UJIAN Tengah Semester PBuPB
Ujian tengah semester 1. Jelaskan konsep, tujuan, ciri dan aktivitas pembangunan yang berkelanjutan 2. Bagaimana konsep dan uraian anda berkenaan dengan pemanfaatan SDA dengan prinsip pembangunan yang berkelanjutan 3. Apa saja yg menjadi syarat untuk pembangunan yang berkelanjutan, beri penjelasan rinci 4. Jelaskan pengertian, jenis, konsep, tujuan, keunggulan dan kriteria pembangunan vertikal 5. Bagaimana penjelasan anda berkenaan dengan pembangunan pend. Biologi untuk EfSD. Silahkan bekerja
Nama Kelompok 1 :
BalasHapus1. Lamderita Manalu (19507045)
2. Novita Slamet (19507042)
Pengertian Genetika dan Ruang Lingkup
Genetika saat ini yang telah tumbuh dan berkembang sejak temuan hasil percobaan J.G. Mendel diumumkan pada 1966. Ilmu genetika terus tumbuh dan berkembang; bahkan pada beberapa dekade terakhir ini, laju pertumbuhan dan perkembangan genetika sangat pesat, banyak aplikasinya sudah terbukti mempengaruhi kehidupan kita sehari-hari (Russel, 1992). Masyarakat luas juga semakin banyak yang menyadari peranan gen terhadap keberadaan makhluk hidup. Ternyata gen berperan dalam menentukan kehidupan seluruh makhluk hidup penghuni bumi. Oleh karena itu sebenarnya banyak harapan yang berkaitan dengan masa depan manusia, telah dipercayakan pada pertumbuhan dan perkembangan genetika selanjutnya.
1. Pengertian Genetika
Pengertian genetika yang masih klasik dijumpai pada berbagai pustaka rujukan beragam maupun buku SMA pada umumnya. Genetika adalah cabang biologi yang bersangkut-paut dengan pewarisan sifat (hereditas) dan variasi (Stansfield, 1983). Genetika adalah cabang biologi yang berhubungan dengan pewarisan sifat dan ekspresi sifat-sifat menurun (Klug dan Cummings, 2000).
Penelitian Nusantari (2012) menunjukkan pengertian arti dan ruang lingkup genetika pada buku teks SMA pada umumnya yang digunakan di wilayah Indonesia masih pengertian genetika klasik di antaranya: 1) Genetika adalah ilmu yang mempelajari pewarisan sifat dari induk kepada keturunannya dan mengikuti pola-pola tertentu; 2) Hukum-hukum genetika adalah hukum segregasi dan random assortment; 3) Teori herediter partikel Mendel yakni induk mewariskan faktor-faktor herediter (gen) pada keturunannya. Faktor-faktor herediter ini diturunkan sebagai partikel-partikel yang terpisah dari satu generasi ke generasi berikutnya; 4) Teori Mendel sangat penting bahkan dijadikan dasar dalam memahami genetika dan melakukan analisis atas pola-pola pewarisan sifat genetik; 5) Hereditas adalah penurunan sifat dari induk kepada keturunannya. Keturunan yang dihasilkan dari perkawinan antar individu mempunyai perbandingan fenotip maupun genotip yang mengikuti aturan tertentu yang disebut polapola hereditas.
2. Ruang Lingkup Genetika
Konsep genetika berkembang dari ilmu yang membahas tentang bagaimana sifat diturunkan menjadi lebih luas, yakni ilmu yang mempelajari tentang materi genetik.
Secara luas, genetika membahas mengenai:
Strukturmateri genetik, meliputi gen, kromosom, DNA, RNA, plasmid, episom, dan elemen tranposabel.
Reproduksi materi genetik, meliputi reproduksi sel, replikasi DNA, dan lainnya.
Kerja materi genetik, meliputi ruang lingkup materi genetik, transkripsi, kode genetik dan lainnya.
Perubahan materi genetik, meliputi mutasi dan rekombinasi
Genetika dalam populasi
Perekayasaan materi genetik
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengertian genetika dikemukakan para ahli yakni:
Genetika adalah cabang biologi yang mengacu (denoted) kepada studi tentang gen (Brown, 1989).
Genetika adalah ilmu tentang pewarisan sifat yang mencakup struktur dan fungsi gen, serta cara pewarisan gen-gen dari satu generasi ke generasi berikutnya (Russel, 1992).
Genetika mempelajari tentang gen. Gen adalah konsep dasar yang akan digunakan dalam komunikasi ilmu pengetahuan secara umum pada saat ini dan masa yang akan datang (Venville, 2002).
Genetika diartikan sebagai ilmu cabang biologi yang mengkaji materi genetik tentang strukturnya, reproduksinya, kerjanya (ekspresi), perubahan dan rekombinasinya, keberadaannya dalam populasi, serta perekayasaannya (Corebima, 2010).
Ruang lingkup genetika :
Konsep genetika berkembang dari ilmu yang membahas tentang bagaimana sifat diturunkan menjadi lebih luas, yakni ilmu yang mempelajari tentang materi genetik.
B. Saran
Kami menyadari bahwa makalah ini masih kurang dari kata sempurna ada baiknya saran dari dosen dan teman-teman guna untuk memperbaiki makalah ini.
Terima kasih sebelumnya.
Terimakasih untuk kesempatannya saya Roisma Tandirara 19507050 ingin bertanya, berikan contoh genetika yang sangat mempengaruhi kehidupan sehari-hari!
BalasHapusTerimakasih
baik saya Novita Slamet akan menjawab pertanyaan Roisma.
HapusDalam bidang pertanian, contohnya penemuan bibit ungul, tanaman transgenik (tanaman hasil rekayasa genetika), teknologi hidroponik, kultur jaringan, dan pemandulan hama.
Apakah bisa diterima?
Baik terimakasih
HapusTerimakasih atas kesempatan,
BalasHapusSaya Gita P. Ginting
Nim : 19507033
Disini saya ingin bertanya Hukum-hukum genetika adalah hukum segregasi dan random assortment,
Pertanyaan saya coba jelaskan bagaimana hukum segregasi dan random assortment?
Terimakasih🙏
Baik saya akan mencoba menjawab pertanyaan dari Gita.
Hapus1. Hukum segregasi bebas menyatakan bahwa pada pembentukan gamet (sel kelamin anak), kedua gen induk (orang tua) yang merupakan pasangan alel akan memisah sehingga tiap-tiap gamet menerima satu gen dari induknya.
2. Hukum asortasi bebas (hukum kedua Mendel)
Hukum kedua Mendel menyatakan bahwa bila dua individu mempunyai dua pasang atau lebih sifat, maka diturunkannya sepasang sifat secara bebas, tidak bergantung pada pasangan sifat yang lain.
Terima kasih.
Terima kasih atas Kesempatan
BalasHapusSaya Ezra Melva Panjaitan (19 507 010)
Saya ingin bertanya kepada kelompok: Mengapa genetika disebut hukum Segregasi?
Terima kasih 🙏
baik saya akan menjawab pertanyaan Ezra. Genetika terbagi menjadi 2, yaitu hukum Mendel I dan hukum Mendel II.
HapusPerlu kamu ketahui, Hukum I Mendel disebut juga dengan hukum segregasi bebas. Kenapa? Karena pada hukum ini, gen di dalam alel mengalami pemisahan (segregasi) secara bebas saat pembentukan gamet. Alel itu sendiri adalah pasangan gen yang terletak di lokus yang sama pada kromosom homolog.
Apakah bisa diterima?
Baik Terima kasih 🙏
HapusDaftar Hadir Mahasiswa MK Genetika 15 September 2021
BalasHapus1. Lamderita Manalu (19507045)
Daftar Hadir Mahasiswa MK Genetika 15 September 2021
Hapus1. Lamderita Manalu (19507045)
2. Novita Slamet (19507042)
Sri dewinta kurais (19507041)
HapusDaftar Hadir Mahasiswa MK Genetika 15 September 2021
Hapus1. Lamderita Manalu (19507045)
2. Novita Slamet (19507042
3. Roisma Tandirara (19507050)
Daftar Hadir Mahasiswa MK Genetika 15 September 2021
Hapus1. Lamderita Manalu (19507045)
2. Novita Slamet (19507042)
3.Sri dewinta kurais (19507041)
4.Gita P. Ginting (19507033)
Daftar Hadir Mahasiswa MK Genetika 15 September 2021
Hapus1. Lamderita Manalu (19507045)
2. Novita Slamet (19507042)
3.Sri dewinta kurais (19507041)
4.Gita P. Ginting (19507033)
5. Cintia Anjelina Br Sembiring (19507046)
Daftar Hadir Mahasiswa MK Genetika 15 September 2021
Hapus1. Lamderita Manalu (19507045)
2. Novita Slamet (19507042)
3.Sri dewinta kurais (19507041)
4.Gita P. Ginting (19507033)
5. Cintia Anjelina Br Sembiring (19507046)
6. Roisma Tandirara 19507050
Terima kasih atas kesempatan.
BalasHapusSaya Melinda Lengkong 19507066 ingin bertanya, apa saja faktor - faktor yang mempengaruhi genetika?
Terima kasih
baik saya akan menjawab pertanyaan Melinda.
HapusFaktor-faktor yang mempengaruhi genetika yaitu:
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan sangat dipengaruhi oleh faktor dalam dan faktor luar tumbuhan. Faktor dalam adalah semua faktor yang terdapat dalam tubuh tumbuhan antara lain faktor genetik yang terdapat di dalam gen dan hormon. Gen berfungsi mengatur sintesis enzim untuk mengendalikan proses kimia dalam sel. Hal ini yang menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan. Sedangkan, hormon merupakan senyawa organik tumbuhan yang mampu menimbulkan respon fisiologi pada tumbuhan. Faktor luar tumbuhan yang sangat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan, yaitu faktor lingkungan berupa cahaya, suhu, oksigen dan kelembapan. Untuk lebih memahami, mari cermati uraian berikut ini.
Tumbuhan dikelompokan menjadi tumbuhan C-3, C-4 dan CAM. Perbedaan akan mempengaruhi kemampuan atau evusiensi tumbuhan dalam mensintesia karbohodrat. Perbedaan antara spesies tumbuhan C-4 secara umum mempunyai laju fotosintesis yang tertinggi, sementara tumbuhan CAM memilki laju foto sintesis Yang terendah. Tumbuhan C-3 berada diantara ke dua ekstrim tersebut. Hal ini mungkin disebabkan karena sistem kanopi pohon dan semak. Dimana banyak daun yang saling menutupi sehingga eintensitas cahaya yang diterima oleh daun-daun yang ternaungi akan lebih rendah. Organ-organ penampung yang berfungsi sebagai lingbung (sink).
Tumbuhan dengan laju foto sintesis yang tinggi, juga menunjukan jalu trans likadsi yang tinggi pula. Jadi trans lokasi foto sintak yang cepat akan memacu laju fiksasi CO2, sementara akumulasi foto sintat pada daun akan menghambat laju foto sintesis. Mekanisme hambata laju foto sintesis karena terjadi akumulasi foto sintat pada daun belum jelas.
apakah bisa diterima?
Baik, terima kasih atas jawabannya
HapusDaftar Hadir Mahasiswa MK Genetika 15 September 2021
BalasHapus1. Lamderita Manalu (19507045)
2. Novita Slamet (19507042)
3.Ezra Melva Panjaitan (19507010)
Terimakasih atas kesempatan,
BalasHapusSaya Cintia Anjelina Br Sembiring
Nim : 19507046
Disini saya ingin bertanya pada point yang ke 5 yaitu tentang hereditas.
Pertanyaan saya coba kelompok jelaskan apa saja pola-pola hereditas?
Terimakasih🙏
Baik saya akan mencoba menjawab pertanyaan Cintia.
Hapus1. Pautan Gen (Gene Linkage)
Pola pewarisan sifat yang pertama adalah pautan gen. Setiap kromosom mengandung gen yang tersimpan di tempat khusus yang disebut lokus. Gen-gen ini dapat berada pada kromosom yang sama atau kromosom yang berbeda.
2. Pindah Silang (Crossing Over)
Pola pewarisan sifat yang kedua adalah pindah silang. Pindah silang (crossing over) adalah peristiwa pertukaran segmen kromatid yang bukan saudaranya (non-sister chromatids) dari sepasang kromosom homolog.
3. Gagal Berpisah (Non Disjunction)
Selanjutnya adalah gagal berpisah. Pada pembelahan meiosis, kromosom-kromosom yang telah mengganda akan ditarik menuju kutub sel oleh benang-benang spindel yang menempel pada sentromer. Dalam keadaan normal, kromosom-kromosom tersebut akan berpisah dan menuju ke kutub sel yang berlawanan.
Apakah bisa diterima kasih.
Daftar Hadir Mahasiswa MK Genetika 15 September 2021
BalasHapus1. Lamderita Manalu (19507045)
2. Novita Slamet (19507042)
3.Sri dewinta kurais (19507041)
4.Gita P. Ginting (19507033)
5. Mariana Meheda (19507099)
Daftar Hadir Mahasiswa MK Genetika 15 September 2021
BalasHapus1. Lamderita Manalu (19507045)
2. Novita Slamet (19507042)
3.Ezra Melva Panjaitan (19507010)
4. Vianney Indah Rorimpandey (19507034)
Daftar Hadir Mahasiswa MK Genetika 15 September 2021
BalasHapus1. Lamderita Manalu (19507045)
2. Novita Slamet (19507042)
3.Sri dewinta kurais (19507041)
4.Gita P. Ginting (19507033)
5. Mariana Meheda (19507099)
6.Ezra Melva Panjaitan (19507010)
Daftar Hadir Mahasiswa MK Genetika 15 September 2021
BalasHapus1. Lamderita Manalu (19507045)
2. Novita Slamet (19507042)
3.Sri dewinta kurais (19507041)
4.Gita P. Ginting (19507033)
5. Mariana Meheda (19507099)
6. Vianney Indah Rorimpandey 19507034
Daftar Hadir Mahasiswa MK Genetika 15 September 2021
BalasHapus1. Lamderita Manalu (19507045)
2. Novita Slamet (19507042)
3.Sri dewinta kurais (19507041)
4.Gita P. Ginting (19507033)
5. Mariana Meheda (19507099)
6. Vianney Indah Rorimpandey 19507034
7.Ezra Melva Panjaitan (19507010)
Daftar Hadir Mahasiswa MK Genetika 15 September 2021
BalasHapus1. Lamderita Manalu (19507045)
2. Novita Slamet (19507042)
3.Sri dewinta kurais (19507041)
4.Gita P. Ginting (19507033)
5. Mariana Meheda (19507099)
6. Vianney Indah Rorimpandey 19507034
7. Ivana Ruth Christy Silangen 19507055
Daftar Hadir Mahasiswa MK Genetika 15 September 2021
Hapus1. Lamderita Manalu (19507045)
2. Novita Slamet (19507042)
3.Sri dewinta kurais (19507041)
4.Gita P. Ginting (19507033)
5. Mariana Meheda (19507099)
6. Vianney Indah Rorimpandey 19507034
7. Ivana Ruth Christy Silangen 19507055
8. Roisma Tandirara 19507050
Terima kasih atas kesempatannya
BalasHapusSaya Vianney Indah Rorimpandey 19507034
Ingin bertanya, dipembahasan kelompok dijelaskan bahwa banyak harapan yang berkaitan dengan masa depan manusia, telah dipercayakan pada pertumbuhan dan perkembangan genetika selanjutnya.Yang menjadi pertanyaan saya, apa yang menjadi harapan manusia mengenai pertumbuhan dan perkembangan yang disangkut pautkan dengan genetika? Dan berikan contohnya.
Terima kasih🙏
Baik saya Novita Slamet akan menjawab pertanyaan Vianney.
HapusAdapun beberapa contoh dari rekayasa genetik yang bisa bermanfaat dan menjadi harapan pengembangan ilmu pengetahuan bagi makhluk hidup antara lain :
Bidang kedokteran, pembuatan protein, hormon, jaringan, dan organ
Dalam dunia kedokteran misalnya produksi hormone insulin tidak lagi disintesis dari hewan mamalia tetapi dapat diproduksi oleh sel-sel bakteri dengan cara cloning. Contohnya pembuatan insulin manusia oleh bakteri, pembuatan vaksin terhadap virus AIDS.
Pengobatan, obat-obatan dalam bidang farmasi
Dalam dunia farmasi, gen yang mengontrol sintesis obat-obatan jika diproduksi secara alami akan membutuhkan ongkos produksi yang tinggi. Jika diklon dan dimasukan ke dalam sel-sel bakteri, maka bakteri akan memproduksi obat-obatan tersebut.
Rekayasa genetik begitu cepat mendapatkan perhatian di bidang farmasi dalam usaha pembuatan protein yang sangat diperlukan bagi kesehatan.
Penyembuhan penyakit genetik permanen oleh terapi gen
Para peneliti juga menggunakan rekayasa genetik untuk mengobati kelainan genetik. Proses ini yang disebut terapi gen, meliputi penyisipan duplikat beberapa gen secara langsung ke dalam sel seseorang yang mengalami kelainan genetik.
Peningkatan varietas tanaman dan pengembangan varietas baru dengan hasil yang lebih tinggi dan ketahanan terhadap penyakit dan hama.
Rekayasa genetik juga digunakan untuk menyisipkan gen ke dalam sel dari organisme lainnya. Para ilmuwan telah menyisipkan gen-gen dan bakteri ke dalam sel tomat, gandum, padi, dan tanaman pangan lainnya, sehingga beberapa memungkinkan tanaman bertahan hidup dalam temperature dingin atau kondisi tanah yang gersang dan kebal terhadap serangan hama serangga.
Peningkatan kualitas nutrisi berbagai produk makanan dari hewan
Teknik rekayasa genetika dapat juga digunakan untuk menyisipkan gen ke dalam hewan yang kemudian memproduksi obat-obatan penting untuk manusia. Sebagai contoh, para ilmuwan dapat menyisipkan gen manusia ke sel sapi kemudian sapi tersebut memproduksi protein manusian yang sesuai dengan kode gen yang disisipkan. Para ilmuwan telah menggunakan teknik ini untuk memproduksi protein pembeku darah yang dibutuhkan oleh penderita hemophilia.
Apakah sudah jelas?
Daftar Hadir Mahasiswa MK Genetika 15 September 2021
BalasHapus1. Lamderita Manalu (19507045)
2. Novita Slamet (19507042)
3.Sri dewinta kurais (19507041)
4.Gita P. Ginting (19507033)
5. Mariana Meheda (19507099)
6. Vianney Indah Rorimpandey 19507034
7. Ivana Ruth Christy Silangen 19507055
8. Windy D. Salea 19507076
Daftar Hadir Mahasiswa MK Genetika 15 September 2021
BalasHapus1. Lamderita Manalu (19507045)
2. Novita Slamet (19507042)
3.Sri dewinta kurais (19507041)
4.Gita P. Ginting (19507033)
5. Mariana Meheda (19507099)
6. Vianney Indah Rorimpandey 19507034
7. Ivana Ruth Christy Silangen 19507055
8.Ezra Melva Panjaitan (19507010)
Daftar Hadir Mahasiswa MK Genetika 15 September 2021
Hapus1. Lamderita Manalu (19507045)
2. Novita Slamet (19507042)
3.Sri dewinta kurais (19507041)
4.Gita P. Ginting (19507033)
5. Mariana Meheda (19507099)
6. Vianney Indah Rorimpandey 19507034
7. Ivana Ruth Christy Silangen 19507055
8.Ezra Melva Panjaitan (19507010)
9. Novia salawangi 19507081
Daftar Hadir Mahasiswa MK Genetika 15 September 2021
BalasHapus1. Lamderita Manalu (19507045)
2. Novita Slamet (19507042)
3.Sri dewinta kurais (19507041)
4.Gita P. Ginting (19507033)
5. Mariana Meheda (19507099)
6. Vianney Indah Rorimpandey 19507034
7. Ivana Ruth Christy Silangen 19507055
8.Ezra Melva Panjaitan (19507010)
9. Novia salawangi 19507081
10. Lidia momongan 19507060
Terima kasih atas kesempatannya Saya MARIANA MEHEDA (19507099), Ingin bertanya Gen menempati ruang-ruang tertentu didalam kromosom. Ruang-ruang tersebut dinamakan sebutkan dan jelaskan!
BalasHapusTerima kasih
baik saya Novita Slamet akan menjawab pertanyaan Mariana.
HapusDilansir dari National Human Genome Research Institute, suatu gen menempati ruang spesifik yang dinamakan dengan lokus atau kromomer.
Suatu kromosom tersusun atas gen yang sangat banyak, misalkan kromosom adalah suatu kota dan gen adalah suatu rumah, maka lokus adalah alamat tempat rumah gen tersebut berada.
apakah bisa diterima?
Baik saya aian menjawab pertanyaan dari Mentary.
BalasHapus1. Hukum Mendel I atau hukum segregasi (pemisahan), adalah pemisahan pasangan alel secara bebas pada saat pembelahan meiosis dalam pembentukan gamet. Dalam hukum ini, jumlah kromosom diploid akan diturunkan menjadi haploid.
2. Hukum Mendel II
Hukum ini juga biasa disebut dengan Hukum Asortasi (Law of Independent Aassortment) atau hukum berpasangan secara bebas.
Dalam hukum ini, setiap sifat bisa berpasangan dengan sifat lainnya yang tidak sealel pada saat pembentukan gamet.
Mengapa disebut sebagai hukum genetika? Karena Hukum segregasi bebas menyatakan bahwa pada pembentukan gamet (sel kelamin anak), kedua gen induk (orang tua) yang merupakan pasangan alel akan memisah sehingga tiap-tiap gamet menerima satu gen dari induknya.
2. Hukum asortasi bebas (hukum kedua Mendel)
Hukum kedua Mendel menyatakan bahwa bila dua individu mempunyai dua pasang atau lebih sifat, maka diturunkannya sepasang sifat secara bebas, tidak bergantung pada pasangan sifat yang lain.
Apakah bisa diterima?
Nama Kelompok 2 :
BalasHapus1. Novia Salawangi (19507081)
2. Melinda Gabriela Lengkong (19507066)
Konsep Dasar Genetika.
A. Istilah Gen.
Gen adalah materi genetik yang tersusun atas DNA yang berada pada kromosom. Dilansir dari National Human Genome Research Institute, gen adalah unit dasar pewarisan genetik yang diturunkan dari orang tua pada keturunannya. Manusia memiliki 23 kromosom dengan 20.000 hingga 25.000 gen dalam kromosomnya. Gen berfungsi menurunkan informasi genetik dengan pengkodean protein. Gen menentukan sifat fisik yang akan diturunkan oleh orang tua pada keturunannya. Karena menurunkan informasi genetik, gen juga dapat menurunkan penyakit yang biasa kita bilang sebagai “penyakit turunan” seperti diabetes, asma, kanker, dan down syndrome.
B. Bidang-bidang Genetika
1. Bidang pertanian.
Kontribusi genetika di bidang pertanian, khususnya pemuliaan tanaman dan ternak, persilangan-persilangan konvensional yang dilanjutkan dengan seleksi untuk merakit bibit unggul, baik tanaman maupun ternak. Dengan adanya genetika persilangan tersebut menjadi jauh lebih efisien. Selain itu, teknik-teknik pemulian seperti mutasi, kultur jaringan, dan fusi protoplasma kemajuannya benayak dicapai dengan pengetahuan genetika. Contoh lain dari perkembangan genetika di bidang pertanian adalah cara baru dalam mengatasi serangga hama. Dengan cara perakitan tanaman tahan serangga hama melalui teknik rekayasa genetik.
2. Bidang kesehatan.
Salah satu kontribusi genetikadi bidang kesehatan adalah diagnosis dan perawatan penyakit fenilketonurani (PKU). Penyakit ini merupakan penyakit menurun yang disebabkan oleh mutasi gen pengatur katabolisme fenialanin sehingga timbunan kelebihan fenilalanin dalam aliran darah sebagai derivat yang meracuni sistem syaraf pusat. Contoh lainnya proyek genom manusia yang dipelopori oleh Amerika Serikat dengan menguraikan 100.000 gen manusia. Genom manusia dapat digunakan memprediksi berbagai penyakit.
3. Bidang Industri Farmasi.
Rekayasa genetika memungkinkan dilakukannya pemotongan molekul DNA tertentu. Fragmen-fragmen DNA hasil pemotongan ini disambung degan molekul DNA lain, sehingga terbentuk molekul DNA rekombinan. Bila molekul DNA rekombinan dimasukkan dalam suatu sel bakteri yang pertumbuhannya cepat, maka dengan mudah akan diperoleh salinan molekul DNA rekombinan dalam jumlah banyak dan waktu yang singkat.
4. Bidang Hukum.
Kasus-kasus pembunuhan, perkosaan, dan teror dapat menerapkan rekayasa genetika untuk memastikan benar tidaknya tersangka sebagai pelaku. Jika tersangka masih hidup, pengujian dilakukan dengan membandingkan DNA tersangan dengan DNA obyek yang tertinggal di tempat kejadia, seperti rambut dan lainnya. Namun, jika tersangka mati dan tubuhnya hancur dengan cara mengambil DNA dari bagian tubuh tersangka dan dicocokkan pola restruksinya dengan DNA kedua orang tua atau saudara.
C. Sejarah Perkembangan Genetika.
HapusSejarah perkembangan genetika sebagai ilmu pengetahuan dimulai menjelang akhir abad ke 19 ketika seorang biarawan austria bernama Gregor Johann Mendel berhasil melakukan analisis yang cermat dengan interpretasi yang tepat atas hasil-hasil percobaan persilangannya pada tanaman kacang ercis (Pisum satifum). Sebenarnya, Mendel bukanlah orang pertama yang melakukan percobaan- percobaan persilangan. Akan tetapi, berbeda dengan para pendahulunya yang melihat setiap individu dengan keseluruhan sifatnya yang kompleks, Mendel mengamati pola pewarisan sifat demi sifat sehingga menjadi lebih mudah untuk diikuti.
Deduksinya mengenai pola pewarisan sifat ini kemudian menjadi landasan utama bagi perkembangan genetika sebagai suatu cabang ilmu pengetahuan, dan Mendelpun di akui sebagai bapak genetika. Karya Mendel tentang pola pewarisan sifat tersebut dipublikasikan pada tahun 1866 di Proceedings of the Brunn Society for Natural History. Namun, selama lebih dari 30 tahun tidak pernah ada peneliti lain yang memperhatikannya.
Baru pada tahun 1900 tiga orang ahli botani secara terpisah, yaitu Hugo de Vries di belanda, Carl Correns di jerman dan Eric von Tschermak-Seysenegg di Austria, melihat bukti kebenaran prinsip-prinsip Mendel pada penelitian mereka masing-masing. Semenjak saat itu hingga lebih kurang pertengahan abad ke-20 berbagai percobaan persilangan atas dasar prinsip-prinsip Mendel sangat mendominasi penelitian di bidang genetika. Hal ini menandai berlangsungnya suatu era yang dinamakan genetika klasik.
Selanjutnya, pada awal abad ke-20 ketika biokimia mulai berkembang sebagai cabang ilmu pengetahuan baru, para ahli genetika tertarik untuk mengetahui lebih dalam tentang hakekat materi genetik, khususnya mengenai sifat biokimianya. Pada tahun 1920-an, dan kemudian tahun 1940-an, terungkap bahwa senyawa kimia materi genetika adalah asam dioksiribonekleat (DNA). Dengan ditemukannya model struktur molekul DNA pada tahun1953 oleh J.D.Watson dan F.H.C. Crick dimulailah era genetika yang baru, yaitu genetika molekuler.
Perkembangan penelitian genetika molekuler terjadi demikian pesatnya. Jika ilmu pengetahuan pada umumnya mengalami perkembangan dua kali lipat (doubling time) dalam satu dasa warsa, maka hal itu pada genetika molekuler hanyalah dua tahun. Bahkan, perkembangan yang lebih revolusioner dapat disaksikan semenjak tahun 1970-an, yaitu pada saat dikenalnya teknologi manipulasi molekul DNA atau teknologi DNA rekombinan atau dengan istilah yang lebih populer disebut rekayasa genetika.
Saat ini sudah menjadi berita biasa apabila organisme- organisme seperti domba, babi dan kera, didapatkan melalui teknik rekayasa genetika yang disebut kloning . sementara itu, pada manusia telah di lakukan pemetaan seluruh genom atau dikenal sebagai proyek genom manusia (human genom project), yang diluncurkan pada tahun 1990 dan diharapkan selesai pada tahun 2005. ternyata pelaksaan proyek ini berjalan justru lebih cepat dua tahun dari pada jadwal yang telah ditentukan.
BAB III
HapusPENUTUP
A. Kesimpulan
Dari makalah yang kita buat dapat kita simpulkan bahwa gen adalah substansi hereditas yang terletak di dalam kromosom. Gen mempunyai sifat antara lain :
-Sebagai materi tersendiri yang terdapat dalam kromosom.
- Mengandung informasi genetika.
- Dapat menduplikasikan diri pada peristiwa pembelahan sel.
Orang yang dianggap sebagai "Bapak Genetika" adalah Johan Gregor Mendel.
Hukum Mendel genetika menyatakan bahwa gen biasanya terjadi sebagai pasangan dalam sel-sel tubuh dan terpisah ketika sel kelamin terbentuk. Ia juga menyatakan bahwa dalam setiap pasangan gen, salah satu yang dominan dan yang lain resesif di alam. Kromosom adalah struktur benang dalam inti sel yang bertanggung jawab dalam hal sifat keturunan (hereditas).
B.Saran.
Dari makalah yang kami buat, kami sebagai penulis menyarankan agar kita sebagai guru hendaknya berhat-hati dalam memberi pengajaran terutama pelajaran Bahasa Indonesia kepada anak didik kita. Untuk memberikan pelajaran Bahasa Indonesia yang baik dan benar, kita juga harus mengetahui aturan-aturan Bahasa yang baku yang sesuai.
Nama Kelompok 4 :
BalasHapus1. Mariana Meheda (19507099)
2. Adinda Rintang (19507082)
HUKUM MENDEL 1
A. Pengertian Hukum Mendel
Hukum Mendel merupakan sebuah hukum hereditas yang mana memaparkan tentang prinsip-prinsip penurunan sifat pada organisme.
Hukum Mendel ini pertama kali ditemukan oleh seorang ilmuwan yang bernama Gregor Johann Mendel. Gregor awalnya membuat sebuah percobaan pada sebuah tanaman dan membuktikan bahwa adanya suatu penurunan warisan sifat pada organisme.
Tercatat pada bukunya yang berjudul “Percobaan Mengenai Persilangan Tanaman”, Gregor menjelaskan bahwa Hukum Mendel dibagi menjadi dua, yaitu hukum pemisahan dan hukum berpasangan secara bebas.
B. Bunyi Hukum Mendel
Hukum Mendel 1
Hukum Mendel 1 sering disebut sebagai segregasi yang mana merupakan sebuah gen dan alel yang terjadi saat pembentukan sel gamet. Gamet ini merupakan salah satu bagian terpenting dalam suatu persilangan tanaman. Dalam istilah biologinya, hal ini sering disebut dengan suatu cara perkembangbiakan secara seksual.
Secara garis besar, hukum ini mencakup tiga pokok:
1. Gen memiliki bentuk-bentuk alternatif yang mengatur variasi pada karakter turunannya. Ini adalah konsep mengenai dua macam alel; alel resisif (tidak selalu nampak dari luar, dinyatakan dengan huruf kecil, misalnya w dalam gambar), dan alel dominan (nampak dari luar, dinyatakan dengan huruf besar, misalnya R).
2. Setiap individu membawa sepasang gen, satu dari tetua jantan dan satu dari tetua betina
3. Jika sepasang gen ini merupakan dua alel yang berbeda, alel dominan akan selalu terekspresikan (nampak secara visual dari luar). Alel resesif yang tidak selalu terekspresikan, tetap akan diwariskan pada gamet yang dibentuk pada turunannya.
C. Teori Pewarisan Sifat
Teori-teori tentang pewarisan sifat adalah sebagai berikut :
1. Teori Embryo
Teori ini dikemukanan oleh William Harvey, 1578-1657 yang menyatakan, bahwa semua hewan berasal dari telur. Pernyataan ini diperkuat oleh Reiner de Graaf (1641-1673) peneliti pertama yang mengenal bersatunya sel sperma dengan sel telur yang akan membentuk embrio. Reiner de Graaf menyatakan bahwa ovarium pada burung sama dengan ovarium pada kelinci.
2. Teori Preformasi
Teori ini dikemukakan oleh Jan Swammerdan, 1637-1689 yang menyatakan bahwa telur mengandung semua generasi yang akan dating sebagai miniature yang telah terbentuk sebelumnnya.
3. Teori Epigenesis Embriologi
Teori ini dikemukakan oleh C.F. Wolf, 1738-1794, yang menyatakan bahwa ada kekuatan vital dalam benih organiseme dengan kekuatan ini menyebabkan pertumbuhan embrio menurut pola perkembangan sebelumnya.
4. Teori Plasma Nutfah
Teori ini dikemukakan oleh J. B. Lamarck, 1744-1829 yang menyatakan bahwa sifat yang terjadi karena rangsangan dari luar (lingkungan) terhadap struktur fungsi organ yang diturunkan pada generasi berikutnya.
5. Teori Pengenesis
Teori ini dikemukakan oleh C. R. Darwin, yang menyatakan bahwa setiap bagian tubuh dewasa menghasilkan benih-benih kecil yang disebut gemuia.
6. Teori Telegani
Teori ini dikemukakan oleh Ernest Haeckel, menyatakan bahwa spermatozoa sebagian besar tersusun atas inti dan inti bertanggung jawab sebagai penurunan sifat.
D. Pola Pewarisan Sifat Hukum Mendel
BalasHapusDi dalam Hukum Mendel terdapat suatu pola pewarisan sifat yang biasa disebut sebagai pola-pola pewarisan hereditas. Pewarisan sifat ini merupakan suatu sifat yang diturunkan dari induk kepada turunannya.
Pola pewarisan ini pertama kali diperkenalkan oleh Mendel. Setelah dilakukan penelitian lanjutan oleh para ilmuwan ternyata ditemukan perbedaan-perbedaan yang tidak sesuai dengan pola Mendel
Berikut ini ada dua istilah pewarisan sifat di Hukum Mendel, antara lain:
1. Monohibrid
Persilangan Monohibrid ialah suatu persilangan yang hanya menggunakan gen yang memiliki macam yang berbeda dan satu tanda berbeda.
2. Persilangan Dihibrid
Persilangan yang menggunakan dua pasangan kromosom yang berbeda dan dua tanda yang berbeda. Satu jenis alel tidak hanya menurunkan satu sifat organisme saja. Namun, secara bersamaan pun beberapa sifat organisme dapat diturunkan.
E. Penyimpangan Semu Hukum Mendel
Dalam Hukum Mendel telah dijelaskan bahwa adanya suatu bukti akan penyimpangan semu. Seperti yang telah dikemukakan oleh W. Bateson dan R.C Punnet bahwa pada suatu persilangan F2, akan menghasilkan sebuah rasio fenotipe 14 : 1 : 1 : 3.
Di dalam Hukum Mendel telah terbagi menjadi 4 bentuk penyimpangan. Di antaranya ialah atavisme, kriptomeri, polimeri, hipostasis, epistasis, dan komplementer.
1. Atavisme
Penyimpangan ini terjadi pada jengger ayam yang memiliki bentuk berbeda-beda, yaitu seperti pea, walnut, rose, dan single. Perbedaan yang terjadi pada jengger ayam ini akibat adanya suatu interaksi antara dua gen yang akhirnya membentuk suatu sifat yang berbeda.
2. Kriptomeri
Penyimpangan yang berikutnya ialah kriptomeri yang memiliki arti tersembunyi. Dalam penyimpangan ini akan mempengaruhi gen dominan tersembunyi, jika berdiri sendiri dengan gen dominan lainnya.
3. Polimeri
Polimeri merupakan sebuah keadaan dimana ada beberapa gen yang berdiri sendiri dapat mempengaruhi tubuh organisme yang ada dalam bagian yang sama. Kasus penyimpangan ini pertama terjadi pada sebuah biji gandum yang memiliki warna merah yang beraneka ragam.
4. Epistasis
Epistasis merupakan sebuah gen yang berperan menutupi aktivitas dari gen lain yang bukan termasuk golongan alel. Gen yang ditutupi oleh epitasis ini disebut sebagai “hypostasis”.
5. Gen komplementer
Gen komplementer ialah suatu gen yang tugasnya saling melengkapi suatu sifat yang muncul pada saat tertentu. Contohnya jika gen dominan B muncul sendiri tidak disertai gen T maka akan memunculkan sifat bisu tuli.
BAB lll
BalasHapusPENUTUP
A. KESIMPULAN
Hukum pewarisan Mendel adalah hukum mengenai pewarisan sifat pada organisme yang dijabarkan oleh Gregor Johann Mendel dalam karyanya ‘Percobaan mengenai Persilangan Tanaman’. Hukum ini terdiri dari dua bagian:Hukum pemisahan (segregation) dari Mendel, juga dikenal sebagai Hukum Pertama Mendel, dan Hukum berpasangan secara bebas (independent assortment) dari Mendel, juga dikenal sebagai Hukum Kedua Mendel.
B. SARAN
Mahasiswa harus lebih teliti dalam menyilangkan genetika. Karena apabila salah menyilangkan , maka akan salah pula hasil persilangannya. Mengingat materi pembelajaran ini sangat berguna untuk kehidupan mendatang, maka disarankan kepada seluruh mahasiswa agar rajin mempelajarinya
Terimakasiah untuk kesempatannya, saya Roisma Tandirara 19507050. Ingin bertanya berikan contoh pada persilangan monohibrid dan dihibrid
BalasHapusTerimakasih
Saya akan mencoba menjawab pertanyaan Roisma.
HapusBerikut ini Pada persilangan monohibrid
Keturunan mawar merah (MM) dan mawar putih (mm). jika keturunan pertaa saling disilangkan maka kemungkinan perbandingan genotip dan fenotip pada keturunan ke dua sebagai berikut:
Parental 1: merah x putih
Genotip: MM x mm
Gamet: M x m
Filial 1: Mm (merah)
Parental 2: merah x merah
Genotip: Mm x Mm
Gamet: M dan m x M dan m
Filial 2:
1 MM = merah
2 Mm = merah
1 m = putih
Maka dari persilangan tersebut dihasilkan perbandingan genotip:
MM : Mm : mm = 1 : 2 : 1
Perbandingan fenotip:
Merah : putih = 3 : 1
Berikut ini contoh persilangan dihibrid
Bila jeruk berbuah manis kecil (MMbb) disilangkan dengan jeruk berbuah masam besar (mmBB). Maka keturunan ke dua jika keturunan pertama saling disilangkan adalah
Parental 1: manis kecil x masam besar
Genotip: MMbb x mmBB
Gamet: Mb x mB
Filial 2: MmBb (manis besar)
Parental 2: manis besar x manis besar
Genotip: MmBb x MmBb
Gamet: MB, Mb, mB, mb x MB, Mb, mB, mb
Filial 2:
1 MMBB = manis besar
2 MMBb = manis besar
2 MmBB = manis besar
4 MmBb = manis besar
1 MMbb = manis kecil
2 Mmbb = manis kecil
1 mmBB = masam besar
2 mmBb = masam besar
1 mmbb = masam kecil
Perbandingan genotipnya adalah:
MMBB : MMBb : MmBB : MmBb : MMbb : Mmbb : mmBB : mmBb : mmbb = 1 : 2 : 2 : 4 : 1 : 2 : 1 : 2 : 1
Perbandingan fenotipnya adalah:
Manis besar : manis kecil : masam besar : masam kecil = 9 : 3 : 3 : 1
Baik terimakasih kelompok🙏
HapusTerima kasih untuk kesempatan. Saya Lidia Momongan. Ingin bertanya, bukti apa yang menjelaskan bahwa adanya penyimpangan semu yang di jelaskan dalam hukum mendel? Terima kasih
BalasHapusSaya akan mencoba menjawab pertanyaan Lidya.
HapusPenyimpangan semu hukum Mendel yaitu terjadinya suatu kerja sama berbagai sifat yang memberikan fenotipe berlainan, tapi masih mengikuti hukum-hukum perbandingan genotipe dari Mendel. Penyimpangan ini terjadi karena adanya 2 pasang gen atau lebih yang saling mempengaruhi dalam memberikan fenotipe pada suatu individu.
Peristiwa saling mempengaruhi antara 2 pasang gen atau lebih disebut interaksi gen. Selain interaksi gen, penyimpangan semu juga dapat terjadi karena interaksi antar alel. Contoh perstiwanya seperti kodominan, dominasi tak sempurna, alel ganda, dan alel letal.
Terimakasih atas kesempatan,
BalasHapusSaya Gita P. Ginting (19507033),
Disini saya ingin bertanya pada PPT tadi di katakan bahwa epistasi berperan menutupi aktivitas dari gen lain yang bukan termasuk golongan alel.
Pertanyaan saya mengapa aktivitas dari gen lain harus di tutupi?
Terimakasih🙏
Saya akan mencoba menjawab pertanyaan Gita..
HapusEpistasis-hipostasis adalah suatu peristiwa dimana suatu gen dominan menutupi pengaruh gen dominan lain yang bukan alelnya. Gen yang menutupi gen lain disebut epistasis, dan yang tertutupi disebut hipostasis. Jika H dan K berada bersama-sama dan keduanya dominan, maka sifat yang muncul adalah hitam. Hal ini berarti hitam epistasis (menutupi) terhadap kuning dan kuning hipostasis (ditutupi) terhadap hitam. Contoh: persilangan antara gandum berkulit hitam dengan gandum berkulit kuning. Dihasilkan rasio fenotif pada F2 hitam : kuning : putih = 12 : 3 : 1
Terimakasih atas jawabannya kelompok🙏
HapusTerima kasih atas kesempatan saya Lamderita Manalu (19507045), ingin bertanya Hukum Mendel 1 secara garis besar mencakup tiga pokok salah satunya, jika sepasang gen ini merupakan dua alel yang berbeda, alel dominan akan selalu terekspresikan (nampak secara visual dari luar). Mengapa jika sepasang gen ini merupakan dua alel yang berbeda, alel dominan akan selalu terekspresikan (nampak secara visual dari luar)?
BalasHapusTerima kasih.
baik saya Novita Slamet akan membantu kelompok menjawab pertanyaan dari Lamderita.
HapusSecara garis luhur, hukum Mendel I mencakup 3 pokok, yaitu:
1)Gen mempunyai bentuk-bentuk alternatif yang mengatur variasi pada karakter turunannya. Ini adalah konsep mengenai dua macam alel; alel resisif (tidak selalu nampak dari luar, dikatakan dengan huruf kecil, contohnya w dalam gambar di sebelah), dan alel dominan (nampak dari luar, dikatakan dengan huruf luhur, contohnya R).
2)Setiap individu membawa sepasang gen, satu dari tetua jantan (misalnya ww dalam gambar di sebelah) dan satu dari tetua betina (misalnya RR dalam gambar di sebelah).
3)Jika sepasang gen ini adalah dua alel yang berbeda (Sb dan sB pada gambar 2), alel dominan (S atau B) akan selalu terekspresikan (nampak secara visual dari luar). Alel resesif (s atau b) yang tidak selalu terekspresikan, tetap akan diwariskan pada gamet yang diwujudkan pada turunannya.
Saya akan mencoba menjawab pertanyaan Lamderita.
HapusGen dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu gen dominan dan gen resesif. Gen dominan adalah gen yang kuat dan menutupi ekspresi dari gen lainnya sehingga ekspresi gen akan nampak pada keturunannya. Dalam persilangan dua individu, gen dominan dilambangkan dengan hruf besar. Sedangkan gen resesif adalah gen yang lemah dan tertutupi oleh ekspresi gen lainnya. Dalam persilangan dilambangkan dengan huruf kecil.
Jika gen dominan bersama-sama dengan gen resesif, maka sifat dari gen dominan akan menutupi sifat dari gen resesif. Mengingat gen dominan adalah gen yang kuat sehingga sifat dari gen resesif akan tertutupi.
Terima kasih atas kesempatan
BalasHapusSaya Ezra Melva Panjaitan Ingin bertanya kepada kelompok:
Berikan contoh tentangTeori ini dikemukakan oleh J. B.
Lamarck?
Terima kasih 🙏
Izin kelompok membantu menjawab pertanyaan dari Ezra.
HapusSebagai seorang naturalis asal Perancis, Lamarck menjelaskan bahwa bentuk kehidupan yang sekarang didasarkan pada penggunaan dan tidak menggunakan organ (use and disuse). Contoh dari teori Lamarck ini adalah leher jerapah yang menjadi lebih panjang dengan meregangkannya untuk mencapai pohon yang lebih tinggi.
Apakah bisa diterima?
Baik ,Terima kasih atas jawabannya kelompok 🙏
HapusTerimakasih atas kesempatannya
BalasHapusSaya Cintia Anjelina Br Sembiring (19507046)
Pada point ke 5 tentang Epistasis
Ingin bertanya apakah yang dimaksud dengan Epistasis-hipostasis dan berikan contohnya ?
Terima kasih
Epistasis-Hipostasis
HapusEpistasis-hipostasis merupakan peristiwa ketika gen yang bersifat dominan akan menutupi pengaruh gen dominan lain yang bukan alelnya. Gen yang menutupi disebut epistasis, sedangkan gen yang ditutupi disebut hipostasis. Contoh kasus epistasis dan hipostasis dapat ditemukan pada persilangan labu.
Apakah bis diterima?
Saya menambah jawaban dari kelompok Epistasis-hipostasis merupakan peristiwa ketika gen yang bersifat dominan akan menutupi pengaruh gen dominan lain yang bukan alelnya. Gen yang menutupi disebut epistasis, sedangkan gen yang ditutupi disebut hipostasis. Contoh kasus epistasis dan hipostasis dapat ditemukan pada persilangan labu.
HapusPerhatikan contoh kasus epistasis dan hipostasis pada persilangan labu di bawah ini:
P1= PPkk ppKK
(Labu putih) labukinig
G1= Pk.........> pK
F1= PpKk(100%labu putih
Di ketahui bahwa gen P merupakan gen dominan terhadap p dan gen K dominan terdapat k. Pada F1 gen pada P dan Kberada bersama dan keduanya bersifat dominan . Akan tetapi sifat yang muncul pada F1 adalah putih. Hal ini menandakan kalau gen P bersifat epistasi( menutupi terhadap gen k dan gen K bersifat hipotesis ditutup oleh gen P.
Terimaksih
Baik Terima kasih atas jawabannya kelompok 🙏
HapusTerima kasih atas kesempatan
BalasHapusSaya Vianney Indah Rorimpandey
Ingin bertanya, apa yang menjadi dua pasangan kromosom yang berbeda dan dua tanda yang berbeda pada persilangan di hibrid?
Terima kasih🙏
Kriptomeri adalah peristiwa tersembunyinya gen dominan jika tidak berpasangan dengan gen dominan lainnya. Jadi, jika gen dominan tersebut berdiri sendiri, maka sifatnya akan tersembunyi (kriptos). Contoh kasus kriptomeri terdapat pada persilangan bunga Linaria maroccana. Bunga Linaria maroccana memiliki 4 gen, yaitu:
HapusA = terbentuk pigmen antosianin
a = tidak terbentuk pigmen antosianin
B = protoplasma basa
b = protoplasma asam
penyimpangan semu hukum mendel
Linaria maroccana (sumber: pinterest.com)
Misalkan, akan dilakukan persilangan pada bunga Linaria maroccana berwarna merah dengan bunga Linaria maroccana berwarna putih
Apakah bisa diterima?
Baik saya Novita Slamet ingin bertanya kepada kelompok. Jelaskan perbedaan serta contoh dari kriptomeri dan polimeri?
BalasHapusTerima kasih.
Kriptomeri adalah peristiwa tersembunyinya gen dominan jika tidak berpasangan dengan gen dominan lainnya. Jadi, jika gen dominan tersebut berdiri sendiri, maka sifatnya akan tersembunyi (kriptos). Contoh kasus kriptomeri terdapat pada persilangan bunga Linaria maroccana. Bunga Linaria maroccana memiliki 4 gen, yaitu:
HapusA = terbentuk pigmen antosianin
a = tidak terbentuk pigmen antosianin
B = protoplasma basa
b = protoplasma asam
penyimpangan semu hukum mendel
Linaria maroccana (sumber: pinterest.com)
Misalkan, akan dilakukan persilangan pada bunga Linaria maroccana berwarna merah dengan bunga Linaria maroccana berwarna putih sebagai berikut:penyimpangan semu hukum mendel
baik untuk kriptomeri sudah terjawab, bagaimana dengan polimerinya?
HapusPolimeri memiliki ciri: makin banyak gen dominan, maka sifat karakternya makin kuat. Dan Kriptomeri memiliki ciri khas: ada karakter baru muncul bila ada 2 gen dominan bukan alel berada bersama. Komplementer merupakan bentuk kerjasama dua gen dominan yang saling melengkapi untuk memunculkan suatu karakter.
HapusApakah jelas?
baik terima kasih atas jawabannya
HapusTerima kasih atas kesempatan, saya sri dewinta kurais ingin bertanya dalam hukum mendel 1 tentang persilangan/ perkawinan atara sifat beda. Nah yg menjadi pertanyaan saya coba kelompok berikan contoh susunan monohibrida dan persilangan dihibrida?
BalasHapusBaik saya Novita Slamet akan membantu menjawab pertanyaan dari Sri Dewinta.
HapusContoh lain yaitu:
Pembahasan
Berikut ini contoh persilangan pada:
1. Monohibrid
Persilangan bunga berwarna merah dan bunga warna putih menghasilkan bunga berwarna merah. Karena menghasilkan warna merah maka sifat merah dominan (disimbolkan huruf kapital). Bagan persilangannya sebagai berikut:
Parental 1: merah x putih
Genotip: MM x mm
Gamet: M x m
Filial 1: Merah (Mm)
Parental 2: merah x merah
Genotip: Mm x Mm
Gamet: M dan m x M dan m
Filial 2:
1 MM = merah
2 Mm = merah
1 mm = putih
2. Dihibrid
Persilangan antara tanaman mangga berdaging tebal rasa asam (TTmm) dengan mangga berdaging tipis-rasa manis (ttMM) sebagai berikut:
Parental 1: tebal asam x tipis manis
Genotip: TTmm x ttMM
Gamet: Tm x tM
Filial 1: TtMm (tebal manis)
Parental 2: TtMm x TtMm
Genotip: TM, Tm, tM, tm x TM, Tm, tM, tm
Filial 2:
1 TTMM = tebal manis (homozygot)
2 TTMm = tebal manis
2 TtMM = tebal manis
4 TtMm = tebal manis (heterozygot)
1 TTmm = tebal manis
4 Ttmm = tebal asam
1 ttMM = tipis manis
2 ttMm = tipis manis
1 ttmm = tipis asam (homozygot)
Perbandingan genotip F2 adalah:
TTMM : TTMm : TtMM : TtMm : TTmm : Ttmm : ttMM : ttMm : ttmm = 1 : 2 : 2 : 4 : 1 : 2 : 1: 2 : 1
Perbandingan fenotip F2 adalah
Tebal manis : tebal asam : tipis manis : tipis asam = 9 : 3 : 3 : 1
Contoh:
Hapus1.Monohibrid (satu sifat beda)
•Bunga mawar warna merah dengan bunga mawar warna putih
•Bunga kertas bewarna ungu dengan bunga kertas bewarna putih
•Buah jeruk asam dengan buah jerus manis
•Ercis beribji keriput dengan ercis berbiji bulat
•dll
2.dihibrid (dua sifat beda)
•Ercis kuning biji bulat dengan ercis hijau biji keriput
•Buah naga merah manis dengan buah naga kuning asam
• dll
Apakah bisa diterima?
Baik saya akan menjawab pertanyaan dari ROISMA TENDIRARA.
BalasHapusContoh Persilangan Monohibrid dengan Satu Sifat Beda
Mendel menyilangkan tanaman kacang ercis berbunga merah galur murni (MM) dengan kacang ercis berbunga putih galur murni (mm), dihasilkan keturunan pertama (Filial) F1 yang semua berwarna merah dengan genotipe Mm.Bila sesama F1 ini disilangkan akan menghasilkan keturunan II atau F2.
Contoh Persilangan Monohibrid Intermediet
Pada kesempatan lain, Mendel juga menyilangkan tanaman Antirrinum majus berbunga merah galur
murni (MM) dengan bunga putih galur murni (mm). Ternyata seluruh keturunan pertama berbunga merah muda (Mm). Warna merah muda ini terjadi karena pengaruh gen dominan yang tidak sempurna (kodominan).
Terima kasih atas kesempatan.
BalasHapusSaya Melinda Lengkong ingin bertanya, dalam materi kelompok dijelaskan bahwa pola pewarisan sifat setelah dilakukan penelitian lanjutan oleh para ilmuwan ternyata ditemukan perbedaan - perbedaan yang tidak sesuai dengan hukum Mendel. Yang menjadi pertanyaan saya apa saja perbedaan - perbedaan tersebut?
Terima kasih.
Hukum Mendel 1 mengemukakan bahwa terjadi segregrasi atau pemisahan gen secara bebas. Pada hukum Mendel 1 terjadi pada persilangan monohibrid yaitu suatu bentuk persilangan makhluk hidup dengan satu sifat beda. Artinya, dalam persilangan tersebut hanya melihat satu sifat saja misalnya warna saja, bentuk saja, ukuran saja atau rasa saja. Berikut ini contoh persilangan monohibrid:
HapusPersilangan bunga mawar merah dengan bunga warna putih yg keduanya bersifat intermediet akan menghasilkan F2 dengan rasio fenotipe dan genotipe sebagai berikut:
Parental 1: merah x putih
Genotip: MM x mm
Gamet: M x m
Filial 1: Mm (pink)
Selanjutnya keturunan pertama (F1) disilangkan dengan sesamanya maka dihasilkan keturunan sebagai berikut:
Parental 2: pink x pink
Genotip: Mm x Mm
Gamet: M dan m x M dan m
Filial 2:
1 MM = merah
2 Mm = pink
1 mm = putih
Dari hasil persilangan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa:
Perbandingan fenotip pada F2 adalah merah : pink : putih = 1 : 2 : 1.
Perbandingan genotip pada F2 adalah MM : Mm : mm = 1 : 2 : 1.
Adapun pada hukum Mendel 2 menyatakan bahwa terjadi pengelompokkan gen secara bebas. Hukum Mendel 2 dapat terjadi pada persilangan dihibrid yaitu suatu bentuk persilangan makhluk hidup dengan dua sifat beda. Artinya, dalam persilangan tersebut hanya melihat dua sifat saja misalnya bentuk dan warna, bentuk dan ukuran, atau warna dan ukuran. Berikut ini contoh persilangan dihibrid:
Petani bunga menyilangkan tanaman mawar kuntum besar dan aroma tidak harum (BBww) dengan tanaman mawar kuntum kecil dan aroma harum (bbWW). Kemudian, keturunan pertama (F1) disilangkan antar sesamanya, maka perbandingan fenotip pada keturunan ke 2 adalah:
Parental: kuntum besar, tidak harum x kuntum kecil, harum
Genotip: BBww x bbWW
Gamet: Bw x bW
Filial 1: BbWw (kuntum besar, aroma harum)
Parental 2: kuntum besar, aroma harum x kuntum besar, aroma harum
Genotip: BbWw x BbWw
Gamet: BW, Bw, bW, bw x BW, Bw, bW, bw
Filial 2:
1 BBWW = kuntum besar, aroma harum
2 BBWw = kuntum besar, aroma harum
2 BbWW = kuntum besar, aroma harum
4 BbWw =kuntum besar, aroma harum
1 BBww = kuntum besar, aroma tidak harum
2 Bbww = kuntum besar, aroma tidak harum
1 bbWW = kuntum kecil, aroma harum
2 bbWw = kuntum kecil, aroma harum
1 bbww = kuntum kecil, aroma tidak harum
Perbandingan fenotipe pada keturunan kedua (F2) sebagai berikut:
Kuntum besar harum : kuntum besar tidak harum : kuntum kecil harum : kuntum kecil tidak harum = 9 : 3 : 3 : 1.
Apakah bisa di mengerti?
Saya Windy Salea ingin bertanya.
BalasHapusBagaimana rasio fenotip hasil persilangan monohibrid?
Terima kasih
Rasio fenotip F2 hasil persilangan monohibrid intermediat adalah 1:2:1. Persilangan monohybrid merupakan persilangan dengan satu sifat beda.
HapusApakah bisa diterima?
terima kasih Mariana 🙏
HapusTerima kasih kembali🙏🏻
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusTerima kasih atas kesempatan, saya Novia salawangi. Pertayaan saya yaitu jelaskan keuntungan dan kerugian dari bentuk penyimpangan dalam hukum mendel !
BalasHapusHukum mendel merupakan hukum hereditas yang menjelaskan tetantang prinsip-prinsip penurunan sifat pada organisme. Sebelum menjadi suatu hukum, banyak ahli biologi yang belum mengakui pendapat atau teori mendel tentang hereditas. Pada tahun 1865, mendel menulis sebuah makalah berjudul “ experiment in Plant Hybridization”. Makalah tersebut berisi hasil percobaan persilangan-perdilangan tanaman serta hipotetsisi mendel tentang pewarisan material genetic dari induk (tertua) kepada anaknya. Berdasarkan percobaan mendel,tersebut lahirlah konsep genetika adanya factor yang menentukan sifat organisme.
HapusKonsep mendel belum dapat diterima oleh para ahli biologi pada waktu itu hingga muncul penemuan kromosom secara mikroskopik yang mendukung teori mendel.
Apakah jelas?
Saya akan menjawab pertanyaan Novia.
HapusMenurut Bonneuil (2006), manfaat/keuntungan mempelajari penyimpangan Hukum Mendel adalah justru penyimpangan yang terjadi tersebut dapat dimanfaatkan karena sifat yang terekspresi tersebut merupakan sifat unggul.
Ilmu pengetahuan yang sudah sangat berkembang menjadikan hal yang tidak mustahil untuk merakit varietas-varietas baru yang memiliki sifat-sifat unggul dengan memanfaatkan penyimpangan Hukum Mendel. Dan untuk kerugiannya belum diketahui sampai saat ini.
Terima kasih kelompok
HapusNama Kelompok 5 :
BalasHapus• Cintia Anjelina Sembiring ( 19 507 046)
• Roismah Tandirara ( 19 507 050)
HUKUM MENDEL II
A. Hukum Mendel II
Hukum II Mendel, atau dinamakan hukum penggabungan bebas (the Mendelian law of independent assortment) mengenai ketentuan penggabungan bebas yang harus menyertai terbentuknya gamet pada perkawinan dihibrid. Hukum II Mendel dapat dipelajari dari persilangan dihibrid. Pada perkawinan dihibrid, misalnya suatu individu memiliki genotip AaBb maka A dan a serta B dan b akan memisah kemudian kedua pasangan tersebut akan bergabung secara bebas sehingga kemungkinan gamet yang terbentuk akan memiliki sifat AB, Ab, aB, dan ab.
B. Persilangan Dihibrid
Persilangan dihibrid adalah perkawinan yang menghasilkan pewarisan dua karakter yang berlainan. Pada percobaannya, Mendel menggunakan tanaman ercis sebagai objek pengamatannya. Alasan mendel memilih ercis pada percobaannya:
1. Memiliki pasangan sifat beda yang mencolok (kontras)
2. Melakukan penyerbukan sendiri (autogami), sehingga sifat turun menurunnya cenderung tetap (galur murni)
3. Mudah dilakukan penyerbukan silang
4. Waktu menghasilkan keturunan cepat
5. Mempunyai keturunan yg banyak
Sifat kontras yang dimiliki tanaman ercis
Ciri-ciri persilangan Dihibrid:
1. Persilangan dengan memperhatikan dua sifat beda
2. Jumlah Gamet yang terbentuk pada setiap individu adalah 4 (2n)
3. Fenotip individu ditentukan oleh 2 macan sifat genetik
4. Dijumpai maksimal 16 variasi genotip pada F2
Misalnya persilangan antara klacang kapri berbiji bulat dan berwarna kuningdengan tanaman kacang kapri berbiji keriput dan berwarna hijau. Ternyata hasil persilangan adalah 100% anakan berbiji bulat dan berwarna kuning.
Selanjutnya, jika tanaman hasil persilangan ini dikawinkan sesamanya,terjadilah hasil perkawinan sebagai berikut : bagian = biji bulat kuning,
bagian = biji bulat hijau, bagian = biji keriput kuning, bagian =
biji keriput hijau. Diagram persilangan dihibrid tersebut sebagai berikut:
Generasi 1 ♂ ♀
P1 Fenotip : tanaman berbiji bulat, >< tanaman berbiji keriput,
berwarna kuning berwarna hijau
genotip : BBKK Bbkk
gamet : BK Bk
F1 100% BbKk
Tanaman berbiji bulat, berwarna kuning
Generasi 2 ♂ ♀
P2 Fenotip : tanaman berbiji bulat, >< tanaman berbiji bulat,
Berwarna kuning berwarna kuning
Genotip : BbKk BbKk
Gamet :
F2 BK, Bk, bK, bk BK, Bk. bK, bk
Simbol
gamet Gamet jantan
¼ BK Gamet jantan
¼ Bk Gamet jantan
¼ bK Gamet jantan
¼ bk
Gamet betina 1/16 BBKK 1/16 BBKk 1/16 BbKK 1/16 BbKk
¼ BK bulat kuning bulat kuning bulat kuning bulat kuning
Gemet betina 1/16 BBKk 1/16 BBkk 1/16 BbKk 1/16 Bbkk
¼ Bk bulat kuning bulat hijau bulat kuning bulat hijau
Gamet betina 1/16 BbKK
bulat kuning 1/16 BbKk bulat kuning 1/16 bbKK keriput
kuning 1/16 bbKk keriput
Kuning
¼ bK
Gamet betina 1/16 BbKk bulat kuning 1/16 Bbkk bulat hijau 1/16 bbKk
keriput kuning 1/16 bbkk keriput hijau
¼ bk
Rasio fenotip (F2)
9/16 : 3/16 : 3/16 : 1/16
Berdasarkan diagram perkawinan dihibrid tersebut, dapat disimpulkan bahwa perbandingan fenotip anakan F2 dari persilangan dihibrid adalah sebagai berikut.
• 9/16 bagian dari populasi anakan berfenotip biji bulat kuning
(genotip B-K-)
• 3/16 bagian dari populasi anakan berfenotip biji bulat hijau (genotip B-kk)
• 3/16 bagian dari populasi anakan berfenotip biji keriput kuning (genotip bbK-)
• 1/16 bagian dari populasi anakan berfenotip biji keriput hijau (genotip bbkk)
Keterangan:
HapusTanda - : pada B- menunjukan kemungkinan genotip BB atau Bb. Pada K- menunjukan kemungkinan genotip KK atau Kk.
Di dalam contoh persilangan monohibrida, dapat diketahui bahwa gamet yang terbentuk pada F1 ada dua macam dan fenotip yang terbentuk pada F2 ada dua macam. Sementara pada perbandingan dihibrida, dapat diketahui bahwa gamet yang terbentuk pada F1 ada empat macam dan fenotip yang terbentuk juga empat macam, dengan perbandingan 9 : 3 : 3 : 1. Untuk persilangan trihibrida, tetrahibrida dan seterusnya, dapat ditentukan dengan metode segitiga pascal, seperti pada tabel berikut.
Tabel 1. Hubungan Jumlah Sifat Beda dengan Banyaknya Macam Gamet pada F1 dan Perbandingan Fenotip pada F2
Jumlah sifat beda Kemungkinan macam Fenotip Macam gamet Perbandingan Fenotip pada F2
1 1 1 2 3 : 1
2 1 2 1 4 9 : 3 : 3: 1
3 1 3 3 1 8 27 : 9 : 9 : 9 : 3 : 3 :3 : 1
4 1 4 6 4 1 16 81 : 27 : 27 : 27 : 27 : 9 : 9 : 9
: 9 : 9 : 9 : 3 : 3 : 3 : 3 : 1
5 1 5 10 10 5 1 32 243, dan seterusnya
N dan seterusnya 2n 3n dan seterusnya
Suryo, Genetika Manusia, hlm. 31 (dengan pengembangan)
Peristiwa terbentuknya tanaman berbiji bulat dan berwarna kuning dari hasil persilangan F1 menurut Mendel adalah sebagai berikut. Tanaman betina berbiji bulat dan berwarna kuning bersifat homozigot dominan, dengan genotip BBKK. Pada waktu pembentukan gamet betina (sel telur dalam bakal buahnya), alel-alel BBKK ini berpisah menjadi BK dan BK. Oleh karena itu, di dalam sel gamet tanaman berbiji bulat dan berwarna kuning hanya mengandung alel BK. Sebaliknya tanaman jantan berbiji keriput dan berwarna hijau bersifat hozigot resesif, dengan genotip bbkk. Alel ini berpisah menjadi bk dan bk pada waktu pembentukan gamet jantan atau serbuk sari. Oleh karena itu, gamet-gamet jantan tanaman berbiji keriput dan berwarna hijau hanya memiliki alel yang sama saja , yaitu alel bk.
Sewaktu terjadi perkawinan, terjadilah peleburan gamet jantan (bk) ke dalam gamet betina (BK), membentuk individu dengan genotip heterozigot BbKk dan berfenotip biji bulat dan berwarna kuning. Pada perkawinan P2, yaitu perkawinan bebas antara genotip BkKk dengan BbKk, terjadilah pembentukan gamet. Pada pembentukan gamet ini, terjadi segregasi alel B dari b dan K dari k, baik pada individu betina maupun jantan. Namun, selain terjadinya segregasi, pada pembentukan gamet perkawinan dihibrid ini juga diikuti dengan penggabungan bebas (atau lebih tepatnya kombinasi bebas) antar B dan b dengan K dan k. Penggabungan bebas ini menghasilkan empat macam kombinasi gamet, yaitu gamet BK, Bk, bK, dan bk.
• Polihibrid
HapusPolihibrid adalah persilangan dua individu yang sejenis dengan tiga sifat beda atau lebih. Apakah prinsip-prinsip Mendel juga berlaku pada polihibrid? Pada dasarnya polihibrid sama dengan dihibrid. Sebagai contoh, persilangkan individu dengan tiga sifat beda, yang dinyatakan dengan AABBCC dominan terhadap aabbcc. Keturunan F1 memiliki genotip yang sama yaitu AaBbCc. Kemungkinan kombinasi gen pada gamet-gamet yang dihasilkannya adalah: ABC, ABc, Abc, abc, aBC, abC, AbC, abc. Jadi diperoleh 8 macam kombinasi gen pada gametgamet. Dengan demikian, jika gamet-gamet ini mengadakan persilangan di antara sesamanya maka akan dihasilkan 82 kombinasi gen pada F2, yaitu 64 macam kombinasi. Berapa macam kombinasi gen pada gamet-gamet yang dihasilkan F1, dan berapa jumlah kombinasi gen yang terjadi pada F2 jika terjadi persilangan antara sesama F1 secara matematik dapat kita ramalkan sebagai berikut. Jumlah sifat beda dinyatakan dengan angka pangkat dari bilangan pokok 2. Misalnya, macam kombinasi gen pada gamet-gamet yang dihasilkan F1 pada 3 sifat beda adalah 23 yaitu 8 macam kombinasi gen. Dengan demikian kombinasi gen pada F2 hasil persilangan antara sesama F1 adalah 82 yaitu 64 kombinasi. Tabel 2 di bawah ini menunjukkan kemungkinan kombinasi gen yang terjadi pada gamet-gamet yang dihasilkan F1 dan kombinasi gen (genotip) serta fenotip pada F2’.
Tabel 5 Hubungan antara jumlah sifat beda dengan jumlah kombinasi gen pada gamet yang dihasilkan F1, genotip dan fenotip F2
Beberapa penyimpangan semu yang terjadi pada Hukum Mendell sebagai berikut.
1.Polimeri
Polimeri adalah pembastaran heterozigot dengan banyak sifat beda yang berdiri sendiri tetapi memengaruhi bagian yang sama pada suatu organisme. Pada percobaan Nelson Ehle terhadap gandum biji merah dan biji putih, seolah-olah terjadi sifat-sifat intermediat F2 yang diperoleh dengan rasio fenotipe = 15 merah : 1 putih.
2.Kriptomeri
Kriptomeri adalah hilangnya pengaruh faktor dominan dan baru kelihatan pengaruhnya apabila bersama-sama dengan faktor dominan lainnya. Percobaan kriptomeri dilakukan Correns (1912) terhadap bunga Linaria maroccana yang berbunga merah dengan berbunga putih. Seluruh F1 berbunga ungu, tetapi F2 terdiri atas tiga macam fenotipe, yaitu ungu, merah, dan putih dengan perbandingan 9 : 3: 4.
3.Epistasi dan Hipostasi
Epistasi adalah faktor dominan yang menutup faktor dominan lain yang bukan alelanya. Gen yang menutup disebut epistasi, sedangkan gen yang ditutup disebut hipostasi. Percobaan Nelson Ehle terhadap gandum biji hitam dengan gandum biji kuning, keturunan F1 semuanya berkulit biji hitam. Keturunan F2 menghasilkan biji hitam, kuning, putih dengan berbandingan12:3:1.
Beberapa hal yang juga menyimpang dari Hukum Mendell yaitu terjadinya peristiwa pautan dan pindah silang. Akan tetapi Mendell berhasil menguraikan terjadinya penyimpangan ini. Pada peristiwa pautan, gen yang mengatur sifat satu berpaut dengan gen yang mengatur sifat lainnya. Padahal, gen-gen tersebut terletak pada kromosom yang sama dan tidak dapat disegregasikan dengan bebas. Adapun, pada peristiwa pindah silang terjadi karena gen-gen terletak pada kromosom yang sama dan dipindahkan bersama melalui gamet pada keturunannya. Akan tetapi di dalam pembentukan gamet sebagian kecil dari gen-gen itu berpindah tempat, sedangkan yang lain tetap pada kromosom semula. Peristiwa ini disebut pindah silang (crossing over).
A. Kesimpulan
HapusHukum II Mendel, atau dinamakan hukum penggabungan bebas (the Mendelian law of independent assortment) mengenai ketentuan penggabungan bebas yang harus menyertai terbentuknya gamet pada perkawinan dihibrid. Persilangan dihibrid adalah perkawinan yang menghasilkan pewarisan dua karakter yang berlainan. Ciri-ciri persilangan Dihibrid yaitu persilangan dengan memperhatikan dua sifat beda, jumlah Gamet yang terbentuk pada setiap individu adalah 4 (2n), fenotip individu ditentukan oleh 2 macan sifat genetic dan dijumpai maksimal 16 variasi genotip pada F2
B. Saran
Sebagai seorang mahasiswa, materi ini cukup penting digunakan dan dimanfaatkan sebagai wawasan pribadi yang dapat mencerminkan jati dirinya sebagai generasi terpelajar yang siap meningkatkan pengetahuan bersama dengan teman-temannya serta siap untuk berinteraksi dengan baik kepada masyarakat di sekitarnya. Kemudian hendaknya sebagia manusia yang arif penggunaaan hukum mendel II dan persilangan dihibrid digunakan untuk kemajuan yang bermanfaat bagi semua umat bukan dijadikan sebagai perusak alam.
DAFTAR PUSTAKA
A. Pratiwi dkk. 2006. Biologi untuk SMA Kelas XII. Jakarta: Erlangga
Arif Priadi. 2010. Biologi SMA Kelas XII. Jakarta: Yudhistira
Layla ella. 2011. Hukum Mendel II. Diunduh dari http://belajarbiologiyok.blogspot.com/2011/03/hukum-mendel-ii.htmlpada tanggal 12 Oktober 2021
Huda, D. N. (2015). Aplikasi Pembelajaran Persilangan Berdasarkan Hukum Mendel. Jurnal Bangkit Indonesia, 4(2), 45-45.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusMAKALAH GENETIKA
BalasHapus"PROSES KEMUNGKINAN GENETIKA"
Disusun Oleh Kelompok 6 :
Ivana Ruth Christy Silangen (19507055)
Ezra Melva Panjaitan (19507010)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Probabilitas atau istilah lainnya kemungkinan, kebolehjadian, peluang dan sebagaimya umumnya digunakan untuk menyatakan peristiwa yang belum dapat dipastikan. Kemungkinan adalah suatu istilah untuk menunjukkan ketidak pastian, artinya segala sesuatu yang tidak pasti terjadi dapat juga akan terjadi walaupun mungkin juga tidak atau belum tentu terjadi.
Kemungkinan merupakan harapan akan terjadinya suatu peristiwa, tidak sama untuk setiap peristiwa dan setiap waktu. Oleh karena itu besarnya kemungkinan suatu peristiwa yang berbeda dapat sama dapat pula berbeda. Dapat juga digunakan untuk menyatakan suatu pernyataan yang tidak diketahui akan kebenarannya, hal ini diduga berdasarkan prinsip teori peluang yang ada.
Sehubungan dengan itu, teori kemungkinan sangat penting dalam mempelajari genetika. Dalam ilmu genetika, kemungkinan ikut mengambil peranan penting. Misalnya mengenai pemindahan gen-gen dari induk/orang tua ke gamet-gamet, pembuahan sel telur oleh spermatozoon, berkumpulnya kembali gen-gen di dalam zigot sehingga dapat terjadi berbagai macam kombinasi (Suryo, 2005).
Untuk mengevaluasi suatu hipotesis genetik, kita memerlukan suatu uji yang dapat mengubah deviasi-deviasi dari nilai yang diharapkan menjadi probabilitas dari ketidaksamaan demikian yang terjadi oleh peluang. Uji yang lazim digunakan adalah uji X2 (Chi-square test) atau ada yang menamakannya uji kecocokan (goodness of fit) (Yatim, 1996). Uji chi square adalah cara yang dipakai untuk membandingkan data percobaan yang diperoleh dari persilangan. Selain itu, uji ini harus pula memperhatikan besarnya sampel dan jumlah peubah (derajat bebas) (William, 1991).
B. Rumusan Masalah
Dari uraian dalam latar belakang, dapat diajukan rumusan masalah sebagai berikut:
Apa dasar-dasar teori kemungkinan dalam genetika?
Bagaimana pengaplikasian dari rumus binomium?
Bagaimana pengaplikasian dari Tes X2 (Chi Square Test) ?
C. Tujuan Penulisan
Setelah menelaah latar belakang pembuatan makalah, maka dapat dirumuskan menjadi suatu tujuan pembuatan makalah sebagai berikut:
Untuk mengetahui dasar-dasar teori kemungkinan dalam genetika.
Untuk mengetahui pengaplikasian dari rumus binomium.
Untuk mengetahui pengaplikasian dari Tes X2 (Chi Square Test).
BAB II
BalasHapusPEMBAHASAN
A. DASAR-DASAR KEMUNGKINAN DALAM GENETIKA
Teori kemungkinan merupakan dasar untuk menentukan nisbah yang diharapkan dari tipe-tipe persilangan genotip yang berbeda-beda. Penggunaan teori kemungkinan ini memungkinkan kita untuk menduga kemungkinan diperolehnya suatu hasil tertentu dari persilangan tertentu (Crowder, 1988).
Peranan penting kemungkinan dalam ilmu genetika, yaitu sebagai berikut:
a. Pemindahan gen-gen dari induk/orang tua ke gamet-gamet.
b. Pembuahan sel telur oleh spermatozoon.
c. Berkumpulnya kembali gen-gen di dalam zigot sehingga dapat terjadi
berbagai macam kombinasi.
Beberapa dasar mengenai teori kemungkinan yang perlu diketahui ialah:
Besarnya kemungkinan atas terjadinya sesuatu yang diinginkan ialah sama dengan perbandingan antara sesuatu yang diinginkan itu terhadap keseluruhannya.
Rumus:
K : kemungkinan
K(x) : besarnya kemungkinan untuk mendapat (x)
x : peristiwa yang diharapkan
y : peristiwa yang tidak diharapkan
x + y : jumlah keseluruhan
Contoh:
b). Jika kita melempar sebuah dadu, berapa kemungkinan akan mendapat angka 6?
Jawaban:
Sebuah dadu mempunyai 6 sisi, masing-masing diberi angka dari 1 sampai 6. Jadi ada satu angka 6.
B. PENGGUNAAN RUMUS BINOMIUM
Untuk mencari kemungkinan biasanya dapat ditempuh jalan yang lebih mudah, yaitu dengan menggunkan rumus binomium (a+b) n. Disini a dan b merupakan kejadian/peristiwa yang terpisah, sedangkan n menyatakan percobaan.
Rumus binomium hanya dapat digunakan untuk menghitung peluang yang masih dalam rencana. Seringkali dalam melakukan percobaan tidak akan memperoleh hasil yang sesuai benar dengan yang diharapkan. Agar hasil yang nampaknya “menyimpang” itu masih dapat dianggap sesuai atau masih dapat digunakan (Suryo, 1990).
Contoh:
a). Suami istri masing-masing normal tetapi herozigotik untuk albino, ingin
mempunyai 4 orang anak. Berapa kemungkinannya bahwa: Semua anak itu akan normal. Seorang anak saja yang albino, sedang 3 yang lainnya albino. Anak yang terakhir saja yang albino, namun jika ada yang akan albino.
Jawaban :
Karena diinginkan 4 orang anak maka:
( a+b )4 = a4 + 4 a³b + 6 a²b²+ 4 ab³ + b4
Suami istri itu masing-masing mempunyai genotip Aa, sehingga perkawinan mereka dapat dilukiskan sebagai berikut:
P (lk) Aa x (pr) Aa ( keduanya normal )
F1 AA = normal =3/4 Aa = normal =3/4
Aa = normal =3/4 Aa = normal aa = albino =1/4
Berhubungan dengan itu, andaikan
a = kemungkinan lahirnya anak normal (3/4)
b = kemungkinan lahirnya anak albino (1/4)
Jadi ,
a) K(4 normal ) = a4 = (¾)4 = 81/256
b) K (3 normal 1 albino ) = 4a³b = 4 (¾)3(1/4) =108/256
c) K(3 normal 1 albino ) = ¾ x ¾ x ¾ x ¼ = 27/256
Nampaknya pertanyaan b dan c seolah-olah sama tapi sebenarnya beda.
C. TES X2 (“CHI SQUARE TEST”)
BalasHapusTeori kemungkinan merupakan dasar untuk menentukan nisbah yang diharapkan dari tipe-tipe persilangan genotip yang berbeda-beda. Penggunaan teori kemungkinan memungkinkan untuk menduga kemungkinan diperolehnya suatu hasil tertentu dari persilangan tertentu (Crowder, 1988).
Untuk mengevaluasi suatu hipotesis genetik diperlukan suatu uji yang dapat mengubah deviasi-deviasi dari nilai-nilai yang diharapkan menjadi probabilitas dan ketidaksaman demikian yang terjadi oleh peluang, yaitu dengan Uji X2 (Chi-square). Uji ini harus memperhatikan besarnya sampel dan jumlah peubah (derajad bebas). Uji X2 (Chi-square) adalah cara yang dapat dipakai untuk membandingkan data percobaan yang diperoleh dari persilangan-persilangan dengan hasil yang diharapkan berdasarkan hipotesis secara teoritis. Dengan cara ini seorang ahli genetika dapat menentukan suatu nilai kemungkinan untuk menguji hipotesis itu.
Tes X2 (Chi-square test) dapat dinyatakan dengan rumus sebagai berikut :
X = ∑
X= Chi square test
e = hasil yang diramal/diharapkan (expected)
d = deviasi/penyimpangan (deviation) yaitu selisih antara yang diperolah (observed) dan hasilnya diramal.
∑ = jumlah
Dalam perhitungan nanti harus diperhatikan besarnya derajat kebebasan (degree of freedom) yang nilainya sama dengan jumlah kelas fenotip dikurangi dengan satu. Jadi jika perkawinan monohibrid menghasilkan keturunan dengan perbandingan 3 : 1 maka ada 2 kelas fenotip sehingga derajat kebebasannya 2 – 1 = 1. Jika terdapat sifat intermedier, keturunannya melibatkan perbandingan 1: 2: 1. Berarti di sini ada 3 kelas fenotip sehingga derajat kebebasannya 3 – 1 = 2. Pada perkawinan dihibrid didapatkan keturunan dengan perbandingan 9: 3: 3: 1 berarti ada 4 kelas fenotipe sehingga derajat kebebasannya 4 – 1 = 3.
BAB III
BalasHapusPENUTUP
A. Simpulan
Teori kemungkinan adalah dasar untuk menentukan nisbah yang diharapkan dari tipe-tipe persilangan genotip yang berbeda-beda. Penggunaan teori kemungkinan ini memungkinkan untuk menduga kemungkinan diperolehnya suatu hasil tertentu dari persilangan tertentu. Beberapa dasar mengenai teori kemungkinan yang perlu diketahui ialah:
Besarnya kemungkinan atas terjadinya sesuatu yang diinginkan ialah sama dengan perbandingan antara sesuatu yang diinginkan itu terhadap keseluruhannya.
Besarnya kemungkinan terjadinya dua peristiwa atau lebih yang masing-masing berdiri sendiri adalah sama dengan hasil perkalian dari besarnya kemungkinan untuk masing-masing peristiwa itu.
Kemungkinan terjadinya dua peristiwa atau lebih yang saling mempengaruhi ialah sama dengan jumlah dari besarnya kemungkinan untuk tiap peristiwa itu.
Probabilitas atau kemungkinan ikut mengambil peranan penting dalam ilmu genetika, misalnya mengenai pemindahan gen-gen dari induk/orang tua ke gamet-gamet, pembuahan sel telur oleh spermatozoon, berkumpulnya kembali gen-gen di dalam zigot sehingga dapat terjadi berbagai macam kombinasi.
Dipersilahkan Teman-teman yang ingin bertanya 🙏
BalasHapusTerima kasih atas kesempatan. Saya Novita Slamet ingin bertanya kepada kelompok. Terkait dengan materi yang telah dibahas, coba jelaskan apakah ada faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan dalam proses kemungkinan genetika?
BalasHapusterima kasih.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusRekayasa genetik digambarkan sebagai ilmu di mana karakteristik suatu organisme sengaja dimodifikasi dengan manipulasi genetik.
HapusHal tersebut biasanya menggunakan DNA dan transformasi gen tertentu untuk menciptakan variasi yang baru.
Febrina ST Siregar dalam jurnal Rekayasa Genetik: Manfaat dan Dampak Negatifnya Terhadap Kehidupan Manusia (2018) mengatakan dengan memanipulasi DNA dan memindahkannya dari suatu organisme ke organisme lain, memungkinkan untuk memasukkan sifat dari hampir semua organisme.
Organisme transgenik saat ini diproduksi secara massal seperti enzim, antibodi monoklonal, nutrien, hormon, dan produk farmasi yaitu obat dan vaksin.
Manfaat rekayasa genetik
Penerapan rekayasa genetik sangat membantu dalam memenuhi kebutuhan hidup manusia, diantaranya menyediakan kebutuhan pangan masa depan dengan kualitas yang lebih baik.
Dijadikan alternatif sumber energi yang dapat diperbarui, misalnya biomass dan biofuel yang dapat menggantikan sumber energi konvensional.
Jadi di jawaban ini nggak fakto² kegagalan dalam proses kemungkinan genetika ini
Apakah bisa diterima ?
Terima kasih 🙏
baik terima kasih, tapi apa sajakah dampak negatif yang dimaksud dari adanya proses kemungkinan dalam genetika ini?🙏
Hapus. menimbulkan penyakit baik pada manusia ,hewan ,maupun tumbuhan
Hapus2. mengganggu ekosistem ,seperti menurunkan jumlah populasi yang ada di alam ,perubahan dalam siklus alam dan interaksi sesama mereka
3. terjadinya transfer sifat genetis baru ke spesies lain
4. penurunan terhadap keragaman genetis
Apakah bisa di Terima ?
Terima kasih
baik terima kasih kelompok 🙏
HapusTerimakasih atas kesempatan,
BalasHapusSaya Gita P. Ginting (19507033)
Disini saya ingin bertanya dalam makalah kelompok dikatakan Berkumpulnya kembali gen-gen di dalam zigot sehingga dapat terjadi
berbagai macam kombinasi.
Pertanyaan saya kombinasi seperti apa yang akan terjadi coba kelompok jelaskan?
Terimakasih🙏
Baik saya akan menjawab pertanyaan dari saudari Gita Ginting
HapusJawaban:
Untuk mengevaluasi suatu hipotesis genetik, kita memerlukan suatu uji yang dapat mengubah deviasi-deviasi dari nilai yang diharapkan menjadi probabilitas dari ketidaksamaan demikian yang terjadi oleh peluang. Uji yang lazim digunakan adalah uji X2 (Chi-square test) atau ada yang menamakannya uji kecocokan (goodness of fit) (Yatim, 1996). Uji chi square adalah cara yang dipakai untuk membandingkan data percobaan yang diperoleh dari persilangan. Selain itu, uji ini harus pula memperhatikan besarnya sampel dan jumlah peubah (derajat bebas) (William, 1991).
Apakah bisa di Terima?
Terima kasih 🙏
Baik,Terimakasih atas jawabannya🙏
HapusTerimakasih untuk kesempatannya, saya Roisma Tandirara 19507050, ingin bertanya tolong kelompok sebutkan tipe-tipe persilangan genotip yang berbeda-beda?
BalasHapusTerimakasih
Baik saya akan menjawab pertanyaan dari roisma
HapusJawaban:
Persilangan dihibrid adalah persilangan antara dua individu sejenis yang melibatkan dua sifat beda, misalnya persilangan antara tanaman ercis berbiji bulat dan berwarna hijau dengan tanaman ercis berbiji kisut dan berwarna cokelat; padi berumur pendek dan berbulir sedikit dengan padi berumur panjang dan berbulir banyak .
Apakah bisa di Terima?
Terima kasih 🙏
Baik terimakasih kelompok🙏
HapusTerima kasih kesempatan yang diberikan. Saya Adinda Rintang ingin bertanya, bagaimana proses Pemindahan gen-gen dari induk/orang tua ke gamet-gamet.?
BalasHapusBaik saya Novita Slamet akan membantu menjawab pertanyaan dari Adinda.
HapusJadi, setiap makhluk hidup termasuk kamu, itu berasal dari zigot. Zigot ini terbentuk ketika ada peleburan antara sel sperma dari ayah kamu, dan sel telur dari ibu kamu.
Nah, di dalam sel telur dan sel sperma tersebut, terdapat inti sel atau nukleus yang mengandung kromosom, berupa struktur seperti kumpulan benang-benang halus yang tersusun atas banyak gen. Gen sendiri merupakan substansi kimia yang berperan sebagai faktor pembawa sifat. Karena itu, gen dan kromosom itu berperan penting untuk mengendalikan pewarisan sifat.
Karena sel telur dan sel sperma masing-masing membawa gen atau kromosom sendiri-sendiri, maka ketika sel telur dan sel sperma orang tua kamu melebur, zigot yang terbentuk akan mengandung gabungan gen-gen dan kromosom dari ayah maupun ibu kamu. Inilah bagaimana sifat kedua orang tua kamu bisa diwariskan ke kamu.
1. Kromosom
Seperti yang udah dijelaskan sebelumnya, kromosom itu merupakan struktur berbentuk seperti kumpulan benang-benang halus yang berfungsi sebagai pembawa informasi genetik dari induk kepada keturunannya. Sel tubuh kita punya 23 pasang atau 46 buah kromosom. Nah, dari 23 pasang atau 46 kromosom yang ada di sel tubuh kita itu, bisa dibedakan menjadi kromosom tubuh (autosom) dan kromosom kelamin (gonosom).
Setiap sel di tubuh kita akan memiliki kromosom yang berpasangan, disebut sebagai pasangan kromosom homolog, sehingga sel tubuh kita bersifat diploid (2n). Tapi, untuk sel kelamin atau gamet, kromosomnya nggak berpasangan, sehingga bersifat haploid (n).
2.Kromosom Tubuh
Kromosom tubuh (autosom) itu berfungsi untuk mengontrol sifat-sifat tubuh suatu organisme, tapi tidak ikut menentukan jenis kelamin. Kromosom tubuh dilambangkan dengan simbol A yang berasal dari kata autosom. Jumlahnya ada 22 pasang atau 44 buah, sehingga sering dituliskan sebagai 22AA atau 44A.
3. Kromosom Kelamin
Kromosom kelamin (gonosom) berfungsi untuk menentukan jenis kelamin suatu organisme dan beberapa sifat tertentu. Gonosom berjumlah 1 pasang atau 2 buah. Kalau pada laki-laki, gonosomnya terdiri dari kromosom X dan Y ya, sehingga sering dituliskan sebagai XY. Sementara pada perempuan, gonosomnya terdiri dari sepasang kromosom X, sehingga ditulis sebagai XX. Nah, gonosom ini juga ada di sel tubuh kita, bukan hanya di sel kelamin atau gamet saja.
Makanya secara lengkap rumus kromosom sel-sel tubuh kita itu pasti mengandung autosom dan gonosom
4. Gen
Gen merupakan substansi kimia yang mengontrol pewarisan sifat. Jumlah gen yang ada di tubuh kita bisa mencapai puluhan bahkan ratusan ribu, loh. Masing-masingnya akan mengkode sifat yang berbeda dan juga memiliki rumah sendiri-sendiri di kromosom. Nah, rumah gen ini disebut sebagai lokus.
Setiap gen yang mengkode karakter tertentu sebenarnya masih punya beberapa variasi yang disebut sebagai alel. Misalnya, gen pengkode warna bunga, akan memiliki dua macam alel atau dua macam variasi, yaitu:
Alel yang mengkode warna bunga merah, dan
Alel yang mengkode warna bunga putih.
Nah, tiap pasangan alel ini akan terletak pada lokus pasangan kromosom homolog yang bersesuaian, ya. Lalu, tiap pasagan alel ini juga akan membentuk kombinasi genetik atau genotipe. Bersama dengan faktor lingkungan, genotipe kemudian akan memunculkan fenotipe atau sifat yang tampak.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusTerima kasih atas kesempatan yang di berikan. Saya sri dewinta kurais ingin bertanya sebutkan dan Jelaskan faktor pewarisan sifat pada bayi tabung?
BalasHapusTerima kasih.
Saya akan menjawab pertanyaan dari Sri Dewinta kurais.
Hapusteknologi bayi tabung bisa dicoba oleh pasangan yang mengidap kelainan genetik untuk meminimalisir risiko pada anak mereka. Namun, sebelum menjalani proses bayi tabung, suami istri harus dipastikan memang benar punya kelainan genetik.
"Pastikan dulu benar ada kelainan genetik. Suami istri diperiksa gen, ada kelainan genetik atau tidak. Ini membuat risiko (penyakit langka pada anak) kecil,"
Proses bayi tabung dilakukan dengan cara menggabungkan sel telur ibu dan sel sperma ayah menggunakan alat khusus di laboratorium. Proses ini disebut sebagai pembuahan yang menghasilkan embrio.
Di sisi lain, pemeriksan skrining sebelum menikah untuk mengetahui apakah punya kelainan genetik yang menimbulkan penyakit langka pada keturunan belum tentu jitu.
Apakah bisa diterima?
Baik terima kasih jawabanNya kelopok🙏
HapusTerimakasih atas kesempatannya
BalasHapusSaya Cintia Anjelina Br Sembiring (19507046)
Di materi kelompok di jelaskan bahwa Teori kemungkinan merupakan dasar untuk menentukan nisbah yang diharapkan dari tipe-tipe persilangan genotip yang berbeda-beda.
Pertanyaan saya :
Menurut kelompok apakah manfaat dan kekurangan(kelemahan) dari teori kemungkinan tersebut?
Nama Kelompok
BalasHapus1. Lidia Yohana Momongan 19507060
2. Windy Debora Sale 19507076
"RANGKAI KELAMIN"
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Rangkai Kelamin (sex lingked)
Sifat keturunan ada yang ditentukan oleh gen yang terdapat pada autosom dan kromosom kelamin. Gen-gen yang yang terdapat pada kromosom kelamin disebut gen-gen terangkai kelamin. Peristiwa tersebut dinamakan rangkai kelamin.
Gen-gen yang terletak pada kromosom kelamin dinamakan gen rangkai kelamin (sex-linked genes) sementara fenomena yang melibatkan pewarisan gen-gen ini disebut peristiwa rangkai kelamin (linkage). Adapun gen berangkai yang dibicarakan pada Bab V adalah gen-gen yang terletak pada kromosom selain kromosom kelamin, yaitu kromosom yang pada individu jantan dan betina sama strukturnya sehingga tidak dapat digunakan untuk membedakan jenis kelamin. Kromosom semacam ini dinamakan autosom.
B. Pewarisan Rangkai X
BalasHapusPercobaan yang pertama kali mengungkapkan adanya peristiwa rangkai kelamin dilakukan oleh T.H Morgan pada tahun 1910. Dia menyilangkan lalat D. melanogaster jantan bermata putih dengan betina bermata merah. Lalat bermata merah lazim dianggap sebagai lalat normal atau tipe alami (wild type), sedang gen pengatur tipe alami, misalnya pengatur warna mata merah ini, dapat dilambangkan dengan tanda +. Biasanya, meskipun tidak selalu, gen tipe alami bersifat dominan terhadap alel mutannya.
Hasil persilangan Morgan tersebut, khususnya pada generasi F1, ternyata berbeda jika tetua jantan yang digunakan adalah tipe alami (bermata merah) dan tetua betinanya bermata putih. Dengan perkataan lain, perkawinan resiprok menghasilkan keturunan yang berbeda. Persilangan resiprok dengan hasil yang berbeda ini memberikan petunjuk bahwa pewarisan warna mata pada Drosophila ada hubungannya dengan jenis kelamin, dan ternyata kemudian memang diketahui bahwa gen yang mengatur warna mata pada Drosophila terletak pada kromosom kelamin, dalam hal ini kromosom X. Oleh karena itu, gen pengatur warna mata ini dikatakan sebagai gen rangkai X.
akan nampak bahwa lalat F1 betina mempunyai mata seperti tetua jantannya, yaitu normal/merah. Sebaliknya, lalat F1 jantan warna matanya seperti tetua betinanya, yaitu putih. Pewarisan sifat semacam ini disebut sebagai criss cross inheritance.
Pada Drosophila, dan juga beberapa spesies organisme lainnya, individu betina membawa dua buah kromosom X, yang dengan sendirinya homolog, sehingga gamet-gamet yang dihasilkannya akan mempunyai susunan gen yang sama. Oleh karena itu, individu betina ini dikatakan bersifat homogametik. Sebaliknya, individu jantan yang hanya membawa sebuah kromosom X akan menghasilkan dua macam gamet yang berbeda, yaitu gamet yang membawa kromosom X dan gamet yang membawa kromosom Y. Individu jantan ini dikatakan bersifat heterogametik.
Rangkai X pada kucing
Warna bulu pada kucing ditentukan oleh suatu gen rangkai X. Dalam keadaan heterozigot gen ini menyebabkan warna bulu yang dikenal dengan istilah tortoise shell. Oleh karena genotipe heterozigot untuk gen rangkai X hanya dapat dijumpai pada individu betina, maka kucing berbulu tortoise shell hanya terdapat pada jenis kelamin betina. Sementara itu, individu homozigot dominan (betina) dan hemizigot dominan (jantan) mempunyai bulu berwarna hitam. Individu homozigot resesif (betina) dan hemizigot resesif (jantan) akan berbulu kuning.
Istilah hemizigot digunakan untuk menyebutkan genotipe individu dengan sebuah kromosom X. Individu dengan gen dominan yang terdapat pada satu-satunya kromosom X dikatakan hemizigot dominan. Sebaliknya, jika gen tersebut resesif, individu yang memilikinya disebut hemizigot resesif.
Rangkai X pada manusia
Salah satu contoh gen rangkai X pada manusia adalah gen resesif yang menyebabkan penyakit hemofilia, yaitu gangguan dalam proses pembekuan darah. Sebenarnya, kasus hemofilia telah dijumpai sejak lama di negara-negara Arab ketika beberapa anak laki-laki meninggal akibat perdarahan hebat setelah dikhitan. Namun, waktu itu kematian akibat perdarahan ini hanya dianggap sebagai takdir semata.
Hemofilia baru menjadi terkenal dan dipelajari pola pewarisannya setelah beberapa anggota keluarga Kerajaan Inggris mengalaminya. Awalnya, salah seorang di antara putra Ratu Victoria menderita hemofilia sementara dua di antara putrinya karier atau heterozigot. Dari kedua putri yang heterozigot ini lahir tiga cucu laki-laki yang menderita hemofilia dan empat cucu wanita yang heterozigot. Melalui dua dari keempat cucu yang heterozigot inilah penyakit hemofilia tersebar di kalangan keluarga Kerajaan Rusia dan Spanyol. Sementara itu, anggota keluarga Kerajaan Inggris saat ini yang merupakan keturunan putra/putri normal Ratu Victoria bebas dari penyakit hemofilia.
Rangkai Z pada ayam
C. Pewarisan Rangkai Y
BalasHapusPada umumnya kromosom Y hanya sedikit sekali mengandung gen yang aktif. Jumlah yang sangat sedikit ini mungkin disebabkan oleh sulitnya menemukan alel mutan bagi gen rangkai Y yang dapat menghasilkan fenotipe abnormal. Biasanya suatu gen/alel dapat dideteksi keberadaannya apabila fenotipe yang dihasilkannya adalah abnormal. Oleh karena fenotipe abnormal yang disebabkan oleh gen rangkai Y jumlahnya sangat sedikit, maka gen rangkai Y diduga merupakan gen yang sangat stabil.
Gen rangkai Y jelas tidak mungkin diekspresikan pada individu betina/wanita sehingga gen ini disebut juga gen holandrik. Contoh gen holandrik pada manusia adalah Hg dengan alelnya hg yang menyebabkan bulu kasar dan panjang, Ht dengan alelnya ht yang menyebabkan pertumbuhan bulu panjang di sekitar telinga, dan Wt dengan alelnya wt yang menyebabkan abnormalitas kulit pada jari.
D. Pewarisan Rangkai Kelamin Tak Sempurna
BalasHapusMeskipun dari uraian di atas secara tersirat dapat ditafsirkan bahwa kromosom X tidak homolog dengan kromosom Y, ternyata ada bagian atau segmen tertentu pada kedua kromosom tersebut yang homolog satu sama lain. Dengan perkataan lain, ada beberapa gen pada kromosom X yang mempunyai alel pada kromosom Y. Pewarisan sifat yang diatur oleh gen semacam ini dapat dikatakan tidak dipengaruhi oleh jenis kelamin, dan berlangsung seperti halnya pewarisan gen autosomal. Oleh karena itu, gen-gen pada segmen kromosom X dan Y yang homolog ini disebut juga gen rangkai kelamin tak sempurna.
E. Sistem penentuan jenis kelami
BalasHapussomatisnya, individu betina memiliki dua buah kromosom X sementara individu jantan hanya mempunyai sebuah kromosom X. Jadi, hal ini mirip dengan sistem XY. Bedanya, pada sistem XO individu jantan tidak mempunyai kromosom Y. Dengan demikian, jumlah kromosom sel somatis individu betina lebih banyak daripada jumlah pada individu jantan. Sebagai contoh, E.B. Wilson menemukan bahwa sel somatis serangga Protenor betina mempunyai 14 kromosom, sedang pada individu jantannya hanya ada 13 kromosom.
BAB III
BalasHapusPENUTUP
A. Kesimpulan
Gen-gen yang terletak pada kromosom kelamin dinamakan gen rangkai kelamin (sex-linked genes) sementara fenomena yang melibatkan pewarisan gen-gen ini disebut peristiwa rangkai kelamin (linkage). Adapun gen berangkai yang dibicarakan pada Bab V adalah gen-gen yang terletak pada kromosom selain kromosom kelamin, yaitu kromosom yang pada individu jantan dan betina sama strukturnya sehingga tidak dapat digunakan untuk membedakan jenis kelamin. Kromosom semacam ini dinamakan autosom.
B. Saran
Mohon maaf atas kekurangan dari makalah yang telah kelompok buat. Kiranya teman-teman boleh memberikan sarah agar makalah ini boleh lebih baik dari sebelumnya
Terimakasih atas kesempatan
BalasHapusSaya Gita P. Ginting (19507033)
Disini saya ingin bertanya pada pewarisan rangkai Y,
Pertanyaan saya mengapa kromosom Y hanya sedikit sekali mengandung gen yang aktif?
Terimakasih🙏
Jumlah yang sangat sedikit ini mungkin disebabkan oleh sulitnya menemukan alel mutan bagi gen rangkai Y yang dapat menghasilkan fenotipe abnormal. Biasanya suatu gen/alel dapat dideteksi keberadaannya apabila fenotipe yang dihasilkannya adalah abnormal.
HapusBaik,Terimakasih kelompok🙏
HapusTerimakasih untuk kesempatannya saya Roisma Tandirara 19507050 ingin bertanya apakah ada faktor-faktor yang mempengaruhi pada proses rangkai kelamin?
BalasHapusTerimakasih
Rangkaio kelaminbkelamin diS tentukan di antaranya faktor genetik dan faktor lingkungan. Faktor genetik merupakan faktor yang memiliki peran utama dalam penentuan jenis kelamin suatu organisme. Hal ini karena faktor genetik ditentukan oleh materi genetik yang ada di dalam kromosom, khususnya kromosom kelamin (gonosom). Sementara itu, faktor lingkungan yang mempengaruhi perbedaan jenis kelamin suatu organisme dapat berasal dari lingkungan internal sel maupun lingkungan eksternal sel, salah satu contohnya adalah suhu lingkungan.
HapusBaik terimakasih kelompok🙏
HapusTerima kasih atas kesempatan, saya Lamderita Manalu (19507045).
BalasHapusIngin bertanya kepada kelompok, apa yang menyebabkan ada bagian atau segmen tertentu pada kedua kromosom yang homolog satu sama lain pada pewarisan rangkai kelamin tak sempurna?
Terima kasih sebelumnya.
Mutasi biasanya terjadi secara tiba-tiba, acak dan merupakan dasar bagi sumber variasi organisme hidup yang bersifat terwariskan.
HapusPerubahan materi genetik (DNA) menyebabkan terjadinya perubahan gen dan akhirnya menyebabkan perubahan alel dan fenotip makhluk hidup. Gen biasanya terdiri dari daerah pengatur yang bertanggung jawab untuk menghidupkan dan mematikan transkripsi gen pada waktu yang tepat selama pengembangan. Kemudian membawa kode genetik untuk struktur molekul fungsional dan umumnya protein.
Terima kasih atas jawabannya
HapusBaik terima kasih atas kesempatan. Saya Novita Slamet (19507042) akan bertanya kepada kelompok.
BalasHapus1)Jelaskan apa sajakah faktor-faktor yang mempengaruhi sistem penentuan jenis kelamin?
2) Bagaimana cara mengetahui yang lebih dominan kelamin jantan maupun kelamin betina dari adanya proses rangkai kelamin?
terima kasih.
1. Rangkaio kelaminbkelamin diS tentukan di antaranya faktor genetik dan faktor lingkungan. Faktor genetik merupakan faktor yang memiliki peran utama dalam penentuan jenis kelamin suatu organisme. Hal ini karena faktor genetik ditentukan oleh materi genetik yang ada di dalam kromosom, khususnya kromosom kelamin (gonosom). Sementara itu, faktor lingkungan yang mempengaruhi perbedaan jenis kelamin suatu organisme dapat berasal dari lingkungan internal sel maupun lingkungan eksternal sel, salah satu contohnya adalah suhu lingkungan.
Hapus2. Pada manusia, seseorang yang berjenis kelamin perempuan akan memiliki kromosom kelamin yang terdiri atas sepasang kromosom X. Sementara itu, seseorang yang berjenis kelamin laki-laki akan memiliki kromosom kelamin yang terdiri atas satu kromosom X dan satu kromosom Y.
1) Jenis kelamin suatu organisme ditentukan oleh beberapa faktor, di antaranya faktor genetik dan faktor lingkungan. Faktor genetik merupakan faktor yang memiliki peran utama dalam penentuan jenis kelamin suatu organisme. Hal ini karena faktor genetik ditentukan oleh materi genetik yang ada di dalam kromosom, khususnya kromosom kelamin (gonosom). Sementara itu, faktor lingkungan yang mempengaruhi perbedaan jenis kelamin suatu organisme dapat berasal dari lingkungan internal sel maupun lingkungan eksternal sel, salah satu contohnya adalah suhu lingkungan.
Hapus2) Jenis kelamin bayi ditentukan pada saat pembuahan oleh gen nya. Embrio dengan kromosom XY mejadi anak laki-laki dan kromosom XX akan menjadi anak perempuan
terima kasih atas jawabannya
HapusBaik Terima kasih atas kesempatan
BalasHapusSaya Ezra Melva Panjaitan (19507010)
Saya ingin bertanya kepada kelompok: Mengapa kromosom jantan dan betina sama strukturnya, padahal jenis kelaminnya berbeda?
Terima kasih 🙏
Karena Alat kelamin atau organ seksual adalah semua ronde anatomis tubuh makhluk hidup yang terlibat dalam reproduksi seksual dan menjadi ronde dari sistem reproduksi pada suatu organisme kompleks. Jenis alat kelamin seringkali menjadi penentu kelamin dari suatu jenis organisme. Dalam sistem kelamin jantan-betina, yang paling dekat dengan manusia, dikenal alat kelamin yang berfungsi memproduksi spermatozoid (sel kelamin jantan) dan alat kelamin yang membentuk sel telur (sel kelamin betina). Pada organisme jantan, organ yang terlibat antara lain adalah penis atau hemipenis dan skrotum, sedangkan organisme betina memiliki vulva, vagina, atau kloaka.
HapusBaik Terima kasih atas Jawaban nya kelompok 🙏
HapusTerimakasih atas kesempatannya
BalasHapusSaya Cintia Anjelina Br Sembiring (19507046)
Pertanyaan saya :
Bagaimana mendeteksi suatu gen/alel apabila fenotipe yang dihasilkan tidak abnormal?
Terimakasih🙏
Tes DNA atau tes genetika adalah prosedur yang digunakan untuk mengetahui informasi genetika seseorang. Dengan tes DNA, seseorang bisa mengetahui garis keturunan dan juga risiko penyakit tertentu. Materi genetika yang dibentuk oleh DNA itulah yang dapat memberikan informasi dalam berbagai cara untuk mengidentifikasi anggota keluarga atau leluhur.
HapusGen sakit bersifat dominan (A) dan menutupi gen
Hapusnormal yang bersifat resesif (a)
Anak abnormal (Aa atau AA) diturunkan dari minimal1 orang tua yang abnormal
Orang tua normal (aa) tidak akan menghasilkanketurunan abnormal
Kemungkinan anak abnormal pada perempuan ataulaki-laki adalah sama karena bersifat autosomal
Transmisi sifat abnormal berhenti jika dalam suatugenerasi berikutnya tidak ada individu yang abnormal
Autosomal Dominan
Baik,Terimakasih atas jawabnya kelompok 🙏
HapusTerima kasih atas kesempatan
BalasHapusSaya Vianney Indah Rorimpandey
Pertanyaan : apa yang mungkin menjadi dampak dari autosom?
Terima kasih🙏
Dampak autosom yaitu penyakit menurun Yang dimaksud dengan penyakit menurun autosom adalah penyakit yang diwariskan melalui kromosom autosom dan tidak tergantung pada jenis kelamin. Oleh karena itu, penyakit ini bisa menyerang siapa saja. Penyakit menurun autosom dibagi menjadi penyakit dominan dan penyakit resesif. Dalam penyakit menurun autosom dominan, kelainan akan terlihat dalam keadaan dominan homozigot atau dominan heterozigot. Beberapa jenisnya antara lain Polidaktili, Sindaktili, Huntington, dan Thalasemia. Polidaktili adalah kondisi ketika jumlah jari tangan atau kaki berjumlah lebih dari 10. Kondisi ini disebabkan genotip polidaktili yang berbentuk PP atau Pp, sedangkan normalnya berbentuk pp.
HapusJadi autosom itu sendiri adalah kromosom biasa atau kromosom somatik, tidak berperan dalam pertumbuhan seks.
HapusDampaknya yaitu penyakit. Penyakit menurun autosom adalah penyakit yang diwariskan melalui kromosom autosom dan tidak tergantung pada jenis kelamin. Oleh karena itu, penyakit ini bisa menyerang siapa saja. Penyakit menurun autosom dibagi menjadi penyakit dominan dan penyakit resesif.Dalam penyakit menurun autosom dominan, kelainan akan terlihat dalam keadaan dominan homozigot atau dominan heterozigot. Beberapa jenisnya antara lain Polidaktili, Sindaktili, Huntington, dan Thalasemia. Polidaktili adalah kondisi ketika jumlah jari tangan atau kaki berjumlah lebih dari 10. Kondisi ini disebabkan genotip polidaktili yang berbentuk PP atau Pp, sedangkan normalnya berbentuk pp.
Sementara itu, sindaktili merupakan kondiri jari-jari yang berlekatan karena gen yang mengatur apoptosis sel terganggu. Genotip sindaktili pada kondisi normal berbentuk ss, sedangkan genotip sindaktili pada penderita jari-jari yang berlekatan adalah SS atau Ss. Berbeda dengan 2 penyakit sebelumnya, huntington merupakan kerusakan saraf secara progresif yang bisa menyebabkan pergerakan tubuh penderitanya terganggu. Lalu, apa itu thalasemia? Thalasemia adalah kelainan pembentukan hemoglobin sehingga jumlah sel darah merah sedikit. Selain itu, bentuk sel darahnya abnormal dan ukurannya kecil.
Terima kasih jawabannya kelompok 🙏
HapusTerima kasih atas kesempatannya saya Mariana Meheda(95107099) ingin bertanya Gen-gen apa saja yang ada pada kromosom X yang mempunyai alel pada kromosom Y ?
BalasHapusGen anodontia hanya terdapat pada kromosom X, sehingga wanita yang memiliki kromosom sex XX, tentu memiliki pasangan gen anodontia. Karena pria memiliki kromosom seks XY atau hanya memiliki 1 kromosom X, maka hanya memiliki 1 gen untuk anodontia.
HapusTerima kasih kelompok jawabannya🙏🏻
HapusTerima kasih atas kesempatan yang di berikan, saya sri dewinta kurais 19507041
BalasHapusPertanyaan: jelaskan kelainan yang terdapat pada kromosom X dan Y
Buta Warna (tidak dapat mengenali warna tertentu).
HapusHemofilia(darah sulit membeku). Anodontia(penderita tidak memiliki gigi).
Pada kasus yang disebabkan karena terpaut kromosom X, gen penyebab penyakit selalu bersama-sama dengan kromosom X.
Beberapa penyakit lain yang terpaut pada kromosom Y adalah penyakit hekstekgrafior(rambut seperti landak) dengan gen pengendali resesif (XYhg). Adapula webbedtoes yaitu antar jari penderita terdapat selaput ) dikendalikan oleh gen resesif pula yaitu XYwt.
Terima kasih jawabannya🙏
Hapusbaik saya Novita Slamet akan membantu menjawab pertanyaan dari Sri Dewinta.
BalasHapusKromosom memainkan peranan yang sangat penting dalam tubuh manusia, mulai dari menentukan jenis kelamin, warna rambut, maupun golongan darah. Sayangnya, fungsi kromosom ini dapat terganggu sehingga menyebabkan penderitanya mengalami kelainan fisik maupun mental.
Kromosom adalah struktur di dalam tubuh manusia yang mengandung DNA, sedangkan DNA mengandung gen yang membuat tubuh Anda dapat berfungsi dan berkembang secara normal. Manusia memiliki 23 pasang kromosom atau total 46 buah, yang separuhnya didapat dari ayah dan setengahnya lagi didapat dari ibu.Terdapat dua jenis kromosom, yakni kromosom seks dan kromosom autosomal. Kromosom seks terdiri dari satu pasang kromosom X dan Y dan berfungsi menentukan gender Anda (wanita memiliki kromosom XX, pria XY), sementara 22 pasang kromosom lainnya (pasangan 1-22) disebut kromosom autosomal yang membawa informasi genetik Anda.
✓Ketika fungsi kromosom mengalami kelainan
Kelainan kromosom dapat terjadi pada siapa pun dan menyerang jenis kromosom mana pun, termasuk kromosom seks. Ada banyak bentuk kelainan fungsi kromosom, namun para ahli menggolongkannya menjadi dua bagian besar, yakni kelainan pada jumlah kromosom dan kelainan pada struktur kromosom.
Kelainan jumlah
Kelainan fungsi kromosom ini terjadi ketika seseorang memiliki jumlah kromosom lebih sedikit atau lebih banyak dari 23 pasang (46 buah). Kondisi yang biasa terjadi adalah kelebihan satu kromosom (trisomi), kelebihan dua kromosom (tetrasomi) atau kekurangan satu kromosom (monosomi).Trisomi dapat terjadi pada bagian mana pun dalam 23 pasang kromosom, tapi kebanyakan kasus terjadi pada trisomi 21 (sindrom Down), trisomi 13, dan trisomi 18. Wanita yang mengandung dalam usia lanjut berisiko mengalami abnormalitas fungsi kromosom karena kelainan jumlah ini.
Kelainan struktural
Kelainan fungsi kromosom ini terjadi ketika bagian dari kromosom mengalami abnormalitas tertentu. Kadang kala, sebuah kromosom berpasangan dengan kromosom lain yang tidak tepat (translokasi), kadang bagian tertentu dari kromosom menghilang atau menduplikasi diri.Kelainan struktural pada kromosom ini dapat mengakibatkan kematian pada embrio atau janin sebelum ia dilahirkan. Pada kasus lain, kelainan ini tidak membuat Anda keguguran, namun mengakibatkan masalah pada bayi, misalnya kelainan intelektual, tubuh yang pendek, sering mengalami kejang, penyakit jantung, dan bibir sumbing.Penyebab terjadinya kelainan fungsi kromosom ini belum diketahui secara pasti, tapi hal ini biasanya terjadi ketika sel membelah menjadi dua. Tidak jarang, kelainan ini terjadi saat sel telur dan sel sperma tengah berkembang menjadi janin, atau bahkan sudah dimulai sesaat setelah Anda melakukan hubungan seksual.Untuk mengetahui ada atau tidaknya kelainan kromosom, Anda dapat menjalani tes analisis kromosom atau karyotyping. Sementara untuk abnormalitas kromosom yang sifatnya minor dapat diketahui lewat tes genetik khusus yang mampu mendeteksi ada atau tidaknya bagian yang hilang dalam struktur kromosom.
✓Penyakit kelainan fungsi kromosom
HapusKelainan fungsi kromosom adalah penyebab terbesar janin lahir dengan cacat bawaan. Berikut beberapa penyakit yang terjadi ketika ada kelainan dalam fungsi kromosom bayi:
Trisomi 21 (sindrom Down): bayi mengalami kelainan intelektual, pertumbuhan yang lambat, masalah pada jantung, serta kelainan struktur wajah, seperti mata juling dan kontur wajah yang datar. Anak masih bisa duduk, berjalan, dan bicara, tapi perkembangannya menuju fase itu sangat lambat dibanding anak normal pada umumnya.
Trisomi 18 (sindrom Edward): bayi ini biasanya lahir dengan berat badan yang kecil, menangis lemah, dan suara yang terbata-bata. Banyak masalah kesehatan yang dapat menyerang bayi dengan kelainan fungsi kromosom ini, misalnya sering kejang di tahun pertama kehidupannya, adanya penyakit jantung bawaan, hingga rentan terkena infeksi sehingga dengan angka harapan hidup bayi trisomi 18 sulit diprediksi.
Trisomi 13 (sindrom Patau): bayi ini lahir dengan kepala kecil dan kening yang rata karena bagian otak mereka biasanya mengalami masalah seperti tidak terbagi menjadi dua bagian. Bayi dengan trisomi 13 juga ditandai dengan jumlah jari yang lebih banyak dari bayi normal (polidaktili).
Sindrom Turner (hanya 45 kromosom dengan kromosom seks XO): hanya terjadi pada bayi perempuan yang ditandai dengan rahim yang tidak berfungsi (infertil), kelainan bentuk tulang, dan dada yang besar serta puting yang lebar.
Kelainan fungsi kromosom dapat diturunkan dari orangtua, bisa juga terjadi begitu saja pada individu tertentu. Oleh karena itu. ketika bayi terindikasi mengalami kelainan ini, orangtua juga dianjurkan menjalani screening kromosom yang sama.
Trima kasih atas jawabannya @Nofita
HapusNAMA ANGGOTA KELOMPOK 8
BalasHapus1. GITA P. GINTING (19507033)
2. Vianney Indah Rorimpandey (19507034)
SISTEM PENENTUAN KELAMIN
BAB II
PEMBAHASAN
A. Faktor-Faktor Penentu Jenis Kelamin
Semua hal yang mempengaruhi suatu keadaan dari individu yang berkaitan dengan jenis kelamin baik itu hanya bersifat sementara atau permanen disebut dengan faktor penentu jenis kelamin.Faktor-faktor penentu jenis kelamin ini ada yang berasal dari luar yang disebut dengan faktor lingkungan. Dan ada yang berasal dari dalam yag disebut dengan faktor genetik.
a)Faktor lingkungan
Penentu jenis kelamin bukan hanya karena faktor genetik melainkan karena adanya faktor luar yang mempengaruhinya yang dikenal dengan faktor lingkungan, biasanya yang mengambil peranan dalam faktor lingkungan ini adalah keadaan fisiologis.. Jika kadar hormon kelamin dalam tubuh tidak seimbang peredarannya, maka pernyataan fenotip pada makhluk mengenai jenis kelaminnya dapat berubah, akibatnya watak kelaminnya pun mengalami perubahan. Misalnya pada kasus hewan aligator (buaya) yang jenis kelaminnya ditentukan oleh suhu telur yang di eramnya, pada siput yang mengalami pergantian jenis kelamin dan pada hewan tingkat rendah dalam hal ini adalah cacing laut Bonellia viridis yang mana cacing muda hidup pada rahim dari cacing betina sehingga menjadi cacing jantan. Penelitian cacing laut ini diteliti oleh F. Baltzer, ia mengatakan bahwa setiap telur yang baru menetas (cacing muda) yang dilepaskan di dalam air yang banyak terdapat cacing betina dewasa, maka ada beberapa cacing muda itu tertarik kedalam rahim cacing betina dan hidup di dalamnya, karena adanya pengaruh dari ekstrak uterus cacing betina maka cacing tersebut berkembang menjadi cacing jantan.
b)Faktor Genetik
Umumnya dapat dikatakan bahwa faktor genetiklah yang menentukan jenis kelamin suatu makhluk, tepatnya adalah komposisi dari suatu kromosom (karena bahan genetik terdapat didalam kromosom) Pada beberapa mahkluk hidup dipengaruhi oleh kegiatan yang berlainan dari gen-gen tunggal.Contohnya pada kasus tanaman jagung, tanaman jagung yang merupakan tanaman berumah satu. Jika gen (ba) homozigotik, maka bongkol yang biasa merupakan bunga betina, akan berubah membentuk benangsari. Sebaliknya jika gen (ts) homozigotik, maka malai yang merupakan bunga jantan, berubah membentuk putik dan tidak menghasilkan serbuk sari.
B. Penentuan Jenis Kelamin Tipe XX Dan XY
BalasHapusa. Pada Manusia
Manusia memiliki 46 kromosom atau 22 pasang kromosom yang merupakan autosomdan1 pasang kromosom sekspadaatau gonosome. Kromosom seks dilambangkandengan X dan Y. Seorang perempuan memiliki dua kromosom X dan seorang laki-laki X dan Y kromosom.Jumlah gonosomes tidak menentukan gender, melainkanadaatautidakadanya kromosom Y,Penentuan jenis kelamin pada manusia/mamalia dikatakan mengikuti sistem XY.dalam bentuk sel diploidnya laki-laki memiliki dua macam spermatozoa, yaitu:
a) Ginospermium yaitu, spermatozoa kromosom yang memiliki 22 autosom dan sebuah kromosom X sehingga formulanya 22AX
b) Androspermium yaitu spermatozoa yang memiliki 22 autosom dan sebuah kromosom Y sehingga formulanya 22AY.
~ Sel Kromatin (Kromatin kelamin)
Badan kromatin ditemukan oleh seorang ahli genetika dari Kanada, yaitu M.L. Barr pada tahun 1949. Ia menemukan bahwa pada kandungan inti sel betina, ditemukan suatu badan yang menyerap warna, badan itu kemudian disebut dengan Barr Body. Adanya Barr Body menunjukan jenis kelamin pada wanita. Pada sel somatis wanita terdapat sebuah kromatin kelamin sementara sel somatis pria tidak memilikinya. Selanjutnya diketahui bahwa banyaknya kromatin kelamin ternyata sama dengan banyaknya kromosom X dikurangi satu. Jadi, wanita normal mempunyai sebuah kromatin kelamin karena kromosom X-nya ada dua.
~ Hipotesa Lyon
Mary F. Lyon, seorang ahli genetika dari Inggris mengajukan hipotesis bahwa kromatin kelamin merupakan kromosom X yang mengalami kondensasi atau heterokromatinisasi sehingga secara genetik menjadi inaktif (tidak aktif). Hipotesis ini dilandasi hasil pengamatannya atas ekspresi gen rangkai X yang mengatur warna bulu pada mencit. Individu betina heterozigot memperlihatkan fenotipe mozaik yang jelas berbeda dengan ekspresi gen semidominan (warna antara yang seragam). Hal ini menunjukkan bahwa hanya ada satu kromosom X yang aktif di antara kedua kromosom X pada individu betina. Kromosom X yang aktif pada suatu sel mungkin membawa gen dominan sementara pada sel yang lain mungkin justru membawa gen resesif.
b. Pada Lalat buah Drosophila sp.
Lalat buah ini sering dijadikan sebagai bahan percobaan maka harus ditinjau cara penentuan jenis kelamin pada lalat ini. Inti sel tubuh lalat buah Drosophila hanya memiliki 8 buah kromosom saja. Delapan buah kromosom itu dibedakan atas :
a. 6 buah kromosom (atau 3 pasang) yang pada lalat betina dan jantan bentuknya sama sehingga disebut autosom (kromosom tubuh), disingkat dengan hurup A.
b. 2 buah kromosom (1 pasang) disebut kromosom kelamin (seks kromosom) sebab bentuknya ada yang berbeda pada lalat betina dan jantan.
Kromosom kelamin dibedakan atas:
~ Kromosom-X, berbentuk batang lurus. Lalat betina memiliki 2 kromosom-X.
~ Kromosom-Y, berbentuk sedikit bengkok pada salah satu ujungnya. Lalat jantan memiliki per satu kromosom-X dan Y.
~ Formula kromosom untuk lalat buah:
• ( Lalat betina 3AAXX (= 3 pasang autosom + 1 pasang kromosom-X)
• ( Lalat jantan 3AAXY (=3 pasang autosom + 1 kromosom-X + 1 kromosom-Y)
c. Pada Tumbuhan-Tumbuhan Berumah Dua
Kebanyakan tumbuh-tumbuhan mempunyai benang dengan benang sari (alat kelamin jantan) dan putik (alat kelamin betina). Bunga demikian dinamakan bunga demikian disebut bunga hermafrodit (bunga banci). Berhubungan dengan itu, kebanyakan tumbuh-tumbuhan tidak dapat dibedakan jenis kelaminnya. Tetapi ada tumbuh-tumbuhan yang dapat dibedakan atas tumbuhan jantan (bunganya hanya memiliki benang sari saja tanpa putik) dan tumbuhan betina (bunganya memilikmi putik saja). Pada tumbuh-tumbuhan demikian ini dapat dibedakan jenis kelamin, yang mengikuti sistem XY pula, tumbuhan yang memiliki jenis kelamin betina adalah XX, sedangkan yang jantan XY. Contohnya pada tanaman salak.
C. Penentuan Jenis Kelamin Tipe XO dan XX
BalasHapusBeberapa serangga, khususnya ordo Hemiptera (kepik) dan ordo Orthoptera (belalang), hewan jantanya bersifat heterogametik . sel gamet yang dihasilkan jantan ada dua macam, yaitu X dan O (tanpa kromosom kelamin). Penentuan kelaminya adalah hewan jantan XO dan hewan betina XX. Contoh penentuan jenis kelamin serangga tipe XO misalnya pada belalang ( Melanoplus differentialis ). Belalang betina memiliki 24 kromosom atau 22 +X. Saat pembuahan, pertemuan sel telur X dan sel sperma X membentuk individu XX (belalang betina), sedangkan sel telur X dan sperma O membentuk individu XO (belalang jantan).
D. Penentuan Jenis Kelamin Tipe ZZ dan ZW
Penentuan jenis kelamin pada tipe ini terdapat pada burung (termasuk unggas), kupu-kupu. Sebagai contoh, penentuan jenis kelamin pada unggas, misalnya Ayam. Ayam jantan memiliki kromosom kelamin ZZ, sedangkan ayam betina ZW. Pada saat terjadi pembuahan, pertemuan sperma Z dan sel telur W membentuk individu ZW (ayam betina) sedangkan pertemuan sperma Z dan sel telur Z membentuk individu ZZ (ayam jantan).
E. Penentuan Jenis Kelamin Tipe Haploid (n) dan Diploid (n)
Pada serangga yang termasuk ordo Hymenoptera seperti lebah madu,semut, lebah, penentuan jenis kelaminnya sama sekali tidak ada hubungannya dengan kromosom kelamin. Lebah madu jantan misalnya, terjadi karena pertenogenase, yaitu terbentuknya makhluk dari 8 sel telur tanpa didahului oleh pembuahan. Dengaan demikian maka lebah madu jantan bersifat haplod, yang memiliki 16 buah kromosom. Sel telur yang dibuahi oleh spermatozoon akan menghasilkan lebah madu betina yang berupa lebah ratu dan pekerja, masing-masing bersifat diploid (2n) dan memiliki 32 kromosom. Karena perbedaan tempat dan makanan, lebah ratu subur (fertil), sedangkan lebah pekerja madu mandul (steril). Jadi jenis kelamin dari serangga-serangga tersebut tidak ditentukan oleh kromosom kelamin seperti yang lazim berlaku pada makhluk lainnya, akakn tetapi tergantung dari sifat plodi dari serangga itu. Jika serangga bitu haploid, ia adalah jantan sedangkan serangga itu diploid ia adalah betina.
F. Gen Tunggal Dan Penentuan Jenis Kelamin
Penentuan jenis kelamin pada beberapa makhluk hidup dipengaruhi oleh kegiatan yang berlainan dari gen-gen tunggal. Tanaman jagung (Zea mays) misalnya, merupakan tanaman berumah satu (bunga jantan dan bunga betina terdapat pada satu tanaman). Jika gen (ba) homozigotik, maka tongkol yang biasanya merupakan bunga betina akan berubah membentuk struktur benang sari. Sebaliknya bila gen (ts) homozigotik maka malai yang biasanya merupakan bunga jantan berubah membentuk struktur seperti putik dan tidak menghasilkan serbuk sari. Tanaman dengan genotip babatsts adalah jantan. Peristiwa ini menunjukkan tanaman berumah satu dapat berubah menjadi tanaman berumah dua atau kebalikannya, sebagai akibat adanya mutasi dari dua buah gen dalam hal ini Bb menjadi bb dan Ts menjadi ts.
G. Penentuan Jenis Kelamin Dan Lingkungan Luar
Pada beberapa hewan tingkat rendah, penentuan jenis kelamin tidak genetic melainkan tergantung dari lingkungan luar. Individu jantan dan betina mempunyai genotif yang sama, tetapi suatu rangsang dari sumber lingkungan menentukan pertumbuhan kelamin jantan atau betina. Contohnya cacing laut Bonnelia yang jantan kecil, mengalami degenerasi dan hidup didalam rahim cacing betina yang besar. Semua alat dari cacing jantan mengalami degenerasi kecuali alat reproduksi, sehingga dapat membuahi sel telur dari cacing betina.
H. Kelainan-Kelainan yang Terjadi pada Penentuan Jenis Kelamin
BalasHapusa. Drosophila sp.
Selain adanya kelainan–kelainan yang dijelaskan di atas, seperti lalat betina super (XXX), lalat betina(XXY dan lalat jantan XO,Ada beberapa kelainan yang lainnya, yaitu:
1. Lalat ginandromorf, yaitu lalat yang separuh tubuhnya terdiri dari jaringan lalat betina sedangkan separuh lainnya terdiri dari jaringan lalat jantan.
2. Lalat interseks, ialah alat yang jaringan tubuhnya merupakan mosaik (campuran yang takteratur) dari jaringan lalatbetina dan jantan.
3. Lalat jantan super, lalat ini sebenarnya akan menjadi jantan, akan tetapi lalat ini triploid (3n) untuk autosomnya (3AAAXY) dan steril. Seperti halnya dengan lalat betina super, maka lalati ni tidak lama hidupnya.
4. Lalat dengan kromosom X yang melekat. Lalat ini betina, tetapi kedua kromosom-X saling melekat pada salah satu ujungnya.
b. Manusia
1. Sindrom turner
Sindrom Turner atau Ullrich-sindrom Turner (juga dikenal sebagai "disgenesis gonad") meliputi beberapa kondisi, yang monosomi X (tidak adanya kromosom seks seluruh) adalah yang paling umum. Ini adalah kelainan kromosom di mana semua atau bagian dari salah satu kromosom seks tidak ada (manusia tidak terpengaruh memiliki 46 kromosom, dimana 2 adalah kromosom seks). Khas perempuan memiliki 2 kromosom X, tapi dalam sindrom Turner.Ada kelainan fisik karakteristik, seperti perawakan pendek, pembengkakan, dada lebar, garis rambut rendah, rendah-set telinga, dan leher berselaput. Anak perempuan dengan sindrom Turner biasanya mengalami disfungsi gonad (ovarium tidak bekerja), yang mengakibatkan amenore (tidak adanya siklus menstruasi) dan kemandulan. Masalah kesehatan Concurrent juga sering hadir, termasuk penyakit jantung bawaan, hipotiroidisme (sekresi hormon tiroid berkurang), diabetes, masalah penglihatan, masalah pendengaran, dan banyak penyakit autoimun lainnya.
2. Sindrom Klinefelter
Sindrom Klinefelter adalah kelainan yang hanya terjadi pada laki-laki. Laki-laki normal memiliki kromosom X dan kromosom Y (XY). Tetapi laki-laki yang memiliki sindrom Klinefelter memiliki kromosom X tambahan sehingga jumlah kromosom seks nya menjadi XXY, dan formula kromosom mereka menjadi 47,XXY, bukan 46, XY , Orang-orang dengan kelainan ini secara fenotip sebagai laki-laki dengan karakteristik lebih feminin, hal ini semakin menjadi jelas saat mereka memasuki fase pubertas. Tinggi badan mereka diatas tinggi rata-rata, tidak menunjukkan adanya perkembangan kelamin sekunder, seperti tidak tumbuh rambut pada wajah (kumis, jenggot, dan cambang), tidak tumbuh rambut pada ketiak, dada dan pubis. Kelebihan kromosom X berdampak langsung pada ketidakmampuan testis membentuk sperma dan hormon kelamin laki-laki seperti testosteron.
3. Sindrom Triple-X
Sindrom Triple-X adalah satu jenis variasi kromosom disebabkan oleh perwujudan 3 kromosom X (trisomi) dalam gamet. Penderita mempunyai fenotip perempuan. Sindrom Triple-X terjadi terjadi akibat abnormalitas pembelahan kromosom menjadi gamet semasa meiosis. Perempuan dengan keadaan ini (lebih kurang 0.1% populasi perempuan) dan tidak memiliki risiko terhadap masalah kesehatan lainnya. Kariotip penderita sindrom Triple-X mempunyai 47 kromosom. Sindroma tripel X ini dalam beberapa hal dapat dibandingkan dengan lalat Drosophila betina super (XXX). Tetapi pada Drosophila, lalat demikian itu biasanya sangat abnormal dan steril atau bahkan letal. Sedangkan orang perempuan XXX kadang-kadang sukar dibedakan dengan orang perempuan normal, meskipun ada tanda-tanda kelainan seperti mental abnormal, menstruasi sangat tidak teratur. ciri-ciri umum penderita syndrome triple X yaitu Fisik Lebih tinggi dari orang normal (kira-kira 172cm), Kepala kecil, mongolisme,Terdapat lipatan kulit pada epicanthal.
4. Sindrom XYY
Pada sindroma XYY seorang bayi laki-laki terlahir dengan kelebihan kromosom Y, Pria biasanya hanya memiliki 1 kromosom X dan 1 kromosom Y.digambarkan sebagai 46,XY pria dengan sindroma XXY memiliki 2 kromosom Y dan digambarkan sebagai 47 XYY.
BAB III
BalasHapusPENUTUP
A. Kesimpulan
1. Faktor-faktor yang mempengaruhi jenis kelamin ialah :
a. faktor genetik dan
b. faktor lingkungan.
2. Tipe-tipe jenis kelamin pada makhluk hidup ialah:
a. Tipe XX dan XY
b. Tipe ZO dan ZZ
c. Tipe XO dan XX
d. Tipe 2n dan n
3. Kelainan-kelainan yang ditimbulkan oleh faktor genetik antara lain:
a. Pada Drosophila kelainan yang dapat terjadi ialah, lalat ginandromorf, lalat interseks, lalat jantan super, lalat dengan kromosom X yang melekat.
b. Pada manusia kelainan yang dapat terjadi ialah sindrom turner,
sindrom klinefelter, wanita super, pria XXY, buta warna, hemophilia,Anadontia.
B. Saran
Masih banyak referensi yang harus ditambah dalam penulisan makalah ini, sehingga kami sebagai penulis menyarankan agar para pembaca bisa mencari referensi sumber buku yang lain sebagai referensi. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Terima kasih atas kesempatan saya Lamderita Manalu (19507045) ingin bertanya. Mengapa pada beberapa hewan tingkat rendah, penentuan jenis kelamin tidak genetic melainkan tergantung dari lingkungan luar? Serta faktor apa yang mempengaruhinya sehingga itu terjadi?
BalasHapusTerima kasih.
Saya akan mencoba menjawab pertanyaan dari Lamderita,
HapusJenis kelamin tidak genetik melainkan tergantung dari lingkungan luar itu dipengarungi oleh
faktor lingkungan yang mempengaruhi perbedaan jenis kelamin suatu organisme dapat berasal dari lingkungan internal sel maupun lingkungan eksternal sel, salah satu contohnya adalah suhu lingkungan.
Apakah bisa diterima?
Terima kasih atas kesempatan nya
BalasHapusSaya Cintia Anjelina br Sembiring(19507046)
Dikatakan tadi bahwa sindrom klinefelter adalah kelainan yang terjadi hanya pada laki².
Pertanyaan saya :
Apakah penyebab sindrom klinefelter tersebut serta bagaimana cara mengobati kelainan ini?
Terima kasih
Saya akan mencoba menjawab,
HapusPenyebab sindrom klinefelter :
Abnormalitas kromosom yang terjadi pada sindrom Klinefelter berkaitan dengan kromosom seks ( X dan Y). Pada sindrom Klinefelter, pengidapnya akan memiliki kelebihan 1 kromosom X (47, XXY), sementara pada laki-laki normal hanya terdapat 1 kromosom X (46, XY). Kromosom ekstra ini mengganggu perkembangan seksual pada laki-laki dan menyebabkan berbagai macam gejala.
Pada beberapa kasus, ditemukan lebih dari 1 kromosom ekstra (48, XXXY atau 49, XXXXY). Gejala pada kasus ini cenderung lebih berat, seperti perubahan fitur wajah, disabilitas intelektual yang lebih berat, gangguan koordinasi, abnormalitas skeletal (tulang), dan gangguan wicara yang berat.
Pengobatan yang dilakukan :
~Terapi penggantian testosteron untuk menstimulasi perubahan yang normalnya terjadi pada laki-laki pada saat pubertas.
~Pengangkatan jaringan payudara yang dilakukan oleh dokter bedah plastik.
~Terapi wicara dan fisik untuk membantu meringankan gangguan wicara dan kelemahan otot dan gangguan koordinasi.
~Terapi fertilitas melalui prosedur injeksi sperma intrasitoplasmik. Sperma bisa diambil dari buah zakar dengan jarum biopsi dan diinjeksikan secara langsung ke ovum.
~Konseling psikologi penting untuk membantu pengidap untuk mengatasi masalah-masalah psikologi yang dapat memengaruhi kualitas hidup pengidap.
Apakah bisa diterima?
Baiklah saya akan menjawab pertanyaan dari Chintia Sembiring.
HapusSindrom klinefelter disebabkan oleh adanya salinan kromosom seks X tambahan. Kondisi ini terjadi pada laki-laki, terjadi secara acak, dan tidak diturunkan. Laki-laki yang mengalami sindrom Klinifelter klasik akan memiliki kromosom 47 XXY, sedangkan penderita sindrom Klinifelter varian bisa memiliki kromosom 48 XXXY, 48 XXYY, atau 49 XXXXY.
Ada beberapa metode yang dilakukan untuk mengatasi keluhan akibat sindrom Klinefelter, di antaranya:
•Terapi penggantian hormon testosteron, untuk membantu agar anak laki-laki tumbuh secara normal saat pubertas, sekaligus mencegah terjadinya kekurangan hormon testosteron (hipogonadisme)
•Terapi fisik, untuk melatih anak yang menderita lemah otot
•Terapi bicara, untuk membantu anak agar dapat berbicara
•Terapi okupasional, untuk memperbaiki gangguan koordinasi
•Terapi intracytoplasmic sperm injection (ICSI), untuk membantu penderita sindrom Klinefelter memiliki anak.
Apakah bisa diterima?
Apakah bisa diterima?
Baik,Terimakasih atas jawabannya kelompok🙏
HapusTerima kasih atas kesempatan
BalasHapusSaya Ezra Melva Panjaitan (19507010)
Saya ingin bertanya kepada kelompok: Mengapa penentuan jenis kelamin tidak genetic melainkan tergantung dari lingkungan luar?
Terima kasih 🙏
Saya akan mencoba menjawab,
HapusJenis kelamin tidak genetik melainkan tergantung dari lingkungan luar itu dipengarungi oleh
faktor lingkungan yang mempengaruhi perbedaan jenis kelamin suatu organisme dapat berasal dari lingkungan internal sel maupun lingkungan eksternal sel, salah satu contohnya adalah suhu lingkungan.
Apakah bisa diterima?
Baik Terima kasih atas jawabannya🙏
HapusBaik saya Novita Slamet ingin bertanya.
BalasHapusPada materi Faktor lingkungan yang mempengaruhi disebutkan Jika kadar hormon kelamin dalam tubuh tidak seimbang peredarannya, maka pernyataan fenotip pada makhluk mengenai jenis kelaminnya dapat berubah, akibatnya watak kelaminnya pun mengalami perubahan. Yang menjadi pertanyaan saya adalah Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan kadar hormon kelamin dalam tubuh tidak seimbang? Serta jelaskan cara untuk mengatasinya.
Terima kasih.
Baiklah saya akan menjawab pertanyaan dari Novita Slamet.
HapusPenyebab hormon menjadi tidak seimbang, karena Kebiasaan hidup pasif dan tidak banyak bergerak (sedentary life style) Pola makan tak sehat seperti makanan tinggi kalori, berlemak dan instan Hal yang sama juga berlaku bila Anda terlalu berlebih dalam bekerja dan kurang istirahat. Kimia tubuh kita menjadi terganggu.Gangguan hormon terjadi ketika kelenjar penghasil hormon di dalam tubuh terganggu. Kondisi ini membuat jumlah hormon yang dihasilkan kurang atau justru terlalu banyak, sehingga fungsi organ tubuh tertentu terganggu dan muncul berbagai masalah kesehatan.
CaraMengatasi Ketidakseimbangan Hormon kelamin yaitu dengan memperbanyak konsumsi makanan tertentu, seperti brokoli, bok choy, lobak, kembang kol, dan kubis. Selain itu, konsumsi teh hijau dan beragam biji-bijian, termasuk wijen dan biji rami, juga diduga dapat menurunkan kadar hormon estrogen.
Apakah bisa diterima?
baik terima kasih atas jawabannya 🙏
HapusNama Kelompok 1 :
BalasHapus1. Lamderita Manalu (19507045)
2. Novita Slamet (19507042)
ALEL GANDA
A. ALEL GANDA DAN PERHITUNGAN FREKUENSI ALEL GANDA
Menurut letaknya, gen yang terletak pada kromosom disebut kromogen dan gen yang terletak pada plasma sel disebut plasma gen. Alel adalah gen-gen yang terletak pada lokus yang sama dalam kromosom homolog. Bila dilihat dari pengaruh gen pada fenotif, alel adalah anggotadari sepasang gen yang memiliki pengaruh berlawanan. Jadi, alel adalah gen-gen yang terletak pada lokus yang sama serta memiliki tugas yang sama atau hampir sama. Pada individu homozigot, pasangan kedua alel mempunyai simbol-simbol yang sama, misalnya BB, MM. Genotif heterozigot pasangan kedua alel mempunyai simbol yang tidak sama misalnya Bb, Mm. Namun Bm dan bM bukan alel.
Alel ganda adalah bila dalam satu lokus pada sebuah kromosom ditempati oleh beberapa (lebih dari satu pasang alel) atau suatu seri alel. Meskipun demikian, pada individu diploid (individu yang tiap kromosomnya terdiri atas sepasang kromosom homolog) banyaknya alel yang ada pada suatu lokus, yang muncul hanya sepasang. Secara matematika hubungan antara banyaknya anggota alel ganda dan macam genotif individu diploid dapat diformulasikan sebagai berikut :
Banyaknya macam genotipe = 1/2n ( n + 1 ) n = banyaknya anggota alel ganda
Banyaknya macam genotif Perhitungan frekuensi alel ganda dapat dihitung dengan
cara:
Persamaan ( p + a ) = 1 hanya berlaku apabila terdapat dua alel pada suatu lokus dalam autosom. Apabila lebih banyak alel yang ikut mengambil peranan, maka dalam persamaan harus digunakan lebih banyak simbol.
Berdasarkan hukum kesetimbangan Hardy-Weinberg untuk golongan darah sistem ABO, rumusnya adalah:
(p + q + r)2 = p2 + q2 + r2 + 2pq + 2pr + 2qr
B. CONTOH-CONTOH ALEL GANDA PADA MANUSIA, HEWAN DAN TUMBUHAN
1. Alel Ganda pada Manusia
Alel ganda pada manusia dijumpai, misalnya pada golongan darah ABO dan Rh. Golongan darah sistem ABO :
a. Dipengaruhi oleh alel IO, IA, dan IB.
b. IO resesif terhadap IA dan IB.
1. IA dan IB saling kodominan, tidak saling mengalahkan.
2. Interaksi ketiga alel tersebut menghasilkan 4 variasi fenotip golongan darah, yaitu A, B, AB dan O.
3. Orang dengan alel IA dapat membentuk aglutinogen atau antigen yang disebut antigen-A pada permukaan eritrosit dan membentuk antibodi atau aglutinin atau anti-B dalam serum atau plasma darah.
4. Orang dengan alel IB dapat membentuk antigen-B dalam eritrosit, dan zat anti- A dalam serum darah.
2. Alel ganda pada Hewan (Kelinci)
Pada kelinci terdapat alel ganda yang mengatur warna bulu. Alel ganda ini mempunyai empat anggota, yaitu c+, cch, ch, dan c, masing-masing untuk tipe liar, cincila, himalayan, dan albino. Tipe liar, atau sering disebut juga agouti, ditandai oleh pigmentasi penuh; cincila ditandai oleh warna bulu kelabu keperak- perakan; himalayan berwarna putih dengan ujung hitam, terutama pada anggota
badan. Urutan dominansi keempat alel tersebut adalah c+ > cch > ch > c dengan sifat dominansi penuh. Sebagai contoh, genotipe heterozigot cchc, akan mempunyai bulu tipe cincila.
3. Alel Ganda pada Tanaman/Tumbuhan
Contoh umum alel ganda pada tanaman ialah alel s, yang berperan dalam mempengaruhi sterilitas. Ada dua macam sterilitas yang dapat disebabkan oleh alel s, yaitu sterilitas sendiri (self sterility) dan sterilitas silang (cross sterility). Mekanisme terjadinya sterilitas oleh alel s pada garis besarnya berupa kegagalan
pembentukan saluran serbuk sari (pollen tube) akibat adanya semacam reaksi antigen-antibodi antara saluran tersebut dan dinding pistil. Sebagai contoh sebagai
berikut :
s1 s2 s1s2 s2s3 s1s2 s1s2 s2s3
Nama: Roisma Tandirara
BalasHapusNIM: 19507050
HADIR
C. SISTEM GOLONGAN DARAH
BalasHapusSistem golongan darah ABO pada manusia
Golongan darah (sistem ABO) seseorang dikendalikan oleh 2 alel yang diwariskan dari orang tuanya tetapi dalam populasi keseluruhan terdapat tiga alel yang berbeda, yaitu IA,IB, dan IO. Alel IA dan IB masing-masing mengendalikan pembentukan antigen A dan antigen B, sedangkan alel IO tidak membentuk antigen. Antigen atau aglutinogen adalah glikoprotein yang tedapat pada membran sel-sel darah merah. Perbedaan antara antigen A dan antigen B hanya pada residu gulanya, yaitu masing-masing asetil galaktosianin dan galaktosa.
Penggumpalan sel-sel darah merah pada proses transfusi terjadi karena terbentuknya antibodi aglutinin pada serum darah penerima sebagai reaksi terhadap antigen darah donor. Antibodi yang terbentuk dalam serum adalah anti-A pada golongan darah B, anti-B pada golongan darah A dan terbentuk keduanya pada golongan darah O atau tidak terbntuk antibodi pada golongan darah AB. Anti-A menggumpalkan antigen A dan anti-B menggumpalkan antigen B. Oleh karena itu golongan darah AB disebut Resipien Universal dan golongan darah O disebut Donor Universal.
Berdasarkan ada tidaknya antigen-Rh, maka golongan darah manusia dibedakan atas dua kelompok, yaitu :
1. Orang Rh-positif (Rh+), berarti darahnya memiliki antigen-Rh yang ditunjukkan dengan reaksi positif atau terjadi penggumpalan eritrosit pada waktu dilakukan tes dengan anti-Rh (antibodi Rh).
2. Orang Rh-negatif (Rh-), berarti darahnya tidak memiliki antigen-Rh yang ditunjukkan dengan reaksi negatif atau tidak terjadi penggumpalan saat dilakukan tes dengan anti-Rh (antibodi Rh).
D. PERANAN FAKTOR Rh DALAM DUNIA KESEHATAN
Faktor Rh dalam darah seseorang mempunyai arti penting dalam kesehatan. Orang yang serum dan plasma darahnya tidak mempunyai anti-Rh dapat istimulir (dipacu) untuk membentuk anti-Rh. Pembentukan anti-Rh ini dapat melalui jalan:
1. Transfusi Darah. Contoh kasus ini misalnya pada seorang perempuan Rh- yang kerena sesuatu hal harus ditolong dengan transfusi darah. Darah donor kebetulan Rh+, berarti mengandung antigen-Rh. Antigen-Rh ini akan dipandang sebagai protein asing, sehingga perempuan itu akan distimulir membentuk anti-Rh.
Serum darah perempuan yang semula bersih dari anti-Rh akan mengandung anti-Rh. Anti-Rh akan terus bertambah jika transfusi dilakukan lebih dari sekali. Anti-Rh akan membuat darah yang mengandung antigen-Rh menjadi menggumpal sehingga perempuan Rh- tersebut tidak bisa menerima darah dari orangRh+. Orang Rh- harus selalu ditransfusi dengan darah Rh-. Seseorang yang akan melakukan transfuse, sebaiknya selain memeriksa golongan darah dengan sistem ABO juga harus memeriksakan faktor Rhnya.
2. Perkawinan. Kasus ini bisa terjadi misalnya seorang perempuan Rh- (genotip rr) menikah dengan laki-laki Rh+ (bergenotip homozigotik RR) dan perempuan tersebut hamil. Janin dari pasangan ini tentunya akan bergolongan darah Rh+ (genotip Rr) yang diwarisi dari ayahnya. Sebagian kecil darah janin yang mengandung antigen-Rh tersebut akan menembus plasenta dan masuk kedalam tubuh ibunya. Serum dan plasma darah ibu distimulir untuk membentuk anti-Rh, sehingga darah ibu yang mengalir kembali ke janin mengandung anti-Rh.
Anti-Rh ini akan merusak sel darah merah janin yang mengandung antigen-Rh, sehingga janin akan mengalami hemolisis eritrosit. Hemolisis eritrosit akan menghasilkan bilirubin indirek yang bersifat tidak larut air, tetapi larut lemak dan tentunya akan meningkatkan kadar bilirubin darah janin.
Peningkatan ini dapat menyebabkan ikterus patologis yaitu suatu keadaan dimana kadar bilirubin dalam darah mencapai suatu nilai yang mempunyai potensi menimbulkan Kern ikterus, bila tidak segera ditangani.
BAB III PENUTUP
BalasHapusKESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan diatas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Alel ganda adalah bila dalam satu lokus pada sebuah kromosom ditempati oleh beberapa (lebih dari satu pasang alel) atau suatu seri alel.
2. Persamaan (p+a) = 1 hanya berlaku apabila terdapat dua alel pada suatu lokus dalam autosom. Berdasarkan hukum kesetimbangan Hardy-Weinberg untuk golongan darah sistem ABO, rumusnya adalah: (p + q + r)2 = p2 + q2 + r2 + 2pq + 2pr + 2qr
3. Alel ganda terdapat pada manusia, hewan dan tumbuhan. Pada manusia golongan darah ABO dan Rh. Golongan darah sistem ABO yaitu Dipengaruhi oleh alel IO, IA, dan IB. Pada hewan adalah alel ganda pada kelinci mengatur warna bulu dan pada tanaman contoh umum alel ganda pada tanaman ialah alel s, yang berperan dalam mempengaruhi sterilitas.
Golongan darah (sistem ABO) seseorang dikendalikan oleh 2 alel yang diwariskan dari orang tuanya tetapi dalam populasi keseluruhan terdapat tiga alel yang berbeda, yaitu IA,IB, dan IO.
4. Golongan darah system MN adalah Pengelompokan pada sistem MN ini dilakukan berdasarkan atas reaksi antigen-antibodi.
5. Golongan Darah Tipe Rh Diperkenalkan oleh Karl Laindsteiner pada tahun 1940 yang melakukan penelitian pada monyet rhesus (Macaca mulatta) dengan Alel dipengaruhi oleh satu gen yang terdiri dari 2 alel, yaitu R dan r, dimana R dominan
terhadap r. Dikenal 2 macam golongan darah yaitu Rh+ dan Rh-.
6. Perkawinan pada golongan darah dibedakan menjadi 2 yaitu Perkawinan inkompatibel (tidak sesuai) dan Perkawinan kompatibel (sesuai).
7. Faktor Rh dalam darah seseorang mempunyai arti penting dalam kesehatan. Orang yang serum dan plasma darahnya tidak mempunyai anti-Rh dapat distimulir (dipacu) untuk membentuk anti-Rh. Pembentukan anti-Rh ini dapat melalui jalan:
Transfusi Darah dan perkawinan.
Daftar Hadir Mahasiswa MK Genetika 17 November 2021
BalasHapus1. Mariana Meheda 19507099
2. Novia Salawangi 19507081
3. Roisma Tandirara 19507050
4.
5.
Daftar Hadir Mahasiswa MK Genetika 17 November 2021
BalasHapus1. Mariana Meheda 19507099
2. Novia Salawangi 19507081
3. Roisma Tandirara 19507050
4. Lidia Momongan
5.
Daftar Hadir Mahasiswa MK Genetika 17 November 2021
Hapus1. Mariana Meheda 19507099
2. Novia Salawangi 19507081
3. Roisma Tandirara 19507050
4. Lidia Momongan
5. Novita Slamet
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusDaftar Hadir Mahasiswa MK Genetika 17 November 2021
BalasHapus1. Mariana Meheda 19507099
2. Novia Salawangi 19507081
3. Roisma Tandirara 19507050
4. Lidia Momongan
5. Adinda Rintang 19507082
Daftar Hadir Mahasiswa MK Genetika 17 November 2021
Hapus1. Mariana Meheda 19507099
2. Novia Salawangi 19507081
3. Roisma Tandirara 19507050
4. Lidia Momongan
5. Gita P. Ginting 19507033
6. Adinda Rintang 19507082
7. Cintia Anjelina Br Sembiring 19507046
Terima kasih untuk kesempatan. Saya ingin bertanya kepada kelompok. Berikan penjelasan mengenai Perkawinan inkompatibel dan Perkawinan kompatibel. Terima kasih🙏
BalasHapus1.PERKAWINAN INKOMPATIBEL (perkawinan yangtidak sesuai), yait perkawinan yangmengakibatkan antibody dalam darah ibu bertemudengan antigen dari eritrosit fetus. Contoh : ayah Gol Darah A dan ibu gol darahO(memiliki anti-A dan anti-B)Maka F1 gol A (memiliki antigen A) dan gol O Jika anaknya bergolongan darah O, tidak akanmenjadi soal, karena ia tidak memiliki antigen. Tetapi jika anaknya bergolongan darah A, makaakan ada pertemuan antara antigen-A dari fetusdengan anti-A dari ibu.
Hapus2. PERKAWINAN KOMPATIBEL (perkawinan yang sesuai), adalah perkawinan yang mengakibatkan
antibody dari serum darah ibu tidak bertemudengan antigen dari eritrosit fetus. Contoh :Ayah Gol O dan Ibu gol A (memiliki anti-B)Maka F1 gol A (memiliki antigen A) dan Gol O.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusDaftar Hadir Mahasiswa MK Genetika 17 November 2021
BalasHapus1. Mariana Meheda 19507099
2. Novia Salawangi 19507081
3. Roisma Tandirara 19507050
4. Lidia Momongan
5. Adinda Rintang 19507082
6. Mentary Tombokan 19507067
7. Vianney Indah Rorimpandey
Daftar Hadir Mahasiswa MK Genetika 17 November 2021
BalasHapus1. Mariana Meheda 19507099
2. Novia Salawangi 19507081
3. Roisma Tandirara 19507050
4. Lidia Momongan
5. Adinda Rintang 19507082
6. Mentary Tombokan 19507067
7. Windy Salea 19507076
Daftar Hadir Mahasiswa MK Genetika 17 November 2021
Hapus1. Mariana Meheda 19507099
2. Novia Salawangi 19507081
3. Roisma Tandirara 19507050
4. Lidia Momongan
5. Adinda Rintang 19507082
6. Mentary Tombokan 19507067
7. Windy Salea 19507076
8. Gita P. Ginting 19507033
9. Cintia Anjelina Br Sembiring 19507046
10. Vianney Indah Rorimpandey
11. Novita Slamet
Saya Gita P. Ginting (19507033)
BalasHapusDisini saya ingin bertanya, sebutkan faktor yang mempengaruhi Perkawinan inkompatibel (tidak sesuai) dan Perkawinan kompatibel (sesuai)?
Trimakasih🙏
baik saya akan menjawab pertanyaan Mentary.
BalasHapusIndividu dengan golongan darah O memiliki sel darah tanpa Adlutinogen / antigen baik A, B
maupun AB , tapi memproduksi aglutinin baik α dan β yang anti antigen A dan B. Sehingga,
orang dengan golongan darah O dapat mendonorkan darahnya kepada orang dengan
golongan darah ABO apapun dan disebut donor universal. Namun, orang dengan golongan
darah O hanya dapat menerima darah dari sesama O saja karena kandungan Aglutinin yang
lengkap baik α maupun β.
apakah bisa diterima?
Terima kasih atas kesempatan
BalasHapusSaya Vianney Indah Rorimpandey,
Ingin bertanya, bagaimana cara lokus ABO mengatur tipe glikolipid pada permukaan eritrosit?
Terima kasih 🙏
Lokus ABO mengatur tipe glikolipid pada permukaan eritrosit dengan cara memberikan spesifikasi jenis enzim yang mengatalisis pembentukan polisakarida di dalam eritrosit tersebut. Glikolipid yang dihasilkan akan menjadi penentu karakteristik reaksi antigenik tehadap antibodi yang terdapat di dalam serum darah. Pada transfusi darah kemungkinan terjadinya reaksi antigen-antibodi yang mengakibatkan terjadinya aglutinasi (penggumpalan) eritrosit sangat perlu untuk diperhatikan agar dapat dihindari.
HapusApakah bisa diterima?
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusTerima kasih kesempatan yang diberikan, saya Adinda Rintang ingin bertanya. Bagaimana cara untuk mencegah timbulnya peningkatan kadar bilirubin darah janin yang mempunyai potensi menimbulkan Kern ikterus bila tidak segera ditangani ?
BalasHapusalel IO tidak membentuk antigen (karena merupakan alel resesif)
BalasHapusTerimakasih atas kesempatanya,
BalasHapusSaya Cintia Anjelina Br Sembiring (19507046)
Pertanyaan saya :Jelaskan secara spesifik sterilitas sendiri (self sterility) dan sterilitas silang (cross sterility)?
Terimakasih
1. Mariana Meheda 19507099
BalasHapus2. Novia Salawangi 19507081
3. Roisma Tandirara 19507050
4. Lidia Momongan
5. Adinda Rintang 19507082
6. Mentary Tombokan 19507067
7. Windy Salea 19507076
8. Gita P. Ginting 19507033
9. Cintia Anjelina Br Sembiring 19507046
10. Vianney Indah Rorimpandey
11. Novita Slamet
12.Ezra Melva Panjaitan
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus