studi hubungan antara manusia, atau tingkah laku manusia dalam situasi kerja terkenal dengan studi Hawthorne. Berdasarkan hasil studi ini ternyata kelompok kerja informal lingkungan social pekerja mempunyai pengaruh yang besar terhadap produktivitas.
Teori neo klasik terkait dengan pendekatan perilaku yang membahas tentang :
- teori kebutuhan
- teori kepribadian dan organisasi
Terimakasih ๐๐ป
Selamat sore, dan terimakasih atas kesempatan yang diberikan saya Krisnawati Helmawati Parura ijin bertanya. Yaitu apa yang dimaksud dengan Sensory Memory dan Sensory Register (SM/SR) ?
BalasHapusBaik saya Salva Dafina Makalalag, akan menjawab pertanyaan dari Krisnawati papura.
HapusSensory memory atau sensory register ( SM/SR) merupakan komponen pertama dalam sistem memori. Sensory memory menerima informasi atau stimuli dari lingkungan (seperti sinar, suara, bau, panas, warna dan lain-lain) terus-menerus melalui alat-alat penerima (receptors). Receptors biasanya disebut seagai alat-alat indera, merupakan sebuah mekanisme tubuh untuk melihat, mendengar, merasakan, membau, meraba dan perasaan (feeling). Informasi yang diterima disimpan dalam sensory memory untuk beberapa saat saja, kurang lebih dua detik.
Terimakasih ๐๐ป
Terima kasih salva atas jawabannya ๐๐
HapusBaik untuk sesi tanya jawab kami tutup dulu.Dan akan dibuka kembali jika sudah terjawab semua pertanyaan. Terimakasih๐๐ป
BalasHapusBaiklah berhubung semua pertanyaan sudah kami jawab,kami dari kelompok penyaji materi hari ini mengakhiri presentase kami ,Atas perhatian Prof dan teman-teman yang sudah mengajukan pertanyaan kami ucapkan Sekian Dan Terimakasih ๐ Syalom,Salam sehat dan Tuhan memberkati ๐ค
BalasHapusSlamat sore๐
BalasHapusUntuk sesi tanya jawab kita lanjut di blog nya mner
Karna tadi sudah di jelaskan tentang materi kami melalui forum zoom
yang membahas tentang standar pengelolaan dalam sistem Pendidikan Nasional, jadi tidak akan kami bahas lagi di sini
Silahkan kepada teman2 yang mau bertanya
Terima Kasih atas kesempatan saya Aprillya Monica Dewi Kansil dengan Nim 20 507 050 , ingin mengajukan pertanyaan yaitu bagaimanakah evaluasi dan pengembangan KTSP diterapkan?
HapusTerima Kasih.
Pengembangan KTSP mengacu pada Standar Nasional Pendidikan yang digunakan sebagai acuan pengembangan kurikulum, tenaga pendidikan sarana dan prasarana, pengelolaan, dan pembiayaan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional
HapusSecara umum tujuan diterapkannya KTSP adalah untuk memandirikan dan memberdayakan satuan pendidikan melalui pemberian kewenangan (otonomi) kepada lembaga pendidikan dan mendorong sekolah untuk melakukan pengambilan keputusan secara patisipatif dalam pengembangan kurikulum
Terimakasih atas kesempatan. Saya Salva Dafina Makalalag ingin bertanya. Coba kelompok Jelaskan hak dan kewajiban peserta didik dan orang tua sesuai undang-undang sistem pendidikan nasional No 20 tahun 2003? Terimakasih ๐
BalasHapusBaik saya Friscila A. Djaila, akan menjawab pertanyaan dari Salva Dafina Makalalag : Menurut undang-undang sistem pendidikan nasional No 20 tahun 2003, Setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan
Hapusberhak:
a. mendapatkan pendidikan agama sesuai dengan
agama yang dianutnya dan diajarkan oleh pendidik
yang seagama;
b. mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan
bakat, minat, dan kemampuannya;
c. mendapatkan beasiswa bagi yang berprestasi yang
orang tuanya tidak mampu membiayai
pendidikannya;
d. mendapatkan biaya pendidikan bagi mereka yang
orang tuanya tidak mampu membiayai
pendidikannya;
e. pindah ke program pendidikan pada jalur dan satuan
pendidikan lain yang setara;
f. menyelesaikan program pendidikan sesuai dengan
kecepatan belajar masing-masing dan tidak
menyimpang dari ketentuan batas waktu yang
ditetapkan.
Setiap peserta didik berkewajiban :
a. menjaga norma-norma pendidikan untuk
menjamin keberlangsungan proses dan
keberhasilan pendidikan;
b. ikut menanggung biaya penyelenggaraan
pendidikan, kecuali bagi peserta didik yang
dibebaskan dari kewajiban tersebut sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku. dan hak dan kewajiban bagi orang tua, yaitu Orang tua berhak berperan serta dalam memilih satuan pendidikan dan memperoleh informasi tentang
perkembangan pendidikan anaknya. serta Orang tua dari anak usia wajib belajar, berkewajiban memberikan pendidikan dasar kepada anaknya.
Baik. Terimakasih atas jawabannya ๐๐ป
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusTerima Kasih atas kesempaatan.
BalasHapusSaya Nathania Wuisan ingin bertanya.
Dalam PPT yang kelompok sajikan ada 4 kerangka standar pengelolaan pendidikan nasional. Coba kelompok jelaskan fungsi dari ke 4 kerangka standar pengelolaan pendidikan nasional tersebut.
A. Perencanaan Program Perencanaan program dalam pengelolaan pendidikan meliputi: Pembuatan visi, misi, tujuan, dan rencana kerja. a. Visi Sekolah/Madrasah:
Hapus1. Visi
Visi merupakan gambaran tentang masa depan (future) yang realistik dan ingin diwujudkan dalam kurun waktu tertentu. Visi adalah pernyataan yang diucapkan atau ditulis hari ini, yang merupakan proses manajemen saat ini yang menjangkau masa yang akan datang. Sedangkan menurut Morrisey, visi adalah representasi dari apa yang diyakini sebagai bentuk organisasi di masa depan dalam pandangan pelanggan, karyawan, pemilik, dan stakeholder lainnya."
Dapat disimpulkan bahwa visi merupakan cita-cita lembaga yang dapat direalisasikan dalam kurun waktu tertentu, dan tentunya cita-cita tersebut merupakan keinginan yang realistis dan rasional, serta memungkinkan lembaga tersebut untuk mencapainya. Bagi sekolah visi adalah imajinasi moral yang menggambarkan profil sekolah yang diinginkan di masa datang. Imajinasi ke depan seperti itu akan selalu diwarnai oleh peluang dan tantangan yang diyakini akan terjadi di masa datang.
2. Misi
Misi adalah pernyataan mengenai hal-hal yang harus dicapai organisasi bagi pihak-pihak yang berkepentingan di masa datang.¹2 Pernyataan misi mencerminkan tentang penjelasan produk atau pelayanan yang ditawarkan..
Misi merupakan tindakan atau upaya untuk mewujudkan visi. Jadi misi merupakan penjabaran visi dalam bentuk rumusan tugas, kewajiban, dan rancangan tindakan yang dijadikan arahan untuk mewujudkan visi. Dengan kata lain, misi adalah bentuk layanan untuk memenuhi tuntutan yang dituangkan dalam visi dengan berbagai indikatornya.
3. Tujuan
Tujuan menggambarkan arahan yang jelas bagi sekolah. Perumusan tujuan akan strategi/perlakuan, arah kebijakan dan program suatu sekolah. Oleh karena itu perumusan tujuan harus memberikan ukuran lebih spesifik dan akuntabel.
B. Pelaksanaan rencana kerja
Pelaksanaan rencana kerja/kegiatan sekolah dilaksanakan berdasarkan rencana kerja tahunan oleh penanggungjawab kegiatan. Berikut ini beberapa contoh terkait pelaksanaan kegiatan sekolah yang dilaksanakan berdasarkan bidang garapannya, misalnya:
a. Bidang Kesiswaan
10/16
Menetapkan petunjuk pelaksanaan operasional mengenai proses penerimaan peserta didik.
1) Memberikan layanan konseling kepada peserta didik. 2) Melaksanakan kegiatan ekstra dan nonkurikuler untuk para
peserta didik.
3) Melakukan pembinaan prestasi unggulan. 4) Melakukan pelacakan terhadap alumni.
b. Bidang Kurikulum dan Kegiatan Pembelajaran
1) Menyusun kurikulum dan jadwal berdasarkan kalender pendidikan.
C. Pengawasan dan evaluasi
Pengawasan dapat diartikan sebagai proses kegiatan monitoring untuk meyakinkan bahwa semua kegiatan organisasi terlaksana seperti yang direncanakan dan sekaligus juga merupakan kegiatan untuk mengoreksi dan memperbaiki bila ditemukan adanya penyimpangan yang akan mengganggu pencapaian tujuan.
D. Kepemimpinan sekolah
"Kepemimpinan berarti kemauan dan kesiapan yang dimiliki oleh seseorang untuk dapat mempengaruhi, mendorong, mengajak, menuntun, menggerakan, mengarahkan dan kalau perlu memaksa orang atau kelompok agar menerima pengaruh tersebut dan selanjutnya berbuat sesuatu yang dapat membantu tercapainya suatu tujuan tertentu yang telah ditetapkan.
Baik terimakasih atas kesempatan saya yusniar ingin bertanya kepada kelompok:
BalasHapusApa pentingnya pendidikan, pendidikan nasional dan sistem pendidikan nasional dalam pendidikan ?
Terimakasih ๐
Baik saya Friscila A. Djaila, akan menjawab pertanyaan dari yusniar : Pendidikan sangat penting bagi semua orang yang bertujuan untuk mencerdaskan dan mengembangkan potensi dalam diri. Dengan semakin bertumbuh dan berkembang setiap individu bisa memiliki kreativitas, pengetahuan yang lebih luas, kepribadian yang baik dan menjadi pribadi yang bertanggung jawab. Pendidikan nasional sangat penting bagi semua orang karena berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan. Pentingnya Sistem Pendidikan Nasional, karena bertujuan pendidikan nasional adalah untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab
HapusSaya Arianti Masanggelo ingin bertanya kepada kelompok, coba
jelaskan apa saja objek kajian dalam bidang pengelolaapendidikan? Dan indicator apa saja !
yang perlu di perhatikan di dalam pengelolaan
Pendidikan? Terima kasih๐
Baik saya Friscila A. Djaila, akan menjawab pertanyaan dari Arianti Masanggelo : Objek atau sumber daya yang menjadi kajian dalam manajemen pendidikan ada tujuh , yaitu : Man, Money, Materials, Method, Machines, Market, dan Minutes. Dan indikator adalah acuan penilaian untuk menentukan apakah peserta didik telah berhasil menguasai kompetensi. Untuk mengumpulkan in-formasi apakah suatu indikator telah tampil pada siswa, dilakukan penilaian sewaktu pembelajaran berlangsung atau sesudahnya. Sebuah inidikator dapat dijaring dengan beberapa soal/tugas. Selain itu, sebuah tugas dapat dirancang untuk menjaring informasi tentang ketercapaian beberapa indikator. Kriteria ketuntasan belajar setiap indikator yang telah di-tetapkan dalam suatu kompetensi dasar berkisar antara 0% – 100%. Kriteria ideal untuk masing-masing indikator lebih besar dari 75%. Namun sekolah dapat menetapkan kriteria atau tingkat pencapaian indikator, tetapi dengan pertimbangan-pertimbnagn tertentu satuan pendidikan dapat menetapkan kri-teria ketuntasan minimal dibawah 75 %. Penetapan itu disesuaikan dengan kondisi sekolah, seperti kemampuan peserta didik dan guru serta ketersediaan prasarana dan sarana.
HapusTerimakasih atas kesempatan yang diberikan saya iyusnita sari Simarmata ingin bertanya
BalasHapusPenyimpangan penyimpangan apa yang sering terjadi pada pengelolaan pendidikan nasional maka di perlukan pengawasan?
Terimakasih
Baik saya Friscila A. Djaila, akan menjawab pertanyaan dari iyusnita sari Simarmata : Seperti penyimpangan dalam keuangan,fasilitas, tata usaha kantor, pengamatan dan pengendalian terhadap proses belajar mengajar sering kali luput dari perhatian. Bahkan pengawasan terhadap keseluruhan aspek dari fungsi manajemen pun tetap belum terlaksana.
HapusBaiklah terimakasih atas kesempatan,saya Dian Agnes Sihotang ingin bertanya
BalasHapus.” Adapun misi yang diemban oleh SISDIKNAS adalah: “Mengupayakan
perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan yang bermutu bagi seluruh rakyat
(UU RI SISDKNAS: 41).” Dengan upaya mewujudkan visi misi sisdiknas tersebut apakah sesuai
dengan realita yang ada dan idealitas yang diharapkan bangsa Indonesia ?
Dari uraian tentang sistem pendidikan di Indonesia antara keinginandan realita di atas dapat disimpulkan bahwa sistem pendidikan di Indonesiadewasa ini tampak ada kesenjangan antara kenginan dan realita. Secaramakro dapat dilihat dalam aspek pengelolaan, peran pemerintah danmasyarakat, kurikulum atau materi ajar, pendekatan dan metodologipembelajaran, sumber daya manusia, lingkungan kampus atau sekolah, dana,dan akreditasi. Kesenjangan dalam sistem pendidikan tersebut disebabkankarena faktor politik, ekonomi, sosial-budaya dan sebagainya yang selaluberubah sesuai dengan perubahan dan perkembangan zaman.
HapusBaik kami dari kelompok 4 akan menjawab pertanyaan dian apa saja fakto dalam penerapan fungsi manajemen
BalasHapusFaktor Internal
Salah satu faktor yang mempengaruhi suatu manajemen di bagian internal adalah Keterampilan Manajer, karena manajer memiliki 4 kriteria yaitu sebagai berikut :
Keterampilan Konsepsual, Kemampuan mental untuk mengkoordinasikan dan mengintegrasikan keseluruhan kepentingan dan kegiatan organisasi.
Keterampilan Kemanusiaan, Bekerja dengan memahami dan memberi motivasi bagi orang lain atau bawahannya baik secara individu ataupun kelompok.
Keterampilan Administratif, Dapat menguasai organisasi secara keseluruhan.
Keterampilan Teknik, Penggunaan alat-alat atau teknik bidang tertentu.
Faktor Eksternal Mikro
Pesaing
Lingkungan persaingan perusahaan tercermin dari tipe, jumlah dan norma-norma perilaku organisasi-organisasi pesaing. Dengan pemahaman akan lingkungan persaingan yang dihadapinya. Oragnisasi dapat mengetahui posisi persaingannya sehingga lebih mampu mengoptimalkan operasional-operasionalnya.
Customer
Strategi, kebijaksanaan dan taktik-taktik pemasaran perusahaan sangat tergantung situasi pasar dan langganan.
Faktor Eksternal Makro
Perkembangan Teknologi
Dalam setiap masyarakat / industri tingkat kemajuan teknologi memainkan peranan berarti pada penentuan produk dan jasa yang akan diproduksi, peralatan yang akan digunakan dan bagaimana bermacam-macam operasi akan digunakan dan dikelola.
Variable Ekonomi
Seorang manajer akan selalu terlibat dengan masalah biaya, sumber daya - sumber daya yang dibutuhkan organisasi. Biaya ini berubah-ubah setiap waktu karena pengaruh faktor-faktor ekonomi.
Lingkungan Sosial Kebudayaan
Lingkungan sosial kebudayaan suatu masyarakat merupakan pedoman hidup yang menentukan bagaimana hampir seluruh organisasi dan manajer akan beroprasi. Lingkungan ini mencakup kepercayaan, nilai-nilai, sikap, pandangan serta pola kehidupan yang dibentuk oleh tradisi, pendidikan, kelompok etnis serta agama dan kepercayaan masyarakat tertentu.
Variable Politik dan Hukum
Politik dan hukum dalam suatu peiode tertentu akan menentukan operasional perusahaan. Manajer tidak mungkin mengabaikan iklim politik, peraturan-peraturan pemerintah dalam pembuatan keputusan
Baik saya akan menjawab pertanyaan dari iyusnita yaitu apa kegunaan insight dalam manajemen pendidikan:
BalasHapusInsight digunakan untuk menguji hasil kreativitas
Pendidikan merupakan faktor penting dalam membangun generasi pada masa mendatang. Hasil atau produk pendidikan akan dirasakan pada kurun tertentu dan tidak instan.
Untuk itu penting bagi pendidik untuk dapat mempersiapkan segala sesuatunya. Diibaratkan jika kita akan melakukan perjalanan panjang, segala sesuatunya harus dipersiapkan dengan matang.
Pendidikan merupakan proses yg berkesinambungan oleh karena itu terdapat beberapa hal penting yang harus dipersiapkan. Untuk mempersiapkan hal-hal tersebut peran dari banyak pihak sangat diperlukan.
Harapan manajemen pendidikan
BalasHapusOleh kelompok 5
Aprilia monica kansil
Iyusnita sari simarmata
2.1 Pengertian Garapan Manejemen Pendidikan
Menurut Gussudiarta, (2010:3) ruang lingkup menurut objek garapan manajemen pendidikan adalah semua jenis kegiatan manajemen yang secara langsung maupun tidak langsung terlibat dalam kegiatan mendidik. Sebagai titik pusat pandangan adalah kegiatan mendidik di sekolah. Namun karena kegiatan disekolah tersebut tidak dapat dipisahkan dari jalur lingkungan formal maupun nonformal, maka juga dibahas lingkup sistem pendidikan sampai ke tingkat pusat.
Bidang Garapan Manajemen Pendidikan:
Manajemen Kurikulum
Secara etimologis, istilah kurikulum berasal dari bahasa yunani, yaitu curir yang artinya “pelari” dan curere yang berarti “tempat berpacu”. Istilah kurikulum berasal dari dunia olah raga, terutama dalam bidang atletik pada zaman romawi kuno. Menurut UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa, kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan tertentu.
Proses pengelolaan kurikulum:
Tahap Perencanaan
Tahap pengorganisasian dan koordinasi
Tahap Pelaksanaan
Tahap evaluasi dan pengendalian
Manajemen Peserta Didik
Manajemen peserta didik itu bukanlah dalam bentuk pencatatan data peserta didik saja, melainkan meliputi aspek yang lebih luas yang secara operasional dapat digunakan untuk membantu kelancaran upaya pertumbuhan dan perkembangan peserta didik melalui proses pendidikan di sekolah.
Ruang Lingkup Manajemen Peserta Didik
Analisis Kebutuhan Peserta Didik
Rekruitmen Peserta Didik
Seleksi Peserta Didik
Orientasi
Penempatan Peserta Didik (Pembagian Kelas)
Pembinaan dan Pengembangan Peserta Didik
Pencatatan dan Pelaporan
Kelulusan
Manajemen Sarana dan Prasarana
Ruang Lingkup Manajemen Sarana dan Prasarana
Perencanaan Pengadaan Sarana dan Prasarana Pendidikan
Inventarisasi
Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pendidikan
Penghapusan Sarana dan Prasarana Pendidikan
.
Manajemen keuangan sekolah perlu memperhatikan sejumlah prinsip. Undang-undang No 20 Tahun 2003 pasal 48 menyatakan bahwa pengelolaan dana pendidikan berdasarkan pada prinsip keadilan, efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas publik. Disamping itu prinsip efektivitas juga perlu mendapat penekanan.
Manajemen Hubungan Masyarakat
Hubungan antara sekolah dan masyarakat pada hakekatnya adalah suatu sarana yang cukup mempunyai peranan yang menentukan dalam rangka usaha mengadakan pembinaan pertumbuhan dan pengembangan murid-murid di sekolah. Hubungan antar sekolah dan masyarakat lebih dibutuhkan dan lebih terasa fungsinya, karena adanya kecenderungan perubahan dalam pendidikan yang menekankan perkembangan pribadi dan sosial anak melalui pengalaman-pengalaman anak dibawah bimbingan guru, baik diluar maupun di dalam sekolah.
Tugas pokok hubungan sekolah dengan masyarakat dalam pendidikan antara lain:
KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI
BalasHapusOLEH KELOMPOK 6
NATHANIA WUISAN 20507041
QUEENSHE PONDAAG 20507019
A. LATAR BELAKANG
Semua orang memiliki tujuan dalam hidupnya. Namun keterbatasan yang mereka miliki antara satu dengan yang lainnya adalah menjadi alasan mereka untuk membentuk suatu organisasi. Dimana semua orang berkumpul dalam suatu wadah untuk bekerja sama dalam mencapai tujuan yang telah mereka tetapkan.
Dalam setiap organisasi harus memiliki pemipin agar berjalan dengan baik. Tanpa adanya pemimpin tentu sangat sulit dan tidak mudah dalam menjalankan semua elemen dan komponen yang ada dalam organisasi tersebut. Seorang pemimpin tidak begitu saja dipiliih dan ditentukan. Ada kriteria-kriteria tertentu yang harus dimiliki olehnya. Segenap kemampuan dalam berpikir dan berbuat menjadi pertimbangan yang sangat urgen diperhatikan.
Beragam kepemimpinan yang dibuat oleh setiap pemimpin di dunia ini. Cara dan pandangan mengenai suatu permasalahan menjadi daya dari kepemimpinan seseorang. Maka tidak bisa dielakkan lagi kalau menjadi seorang pemimpin memiliki tanggung jawab dan peran yang sangat berat. Tetapi itu semua bisa diatasi bila ia memiliki cara dan strategi yang baik dan sesuai dengan kondisinya. Maka penyusun mencoba menguraikan materi kepemimpinan dalam makalah kepemimpinan.
kami buka sesi tanya jawab, jika ada yang ingin bertanya dipersilahkan
Terima kasih saya Arianti Masanggelo, ingin bertanya kepada kelompok, bisakah kelompok memberikan penjelasan tentang, apakah yang akan di lakukan oleh seorang pemimpin jika banyak kebijakan di tentang oleh anggota? Terima kasih๐
HapusBaiklah saya akan menjawab pertanyaan dari Arianti
HapusJawabannya adalah
membuka sebuah forum diskusi untuk mendapatkan masukan dari para anggota dan menemukan keputusan yang disepakati bersama
Terimakasih atas kesempatan. Saya Salva Dafina Makalalag ingin bertanya. Menurut pendapat kelompok, Apakah seorang pemimpin yang baik membutuhkan penghargaan atau reward jika mampu mencapai sesuatu dengan hasil yang baik? Dan bagaimana sikap seorang pemimpin jika hasil yang diharapkan dari sebuah target tidak tercapai dengan baik? Terimakasih ๐๐ป
BalasHapusTerimakasih atas kesempatan yang di berikan kepada saya Nomi Desmawati saya ingin bertanya: Fenomena yang terjadi saat ini tidak sedikit pemimpin kurang memiliki disiplin diri dan tidak berpegang teguh pada tujuan sehingga banyak para pemimpin yang melakukan korupsi dalam sebuah organisasi menurut kelompok mengapa hal tersebut terjadi dan apa solusinya, terimaksih๐
Hapussaya akan menjawab pertanyaan dari Nomi
HapusSolusi dari masalah tersebut adalah memulai dari diri sendiri untuk senantiasa selalu bersifat jujur dalam keadaan, walaupun itu hanya masalah sepele. karena dengan kejujuranlah mengantarkan seseorang menuju kebaikan. dan kejujuran ini akan muncul bila kita membiasakan diri .kalau dari diri kita sudah bisa membiasakannya akan terbentuk suatu organisasi yang jujur .
saya akan menjawab pertanyaan dari salva
HapusSeorang pemimpin akan berhasil mendorong kinerja untuk mencapai target yang diinginkan , maka seorang pemimpin tak akan hanya sekedar disukai , namun mendapat penghargaan atau respect dari tim. loyalitas dan dedikasi dari tim akan menjadi reward yang baik yang di berikan untuk pemimpin dan kemampuan atas memimpin tim drngan kerja yang baik.
seorang pemimpin harus mengevaluasi diri dengan cara
1.menjalin hubungan yang baik antar rekan kerja
2.memahami setiap pekerjaan dari member sebagai tanggung jawab bersama
3.berusaha melihat suatu permasalahan dari dasarnya
4.mengembangkan kemampuan pribadi melalui pengetahuan dan cara fikir yang berbeda
Terima kasih atas kesempatan saya Aprillya Kansil Nim 20507050. Saya ingin bertanya bagaimana penerapan dari fungsi kepemimpinan pengembangan loyalitas dan pengawasan?
BalasHapusTerimakasih Sebelumnya๐
Baiklah saya akan menjawab pertanyaan dari Aprilia
Hapus1. Penerapannya Dalam kepemimpinan pengawasan/pengendalian untuk penggunaan sumber daya-sumber daya untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan.
2. Penerapan pengembangan loyalitas kepemimpinan
untuk mencapai kesetiaan seorang pemimpin harus memberi teladan baik dalam pemikiran seperti kata² maupun tingkah laku sehari-hari yang menunjukkan kepada anak buahnya.
Pemimpin sendiri tidak mengingkari dan menyeleweng dari loyalitas segala sesuatu tidak akan dapat berjalan sebagaimana mestinya.
Terimakasih atas kesempatan saya Dian Agnes Sihotang ingin bertanya dalam berorganisasi pasti ada kegagalan,baik kegagalan dari anggota maupun pemimpin yang gagal dalam kepemimpinannya.
BalasHapusPertanyaan saya adalah,faktor apa sajakah mengakibatkan kegagalan itu,serta berikan contoh dan bagaimana menurut kelompok menyikapi hal tersebut.terimakasih๐
saya akan menjawab pertanyaan dari Dhian :
Hapusbeberapa faktor yang menyebabkan gagalnya suatu organisai berkembang,yang pertama yaitu gagalnya suatu sistem informasi,yang ditandai dengan tidak tertunjangnya kebutuhan organisasi yang menyebabkan tidak tercapainya suatu tujuan,gagalnya sistem informasi ini pun mempunyai penyebab,yaitu kurangnya dukungan dari manajemen eksekutif,dan input dari end user,spesifikasi yang tidak lengkap dan selalu berubah-ubah serta inkompetensi secara teknologi.Yang kedua tidak terdapatnya suatu visi dan misi dalam suatu organisasi,visi sendiri adalah pandangan jauh suatu perusahaan terhadap tujuan-tujuannya dan apa aja yang harus dilakukan untuk mewujutkan tujuan tersebut,sedangkan yang dimaksud dengan misi yaitu hal-hal yang dilakukan untuk mewujudkan visi.Jadi organisasi yang tidak memiliki visi dan misi maka akan gagal,karena tidak mempunyai tujuan yang jelas. Yang ketiga yaitu tidak terdapatnya aturan,aturan sendiri adalah suatu keputusan yang diikat dalam suatu kesepakatan yang dijadikan pedoman sebagai tata tertib suatu organisasi atau perusahaan untuk anggota-anggotanya,jika organisasi tidak terdapat aturan maka akan menyebabkan konflik kepentingan pribadi ,dimana setiap anggota organisasi hanya mementingkan kepentingan dirinya sendiri,jika konflik ini terjadi organisasi tersebut akan terpecah belah dan akan hancur.Yang keempat adalah tidak terdapatnya anggota yang profesional,yang dimaksud profesional disini adalah orang yang mempunyai keahlian khusus,apabiala organisasi atau perusahaan tidak mempunyai anggota yang profesional,akan menyebabkan terhambatnya suatu perkembangan pperusahaan.Yang kelima adalah insentif,dengan insentif akan membuat anggota dari organisasi akan bersemangat sehingga kinerja akan cepat,sedangkan tidak memiliki insentif makan kinerja organisasi tersebut akan lambat.
Terimakasih atas kesempatan yang diberikan saya Krisnawati Helmawati Parura ijin bertanya yaitu, apa saja gaya kepemimpinan dalam organisasi dan apa fungsi dari kepemimpinan ?
BalasHapusTerimakasih ๐
Baiklah saya akan menjawab pertanyaan dari Krisnawati
HapusGaya kepemimpinan merupakan suatu cara pemimpin untuk mempengaruhi bawahannya yang dinyatakan dalam bentuk pola tingkah laku atau kepribadian. ... Kepemimpinan mempunyai peranan sebagai kekuatan dinamik yang mendorong, memotivasi, dan mengoordinasikan perusahaan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
fungsi kepemimpinan merupakan usaha untuk mengarahkan anggota kelompok agar memiliki semangat yang tinggi dan bekerja sebaik mungkin. Selain itu, fungsi kepemimpinan juga berkaitan dalam mengatur hubungan antara individu atau kelompok dalam organisasi
Baik terimakasih kelompok atas jawabannya ๐
HapusTerimakasih atas kesempatannya, saya Friscila Avianti Djaila ingin bertanya : Apakah efektivitas kepemimpinan seseorang dapat dialihkan dari satu organisasi ke organisasi yang lain oleh seorang pemimpin yang sama?
BalasHapusBaiklah saya akan menjawab pertanyaan dari friscila
Hapusmenurut Saya pada dasarnya bisa bisa saja, tapi tergantung pada si Pemimpin itu sendiri, apakah dia tetap fokus pada organisasi yg akan dialihkan,karena berbeda Organisasi bisa berarti Berbeda Lingkungan…. Anggota serta karakter Organisasi…. Tapi kembali, kalau seorang Pemimpin Professional dengan Dedikasi tinggi, Saya Yakin bisa Efektif
Terimakasih atas kesempatan saya Mifta Aulia Paputungan ingin bertnya kepada kelompok penyaji misalkan ada terkadang kita melihat seorang mampu menjadi seorang pemimpin, namun dia merasa dirinya belum mampu untuk hal itu. Bagaimana cara mengembangkan dirinya agar mampu menjadi seorang pemimpin? Terimakasih๐๐ป
BalasHapusSaya Siti Nadiah Nani Izin membantu menjawab pertanyaan dari mifta aulia paputungan,
HapusAda beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengembangkan dirinya agar mampu menjadi seorang pemimpim, yaitu :
1. Bertanggung jawab secara personal terhadap pertumbuhan anda sendiri
2. Mengembangkan sebuah rencana yang menunjukkan wilayah-wilayah penting yang ingin anda ketahui lebih lanjut.
3. Carilah mentor untuk diri anda.
4. Perbanyak/perluas bacaan anda.
5. Bertanyalah kepada diri sendiri secara teratur.
6. Dengarkan dengan seksama orang-orang yang tidak setuju dengan anda.
7. Belajarlah dari pengalaman orang lain.
Baiklah karena semua pertanyaan sudah terjawab, kami akan menutup diskusi di hari ini ๐
BalasHapusKami kelompok 6 mengucapkan terima kasih kepada Prof dan juga kepada teman-teman yang sudah bertanya dan yang sudah membantu menjawab pertanyaan ๐
“SUPERVISI PENDIDIKAN”
BalasHapusKELOMPOK VII (7)
Disusun Oleh :
Krisnawati Helmawati Parura (20 507 020)
Arianti Masanggelo (20 507 025)
BAB 1
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
Dalam perkembangannya, pengawas satuan pendidikan lebih diarahkan untuk memahami bahkan untuk dituntut untuk dapat mengamalkan apa yang tertuang dalam suatu peraturan. Dan tuntutan tersebut salah satunya dalam memahami metode dan supervisi pendidikan. Seorang supervisor adalah orang yang profesional dalam menjalankan tugasnya, ia bertindak atas dasar kaidah-kaidah ilmiah untuk meningkatkan mutu dalam pendidikan.
Guru adalah merupakan suatu komponen dalam sumber daya pendidikan yang memerlukann pelayanan supervisi. Pentingnya supervisi dalam pendidikan dalam membantu guru berakar dalam masyarakat. Dan dalam menjalankan supervisi diperlukan kelebihan yang dapat melihat dengan tajam teradap permasalahan dalam peningkatan mutu pendidikan, menggunakan kepekaan untuk memahaminya dan tidak hanya sekedar menggunakan penglihatan mata biasa, sebab yang diamatinya bukan masalah kongkrit yang tampak, melainkan memerlukan kepekaan batin.
Seorang supervisior membina meningkatkan mutu akademik yang berhubungan dengan usaha-usaha dalam menciptakan kondisi belajar yang lebih baik berupa aspek akademis, bukan masalah fisik material semata. Ketika supervise dihadapkan pada kinerja dan pengawasan mutu pendidikan, tetunya juga memiliki suatu misi yang berbeda dengan supervise oleh sekolah. Dalam mengembangkan mutu kelembagaan pendidikan dan memfasilitasi kepala sekolah agar dapat melakukan pengelolaan kelembagaan secara efektif dan efisien.
II. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian supervisi pendidikan ?
2. Apa saja prinsip-prinsip supervisi pendidikan ?
3. Apa tujuan supervisi pendidikan ?
4. Apa fungsi supervisi pendidikan ?
5. Apa tipe supervisi pendidikan ?
6. Apa saja jenis-jenis supervisi pendidikan ?
7. Apa objek supervise pendidikan ?
8. Apa saja langlah-langkah supervisi pendidikan ?
III. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari supervisi pendidikan,
2. Untuk mengetahui apa saja prinsip-prinsip dari supervisi pendidikan,
(1).
3. Untuk mengetahui apa tujuan dari supervisi pendidikan,
4. Untuk mengetahui fungsi dari supervisi pendidikan,
5. Untuk mengetahui apa tipe dari supervisi pendidikan,
6. Untuk mengetahui apa jenis-jenis dari supervisi pedidikan,
7. Untuk mengetahui apa objek supervisi pendidikan,
8. Untuk mengetahui apa saja langkah-langkah supervisi dalam pendidikan.
IV. Manfaat
1. Agar pembaca dapat mengetahui pengertian darisupervisi pendidikan,
2. Agar pembaca dapat mengetahui apa saja prinsip-prinsip dari supervisi pendidikan,
3. Agar pembaca dapat mengetahui apa tujuan dari supervisi pendidikan,
4. Agar pembaca dapat mengetahui fungsi dari supervisi pendidikan,
5. Agar pembaca dapat mengatahui tipe-tipe dari supervisi pendidikan,
6. Agar pembaca dapat mengetahui apa saja jenis-jenis dari supervisi pendidikan,
7. Agar pembaca dapat mengetahui apa objek dari supervisi pendidikan,
8. Agar pembaca dapat mengetahui apa saja langkah-langkah supervisi dalam pendidikan.
BAB 1
BalasHapusPENDAHULUAN
Latar Belakang
Dalam perkembangannya, pengawas satuan pendidikan lebih diarahkan untuk memahami bahkan untuk dituntut untuk dapat mengamalkan apa yang tertuang dalam suatu peraturan. Dan tuntutan tersebut salah satunya dalam memahami metode dan supervisi pendidikan. Seorang supervisor adalah orang yang profesional dalam menjalankan tugasnya, ia bertindak atas dasar kaidah-kaidah ilmiah untuk meningkatkan mutu dalam pendidikan.
Guru adalah merupakan suatu komponen dalam sumber daya pendidikan yang memerlukann pelayanan supervisi. Pentingnya supervisi dalam pendidikan dalam membantu guru berakar dalam masyarakat. Dan dalam menjalankan supervisi diperlukan kelebihan yang dapat melihat dengan tajam teradap permasalahan dalam peningkatan mutu pendidikan, menggunakan kepekaan untuk memahaminya dan tidak hanya sekedar menggunakan penglihatan mata biasa, sebab yang diamatinya bukan masalah kongkrit yang tampak, melainkan memerlukan kepekaan batin.
Seorang supervisior membina meningkatkan mutu akademik yang berhubungan dengan usaha-usaha dalam menciptakan kondisi belajar yang lebih baik berupa aspek akademis, bukan masalah fisik material semata. Ketika supervise dihadapkan pada kinerja dan pengawasan mutu pendidikan, tetunya juga memiliki suatu misi yang berbeda dengan supervise oleh sekolah. Dalam mengembangkan mutu kelembagaan pendidikan dan memfasilitasi kepala sekolah agar dapat melakukan pengelolaan kelembagaan secara efektif dan efisien.
Rumusan Masalah
Apa pengertian supervisi pendidikan ?
Apa saja prinsip-prinsip supervisi pendidikan ?
Apa tujuan supervisi pendidikan ?
Apa fungsi supervisi pendidikan ?
Apa tipe supervisi pendidikan ?
Apa saja jenis-jenis supervisi pendidikan ?
Apa objek supervise pendidikan ?
Apa saja langlah-langkah supervisi pendidikan ?
Tujuan
Untuk mengetahui pengertian dari supervisi pendidikan,
Untuk mengetahui apa saja prinsip-prinsip dari supervisi pendidikan,
(1).
Untuk mengetahui apa tujuan dari supervisi pendidikan,
Untuk mengetahui fungsi dari supervisi pendidikan,
Untuk mengetahui apa tipe dari supervisi pendidikan,
Untuk mengetahui apa jenis-jenis dari supervisi pedidikan,
Untuk mengetahui apa objek supervisi pendidikan,
Untuk mengetahui apa saja langkah-langkah supervisi dalam pendidikan.
Manfaat
Agar pembaca dapat mengetahui pengertian darisupervisi pendidikan,
Agar pembaca dapat mengetahui apa saja prinsip-prinsip dari supervisi pendidikan,
Agar pembaca dapat mengetahui apa tujuan dari supervisi pendidikan,
Agar pembaca dapat mengetahui fungsi dari supervisi pendidikan,
Agar pembaca dapat mengatahui tipe-tipe dari supervisi pendidikan,
Agar pembaca dapat mengetahui apa saja jenis-jenis dari supervisi pendidikan,
Agar pembaca dapat mengetahui apa objek dari supervisi pendidikan,
Agar pembaca dapat mengetahui apa saja langkah-langkah supervisi dalam pendidikan.
terimakasih atas kesempatan ๐ saya Dian Agnes Sihotang ingin bertanya : dimana pada ppt kelompok menuangkan kalimat bahwa : banyak para pegawai yang berkecimpung dalam sebuah institusi merasa ketakutan jika mendengar bahwa akan dikunjungi oleh supervisor.
Hapusterdapat pada materi pertama di pengertian supervisi.
pertanyaan saya adalah
1. mengapa pegawai tersebut harus takut? apa alasan mreka harus takut?
2. dari beberapa tipe supervisi pendidikan yang kelompok tuangkan pada kinerja kelompok,Tipe manakah yang paling sering terjadi atau didata gunakan dalam supervisi pendidikan?
3. apa kelebihan dan kekurangan dari tiap tipe tersebut๐
terimakasih
Baik saya akan menjawab pertanyaan dari Dian yaitu mengapa pegawai tersebut harus takut? apa alasan mreka harus takut?
HapusYang pertama pegawai sering takut tidak bisa dalam menyelesaikan tugasnya, takut menghadapi atasan, yang sering kali dikira galak, atau perfeksionis yang paling banyak dijumpai
Inilah alasannya mengapa pegawai sering sekali takut.
Untuk pertanyaan yang ke 2 Tipe Inspeksi
HapusTipe ini merupakan tipe supervisi yang mewajibkan supervisor turun melihat langsung hal-hal yang dikerjakan targer supervisi. Kegiatan supervisi yang menggunkan tipe ini, apabila target supervisi melakukan dalam aktifitas kerjanya, supervisor dapat menginformasikannya secara langsung kepada target supervisi agar langsung menyadari kesalahannya dalam proses untuk mencapai tujuan pendidikan sekolah.[1]
Ketika supervisor menjalankan tipe ini, maka yang harus diperhatikan adalah:
a. Supervisi tidak boleh dilakukan berdasarkan hubungan pribadi maupun keluarga.
b. Supervisi hendaknya tidak kemungkinan terhadap perkembangan dan hasrat untuk maju bagi bawahannya. Supervisi tidak boleh terlalu cepat mengharapkan hasil, mendesak.
c. Supervisi tidak boleh menuntut prestasi di luar kemampuan bawahannya.
d. Supervisi tidak boleh egois, tidak jujur dan menutup diri terhadap kritik dan saran dari bawaannya.[2]
2. Tipe Laisses Faire
Tipe ini target supervisi diberikan kebebasan dalam menjalankan aktifitasnya. Sebab yang dutamakan dalam supervisi model ini adalah hasil akhir sehingga supervisor tidak begitu intens daslam memfokuskan proses kerja yang dilaksanakan target supervisi. Selain itu apabila kita menggunakan tipe inii, supervisor tidak boleh memaksakan kemauannya (otoriter) kepada orang-orang yang disupervisi.
3. Tipe Coersive
Tipe coersive (paksaan) supervisor dalam melaksanakan tugasnya turut campur dalam mengembangkan pendidiknya. Tipe supervisi seperti ini diperuntukan bagi para pendidik dan tenaga kependidikan yang masih lemah daslam memahami tugas dan tanggung jawabnya. Tipe seperti ini “terpaksa” dilakukan karena pendapat A. Sitohang yang menyatakan bahwa pengembangan sumber daya manusia masih sangat dibutuhkan. Karena ternyata dari hasil penelitian menunjukan masih banyak kekurangan dan kelemahan yang masih harus diperbaiki, terutama dalam bidang pengetahuan, kemampuan, dan ketrampilan yang sesuai dengan target organisasi.
4. Tipe Training and Guidance
Tipe training and guidance (pelatihan dan pendampingan) merupakan tipe supervisi yang menekankan keefektifan target supervisi. Kegiatan supervisi dilaksanakan dengan berbasis kepada pengembangan minat dan bakat target supervisi. Tipe training and guidance ini cocok digunakan apabila target supervisi masih belum berpengalaman dalam melaksanakan tugas keprofesian pendidikan. Namun, tipe ini dapat diterapkan kepada target supervisi yang telah berpengalaman.
5. Tipe Demokratis
Keterlibatan target supervisi sangat diandalkan dalam tipe supervisi demokratis. Hal utama yang ingin dituju adalah adanya kerjasama pembinaan antara supervisor dan target supervisor dan target supervisor. Langkah ini dilakukan agar target supervisi ikut merasakan sendiri terhadap program supervisi yang dijalankan kepadanya. Untuk itu, supervisor tidak boleh boleh bersifat otoriter dalam menjalankan kegiatan supervisi. pembelajaran; kesiswaan; sarana prasarana; ketenagaan; keuangan; hubungan sekolah dengan masyarakat dan layanan khusus.
Saya akan menjawab pertanyaan dari Dian.
HapusBaik saya akan menjawab pertanyaan dari Dian.
Regulasi pendidikan mengemukakan bahwa pemerintah dalam menjalankan supervisi pada tingkatan satuan pendidikan mempunyai dua objek sasaran, yaitu secara personal dan institusional. Secara personal, hal itu terlihat pada model supervisi yang menyebutkan bahwa pengawas bertugas membimbing dan melatih profesionalisme pendidikan dan tenaga kependidikan lainnya di satuan pendidikan binaannya. Sedangkan secara institusional menyebutkan bahwa pengawas bertugas meningkatkan kualitas 8 standar nasional pendidikan pada satuan pendidikan.
Sehubungan dengan hal itu, menurut Supardi ada lima tipe supervisi, yaitu:
1. Tipe Inspeksi
Tipe ini merupakan tipe supervisi yang mewajibkan supervisor turun melihat langsung hal-hal yang dikerjakan targer supervisi. Kegiatan supervisi yang menggunkan tipe ini, apabila target supervisi melakukan dalam aktifitas kerjanya, supervisor dapat menginformasikannya secara langsung kepada target supervisi agar langsung menyadari kesalahannya dalam proses untuk mencapai tujuan pendidikan sekolah.
Ketika supervisor menjalankan tipe ini, maka yang harus diperhatikan adalah:
a. Supervisi tidak boleh dilakukan berdasarkan hubungan pribadi maupun keluarga.
b. Supervisi hendaknya tidak kemungkinan terhadap perkembangan dan hasrat untuk maju bagi bawahannya. Supervisi tidak boleh terlalu cepat mengharapkan hasil, mendesak.
c. Supervisi tidak boleh menuntut prestasi di luar kemampuan bawahannya.
d. Supervisi tidak boleh egois, tidak jujur dan menutup diri terhadap kritik dan saran dari bawaannya.
2. Tipe Laisses Faire
Tipe ini target supervisi diberikan kebebasan dalam menjalankan aktifitasnya. Sebab yang dutamakan dalam supervisi model ini adalah hasil akhir sehingga supervisor tidak begitu intens daslam memfokuskan proses kerja yang dilaksanakan target supervisi. Selain itu apabila kita menggunakan tipe inii, supervisor tidak boleh memaksakan kemauannya (otoriter) kepada orang-orang yang disupervisi.
Supervisor juga diharuskan memberikan argumentasi atau alasan yang rasional tentang tindakan-tindakan serta instruksinya.
3. Tipe Coersive
Tipe coersive (paksaan) supervisor dalam melaksanakan tugasnya turut campur dalam mengembangkan pendidiknya. Tipe supervisi seperti ini diperuntukan bagi para pendidik dan tenaga kependidikan yang masih lemah daslam memahami tugas dan tanggung jawabnya. Tipe seperti ini “terpaksa” dilakukan karena pendapat menyatakan bahwa pengembangan sumber daya manusia masih sangat dibutuhkan. Karena ternyata dari hasil penelitian menunjukan masih banyak kekurangan dan kelemahan yang masih harus diperbaiki, terutama dalam bidang pengetahuan, kemampuan, dan ketrampilan yang sesuai dengan target organisasi.
4. Tipe Training and Guidance
Tipe training and guidance (pelatihan dan pendampingan) merupakan tipe supervisi yang menekankan keefektifan target supervisi. Kegiatan supervisi dilaksanakan dengan berbasis kepada pengembangan minat dan bakat target supervisi. Tipe training and guidance ini cocok digunakan apabila target supervisi masih belum berpengalaman dalam melaksanakan tugas keprofesian pendidikan.
5. Tipe Demokratis
Terimakasih atas kesempatan. Saya Salva Dafina Makalalag ingin bertanya. Coba kelompok Jelaskan apa yang kelompok ketahui tentang tujuan, peran dan manfaat supervisi pendidikan dalam meningkatkan kualitas pendidikan diIndonesia? Dan Mengapa supervisi pendidikan diIndonesia tidak memberikan dampak yang signifikan untuk meningkatkan profesional guru sebagai profesi? Terimakasih๐๐ป
BalasHapusBaik saya akan menjawab pertanyaan dari Salva yaitu Pengertian, tujuan, peran dan ruang lingkup dari supervisi pendidikan.
Hapusa. Pengertian supervisi pendidikan
1) Segi etimologi
Dari segi etimologi, supervisi diambil dari kata:
(a) super artinya mempunyai kelebihan tertentu seperti kelebihan dalam kedudukan, pangkat dan kualitas.
(b) visi artinya melihat atau mengawasi.
2) Segi terminologi
Sedangkan dalam arti terminologi, ada beberapa definisi yang akhirnya dari beberapa definisi itu dapat disimpulkan bahwa supervisi pendidikan adalah suatu aktivitas pembinaan yang direncanakan untuk membantu para guru dan pegawai sekolah lainnya dalam melakukan pekerjaannya secara aktif.
b. Tujuan supervisi pendidikan
1) Tujuan Umum
Tujuan supervisi sejalan dengan tujuan pendidikan, baik tujuan umum maupun tujuan pendidikan nasional. Dengan demikian, seorang supervisor memang harus seorang yang banyak pengetahuan dan pengalamannya dari orang yang disupervisinya, karena tujuan pendidikan di sekolah juga menyangkut tujuan pendidikan secara umum.
Seorang supervisor tidak bekerja dalam kekosongan, ia harus selalu jeli melihat jauh ke depan terhadap apa saja yang dilakukannya. Guru adalah ujung tombak sekolah dalam melaksanakan misinya dimana bila tombaknya bengkok tentu tujuan pendidikan akan meleset dari yang telah ditetapkan.
2) Tujuan Khusus (operasional)
a) Membantu guru agar lebih mengerti/menyadari tujuan-tujuan pendidikan di sekolah dalam usaha mencapai tujuan pendidikan itu.
b) Membantu guru agar mereka lebih menyadari dan mengertikebutuhan dan masalah-masalah yang dihadapi siswanya.
c) Membantu guru mengadakan diagnosa secara kritis, dankesulitan-kesulitan mengajar dan belajar murid serta menolong mereka merencanakan perbaikan
d) Memperbesar kasadaran guru terhadap tata kerja yang demokratis dan kooperatif serta memperbesar kesediaan untuk tolong menolong
e) Membantu guru meningkatkan kemampuan penampilannya dimuka kelas
f) Membantu guru untuk lebih memanfaatkan pengalaman- pengalamannya sendiri
g) Memperkenalkan guru atau karyawan baru kepada situasidan kondisi sekolah dan profesinya
h) Menghindarkan guru dari segala tuntutan yang di luar batas kemampuan dan kewenangannya, baik tuntutan dari dalammaupun dari luar sekolah
i) Membantu guru dalam menggunakan alat-alat pelajaran modern.
j) Membantu guru dalam menilai kemajuan secara tepat
k) Membantu guru memanfaatkan sumber-sumber belajar dan pengalaman belajar murid
c. Ruang lingkup supervisi pendidikan
Sarwoto (1985: 104) menjelaskan bahwa secara teoritis yang menjadi objek supervisi ada dua aspek, yaitu:
a) Aspek manusia
Seperti sikap terhadap tugas, disiplin kerja, moral kerja, kejujuran, ketaatan terhadap peraturan organisasi, kerajinan, kecakapan kerja, kemampuan dalam bekerja sama, watak;
b) Aspek kegiatan
Seperti cara bekerja kerja (cara mengajar), metoda pendekatan terhadap siswa, efisiensi kerja, dan hasil kerja.
Dan ini untuk pertanyaan kedua Supervisi pendidikan di Indonesia tidak memberikan dampak yang signifikan untuk meningkatkan profesional guru sebagai profesi, karena tidak menampakan sisi profesionalisme kerja yang baik, yang seharusnya Sebagai supervisor harus menunjukan karakteristik professional sebagai berikut:
Hapusa) Menerangkan topik yang diajarkan dengan baik
Membantu guru mengadakan diagnosa secara kritis, dan kesulitan-kesulitan mengajar dan belajar murid serta menolong mereka merencanakan perbaikan
Tujuan ini akan terwujud terutama apabila guru telah menemukan pokok persoalan, apakah itu datang dari dirinya sendiri atau dari murid, dan bila guru sudah menemukan pokok persoalannya ia harus dapat secara tepat merencanakan perbaikan pengajaran (remedial teaching).
b) Menerangkan dengan jelas dan logis
Kenyataan di lapangan, adalah masih banyaknya guru yang terpaku pada tugas rutin, yaitu mengajar dari jam ke jam dan dari kelaske kelas lain, tanpa sadar bahwa apa yang dilakukannya adalah bagian dari tujuan yang besar, di mana mata pelajaran hanya sebagai alat.
Banyak guru yang hanya mengutamakan menyelesaikan tugas dengan tujuan-tujuan jangka pendek, padahal jauh di depannya ada tujuan yang lebih utama, yaitu pencapaian tujuan pendidikan. Misalnya, apakah guru tahu apa tujuan pengajaran tata bahasa bagi hidup anak?
c) Menyampaikan materi dengan sistematis
Penampilan mengajar memang tidak semata ditentukan oleh penguasaan bahan, tapi apabila guru sudah menguasai bahan adalah modal yang pertama, namun tak sedikit guru yang mempunyai modal tapi tak dapat mengembangkannya, karena ia tidak tahu bagaimana cara membelanjakannya, apalagi ada guru yang terlalu berlebihan dalam menyampaikan materi (bahan), ia justru tenggelam dalam materi. Guru yang seperti ini sering tampak kacau di muka kelas, karena ia asyik dengan dirinya sendiri, sedangkan murid tak tahu apa yang harus diperhatikan dan dipelajari.
d) Mempunyai kemampuan ekspresi diri
Membantu guru untuk lebih memanfaatkan ekspresi diri/pengalaman-pengalamannya sendiri.
Pengalaman adalah guru yang paling berharga, dan akan menjadi suatu hal yang amat berharga apabila guru disadarkan dengan pengalamannya sendiri memberikan petunjuk yang amat bijaksana dalam memecahkan persoalan pengajaran di kelas, apalagi guru yang telah lama mengajar, pasti mempunyai segudang pengalaman yang dapat dipilihnya untuk menghadapi persoalan yang baru. Misalnya, guru yang berpengalaman menghadapi siswa yang nakal, akan lunak bagi menghadapi siswa yang nakal, karena ia (guru) sudah mengetahui permasalahan yang sedang dihadapi oleh anak yang nakal tersebut (dalam mencari pemecahan masalah).
e) Mempunyai kemampuan membangkitkan motivasi belajar siswa
Membantu guru agar mereka lebih menyadari dan mengerti kebutuhan dan masalah-masalah yang dihadapi siswanya.
Sistem klasikal memang mempunyai kelemahan, namun itu bukanlah hambatan atau alasan guru tidak bisa berbuat banyak bagi siswanya. Misalnya, menyamaratakan kemampuan siswa di satu kelas, mengabaikan hambatan-hambatan yang bersifat pribadi.
Anak pada usia sekolah, terutama di Indonesia banyak menghadapi masalah, baik yang bersumber dari dirinya maupun dari keluarga dan lingkungannya, karena itu mereka perlu diperhatikan secara khusus, sebab kalau tidak demikian guru akan menganggap siswa bodoh, padahal bukan itu masalahnya
f) Mempunyai kemampuan membuat rencana program pembelajaran (RPP)
Artinya guru harus dapat melakukan pengukuran yang tepat, sehingga ia dapat meningkatkan kemajuan program pembelajaran. Karena dengan mengetahui hal itu guru dapat menilai dirinya sendiri, dan akan dapat memberikan nilai objektif kepada murid, dengan demikian kemajuan pembelajaran dapat dicapai dengan efektif dan efisien.
Silakan teman-teman untuk bertanya
BalasHapusTerima Kasih Saya Nathania Wuisan Ingin bertanya ๐
BalasHapusCoba kelompok jelaskan mengapa dalam dunia pendidikan , Supervisi pendidikan sangat di perlukan?
Baik saya akan menjawab pertanyaan dari Natania.
HapusSupervisi pendidikan berperan untuk mengawasi kegiatan jalannya pendidikan, danmemperbaiki kekekurangan dan kesalahan dalam proses pendididikan untuk meningkatkankualitas pendidikan. Kualitas pendidikan dapat dilihat dari prestasi akademik dan non akademikpeserta didik dalam kancah nasional dan internasional
Terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada Saya Nomi Desmawati, saya ingin bertanya : Jelaskan pendapat kelompok, mengapa supervisi pendidikan sangat penting dilaksanakan di setiap lembaga pendidikan?
BalasHapusSaya akan menajwab pertanyaan dari Nomi
HapusSecara umum sasaran supervisi pendidikan adalah proses pembelajaran peserta didik dengan tujuan meningkatkan mutu proses dan hasil pembelajaran. Karena itu supervisi pendidikan menaruh perhatian utama pada upaya-upaya peningkatan profesionalitas guru sehingga memiliki kemampuan:
1. Merencanakan kegiatan pembelajaran,
2.Melaksanakan pembelajaran,
3. Menilai proses dan hasil pembelajaran,
4. Memanfaatkan hasil penilaian
5. Memberikan umpan balik,
6. Melayani peserta didik yang mengalami kesulitan,
7. Menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan,
8. Mengembangkan dan memanfaatkan alat bantu pembelajaran,
9. Memanfaatkan sumber-sumber pembelajaran yang tersedia,
10. Mengembangkan interaksi pembelajaran (strategi, metode, dan teknik),
11. Melakukan penelitian praktis untuk perbaikan pembelajaran
Di persilahakan kepada teman teman yang ingin bertanya kami membuka sesi pertanyaan๐
BalasHapusTerimakasih atas kesempatannya, saya Friscila Avianti Djaila ingin bertanya : Apa sajakah aspek yang harus diawasi selama supervisi pendidikan?
BalasHapusBaik saya akan menjawab pertanyaan dari Friscilia
HapusAspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam supervisi yaitu kepala sekolah meliputi kurikulum, program pendidikan dan kebijakan sekolah, proses mengajar guru, kerjasama sekolah dengan instansi lain serta kepemimpinan kepala sekolah
Baik terimakasih atas kesempatan saya yusniar ingin bertanya kepada kelompok
BalasHapusBisakah kelompok menjelaskan langkah-langkah supervisi yang terdapat dalam ppt klmpok.?
Terimakasih ๐
Baik saya akan menjawab pertanyaan dari Yusniar yaitu ERENCANAANKegiatan perencanaan mengacu pada kegiatan identifikasi permasalahan. Berfungsi sebagai pedoman kerja bagi supervisor dalam melaksanakan . Langkah-langkah yang dilaksanakan dalam perencanaan supervisiadalah :a. mengumpulkan data melalui kunjungan kelas, pertemuan pribadi atau rapat staf, b. mengolah data dengan melakukan koreksi kebenaran terhadap data yang dikumpulkan,c. mengklasifikasi data sesuai dengan bidang permasalahan,d. menarik kesimpulan tentang permasalahan sasaran sesuai dengan keadaan yang sebenarnya,e. menetapkan teknik yang tepat digunakan untuk memperbaiki atau meningkatkan profesionalismePendidik.
Hapus2.
PERSIAPAN (Rian)Hal-hal yang harus dipersiapkan yaitu :a. Format / Instrumen supervise b. Materi Pembinaan/Supervisic. Buku catatand. Data supervisi sebelumnya, dll.
3.
PELAKSANAAN (sukma)Kegiatan pelaksanaan merupakan kegiatan nyata yang dilakukan untuk memperbaiki atau meningkatkankemampuan Pendidik. Kegiatan pelaksanaan merupakan kegiatan pemberian bantuan dari supervisor kepadaPendidik, agar dapat terlaksana dengan efetif pelaksanaannya harus sesuai dengan perencanaan yang telahditetapkan dan ada follow up untuk melihat keberhasilan proses dan hasil pelaksanaan supervisi. Contohkasus, dalam sekolah A, pelaksanaannya:1.
Temu awalKepala sekolah mengadakan rapat untuk menyampaikan hal-hal yang akan disupervisi kepada guru,supervisi bisa dilaksanakan oleh pengawas maupun oleh kepala sekolaH.2.
Observasi administrasi
.
Seperti
O
bservasi administrasi kesiswaan,
Observasi administrasi perlengkapan barang
,
Observasi a
dministrasi program pengajaran,
Observasi administrasi keuangan, dll.3.
Observasi PBMa. Program ( tahunan, semester, bulanan ) b. Persiapan mengajar dan pelaksanaannya.c. Hasil belajar/prestasi siswa klasikal/individuald. Program BKe. Program tindak lanjut, perbaikan dan pengayaan.4.
Observasi UASa. Kepanitiaan UAS b. Pengaturan ruanganc. Denah kelasd. Daftar pesertae. Kartu pesertaf. Daftar Pengawasg. Daftar Korektor
Baik teman-teman karena semua pertanyaan sudah terjawab, kami kelompok menutup diskusi pada sore hari ini. Terima kasih kepada Prof dan juga teman-teman yang telah aktf dalam diskusi tadi๐
BalasHapusTerimakasih kembali kelompok ๐
HapusNama: Arianti Masanggelo
BalasHapusNIM : 20507025
Uts Manajement Inovasi Pendidikan
Jawaban
1. Mengelola berasal dari bahasa Inggris, to manage yang berarti mengatur atau mengelola. Istilah manajemen timbul karena kata manage yang di adopsi oleh bahasa Indonesia sehingga menjadi manajemen.
Mengelola merupakan proses yang memiliki serangkaian kegiatan maupun aktivitas dengan melibatkan segala sesuatunya yang tersusun secara sistematis dan pasti dengan cara mengorganisasikan, merencanakan, menjalankan, dan mengawasi demi tercapainya sebuah tujuan.
Tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengaabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan. Pendidik merupakan tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, tutor, pamong dan sejenisnya berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan.
Mengelola tenaga pendidik dan kependidikan merupakan kegiatan yang pasti dan harus dilakukan. Mulai dari tenaga pendidik/ kependidikan dengan cara mengorganisasikan dan bertujuan dengan perekrutan, seleksi, penempatan, pemberian, kompensasi, penghargaan, pendidikan, latihan dan pemberhentian yang dijalankan secara terawasi.
Tujuan Mengelola Tenaga Pendidik dan Kependidikan
1. Memungkinkan organisasi mendapatkanbdan mempertahankantenega kerja yang cakap, bermotivasi dan dapat dipercaya.
2. Meningkatkan dan memperbaiki kapasitas
3. Mengembangkan system kerja dan kinerja tinggi
4. Mengembangkan praktik pengelolaan yang berkomitmen
5. Menciptakan iklim kerja.
Jawaban nomor 2 dan 3
Hapus2) Dalam bidang pendidikan, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan adalah dua profesi yang saling berkaitan ,sekalipun lingkup keduanya berbeda. Tenaga pendidik dan kependidikan memegang peranan strategis dalam upaya pembentukan karakter bangsa serta peningkatan kualitas SDM (sumber daya manusia), mengingat di era globalisasi ini persaingan global semakin ketat dikarenakan oleh pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sehingga menjadikan sumber daya manusia menjadi aspek yang penting. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan tantangan tersendiri bagi pendidik dan tenaga kependidikan. Mereka dituntut untuk dapat mengikuti laju perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sehingga dibutuhkan suatu mekanisme pengelolaan bagi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan untuk mengembangkan kompetensi di bidang pendidikan demi peningkatan kualitas mutu pendidikan. Pengelolaan diatas mencakup sistem manajerial, pembinaan dan pengembangan tenaga pendidik dan kependidikan. Pengelolaan ,pembinaan, dan pengembangan tenaga pendidik dan kependidikan sendiri bertujuan untuk mensinergikan kinerja tenaga pendidik dan kependidikan dalam upaya menciptakan tenaga-tenaga pendidik/kependidikan yang handal serta demi terselenggaranya sebuah pendidikan yang efektif dan efisien.
3)
Jawaban nomor 4 dan 5
BalasHapus4. Pengelolaan pendidikan merupakan serangkaian kegiatan merencanakan, mengorganisasikan, memotivasi, mengendalikan, dan mengembangkan segala upaya didalam mengatur dan mendayagunakan sumber daya manusia, sarana dan prasarana untuk mencapai tujuan pendidikan.
5. Pengambilan Keputusan
1. Keputusan pada dasarnya ditunjukkan untuk memecahkan masalah. Setiap keputusan hendaknya merupakan alternatif terbaik. Di dalam konteks organisasi dan manajemen terdapat pembuatan keputusan. Tanpa keputusan, tidak akan ada kegiatan, dan tanpa kegiatan tidak ada kehidupan dalam organisasi, dan bila tidak ada kehidupan, maka organisasi itu akan mati.
2. Perencanaan
Perencanaan merupakan kegiatan untuk menetapkan tujuan yang akan dicapai beserta cara untuk mencapai tujuan tersebut. Perencanaan sebagai pemilihan atau penetapan tujuan organisasi dengan penentuan strategi, kebijaksanaan, metode, prosedur, dan sebagainya yang memiliki fungsi membuat tujuan organisasi itu untuk mencapai tujuan yang telah dilakukan. Dengan demikian di dalam manajemen pendidikan, hendaknya memperhatikan perencanaan karena perencanaan merupakan awal dari segala aspek yang akan dilakukan.
3. Pengorganisasian
Suatu rencana yang telah tersusun secara matang tentunya tak terelpas dari adanya organisasi pada tujuan yang hendak dicapai, sehingga memerlukan peraturan yang harus ditaati oleh setiap orang dalam organisasi tersebut agar dapat berjalan seimbang dengan bekerjasama mencapai tujuan. Tanpa pengorganisasian suatu rencana tidak dapat berhasil karena tindakan pengorganisasian menjembatani kegiatan perencanaan dan pelaksanaan. Adapun prinsip pengorganisasian yaitu mempunyai tujuan yang jelas, adanya kesatuan perintah, adanya pembagian tugas yang jelas.
4.Komunikasi
Suatu usaha yang dilakukan oleh pimpinan lembaga untuk menyebarluaskan informasi yang terjadi di dalam lembaga maupun hal-hal diluar lembaga yang ada kaitannya dengan kelancaran tugas untuk mencapai tujuan bersama dengan menyalurkan informasi, ide, penjelasan, dengan saling berinteraksi satu sama lain.
5.Koordinasi
Koordinasi sangat diperlukan dalam manajemen, untuk menyatukan kesamaan pandangan yang menghubungkan bagian yang satu dengan bagian yang lain sehingga tercipta suatu kegiatan yang mengarah pada tujuan.prinsip. proses pendidikan yang baik dan bermutu tinggi apabila pengorganisasian input pendidikan dilakukan secara harmonis sehingga mampu menciptakan suasana belajar mengajar yang menyenangkan, mendorong motivasi belajar, bekerja, dan memperdayakan sumber daya pendidikan.
6. Pengawasan
Pengawasan adalah salah satu unsur yang dapat dimanfaatkan untuk membantu kelancaran implementasi. Pengawasan ini mencakup pemantauan atau monitoring, evaluasi, dan intervensi untuk meluruskan apa yang ditemui tidak sesuai dengan ketentuan aturan yang sudah dilakukan. Pengawasan ini dapat dilakukan oleh aparat yang ditunjuk untuk itu, atau langsung oleh unsur pimpinan terhadap bahawannya.
7.Evaluasi merupakan kajian ulang setiap langkah dan tahapan yang telah dilaksanakan dengan proses penilaian untuk mengetahui tingkat efesien dan efekivitas manajemen dalam rangka melaksanakan keputusan. Dengan adanya evaluasi, keseluruhan gambaran proses implementasi dapat diketahui tingkat kemajuaannya, kesulitan dan hambatannya, dengan disusun secara sistematik.
Jawaban nomor 3.
BalasHapus3. Penilaian kinerja tenaga pendidik dan tenaga kependidikan merupakan suatu proses dimana lembaga melakukan evaluasi atau menilai kinerja tenaga pendidik dan tenaga kependidikan atau mengevaluasi hasil pekerjaan tenaga pendidik
Kami Dari kelompok 1 memaparkan Latar belakang pokok Bahasan kami dengan anggota
BalasHapus1. Nomi Desmawati 20507026
2. Armita Makalalag 20507038
3. Siti Nadih Nani 20507015
Dimensi berubah merupakan suatu konsekuensi logis dalam kehidupan yang terus akan berkembang sejalan dengan perjalanan waktu dan usia manusia. Begitu pula halnya dengan tidak berubah atau statis, maka hal tersebut menandakan bahwa manusia itu picik, keras kepala, susah diatur, mau menang sendiri, selalu menganggap dirinyalah yang paling benar, melebihi segala-galanya. Namun, inilah fenomena yang terjadi dalam sebuah lembaga ada yang memilih untuk berubah adapula yang menolak akan perubahan tersebut.
Albert Einstein mengatakan bahwa sesuatu yang pasti adalah perubahan. Sedangkan Evelyn Waugh menyatakan change is the only evidence of life. Perubahan merupakan keniscayaan bagi kehidupan manusia.Sejarah peradaban manusia selalu ada fase-fase perubahan, begitu juga sejarah peradaban Islam yang selalu menghadapi dan berhadap hadapan dengan perubahan.Rhenald Kasali dalam bukunya Change, menulis bahwa “tak peduli berapa jauh jalan salah yang anda jalani, putar arah sekarang juga.”
Maqolah yang terkenal yang menjadi prinsip bagi warga Nahdlatul ulama almuhafadzatu qodim solih wal akhdu bil jadid aslah“menjaga yang terdahulu yang baik dan mengambil yang baru yang lebih baik”.Ini menjadi dasar bahwa perubahan untuk menjadi lebih baik itu menjadi keharusan.Hal ini pun, berlaku dalam perubahan pada lembaga pendidikan khususnya yang menjadi kajian pada makalah ini adalah madrasah.
Memahami manajemen dan perubahan merupakan kebutuhan mutlak bagi perkembangan lembaga pendidikan (madrasah).Pemahaman tentang manajemen perubahan diperlukan agar kemungkinan keberhasilan suatu usaha upaya perubahan lebih besar.Termasuk perubahan dalam lemabaga pendidikan Islam (madrasah) harus dapat dikelola dengan baik, sehingga madrasah tidak tertinggal oleh lemabag-lemabaga pendidikan yang lainnya.Untuk itu, manajemen prubahan perlu mengambil dari pelajaran sebelumnya, menjalankan proses perubahan dengan benar, dan memberikan peran dan tanggungjawab kepada semua stakeholder sesuai dengan proporsinya.
Maka dari itu kami akan melanjutkan diskusi di sini dan akan menjawab pertanyaan yang belum terjawab di zoom tadi, terimakasih๐
BalasHapusTerimakasih atas kesempatan. Saya Salva Dafina Makalalag ingin bertanya. Menurut kelompok, Mengapa perlu pengambilan keputusan yang tepat dalam manajemen perubahan pada lembaga pendidikan? Dan Bagaimana cara memaksimalkan keuntungan manajemen perubahan pada lembaga pendidikan? Jelaskan. Terimakasih ๐๐ป
BalasHapusTerimakasih atas kesempatan yang diberikan saya Iyusnita sari simarmata ingin bertanya
BalasHapusDalam ppt kelompok terdapat 9 teori teori manajemen perubahan bisakah kelompok jelaskan kelebihan masing masing teori tersebut?
Terimakasih๐
Kami akan menjawab pertanyaan dari dhian dan yusnita
Hapus1. Kelebihan force field analysis adalah sebagai berikut:a. Bisa memberikan masukan tentang bagaimana melakukan suatu perubahan dengan baik,karena dilakukan dengan menganalisis faktor yang mendorong dan menghambat terjadinyaperubahan.b. Dengan mendaftar faktor-faktor yang mendorong dan menghambat perubahan, maka bisadiketahui dengan jelas tentang apa yang harus dilakukan, serta bisa diketahui dengan baik faktor manayang dapat dikontrol, dan faktor mana yang berada di luar kendali.
Kekurangan:
a. Dalam penyusunan perencanaan peserta sering kali mengalami kesulitan karena rencanayang dibuat tidak realistis. Kegiatan yang direncanakan tidak mempertimbangkan beban kerja atau jangka waktu.b. Pelaksanaannya tergantung dari peserta FFA, jika kurang kompeten atau pun kurangmemahami keadaan organisasi, maka hasilnya akan menjadi kurang akurat (tidak respresntatif darikeadaan sebenarnya).c. Sulit dilaksanakan jika peserta tidak aktif
2.Kelebihan dan kelemahan teori motivasi:
Manfaat = Biaya. Manfaat yang diperoleh lebih besar daripada biaya perubahan.
Ketidakpuasan. Adanya ketidakpuasan yang menonjol terhadap keadaan sekarang.
3. Kelebihan dan kelemahan teori Proses Perubahan Manajerial:
Memobilisasi energi para stakeholders untu mendukung perubahan. Caranya adalah dengan melibatkan mereka dalam menganalisis dan mendiagnosis masalah-masalah yang mengahambat daya saing organisasi.
Mengembangkan visi serta strategi untuk mengelola dan menghasilkan daya saing yang positif.
Mengupayakan konsensus terhadap visi baru sehingga visi tersebut diterima sebagai kebenaran dan dikerjakan tanpa pertentangan.
Memperluas revitalisasi pada seluruh departemen dalam organisasi dan jangan sekali-kali mengesankan proyek ini sebagai “pesanan” dari atas. Namun demikian, jaga konsistensinya pada tingkat organisasi.
Mengonsolidasi perubahan melalui kebijakan-kebijakan strategi yang diformalisasikan, struktur, sistem, dan sebagainya.
Memantau (monitor) terus kegiatan ini. Jangan melepaskannya begitu saja. Selalu memberikan respons terhadap umpan balik dan masalah-masalah yang direncanakan akan muncul.
4. Kelebihan dan kelemahan teori-teori dalam perubahan organisasi:
Manusia
Komponen yang melakukan proses organisasi seperti komunikasi, pengambilan keputusan dan pemecahan masalah.
Teknologi
Mempengaruhi struktur-struktur organisasi seperti desain pekerjaan (Job Design), Task Method, dan Desain Organisasi.
5. Kelebihan teori-teori manajemen kerjasama:
a. Teknik efisiensi dan penelitian waktu dan gerak (time and motion study) mampu meningkatkan efisiensi dan produktivitas tenaga kerja.
b. Metode pemilikan dan pengembangan tenaga kerja menunjukkan pentingnya latihan dan pendidikan untuk meningkatkan efektivitas kerja.
c. Metode ini juga mampu memberikan rancangan kerja dan mendorong manajer untuk mencari alternatif terbaik dalam melaksanakan suatu pekerjaan.
d. Manajemen klasik menyediakan banyak teknik dan pendekatan terhadap manajemen yang masih relevan saat ini sebagai contoh pemahaman secara menyeluruh mengenai sifat dari pekerjaan yang dilaksanakan, pemilihan orang yang tepat untuk melakukan pekerjaan tersebut, dan melakukan pendekatan keputusan secara rasional semuanya adalah ide yang berguna dan masing-masing dikembangkan selama periode ini.
e. Beberapa konsep inti dari model birokratif masih dapat digunakan di dalam rancangan organisasi m
Kelemahan teori-teori manajemen kerjasama:
a. Manajemen klasik kurang memperhatikan aspek kemanusiaan dari pekerja, seperti motif, tujuan, perilaku, dan lain sebagainya.
b. Dalam organisasi modern yang kompleks seperti sekarang, manajemen klasik dianggap terlalu umum. Di manajemen modern, terkadang garis wewenang agak kabur.
c. Peningkatan produktivitas memungkinkan peningkatan hasil, tetapi sering mengakibatkan pemberhentian pekerja atau diubahnya upah.
d. Teori ini kurang melihat kebutuhan sosial para pekerja dan tidak pernah melihat ketegangan-ketegangan yang terjadi karena kebutuhan itu tidak terpenuhi.
Baik kelompok ๐ Terimakasih atas jawabannya
HapusTerima Kasih atas Kesempatan Saya Aprillya Monica Dewi Kansil Nim 20507050 ingin bertanya, Strategi Apa yang dilakukan dalam melaksanakan manajemen perubahan lembaga pendidikan?
BalasHapusTerimakasih Sebelumnya๐
Saya Siti Nadiah Nani ingin menjawab pertanyaan dari aprilia kansil,
HapusStrategi Mencapai Perubahan
Pelaksanaan manajemen perubahan dapat dilakukan dengan berbagai strategi yaitu;
1. Pendidikan dan pelatihan.
Memberikan penjelasan secara tuntas tentang latar belakang, tujuan, dan akibat adanya perubahan serta mengomunikasikan berbagai perubahan bentuk perubahan.
2. Manipulasi dan Kooptasi.
Manipulasi adalah menutupi kondisi yg sesungguhnya. Misalnya memelintir (twisting) fakta agar tampak lebih menarik, tidak mengutarakan hal yang negatif,dsb.
3. Negosiasi dan persetujuan,
yaitu membangun inisiatif perubahan dengan bersedia menyesuaikan perubahan dengan kebutuhan dan kepentingan para penolak aktif atau potensial.
. Paksaan.Berikan ancaman dan jatuhkan hukuman bagi siapapun yang menentang dilakukannya perubahan.Bila kecepatan adalah esensial, dan inisiator perubahan mempunyai kekuasaan cukup besar.5. Mengembangkan
Jika staf (tenaga pendidik dan kependidikan) merasa belum mampu melakukan perubahan dikarenakan keterbatasan kompetensinya, Kepala sekolah melakukan pengembangan kompetensi stafnya sesuai dengan kondisi dan tuntutan perubahan.
6. Memberdayakan
Kepala sekolah sesuai dengan lingkup tugasnya dalam mengelola sekolah dapat memberdayakan stafnya sesuai dengan struktur organisasi dan tupoksinya dalam merespon perubahan yang terkait dengan tugas lembaga.
Terimakasih atas kesempatan yang diberikan saya Krisnawati Helmawati Parura ijin bertanya yaitu apa contoh dari faktor politik yang menyebabkan adanya suatu perubahan ?
BalasHapusTerimakasih ๐
Baik saya akan menjawab pertanyaan krisnawati.
HapusContoh faktor politik itu seperti yang kita ketahui bahwa dimana dalam suatu pendidikan adalah hanya sebagai produk dari kepentingan politik penguasa yang menempatkan pendidikan sebagai salah satu alat kekuasaan saja dimana hanya memandang Masyarakat hanya sebagai unifikasi dari berbagai macam subsistem akan berjalan efektif jika setiap subsistem digerakkan untuk mendukung sistem yang telah ada.
Terima kasih atas kesempatan, saya Arianti Masanggelo, ingin bertanya kepada kelompok penyaji tentang" apa dampak dari manajemen perubahan?
BalasHapusBaik saya akan menjawab pertanyaan dari arianti.
HapusApa dampak dari manajemen perubahan yaitu Hasil akhir dari kapabilitas manajemen perubahan perusahaan adalah bahwa individu menerima perubahan lebih cepat dan efektif, dan organisasi dapat merespons dengan cepat terhadap perubahan pasar, merangkul inisiatif strategis, dan mengadopsi teknologi baru lebih cepat dan dengan dampak produktivitas yang lebih rendah.
Saya Siti Nadiah Nani ingin menjawab pertanyaan dari arianti.
HapusDampak perubahan dan pengembangan dalam organisasi dapat menjadi dampak yang positif jikatujuan dari suatu organisai dapat tercapai. Dampak terbagi menjadi dua, yaitu:-.
Dampak Positif : Dampak yang memberi rasa nyaman kepada masyarakat karena telah mempercayai organisasiyang telah diikuti.-. Dampak Negatif : Dampak negatif dari organisasi adalah dapat menimbulkan keresahan di masyarakat, dan berakibat keruntuhan dari organisasi tersebut yang pada akhirnya proses perkembanganorganisasi tersebut menjadi gagal total.
Baik saya akan menjawab pertanyaan dr salva.
BalasHapus1.mengapa perlu karena proses pengambilan keputusan adalah proses pemilihan alternatif pemecahan masalah untuk
mendapatkan penyelesaian yang terbaik. Bila dilakukan secara nalar, memang proses ini lebih panjang dan makan waktu, namun kemungkinan kesalahannya dapat diperkecil.
2.memaksimalkan keuntungan perubahan berhubungan dengan perubahan sikap kita sendri/organisasi yang mempunyai dampak dari organisasi .perubahan yang sukses membutuhkan pemimpin yang terus menerus menegosiasikan semua aspek pendekatan perubahan.
Selamat sore teman-teman dan prof karna semua pertanyaan sudah terjawab maka kami dr kelompok 1 menutup diskusi pada hari ini.Maaf bila banyak kekurangan๐.
BalasHapusTerimakasih...
Kami dari kelompok 2 yg beranggotakan :
BalasHapusSalva Dafina Makalalag (20507001)
Dian Agnes Sihotang (20507001)
Materi : ketatalaksanaan lembaga pendidikan.
Ketatalaksanaan Lembaga Pendidikan adalah suatu upaya yangdilakukan oleh lembaga pendidikan untuk melaksanakan tata laksana atau tatausaha, agar dalam sebuah pelaksanaan dilembaga pendidikan dapat berjalan dengan baik dengan tertata rapi dan benar. Ketatalaksanaan dalam sebuah lembaga pendidikan sangat berkaitan erat dengan unsur tata laksana atau tata usaha pendidikan. Tata usaha diambil dari kata dasar “tata” dan “usaha”. Kata“tata” itu sendiri mengandung arti teratur, tersusun, dan tertata rapi, sedangkan kata “usaha” berarti suatu kegiatan atau suatu pekerjaan. Jadi, Tata Usaha adalah serangkaian kegiatan atau pekerjaan yang dilakukan oleh seseorangsecara teratur, tersusun, dan tertata rapi.
Jika ada yg ingin bertanya dipersilahkan ๐๐ป
Terima kasih atas kesempatan, saya Arianti Masanggelo ingin bertanya kepada kelompok penyaji tadi, sebutkan cara-cara lembaga pendidikan menggunakan perannya dalam mengelola keragaman sosial budaya?
HapusTerima kasih atas kesempatan, Saya Siti Nadiah Nani ingin bertanya pada kelompok.
HapusMenurut kelompok bagaimana pelaksanaan lembaga pendidikan di Indonesia saat ini?
Terima kasih๐
Saya akan menjawab pertanyaan dari Arianti masanggelo.
BalasHapusa. memajukan kualitas pendidikan
b. memberi wawasan kepada pelajar tentang sosial budaya di Indonesia yang beragam
c. lembaga pendidikan dapat bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk mengadakan festival tari atau festival budaya yang diikuti oleh pelajar atau bisa juga masyarakat
Terimakasih atas kesempatan yang diberikan saya Krisnawati Helmawati Parura ijin bertanya yaitu mengapa harus ada ketatalaksanaan dalam suatu pendidikan, dan berikan salah satu contohnya ?
BalasHapusTerimakasih ๐
Saya akan menjawab pertanyaan Krisnawati bahwa dengan adanya ketatalaksanaan lembaga pendidikan yaitu agar dalam sebuah pelaksanaan pendidikan di lembaga tersebut dapat berjalan dengan baik dan lancar sesuai dengan tataan yang rapi dan benar๐ contohnya 1) mengelola tujuan pengajaran
Hapus2) mengelola kegiatan pencatatan siswa dll
Terimakasih ๐
BalasHapusSaya akan menjawab pertanyaan dari siti nadiah nani.
Yaitu Indonesia saat ini menerapkan sistem pendidikan nasional. Salah satu program pendidikan yang terkini di dalam negeri adalah “Wajib Belajar 12 Tahun”, yakni 6 tahun Sekolah Dasar (SD), 3 tahun Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA). Ada tiga instansi pemerintah yang membawahi sekolah-sekolah. ๐๐ป
Terimakasih atas kesempatannya, saya Friscila Avianti Djaila ingin bertanya :Jelaskan yang termasuk Unit-unit kerja pada bagian ketatalaksanaan pendidikan beserta tugas-tugasnya?
BalasHapusUntuk sesi tanya jawab kami tutup dulu,jika nanti sudah terjawab semua pertanyaan" yang ada kemudian akan dibuka sesi tanya jawab selanjutnya ๐๐ป
BalasHapusSaya akan menjawab pertanyaan dari friscila djaila.
BalasHapus1.Prinsip Perumusan Tujuan
Sebelum suatu organisasi/badan/lembaga,langkah hal pertama yang harus dilakukan adalah membuat tujuan dibentuknya organisasi/badan.lembaga tersebut. Tujuan yang dibuat haruslah sangat jelas karena tujuan tersebut yang akan menentukan hal-hal yang harus diperbuat atau dilakukan oleh organisasi yang telah terbentuk tersebut.
2.Prinsip Pembagian Kerja
Dalam penata laksanaan kegiatan oragnisasi kita harus melakukan pembagian tugas/kerja/unit untuk menghindari kemungkinan adanya pekerjaan yang tertumpuk dan terjadinya kelalai dalam pekerjaan pada sebuah unit kerja organisasi.
3.Prinsip Pendelegasian Kekuasaan/Wewenang
Dalam menjalankan kegiatan,suatu unit harus diberi kekuasaan/ untuk melaksanakan tugas tugasnya agar dapat dimintai pertanggung jawabannya.
4.Prinsip Tingkat Pengawasan
Berjalannya suatu organisasi dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan,harus kita pastikan untuk selalu menjalankan dan melaksanakan sistem pengawasan, karena jika sistem pengawasan tidak ada maka tidak mungkin sebuah organisasi dapat mencapai tujuannya dengan maksimal. Maka karena itu,pembuatan organisasi harus memperhatikan aspek dari kemudahan sistem pengawasan
5.Prinsip Rentang Manajemen
Dalam suatu organisasi perlu kita perhatikan suatu efektivitas dan sebuah efisiensi dari seorang pemimpin yang dapat membawahi beberapa orang yang dibawahinya sehingga seorang pemimpin dapat melakukan tugas kepemimpinannya secara efektif,efisien dan maksimal serta dapat melakukan tugas pengawasan secara optimal.
6.Prinsip Kesatuan Perintah
Dalam menjalankan sebuah organisasi,seseorang bawahan biasanya mempunyai seorang bos atau atasan. Dari bos tersebutlah kita menerima perintah dan kepada bos tersebutlah kita memberikan laporan pertanggung jawaban atas pelaksanaan pekerjaan kita.
7.Prinsip Kordinasi
Prinsip kordinasi ada usaha untuk mengarahkan seluruh kegiatan unit-unit organisasi agar tertuju pada pencapaian tujuan organisasi secara keseluruhan. Adanya pembagian tugas kepada unit unit kerja tersebut terkadang tanpa kita sadari menimbulkan kecenderungan untuk memisahkan diri dari tujuan organisasi secara keseluruhan. Untuk itu, koordinasi diperlukan agar kita terhindar dari sebuah konflik, dengan mengurangi duplikasi tugas, mengurangi pengangguran, dan memperkuat kerjasama.
Baik terimakasih atas kesempatan saya yusniar ingin bertanya kepada kelompok.
BalasHapusTransisi pemanfaatan sistem informasi dalam dunia pendidikan saat ini adalah dimana globalisasi telah memicu kecenderungan pergeseran dalam dunia pendidikan, dari pendidikan tatap muka yang konvensional, ke arah pendidikan yang lebih terbuka. Bisakah kelompok menjelaskan maksud dari pernyataan tersebut?
Terimakasih ๐
Terimakasih atas kesempatan yang diberikan saya iyusnita sari simarmata ingin bertanya
BalasHapusApa fungsi dari ketatalaksanaan pendidikan pada guru dan siswa?
Terimakasih
Saya akan menjawab pertanyaan Yusnita bahwa fungsi ketatalaksanaan lembaga pendidikan pada guru adalah memperlancar pencapaian tujuan pengajaran sedangkan untuk guru adalah memperlancar kegiatan pencatatan siswa dari proses penerimaan hingga murid tersebut keluar dari sekolah . terimakasih ๐๐
HapusSaya akan menjawab pertanyaan Yusniar bahwa model pembelajaran atau pendidikan konvensional adalah dimana kegiatan pembelajaran berpusat pada guru contohnya seperti ceramah ,lalu sedangkan pendidikan yang terbuka yakni siswalah yang leluasa bisa menentukan hal yang ingin dipelajari atau siswa belajar tanpa restriksi apapun . Terimakasih ๐
BalasHapusSaya akan menjawab pertanyaan dari iyusnita.
BalasHapusYaitu :
1. Memperlancar pencapaian tujuan pengajaran.
2. Memperlancar kegiatan pencatatan siswa dari proses penerimaan hingga murid tersebut keluar dari sekolah, disebabkan karena telah tamat, atau sebab lain.
3. Memperlancar proses penataan tenaga kerja untuk lembaga secara efisien.
4. Memperlancar proses penataan pengadaan, pendayagunaan, dan pengelolaan sarana pendidikan.
5. Memperlancar proses pengelolaan surat-menyurat.
6. Memperlancar proses penataan keuangan.
7. Memperlancar hubungan sekolah dengan masyarakat.
Karena semua pertanyaan sudah terjawab maka kami dari kelompok 2 menutup diskusi pada hari ini. Mohon maaf bila banyak kekurangan๐๐ป
BalasHapusTerimakasih๐๐ป