Ujian Tengah Semester Genetika

Ujian Tengah Semester

1. Hukum-hukum genetika Mendel adalah hukum segregasi dan random assortment, jelaskan bagaimana hukum segregasi dan random assortment?


2. Ringkasan materi sejarah perkembangan Genetika


3. Jelaskan determinasi kelamin dan kromosom kelamin


4. Buat rangkuman mengenai mutasi


5. Buat rangkuman dari materi tugas perorangan



Komentar

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. Hukum segregasi bebas menyatakan bahwa pada pembentukan gamet atau sel kelamin anak, kedua gen induk atau orang tua yang merupakan pasangan alel akan berpisah sehingga tiap gamet menerima satu gen dari induknya.
    Sedangkan Hukum random assortment adalah hukum bermacam-macam bebas menyatakan bahwa alel untuk suatu sifat terpisah ketika gamet terbentuk. Pasangan alel ini kemudian disatukan secara acak pada saat pembuahan. Mendel sampai pada kesimpulan ini dengan melakukan persilangan monohibrid . Percobaan penyerbukan silang ini dilakukan dengan tanaman kacang polong yang berbeda satu sifat, seperti warna polong.

    BalasHapus
    Balasan
    1. 2. Sejarah Perkembangan Genetika Pengetahuan genetika sudah ada sebelum abad XIX, disebut Pre-Mendel bangsa
      babylonia 6000 tahu lampau telah menyusun silsilah kuda untuk memperbaiki keturunanya. Beberapa abad sebelum masehi bangsa Cina sudah mengenal seleksi terhadap benih-benih padi untuk mencari sifat-sifat unggul pada tanaman itu. Di Amerika dan Eropa juga sudah ribuan tahun lampau orang melakukan seleksi dan penyerbukan silang terhadap gandum dan jagung, yang asalnya ialah dari rumput liar.
      Tapi semua itu belum diuraikan secara ilmiah; belum dapat dicirikan sifat-sifat
      menurun tertentu pada suatu makluk. Barulah sejak penemuan Gregor Mendel (1822-1884), pengetahuan genetika
      berkembang dan menjadi suatu lapangan ilmu dalam bidang biologi. Ayah mendel petani buah di austria dan ini mempengaruhinya sejak kecil. Ketika mendel bertambah besar ia tertarik melakukan penyerbukan silang. Ini dilakukannya terhadap banyak sekali jenis tumbuhan dan beberapa jenis binatang . stelah ia belajar filsafat 2 tahun di unufersitas, ia masuk biara dekat Brunn, Austria (sekarang jadi Brno, termasuk Cekoslokia), dan jadi rahib. Disini ia dapat mengembangkan pengamatanya dalam bidang tanaman di samping mendalami hidup keagamaan. Ia pun diijinkan memakai pekarangan biara untuk dipakai sebagai kebun percobaan.
      Setelah mengajar beberapa tahun dalam mata pelajaran ilmu pengetahuan alam di SD
      ia masuk universitas lagi, mengambil kuliah dalam ilmu pasti dan ilmu pengetahuan alam.
      Baru tahun 1900, yakni 34 tahun kemudian, karangan mendel di baca orang kembali
      dan menjadi bahan referensi para ahli. Sarjana-sarjana yang dianggap penemu kembali karya mendel itu ialah Hugo de Vries, Carl Correns dan Erich Von Tschermak-Seysenegg. Mereka menulis karangan dengan mengutip karya mendel itu. Sejak itu pengetahuan genetika pun berkembang cepat.
      W. Bateson (1861-1926) bersama R.C Punnet membuat percobaan terhadap ayam
      untuk membuktikan apakah penemuan Mendel berlaku pula pada hewan (1907). Mereka temukan adanya sifat-sifat yang menyimpang dari perhitungan matematika mendel; mereka pulalah yang menemukan adanya interaksi antara gen dalam menumbuhkan suatu variasi.
      E. Van Beneden (1883), T . Boveri (1891) mengemukakan sebuah teori, bahwa kromosom yang terkandung dalam inti sel ialah yang membawa bahan genetis. Tingkah laku materi genetis itu di kenallebih mendalam setelah W. Flemming (1882) dan W. Roux (1883) mengamati proses pembelahan sel somatis, yang kemudian diberi nama mitosis. A.Weismann (1887) melihat bagaimana kromosom itu membagi dua waktu pembelah sel dalam pembentukan gamet, yang kemudian dikenal dengan meiosis. Demikianlah W. S. Sutton (1902) berkesimpulan bahwa ada kesejajaran tingkah laku kromosom ketika sel sedang membelah dengan segregasi bahan genetis yang ditemukan mendel.
      Pengetahuan genetika lebih maju lagi, dengan diketahuinya susunan molekul gen, yang
      terdiri dari ADN (Asam Deoksiribosa Nukleat). Bangunannya dibuat model oleh J. D. Watson dan F. H. C. Crick (1953) dan disempurnakan oleh M. H. F. Wilkins (1961).

      Hapus
    2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    3. jawaban 3.
      Umumnya, determinasi seks atau penentuan jenis kelamin terdiri dari dua jenis yaitu laki-laki (jantan) dan perempuan (betina). Dalam hal ini, yang menentukan apakah kita menjadi perempuan atau laki-laki adalah faktor kromosom yang ada pada tubuh.Penentuan jenis kelamin organisme menjadi jantan atau betina disebut dengan determinasi seks. Penentuan jenis kelamin merupakan fenomena, dimana jenis kelamin suatu organisme dapat ditentukan jantan atau betina. Hal ini dapat dipengaruhi oleh dua faktor utama, yaitu genetik dan lingkungan.
      Sedangkan Kromosom kelaminManusia memiliki pasangan kromosom seks tambahan dengan total 46 kromosom. Kromosom seks disebut dengan X dan T dan kombinasi keduanya menentukan jenis kelamin seseorang.

      Biasanya wanita memiliki dua kromosom X sedangkan pria memiliki pasangan XY. Sistem penentuan jenis kelamin XY ini ditemukan di sebagian besar mamalia serta beberapa reptil dan tumbuhan.

      Jawaban No 4
      No 4.Pengertian Mutasi – Mutasi merupakan perubahan materi genetik suatu sel yang diwariskan kepada keturunannya. Mutasi dapat disebabkan oleh kesalahan replikasi materi genetika selama pembelahan sel yang disebabkan oleh radiasi, bahan kimia (mutagen), virus, atau dapat terjadi selama proses meiosis. Simak lebih lengkapnya penjelasan mengenai mutasi berikut ini, Grameds:

      Penyebab Mutasi
      Mutasi adalah peristiwa berubahnya informasi yang terkandung dalam DNA. Perubahan informasi ini dapat terjadi dalam skala kecil pada beberapa basa nukleotida, atau pada skala kromosom yang melibatkan jutaan basa nukleotida.

      Mutasi dapat menyebabkan berbagai perubahan baik maupun buruk dan menghasilkan berbagai variasi genetik. Mutasi dapat disebabkan oleh faktor internal dan eksternal. Terjadinya mutasi pada DNA dapat menyebabkan adanya perubahan protein yang dihasilkan. Perubahan pada protein yang dihasilkan dapat menyebabkan perbedaan pada manusia.

      Faktor- faktor yang menjadi penyebab terjadinya mutasi berasal dari banyak aspek variabel faktor lingkungan. Faktor- faktor tersebut dikenal sebagai mutagen. Pada umumnya faktor- faktor lingkungan penyebab mutasi (mutasi) dibagi menjadi:
      Faktor Fisika (Radiasi)
      Agen mutagenik dari faktor fisika berupa radiasi. Radiasi yang bersifat mutagenik antara lain berasal dari sinar kosmis, sinar ultraviolet, sinar gamma, sinar –X, partikel beta, pancaran netron ion- ion berat, dan sina- sinar lain yang mempunyai daya ionisasi.
      -Faktor Kimia
      Mutagen Bahan Kimia, contohnya kolkisin dan zat digitonin. Kolkisin adalah zat yang dapat menghalangi terbentuknya benang-benang spindel pada proses anafase dan dapat menghambat pembelahan sel pada anafase.

      -Faktor Biologi
      Lebih dari 20 macam virus penyebab kerusakan kromosom, misalnya virus hepatitis menimbulkan aberasi pada darah dan sumsum tulang. Virus campak, demam kuning, dan cacar juga dapat menimbulkan aberasi.

      Hapus
    4. Jawaban no 5
      Nmr 5
      A. Elemen Mikroorgnisme
      Ilmu genetika mendefinisikan dan menganalisis keturunan (heredity) atau konstansi dan perubahan pengaturan dari berbagai fungsi fisiologis yang membentuk karakter organisme. Unit keturunan disebut gen,adalah suatu segmen DNA yang nukleotidanya membawa informasi karakter biokimia atau fisiologis tertentu. Pendekatan tradisional pada genetika telah mengidentifikasikan gen sebagai dasar kontribusi karakter fenotip atau karakte dari keseluruhan stuktural dan fisiologis dari suatu sel atau organisme, karakter fenotip seperti warna mata pada manusia atau resistensi terhadap antibiotik pada bakteri, pada umumnya di amati pada tingkat organisme. Dasar kimia untuk variasi daamfenotip, atau perubahan urutan DNA dalam suatu gen atau dalam organisasi gen.(Jawets, 2001).
      B. Genetika seluler
      Elemen genetik seluler ( MGE ) kadang-kadang disebut elemen genetik egois adalah jenis materi genetik yang dapat bergerak di dalam genom, atau yang dapat ditransfer dari satu spesies atau replika ke spesies lain. MGE ditemukan di semua organisme. Pada manusia, sekitar 50% genom dianggap sebagai MGE. MGE memainkan peran yang berbeda dalam evolusi. Peristiwa duplikasi gen juga dapat terjadi melalui mekanisme MGE. MGE juga dapat menyebabkan mutasi pada daerah pengkode protein, yang mengubah fungsi protein. Mereka juga dapat mengatur ulang gen dalam genom inang. Salah satu contoh MGE dalam konteks evolusi adalah faktor virulensi dan resistensi antibiotikgen MGE dapat diangkut untuk berbagi dengan bakteri tetangga. Gen yang baru diperoleh melalui mekanisme ini dapat meningkatkan kebugaran dengan memperoleh fungsi baru atau tambahan
      C. Elemen transposabel
      Sebuah elemen transposable ( TE, transposon , atau gen melompat ) adalah urutan DNA yang dapat mengubah posisinya dalam genom , kadang-kadang menciptakan atau membalikkan mutasi dan mengubah identitas genetik sel dan ukuran genom. Transposisi sering menghasilkan duplikasi materi genetik yang sama. Penemuan Barbara McClintock dari mereka membuatnya mendapatkan Hadiah Nobel pada tahun 1983.
      Elemen Transposon
      Transposisi adalah suatu proses perpindahan elemen genetik dari satu lokus dalam suatu kromosom, plasmid, atau genom virus, ke bagian lain kromosom yang sama, atau bahkan ke suatu lokus dalam kromosom lain (Yuwono, 2005: 245).

      Hapus
    5. 4.Pengertian Mutasi – Mutasi merupakan perubahan materi genetik suatu sel yang diwariskan kepada keturunannya. Mutasi dapat disebabkan oleh kesalahan replikasi materi genetika selama pembelahan sel yang disebabkan oleh radiasi, bahan kimia (mutagen), virus, atau dapat terjadi selama proses meiosis. Simak lebih lengkapnya penjelasan mengenai mutasi berikut ini, Grameds:

      Penyebab Mutasi
      Mutasi adalah peristiwa berubahnya informasi yang terkandung dalam DNA. Perubahan informasi ini dapat terjadi dalam skala kecil pada beberapa basa nukleotida, atau pada skala kromosom yang melibatkan jutaan basa nukleotida.

      Mutasi dapat menyebabkan berbagai perubahan baik maupun buruk dan menghasilkan berbagai variasi genetik. Mutasi dapat disebabkan oleh faktor internal dan eksternal. Terjadinya mutasi pada DNA dapat menyebabkan adanya perubahan protein yang dihasilkan. Perubahan pada protein yang dihasilkan dapat menyebabkan perbedaan pada manusia.

      Faktor- faktor yang menjadi penyebab terjadinya mutasi berasal dari banyak aspek variabel faktor lingkungan. Faktor- faktor tersebut dikenal sebagai mutagen. Pada umumnya faktor- faktor lingkungan penyebab mutasi (mutasi) dibagi menjadi:
      Faktor Fisika (Radiasi)
      Agen mutagenik dari faktor fisika berupa radiasi. Radiasi yang bersifat mutagenik antara lain berasal dari sinar kosmis, sinar ultraviolet, sinar gamma, sinar –X, partikel beta, pancaran netron ion- ion berat, dan sina- sinar lain yang mempunyai daya ionisasi.
      -Faktor Kimia
      Mutagen Bahan Kimia, contohnya kolkisin dan zat digitonin. Kolkisin adalah zat yang dapat menghalangi terbentuknya benang-benang spindel pada proses anafase dan dapat menghambat pembelahan sel pada anafase.

      -Faktor Biologi
      Lebih dari 20 macam virus penyebab kerusakan kromosom, misalnya virus hepatitis menimbulkan aberasi pada darah dan sumsum tulang. Virus campak, demam kuning, dan cacar juga dapat menimbulkan aberasi.

      5.A. Elemen Mikroorgnisme
      Ilmu genetika mendefinisikan dan menganalisis keturunan (heredity) atau konstansi dan perubahan pengaturan dari berbagai fungsi fisiologis yang membentuk karakter organisme. Unit keturunan disebut gen,adalah suatu segmen DNA yang nukleotidanya membawa informasi karakter biokimia atau fisiologis tertentu

      B. Genetika seluler
      Elemen genetik seluler ( MGE ) kadang-kadang disebut elemen genetik egois adalah jenis materi genetik yang dapat bergerak di dalam genom, atau yang dapat ditransfer dari satu spesies atau replika ke spesies lain. MGE ditemukan di semua organisme. Pada manusia, sekitar 50% genom dianggap sebagai MGE. MGE memainkan peran yang berbeda dalam evolusi.

      C. Elemen transposabel
      Sebuah elemen transposable ( TE, transposon , atau gen melompat ) adalah urutan DNA yang dapat mengubah posisinya dalam genom , kadang-kadang menciptakan atau membalikkan mutasi dan mengubah identitas genetik sel dan ukuran genom. Transposisi sering menghasilkan duplikasi materi genetik yang sama. Penemuan Barbara McClintock dari mereka membuatnya mendapatkan Hadiah Nobel pada tahun 1983.

      Hapus
  4. Selama pagi prof izin memasukkan UTS.
    Nama: Armita Makalalag
    Nim: 20507038
    Jawaban:
    1.Jawaban:
    A.Hukum pemisahan (segregation) dari Mendel, juga dikenal sebagai Hukum Pertama Mendel,
    Hukum segregasi bebas menyatakan bahwa pada pembentukan gamet (sel kelamin anak), kedua gen induk (orang tua) yang merupakan pasangan alel akan memisah sehingga tiap-tiap gamet menerima satu gen dari induknya. Hukum ini berlaku untuk persilangan dengan satu sifat yang berbeda.

    Secara garis besar, hukum ini mencakup tiga pokok:

    • Gen memiliki bentuk-bentuk alternatif yang mengatur variasi pada karakter turunannya. Ini adalah konsep mengenai dua macam alel; alel resisif (tidak selalu tampak dari luar, dinyatakan dengan huruf kecil, misalnya w dalam gambar di sebelah), dan alel dominan (tampak dari luar, dinyatakan dengan huruf besar, misalnya R).

    • Setiap individu membawa sepasang gen, satu dari tetua jantan (misalnya ww dalam gambar di sebelah) dan satu dari tetua betina (misalnya RR dalam gambar di sebelah).

    • Jika sepasang gen ini merupakan dua alel yang berbeda (Sb dan sB pada gambar 2), alel dominan (S atau B) akan selalu terekspresikan (tampak secara visual dari luar). Alel resesif (s atau b) yang tidak selalu terekspresikan, tetap akan diwariskan pada gamet yang dibentuk pada turunannya.

    B.Hukum berpasangan secara bebas (independent assortment) dari Mendel, juga dikenal sebagai Hukum Kedua Mendel.
    Hukum kedua Mendel menyatakan bahwa bila dua individu mempunyai dua pasang atau lebih sifat, maka diturunkannya sepasang sifat secara bebas, tidak bergantung pada pasangan sifat yang lain. Dengan kata lain, alel dengan gen sifat yang berbeda tidak saling memengaruhi. Hal ini menjelaskan bahwa gen yang menentukan e.g. tinggi tumbuhan dengan warna bunga suatu tumbuhan, tidak saling memengaruhi.

    BalasHapus
  5. Nama : Salva Dafina Makalalag
    Nim : 20507001

    1. Hukum segregasi bebas menyatakan bahwa pada pembentukan gamet (sel kelamin anak), kedua gen induk (orang tua) yang merupakan pasangan alel akan memisah sehingga tiap-tiap gamet menerima satu gen dari induknya. Dan Hukum asortasi bebas (hukum kedua Mendel)
    Hukum kedua Mendel menyatakan bahwa bila dua individu mempunyai dua pasang atau lebih sifat, maka diturunkannya sepasang sifat secara bebas, tidak bergantung pada pasangan sifat yang lain.

    2. Sejarah perkembangan genetika sebagai ilmu pengetahuan dimulai menjelang akhir abad ke 19 ketika seorang biarawan austria bernama Gregor Johann Mendel berhasil melakukan analisis yang cermat dengan interpretasi yang tepat atas hasil-hasil percobaan persilangannya pada tanaman kacang ercis (Pisum satifum). Sebenarnya, Mendel bukanlah orang pertama yang melakukan percobaan- percobaan persilangan. Akan tetapi, berbeda dengan para pendahulunya yang melihat setiap individu dengan keseluruhan sifatnya yang kompleks, Mendel mengamati pola pewarisan sifat demi sifat sehingga menjadi lebih mudah untuk diikuti.
    Deduksinya mengenai pola pewarisan sifat ini kemudian menjadi landasan utama bagi perkembangan genetika sebagai suatu cabang ilmu pengetahuan, dan Mendelpun di akui sebagai bapak genetika. Karya Mendel tentang pola pewarisan sifat tersebut dipublikasikan pada tahun 1866 di Proceedings of the Brunn Society for Natural History. Namun, selama lebih dari 30 tahun tidak pernah ada peneliti lain yang memperhatikannya.
    Baru pada tahun 1900 tiga orang ahli botani secara terpisah, yaitu Hugo de Vries di belanda, Carl Correns di jerman dan Eric von Tschermak-Seysenegg di Austria, melihat bukti kebenaran prinsip-prinsip Mendel pada penelitian mereka masing-masing. Semenjak saat itu hingga lebih kurang pertengahan abad ke-20 berbagai percobaan persilangan atas dasar prinsip-prinsip Mendel sangat mendominasi penelitian di bidang genetika. Hal ini menandai berlangsungnya suatu era yang dinamakan genetika klasik.
    Selanjutnya, pada awal abad ke-20 ketika biokimia mulai berkembang sebagai cabang ilmu pengetahuan baru, para ahli genetika tertarik untuk mengetahui lebih dalam tentang hakekat materi genetik, khususnya mengenai sifat biokimianya. Pada tahun 1920-an, dan kemudian tahun 1940-an, terungkap bahwa senyawa kimia materi genetika adalah asam dioksiribonekleat (DNA). Dengan ditemukannya model struktur molekul DNA pada tahun1953 oleh J.D.Watson dan F.H.C. Crick dimulailah era genetika yang baru, yaitu genetika molekuler.
    Perkembangan penelitian genetika molekuler terjadi demikian pesatnya. Jika ilmu pengetahuan pada umumnya mengalami perkembangan dua kali lipat (doubling time) dalam satu dasa warsa, maka hal itu pada genetika molekuler hanyalah dua tahun. Bahkan, perkembangan yang lebih revolusioner dapat disaksikan semenjak tahun 1970-an, yaitu pada saat dikenalnya teknologi manipulasi molekul DNA atau teknologi DNA rekombinan atau dengan istilah yang lebih populer disebut rekayasa genetika.
    Saat ini sudah menjadi berita biasa apabila organisme- organisme seperti domba, babi dan kera, didapatkan melalui teknik rekayasa genetika yang disebut kloning . sementara itu, pada manusia telah di lakukan pemetaan seluruh genom atau dikenal sebagai proyek genom manusia (human genom project), yang diluncurkan pada tahun 1990 dan diharapkan selesai pada tahun 2005. ternyata pelaksaan proyek ini berjalan justru lebih cepat dua tahun dari pada jadwal yang telah ditentukan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama : Salva Dafina Makalalag
      Nim : 20507001

      Sambungan jawaban :

      3. Determinasi seks atau penentuan jenis kelamin terdiri dari dua jenis yaitu laki-laki (jantan) dan perempuan (betina). Dalam hal ini, yang menentukan apakah kita menjadi perempuan atau laki-laki adalah faktor kromosom yang ada pada tubuh. Dan Kromosom seks disebut dengan X dan T dan kombinasi keduanya menentukan jenis kelamin seseorang. Biasanya wanita memiliki dua kromosom X sedangkan pria memiliki pasangan XY. Sistem penentuan jenis kelamin XY ini ditemukan di sebagian besar mamalia serta beberapa reptil dan tumbuhan.

      4. Peristiwa mutasi adalah terjadinya perubahan materi genetik yang akan diwariskan kepada keturunannya. Individu yang mengalami mutasi disebut mutan, sedangkan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya mutasi disebut mutagen. Mutasi gen dapat terjadi karena pergantian pasangan basa nitrogen dan penyisipan basa nitrogen. Sedangkan Mutasi kromosom dapat terjadi karena perubahan jumlah kromosom yang meliputi euploidi dan aneuploidi, dapat disebabkan pula karena perubahan struktur kromosom yang meliputi inversi, translokasi, duplikasi, delesi, isokromosom, dan katenasi.

      5. Virus merupakan organisme subselular yang karena ukurannya sangat kecil, hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop elektron. Ukurannya lebih kecil daripada bakteri. Karena itu pula, virus tidak dapat disaring dengan penyaring bakteri. Partikel virus mengandung DNA atau RNA yang dapat berbentuk untai tunggal atau ganda. Bahan genetik kebanyakan virus hewan dan manusia berupa DNA, dan pada virus tumbuhan kebanyakan adalah RNA yang beruntai tunggal. Bahan genetik tersebut diselubungi lapisan protein yang disebut kapsid. Kapsid bisa berbentuk bulat (sferik) atau heliks dan terdiri atas protein yang disandikan oleh genom virus. Virus merupakan parasit intraseluler obligat, mereka hanya dapat bereproduksi di dalam sel inang. Virus yang terisolasi tidak dapat bereproduksi atau melakukan hal-hal yang lainnya yang berhubungan dengan reproduksi, kecuali menginfeksi sel inang yang cocok.
      Bakteri adalah kelompok organisme yang tidak memiliki membran inti sel. Organisme ini termasuk ke dalam domain prokariota dan berukuran sangat kecil (mikroskopik), serta memiliki peran besar dalam kehidupan di bumi. Beberapa kelompok bakteri dikenal sebagai agen penyebab infeksi dan penyakit, sedangkan kelompok lainnya dapat memberikan manfaat dibidang pangan, pengobatan, dan industri. Struktur sel bakteri relatif sederhana tapa nukleus/inti sel, kerangka sel, dan organel-organel lain seperti mitokondria dan kloroplas.

      Terimakasih 🙏🏻

      Hapus
  6. Armita Makalalag
    2.Jawaban: Sejarah perkembangan genetika mengalami fluktuasi yang signifikan. Untuk mempermudah dalam memahaminya maka sejarah perkembangan genetika awalnya dibagi menjadi tiga fase sejarah, yaitu sebagai berikut:

    Zaman Pre Mendel (sebelum abad XIX)

    Bangsa Babylonia (6000 Tahun lalu), telah menyusun silsilah kuda untuk memperbaiki keturunannya. Sedangkan bangsa Cina (beberapa abad SM), melakukan seleksi terhadap benih-benih padi untuk mencari sifat unggul tanaman itu. Di Amerika dan Eropa (ribuan tahun lalu), orang telah melakukan seleksi dan penyerbukan silang terhadap gandum dan jagung yang asalnya adalah rumput liar.

    Zaman Mendel (1822-1884)

    Di tandai dengan waktu Mendel melakukan percobaan persilangan pada tanaman ercis (Pisum sativum). Mendel ternyata berhasil mengamati sesuatu ,macam sifat keturunan ( karakter) yang di turunkan dari generasi ke generasi. Mendel juga berhasil membuat perhitungan matematika tentang sifat genetis karakter yang di tampilkan. Faktor genetis ini kemudian disebut determinant/faktor. Dengan keberhasilannya tersebut, maka Mendel dinamakan Bapak Genetika dan sekaligus memberi dasar pengetahuan bagi genetika madder.

    Zaman Post Mendel (setelah tahun 1900)

    Zaman ini di tandai dengan ditemukannya karya Mendel oleh:

    • Hugo de Vries (Belanda)

    • Carts Correns (Jerman)

    • Erich Von Tshcemak (Austria)

    Setelah itu banyak ahli yang melakukan penelitian, diantaranya:

    • Bateson & Punnet (1861-1926). Pada tahun 1907 melakukan percobaan pada ayam untuk membuktikan apakah percobaan Mendel berlaku pada hewan. Mereka menemukan adanya sifat-sifat yang menyimpang dari matematika Mendel. Selain itu juga menemukan juga adanya interaksi antara gen dalam menumbuhkan suatu variasi.

    • Van Beneden & Boveri. Mengatakan bahwa kromosom dalam nucleus merupakan pembawa bahan genetis.

    • Flemming & Roux. Mengamati proses pembelahan sel somatic yang kemudian diberi nama mitosis dan miosis.

    • Weissmann. Mengatakan bahwa kromosom membagi dua pada waktu pembelahan sel yakni dalam pembentukan gamet/meiosis.

    • Sutton. Mengumumkan adanya kesejajaran antara tingkah laku kromosom ketika sel sedang membelah dengan segregasi bahan genetis penemuan Mendel.

    • Morgan. Mengatakan gen merupakan unit terkecil bahan genetis, (istilah gen diperkenalkan oleh Johansen) dan gen terdapat banyak dalam satu kromosom, dengan kata lain gen-gen berangkai. Bahan genetis tidak baku, dapat mengalami perubahan. Perubahan genetis yang bukan karena pengaruh hybrid ini disebut mutasi.

    • Garrod (1909). Menemukan banyak penyakit bawaan disebabkan keabnormalan kegiatan enzim, sedangkan enzim itu diproduksi oleh gen.

    • Ingram (1956). Mengatakan terdapat perbedaan hemoglobin normal dengan abnormal yang penyebabnya adalah karena terdapat perbedaan pada urut-urutan asam-asam amino dalam molekul globinnya. Perbedaan itu terjadi karena adanya mutasi.

    • Muller (1927) & Auerbach (1962). Dalam penelitiannya melihat bahwa mutasi dapat terjadi dengan cara buatan (induksi).

    • Watson & Crick (1953) -Wilkins (1961). Mengatakan susunan molekul gen adalah ADN.

    • Nirenberg (1961). Menyusun kode genetis yang menentukan urutan-urutan asam amino dalam sintesa protein, dan  mengetahui gen bekerja menumbuhkan suatu karakter lewat sintesa protein dalam tubuh.

    BalasHapus
  7. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  8. Armita Makalalag
    3.Jawaban: Deteminasi seks, seperti halnya penentuan ciri khas lain dari makhluk hidup, diturunkan dari induk kepada turunannya. Mekanisme penentuan jenis kelamin ini melalui mekanisme yang sama dengan penentuan ciri lain.

    penentuan jenis kelamin satu individu bergantung pada kromosom seks. Penentuan ini dilakukan semenjak pembentukan gamet dan proses fertilisasi. Berdasarkan tipe kromosom dan makhluk hidup yang memilikinya, determinasi seks dapat dibedakan atas tipe XY, Z , XO, dan ZO.

    Kromosom seks disebut dengan X dan T dan kombinasi keduanya menentukan jenis kelamin seseorang. Biasanya wanita memiliki dua kromosom X sedangkan pria memiliki pasangan XY. Sistem penentuan jenis kelamin XY ini ditemukan di sebagian besar mamalia serta beberapa reptil dan tumbuhan.

    BalasHapus
  9. Nama:Iyusnita sari simarmata
    Nim :20507028

    1.Hukum Mendel 2 disebut juga dengan hukum berpasangan secara bebas atau independent assortment. Isi dari hukum ini adalah segregasi suatu pasangan gen tidak bergantung pada segregasi pasangan gen lainnya. Sehingga di dalam gamet-gamet yang terbentuk akan terjadi pemilihan kombinasi gen-gen secara bebas.
    2.Sejarah perkembangan genetika mengalami fluktuasi yang signifikan. Untuk mempermudah dalam memahaminya maka sejarah perkembangan genetika awalnya dibagi menjadi tiga fase sejarah, yaitu sebagai berikut:
    Zaman Pre Mendel (sebelum abad XIX)
    Bangsa Babylonia (6000 Tahun lalu), telah menyusun silsilah kuda untuk memperbaiki keturunannya. Sedangkan bangsa Cina (beberapa abad SM), melakukan seleksi terhadap benih-benih padi untuk mencari sifat unggul tanaman itu. Di Amerika dan Eropa (ribuan tahun lalu), orang telah melakukan seleksi dan penyerbukan silang terhadap gandum dan jagung yang asalnya adalah rumput liar.
    Zaman Mendel (1822-1884)
    Di tandai dengan waktu Mendel melakukan percobaan persilangan pada tanaman ercis (Pisum sativum). Mendel ternyata berhasil mengamati sesuatu ,macam sifat keturunan ( karakter) yang di turunkan dari generasi ke generasi. Mendel juga berhasil membuat perhitungan matematika tentang sifat genetis karakter yang di tampilkan. Faktor genetis ini kemudian disebut determinant/faktor. Dengan keberhasilannya tersebut, maka Mendel dinamakan Bapak Genetika dan sekaligus memberi dasar pengetahuan bagi genetika madder.
    Zaman Post Mendel (setelah tahun 1900)
    Zaman ini di tandai dengan ditemukannya karya Mendel oleh:
    Hugo de Vries (Belanda)
    Carts Correns (Jerman)
    Erich Von Tshcemak (Austria)
    3.Determinasi seks atau penentuan jenis kelamin terdiri dari dua jenis yaitu laki-laki (jantan) dan perempuan (betina). Dalam hal ini, yang menentukan apakah kita menjadi perempuan atau laki-laki adalah faktor kromosom yang ada pada tubuh.
    Kromosom seks disebut dengan X dan T dan kombinasi keduanya menentukan jenis kelamin seseorang. Biasanya wanita memiliki dua kromosom X sedangkan pria memiliki pasangan XY.
    4.Mutasi adalah perubahan yang terjadi pada bahan genetik (DNA maupun RNA), baik pada taraf urutan gen maupun pada taraf kromosom. Mutasi gen disebabkan oleh adanya perubahan dalam urutan nukleotida perubahan genotif. Factor-faktor penyebab terjadinya mutasi disebut dengan mutagen. Sedangkan individu yang memperlihatkan perubahan sifat (fenotipe) akibat mutasi disebut mutan.

    Pada umumnya, mutasi itu merugikan, mutannya bersifat letal dan homozigot resesif.

    namun mutasi juga menguntungkan, diantaranya, melalui mutasi, dapat dibuat tumbuhan

    poliploid yang sifatnya unggul. Contohnya, semangka tanpa biji, jeruk tanpa biji, buah strowberi yang besar.dll. Terbentuknya tumbuhan poliploid ini menguntungkan bagi manusia, namun merugikan bagi tumbuhan yang mengalami mutasi, karena tumbuhan tersebut menjadi tidak bisa berkembang biak secara generatif. Mutasi gen dapat menyebabkan: Berkurangnya aktivitas protein, protein berfungsi abnormal, proses metabolism terganggu, fenotip dapat berubah. Adapun contoh penyakit

    yang disebabkan mutasi genetic antara lain: kanker, Avian Influenza A (HS N1 ),

    Sindrom Turner, Sindrom Klinefelter, Sindrom Jacob, Sindrom Down,
    5.1. Pewarisan Sifat dapat di tentukan oleh Kromosom dan Gen. Kromosom adalah struktur benang dalam inti sel yang bertanggung jawab dalam hal sifat keturunan (Hereditas). Sedangkan Gen adalah unit terkecil yang terletak pada bagian Kromosom yang disebut lokus. Fungsi Gen adalah menyampaikan informasi genetik kepada keturunannya dan mngendalikan perkembangan dan metabolisme sel

    2. Istilah-istilah yang perlu difahami dalam belajar tentang hereditas: haploid, diploid, dominan, resesif, genotif, fenotif, hybrid, filial, alel, homozigot, heterozigot, parental dan filial.

    BalasHapus
  10. Armita Makalalag
    4.Jawaban: mutasi adalah perubahan yang terjadi pada urutan nukleotida. Mutasi terdiri atas dua macam, jika perubahan nukleotida terjadi di suatu gen, maka disebut mutasi gen atau mutasi genetik. Sedangkan, jika perubahannya pada struktur atau jumlah kromosom, maka disebut mutasi kromosom. 

    Perubahan tersebut bisa terjadi pada taraf urutan gen (disebut juga mutasi gen) maupun pada taraf urutan kromosom. 

    Salah satu mutasi yang sering kita dengar belakangan ini, yakni mutasi dari virus SARS-CoV-2 yang kini bermutasi menjadi varian omicron. Dengan mutasi, virus dapat berpotensi lebih berbahaya dari sebelumnya, terutama jika virus tersebut sudah mampu menghindari sistem imun atau vaksin yang tersedia bagi kita.

    Berdasarkan klasifikasinya, mutasi dibagi menjadi beberapa jenis. yaitu:

    1. Mutasi berdasarkan jenis sel
    Mutasi jenis sel terbagi pula menjadi 2 macam, yakni mutasi somatis dan germinal.

    • Mutasi Somatis
    • Mutasi Gametik

    2. Mutasi berdasarkan cara terjadi

    Klasifikasi selanjutnya adalah terjadinya mutasi dibedakan berdasarkan proses atau cara terjadinya. Mutasi berdasarkan cara terjadi dibagi menjadi 2 macam, yakni mutasi alami dan mutasi buatan yang dirancang oleh manusia untuk memenuhi tujuan tertentu.

    • Mutasi Alami
    • Mutasi Buatan

    3.Mutasi berdasarkan sifat genetik
    Selanjutnya, mutasi berdasarkan sifat genetik tertentu dari suatu individu. Umumnya, ada 2 macam mutasi pada klasifikasi ini, yakni:

    • Mutasi Dominan
    • Mutasi Resesif

    4.Mutasi berdasarkan arah mutasi
    Kemudian, ada mutasi yang digolongkan berdasarkan arah mutasinya. Ada dua jenis mutasi berdasarkan arah mutasinya yakni:

    • Mutasi Maju
    • Mutasi Mundur 

    5. Mutasi berdasarkan peran bagi mutan
    untuk klasifikasi ini, mutasi banyak dibahas dari segi peranannya yang terjadi pada mutan (individu yang bermutasi tersebut). Diantaranya adalah

    • Mutasi Menguntungkan
    • Mutasi Merugikan
    6. Mutasi berdasarkan perubahan fenotip

    Mutasi selanjutnya digolongkan berdasarkan perubahan pada fenotip. Mutasi ini terbagi menjadi 2 jenis, yakni: 

    • Mutasi Makro
    • Mutasi Mikro

    7. Mutasi berdasarkan tingkatan
    Kemudian yang terakhir, seperti yang sudah kita bahas pertama kali, mutasi berdasarkan tingkatan ini terbagi menjadi 2 jenis, yakni mutasi gen dan mutasi kromosom. 

    Dampak Positif Mutasi
    1. Sebagai terapi pengobatan kanker
    2. Produksi Antibodi Monoklonal
    3. Resistensi Penderita Sicklemia Terhadap Malaria
    4. Meningkatkan Keanekaragaman

    Dampak Negatif Mutasi
    1. Sindrom Turner
    2. Sindrom Jacob

    BalasHapus
  11. Slamat pagi prof, isin memasukan UTS🙏🏻
    1). - Hukum segregasi
    Hukum Mendel I dikenal juga dengan Hukum Segregasi menyatakan: pada pembentukan gamet kedua gen yang merupakan pasangan akan dipisahkan dalam dua sel anak'. Hukum ini berlaku untuk persilangan monohibrid (persilangan dengan satu sifat beda).
    - Hukum berpasangan secara bebas (independent assortment) dari Mendel, juga dikenal sebagai Hukum Kedua Mendel.
    Hukum kedua Mendel menyatakan bahwa bila dua individu mempunyai dua pasang atau lebih sifat, maka diturunkannya sepasang sifat secara bebas, tidak bergantung pada pasangan sifat yang lain. Dengan kata lain, alel dengan gen sifat yang berbeda tidak saling memengaruhi. Hal ini menjelaskan bahwa gen yang menentukan e.g. tinggi tumbuhan dengan warna bunga suatu tumbuhan, tidak saling memengaruhi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jawaban
      2). Genetika adalah cabang biologi yang berhubungan dengan pewarisan sifat dan ekpresi sifat-sifat menurun.
      Dengan perkembangan zaman, definisi genetika merupakan ilmu yang menganalisis unit keturunan dan perubahan berbagai fungsi fisiologis.
      Dalam buku Dasar-dasar Sains Genetika (2015) karya Zairin Tomy, dari perkembangan biologi tersebut, kita dapat melihat perkembangan konsep sel yang menjelaskan tidak ada makhluk hidup yang terlepas dari kehidupan sel.
      Konsep perkembangan genetika
      Baik makhluk hidup bersel satu maupun makhluk hidup bersel banyak. Beberapa konsep yang mendasari perkembangan genetika di antaranya:
      Mathias Schleiden dan Theodore Schwann
      Kedua ilmuwan tersebut mengembangkan konsep mengenai sel. Di mana sel merupakan unit keturunan (gen) yang diturunkan dari generasi ke generasi.
      Jogn Gregor Mendel
      Pada 1822-1884, ilmuwan John Gregor Mendel mengungkapkan hasil penelitiannya pada tanaman Ercis yang menyilangkan beberapa sifat.
      Sifat tersebut kontras dari tumbuhan tersebut seperti:
      Bentuk biji kacang Ercis yang bulat disilangkan bentuk biji yang berkerut.
      Ukuran batang tumbuhan kacang Ercis yang tinggi disilangkan dengan tumbuhan kacang Ercis yang berukuran pendek.
      Bunga yang berwarna ungu disilangkan dengan bunga yang berwarna putih.
      Hasil persilangan tumbuhan kacang Ercis pada generasi pertama maupun generasi kedua memiliki pola keteraturan yang bisa dijelaskan secara matematika.
      Dalam penelitiannya, generasi pertama menghasilkan keturunan yang memiliki sifat yang sama dengan salah satu sifat induknya.

      Hapus
    2. Jawaban
      3).Umumnya, determinasi seks atau penentuan jenis kelamin terdiri dari dua jenis yaitu laki-laki (jantan) dan perempuan (betina). Dalam hal ini, yang menentukan apakah kita menjadi perempuan atau laki-laki adalah faktor kromosom yang ada pada tubuh.
      Deteminasi seks, seperti halnya penentuan ciri khas lain dari makhluk hidup, diturunkan dari induk kepada turunannya. Mekanisme penentuan jenis kelamin ini melalui mekanisme yang sama dengan penentuan ciri lain.

      penentuan jenis kelamin satu individu bergantung pada kromosom seks. Penentuan ini dilakukan semenjak pembentukan gamet dan proses fertilisasi. Berdasarkan tipe kromosom dan makhluk hidup yang memilikinya, determinasi seks dapat dibedakan atas tipe XY, Z , XO, dan ZO.

      Kromosom seks disebut dengan X dan T dan kombinasi keduanya menentukan jenis kelamin seseorang. Biasanya wanita memiliki dua kromosom X sedangkan pria memiliki pasangan XY. Sistem penentuan jenis kelamin XY ini ditemukan di sebagian besar mamalia serta beberapa reptil dan tumbuhan.

      Hapus
    3. Jawaban
      4.Mutasi merupakan perubahan gen atau kromosom dari suatu individu yang bersifat menurun. Individu yang mengalami mutasi disebut mutan, dan penyebab terjadinya mutasi disebut mutagen.
      Pengertian mutasi adalah perubahan yang terjadi pada urutan nukleotida. Mutasi terdiri atas dua macam, jika perubahan nukleotida terjadi di suatu gen, maka disebut mutasi gen atau mutasi genetik. Sedangkan, jika perubahannya pada struktur atau jumlah kromosom, maka disebut mutasi kromosom.
      Perubahan tersebut bisa terjadi pada taraf urutan gen (disebut juga mutasi gen) maupun pada taraf urutan kromosom. Uniknya, peluang terjadinya mutasi di alam itu cukup langka guys! Setiap jenis mutasi memiliki probabilitas yang berbeda. Misalnya mutasi kromosom pada penyakit kelainan down syndrome dengan peluang 1:1.300, maupun mutasi paling langka yakni KAT6A syndrome yang hanya dimiliki oleh 150 orang di dunia sepanjang sejarah!
      Salah satu mutasi yang sering kita dengar belakangan ini, yakni mutasi dari virus SARS-CoV-2 yang kini bermutasi menjadi varian omicron. Dengan mutasi, virus dapat berpotensi lebih berbahaya dari sebelumnya, terutama jika virus tersebut sudah mampu menghindari sistem imun atau vaksin yang tersedia bagi kita. Itu tadi salah satu contoh dari mutasi yang sering kita dengar, semoga menjadi gambaran singkat untuk lebih memahami pengertian mutasi ya! Mutasi sendiri terdiri atas beberapa jenis,
      . Mutasi berdasarkan jenis sel
      Mutasi jenis sel terbagi pula menjadi 2 macam, yakni mutasi somatis dan germinal.
      Mutasi Somatis
      Mutasi somatik adalah adalah mutasi yang terjadi pada sel somatik, yaitu sel tubuh seperti sel kulit. Mutasi ini tidak akan diwariskan pada keturunannya.
      Mutasi Gametik
      Mutasi ini terjadi pada sel gamet, yaitu sel organ reproduksi yang meliputi sperma dan ovum pada manusia. Oleh sebab itu, mutasi ini terjadi akibat faktor keturunan.
      2. Mutasi berdasarkan cara terjadi
      Klasifikasi selanjutnya adalah terjadinya mutasi dibedakan berdasarkan proses atau cara terjadinya. Mutasi berdasarkan cara terjadi dibagi menjadi 2 macam, yakni mutasi alami dan mutasi buatan yang dirancang oleh manusia untuk memenuhi tujuan tertentu.

      Hapus
    4. Jawaban
      5).Definisi mitosis dan meiosis
      Mitosis adalah pembelahan nukleus yang berasosiasi dengan pembelahan sel somatik yang menghasilkan dua sel baru yang identik dalam banyaknya kromosom dan identik dengan sel asalnya.
      Mitosis terjadi hanya pada sel eukariot. Pada organisme multisel, sel somatik mengalami mitosis, sedangkan sel kelamin (yang akan menjadi sperma pada jantan atau sel telur pada betina) membelah diri melalui proses yang berbeda yang disebut meiosis. Sel prokariot yang tidak memiliki nukleus menjalani pembelahan yang disebut pembelahan biner.
      Meiosis adalah proses ketika terjadi gametogenesis, yaitu ketika banyaknya kromosom per set berkurang menjadi haploid. Meiosis melibatkan dua siklus pembelahan sel, dan hasilnya terbentuk empat sel Haploid. Seperti dalam mitosis, dalam Meiosis pun didahului oleh Premeiosis fase S, DNA disintesis untuk terjadinya Meiosis. Karena Meiosis terdiri dari dua siklus pembelahan set, maka dibedakan adanya Meiosis I dan Meiosis II. Kejadian-kejadian dalam Meiosis I agak bebeda dari kejadian-kejadian dalam Meiosis II, dan keduanya berbeda dari mitosis.
      Tahap pembelahan meiosis dibagi ke dalam tahapan-tahapan profase, metafase, anafase, dan telofase. Profase I adalah yang paling kompleks, dibagi-bagi lagi ke dalain leptoten, zigoten, pakhiten, diploten, dan diakinesis. Perhitungan bahwa proses ini merupakanproses yang dinamis, tidak terputus, dan tidak ada batas yang jelas.

      Hapus
  12. Selamat Pagi prof izin memasukan UTS
    Nama : Queenshe Pondaag
    Nim : 20507019

    Jawaban
    1. *.Hukum pemisahan (segregation) dari Mendel, juga dikenal sebagai Hukum Pertama Mendel,
    Hukum segregasi bebas menyatakan bahwa pada pembentukan gamet (sel kelamin anak), kedua gen induk (orang tua) yang merupakan pasangan alel akan memisah sehingga tiap-tiap gamet menerima satu gen dari induknya. Hukum ini berlaku untuk persilangan dengan satu sifat yang berbeda.

    Secara garis besar, hukum ini mencakup tiga pokok:

    • Gen memiliki bentuk-bentuk alternatif yang mengatur variasi pada karakter turunannya. Ini adalah konsep mengenai dua macam alel; alel resisif (tidak selalu tampak dari luar, dinyatakan dengan huruf kecil, misalnya w dalam gambar di sebelah), dan alel dominan (tampak dari luar, dinyatakan dengan huruf besar, misalnya R).

    • Setiap individu membawa sepasang gen, satu dari tetua jantan (misalnya ww dalam gambar di sebelah) dan satu dari tetua betina (misalnya RR dalam gambar di sebelah).

    • Jika sepasang gen ini merupakan dua alel yang berbeda (Sb dan sB pada gambar 2), alel dominan (S atau B) akan selalu terekspresikan (tampak secara visual dari luar). Alel resesif (s atau b) yang tidak selalu terekspresikan, tetap akan diwariskan pada gamet yang dibentuk pada turunannya.

    *.Hukum berpasangan secara bebas (independent assortment) dari Mendel, juga dikenal sebagai Hukum Kedua Mendel.
    Hukum kedua Mendel menyatakan bahwa bila dua individu mempunyai dua pasang atau lebih sifat, maka diturunkannya sepasang sifat secara bebas, tidak bergantung pada pasangan sifat yang lain. Dengan kata lain, alel dengan gen sifat yang berbeda tidak saling memengaruhi. Hal ini menjelaskan bahwa gen yang menentukan e.g. tinggi tumbuhan dengan warna bunga suatu tumbuhan, tidak saling memengaruhi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Queenshe Pondaag
      Jawaban
      2.Genetika adalah ilmu yang mempelajari pewarisan sifat (hereditas) yang diwariskan kepada anak cucu serta variasi yang mungkin timbul di dalamnya. Adapun perkembangan dalam ilmu genetika antara lain:

      Era Pra-Mendel (Sebelum Abad XIX)
      Bangsa Babylonia (6.000 tahun yang lalu) sudah melakukan penyusunan silsilah kuda untuk memperbaiki keturunan. Sementara itu, bangsa Cina juga mampu melakukan seleksi benih padi untuk mencari sifat unggul. Ribuan tahun yang lalu di Eropa dan Amerika juga banyak yang melakukan seleksi dan penyerbukan silang terhadap gandum dan jagung yang asalnya dari rumput liar.
      Era Mendel (1822-1884)
      Pada era ini merupakan keberhasilan Mendel yang merupakan seorang pastur yang mampu melakukan percobaan persilangan pada tanaman ercis (Pisum sativum). Mendel juga berhasil mengamati adanya sifat keturunan (karakter) yang diturunkan dari generasi ke generasi. Selain itu, Mendel mampu membuat perhitungan matematika tentang sifat genetis dari karakter yang ditampilkan oleh percobaan tersebut. Faktor pembeawa karakter tersebut kemudian dinamakan determinan/faktor. Keberhasilan percobaan Mendel tersebut menjadikan dasar ilmu pengetahuan di bidang genetika Mendelian. Berkat usahanya tersebut, Mendel dijuluki Bapak Genetika.
      Era Pasca-Mendel (setelah tahun 1900)
      Di era ini ditandai dengan ditemukannya karya Mendel oleh Hugo de Vries (Belanda); Carts Correns (Jerman); dan Erich Von Tshcemak (Austria). Setelah itu banyak peneliti yang melakukan penelitian yang lebih mendalam diantaranya adalah:
      Bateson dan Punnet (1861-1926). Pada tahun 1907 melakukan percobaan untuk membuktikan apakah percobaan Mendel juga berlaku untuk hewan. Mereka menemukan adanya penyimpangan matematis dari genetika Mendel. Selain itu, mereka juga menemukan adanya suatu interkasi antargen dalam memunculkan suatu sifat.
      Van Beneden dan Boveri. Mereka menyebutkan bahwa kromosom dalam nukleus merupakan faktor pembawa bahan genetik.
      Flemming dan Roux. Mereka mengamati proses pembelahan sel somatik yang kemudian diberi nama pembelahan mitosis dan meiosis.
      Weissmann. Dia mengatakan bahwa kromosom terbagi menjadi dua pada saat pembelahan sel, yakni pada saat pembentukan gamet (gametogenesis).
      Sutton. Dia mengumumkan adanya kesesuaian antara tingkah laku kromosom ketika sel sedang membelah dan segregasi bahan genetik penemuan Mendel.
      Morgan. Dia mengatakan bahwa gen adalah unit terkecil bahan genetik (kata gen diperkenalkan oleh Johansen) dan dalam satu kromosom terdapat banyak gen. Dengan kata lain, gen-gen tersebut saling berangkai (linked). Bahan genetik tersebut dapat mengalami perubahan.
      Garrod (1909). Dia menemukan penyakit genetis yang bersifat abnormal akibat aktivitas enzim.
      Ingram (1956). Dia mengatakan bahwa terdapat perbedaan hemoglobin normal dengan hemoglobin abnormal yang disebabkan oleh perbedaan pada urutan asam amino dalam molekul globinnya. Perbedaan tersubut dikarenakan adanya mutasi.
      Muller (1927) dan Auerbach (1962). Dalam penelitiannya, mereka melihat mutasi dapat dilakukan dengan cara buatan (induksi).
      Watson dan Crick (1961). Mereka berdua menemukan bahan penyusun molekul gen yakni DNA
      Nirenberg (1961). Dia menyusun kode-kode genetik yang menentukan urutan-urutan asam amino dalam sintesis protein dan mengetahui gen yang bekerja untuk menimbulkan suatu karakter melalui sintesis protein.

      Hapus
    2. Queenshe Pondaag
      Jawaban
      3. Deteminasi seks, seperti halnya penentuan ciri khas lain dari makhluk hidup, diturunkan dari induk kepada turunannya. Mekanisme penentuan jenis kelamin ini melalui mekanisme yang sama dengan penentuan ciri lain.

      penentuan jenis kelamin satu individu bergantung pada kromosom seks. Penentuan ini dilakukan semenjak pembentukan gamet dan proses fertilisasi. Berdasarkan tipe kromosom dan makhluk hidup yang memilikinya, determinasi seks dapat dibedakan atas tipe XY, Z , XO, dan ZO.

      Kromosom seks disebut dengan X dan T dan kombinasi keduanya menentukan jenis kelamin seseorang. Biasanya wanita memiliki dua kromosom X sedangkan pria memiliki pasangan XY. Sistem penentuan jenis kelamin XY ini ditemukan di sebagian besar mamalia serta beberapa reptil dan tumbuhan.

      Hapus
    3. Queenshe Pondaag
      jawaban
      4. mutasi adalah perubahan yang terjadi pada urutan nukleotida. Mutasi terdiri atas dua macam, jika perubahan nukleotida terjadi di suatu gen, maka disebut mutasi gen atau mutasi genetik. Sedangkan, jika perubahannya pada struktur atau jumlah kromosom, maka disebut mutasi kromosom.

      Perubahan tersebut bisa terjadi pada taraf urutan gen (disebut juga mutasi gen) maupun pada taraf urutan kromosom.

      Salah satu mutasi yang sering kita dengar belakangan ini, yakni mutasi dari virus SARS-CoV-2 yang kini bermutasi menjadi varian omicron. Dengan mutasi, virus dapat berpotensi lebih berbahaya dari sebelumnya, terutama jika virus tersebut sudah mampu menghindari sistem imun atau vaksin yang tersedia bagi kita.

      Berdasarkan klasifikasinya, mutasi dibagi menjadi beberapa jenis. yaitu:

      1. Mutasi berdasarkan jenis sel
      Mutasi jenis sel terbagi pula menjadi 2 macam, yakni mutasi somatis dan germinal.

      • Mutasi Somatis
      • Mutasi Gametik

      2. Mutasi berdasarkan cara terjadi

      Klasifikasi selanjutnya adalah terjadinya mutasi dibedakan berdasarkan proses atau cara terjadinya. Mutasi berdasarkan cara terjadi dibagi menjadi 2 macam, yakni mutasi alami dan mutasi buatan yang dirancang oleh manusia untuk memenuhi tujuan tertentu.

      • Mutasi Alami
      • Mutasi Buatan

      3.Mutasi berdasarkan sifat genetik
      Selanjutnya, mutasi berdasarkan sifat genetik tertentu dari suatu individu. Umumnya, ada 2 macam mutasi pada klasifikasi ini, yakni:

      • Mutasi Dominan
      • Mutasi Resesif

      4.Mutasi berdasarkan arah mutasi
      Kemudian, ada mutasi yang digolongkan berdasarkan arah mutasinya. Ada dua jenis mutasi berdasarkan arah mutasinya yakni:

      • Mutasi Maju
      • Mutasi Mundur

      5. Mutasi berdasarkan peran bagi mutan
      untuk klasifikasi ini, mutasi banyak dibahas dari segi peranannya yang terjadi pada mutan (individu yang bermutasi tersebut). Diantaranya adalah

      • Mutasi Menguntungkan
      • Mutasi Merugikan
      6. Mutasi berdasarkan perubahan fenotip

      Mutasi selanjutnya digolongkan berdasarkan perubahan pada fenotip. Mutasi ini terbagi menjadi 2 jenis, yakni:

      • Mutasi Makro
      • Mutasi Mikro

      7. Mutasi berdasarkan tingkatan
      Kemudian yang terakhir, seperti yang sudah kita bahas pertama kali, mutasi berdasarkan tingkatan ini terbagi menjadi 2 jenis, yakni mutasi gen dan mutasi kromosom.

      Dampak Positif Mutasi
      1. Sebagai terapi pengobatan kanker
      2. Produksi Antibodi Monoklonal
      3. Resistensi Penderita Sicklemia Terhadap Malaria
      4. Meningkatkan Keanekaragaman

      Dampak Negatif Mutasi
      1. Sindrom Turner
      2. Sindrom Jacob

      Hapus
    4. Queenshe Pondaag
      Jawaban
      5. Dalam genetika, alel (dari bahasa Belanda, allel, dibentuk dari kata bahasa Yunani, αλλήλων atau allélon, "saling berhadapan") merupakan bentuk-bentuk alternatif dari gen pada suatu lokus. Alel terbentuk karena adanya variasi pada urutan basa nitrogen akibat peristiwa mutasi. Istilah ini muncul akibat penggunaan allelomorph oleh William Bateson pada buku karangannya Mendel's Principles of Heredity (1902). Lokus dikatakan bersifat polimorfik apabila memiliki variasi alel dalam suatu populasi dan, sebaliknya, dikatakan bersifat monomorfik ("satu bentuk") apabila tidak memiliki variasi. Individu yang memiliki alel sama pada suatu lokus dikatakan memiliki genotipe yang homozigot sedangkan yang memiliki alel berbeda dikatakan heterozigot. Karena genotipe diekspresikan menjadi suatu fenotipe, alel dapat menyebabkan perbedaan penampilan di antara individu-individu dalam suatu populasi.
      Gen adalah materi genetik yang terdiri atas sepenggal DNA yang menentukan sifat individu. Unit terkecil materi genetik ini terdapat dalam setiap lokus yang khas pada kromosom. Gen terdiri atas sepenggal DNA yang menentukan sifat individu melalui pembentukan polipeptida. Gen berukuran antara 4 - 8 m (micron)

      Hapus
  13. Armita Makalalag
    5.Jawaban:Materi Genetik Diluar Kromosom
    Pada beberapa hal gen nonkromosom dapat berbentuk benda asing seperti sigma dan kappa, sedangkan pada hal lain dapat berupa bagian dari sitoplasma, misalnya  plastid. Keduanya terdapat di luar inti sel, yaitu pada sitoplasma, dan tersusun dari bahan DNA, yang dapat berduplikasi dan mutasi. Pewarisan melalui sitoplasma ini mempunyai beberapa pola, antara lain adanya pengaruh maternal. Pada pola ini fenotip turunan ditentukan tidak oleh genotipnya sendiri, melainkan oleh genotip yang dimiliki induk betina, melalui sel telur. Pola yang lain ialah bahwa sifat genetika diturunkan/diwariskan tidak oleh gen kromosom, tetapi oleh gen nonkromosom yang telah dipengaruhi oleh gen kromosom.

    BalasHapus
  14. Nama : Arianti Masanggelo
    NIM : 20507025
    MK : GENETIKA (A)

    Jawaban UTS
    1. a). Hukum segregasi bebas menyatakan bahwa pada pembentukan gamet (sel kelamin anak), kedua gen induk (orang tua) yang merupakan pasangan alel akan memisah sehingga tiap-tiap gamet menerima satu gen dari induknya. Hukum ini berlaku untuk persilangan dengan satu sifat yang berbeda.
    b). Hukum kedua Mendel menyatakan bahwa bila dua individu mempunyai dua pasang atau lebih sifat, maka diturunkannya sepasang sifat secara bebas, tidak bergantung pada pasangan sifat yang lain. Dengan kata lain, alel dengan gen sifat yang berbeda tidak saling memengaruhi. Hal ini menjelaskan bahwa gen yang menentukan e.g. tinggi tumbuhan dengan warna bunga suatu tumbuhan, tidak saling memengaruhi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama : Arianti Masanggelo
      NIM : 20507025
      Jawaban
      2). Sejarah genetika berasal dari era klasik dengan kontribusi oleh Pythagoras , Hippocrates , Aristoteles , Epicurus , dan lain-lain. Genetika modern dimulai dengan karya biarawan Augustinian Gregor Johann Mendel . Karyanya pada tanaman kacang polong, diterbitkan pada tahun 1866, menetapkan teori pewarisan Mendel .
      Tahun 1900 menandai "penemuan kembali Mendel" oleh Hugo de Vries , Carl Correns dan Erich von Tschermak , dan pada tahun 1915 prinsip-prinsip dasar genetika Mendel telah dipelajari dalam berbagai organisme - terutama lalat buah Drosophila melanogaster . Dipimpin oleh Thomas Hunt Morgan dan rekan-rekannya "drosophilist", ahli genetika mengembangkan model Mendelian , yang diterima secara luas pada tahun 1925. Di samping pekerjaan eksperimental, ahli matematika mengembangkan kerangka statistik genetika populasi , membawa penjelasan genetik ke dalam studi evolusi .
      Dengan ditetapkannya pola dasar pewarisan genetik, banyak ahli biologi beralih ke penyelidikan sifat fisik gen . Pada 1940-an dan awal 1950-an, eksperimen menunjukkan DNA sebagai bagian dari kromosom (dan mungkin nukleoprotein lain) yang memegang gen. Fokus pada organisme model baru seperti virus dan bakteri, bersama dengan penemuan struktur heliks ganda DNA pada tahun 1953, menandai transisi ke era genetika molekuler .
      Pada tahun-tahun berikutnya, para ahli kimia mengembangkan teknik untuk mengurutkan baik asam nukleat maupun protein, sementara banyak yang lain mempelajari hubungan antara dua bentuk molekul biologis ini dan menemukan kode genetik . Regulasi ekspresi gen menjadi isu sentral pada 1960-an; pada tahun 1970-an ekspresi gen dapat dikendalikan dan dimanipulasi melalui rekayasa genetika . Dalam dekade terakhir abad ke-20, banyak ahli biologi berfokus pada proyek genetika skala besar, seperti mengurutkan seluruh genom.

      Hapus
    2. Nama : Arianti Masanggelo
      NIM : 20507025
      Jawaban
      3). 3.a)Penentuanjenis kelamin organisme menjadi jantan atau betina disebut dengan determinasi seks. Penentuan jenis kelamin merupakan fenomena, dimana jenis kelamin suatu organisme dapat ditentukan jantan atau betina. Hal ini dapat dipengaruhi oleh dua faktor utama, yaitu genetik dan lingkungan.
      b) Setiap organisme yang melakukan perkembangbiakan secara seksual memiliki jenis kelamin yang berbeda sebagai alat reproduksinya. Penentuan jenis kelamin pada manusia ditentukan oleh kromosom seks yang diturunkan dari kedua induknya.
      Kariotipe merupakan komposisi kromosom dari suatu organisme. Secara total, manusia memiliki 23 pasang kromosom yang terdiri dari 22 pasang kromosom tubuh (autosom) dan 1 pasang kromosom seks (gonosom). Autosom mengandung gen yang diperlukan untuk fungsi normal tubuh manusia. Sedangkan gonosom merupakan kromosom yang bertanggungjawab dalam menentukan jenis kelamin.

      Hapus
    3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    4. Nama : Arianti Masanggelo
      NIM : 20507025
      Rangkumanan materi tentang mutasi
      4). Mutasi Perubahan materi genetik sel yang ditransmisikan ke keturunan sel. Mutasi dapat terjadi secara spontan atau disebabkan oleh faktor luar (mutagen). Mereka terjadi di gen , terjadi ketika satu basa diganti dengan yang lain dalam urutan basa yang menentukan kode genetik, atau ketika satu atau lebih basa dimasukkan atau dihapus dari gen. Banyak mutasi yang tidak berbahaya, seringkali tertutupi oleh adanya gen normal yang dominan ( lihat dominasi). Beberapa memiliki konsekuensi serius; misalnya, mutasi tertentu yang diwarisi dari kedua orang tua menyebabkan anemia sel sabit. Hanya mutasi yang terjadi pada sel kelamin (telur atau sperma) yang dapat ditransmisikan ke keturunan individu. Perubahan yang disebabkan oleh mutasi ini biasanya berbahaya. Dalam kasus yang jarang terjadi di mana mutasi menghasilkan perubahan yang menguntungkan, persentase organisme dengan gen ini akan cenderung meningkat sampai gen yang bermutasi menjadi norma dalam populasi. Dengan cara ini, mutasi yang menguntungkan berfungsi sebagai bahan mentah evolusi .

      Hapus
    5. Nama : Arianti Masanggelo
      NIM : 20507025
      Rangkuman Materi Bidang Pemakaian Genetika
      5) Bidang Pemakaian Genetika
        Genetika adalah salah satu bidang ilmu yang termasuk kedalam  ilmu biologi, yang sudah banyak menarik perhatian manusia sejak jaman dahulu. Kita sebenarnya secara tidak langsung telah memakai prinsip-prinsip genetika dalam kehidupan sehari-hari, misalnya ketika petani memilih bibit unggul untuk dibudidayakan atau peternak dalam menyilangkan hewannya tentu memilih ternak yang dianggap unggul sehingga dapat menghasilkan keturunan yang unggul pula. Begitupun manusia ketika memilih pasangan hidup tentu akan mempertimbangkan “bibit, bebet dan bobot” yang baik . Sejak jaman dahulu para orang tua tidak pernah merestui perkawinan antar sanak saudara yang dekat hubungan keluarganya. Dengan bekal pengetahuan ilmu genetika yang berasal dari pengalaman itulah, manusia prasejarah telah  mengembangkan sebagian varietas tumbuhan dan hewan budidaya yang sekarang kita miliki seperti sapi, domba, babi, unggas, jagung, padi, gandum dan lain-lain. Dari spesies hewan dan tumbuhan inilah mereka mengembangkan varietas-varietas dengan sifat –sifat khas yang diinginkannya seperti prodiktivitas tinggi, ukuran besar, kecepatan prodiktivitas tinggi , dan lain – lain.hal itu dilakukan dengan menseleksi tumbuhan dan hewan yang menunjukan sifat-sifat yang khusus untuk dipakai sebagai induk dalam penyilangan.
      Bidang Pemakaian Genetika
      Sebagai ilmu pengetahuan terapan, ilmu ini dipakai untuk bidang-bidang sebagai berikut
      Kedokteran
      Merupakan cabang besar ilmu ini, disebut Genetika manusia. Di sini genetika perlu dipelajari guna mengetahui kelainan atau penyakit keturunan serta usaha untuk menanggulanginya.

      Kedokteran Hewan dan Peternakan
      Di sini genetika diperlukan untuk mengetahui kelainan keturunan serta penjajagan sifat keturunan untuk mengetahui asal-usul hewan atau ternak. Tetapi yang paling penting genetika dipelajari di bidang ini terutama untuk menghasilkn turunan atau stain unggul yang dapat menguntungkan bagi kesejahteran manusia, misalnya dapat menghasilkan susu dengan kadar protein yang tinggi, untuk domba, dapat menghasilkan bulu yang tebal untuk diambil woolnya, tahan terhadp penyakit, dan lain-lain. Contohnya dikembangkannya domba ankon yang memiliki kaki bengkok dan pendek .
      Pertanian
      Genetika paling besar dan paling luas pemakaiannya dalam bidang pertanian. Lewat ilmu genetika dipelajari bagaimana cara mencari bibit unggul, baik dari segi produktifitasnya maupun dalam hal ketahanannya terhadap penyakit. Bagaimanapun kecukupan pangan di dunia, tidak terlepas dari hasil-asil penelitian di bidang genetika yang diaplikasikan ke bidang pertanian. Contohnya, jeruk  “puser washington” yang tidak memiliki biji dan rasa yang sangat manis.
      Psikologi dan Antropologi
      Prinsip genetika ternyata penting pula bagi seorang psikolog maupun antropolog , ini berguna untuk mempelajari masalah psikologi manusia, asal-usul suku-bangsa, hubungan kekerabatannya serta pengaruh sifat genetis seseorang dalam kehidupan sehari-hari di tengah masyarakat.

      Hapus
    6. Lanjutan jawaban nomor 5
      Rekayasa genetik memegang peranan penting dalam merubah susunan genetika makhluk hidup sesuai dengan keperluan manusia di masa kini. Pengertian dari rekayasa genetik sendiri adalah cabang ilmu yang berhubungan dengan modifikasi langsung atau perubahan susunan genetik dari suatu organisme hidup untuk mengekspresikan sifat-sifat yang tidak alami namun diinginkan. Memodifikasi genetika ini dilakukan dengan menggunakan bioteknologi. Prinsip dasar teknologi rekayasa genetik adalah memanipulasi atau melakukan perubahan susunan asam nukleat dari DNA (gen) atau menyelipkan gen baru ke dalam struktur DNA organisme penerima. DNA baru dapat dimasukan secara acak atau ditargetkan ke bagian tertentu dari genom. Selain memasukan gen, proses ini dapat digunakan untuk menghapus gen.Kendati demikian, rekayasa genetik ini dapat diaplikasikan ke dalam berbagai hal berguna termasuk dalam penelitian, pertanian, operasi, kedokteran maupun teknologi.
      1.Manfaat Rekayasa Genetika
      Pembuatan Insulin Manusia oleh Bakteri
      2.Terapi Gen Manusia
      3.Organisme Transgenik
      4. Klona Embrio

      Hapus
  15. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  16. Nama: Jillian Trivena Sumual
    Nim: 20507034

    Jawabannya
    1. Hukum segregasi (Hukum mandel) menyatakan pada pembentukan gamet kedua gen yang merupakan pasangan akan dipisahkan dalam dua sel anak.hukum ini berlaku untuk persilangan monohibrid atau persilangan dengan satu sifat yg berbeda.
    Hukum segregasi (hukum pertama mandel) menyatakan bahwa pada pembentukan gambet
    (sel kelamin anak), kedua gen induk (orang tua) yang merupakan pasangan alel akan memisah sehingga tiap-tiap gamet menerima satu gen dari induknya. Hukum ini berlaku untuk persilangan dengan satu sifat yang berbeda.

    2.Perkembangan genetika tidak lepas dari perkembangan biologi.

    Genetika adalah cabang biologi yang berhubungan dengan pewarisan sifat dan ekpresi sifat-sifat menurun.

    Dengan perkembangan zaman, definisi genetika merupakan ilmu yang menganalisis unit keturunan dan perubahan berbagai fungsi fisiologis.

    Dalam buku Dasar-dasar Sains Genetika (2015) karya Zairin Tomy, dari perkembangan biologi tersebut, kita dapat melihat perkembangan konsep sel yang menjelaskan tidak ada makhluk hidup yang terlepas dari kehidupan sel.
    Konsep perkembangan genetika

    Baik makhluk hidup bersel satu maupun makhluk hidup bersel banyak. Beberapa konsep yang mendasari perkembangan genetika di antaranya: Mathias Schleiden dan Theodore Schwann
    Kedua ilmuwan tersebut mengembangkan konsep mengenai sel. Di mana sel merupakan unit keturunan (gen) yang diturunkan dari generasi ke generasi.
    Jogn Gregor Mendel
    Pada 1822-1884, ilmuwan John Gregor Mendel mengungkapkan hasil penelitiannya pada tanaman Ercis yang menyilangkan beberapa sifat.

    Sifat tersebut kontras dari tumbuhan tersebut seperti:
    Bentuk biji kacang Ercis yang bulat disilangkan bentuk biji yang berkerut.
    Ukuran batang tumbuhan kacang Ercis yang tinggi disilangkan dengan tumbuhan kacang Ercis yang berukuran pendek.
    Bunga yang berwarna ungu disilangkan dengan bunga yang berwarna putih.
    Hasil persilangan tumbuhan kacang Ercis pada generasi pertama maupun generasi kedua memiliki pola keteraturan yang bisa dijelaskan secara matematika.

    Pada generasi kedua, dihasilkan dua macam penotip sama dengan salah satu induknya yang memiliki perbandingan fenotip yang tetap.

    Avery Mcleod dan McCarthy
    Ilmuwan Avery Mcleod dan McCarthy (1944) berhasil mengisolasi materi gen yang dapat memisahkan dan memurnikan zat penyusun materi gen.
    Materi genetik tersebut terdiri dari asam DNA, RNA dan serta senyawa lain.

    3.determinasi kelamin terdiri dari dua jenis yaitu laki-laki (jantan) dan perempuang (betina) di sebut dengan determinasi seks.penentuan jenis kelamin merupakan fenomena dimana jenis kelamin suatu organisme dapat di tentukan jantan atau betina.

    Kromosom kelamin disebut dengan X dan T dan kombinasi keduanya menentukan jenis kelamin seseorang. biasanya wanita memiliki dua kromosom X sedangkan pria memiliki pasangan XY.

    BalasHapus
  17. Nama: Jillian Triven Sumual
    Nim : 20507034

    Jawaban 4 & 5
    4.mutasi adalah perubahan yang terjadi pada urutan nukleotida. Mutasi terdiri atas dua macam, jika perubahan nukleotida terjadi di suatu gen, maka disebut mutasi gen atau mutasi genetik. Sedangkan, jika perubahannya pada struktur atau jumlah kromosom, maka disebut mutasi kromosom.
    Perubahan tersebut bisa terjadi pada taraf urutan gen (disebut juga mutasi gen) maupun pada taraf urutan kromosom. Uniknya, peluang terjadinya mutasi di alam itu cukup langka guys! Setiap jenis mutasi memiliki probabilitas yang berbeda. Misalnya mutasi kromosom pada penyakit kelainan down syndrome dengan peluang 1:1.300, maupun mutasi paling langka yakni KAT6A syndrome yang hanya dimiliki oleh 150 orang di dunia sepanjang sejarah

    Klasifikasi Mutasi
    Mutasi adalah perubahan yang terjadi pada bahan genetik, baik DNA maupun RNA. Berdasarkan klasifikasinya, mutasi dibagi menjadi beberapa jenis. yaitu:

    1. Mutasi berdasarkan jenis sel
    Mutasi jenis sel terbagi pula menjadi 2 macam, yakni mutasi somatis dan germinal.
    a.Mutasi Somatis
    b.Mutasi Gametik

    2. Mutasi berdasarkan cara terjadi
    Klasifikasi selanjutnya adalah terjadinya mutasi dibedakan berdasarkan proses atau cara terjadinya. Mutasi berdasarkan cara terjadi dibagi menjadi 2 macam, yakni mutasi alami dan mutasi buatan yang dirancang oleh manusia untuk memenuhi tujuan tertentu.
    a.Mutasi Alami
    b.Mutasi Buatan

    3. Mutasi berdasarkan sifat genetik
    Selanjutnya, mutasi berdasarkan sifat genetik tertentu dari suatu individu. Umumnya, ada 2 macam mutasi pada klasifikasi ini, yakni:
    a.Mutasi Dominan
    b.Mutasi Resesif
    Mutasi dominan terekspresi dalam keadaan genotip homozigot yang resesif. Gen resesif tersebut akan membawa sifat penyebab mutasi.

    5.Determinasi seks atau penentuan jenis kelamin terdiri dari dua jenis yaitu laki-laki (jantan) dan perempuan (betina). Dalam hal ini, yang menentukan apakah kita menjadi perempuan atau laki-laki adalah faktor kromosom yang ada pada tubuh.
    Pautan sex (sex linkage) merupakan suatu keadaan dimana terdapat banyak gen tertentu yang selalu terdapat pada kromosom sex. Adanya pautan sex menyebabkan suatu sifat muncul hanya pada jenis kelamin tertentu. Sehingga Laki-laki dan wanita di bedakan berdasarkan jenis kromosom seksnya. Laki-laki memiliki sepasang kromosom seks yang diberi simbol XY, sedangkan perempuan memiliki sepasang kromosom seks yang diberi simbol XX. Kromosom seks pria menghasilkan sperma yang mengandung gamet X dan Y, sedangkan wanita menghasilkan sel telur yang mengandung gamet X. Gamet X atay Y seringkali di sebut dengan istilah kromosom X atau kromosom Y.
    Faktor genetik merupakan faktor yang memiliki peran utama dalam penentuan jenis kelamin suatu organisme. Hal ini karena faktor genetik ditentukan oleh materi genetik yang ada di dalam kromosom, khususnya kromosom kelamin (gonosom).
    Pada manusia, pautan seks dapat dibedakan pada gen resesif dengan gen dominan. Pautan seks pada gen resesif, misalnya buta warna,hemophilia,anadontia.
    Sementara itu, pautan seks pada gen dominan misalnya gigi coklat dan hypertrichosis. Selain pada manusia, pautan seks juga dapat terjadi pada hewan, di antaranya warna mata pada lalat buah dan warna bulu pada kucing.
    Faktor-faktor yang mempengaruhi jenis kelamin ialah faktor genetik dan faktor lingkungan.
    Tipe-tipe jenis kelamin pada makhluk hidup ialah:
    a.Tipe XX dan XY
    b.Tipe ZO dan ZZ
    c.Tipe XO dan XX
    d.Tipe 2n dan n
    Kelainan-kelainan yang ditimbulkan oleh faktor genetik antara lain:
    a.Pada Drosophila kelainan yang dapat terjadi ialah, lalat ginandromorf, lalat interseks, lalat jantan super, lalat dengan kromosom X yang melekat.
    b.Pada manusia kelainan yang dapat terjadi ialah sindrom turner ,sindrom klinefelter ,wanita super , pria XXY, buta warna,hemofilia,anadontia.

    BalasHapus
  18. Nama : Siti Nadiah Nani
    NIM : 20507046

    1. Hukum segregasi (hukum pertama Mendel) Hukum segregasi bebas menyatakan bahwa pada pembentukan gamet (sel kelamin anak), kedua gen induk (orang tua) yang merupakan pasangan alel akan memisah sehingga tiap-tiap gamet menerima satu gen dari induknya. Hukum ini berlaku untuk persilangan dengan satu sifat yang berbeda.
    Secara garis besar, hukum ini mencakup tiga pokok:
    Gen memiliki bentuk-bentuk alternatif yang mengatur variasi pada karakter turunannya. Ini adalah konsep mengenai dua macam alel; alel resisif (tidak selalu tampak dari luar, dinyatakan dengan huruf kecil, misalnya w dalam gambar di sebelah), dan alel dominan (tampak dari luar, dinyatakan dengan huruf besar, misalnya R).
    Setiap individu membawa sepasang gen, satu dari tetua jantan (misalnya ww dalam gambar di sebelah) dan satu dari tetua betina (misalnya RR dalam gambar di sebelah).
    Jika sepasang gen ini merupakan dua alel yang berbeda (Sb dan sB pada gambar 2), alel dominan (S atau B) akan selalu terekspresikan (tampak secara visual dari luar). Alel resesif (s atau b) yang tidak selalu terekspresikan, tetap akan diwariskan pada gamet yang dibentuk pada turunannya.

    Hukum asortasi bebas (hukum kedua Mendel), Hukum kedua Mendel menyatakan bahwa bila dua individu mempunyai dua pasang atau lebih sifat, maka diturunkannya sepasang sifat secara bebas, tidak bergantung pada pasangan sifat yang lain. Dengan kata lain, alel dengan gen sifat yang berbeda tidak saling memengaruhi. Hal ini menjelaskan bahwa gen yang menentukan e.g. tinggi tumbuhan dengan warna bunga suatu tumbuhan, tidak saling memengaruhi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama : Siti Nadiah Nani
      NIM : 20507046

      2. Genetika adalah ilmu yang mempelajari pewarisan sifat (hereditas) yang diwariskan kepada anak cucu serta variasi yang mungkin timbul di dalamnya. Adapun perkembangan dalam ilmu genetika antara lain:
      Era Pra-Mendel (Sebelum Abad XIX)
      Bangsa Babylonia (6.000 tahun yang lalu) sudah melakukan penyusunan silsilah kuda untuk memperbaiki keturunan. Sementara itu, bangsa Cina juga mampu melakukan seleksi benih padi untuk mencari sifat unggul. Ribuan tahun yang lalu di Eropa dan Amerika juga banyak yang melakukan seleksi dan penyerbukan silang terhadap gandum dan jagung yang asalnya dari rumput liar.
      Era Mendel (1822-1884)
      Pada era ini merupakan keberhasilan Mendel yang merupakan seorang pastur yang mampu melakukan percobaan persilangan pada tanaman ercis (Pisum sativum). Mendel juga berhasil mengamati adanya sifat keturunan (karakter) yang diturunkan dari generasi ke generasi. Selain itu, Mendel mampu membuat perhitungan matematika tentang sifat genetis dari karakter yang ditampilkan oleh percobaan tersebut. Faktor pembeawa karakter tersebut kemudian dinamakan determinan/faktor. Keberhasilan percobaan Mendel tersebut menjadikan dasar ilmu pengetahuan di bidang genetika Mendelian. Berkat usahanya tersebut, Mendel dijuluki Bapak Genetika.
      Era Pasca-Mendel (setelah tahun 1900)
      Di era ini ditandai dengan ditemukannya karya Mendel oleh Hugo de Vries (Belanda); Carts Correns (Jerman); dan Erich Von Tshcemak (Austria). Setelah itu banyak peneliti yang melakukan penelitian yang lebih mendalam diantaranya adalah:
      Bateson dan Punnet (1861-1926). Pada tahun 1907 melakukan percobaan untuk membuktikan apakah percobaan Mendel juga berlaku untuk hewan. Mereka menemukan adanya penyimpangan matematis dari genetika Mendel. Selain itu, mereka juga menemukan adanya suatu interkasi antargen dalam memunculkan suatu sifat.
      Van Beneden dan Boveri. Mereka menyebutkan bahwa kromosom dalam nukleus merupakan faktor pembawa bahan genetik.
      Flemming dan Roux. Mereka mengamati proses pembelahan sel somatik yang kemudian diberi nama pembelahan mitosis dan meiosis.
      Weissmann. Dia mengatakan bahwa kromosom terbagi menjadi dua pada saat pembelahan sel, yakni pada saat pembentukan gamet (gametogenesis).
      Sutton. Dia mengumumkan adanya kesesuaian antara tingkah laku kromosom ketika sel sedang membelah dan segregasi bahan genetik penemuan Mendel.
      Morgan. Dia mengatakan bahwa gen adalah unit terkecil bahan genetik (kata gen diperkenalkan oleh Johansen) dan dalam satu kromosom terdapat banyak gen. Dengan kata lain, gen-gen tersebut saling berangkai (linked). Bahan genetik tersebut dapat mengalami perubahan.
      Garrod (1909). Dia menemukan penyakit genetis yang bersifat abnormal akibat aktivitas enzim.
      Ingram (1956). Dia mengatakan bahwa terdapat perbedaan hemoglobin normal dengan hemoglobin abnormal yang disebabkan oleh perbedaan pada urutan asam amino dalam molekul globinnya. Perbedaan tersubut dikarenakan adanya mutasi.
      Muller (1927) dan Auerbach (1962). Dalam penelitiannya, mereka melihat mutasi dapat dilakukan dengan cara buatan (induksi).
      Watson dan Crick (1961). Mereka berdua menemukan bahan penyusun molekul gen yakni DNA
      Nirenberg (1961). Dia menyusun kode-kode genetik yang menentukan urutan-urutan asam amino dalam sintesis protein dan mengetahui gen yang bekerja untuk menimbulkan suatu karakter melalui sintesis protein

      Hapus
    2. Nama : Siti Nadiah Nani
      NIM : 20507046

      3. determinasi seks atau penentuan jenis kelamin terdiri dari dua jenis yaitu laki-laki (jantan) dan perempuan (betina). Dalam hal ini, yang menentukan apakah kita menjadi perempuan atau laki-laki adalah faktor kromosom yang ada pada tubuh.
      Sistem XY
      Pada sistem penentuan kelamin XY, betina memiliki kromosom seks berupa XX sedangkan kromosom seks jantan berupa XY. Nah, yang akan menentukan jenis kelamin di sini adalah kromosom Y yang dimiliki oleh jantan.
      Sistem XO
      Determinasi seks sistem XO terjadi pada beberapa jenis serangga nih, guys! Sebagai contoh sistem penentuan jenis kelamin pada belalang.
      Sistem ZW
      Penentuan jenis kelamin sistem ZW terjadi pada burung, beberapa ikan, dan beberapa serangga. Sesuai dengan namanya, sistem penentuan jenis kelamin satu ini melibatkan kromosom Z dan W.
      Sistem Haplodiploid
      Sistem determinasi seks selanjutnya adalah sistem haplodiploid, contohnya ada pada semut, rayap, dan lebah. Haploid (n) sendiri berarti satu set kromosom sedangkan diploid (2n) berarti dua set kromosom.

      Haplodiploid adalah sistem penentuan seks yang menghasilkan jantan dari telur yang belum difertilisasi (haploid) dan betina dari telur yang telah difertilisasi (diploid).
      Berbeda dengan lainnya, pada sistem XO hanya melibatkan kromosom X saja. Di mana, kromosom betina terdiri dari XX sedangkan kromosom jantan terdiri dari X saja.
      Sehingga, apabila ovum (X) bertemu sperma (X) maka akan menjadi betina. Sebaliknya, apabila ovum (X) bertemu dengan sperma (Y) makan akan menjadi jantan.

      Hapus
    3. *Nama : Serlin Januarita Motulo*
      *NIM : 20507023*

      1. *Segregasi Bebas:*
      Hukum Mendel I disebut juga dengan hukum segregasi bebas. Karena pada Hukum Mendel I menyatakan bahwa dalam pembentukan gamet,gen didalam pasangan alel akan memisah (segregasi) secara bebas.Hukum ini diperoleh dari penyilangan dua individu tapi dengan satu sifat beda (monohibrid).Misalnya:Tanaman kapri berbiji licin disilangkan dengan tanaman kapri berbiji kisut.Keturunan pertama (F1) semua tanaman kapri berbiji licin.Jika F1 disilangkan sesamanya,keturunan kedua (F2) memiliki rasio fenotipe F2 berbiji licin : kisut adalah 3 : 1.
      *Random Assortment*
      Hukum Mendel II disebut juga sebagai hukum asortasi bebas/random assortment. Hal ini disebabkan karena gen di dalam gamet mengalami penggabungan (asortasi) secara bebas saat pembentukan individu baru.Hukum ini diperoleh dari penyilangan dengan dua sifat beda (dihibrid).Persilangan dihibrid adalah persilangan dengan 2 sifat beda. Tujuannya, supaya bisa tau pewarisan 2 sifat beda ini selalu menghasilkan sifat anakan yang sama kayak induknya atau tidak.Misalnya: Tanaman jeruk besar dan kulit hijau disilangkan dengan tanaman buah jeruk buah kecil dan kulit kuning.Keturunan pertama (F1) menghasilkan semua tanaman jeruk berbuah besar dan berkulit hijau.Jika F1 disilangkan dengan sesamanya,F2 memiliki rasio fenotipe jeruk berbuah besar dan kulit hijau : buah besar dan kulit kuning : buah kecil dan kulit hijau : buah kecil dan kulit kuning adalah 9 : 3 : 3 : 1.

      Hapus
    4. Nama : Siti Nadiah Nani
      NIM : 20507046

      4. Pengertian mutasi adalah perubahan yang terjadi pada urutan nukleotida. Mutasi terdiri atas dua macam, jika perubahan nukleotida terjadi di suatu gen, maka disebut mutasi gen atau mutasi genetik. Sedangkan, jika perubahannya pada struktur atau jumlah kromosom, maka disebut mutasi kromosom.
      Mutasi adalah perubahan yang terjadi pada bahan genetik, baik DNA maupun RNA. Berdasarkan klasifikasinya, mutasi dibagi menjadi beberapa jenis. yaitu:
      1. Mutasi berdasarkan jenis sel
      Mutasi jenis sel terbagi pula menjadi 2 macam, yakni mutasi somatis dan germinal.
      2. Mutasi berdasarkan cara terjadi
      Klasifikasi selanjutnya adalah terjadinya mutasi dibedakan berdasarkan proses atau cara terjadinya. Mutasi berdasarkan cara terjadi dibagi menjadi 2 macam, yakni mutasi alami dan mutasi buatan yang dirancang oleh manusia untuk memenuhi tujuan tertentu.
      3. Mutasi berdasarkan sifat genetik
      Selanjutnya, mutasi berdasarkan sifat genetik tertentu dari suatu individu. Umumnya, ada 2 macam mutasi pada klasifikasi ini, yakni: mutasi dominan dan mutasi resesif.
      4. Mutasi berdasarkan arah mutasi
      Kemudian, ada mutasi yang digolongkan berdasarkan arah mutasinya. Ada dua jenis mutasi berdasarkan arah mutasinya yakni: mutasi maju dan mutasi mundur.
      5. Mutasi berdasarkan peran bagi mutan
      Nah, untuk klasifikasi ini, mutasi banyak dibahas dari segi peranannya yang terjadi pada mutan (individu yang bermutasi tersebut). Diantaranya adalah mutasi menguntungkan dan mutasi merugikan.
      6. Mutasi berdasarkan perubahan fenotip
      Mutasi selanjutnya digolongkan berdasarkan perubahan pada fenotip. Mutasi ini terbagi menjadi 2 jenis, yakni: mutasi makro dan mutasi mikro.
      7. Mutasi berdasarkan tingkatan
      Kemudian yang terakhir, seperti yang sudah kita bahas pertama kali, mutasi berdasarkan tingkatan ini terbagi menjadi 2 jenis, yakni mutasi gen dan mutasi kromosom.

      Dampak Positif Mutasi
      1. Sebagai terapi pengobatan kanker
      2. Produksi Antibodi Monoklonal
      3. Resistensi Penderita Sicklemia Terhadap Malaria
      4. Meningkatkan Keanekaragaman

      Dampak Negatif Mutasi
      1. Sindrom Turner
      merupakan kelainan genetik pada perempuan karena kekurangan satu kromosom X. Biasanya, perempuan memiliki kromosom seks XX yang berjumlah 46 buah, tetapi pada penderita Sindrom Turner, kromosomnya menjadi XO dan hanya berjumlah 45 buah. Penderita Sindrom Turner juga mengalami infertil.
      2. Sindrom Jacob
      diderita oleh pria. Sindrom Jacob terjadi karena ada 1 tambahan kromosom Y pada pria, sehingga kromosomnya menjadi XYY. Meskipun disebabkan kelainan genetik, sindrom ini biasanya bukan berasal dari kelainan yang diwariskan secara turun temurun. Tetapi diwariskan hanya dari ayah yang mengalami kelainan spontan saat pembentukan spermanya.
      3.Sindrom Klinefelter
      adalah kelainan yang disebabkan oleh kelebihan kromosom X pada laki-laki. Oleh karena itu, pada penderita Klinefelter, kromosomnya menjadi XXY. Salah satu ciri fisik yang terlihat dari penderita sindrom ini adalah payudara yang membesar. Selain Sindrom Klinefelter, kelainan lain yang disebabkan oleh mutasi kromosom adalah sindrom patau.
      4. Sindrom Patau
      Sindrom patau memiliki nama lain yakni Trisomy 13. Sesuai dengan namanya, pada penderita sindrom patau, terdapat 3 salinan kromosom yang mengalami kelainan pada kromosom ke-13. Sindrom ini dapat terlihat karena memunculkan suatu gejala.
      5.Sindrom Edward
      juga merupakan kelainan pada kromosom. Kromosom yang mengalami kelainan pada Sindrom Edward adalah kromosom nomor 18. Salah satu ciri bayi yang mengalami Sindrom Edward adalah jari yang tumpang tindih dengan kondisi telapak tangan yang menggenggam. Sindrom selanjutnya yang disebabkan oleh kelainan kromosom adalah sindrom metafemale.
      6. Sindrom Metafemale
      Sindrom ini sering juga disebut dengan sindrom wanita super, yang menyebabkan penderitanya menjadi berperawakan lebih besar dari wanita pada umumnya. Hal ini disebabkan kelebihan kromosom X pada penderitanya, sehingga penderita Sindrom Metafemale biasanya memiliki kromosom XXX.

      Hapus
    5. Nama : Siti Nadiah Nani
      NIM : 20507046

      5. Ringkasan materi struktur molekul materi genetik beserta ketiga fungsinya.
      DNA ( Deoxyribose Nucleic Acid) adalah asam nukleotida yang merupakan rangkaian molekul penentu bentuk dan sifat semua makhluk hidup, biasanya dalam bentuk heliks ganda yang mengandung instruksi genetik yang menentukan perkembangan biologis dari seluruh bentuk kehidupan sel. Di dalam sel, DNA umumnya terletak di dalam inti sel.
      DNA merupakan polimer yang terdiri dari tiga komponen utama, yaitu gugus fosfat, gula deoksiribosa, dan basa nitrogen. Sebuah unit monomer DNA yang terdiri dari ketiga komponen tersebut dinamakan nukleotida, sehingga DNA tergolong sebagai polinukleotida.

      DNA sebagai materi genetik pada sebagian besar organisme harus dapat menjalankan tiga macam fungsi pokok berikut ini :
      • DNA harus mampu menyimpan informasi genetik dan dengan tepat dapat meneruskan informasi tersebut dari yang tertua kepada keturunannya, dari generasi ke generasi. Fungsi ini merupakan fungsi genotipik, yang dilaksanakan melalui replikasi.
      • DNA harus mengatur perkembangan fenotipe organisme. Artinya, materi genetik harus mengarahkan pertumbuhan dan diferensiasi organisme mulai dari zigot hingga individu dewasa. Fungsi ini merupakan fungsi fenotipik.
      • DNA sewaktu-waktu harus dapat mengalami perubahan sehingga organisme yang bersangkutan akan mampu beradaptasi dengan kondisi lingkungan yang berubah. Tanpa perubahan semacam ini, evolusi tidak akan pernah berlangsung. Fungsi ini merupakan fungsi evolusioner.

      RNA ( ribonucleic acid ) atau asam ribonukleat merupakan makromolekul yang berfungsi sebagai penyimpan dan penyalur informasi genetik.RNA sebagai penyimpan informasi genetik misalnya pada materi genetik virus, terutama golongan retrovirus.RNA sebagai penyalur informasi genetik misalnya pada proses translasi untuk sintesis protein.RNA juga dapat berfungsi sebagai enzim ( ribozim ) yang dapat mengkalis formasi RNA-nya sendiri atau molekul RNA lain.

      Kromosom pertama kali diamati oleh Karl Wilhelm von Nägeli pada 1842 dan ciri-cirinya dijelaskan dengan detail oleh Walther Flemming pada 1882. Kromosom (bahasa Yunani: chroma, warna; dan soma, badan) merupakan struktur di dalam sel berupa deret panjang molekul yang terdiri dari satu molekul DNA dan berbagai protein terkait yang merupakan informasi genetik suatu organisme, seperti molekul kelima jenis histon dan faktor transkripsi yang terdapat pada beberapa deret, dan termasuk gen unsur regulator dan sekuens nukleotida. Kromosom yang berada di dalam nukleus sel eukariota, secara khusus disebut kromatin.
      Kromosom ini berfungsi sebagai penyimpanan bahan materi genetik kehidupan. Ia terdiri dari DNA, kita tahu DNA memiliki peran sangat penting, yaitu untuk menjalankan tugas sehari-hari, dan juga menyimpan setiap informasi genetik, ia dapat juga membantu langsung suatu organisme untuk tumbuh. Jadi kromosom ini memiliki fungsi yang besar dalam tubuh kita.

      Hapus
  19. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  20. Selamat pagi prof izin memasukan UTS
    Nama : Cindy Suoth
    Nim : 20507057

    Jawaban :
    1. Hukum segregasi bebas menyatakan bahwa pada pembentukan gamet (sel kelamin anak), kedua gen induk (orang tua) yang merupakan pasangan alel akan memisah sehingga tiap-tiap gamet menerima satu gen dari induknya. Hukum ini berlaku untuk persilangan dengan satu sifat yang berbeda.
    Secara garis besar, hukum ini mencakup tiga pokok:

    Gen memiliki bentuk-bentuk alternatif yang mengatur variasi pada karakter turunannya. Ini adalah konsep mengenai dua macam alel; alel resisif (tidak selalu tampak dari luar, dinyatakan dengan huruf kecil, misalnya w dalam gambar di sebelah), dan alel dominan (tampak dari luar, dinyatakan dengan huruf besar, misalnya R).
    Setiap individu membawa sepasang gen, satu dari tetua jantan (misalnya ww dalam gambar di sebelah) dan satu dari tetua betina (misalnya RR dalam gambar di sebelah).
    Jika sepasang gen ini merupakan dua alel yang berbeda (Sb dan sB pada gambar 2), alel dominan (S atau B) akan selalu terekspresikan (tampak secara visual dari luar). Alel resesif (s atau b) yang tidak selalu terekspresikan, tetap akan diwariskan pada gamet yang dibentuk pada turunannya.
    Hukum kedua Mendel menyalakan bahwa bila dua individu ada dua pasang atau lebih sifat, maka diturunkannya sepasang sifat secara lepas, tidak bergantung pada pasangan sifat yang lain. Dengan kata lain, alel dengan gen sifat yang berlainan tidak saling memengaruhi. Hal ini menjelaskan bahwa gen yang menentukan e.g. tinggi tanaman dengan warna bunga suatu tanaman, tidak saling memengaruhi.

    2. Sejarah perkembangan genetika sebagai ilmu pengetahuan dimulai menjelang akhir abad ke 19 ketika seorang biarawan Austria bernama Gregor Johann Mendel berhasil melakukan analisis yang cermat dengan interpretasi yang tepat atas hasil-hasil percobaan persilangannya pada tanaman kacang ercis (Pisum satifum). Sebenarnya, Mendel bukanlah orang pertama yang melakukan percobaan-percobaan persilangan. Akan tetapi, berbeda dengan para pendahulunya yang melihat setiap individu dengan keseluruhan sifatnya yang kompleks, Mendel mengamati pola pewarisan sifat demi sifat sehingga menjadi lebih mudah untuk diikuti. Deduksinya mengenai pola pewarisan sifat ini kemudian menjadi landasan utama bagi perkembangan genetika sebagai suatu cabang ilmu pengetahuan, dan Mendelpun di akui sebagai bapak genetika.
    Karya Mendel tentang pola pewarisan sifat tersebut dipublikasikan pada tahun 1866 di Proceedings of the Brunn Society for Natural History. Namun, selama lebih dari 30 tahun tidak pernah ada peneliti lain yang memperhatikannya. Baru pada tahun 1900 tiga orang ahli botani secara terpisah, yaitu Hugo de Vries di belanda, Carl Correns di jerman dan Ericvon Tschermak-Seysenegg di Austria, melihat bukti kebenaran prinsi pprinsip Mendel pada penelitian mereka masing-masing. Semenjak saat itu hingga lebih kurang pertengahan abad ke-20 berbagai percobaan persilangan atas dasar prinsip-prinsip Mendel sangat mendominasi penelitian di bidang genetika. Hal ini menandai berlangsungnya suatu era yang dinamakan genetika klasik.

    3. - Penentuan jenis kelamin organisme menjadi jantan atau betina disebut dengan determinasi seks. Penentuan jenis kelamin merupakan fenomena, dimana jenis kelamin suatu organisme dapat ditentukan jantan atau betina. Hal ini dapat dipengaruhi oleh dua faktor utama, yaitu genetik dan lingkungan.
    - Kromosom seks disebut dengan X dan T dan kombinasi keduanya menentukan jenis kelamin seseorang. Biasanya wanita memiliki dua kromosom X sedangkan pria memiliki pasangan XY. Sistem penentuan jenis kelamin XY ini ditemukan di sebagian besar mamalia serta beberapa reptil dan tumbuhan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. 4. Pengertian
      Mutasi merupakan perubahan gen atau kromosom dari suatu individu yang bersifat menurun. Individu yang mengalami mutasi disebut mutan, dan penyebab terjadinya mutasi disebut mutagen.
      Pembagian Mutasi
      1. Mutasi Gen (Mutasi Titik)
      2. Mutasi Kromosom (Aberasi Kromosom)

      Penyebab Mutasi (Mutagen)
      1. Mutagen Biologi: bahan biologi yang dapat menyebabkan terjadinya mutasi antara lain virus dan bakteri. Virus dapat menjadi mutagen utama karena kemampuan DNA/RNA virus yang mengendalikan peristiwa transkripsi dan translasi pada sel inangnya. Munculnya DNA virus diantara DNA sel inang dapat mempengaruhi metabolisme dan memunculkan senyawa karsinogenik. Bakteri, terutama bakteri patogen diduga dapat menghasilkan protein tertentu yang dapat mengganggu atau menghalangi sintesis protein dan merusak struktur DNA.
      2. Mutagen Kimia: bahan kimia penyebab mutasi adalah pestisida (DDT, BHC, TEM), nitrogen mustrad, hidroksil amino (NH2OH), asam nitrit (HNO2), etil metana sulfonat, etil etan sulfonat, siklamat (pemanis buatan), akridrin (zat pewarna buatan).
      3. Mutagen Fisika: bahan fisika yang dapat menyebabkan mutasi. Contoh: unsur radioaktif (torium, uranium), radiasi sinar X, sinar (α, β, γ).
      D. Mutasi Buatan (Mutasi Induksi)
      Mutasi buatan merupakan mutasi yang sengaja dibuat manusia. Ditinjau dari kepentingan manusia mutasi buatan dapat dilakukan untuk menghasilkan mutan yang lebih berguna atau lebih menguntungkan dari keadaan individu sebelumnya. Misalnya dalam proses pembuatan bibit tanaman yang unggul.
      E. Dampak Mutasi bagi Makhluk Hidup
      1. Mutasi gen dapat menyebabkan beberapa penyakit pada manusia, antara lain albinisme dan anemia sel sabit (sickle cell anemia). Penyakit sickle sell anemia adalah suatu bentuk abnormalitas pada eritroit yang disebabkan oleh gen resesif.
      2. Pada proses mutasi buatan, mutagen kebanyakan bersifat karsinogenik (zat pemacu terjadinya kanker).
      3. Dampak mutasi pada tanaman buah tanpa biji (partenokarpi) menyebabkan kesulitan pada tanaman untuk menghasilkan biji bagi tanaman generasi berikutnya.
      F. Keuntungan Mutasi bagi Manusia dan Makhluk Hidup Lain
      1. Tanaman mutan yang bersifat poliploidi yang dihasilkan dari induksi digitonin dan kolkisin. Individu poliploidi mempunyai ciri berbuah besar, tidak berbiji dan berproduksi tinggi.

      Hapus
    2. 5. Pengartian genetika yang masih klasik dijumpai pada berbagai pustaka rujukan beragam maupun buku SMA pada umumnya. Genetika adalah cabang biologi yang bersangkut-paut dengan pewarisan sifat (hereditas) dan variasi (Stansfield, 1983). Genetika adalah cabang biologi yang berhubungan dengan pewarisan sifat dan ekspresi sifat-sifat menurun (Klug dan Cummings, 2000).
      Penelitian Nusantari (2012) menunjukkan pengertian arti dan ruang lingkup genetika pada buku teks SMA pada umumnya yang digunakan di wilayah Indonesia masih pengertian genetika klasik di antaranya:
      1) Genetika adalah ilmu yang mempelajari pewarisan sifat dari induk kepada keturunannya dan mengikuti pola-pola tertentu;
      2) Hukum-hukum genetika adalah hukum segregasi dan random assortment;
      3) Teori herediter partikel Mendel yakni induk mewariskan faktor-faktor herediter (gen) pada keturunannya. Faktor-faktor herediter ini diturunkan sebagai partikel-partikel yang terpisah dari satu generasi ke generasi berikutnya;
      4) Teori Mendel sangat penting bahkan dijadikan dasar dalam memahami genetika dan melakukan analisis atas pola-pola pewarisan sifat genetik;
      5) Hereditas adalah penurunan sifat dari induk kepada keturunannya. Keturunan yang dihasilkan dari perkawinan antar individu mempunyai perbandingan fenotip maupun genotip yang mengikuti aturan tertentu yang disebut polapola hereditas.
      B. Sejarah perkembangan genetika sebagai ilmu pengetahuan dimulai menjelang akhir abad ke 19 ketika seorang biarawan Austria bernama Gregor Johann Mendel berhasil melakukan analisis yang cermat dengan interpretasi yang tepat atas hasil-hasil percobaan persilangannya pada tanaman kacang ercis (Pisum satifum). Sebenarnya, Mendel bukanlah orang pertama yang melakukan percobaan-percobaan persilangan. Akan tetapi, berbeda dengan para pendahulunya yang melihat setiap individu dengan keseluruhan sifatnya yang kompleks, Mendel mengamati pola pewarisan sifat demi sifat sehingga menjadi lebih mudah untuk diikuti. Deduksinya mengenai pola pewarisan sifat ini kemudian menjadi landasan utama bagi perkembangan genetika sebagai suatu cabang ilmu pengetahuan, dan Mendelpun di akui sebagai bapak genetika.

      Hapus
  21. Nama: Serlin Januarita Motulo
    NIM: 20507023

    2.Sejarah perkembangan genetika awalnya dibagi menjadi tiga fase sejarah, yaitu sebagai berikut:
    a.Zaman Pre Mendel (sebelum abad XIX)
    Bangsa Babylonia (6000 Tahun lalu), telah menyusun silsilah kuda untuk memperbaiki keturunannya. Sedangkan bangsa Cina (beberapa abad SM), melakukan seleksi terhadap benih-benih padi untuk mencari sifat unggul tanaman itu. Di Amerika dan Eropa (ribuan tahun lalu), orang telah melakukan seleksi dan penyerbukan silang terhadap gandum dan jagung yang asalnya adalah rumput liar.

    b.Zaman Mendel (1822-1884)
    Di tandai dengan waktu Mendel melakukan percobaan persilangan pada tanaman ercis (Pisum sativum). Mendel ternyata berhasil mengamati sesuatu ,macam sifat keturunan ( karakter) yang di turunkan dari generasi ke generasi. Mendel juga berhasil membuat perhitungan matematika tentang sifat genetis karakter yang di tampilkan. Faktor genetis ini kemudian disebut determinant/faktor. Dengan keberhasilannya tersebut, maka Mendel dinamakan Bapak Genetika dan sekaligus memberi dasar pengetahuan bagi genetika madder.

    c.Zaman Post Mendel (setelah tahun 1900)
    Zaman ini di tandai dengan ditemukannya karya Mendel oleh:
    - Hugo de Vries (Belanda)
    - Carts Correns (Jerman)
    - Erich Von Tshcemak (Austria)
    Setelah itu banyak ahli yang melakukan penelitian, diantaranya:
    - Bateson & Punnet (1861-1926). Pada tahun 1907 melakukan percobaan pada ayam untuk membuktikan apakah percobaan Mendel berlaku pada hewan. Mereka menemukan adanya sifat-sifat yang menyimpang dari matematika Mendel. Selain itu juga menemukan juga adanya interaksi antara gen dalam menumbuhkan suatu variasi.
    - Van Beneden & Boveri. Mengatakan bahwa kromosom dalam nucleus merupakan pembawa bahan genetis.
    - Flemming & Roux. Mengamati proses pembelahan sel somatic yang kemudian diberi nama mitosis dan miosis.
    - Weissmann. Mengatakan bahwa kromosom membagi dua pada waktu pembelahan sel yakni dalam pembentukan gamet/meiosis.
    - Sutton. Mengumumkan adanya kesejajaran antara tingkah laku kromosom ketika sel sedang membelah dengan segregasi bahan genetis penemuan Mendel.
    - Morgan. Mengatakan gen merupakan unit terkecil bahan genetis, (istilah gen diperkenalkan oleh Johansen) dan gen terdapat banyak dalam satu kromosom, dengan kata lain gen-gen berangkai. Bahan genetis tidak baku, dapat mengalami perubahan. Perubahan genetis yang bukan karena pengaruh hybrid ini disebut mutasi.
    - Garrod (1909). Menemukan banyak penyakit bawaan disebabkan keabnormalan kegiatan enzim, sedangkan enzim itu diproduksi oleh gen.
    - Ingram (1956). Mengatakan terdapat perbedaan hemoglobin normal dengan abnormal yang penyebabnya adalah karena terdapat perbedaan pada urut-urutan asam-asam amino dalam molekul globinnya. Perbedaan itu terjadi karena adanya mutasi.
    -Muller (1927) & Auerbach (1962). Dalam penelitiannya melihat bahwa mutasi dapat terjadi dengan cara buatan (induksi).
    -Watson & Crick (1953) -Wilkins (1961). Mengatakan susunan molekul gen adalah ADN.
    -Nirenberg (1961). Menyusun kode genetis yang menentukan urutan-urutan asam amino dalam sintesa protein, dan mengetahui gen bekerja menumbuhkan suatu karakter lewat sintesa protein dalam tubuh.

    BalasHapus
  22. UJIAN TENGAH SEMESTER
    Nama : Eunike Natalia Kamu
    Nim : 20507048
    Mata Kuliah : Genetika Dasar

    Jawaban
    1. - Hukum segregasi menyatakan bahwa pada pembentukan gamet (sel kelamin anak), kedua gen induk (orang tua) yang merupakan pasangan alel akan memisah sehingga tiap-tiap gamet menerima satu gen dari induknya. Hukum ini berlaku untuk persilangan dengan satu sifat yang berbeda.
    Secara garis besar, hukum ini mencakup tiga pokok:
    Gen memiliki bentuk-bentuk alternatif yang mengatur variasi pada karakter turunannya. Ini adalah konsep mengenai dua macam alel; alel resisif (tidak selalu tampak dari luar, dinyatakan dengan huruf kecil, misalnya w dalam gambar di sebelah), dan alel dominan (tampak dari luar, dinyatakan dengan huruf besar, misalnya R).
    Setiap individu membawa sepasang gen, satu dari tetua jantan (misalnya ww dalam gambar di sebelah) dan satu dari tetua betina (misalnya RR dalam gambar di sebelah).
    Jika sepasang gen ini merupakan dua alel yang berbeda (Sb dan sB pada gambar 2), alel dominan (S atau B) akan selalu terekspresikan (tampak secara visual dari luar). Alel resesif (s atau b) yang tidak selalu terekspresikan, tetap akan diwariskan pada gamet yang dibentuk pada turunannya.
    - Hukum random assortment Dalam hukum ini, setiap sifat bisa berpasangan dengan sifat lainnya yang tidak sealel pada saat pembentukan gamet.

    2. Sejarah Perkembangan Genetika.
    Genetika adalah ilmu yang mempelajari pewarisan sifat (hereditas) yang diwariskan kepada anak cucu serta variasi yang mungkin timbul di dalamnya. Adapun perkembangan dalam ilmu genetika antara lain:
    - Era Pra-Mendel (Sebelum Abad XIX)
    Bangsa Babylonia (6.000 tahun yang lalu) sudah melakukan penyusunan silsilah kuda untuk memperbaiki keturunan. Sementara itu, bangsa Cina juga mampu melakukan seleksi benih padi untuk mencari sifat unggul. Ribuan tahun yang lalu di Eropa dan Amerika juga banyak yang melakukan seleksi dan penyerbukan silang terhadap gandum dan jagung yang asalnya dari rumput liar.
    - Era Mendel (1822-1884)
    Pada era ini merupakan keberhasilan Mendel yang merupakan seorang pastur yang mampu melakukan percobaan persilangan pada tanaman ercis (Pisum sativum). Mendel juga berhasil mengamati adanya sifat keturunan (karakter) yang diturunkan dari generasi ke generasi. Selain itu, Mendel mampu membuat perhitungan matematika tentang sifat genetis dari karakter yang ditampilkan oleh percobaan tersebut. Faktor pembeawa karakter tersebut kemudian dinamakan determinan/faktor.
    - Era Pasca-Mendel (setelah tahun 1900)
    Di era ini ditandai dengan ditemukannya karya Mendel oleh Hugo de Vries (Belanda); Carts Correns (Jerman); dan Erich Von Tshcemak (Austria). Setelah itu banyak peneliti yang melakukan penelitian yang lebih mendalam diantaranya

    3. - Penentuan jenis kelamin atau determinasi seks adalah proses penentuan
    jenis kelamin pada makhluk hidup berdasarkan kromosom kelamin. Terdapat
    beberapa tipe penentuan jenis kelamin pada organisme
    - Kromosom Kelamin
    Kromosom seks disebut dengan X dan T dan kombinasi keduanya menentukan jenis kelamin seseorang.
    Biasanya wanita memiliki dua kromosom X sedangkan pria memiliki pasangan XY. Sistem penentuan jenis kelamin XY ini ditemukan di sebagian besar mamalia serta beberapa reptil dan tumbuhan.
    seseorang dikatakan memiliki kromosom XX atau XY ditentukan saat sperma membuahi sel telur. Tidak seperti sel tubuh lainnya, sel dalam telur dan sperma disebut gamet atau sel kelamin, hanya memiliki satu kromosom.
    Gamet diproduksi oleh pembelahan sel meiosis, yang meghasilkan sel yang terbagi memiliki setengah jumlah kromosom sebagai sel induk. Dalam kasus manusia, ini berarti sel induk memiliki dua kromosom dan gamet memiliki satu.

    BalasHapus
  23. Nama : Fania Alfalita Bogar
    NIM : 20507044

    Jawaban :

    1. a. Hukum Mendel I atau hukum segregasi (pemisahan), mengutip Sumber Belajar Kemdikbud, adalah pemisahan pasangan alel secara bebas pada saat pembelahan meiosis dalam pembentukan gamet. Dalam hukum ini, jumlah kromosom diploid akan diturunkan menjadi haploid.

    b. Penugasan acak atau penempatan acak adalah teknik eksperimental untuk menetapkan peserta manusia atau subjek hewan ke kelompok yang berbeda dalam percobaan menggunakan pengacakan, seperti dengan prosedur kebetulan atau generator nomor acak.

    2. Sejarah genetika berasal dari era klasik dengan kontribusi oleh Pythagoras , Hippocrates , Aristoteles , Epicurus , dan lain-lain. Genetika modern dimulai dengan karya biarawan Augustinian Gregor Johann Mendel . Karyanya pada tanaman kacang polong, diterbitkan pada tahun 1866, menetapkan teori pewarisan Mendel .

    Tahun 1900 menandai "penemuan kembali Mendel" oleh Hugo de Vries , Carl Correns dan Erich von Tschermak , dan pada tahun 1915 prinsip-prinsip dasar genetika Mendel telah dipelajari dalam berbagai organisme - terutama lalat buah Drosophila melanogaster . Dipimpin oleh Thomas Hunt Morgan dan rekan-rekannya "drosophilist", ahli genetika mengembangkan model Mendelian , yang diterima secara luas pada tahun 1925. Di samping pekerjaan eksperimental, ahli matematika mengembangkan kerangka statistik genetika populasi , membawa penjelasan genetik ke dalam studi evolusi .

    Dengan ditetapkannya pola dasar pewarisan genetik, banyak ahli biologi beralih ke penyelidikan sifat fisik gen . Pada 1940-an dan awal 1950-an, eksperimen menunjukkan DNA sebagai bagian dari kromosom (dan mungkin nukleoprotein lain) yang memegang gen. Fokus pada organisme model baru seperti virus dan bakteri, bersama dengan penemuan struktur heliks ganda DNA pada tahun 1953, menandai transisi ke era genetika molekuler .

    Pada tahun-tahun berikutnya, para ahli kimia mengembangkan teknik untuk mengurutkan baik asam nukleat maupun protein, sementara banyak yang lain mempelajari hubungan antara dua bentuk molekul biologis ini dan menemukan kode genetik . Regulasi ekspresi gen menjadi isu sentral pada 1960-an; pada tahun 1970-an ekspresi gen dapat dikendalikan dan dimanipulasi melalui rekayasa genetika . Dalam dekade terakhir abad ke-20, banyak ahli biologi berfokus pada proyek genetika skala besar, seperti mengurutkan seluruh genom.

    BalasHapus
  24. Lanjutan jawaban nomor 3 :

    3. a. Penentuan jenis kelamin organisme menjadi jantan atau betina disebut dengan determinasi seks. Penentuan jenis kelamin merupakan fenomena, dimana jenis kelamin suatu organisme dapat ditentukan jantan atau betina. Hal ini dapat dipengaruhi oleh dua faktor utama, yaitu genetik dan lingkungan.

    b. Kromosom seks disebut dengan X dan T dan kombinasi keduanya menentukan jenis kelamin seseorang. Biasanya wanita memiliki dua kromosom X sedangkan pria memiliki pasangan XY. Sistem penentuan jenis kelamin XY ini ditemukan di sebagian besar mamalia serta beberapa reptil dan tumbuhan.

    4. Mutasi
    Pengertian mutasi adalah perubahan yang terjadi pada urutan nukleotida. Mutasi terdiri atas dua macam, jika perubahan nukleotida terjadi di suatu gen, maka disebut mutasi gen atau mutasi genetik. Sedangkan, jika perubahannya pada struktur atau jumlah kromosom, maka disebut mutasi kromosom.

    Perubahan tersebut bisa terjadi pada taraf urutan gen (disebut juga mutasi gen) maupun pada taraf urutan kromosom. Uniknya, peluang terjadinya mutasi di alam itu cukup langka guys! Setiap jenis mutasi memiliki probabilitas yang berbeda. Misalnya mutasi kromosom pada penyakit kelainan down syndrome dengan peluang 1:1.300, maupun mutasi paling langka yakni KAT6A syndrome yang hanya dimiliki oleh 150 orang di dunia sepanjang sejarah.
    Klasifikasi Mutasi
    Mutasi adalah perubahan yang terjadi pada bahan genetik, baik DNA maupun RNA. Berdasarkan klasifikasinya, mutasi dibagi menjadi beberapa jenis. yaitu:



    1. Mutasi berdasarkan jenis sel
    Mutasi jenis sel terbagi pula menjadi 2 macam, yakni mutasi somatis dan germinal.

    Mutasi Somatis

    Mutasi somatik adalah adalah mutasi yang terjadi pada sel somatik, yaitu sel tubuh seperti sel kulit. Mutasi ini tidak akan diwariskan pada keturunannya.

    Mutasi Gametik

    Mutasi ini terjadi pada sel gamet, yaitu sel organ reproduksi yang meliputi sperma dan ovum pada manusia. Oleh sebab itu, mutasi ini terjadi akibat faktor keturunan.

    2. Mutasi berdasarkan cara terjadi
    Klasifikasi selanjutnya adalah terjadinya mutasi dibedakan berdasarkan proses atau cara terjadinya. Mutasi berdasarkan cara terjadi dibagi menjadi 2 macam, yakni mutasi alami dan mutasi buatan yang dirancang oleh manusia untuk memenuhi tujuan tertentu.

    Mutasi Alami

    Perubahan genetik dalam mutasi alami terjadi secara alami tanpa campur tangan manusia. Hal ini karena faktor terdapatnya mutagen alami yang menyebabkan mutasi. Kasus dari mutasi alami sangat jarang terjadi.

    Mutasi Buatan

    Mutasi ini terjadi pada sel gamet, yaitu sel organ reproduksi yang meliputi sperma dan ovum pada manusia. Oleh sebab itu, mutasi ini terjadi akibat faktor keturunan.



    3. Mutasi berdasarkan sifat genetik
    Selanjutnya, mutasi berdasarkan sifat genetik tertentu dari suatu individu. Umumnya, ada 2 macam mutasi pada klasifikasi ini, yakni:

    Mutasi Dominan

    Mutasi dominan terekspresi dalam keadaan genotip homozigot dan heterozigot dominan. Gen dominan tersebut kemudian akan membawa sifat penyebab mutasi.

    Mutasi Resesif

    Mutasi dominan terekspresi dalam keadaan genotip homozigot yang resesif. Gen resesif tersebut akan membawa sifat penyebab mutasi.


    4. Mutasi berdasarkan arah mutasi
    Kemudian, ada mutasi yang digolongkan berdasarkan arah mutasinya. Ada dua jenis mutasi berdasarkan arah mutasinya yakni:

    Mutasi Maju

    Mutasi ini mengubah fenotip organisme yang sebelumnya abnormal menjadi normal. Mutasi ini umumnya terjadi secara buatan. Karena sifatnya membawa dampak positif dan digunakan sebagai teknologi dalam bidang kesehatan. Contohnya yakni pengobatan dengan metode radioterapi.

    Mutasi Mundur

    Mutasi ini menyebabkan fenotip organisme yang sebelumnya normal menjadi abnormal. Contohnya ada pada penyakit anemia sel sabit yang menyerang sel darah merah.

    5. Mutasi berdasarkan peran bagi mutan
    Nah, untuk klasifikasi ini, mutasi banyak dibahas dari segi peranannya yang terjadi pada mutan (individu yang bermutasi tersebut). Diantaranya adalah

    BalasHapus
  25. Lanjutan jawaban nomor 3 :
    Mutasi Menguntungkan

    Mutasi ini terjadi dan membuat organisme mengalami perubahan menjadi adaptif. Contohnya adalah mutasi pada gen CETP yang menyebabkan produksi kolesterol dalam tubuh menjadi rendah. Sehingga individu terhindar dari masalah pada pembuluh darah dan penyakit jantung meskipun mengkonsumsi kolesterol dalam jumlah besar.

    Mutasi Merugikan

    Kebalikan dari mutasi menguntungkan, mutasi ini terjadi dan membuat organisme mengalami perubahan menjadi tidak adaptif. Contohnya yakni mutasi genetik pada belalang yang justru mengubah warnanya menjadi merah muda, sehingga mudah dimangsa oleh predatornya.

    6. Mutasi berdasarkan perubahan fenotip
    Mutasi selanjutnya digolongkan berdasarkan perubahan pada fenotip. Mutasi ini terbagi menjadi 2 jenis, yakni:

    Mutasi Makro

    Pada mutasi makro, perubahan terjadi cukup signifikan karena perubahan besar terjadi pada fenotip. Umumnya mutasi ini dapat terlihat dengan jelas, seperti mutasi pada belalang berwarna merah muda.

    Mutasi Mikro

    Mutasi mikro sendiri hanya menyebabkan sedikit perubahan pada fenotip. Selain itu, mutasi tersebut seringkali tidak bisa diamati secara langsung dan memerlukan penelitian lebih lanjut.

    7. Mutasi berdasarkan tingkatan
    Kemudian yang terakhir, seperti yang sudah kita bahas pertama kali, mutasi berdasarkan tingkatan ini terbagi menjadi 2 jenis, yakni mutasi gen dan mutasi kromosom.

    BalasHapus
  26. Nama : Eunike Natalia Kamu
    Nim : 20507048
    Jawaban 4 dan 5
    4. Mutasi adalah perubahan yang terjadi pada bahan genetik baik pada taraf tingkatan gen maupun pada tingkat kromosom.
    Tujuan mutasi adalah untuk menghadapi perubahan alam yang akan timbul sewaktu-waktu, sehingga ketika perubahan muncul, ada dua kemungkinan yang dapat timbul yaitu sifat yang bermutasi lebih mudah beradaptasi dibandingkan dengan sifat yang asli, sehingga karakter asli kemungkinan hilang dari peredaran.
    Mutasi sendiri terbagi menjadi Mutasi Besar dan Mutasi kecil, Mutasi Kecil hanya menimbulkan perubahan kecil yang kadang tidak jelas pada fenotip atau dengan kata lain terdapat variasi dimana individu yang bermutasi hanya sedikit berbeda dari tetuanya.
    Sebaliknya, mutasi besar menimbulkan perubahan yang jelas pada fenotip dan menyebabkan fenotip keturunannya mengarah ke abnormal. Mutasi besar merupakan dasar bagi sumber variasi organisme hidup yang bersifat terwariskan (heritable). Pelajari mengenai mutasi pada buku Kuantifikasi Dan Filogenetika Mutasi DNA.
    Penyebab Mutasi
    Mutasi adalah peristiwa berubahnya informasi yang terkandung dalam DNA. Perubahan informasi ini dapat terjadi dalam skala kecil pada beberapa basa nukleotida, atau pada skala kromosom yang melibatkan jutaan basa nukleotida.
    Beberapa penyakit pada manusia yang disebabkan oleh terjadinya mutasi adalah penyakit buta warna dan thalasemia. Terdapat beberapa macam mutasi diantaranya substitusi, delesi, insersi, duplikasi, inversi, translokasi dan lain-lain. Faktor- faktor yang menjadi penyebab terjadinya mutasi berasal dari banyak aspek variabel faktor lingkungan. Faktor- faktor tersebut dikenal sebagai mutagen.
    Jenis jenis Mutasi
    1. Mutasi titik
    2. Mutasi Besar
    3. Aneuploidi
    4. Aneusomi
    5. Mutasi Kromosom
    Manfaat dan Kerugian Mutasi
    - Manfaat diantaranya, melalui mutasi, dapat dibuat tumbuhan poliploid yang sifatnya unggul. Contohnya, semangka tanpa biji, jeruk tanpa biji, buah stroberi yang besar, dan lain-lain. Mutasi juga menjadi salah satu kunci terjadinya evolusi di dunia.
    - Kerugian diantaranya memiliki Dampak negatif mutasi antara lain berdampak bagi manusia, yaitu timbulnya penyakit seperti Sindrom Turner, Klinefelter, Sindrom Jacob, Sindrom Patau, Sindrom Edward, Metafemale, dan Anemia Sel Sabit.

    5. Bagaimana Mempelajari Genetika
    Pengertian Genetika :
    Genetika merupakan cabang ilmu dari biologi yang mencoba menjelaskan persamaan dan perbedaan sifat yang diturunkan pada makhluk hidup. Selain itu, genetika juga mencoba menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan apa yang diturunkan atau diwariskan dari induk kepada turunan nya, bagaimana mekanisme materi genetika itu diturunkan, dan bagaimana peran materi genetika tersebut.
    Sejarah singkat perkembangan ilmu Genetika : Jauh sebelum teori pewarisan sifat ditemukan oleh Mendel, manusia telah berusaha mengartikan dan memahami bagaimana sifat-sifat diturunkan dari induk ke keturunannya. Konsep tentang pewarian sifat sebenarnya sudah diketahui oleh peradaban manusia bahkan pada masa mesir kuno. Dalam perspektif sejarah, ilmu genetika berkembang sebagai ilmu pengetahuan setelah melalui berbagai tahapan dan penemuan yang mendahuluinya.
    Hukum Mendel klasik : Hukum pewarisan Mendel adalah hukum yang mengatur pewarisan sifat secara genetik dari satu organisme kepada keturunannya. Hukum tersebut terdiri dari dua bagian :
    1. Hukum Pertama Mendel (hukum pemisahan atau segregation) Isi dari hukum segregasi : Pada waktu berlangsung pembentukan gamet, setiap pasang gen akan disegregasi ke dalam masing-masing gamet yang terbentuk.
    2. Hukum Kedua Mendel (hukum berpasangan secara bebas atau independent assortment) Isi dari hukum pasangan bebas : Segregasi suatu pasangan gen tidak bergantung kepada segregasi pasangan gen lainnya, sehingga di dalam gametgamet yang terbentuk akan terjadi pemilihan kombinasi gen-gen secara bebas.

    BalasHapus
  27. Lanjutan jawaban nomor 5 :

    5. Genetika Mendel

    SEJARAH MENGENAI GREGOR MENDEL
    Gregor Mendel (1822-1884) merupakan anak dari pasangan petani yang tinggal di Eropa Tengah. Pada usia 21 tahun dia masuk menjadi anggota biara Katolik di kota Brunn. Di Biara inilah dia mulai melakukan percobaan genetika dengan berbagai tanaman kebun. Dari semua tanaman yang dipakai dalam penelitiannya, Mendel memperoleh hasil yang memuaskan ketika dia menggunakan tanaman kacang ercis. Hasil penelitian Mendel dipublikasikan di Society Prosiding 1866, namun kurang memperoleh tanggapan dari ilrnuwan kala itu. Pada tahun 1990 artikel yang ditulis Mendel dibaca kembali oleh tiga orang ahli botani yaitu Hugo de Vries, Carl Correns, dan Eric von Tschermak.

    B. HUKUM MENDEL I
    Mendel memulai percobaannya dengan melakukan persilangan dua kacang ercis yang memiliki satu perbedaan sifat, dikenal dengan persilangan monohibrid. Tujuan dari percobaan ini adalah untuk menjawab sebuah pertanyaan dasar "apakah karakter dari individu berasal dari salah satu orang tuanya atau merupakan campuran kedua orang tuanya?" Untuk menjawab pertanyaan tersebut, Mendel menyilangkan dua ercis galur mumi (homozigot) dengan karaktersitik yang berbeda yaitu satu berbiji kuning dan lainnya berbiji hijau (Gambar 2.2). Kedua induk galur murni ini dikenal dengan istilah generasi parental (P). Seluruh keturunan dari hasil persilangan tersebut, dikenal dengan filiall (Fl) memiliki biji bulat. Fenotip Fl menunjukkan seolah-olah sifat dari individu hanya berasal dari salah satu induknya saja.
    Hukum Mendel I juga dikenal dengan hukum segregasi (pemisahan). Hukum Mendel I berusaha menjelaskan pemisahan pasangan alel secara bebas pada saat pembelahan meiosis dalam pembentukan gamet. Segregasi diikuti dengan perubahan jumlah kromosom diploid menjadi haploid.
    Hukum II Mendel disebut juga dengan hukum asortasi bebas. Hal ini disebabkan karena gen di dalam gamet mengalami penggabungan (asortasi) secara bebas saat pembentukan individu baru. Nah asortasi itu artinya berpasangan. Hukum II Mendel bisa diamati pada persilangan dihibrid ya. Persilangan dihibrid adalah persilangan dengan 2 sifat beda. Tujuannya, supaya bisa tau nih pewarisan 2 sifat beda ini selalu menghasilkan sifat anakan yang sama kayak induknya atau tidak.

    HUBUNGAN ANTARA HUKUM MENDEL DAN PEMBELAHAN SEL
    Hasil dari persilangan Mendel sangat berkaitan dengan pembelahan meiosis pada waktu pembentukan garnet. Segregasi alel dan independent assortment terjadi pada meiosis I (Gambar 2.4 dan 2.5). Segregasi alel terjadi karena kromosom homolog berpasangan di bidang ekuator dan hanya melekat pada mikrotubul dari salah satu kutub pembelahan. Ketika kedua kromosom homolog membawa aiel yang berbeda dari gen yang sama (heterozigot), maka pada anafase I, kedua kromosom akan terpisah ke kutub yang bcrbeda dan akan menghasilkan garnet yang berbeda.

    TEORI PELUANG
    Teori peluang rnerupakan alat bantu untuk rnernpelajari genetika. Teori peluang mernungkinkan kita untuk rnemprediksi seberapa sering suatu kejadian atau kondisi terjadl. Peluang dari suatu kejadlan dihitung dengan mernbagi banyaknya suatu peristiwa terjadi dibagi oleh keseluruhan peristiwa yang mungkin terjadi.

    BalasHapus
  28. Nama : Mifta Aulia Paputungan
    NIM : 205077010
    Jawaban Ujian Mk Genetika
    1. Hukum Mendel 2 disebut juga dengan hukum berpasangan secara bebas atau independent assortment. Isi dari hukum ini adalah segregasi suatu pasangan gen tidak bergantung pada segregasi pasangan gen lainnya. Sehingga di dalam gamet-gamet yang terbentuk akan terjadi pemilihan kombinasi gen-gen secara bebas. Hukum segregasi bebas menyatakan bahwa pada pembentukan gamet (sel kelamin anak), kedua gen induk (orang tua) yang merupakan pasangan alel akan memisah sehingga tiap-tiap gamet menerima satu gen dari induknya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. 2. Sejarah perkembangan genetika mengalami fluktuasi yang signifikan.
      Genetika adalah cabang biologi yang berhubungan dengan pewarisan sifat dan ekpresi sifat-sifat menurun. Dengan perkembangan zaman, definisi genetika merupakan ilmu yang menganalisis unit keturunan dan perubahan berbagai fungsi fisiologis.
      Era Pasca-Mendel (setelah tahun 1900)
      Di era ini ditandai dengan ditemukannya karya Mendel oleh Hugo de Vries (Belanda); Carts Correns (Jerman); dan Erich Von Tshcemak (Austria). Setelah itu banyak peneliti yang melakukan penelitian yang lebih mendalam diantaranya adalah:

      • Bateson dan Punnet (1861-1926). Pada tahun 1907 melakukan percobaan untuk membuktikan apakah percobaan Mendel juga berlaku untuk hewan. Mereka menemukan adanya penyimpangan matematis dari genetika Mendel. Selain itu, mereka juga menemukan adanya suatu interkasi antargen dalam memunculkan suatu sifat.

      • Van Beneden dan Boveri. Mereka menyebutkan bahwa kromosom dalam nukleus merupakan faktor pembawa bahan genetik.

      • Flemming dan Roux. Mereka mengamati proses pembelahan sel somatik yang kemudian diberi nama pembelahan mitosis dan meiosis.

      • Weissmann. Dia mengatakan bahwa kromosom terbagi menjadi dua pada saat pembelahan sel, yakni pada saat pembentukan gamet (gametogenesis).

      •  Sutton. Dia mengumumkan adanya kesesuaian antara tingkah laku kromosom ketika sel sedang membelah dan segregasi bahan genetik penemuan Mendel.

      • Morgan. Dia mengatakan bahwa gen adalah unit terkecil bahan genetik (kata gen diperkenalkan oleh Johansen) dan dalam satu kromosom terdapat banyak gen. Dengan kata lain, gen-gen tersebut saling berangkai (linked). Bahan genetik tersebut dapat mengalami perubahan.

      • Garrod (1909). Dia menemukan penyakit genetis yang bersifat abnormal akibat aktivitas enzim.

      • Ingram (1956). Dia mengatakan bahwa terdapat perbedaan hemoglobin normal dengan hemoglobin abnormal yang disebabkan oleh perbedaan pada urutan asam amino dalam molekul globinnya. Perbedaan tersubut dikarenakan adanya mutasi.

      • Muller (1927) dan Auerbach (1962). Dalam penelitiannya, mereka melihat mutasi dapat dilakukan dengan cara buatan (induksi).

      • Watson dan Crick (1961). Mereka berdua menemukan bahan penyusun molekul gen yakni DNA

      Nirenberg (1961). Dia menyusun kode-kode genetik yang menentukan urutan-urutan asam amino dalam sintesis protein dan mengetahui gen yang bekerja untuk menimbulkan suatu karakter melalui sintesis protein

      Hapus
    2. 3. > penentuan jenis kelamin satu individu bergantung pada kromosom seks. Penentuan ini dilakukan semenjak pembentukan gamet dan proses fertilisasi. Berdasarkan tipe kromosom dan makhluk hidup yang memilikinya, determinasi seks dapat dibedakan atas tipe XY, Z , XO, dan ZO. Kemudian, Deteminasi seks, seperti halnya penentuan ciri khas lain dari makhluk hidup, diturunkan dari induk kepada turunannya. Mekanisme penentuan jenis kelamin ini melalui mekanisme yang sama dengan penentuan ciri lain.
      >Kromosom seks disebut dengan X dan T dan kombinasi keduanya menentukan jenis kelamin seseorang. Biasanya wanita memiliki dua kromosom X sedangkan pria memiliki pasangan XY. Sistem penentuan jenis kelamin XY ini ditemukan di sebagian besar mamalia serta beberapa reptil dan tumbuhan

      Hapus
    3. 4. Mutasi adalah perubahan yang terjadi pada bahan genetik, baik DNA maupun RNA. Berdasarkan klasifikasinya, mutasi dibagi menjadi beberapa jenis. yaitu:
      1. Mutasi berdasarkan jenis sel
      Mutasi jenis sel terbagi pula menjadi 2 macam, yakni mutasi somatis dan germinal.
      • Mutasi Somatis
      • Mutasi Gametik
      2. Mutasi berdasarkan cara terjadi
      Klasifikasi selanjutnya adalah terjadinya mutasi dibedakan berdasarkan proses atau cara terjadinya. Mutasi berdasarkan cara terjadi dibagi menjadi 2 macam, yakni mutasi alami dan mutasi buatan yang dirancang oleh manusia untuk memenuhi tujuan tertentu.
      • Mutasi Alami
      • Mutasi Buatan
      3. Mutasi berdasarkan sifat genetik
      Selanjutnya, mutasi berdasarkan sifat genetik tertentu dari suatu individu. Umumnya, ada 2 macam mutasi pada klasifikasi ini, yakni:
      • Mutasi Dominan
      • Mutasi Resesif
      4. Mutasi berdasarkan arah mutasi
      Kemudian, ada mutasi yang digolongkan berdasarkan arah mutasinya. Ada dua jenis mutasi berdasarkan arah mutasinya yakni:
      • Mutasi Maju
      • Mutasi Mundur
      5. Mutasi berdasarkan peran bagi mutan
      Nah, untuk klasifikasi ini, mutasi banyak dibahas dari segi peranannya yang terjadi pada mutan (individu yang bermutasi tersebut). Diantaranya adalah
      • Mutasi Menguntungkan
      • Mutasi Merugikan
      6. Mutasi berdasarkan perubahan fenotip
      Mutasi selanjutnya digolongkan berdasarkan perubahan pada fenotip. Mutasi ini terbagi menjadi 2 jenis, yakni:
      • Mutasi Makro
      • Mutasi Mikro
      7. Mutasi berdasarkan tingkatan
      Kemudian yang terakhir, seperti yang sudah kita bahas pertama kali, mutasi berdasarkan tingkatan ini terbagi menjadi 2 jenis, yakni mutasi gen dan mutasi kromosom.

      Hapus
    4. 5. Genetika    adalah    bidang    sains    yang    mempelajari    pewarisan sifat dan    variasi yang diwariskan. Teori  pewarisan  sifat  atau biasa  disebut hukum  heraditas  pertamakali dicetuskan oleh Gregor Johann Mendel. Ia berpendapat bahwa sifat dapat ditunkan dari generasikegenerasi sifat dapat ditunkan dari generasi kegenerasi melalui  faktor  penentu. Mendel  menemukan  prinsip  dasar  tentang  pewarisan  sifat  dengan  cara melalui  faktor  penentu.
      > Dalam genetika kuantitatif, Ilmu ini banyak menggunakan matematika dan statistika dalam menjelaskan prinsip-prinsip yang dipakai maupun dalam metodologinya. Namun demikian, penerapan ilmu ini dalam ilmu pemuliaan sangat bermanfaat dalam bidang pertanian (Anonim, 2012).
      > Genetika kuantitatif menerapkan hukum pewarisan Mendel untuk gen dengan pengaruh yang kecil/lemah (minor gene). Selain itu, diasumsikan pula bahwa tidak hanya sedikit gen yang mengendalikan suatu sifat melainkan banyak gen. Karena itu, sifat kuantitatif sering dasamakan dengan sifat poligenik.
      > Sifat-sifat kuantitatif memperlihatkan variasi kontinu yang dikendalikan oleh banyak gen, masing-masing gen secara individu berpengaruh kecil, tetapi kinerjanya serupa dan akan bersifat kumulatif apabila bekerja bersama-sama. Adanya variasi kontinu ini dijelaskan oleh Yule (1906), kemudian pertama kali oleh Nelson-Ehle (1909), dan East (1916) pada tanaman gandum dan tembakau. Banyaknya gen pengendali sifat kuantitatif awalnya oleh Nelson-Ehle (1909) disebut sebagai multiple factor dan oleh East (1916) disebut sebagai plural segregating factor. Saat ini sifat-sifat kuantitatif disebut sebagai polygenic, istilah lainnya adalah gen minor karena pengaruhnya terhadap individu kecil (Mather,1941).
      > Pada awalnya para ahli kesulitan memahami bagaimana suatu karakter kuantitatif diwariskan, kecuali mereka sekedar memahami bahwa pola pewarisan karakter kuantitatif berbeda dari karakter kualitatif (karakter diskontinyu). Kajian yang pernah dilakukan para ahli tentang pewarisan kuantitatif adalah karakter panjang tongkol pada jagung. Pada tahun 1913, Rollins Emerson dan Edward East membuat persilangan jagung varietas jagung manis yang memilkii tongkol pendek dengan varietas jagung popcorn (jagung brondong) yang memiliki tongkol panjang, kemudian membuat sating silang sesama Pada awalnya para ahli kesulitan memahami bagaimana suatu karakter kuantitatif diwariskan, kecuali mereka sekedar memahami bahwa pola pewarisan karakter kuantitatif berbeda dari karakter kualitatif (karakter diskontinyu). Kajian yang pernah dilakukan para ahli tentang pewarisan kuantitatif adalah karakter panjang tongkol pada jagung. Pada tahun 1913, Rollins Emerson dan Edward East membuat persilangan jagung varietas jagung manis yang memilkii tongkol pendek dengan varietas jagung popcorn (jagung brondong) yang memiliki tongkol panjang, kemudian membuat sating silang sesama individu Fl

      Hapus
    5. Maaf Mner NIM saya diatas saya salah mengetikknya.
      Nama : Mifta Aulia Paputungan
      NIM : 20507010
      🙏🏻🙏🏻

      Hapus
  29. Ujian Tengah Semester
    Nama : Regina Enjelna Worotitjan
    NIM : 20507030
    MK : Genetika Dasar
    1. - Hukum pemisahan (segregation) dari Mendel, juga dikenal sebagai Hukum Pertama Mendel. Hukum segregasi bebas menyatakan bahwa pada pembentukan gamet (sel kelamin anak), kedua gen induk (orang tua) yang merupakan pasangan alel akan memisah sehingga tiap-tiap gamet menerima satu gen dari induknya. Hukum ini berlaku untuk persilangan dengan satu sifat yang berbeda.
    Secara garis besar, hukum ini mencakup tiga pokok:
    1) Gen memiliki bentuk-bentuk alternatif yang mengatur variasi pada karakter turunannya. Ini adalah konsep mengenai dua macam alel; alel resisif (tidak selalu tampak dari luar, dinyatakan dengan huruf kecil, misalnya w dalam gambar di sebelah), dan alel dominan (tampak dari luar, dinyatakan dengan huruf besar, misalnya R).
    2) Setiap individu membawa sepasang gen, satu dari tetua jantan (misalnya ww dalam gambar di sebelah) dan satu dari tetua betina (misalnya RR dalam gambar di sebelah).
    3) Jika sepasang gen ini merupakan dua alel yang berbeda (Sb dan sB pada gambar 2), alel dominan (S atau B) akan selalu terekspresikan (tampak secara visual dari luar). Alel resesif (s atau b) yang tidak selalu terekspresikan, tetap akan diwariskan pada gamet yang dibentuk pada turunannya.
    -Hukum sepasang secara lepas (independent assortment) dari Mendel, juga dikenal sebagai Hukum Kedua Mendel. Hukum kedua Mendel menyalakan bahwa bila dua individu ada dua pasang atau lebih sifat, karenanya diturunkannya sepasang sifat secara lepas, tidak bergantung pada pasangan sifat lainnya. Dengan kata lain, alel dengan gen sifat yang berlainan tidak saling memengaruhi. Hal ini menjelaskan bahwa gen yang menentukan e.g. tinggi tanaman dengan warna bunga suatu tanaman, tidak saling memengaruhi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. 2. Sejarah perkembangan genetika mengalami fluktuasi yang signifikan. Untuk mempermudah dalam memahaminya maka sejarah perkembangan genetika awalnya dibagi menjadi tiga fase sejarah, yaitu sebagai berikut:
      Zaman Pre Mendel (sebelum abad XIX)
      Bangsa Babylonia (6000 Tahun lalu), telah menyusun silsilah kuda untuk memperbaiki keturunannya. Sedangkan bangsa Cina (beberapa abad SM), melakukan seleksi terhadap benih-benih padi untuk mencari sifat unggul tanaman itu. Di Amerika dan Eropa (ribuan tahun lalu), orang telah melakukan seleksi dan penyerbukan silang terhadap gandum dan jagung yang asalnya adalah rumput liar.
      Zaman Mendel (1822-1884)
      Di tandai dengan waktu Mendel melakukan percobaan persilangan pada tanaman ercis (Pisum sativum). Mendel ternyata berhasil mengamati sesuatu ,macam sifat keturunan ( karakter) yang di turunkan dari generasi ke generasi. Mendel juga berhasil membuat perhitungan matematika tentang sifat genetis karakter yang di tampilkan. Faktor genetis ini kemudian disebut determinant/faktor. Dengan keberhasilannya tersebut, maka Mendel dinamakan Bapak Genetika dan sekaligus memberi dasar pengetahuan bagi genetika madder.
      Zaman Post Mendel (setelah tahun 1900)
      Zaman ini di tandai dengan ditemukannya karya Mendel oleh:
      1. Hugo de Vries (Belanda)
      2. Carts Correns (Jerman)
      3. Erich Von Tshcemak (Austria)
      Setelah itu banyak ahli yang melakukan penelitian, diantaranya:
      1. Bateson & Punnet (1861-1926). Pada tahun 1907 melakukan percobaan pada ayam untuk membuktikan apakah percobaan Mendel berlaku pada hewan. Mereka menemukan adanya sifat-sifat yang menyimpang dari matematika Mendel. Selain itu juga menemukan juga adanya interaksi antara gen dalam menumbuhkan suatu variasi.
      2. Van Beneden & Boveri. Mengatakan bahwa kromosom dalam nucleus merupakan pembawa bahan genetis.
      3. Flemming & Roux. Mengamati proses pembelahan sel somatic yang kemudian diberi nama mitosis dan miosis.
      4. Weissmann. Mengatakan bahwa kromosom membagi dua pada waktu pembelahan sel yakni dalam pembentukan gamet/meiosis.
      5. Sutton. Mengumumkan adanya kesejajaran antara tingkah laku kromosom ketika sel sedang membelah dengan segregasi bahan genetis penemuan Mendel.
      6. Morgan. Mengatakan gen merupakan unit terkecil bahan genetis, (istilah gen diperkenalkan oleh Johansen) dan gen terdapat banyak dalam satu kromosom, dengan kata lain gen-gen berangkai. Bahan genetis tidak baku, dapat mengalami perubahan. Perubahan genetis yang bukan karena pengaruh hybrid ini disebut mutasi.
      7. Garrod (1909). Menemukan banyak penyakit bawaan disebabkan keabnormalan kegiatan enzim, sedangkan enzim itu diproduksi oleh gen.
      8. Ingram (1956). Mengatakan terdapat perbedaan hemoglobin normal dengan abnormal yang penyebabnya adalah karena terdapat perbedaan pada urut-urutan asam-asam amino dalam molekul globinnya. Perbedaan itu terjadi karena adanya mutasi.
      9. Muller (1927) & Auerbach (1962). Dalam penelitiannya melihat bahwa mutasi dapat terjadi dengan cara buatan (induksi).
      10. Watson & Crick (1953) -Wilkins (1961). Mengatakan susunan molekul gen adalah ADN.
      11. Nirenberg (1961). Menyusun kode genetis yang menentukan urutan-urutan asam amino dalam sintesa protein, dan mengetahui gen bekerja menumbuhkan suatu karakter lewat sintesa protein dalam tubuh.

      Hapus
    2. 3. -Penentuan jenis kelamin organisme menjadi jantan atau betina disebut dengan determinasi seks. Penentuan jenis kelamin merupakan fenomena, dimana jenis kelamin suatu organisme dapat ditentukan jantan atau betina. Hal ini dapat dipengaruhi oleh dua faktor utama, yaitu genetik dan lingkungan Penentuan jenis kelamin atau determinasi seks adalah proses penentuan jenis kelamin pada makhluk hidup berdasarkan kromosom kelamin. Terdapat beberapa tipe penentuan jenis kelamin pada organisme, di antaranya adalah sebagai berikut:
      1. Tipe XY
      Organisme yang memiliki kromosom kelamin dengan tipe XY dapat ditemukan pada mamalia termasuk manusia, beberapa jenis serangga, serta beberapa jenis tumbuhan berumah dua (hanya memiliki satu jenis kelamin dalam satu pohon).
      2. Tipe X0
      Organisme yang memiliki jenis kelamin tipe ini dapat ditemui pada beberapa jenis serangga seperti belalang dan kecoa. Hal ini karena pada belalang dan kecoa tidak dijumpai kromosom Y, sehingga penentuan jenis kelaminnya menggunakan tipe X0. Belalang betina akan memiliki kromosom kelamin yang terdiri atas sepasang kromosom X dan belalang jantan akan memiliki kromosom kelamin yang terdiri atas satu kromosom X dan tidak memiliki kromosom Y.
      3. Tipe ZW
      Organisme dengan jenis kelamin tipe ZW dapat ditemui pada ikan, unggas, dan beberapa jenis reptil tertentu. Berlawanan dengan tipe XY, individu betina akan memiliki kromosom kelamin yang terdiri atas pasangan kromosom yang berbeda dan individu jantan akan memiliki kromosom kelamin yang terdiri atas pasangan kromosom yang sama. Akan tetapi, untuk menghindari kekeliruan dengan tipe XY, pasangan kromosom yang berbeda diberi simbol ZW dan pasangan kromosom yang sama diberi simbol ZZ.
      4. Tipe haploid-diploid
      Organisme dengan jenis kelamin bertipe haploid-diploid dapat ditemukan pada serangga ordo Hymenoptera, seperti semut dan lebah. Berikut ini merupakan contoh penentuan jenis kelamin pada lebah madu.
      -Kromosom adalah struktur yang bentuknya bisa diibaratkan seperti tali dan terdapat di dalam nukleus atau inti sel. Di dalamnya, ada protein serta satu buah molekul DNA. Komponen inilah yang bisa membuat Anda memilik kemiripan karakteristik secara fisik dengan orangtua, namun dengan ciri khasnya sendiri. Nama kromosom atau chromosome, diambil dari bahasa yunani kuno, yaitu chroma yang artinya warna dan soma yang artinya tubuh. Kromosom seks disebut dengan X dan T dan kombinasi keduanya menentukan jenis kelamin seseorang. Manusia memiliki pasangan kromosom seks tambahan dengan total 46 kromosom. Biasanya wanita memiliki dua kromosom X sedangkan pria memiliki pasangan XY. Sistem penentuan jenis kelamin XY ini ditemukan di sebagian besar mamalia serta beberapa reptil dan tumbuhan. Gonosom sering disebut juga kromosom seks maupun juga kromosom kelamin karena kromosom ini akan berperan dalam menentukan suatu jenis kelamin suatu organisme. Jenis kelamin pada manusia akan ditentukan oleh jenis kromosom seks ini. Agar fungsi kromosom dapat berjalan dengan baik, struktur ini perlu memiliki jumlah yang normal serta bentuk yang tepat. Kelainan jumlah dan bentuk kromosom, juga dapat memicu gangguan perkembangan janin. Salah satunya Down syndrome.

      Hapus
    3. 4.Mutasi adalah perubahan yang terjadi pada urutan nukleotida. Mutasi terdiri atas dua macam, jika perubahan nukleotida terjadi di suatu gen, maka disebut mutasi gen atau mutasi genetik. Sedangkan, jika perubahannya pada struktur atau jumlah kromosom, maka disebut mutasi kromosom. Perubahan tersebut bisa terjadi pada taraf urutan gen (disebut juga mutasi gen) maupun pada taraf urutan kromosom. Setiap jenis mutasi memiliki probabilitas yang berbeda. Misalnya mutasi kromosom pada penyakit kelainan down syndrome dengan peluang 1:1.300, maupun mutasi paling langka yakni KAT6A syndrome yang hanya dimiliki oleh 150 orang di dunia sepanjang sejarah. Salah satu mutasi yang sering kita dengar belakangan ini, yakni mutasi dari virus SARS-CoV-2 yang kini bermutasi menjadi varian omicron.
      Mutasi adalah perubahan yang terjadi pada bahan genetik, baik DNA maupun RNA. Berdasarkan klasifikasinya, mutasi dibagi menjadi beberapa jenis. yaitu:
      1. Mutasi berdasarkan jenis sel
      Mutasi jenis sel terbagi pula menjadi 2 macam, yakni mutasi somatis dan germinal.
      • Mutasi Somatis
      • Mutasi Gametik
      2. Mutasi berdasarkan cara terjadi
      Klasifikasi selanjutnya adalah terjadinya mutasi dibedakan berdasarkan proses atau cara terjadinya. Mutasi berdasarkan cara terjadi dibagi menjadi 2 macam, yakni mutasi alami dan mutasi buatan yang dirancang oleh manusia untuk memenuhi tujuan tertentu.
      • Mutasi Alami
      • Mutasi Buatan
      3. Mutasi berdasarkan sifat genetik
      Selanjutnya, mutasi berdasarkan sifat genetik tertentu dari suatu individu. Umumnya, ada 2 macam mutasi pada klasifikasi ini, yakni:
      • Mutasi Dominan
      • Mutasi Resesif
      4. Mutasi berdasarkan arah mutasi
      Kemudian, ada mutasi yang digolongkan berdasarkan arah mutasinya. Ada dua jenis mutasi berdasarkan arah mutasinya yakni:
      • Mutasi Maju
      • Mutasi Mundur
      5. Mutasi berdasarkan peran bagi mutan
      Nah, untuk klasifikasi ini, mutasi banyak dibahas dari segi peranannya yang terjadi pada mutan (individu yang bermutasi tersebut). Diantaranya adalah
      • Mutasi Menguntungkan
      • Mutasi Merugikan
      6. Mutasi berdasarkan perubahan fenotip
      Mutasi selanjutnya digolongkan berdasarkan perubahan pada fenotip. Mutasi ini terbagi menjadi 2 jenis, yakni:
      • Mutasi Makro
      • Mutasi Mikro
      7. Mutasi berdasarkan tingkatan
      Kemudian yang terakhir, seperti yang sudah kita bahas pertama kali, mutasi berdasarkan tingkatan ini terbagi menjadi 2 jenis, yakni mutasi gen dan mutasi kromosom.

      Hapus
  30. 5.DNA, Deoxyribose Nucleic Acid adalah asam nukleotida, biasanya dalam bentuk heliks ganda yang mengandung instruksi genetik yang menentukan perkembangan biologis dari seluruh bentuk kehidupan sel. DNA adalah polimer, lebih tepatnya, suatu himpunan dua polimer yang terbelit. Tiap-tiap monomer yang menyusun polimer ini adalah nukleotida yang terdiri dari tiga elemen: fosfat, gula dan basa. Gula dan fosfat dari seluruh nukleotida seluruhnya sama, tetapi nukleotida dapat dibedakan dengan meninjau komponen basanya menjadi empat tipe, termasuk dua kategori, purin: Adenine (A) dan Guanine (G) yang memiliki dua siklus organik dan pirimidin: Cytosine (C) dan Thymine (T), yang memiliki satu siklus organik. Proses Terbentuknya DNA DNA terbentuk melalui proses replikasi DNA yaitu melakukan penggandaan diri karena DNA mempunyai sifat autokatalisis. Replikasi DNA adalah tahap awal yang berperan penting dalam pembelahan sel (mitosis dan meiosis). Dari proses replikasi DNA akan dihasilkan rantai DNA baru. Setelah proses replikasi akan terbentuk dua buah DNA double helix. Setiap dua molekul double helix DNA yang baru akan membentuk sebuah kromatid. Replikasi DNA membentuk dua kromatid yang berada di dalam kromosom yang siap membelah. Pada proses ini, kromosom akan digandakan, namun tetap terikat menjadi satu melalui sentromer.
    Replikasi DNA bisa terjadi jika rantai nukleotida baru di sintesis dari rantai nukleotida lama. Menurut para ahli, terdapat 3 kemungkinan model replikasi DNA, diantaranya yaitu : model konservatif, model semikonservatif, model Dispersif.
    Model DNA
    - Penentuan struktur DNA menggunakan pemodelan molekul dan pola sinar-X DNA
    - Model kisi parakristalin dari struktur B-DNA
    - Aplikasi genomik dan bioteknologi dari pemodelan molekul DNA
    - Model Hamiltonian DNA dan Persamaan Gerak Internal
    Isolasi DNA tanaman, isolasi DNA buah, isolasi DNA bakteri, dan isolasi DNA hewan pada dasarnya memiliki prinsip yang sama. Prisnsip isolasi DNA pada berbagai jenis sel atau jaringan pada berbagai organisme pada dasarnya sama namun memiliki modifikasi dalam hal teknik dan bahan yang digunakan. Metode konvensional memiliki kelebihan harga lebih murah dan digunakan secara luas sementara kekurangannya membutuhkan waktu yang relatif lama dan hasil yang diperoleh tergantung jenis sampel.
    1. Tahapan Lisis
    2. Tahapan Ekstraksi
    3. Tahapan Pemisahan DNA
    4. Kit Isolasi DNA
    Elektroforesis digunakan di laboratorium untuk memisahkan makromolekul berdasarkan ukurannya. Teknik ini menerapkan muatan negatif sehingga protein bergerak menuju muatan positif. Elektroforesis digunakan secara luas dalam analisis DNA, RNA dan protein.

    BalasHapus
  31. Nama : FRISCILA AVIANTI DJAILA
    Nim : 20507033
    Semester : 4/IV
    Jurusan : Pendidikan Biologi
    1. Hukum-hukum genetika mendel adalah hukum segregasi dan random assortment, jelaskan bagaimana hukum segregasi dan random assortment?
    Jawaban : hukum pertama mendel yaitu hukum segregation yang berisi : saat berlangsungnya pembentukan gamet, setiap pasang gen akan disegregasi ke dalam masing-masing gamet yang terbentuk. Atau selama proses pembentukkan gamet (ovum dan sperma), dua buah alel yang bertanggungjawab terhadap suatu sifat terpisah sehingga masing-masing gamet hanya mengandung satu alel yang mengendalikan suatu sifat. Alel-alel dalam gamet kemudian “berekombinasi" melalui fertilisasi, dihasilkan komposisi alel baru yang merupakan genotip dari keturunan. Sedangkan hukum kedua mendel yaitu hukum random assortment yang berisi : segregasi suatu pasangan gen tidak bergantung pada segregasi pasangan gen lainnya, sehingga di dalam gamet-gamet yang terbentuk akan terjadi pemilihan kombinasi gen-gen secara bebas. Atau alel-alel dengan sifat berbeda tersebar secara acak satu dengan yang lain, yang terjadi pada proses pembentukkan gamet.
    2. Ringkasan materi sejarah perkembangan genetika!
    Jawaban : genetika merupakan ilmu yang mempelajari pewarisan sifat (hereditas) yang diwariskan pada keturunan serta variasi yang mungkin timbul di dalamnya. Perkembangan dalam ilmu genetika selama ini yaitu pada era pra mendel (sebelum abad xix) bangsa babylonia, cina dan amerika sudah melakukan penyusunan silsilah untuk memperbaiki keturunan hewan maupun menyeleksi tumbuh-tumbuhan untuk mencari sifat unggul. Selanjutnya pada era mendel (1822-1884) seorang pastur atau biasa kita kenal dengan mendel telah berhasil melakukan percobaan persilangan pada tanaman ercis (pisum sativum), serta berhasil mengamati adanya sifat keturunan dan membuat perhitungan matematika tentang sifat genetis dari karakter yang ditampilkan dalam percobaannya. Selanjutnya pada era pasca-mendel (setelah tahun 1900) ditandai dengan penemuannya karya dari mendel yang kemudian banyak penelitian lebih mendalam seperti, bateson dan punnet (1861-1926) penemuan penyimpangan matematis dari genetika mendel dan interkasi antargen dalam memunculkan suatu sifat; van beneden dan boveri mengatakan faktor pembawa bahan genetic yaitu kromosom dalam nucleus; flemming dan roux yang mengamati proses pembelahan sel somatic; weissmann mengatakan kromosom terbagi menjadi dua pada saat pembelahan sel; sutton menyatakan kesesuaian antara tingkah laku kromosom ketika sel sedang membelah dan segregasi bahan genetik penemuan mendel; morgan menyatakan gen-gen saling berangkai; garrod (1909) menemukan penyakit genetis abnormal; ingram (1956) menyatakan perbedaan hemoglobin normal dengan hemoglobin abnormal; muller (1927) dan auerbach (1962) saat melakukan penelitian mutasi dapat dilakukan dengan cara buatan; watson dan crick (1961) menemukan bahan penyusun molekul gen; lalu pada nirenberg (1961) menyusun kode-kode genetic dan mengetahui gen yang bekerja melalui sintesis protein.

    BalasHapus
    Balasan
    1. 3. Jelaskan determinasi kelamin dan kromosom kelamin!
      Jawaban : determinasi kelamin merupakan penentuan dari jenis kelamin yang terdiri dari 2 yaitu laki-laki dan perempuan yang diwariskan secara bebas oleh gamet parentalnya kepada keturunan dalam peristiwa meiosis serta dapat dipengaruhi oleh dua faktor utama, yaitu genetik dan lingkungan. Sedangkan kromosom kelamin yaitu x dan t dan kombinasi keduanya menentukan jenis kelamin seseorang. Pada wanita memiliki dua kromosom x sedangkan pria memiliki pasangan xy, dalam sistem penentuan jenis kelamin xy ini ditemukan di sebagian besar mamalia serta beberapa reptil dan tumbuhan.

      4. Buat rangkuman mengenai mutasi!
      Jawaban : mutasi adalah perubahan materi genetik (gen atau kromosom) suatu sel yang diwariskan kepada keturunannya, yang bertujuan untuk menghadapi perubahan alam yang sewaktu-waktu akan timbul. Berdasarkan faktor keturunan (gen) dan kromosom, dibagi menjadi mutasi gen dan mutasi kromosom. Beberapa penyakit yang disebabkan mutasi genetik yaitu kanker, sindrom turner, sindrom klinefelter, sindrom jacob, dan sindrom down. Meski sifat mutasi adalah merugikan namun dalam beberapa hal berguna pula bagi manusia dalam kehidupannya seperti : meningkatkan hasil panen produksi pangan, meningkatkan hasil antibiotika, untuk pemeriksaan proses biologi melalui mutasi, misalnya transport elektron pada fotosintesis, fiksasi nitrogen pada bakteri. Serta sebagai proses penting untuk evolusi dan variasi genetik.
      5. Buat rangkuman dari materi tugas perorangan!
      Jawaban : variasi genetik adalah variasi yang terjadi pada genom suatu organisme baik pada basa nukleotida, gen ataupun kromosom. Variasi genetik pada tingkat dasar ditunjukkan oleh perbedaan pada urutan basa nukleotida (adenin, timin, guanin dan sitosin) yang membentuk dna di dalam sel. Sumber terjadinya variasi genetik antara lain, mutase merupakan perubahan materi genetik (gen atau kromosom) suatu sel yang diwariskan kepada keturunannya, yang bertujuan untuk menghadapi perubahan alam yang sewaktu-waktu akan timbul; migrasi atau aliran gen merupakan pertukaran gen antar populasi, yang biasanya merupakan spesies yang sama. Metode dalam aliran gen atau transfer gen mengacu pada proses yang mentransfer atau menukar materi genetik antar organisme, dapat terjadi dalam dua jenis bernama transfer gen vertikal dan transfer gen horizontal; dan rekombinasi atau rekombinasi genetika merupakan proses pemutusan seunting bahan genetika (biasanya DNA, namun juga bisa RNA) yang kemudian diikuti oleh penggabungan dengan molekul dna lainnya. Rekombinasi genetic dibagi menjadi tiga tipe yaitu rekombinasi homolog atau umum, rekombinasi khusus (site-specific rekombination), dan rekombinasi meiotik (replikatif). Kloning atau dna rekombinan dilakukan dengan menyisipkan gen dari dna target ke dalam suatu vektor. Dna target dan vektor dipotong dengan enzim retriksi endonuklease kemudian digabungkan kembali dengan enzim ligase. Dna rekombinan kemudian dimasukkan dalam sel bakteri supaya dapat menghasilkan protein target yang diinginkan.

      Hapus
  32. Nama: Serlin Januarita Motulo
    NIM : 20507023

    3. Penentuan jenis kelamin suatu organisme ditentukan oleh faktor genetik dan faktor lingkungan. Faktor genetik merupakan faktor yang memiliki peran utama dalam penentuan jenis kelamin suatu organisme. Hal ini karena faktor genetik ditentukan oleh materi genetik yang ada di dalam kromosom, khususnya kromosom kelamin (gonosom). Sementara itu, faktor lingkungan yang mempengaruhi perbedaan jenis kelamin suatu organisme dapat berasal dari lingkungan internal sel maupun lingkungan eksternal sel, salah satu contohnya adalah suhu lingkungan.

    Penentuan Jenis Kelamin pada Makhluk Hidup
    Penentuan jenis kelamin atau determinasi seks adalah proses penentuan jenis kelamin pada makhluk hidup berdasarkan kromosom kelamin. Terdapat beberapa tipe penentuan jenis kelamin pada organisme, di antaranya adalah sebagai berikut:
    1. Tipe XY
    Organisme yang memiliki kromosom kelamin dengan tipe XY dapat ditemukan pada mamalia termasuk manusia, beberapa jenis serangga, serta beberapa jenis tumbuhan berumah dua (hanya memiliki satu jenis kelamin dalam satu pohon).
    A. Manusia
    Pada manusia, seseorang yang berjenis kelamin perempuan akan memiliki kromosom kelamin yang terdiri atas sepasang kromosom X. Sementara itu, seseorang yang berjenis kelamin laki-laki akan memiliki kromosom kelamin yang terdiri atas satu kromosom X dan satu kromosom Y. Berikut ini merupakan penentuan jenis kelamin pada manusia saat proses fertilisasi oleh sperma.

    B. Serangga
    Contoh serangga yang memiliki kromosom kelamin dengan tipe XY adalah lalat buah (Drosophila melanogaster). Seperti halnya pada manusia, lalat buah betina akan memiliki kromosom kelamin yang terdiri atas sepasang kromosom X, sedangkan lalat buah jantan akan memiliki kromosom kelamin yang terdiri atas satu kromosom X dan satu kromosom Y.Contoh penentuan jenis kelamin pada lalat buah dengan menggunakan rumus indeks kelami:
    Contoh I:
    Misalkan, terdapat lalat diploid, berkromosom 3 AA, XX~~= i = 1 adalah betina.

    Lalat diploid, berkromosom 3 AA, XY ~ ~ = i = 0,5 adalah jantan, fertil.
    Lalat diploid, berkromosom 3 AA, XO ~ ~ = i = 0,5 adalah jantan, tetapi steril.
    Lalat diploid, berkromosom 3 AA, X:XX ~ ~ = ~ = 1,5 adalah betina super.
    Lalat triploid, berkromosom 3 AAA, XXY ~ ~ = i = 0,67 adalah interseks (sifat antara jantan clan betina).

    2. Tipe X0
    Organisme yang memiliki jenis kelamin tipe ini dapat ditemui pada beberapa jenis serangga seperti belalang dan kecoa. Hal ini karena pada belalang dan kecoa tidak dijumpai kromosom Y, sehingga penentuan jenis kelaminnya menggunakan tipe X0. Belalang betina akan memiliki kromosom kelamin yang terdiri atas sepasang kromosom X dan belalang jantan akan memiliki kromosom kelamin yang terdiri atas satu kromosom X dan tidak memiliki kromosom Y.

    3. Tipe ZW
    Organisme dengan jenis kelamin tipe ZW dapat ditemui pada ikan, unggas, dan beberapa jenis reptil tertentu. Berlawanan dengan tipe XY, individu betina akan memiliki kromosom kelamin yang terdiri atas pasangan kromosom yang berbeda dan individu jantan akan memiliki kromosom kelamin yang terdiri atas pasangan kromosom yang sama. Akan tetapi, untuk menghindari kekeliruan dengan tipe XY, pasangan kromosom yang berbeda diberi simbol ZW dan pasangan kromosom yang sama diberi simbol ZZ.

    4. Tipe haploid-diploid
    Organisme dengan jenis kelamin bertipe haploid-diploid dapat ditemukan pada serangga ordo Hymenoptera, seperti semut dan lebah. Berikut ini merupakan contoh penentuan jenis kelamin pada lebah madu.

    Setiap kromosom, baik itu kromosom tubuh maupun kromosom kelamin mengandung gen, lho. Nah, gen-gen yang terikat pada kromosom kelamin disebut pautan seks (sex linkage). Terdapat gen yang terikat pada kromosom X dan ada pula gen yang terikat pada kromosom Y.

    BalasHapus
  33. Ujian Tengah Semester Genetika
    Nama : Grichelle Virginia Tampi
    NIM : 20507039

    1. Hukum-hukum genetika Mendel adalah hukum segregasi dan random assortment, jelaskan bagaimana hukum segregasi dan random assortment?
    Jawab : Hukum Mendel I atau hukum segregasi (pemisahan), mengutip Sumber Belajar Kemdikbud, adalah pemisahan pasangan alel secara bebas pada saat pembelahan meiosis dalam pembentukan gamet. Dalam hukum ini, jumlah kromosom diploid akan diturunkan menjadi haploid. Random assortment atau Bermacam-macam acak berkontribusi pada pencampuran materi genetik dalam gamet. Ini berarti bahwa, meskipun saudara kandung sering mirip satu sama lain, mereka tidak pernah identik kecuali mereka kembar monozigot.

    BalasHapus
    Balasan
    1. 2. Ringkasan materi sejarah perkembangan Genetika
      Jawab : Sejarah genetika berasal dari era klasik dengan kontribusi oleh Pythagoras , Hippocrates , Aristoteles , Epicurus , dan lain-lain. Genetika modern dimulai dengan karya biarawan Augustinian Gregor Johann Mendel . Karyanya pada tanaman kacang polong, diterbitkan pada tahun 1866, menetapkan teori pewarisan Mendel .
      Tahun 1900 menandai "penemuan kembali Mendel" oleh Hugo de Vries , Carl Correns dan Erich von Tschermak , dan pada tahun 1915 prinsip-prinsip dasar genetika Mendel telah dipelajari dalam berbagai organisme - terutama lalat buah Drosophila melanogaster . Dipimpin oleh Thomas Hunt Morgan dan rekan-rekannya "drosophilist", ahli genetika mengembangkan model Mendelian , yang diterima secara luas pada tahun 1925. Di samping pekerjaan eksperimental, ahli matematika mengembangkan kerangka statistik genetika populasi , membawa penjelasan genetik ke dalam studi evolusi .
      Dengan ditetapkannya pola dasar pewarisan genetik, banyak ahli biologi beralih ke penyelidikan sifat fisik gen . Pada 1940-an dan awal 1950-an, eksperimen menunjukkan DNA sebagai bagian dari kromosom (dan mungkin nukleoprotein lain) yang memegang gen. Fokus pada organisme model baru seperti virus dan bakteri, bersama dengan penemuan struktur heliks ganda DNA pada tahun 1953, menandai transisi ke era genetika molekuler .
      Pada tahun-tahun berikutnya, para ahli kimia mengembangkan teknik untuk mengurutkan baik asam nukleat maupun protein, sementara banyak yang lain mempelajari hubungan antara dua bentuk molekul biologis ini dan menemukan kode genetik . Regulasi ekspresi gen menjadi isu sentral pada 1960-an; pada tahun 1970-an ekspresi gen dapat dikendalikan dan dimanipulasi melalui rekayasa genetika . Dalam dekade terakhir abad ke-20, banyak ahli biologi berfokus pada proyek genetika skala besar, seperti mengurutkan seluruh genom.

      Hapus
    2. 3. Jelaskan determinasi kelamin dan kromosom kelamin
      Jawab : Penentuan jenis kelamin organisme menjadi jantan atau betina disebut dengan determinasi seks. Penentuan jenis kelamin merupakan fenomena, dimana jenis kelamin suatu organisme dapat ditentukan jantan atau betina. Hal ini dapat dipengaruhi oleh dua faktor utama, yaitu genetik dan lingkungan.
      Kromosom seks disebut dengan X dan T dan kombinasi keduanya menentukan jenis kelamin seseorang. Biasanya wanita memiliki dua kromosom X sedangkan pria memiliki pasangan XY. Sistem penentuan jenis kelamin XY ini ditemukan di sebagian besar mamalia serta beberapa reptil dan tumbuhan.

      Hapus
    3. 4. Buat rangkuman mengenai mutasi
      Jawab : - Mutasi adalah perubahan yang terjadi pada bahan genetik baik pada taraf tingkatan gen maupun pada tingkat kromosom. Mutasi pada tingkat gen disebut mutasi titik, sedangkan mutasi pada kromosomal biasanya disebut aberasi. Mutasi pada gen dapat mengarah pada munculnya alel baru dan menjadi dasar munculnya variasi-variasi baru pada spesies. Mutasi terjadi pada frekuensi rendah di alam, biasanya lebih rendah daripada 1:10.000 individu. Mutasi di alam dapat terjadi akibat zat pembangkit mutasi (mutagen, termasuk karsinogen), radiasi surya, radioaktif, sinar ultraviolet, sinar X, serta loncatan energi listrik seperti petir. Individu yang memperlihatkan perubahan sifat (fenotipe) akibat mutasi disebut mutan. Dalam kajian genetik, mutan biasa dibandingkan dengan individu yang tidak mengalami perubahan sifat (individu tipe liar atau "wild type").

      Hapus
    4. 5. Buat rangkuman dari materi tugas perorangan
      Jawab : Metode dalam genetika
      Materi genetik berfungsi dalam mewariskan sifat pada keturunannya. Pola pewarisan pada makhluk hidup yang saat ini telah diketahui meliputi pola pewarisan sifat di dalam inti sel (Nuclear inheritance) dan pewarisan di luar inti (cytoplasmic inheritance). Pewarisan di luar ini tidak mengikuti pola pewarisan Mendel. Pewarisan di luar inti atau pewarisan sitoplasma dibagi dalam pewarisan maternal dan pengaruh maternal. Contoh pewarisan maternal yang dikenal adalah pewarisan mitokondria dan pewarisan plastida. Contoh pengaruh maternal meliputi Pigmentasi Ephestia, penggulungan Lymnaea atau arah putaran cangkang, dan pemindahan sitoplasmatis dari simbion (Pewarisan Infektif) Kedua pola pewarisan yang telah dibicarakan merupakan sebagian dari pola pewarisan yang ada pada makhluk hidup eukariotik. Hal ini tentu masih menyisakan pertanyaan tentang bagaimana pola pewarisan sifat pada makhluk hidup prokariotik maupun aseluler virus dan retrovirus. Sedangkan pola pewarisan sifat Mendel yang dibahas disini hanyalah sebagian kecil dari pola pewarisan pada makhluk hidup. Masih banyak pola pewarisan lain yang belum diketahui.
      Metode dalam mempelajari genetika terdiri dari : pemuliaan eksperimental, Teknik sitogenik, Teknik biokimia, teknik fisiologis, Teknik molekuler, Teknik imunologi, Teknik matematika, dan Genetika terapan.

      Hapus

  34. 1.Hukum segregasi bebas menyatakan bahwa pada pembentukan gamet atau sel kelamin anak, kedua gen induk atau orang tua yang merupakan pasangan alel akan berpisah sehingga tiap gamet menerima satu gen dari induknya.

    2. Genetika adalah cabang biologi yang berhubungan dengan pewarisan sifat dan ekpresi sifat-sifat menurun.

    Dengan perkembangan zaman, definisi genetika merupakan ilmu yang menganalisis unit keturunan dan perubahan berbagai fungsi fisiologis.

    3. Penentuan jenis kelamin organisme menjadi jantan atau betina disebut dengan determinasi seks. Penentuan jenis kelamin merupakan fenomena, dimana jenis kelamin suatu organisme dapat ditentukan jantan atau betina. Hal ini dapat dipengaruhi oleh dua faktor utama, yaitu genetik dan lingkungan.

    Kromosom seks disebut dengan X dan T dan kombinasi keduanya menentukan jenis kelamin seseorang. Biasanya wanita memiliki dua kromosom X sedangkan pria memiliki pasangan XY. Sistem penentuan jenis kelamin XY ini ditemukan di sebagian besar mamalia serta beberapa reptil dan tumbuhan.

    4. Mutasi merupakan perubahan gen atau kromosom dari suatu individu yang bersifat menurun. Individu yang mengalami mutasi disebut mutan, dan penyebab terjadinya mutasi disebut mutagen.

    5. A. Pengertian dan Istilah Genetika
    B. Bidang pemakaian gentika manfaat genetika
    C. Sejarah perkembangan genetika
    D. Bagaiman Cara mempelajari genetika
    E. Mendelian Genetic (Genetika Mendel )
    F. Elemen-elemen genetika
    G. Materi genetika
    H. Sjumbr variasi Genetika
    I. Metode dalam mempelajari genetika
    J. Pewarisan sifat
    K. Mekanisme Sel, pengamatan siklus sel mitosis
    L. Determinasi Seks dan Pautan Seks, penentuan seks dan pautan pada manusia dan hewan
    M.Pautan, Pindah Silang dan Pemetaan kromosom, simulasi pemetaan kromosom dengan data test-cross
    N. Alel majemuk dan gen majemuk, pengamatan sifat-sifat pada manusia yang mengikuti pola pewarisan alel dan gen majemuk
    O. Materi Genetika: pengamatan model struktur DNA, melakukan isolasi DNA dan elektroforesis DNA
    P. Genetika mikroba: Bakteri dan Virus
    Q. Genetika populasi dan evolusi
    R. Struktur molekul materi genetik beserta ketiga fungsinya
    S. Pewarisan gen-gen yang berada pada satu kromosom, baik autosom maupun kromosom kelamin
    T. Pewarisan materi genetik di luar kromosom
    U. pewarisan sifat kuantitatif

    BalasHapus
  35. Nama : Yusniar
    Nim : 20507015
    1. >Hukum segregasi bebas menyatakan bahwa pada pembentukan gamet atau sel kelamin anak, kedua gen induk atau orang tua yang merupakan pasangan alel akan berpisah sehingga tiap gamet menerima satu gen dari induknya.
    >Hukum asortasi bebas (hukum kedua Mendel), Hukum kedua Mendel menyatakan bahwa bila dua individu mempunyai dua pasang atau lebih sifat, maka diturunkannya sepasang sifat secara bebas, tidak bergantung pada pasangan sifat yang lain. Dengan kata lain, alel dengan gen sifat yang berbeda tidak saling memengaruhi. Hal ini menjelaskan bahwa gen yang menentukan e.g. tinggi tumbuhan dengan warna bunga suatu tumbuhan, tidak saling memengaruhi.

    2. Genetika adalah cabang biologi yang berhubungan dengan pewarisan sifat dan ekpresi sifat-sifat menurun. Dengan perkembangan zaman, definisi genetika merupakan ilmu yang menganalisis unit keturunan dan perubahan berbagai fungsi fisiologis. Dalam buku Dasar-dasar Sains Genetika (2015) karya Zairin Tomy, dari perkembangan biologi tersebut, kita dapat melihat perkembangan konsep sel yang menjelaskan tidak ada makhluk hidup yang terlepas dari kehidupan sel.
    Konsep perkembangan genetika
    Baik makhluk hidup bersel satu maupun makhluk hidup bersel banyak. Beberapa konsep yang mendasari perkembangan genetika di antaranya:
    1. Mathias Schleiden dan Theodore Schwann
    Kedua ilmuwan tersebut mengembangkan konsep mengenai sel. Di mana sel merupakan unit keturunan (gen) yang diturunkan dari generasi ke generasi.
    2. Jogn Gregor Mendel
    Pada 1822-1884, ilmuwan John Gregor Mendel mengungkapkan hasil penelitiannya pada tanaman Ercis yang menyilangkan beberapa sifat.
    Sifat tersebut kontras dari tumbuhan tersebut seperti:
    Bentuk biji kacang Ercis yang bulat disilangkan bentuk biji yang berkerut.
    Ukuran batang tumbuhan kacang Ercis yang tinggi disilangkan dengan tumbuhan kacang Ercis yang berukuran pendek.
    Bunga yang berwarna ungu disilangkan dengan bunga yang berwarna putih.
    Hasil persilangan tumbuhan kacang Ercis pada generasi pertama maupun generasi kedua memiliki pola keteraturan yang bisa dijelaskan secara matematika. Dalam penelitiannya, generasi pertama menghasilkan keturunan yang memiliki sifat yang sama dengan salah satu sifat induknya.
    Pada generasi kedua, dihasilkan dua macam penotip sama dengan salah satu induknya yang memiliki perbandingan fenotip yang tetap.

    3. Avery Mcleod dan McCarthy
    Ilmuwan Avery Mcleod dan McCarthy (1944) berhasil mengisolasi materi gen yang dapat memisahkan dan memurnikan zat penyusun materi gen.Hershey dan Martha Chase
    Harshey dan Martha (1851) melakukan penelitian faga (virus yang menyerang bakteri) Escherichia coli dengan menggunakan protein radioaktif.
    Hasilnya diketahui bahwa virus tersusun oleh materi genetik asam nukleat yang dibungkus oleh protein.
    4. JD Watson dan FHC Cricks
    Watson dan Cricks (1953) mengajukan konsep mengenai struktur molekul gen yang tersusun oleh asam deoksiribo nukleat (DNA).
    Strukturnya berupa rangkaian double helix complementer atau untaian pita spiral ganda yang berpasangan.
    5. MW Nirenberg dan Severo Ochoa
    Pada 1959, dua ilmuwan tersebut melakukan penelitian kode genetik untuk sintesa protein.
    Didapatkan bahwa kode genetik tersebut harus terdiri dari tiga basa organik yang dikenal sebagai kodon.
    Kodon berfungsi untuk menentukan asam amino yang disandi dalam proses sintesa protein.

    BalasHapus
  36. nomor 3. 3. >Penentuan jenis kelamin organisme menjadi jantan atau betina disebut dengan determinasi seks. Penentuan jenis kelamin merupakan fenomena, dimana jenis kelamin suatu organisme dapat ditentukan jantan atau betina. Hal ini dapat dipengaruhi oleh dua faktor utama, yaitu genetik dan lingkungan
    >Kromosom seks disebut dengan X dan T dan kombinasi keduanya menentukan jenis kelamin seseorang. Biasanya wanita memiliki dua kromosom X sedangkan pria memiliki pasangan XY. Sistem penentuan jenis kelamin XY ini ditemukan di sebagian besar mamalia serta beberapa reptil dan tumbuhan.

    4. Mutasi adalah perubahan yang terjadi pada bahan genetik baik pada taraf tingkatan gen maupun pada tingkat kromosom. Mutasi pada tingkat gen disebut mutasi titik, sedangkan mutasi pada kromosomal biasanya disebut aberasi.
    Berdasarkan jenis sel yang mengalaminya, mutasi dibedakan kembali menjadi dua, diantaranya :
    Mutasi Germinal, yaitu mutasi yang terjadi pada sel kelamin atau sel gamet. Jenis mutasi ini dapat diturunkan pada generasi berikutnya.
    Mutasi Somatis, yaitu mutasi yang terjadi pada sel-sel tubuh atau sel somatis.
    Sifat
    Mutagen adalah zat yang menyebabkan terjadinya mutasi. Mutagen dapat berupa zat kimia, zat fisis, dan makhluk hidup. Sumber mutagen dapat berasal dari alam maupun sengaja dibuat oleh manusia. Berdasarkan sifatnya, mutagen dibagi menjadi 3, yaitu mutagen kimia, mutagen fisika, dan mutagen biologi.

    5." Pewarisan gen-gen yang berada pada satu kromoson, baik autosom maupun kromoson”
    Jenis kelamin suatu organisme biasanya tergantung pada serangkaian perubahan perkembangan yang sangat rumit di bawah kendali genetik dan hormone. Mekanisme alel dapat menentukan jenis kelamin dengan alel tunggal atau banyak alel yang tidak terkait dengan kromosom heteromorfik; bahkan faktor lingkungan dapat mengendalikan seks.
    Dalam sistem kromosom XY penentuan jenis kelamin, pola pewarisan lokus pada kromosom seks heteromorfik berbeda dari pola lokus pada kromosom autosomal homomorfik karena alel kromosom seks diwariskan dalam hubungan dengan jenis kelamin keturunan. Alel pada kromosom X laki-laki pergi ke anak perempuannya tetapi tidak kepada anak laki-lakinya, karena kehadiran kromosom X-nya biasanya menentukan bahwa keturunannya adalah anak perempuan. Sebagian besar mekanisme penentuan (determinasi) seks/jenis kelamin berada di bawah kendali genetik dan dapat diklasifikasikan ke dalam salah satu ketegori berikut:
    Jantan Heterogamet
    Betina heterogamete
    Sistem Keseimbangan Genik
    Tipe Ploidi
    Gen merupakan faktor genetik yang berperan utama dalam penentuan jenis kelamin atau ekspresi kelamin. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pautan dan jenis kelamin yaitu:
    Faktor genetic
    Faktor genetik memiliki peran utama dalam penentuan jenis kelamin suatu organisme karena ditentukan oleh materi genetik yang ada di dalam kromosom, khususnya gonosom (kromosom kelamin).
    Faktor lingkungan
    Faktor lingkungan merupakan setiap hal yang dapt mempengaruhi kehidupan suatu organisme. Jika kadar hormon kelamin dalam tubuh tidak seimbang maka fenotip pada suatu mahluk hidup dapat berubah

    BalasHapus
  37. Nama : Serlin Januarita Motulo
    NIM : 20507023

    4.Mutasi adalah perubahan yang terjadi pada urutan nukleotida. Mutasi terdiri atas dua macam, jika perubahan nukleotida terjadi di suatu gen, maka disebut mutasi gen atau mutasi genetik. Sedangkan, jika perubahannya pada struktur atau jumlah kromosom, maka disebut mutasi kromosom.
    Perubahan tersebut bisa terjadi pada taraf urutan gen (disebut juga mutasi gen) maupun pada taraf urutan kromosom. Uniknya, peluang terjadinya mutasi di alam itu cukup langka. Setiap jenis mutasi memiliki probabilitas yang berbeda.
    Salah satu mutasi yakni mutasi dari virus SARS-CoV-2 yang kini bermutasi menjadi varian omicron. Berdasarkan klasifikasinya, mutasi dibagi menjadi beberapa jenis. yaitu:
    1. Mutasi berdasarkan jenis sel
    Mutasi jenis sel terbagi pula menjadi 2 macam, yakni mutasi somatis dan germinal.
    Mutasi Somatis
    Mutasi somatik adalah adalah mutasi yang terjadi pada sel somatik, yaitu sel tubuh seperti sel kulit. Mutasi ini tidak akan diwariskan pada keturunannya.
    Mutasi Gametik
    Mutasi ini terjadi pada sel gamet, yaitu sel organ reproduksi yang meliputi sperma dan ovum pada manusia. Oleh sebab itu, mutasi ini terjadi akibat faktor keturunan.
    2. Mutasi berdasarkan cara terjadi
    dibagi menjadi 2 macam, yakni mutasi alami dan mutasi buatan yang dirancang oleh manusia untuk memenuhi tujuan tertentu.
    Mutasi Alami
    Perubahan genetik dalam mutasi alami terjadi secara alami tanpa campur tangan manusia. Hal ini karena faktor terdapatnya mutagen alami yang menyebabkan mutasi. Kasus dari mutasi alami sangat jarang terjadi.
    Mutasi Buatan
    Mutasi ini terjadi pada sel gamet, yaitu sel organ reproduksi yang meliputi sperma dan ovum pada manusia
    3. Mutasi berdasarkan sifat genetik
    Ada 2 macam mutasi pada klasifikasi ini, yakni:
    Mutasi Dominan
    Mutasi dominan terekspresi dalam keadaan genotip homozigot dan heterozigot dominan. Gen dominan tersebut kemudian akan membawa sifat penyebab mutasi.
    Mutasi Resesif
    Mutasi dominan terekspresi dalam keadaan genotip homozigot yang resesif. Gen resesif tersebut akan membawa sifat penyebab mutasi.
    4. Mutasi berdasarkan arah mutasi
    Ada dua jenis mutasi berdasarkan arah mutasinya yakni:
    Mutasi Maju
    Mutasi ini mengubah fenotip organisme yang sebelumnya abnormal menjadi normal. Mutusi ini umumnya terjadi secara buatan. Karena sifatnya membawa dampak positif dan digunakan sebagai teknologi dalam bidang kesehatan
    Mutasi Mundur

    Mutasi ini menyebabkan fenotip organisme yang sebelumnya normal menjadi abnormal.

    5. Mutasi berdasarkan peran bagi mutan
    Nah, untuk klasifikasi ini, mutasi banyak dibahas dari segi peranannya yang terjadi pada mutan (individu yang bermutasi tersebut). Diantaranya adalah
    Mutasi Menguntungkan
    Mutasi ini terjadi dan membuat organisme mengalami perubahan menjadi adaptif. Contohnya adalah mutasi pada gen CETP yang menyebabkan produksi kolesterol dalam tubuh menjadi rendah. Sehingga individu terhindar dari masalah pada pembuluh darah dan penyakit jantung meskipun mengkonsumsi kolesterol dalam jumlah besar.
    Mutasi Merugikan
    6. Mutasi berdasarkan perubahan fenotip
    Mutasi ini terbagi menjadi 2 jenis, yakni:
    Mutasi Makro
    Pada mutasi makro, perubahan terjadi cukup signifikan karena perubahan besar terjadi pada fenotip. Umumnya mutasi ini dapat terlihat dengan jelas, seperti mutasi pada belalang berwarna merah muda.
    Mutasi Mikro
    Mutasi mikro sendiri hanya menyebabkan sedikit perubahan pada fenotip.
    7. Mutasi berdasarkan mutasi berdasarkan tingkatan ini terbagi menjadi 2 jenis, yakni mutasi gen dan mutasi kromosom.

    Dampak Positif Mutasi
    1. Sebagai terapi pengobatan kanker
    2. Produksi Antibodi Monoklonal
    3. Resistensi Penderita Sicklemia Terhadap Malaria
    4. Meningkatkan Keanekaragaman
    Dampak negatif mutasi antara lain berdampak bagi manusia, yaitu timbulnya penyakit seperti Sindrom Turner, Klinefelter, Sindrom Jacob, Sindrom Patau, Sindrom Edward, Metafemale, dan Anemia Sel Sabit.

    BalasHapus
  38. Nama: Serlin Januarita Motulo
    NIM : 20507023

    5. Genetika adalah ilmu yang mempelajari cara penurunan sifat makhluk hidup kepada keturunannya. Sedangkan populasi adalah kumpulan individu dari satu spesies yang berinteraksi dan hidup di wilayah tertentu. Genetika populasi adalah cabang ilmu genetika yang membahas transmisi bahan genetic pada ranah populasi. Dinamika frekuensi alel yang menyebabkan timbulnya keseragaman sifat atau karakter diantara individu-individu yang merupakan anggota suatu populasi. (Irmawati. 2016)
    Evolusi adalah salah satu cabang biologi yang merupakan ilmu yang mempelajari asal-usul makhluk hidup dan berbagai perubahan yang terjadi secara perlahan-lahan di bumi. Perubahan-perubahan tersebut terjadi karena adanya kombinasi tiga proses utama dalam evolusi, yaitu variasi, reproduksi dan seleksi. Sifat-sifat terwariskan yang menjadi dasar terjadinya evolusi ini dibawa oleh gen yang diwariskan kepada keturunan suatu makhluk hidup, yang kemudian akan bervariasi dalam suatu populasi.
    Struktur genetik di dalam populasi ditentukan oleh frekuensi alel dan genotipnya. (Viktoria H. 2008)
    Populasi : Kelompok individu dari spesies yg sama, yang terpisah dari kelompok spesies yang lain.
    Spesies : Kelompok populasi yang tiap individunya mempunyai potensi untuk berinteraksi secara seksual, menghasilkan keturunan yang fertil. Masing-masing spesies memiliki wilayah geografis dimana individu-individu tersebar secara tidak merata, melainkan terlokalisir pada tempat-tempat tertentu.
    Gen pool : Kumpulan gen dalam suatu populasi pada suatu periode tertentu. Kumpulan gen ini terdiri dari atassemua alel pada semua lokus gen yang terdapat pada semua individu yang terdapat dalam populasi tersebut.
    Hukum Hardy-Weinberg menyatakan bahwa frekuensi gen dalam populasi dapat terus distabilkan dan tetap berada dalam keseimbangan dari satu generasi. Hukum Hardy-Weinberg yaitu “Frekuensi alel dan gen dalam suatu populasi akan konstan dari generasi ke generasi”. Alel adalah gen yang memiliki posisi pada kromosom yang sama, tetapi memiliki sifat bervariasi yang disebabkan mutasi pada gen aslinya. Sedangkan seperti yang sudah kita semua ketahui, gen adalah unit yang mewariskan sifat kepada setiap individu.
    Berikut ini beberapa teori asal-usul kehidupan. (Kresnoadi. 2022)
    Teori Abiogenesis (generatio spontanea)
    Teori abiogenesis adalah teori yang menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari benda mati. Begitulah pandangannya di masa lampau. Ini terjadi karena orang-orang pada zaman dulu mendapatkan fakta dari hal yang dia lihat saja. Contohnya orang pada masa itu menganggap bahwa cacing berasal dari tanah karena melihat makhluk itu (cacing) muncul dari tanah.
    Teori Biogenesis
    Teori biogenesis adalah teori asal usul kehidupan yang menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup lain. Adapun para ilmuwan yang mengemukakan teori ini Francesco Redi, Lazzaro Spallanzani, dan Louis Pasteur. Mereka melakukan pengamatan tersendiri yang lebih terencana dan terstruktur.
    Sejak zaman dahulu, beberapa para ahli telah mengeluarkan berbagai pendapat mengenai asal usul makhluk hidup yang ada di bumi. Terdapat berbagai dasar, prinsip, dan mekanisme evolusi serta factor-faktor yang mempengaruhinya. Bukti-bukti evolusi dapat dilihat melalui berbagai hal seperti biogeografi, catatan fosil, anatomi perbandingan, embriologi perbandingan.

    BalasHapus
  39. Nama : Adityani Kalalo
    Nim : 20507063
    1. Hukum segregasi bebas menyatakan bahwa pada pembentukan gamet (sel kelamin anak), kedua gen induk (orang tua) yang merupakan pasangan alel akan memisah sehingga tiap-tiap gamet menerima satu gen dari induknya. Hukum ini berlaku untuk persilangan dengan satu sifat yang berbeda.
    Secara garis besar, hukum ini mencakup tiga pokok:
    -Gen memiliki bentuk-bentuk alternatif yang mengatur variasi pada karakter turunannya. Ini adalah konsep mengenai dua macam alel; alel resisif (tidak selalu tampak dari luar, dinyatakan dengan huruf kecil, misalnya w dalam gambar di sebelah), dan alel dominan (tampak dari luar, dinyatakan dengan huruf besar, misalnya R).
    Setiap individu membawa sepasang gen, satu dari tetua jantan (misalnya ww dalam gambar di sebelah) dan satu dari tetua betina (misalnya RR dalam gambar di sebelah).
    Jika sepasang gen ini merupakan dua alel yang berbeda (Sb dan sB pada gambar 2), alel dominan (S atau B) akan selalu terekspresikan (tampak secara visual dari luar). Alel resesif (s atau b) yang tidak selalu terekspresikan, tetap akan diwariskan pada gamet yang dibentuk pada turunannya.
    Persilangannya terdiri dari 2 yaitu Persilangan dominan
    Contoh: Kelinci berbulu hitam (dominan) disilangkan kelinci berbulu putih (resesif). Jika fenotip pertama (F1) 100% berbulu hitam maka tentukan perbandingan fenotip kedua (F2)!
    P1: HH (hitam) v hh (putih)
    F1: Hh (hitam)
    P2: Hh (hitam) v Hh (hitam)
    F2: HH (hitam), Hh (hitam), Hh (hitam), hh (putih)
    Jadi perbandingan F2 adalah hitam:putih = 3:1.
    Persilangan intermediel (semidominan)
    Contoh: Kelinci berbulu hitam (dominan) disilangkan kelinci berbulu putih (resesif). Jika fenotip pertama (F1) 100% berbulu cokelat maka tentukan perbandingan fenotip kedua (F2)!
    P1: HH (hitam) v hh (putih)
    F1: Hh (cokelat)
    P2: Hh (cokelat) v Hh (cokelat)
    F2: HH (hitam), Hh (cokelat), Hh (cokelat), hh (putih)
    Jadi perbandingan F2 adalah hitam:cokelat:putih = 1:2:1.

    2. Perkembangan genetika tidak lepas dari perkembangan biologi. Genetika adalah cabang biologi yang berhubungan dengan pewarisan sifat dan ekpresi sifat-sifat menurun. Dengan perkembangan zaman, definisi genetika merupakan ilmu yang menganalisis unit keturunan dan perubahan berbagai fungsi fisiologis.

    3. -Penentuan jenis kelamin organisme menjadi jantan atau betina disebut dengan determinasi seks. Penentuan jenis kelamin merupakan fenomena, dimana jenis kelamin suatu organisme dapat ditentukan jantan atau betina. Hal ini dapat dipengaruhi oleh dua faktor utama, yaitu genetik dan lingkungan.
    -Gonosom (atau biasa disebut kromosom kelamin) adalah kromosom yang hanya terdapat pada sel gamet saja. Gonosom merupakan jenis kromosom yang menentukan jenis kelamin makhluk hidup. Pada manusia terdapat 2 jenis gonosom, yaitu XY (laki - laki) dan XX (perempuan).

    BalasHapus
  40. Nama : Adityani Kalalo
    Nim : 20507063
    Lanjutan Jawaban no. 4 dan 5

    4. Pengertian
    Mutasi merupakan perubahan gen atau kromosom dari suatu individu yang bersifat menurun. Individu yang mengalami mutasi disebut mutan, dan penyebab terjadinya mutasi disebut mutagen.

    B.      Pembagian Mutasi
    1.       Mutasi Gen (Mutasi Titik)
    Pada mutasi gen tidak terjadi perubahan lokus, bentuk maupun jumlah kromosom, tetapi menimbulkan perubahan pada m-RNA, dan akibatnya dapat mengubah protein pada sintesis protein sehingga dapat menghasilkan fenotip yang berbeda.
    Penyebab muatsi gen:
    a.     Subtitusi (pertukaran), adalah peristiwa pertukaran atau pergantian basa nitrogen penyusun DNA, yang dibedakan menjadi:
    1)   Transisi adalah pergantian basa nitrogen sejenis, misalnya antara basa purin dengan purin atau pirimidin dengan pirimidin. Contoh: A – T diganti menjadi G – S, S – G menjadi T – A.
    2)    Transversi adalah pergantian basa nitrogen yang tidak sejenis, misalnya pergantian basa nitrogen purin dengan pirimidin atau sebaliknya. Contoh: T – A diganti menjadi A – T,  G – S menjadi S – G.
    b.      Adisi/Insersi (penambahan), peristiwa penambahan satu atau beberapa basa nitrogen.
    c.   Delesi (pengurangan), peristiwa pengurangan satu atau beberapa basa nitrogen. Delesi ini dapat disebabkan oleh infeksi virus dan radiasi sinar radioaktif.
    2.       Mutasi Kromosom (Aberasi Kromosom)
    Mutasi kromosom akan mempengaruhi beberapa gen, sehingga mutasi kromosom berakibat lebih  nyata pada fenotip atau penampakan individu dibanding mutasi gen.

    BalasHapus
    Balasan
    1. a.       Perubahan Struktur Kromosom

      1)      Inversi  adalah peristiwa perubahan urutan lokus (gen) terbalik atau berpindah sebagai akibat dari kromosom yang terpilin sehingga menyebabkan terjadinya penyisipan gen-gen pada lokus dengan urutan yang berbeda dengan sebelumnya. Inversi dibedakan menjadi dua, yaitu parasentris dan perisentris. Inversi parasentris adalah perubahan urutan gen hanya terjadi pada satu lengan saja tanpa berpindah ke lengan yang lain melewati sentromer. Adapun inversi perisentris adalah perubahan urutan gen yang terjadi antara kedua lengan yang melewati sentromer.

      2)  Delesi dan Duplikasi. Pada proses delesi, lengan kromosom patah dan kehilangan sebagian lokusnya. Patahan tersebut dapat menempel pada lengan kromosom homolognya atau bebas tidak menempel pada lengan kromosom yang lain. Berdasarkan letak patahan kromosom, delesi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu delesi interkalarapabila patahannya terjadi di dua bagian sehingga menyebabkan bagian tengahnya hilang dan delesi terminal apabila patahannya terletak pada ujung lengan kromosom. Contoh pada delesi terminal adalah Sindoma Cri-du-cat. Duplikasi (penambahan) adalah terjadinya penambahan lokus dari patahan lengan kromosom homolognya. Duplikasi pada kromosom manusia dapat terjadi pada kromosom X yang disebut dengan Fragile X syndrome.

      3)   Transloksi adalah terjadinya pertukaran gen dari suatu kromosom ke kromosom lain yang bukan homolognya. Berdasarkan jumlah patahan dan cara pertukaran patahan kromosomnya, translokasi dibedakan menjadi tiga, yaitu: a) translokasi tunggal, apabila patahan dari kromosom satu akan menempel pada ujung kromosom lain yang bukan homolognya; b) translokasi perpindahan, apabila kromosom pertama patah di dua tempat dan kromosom yang satunya patah di satu tempat. Patahan kromosom yang di dua tempat akan menyisip pada patahan kromosom yang patahannya satu tempat.

      4)      Katenasi kromosom mengalami patah di dua tempat. Bagian patah ini lepas dan kromosom yang bersangkutan kemudian membulat, sehingga ujung-ujung kromosom yang patah akan saling berlekatan.

      b.      Perubahan Jumlah Kromosom

      Perubahan set (euploidi) adalah perubahan pada jumlah n-nya, artinya suatu keadaan jumlah kromosom yang kurang atau lebih dari normal. Perubahan set kromosom dapat diusahakan melalui penghambatan pemisahan kromosom dengan cara induksi kolkisin dan dekapitasi. Euploidi dibedakan menjadi:

      1)      Autoploidi: yaitu genom (n) mengganda sendiri karena terjadi gangguan saat meiosis.

      2)      Allopoliploidi: yaitu genom mengganda karena terjadi perkawinan antarspesies yang berbeda kromosomnya.

      Hapus
  41. c.       Perubahan Penggandaan (Aneusomi)

    Aneusomi dapat terjadi karena beberapa hal, yaitu:

    1)      Anafase lag , yaitu tidak melekatnya kromatid pada gelendong, pada saat anafase meiosis I.

    2)      Nondisjungsi, yaitu gagal berpisahnya kromosom homolog pada waktu anafase dari meiosis.

    Macam-macam nondisjungsi:

    a)      Monosomi          = (2n – 1), salah satu kromosomnya hanya satu.

    b)      Trisomi                 = (2n + 1), salah satu  kromosomnya ada tiga.

    c)       Tetrasomi            = (2n + 2), salah satu kromosomnya ada empat.

    d)      Nulisomi              = (2n – 2), ada dua macam kromosom yang hanya satu.

    Aneusomi dapat mengakibatkan kelainan-kelainan pada manusia, antara lain:

    1)      Sindrom Turner, mengalami pengurangan kromosom Y-nya sehingga mempunyai kariotipe 2AA + XO. Orang yang mengalami sindrom Turner berkelamin wanita, tetapi ovarium tidak tumbuh.

    2)      Sindrom Klinefelter, penderita memiliki kromosom 2n + 1, Kariotipe: 22AA + XXY. Trisomi terjadi pada gonosomnya. Biasanya testis penderita tidak tumbuh, sehingga mandul (testiculair disgenesis). Gejala lain penderita ini adalah terjadi pertumbuhan payudara tetapi kelaminnya dikenal sebagai laki-laki.

    3)      Sindrom Down, penderita memiliki kromosom 2n + 1, kariotipe = 45A + XX atau 45A + XY. Trisomi terjadi pada autosom, pada kromosom nomor 21. Penderita menunjukkan gejala kaki pendek, mata sipit, berjalan lambat. Hal ini disebut mongolisme.

    4)      Sindom Patau, Penderita memiliki kromosom 2n + 1, kariotipe = 45A + XX atau 45A + XY. Trisomi pada autosom yang dapat terjadi pada kromosom nomor 13, 14, atau 15. Penderita menunjukkan gejala berkepala relatif lebih kecil, mata kecil, telinga rendah dan buruk, tuli, ada kelainan jantung.

    5)      Sindrom Edwards, penderita memiliki kromosom 2n + 1, kariotipe = 45A + XX atau 45A + XY. Trisomi pada autosom, mungkin terjadi pada kromosom nomor 16, 17, dan 18. Biasanya tengkoraknya lonjong, dada pendek dan lebar, telinga rendah dan tidak wajar.

    BalasHapus
    Balasan
    1. C.      Penyebab Mutasi (Mutagen)

      1.       Mutagen Biologi: bahan biologi yang dapat menyebabkan terjadinya mutasi antara lain virus dan bakteri. Virus dapat menjadi mutagen utama karena kemampuan DNA/RNA virus yang mengendalikan peristiwa transkripsi dan translasi pada sel inangnya. Munculnya DNA virus diantara DNA sel inang dapat mempengaruhi metabolisme dan memunculkan senyawa karsinogenik. Bakteri, terutama bakteri patogen diduga dapat menghasilkan protein tertentu yang dapat mengganggu atau menghalangi sintesis protein dan merusak struktur DNA.

      2.       Mutagen Kimia: bahan kimia penyebab mutasi adalah pestisida (DDT, BHC, TEM), nitrogen mustrad, hidroksil amino (NH2OH), asam nitrit (HNO2), etil metana sulfonat, etil etan sulfonat, siklamat (pemanis buatan), akridrin (zat pewarna buatan).

      3.       Mutagen Fisika: bahan fisika yang dapat menyebabkan mutasi. Contoh: unsur radioaktif (torium, uranium), radiasi sinar X, sinar (α, β, γ).

      D.      Mutasi Buatan (Mutasi Induksi)

      Mutasi buatan merupakan mutasi yang sengaja dibuat manusia. Ditinjau dari kepentingan manusia mutasi buatan dapat dilakukan untuk menghasilkan mutan yang lebih berguna atau lebih menguntungkan dari keadaan individu sebelumnya. Misalnya dalam proses pembuatan bibit tanaman yang unggul.

      E.       Dampak Mutasi bagi Makhluk Hidup

      1.       Mutasi gen dapat menyebabkan beberapa penyakit pada manusia, antara lain albinisme dan anemia sel sabit (sickle cell anemia). Penyakit sickle sell anemia adalah suatu bentuk abnormalitas pada eritroit yang disebabkan oleh gen resesif.

      2.       Pada proses mutasi buatan, mutagen kebanyakan bersifat karsinogenik (zat pemacu terjadinya kanker).

      3.       Dampak mutasi pada tanaman buah tanpa biji (partenokarpi) menyebabkan kesulitan pada tanaman untuk menghasilkan biji bagi tanaman generasi berikutnya.

      F.       Keuntungan Mutasi bagi Manusia dan Makhluk Hidup Lain

      1.       Tanaman mutan yang bersifat poliploidi yang dihasilkan dari induksi digitonin dan kolkisin. Individu poliploidi  mempunyai ciri berbuah besar, tidak berbiji dan berproduksi tinggi.

      2.       Mutasi radiasi dengan sinar gamma menghasilkan bibit unggul. Contoh: pada padi Pelita I dan II menghasilkan padi jenis Atomita I dan II, dimana bibit unggul ini mempunyai kelebihan tahan terhadap  wereng coklat dan bakteri pucuk Xanthomonas oryzaedan dapat toleran terhadap air asin.

      3.       Mutasi radiasi dengan isotop Co-60 dapat menghasilkan varietas kedelai unggul. Kedelai ORBA setelah dimutasikan menjadi varietas Muria yang mempunyai kelebihan antara lain:  tanaman pendek, kompak dan tidak mudah rebah, potensi hasil tinggi, tahan terhadap penyakit karat daun, polong yang matang tidak mudah pecah, fiksasi nitrogen dalam akar lebih efektif.

      4.       Mutasi radiasi menghasilkan jantan mandul untuk mengendalikan populasi hama. Radiasi pada wereng jantan akan mengakibatkan wereng menjadi mandul. Jantan mandul ini selanjutnya dilepas ke populasi wereng, sehingga menghambat terbentuknya keturunan dalam jumlah yang besar. Dengan demikian, populasi wereng lambat laun akan menurun.

      5.       Penghambatan pertumbuhan dan perkembangan kanker dan HIV. Meradiasi sel kanker dan HIV menyebabkan sel-sel tersebut mengalami perubahan struktur DNA dan mengakibatkan dihasilkannya senyawa antipertumbuhan kanker dan anti-HIV sehingga terjadi penghambatan terhadap pertumbuhan sel kanker dan infeksi HIV pada sel darah putih.

      Hapus
  42. 5. Genetika (kata serapan dari bahasa Latin dan Belanda: genetica; dari bahasa Yunani: γέννω, genno, yang berarti "melahirkan") adalah cabang biologi yang mempelajari pewarisan sifat gen pada organisme maupun suborganisme. Secara singkat dapat juga dikatakan bahwa genetika adalah ilmu tentang gen dan segala aspeknya. Istilah "genetika" diperkenalkan oleh William Bateson pada suatu surat pribadi kepada Adam Chadwick dan ia menggunakannya pada Konferensi Internasional tentang Genetika ke-3 pada tahun 1906. Dalam kaitannya dengan genetika, DNA memiliki peran yang amat penting. DNA adalah bahan genetik mendasar yang mengontrol sifat-sifat makhluk hidup, tereskpresikan dalam bentuk polipeptida, meskipun tidak seluruhnya adalah protein (dapat diekspresikan sebagai RNA yang memiliki reaksi katalitik, seperti SNRPs).
    Pengertian genetika adalah cabang biologi yang berhubungan dengan pewarisan sifat dan ekspresi sifat-sifat menurun. Seiring berkembanganya zaman, definisi genetika merupakan ilmu yang menganalisis unit keturunan dan perubahan pengaturan dari berbagai fungsi fisiologis yang membentuk karakter organisme.
    Pengertian genetika saat ini berdasarkan perkembangan genetika molekuler. Genetika adalah ilmu yang menganalisis unit keturunan dan perubahan pengaturan dari berbagai fungsi fisiologis yang membentuk karakter organisme. Unit keturunan disebut gen yang merupakan suatu segmen DNA yang nukleotidanya membawa informasi karakter biokimia atau fisiologis tertentu. Pengertian genetika ini sesuai dengan pengertian genetika yang dikemukakan para ahli yakni:
    1.    Genetika adalah cabang biologi yang mengacu (denoted) kepada studi tentang gen (Brown, 1989).
    2.    Genetika adalah ilmu tentang pewarisan sifat yang mencakup struktur dan fungsi gen, serta cara pewarisan gen-gen dari satu generasi ke generasi berikutnya (Russel, 1992).
    3.    Genetika mempelajari tentang gen. Gen adalah konsep dasar yang akan digunakan dalam komunikasi ilmu pengetahuan secara umum pada saat ini dan masa yang akan datang (Venville, 2002).

    4. Genetika diartikan sebagai ilmu cabang biologi yang mengkaji materi genetik tentang strukturnya, reproduksinya, kerjanya (ekspresi), perubahan dan rekombinasinya, keberadaannya dalam populasi, serta perekayasaannya (Corebima, 2010).
          Konsep Genetika berkembang dari ilmu yang membahas tentang bagaimana sifat diturunkan menjadi lebih luas lagi yakni ilmu yang mempelajari tentang materi genetik. Secara luas genetika membahas:
    1). Struktur materi genetik, meliputi: gen, kromosom, DNA, RNA, plasmid, episom, dan elemen tranposabel,
    2). Reproduksi materi genetik, meliputi: reproduksi sel, replikasi DNA, reverse transcription, rolling circle replication, cytoplasmic inheritance, dan Mendelian inheritance,
    3) kerja materi genetik, meliputi: ruang lingkup materi genetik, transkripsi, modifikasi pasca transkripsi, kode genetik, translasi, konsep one gen one enzyme, interaksi kerja gen, kontrol kerja gen pada prokariotik, kontrol kerja gen pada eukariotik, kontrol genetik terhadap respon imun, kontrol genetik terhadap pembelahan sel, ekspresi kelamin, perubahan materi genetik,
    4) perubahan materi genetik, meliputi: mutasi, dan rekombinasi,
    5) genetika dalam populasi, dan
    6) perekayasaan materi genetik. (Corebima, 2010).
          Pengertian genetika yang dikemukakan oleh Corebima (2010) dirumuskan atas dasar hasil pengelompokan substansi kajian genetika semenjak era J.G. Mendel hingga era masa kini. Pengertian genetika ini mengikuti pendekatan konsep atau substansi atau pendekatan material, dan bukan pendekatan sejarah yang dianut oleh banyak buku-buku genetika, baik terbitan asing maupun dalam negeri. Pengertian genetika ini yang menjadi substansi kajian utama adalah gen; walaupun pewarisan sifat juga menjadi substansi kajian, tetapi bukanlah yang utama.

    BalasHapus
  43. Nama: Flora Mansoben
    Nim: 20507061.
    1. -Hukum segregasi (hukum pertama Mendel)
    Hukum segregasi bebas menyatakan bahwa pada pembentukan gamet (sel kelamin anak), kedua gen induk (orang tua) yang merupakan pasangan alel akan memisah sehingga tiap-tiap gamet menerima satu gen dari induknya. Hukum ini berlaku untuk persilangan dengan satu sifat yang berbeda.

    2. Sejarah perkembangan genetika mengalami fluktuasi yang signifikan. Untuk mempermudah dalam memahaminya maka sejarah perkembangan genetika awalnya dibagi menjadi tiga fase sejarah, yaitu sebagai berikut:
    a. Zaman Pre Mendel (sebelum abad XIX)
    Bangsa Babylonia (6000 Tahun lalu), telah menyusun silsilah kuda untuk memperbaiki keturunannya. Sedangkan bangsa Cina (beberapa abad SM), melakukan seleksi terhadap benih-benih padi untuk mencari sifat unggul tanaman itu. Di Amerika dan Eropa (ribuan tahun lalu), orang telah melakukan seleksi dan penyerbukan silang terhadap gandum dan jagung yang asalnya adalah rumput liar.
    b. Zaman Mendel (1822-1884)
    Di tandai dengan waktu Mendel melakukan percobaan persilangan pada tanaman ercis (Pisum sativum). Mendel ternyata berhasil mengamati sesuatu ,macam sifat keturunan ( karakter) yang di turunkan dari generasi ke generasi. Mendel juga berhasil membuat perhitungan matematika tentang sifat genetis karakter yang di tampilkan. Faktor genetis ini kemudian disebut determinant/faktor. Dengan keberhasilannya tersebut, maka Mendel dinamakan Bapak Genetika dan sekaligus memberi dasar pengetahuan bagi genetika madder.
    c. Zaman Post Mendel (setelah tahun 1900)
    Zaman ini di tandai dengan ditemukannya karya Mendel oleh:
    Hugo de Vries (Belanda)
    Carts Correns (Jerman)
    Erich Von Tshcemak (Austria)
    Setelah itu banyak ahli yang melakukan penelitian, diantaranya:
    - Bateson & Punnet (1861-1926).
    Pada tahun 1907 melakukan percobaan pada ayam untuk membuktikan apakah percobaan Mendel berlaku pada hewan. Mereka menemukan adanya sifat-sifat yang menyimpang dari matematika Mendel. Selain itu juga menemukan juga adanya interaksi antara gen dalam menumbuhkan suatu variasi.
    Van Beneden & Boveri. Mengatakan bahwa kromosom dalam nucleus merupakan pembawa bahan genetis.
    d. Flemming & Roux. Mengamati proses pembelahan sel somatic yang kemudian diberi nama mitosis dan miosis.
    Weissmann. Mengatakan bahwa kromosom membagi dua pada waktu pembelahan sel yakni dalam pembentukan gamet/meiosis.
    Sutton. Mengumumkan adanya kesejajaran antara tingkah laku kromosom ketika sel sedang membelah dengan segregasi bahan genetis penemuan Mendel.
    Morgan. Mengatakan gen merupakan unit terkecil bahan genetis, (istilah gen diperkenalkan oleh Johansen) dan gen terdapat banyak dalam satu kromosom, dengan kata lain gen-gen berangkai. Bahan genetis tidak baku, dapat mengalami perubahan. Perubahan genetis yang bukan karena pengaruh hybrid ini disebut mutasi.

    Garrod (1909). Menemukan banyak penyakit bawaan disebabkan keabnormalan kegiatan enzim, sedangkan enzim itu diproduksi oleh gen.
    Ingram (1956). Mengatakan terdapat perbedaan hemoglobin normal dengan abnormal yang penyebabnya adalah karena terdapat perbedaan pada urut-urutan asam-asam amino dalam molekul globinnya. Perbedaan itu terjadi karena adanya mutasi.
    Muller (1927) & Auerbach (1962). Dalam penelitiannya melihat bahwa mutasi dapat terjadi dengan cara buatan (induksi).
    Watson & Crick (1953) -Wilkins (1961). Mengatakan susunan molekul gen adalah ADN.
    Nirenberg (1961). Menyusun kode genetis yang menentukan urutan-urutan asam amino dalam sintesa protein, dan mengetahui gen bekerja menumbuhkan suatu karakter lewat sintesa protein dalam tubuh.

    BalasHapus
  44. 3. a. Penentuan jenis kelamin organisme menjadi jantan atau betina disebut dengan determinasi seks. Penentuan jenis kelamin merupakan fenomena, dimana jenis kelamin suatu organisme dapat ditentukan jantan atau betina. Hal ini dapat dipengaruhi oleh dua faktor utama, yaitu genetik dan lingkungan.

    b. Kromosom seks disebut dengan X dan T dan kombinasi keduanya menentukan jenis kelamin seseorang. Biasanya wanita memiliki dua kromosom X sedangkan pria memiliki pasangan XY. Sistem penentuan jenis kelamin XY ini ditemukan di sebagian besar mamalia serta beberapa reptil dan tumbuhan.

    4. Mutasi adalah peristiwa perubahan susunan materi genetik (gen atau kromosom) pada suatu organisme dan sifat yang dihasilkan akan diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Agen penyebab mutasi disebut mutagen. Makhluk hidup yang menyebabkan mutasi disebut mutan.

    5. Pada tahun 1868 seorang mahasiswa kedokteran diswedia, J.F. Miescher, menemukan suatu zat kimia bersifat asam yang banyak mengandung nitrogen dan fosfor. Zat ini diisolasi dari nucleus sel nanah manusia dan kemudian dikenal dengan nama nuklein atau asam nukleat. Meskipun ternyata asam nukleat selalu dapat diisolasi dari nucleus berbagai macam sel, waktu itu fungsinya sama sekali belum diketahui.
    Dari hasil analisis kimia yang dilakukan sekitar empat puluh tahun kemudian ditemukan bahwa asam nukleat ada dua macam, yaitu asam deoksiribonukleat atau deoxyribonucleic acid (DNA) dan asam ribonukleat atau ribonucleic acid (RNA). Pada tahun 1924 studi mikroskopis menunjukkan bahwa DNA terdapat didalam kromosom, yang waktu itu telah diketahui sebagai organel pembawa gen (materi genetic). Akan tetapi, selain DNA didalam kromosom juga terdapat protein sehingga muncul perbedaan pendapat mengenai hakekat materi genetic, DNA atau protein.

    BalasHapus
  45. FUNGSI GENETIKA
    Genetika manusia (Human Genetics) penting untuk dipelajari untuk berbagai tujuan, antara lain :
    1.             Agar kita dapat mengetahui sifat – sifat keturunan kita sendiri, serta setiap mahkluk yang hidup di lingkungan kita
    2.             Mengetahui kelainan atau penyakit keturunan serta berbagai usaha untuk menanggulanginya.
    3.             Menjajagi sifat keturunan seseorang, misalnya golongan darah, yang kemungkinan diperlukan dalam kepentingan kehidupan.  Prinsip genetika perlu dikuasai untuk mempelajari sifat kejiwaan atau persarafan seseorang yang ditentukan oleh sifat keturunan, misalnya kelebihan satu jenis kromosom yang ada hubungannya dengan kelainan jiwa, bersifat asosial, dan kriminil.

    BalasHapus
  46. Istilah dalam Genetika
    1. Gen
    Gen suatu subsatandi kimia yang disebut AND (DNA)
    Fungsi gen : sebagai penentu sifat-sifat yang diturunkan. Sifat gen bervariasi, ditentukan oleh susunan kombinasi dari sifat basa nitrogen penyusun DNAnya
    Letak gen : pada Chromosom (sebagai pembawa sifat) yang terdapat dalam inti. Dalam chromosom ini bisa terdapat satu gen atau lebih. Tiap agen dalam chromosom menempati tempat tertentu yang dinamakan Lokus.
    Sifat gen : ada yang mudah dikenal (terlihat/Nampak ) ada juga yang tidak mudah dikenal (tidak terlihat/tidak nampak).   
    Fenotif :Sifat gen yang Nampak disebut  (warna, bentuk dan sebagainya).
    Genotif;sifat gen Yang tidak Nampak 
    Haploid ; Jumlah gennya satu berada dalam sel kelamin (gamet)
    Diploid ; Jumlah tiap macam gennya berpasangan terletak dalam sel Tubuh (soamatik), karena hasil peleburan gen satu dari ayah (jantan) dan satu dari ibu (betina).
    Gen ditulis dengan symbol satu macam huruf, biasanya huruf pertama dari sifat yang ditimbulkannya. Misalnya gen Putih ditulis P., gen manis ditulis M. dll
    Mahluk hidup yang memiliki persamaan gen paling banyak digolongkan dalam satu spesies, sedangkan jika persamaannya terlalu sedikit dimasukan ke satu Divisio.
    Mahluk hidup yang tergolong satu spesies, mempunyau chromosom yang sama tetap spesifik dan homolog.
    Mahluk hidup yang tergolong dalam satu spesies tetapi berbeda varietasnya, memiliki beberapa gen homolog yang berbeda sifat.
    Alela = gen-gen yang terdapat pada pasangan chromosom homolog, lokusnya bersesuaian mempengaruhi bagian tubuh yang sama tapi dengan sifat yang berbeda.
    Misalnya ; alela rasa manis pada buah adalah rasa tidak manis pada buah.
    Pasangan Alela yang sifat bedanya lebih dari satu disebut alela ganda, misalnya warna kulit manusia, alela hitam = putih, merah dan coklat.
    2. Genotip dan fenotip
    Genotif : susunan gen pada suatu individu (sel somatik)
    Fenotif ; sifat gen yang mudah dikenal.
    Genotif bersifat kekal, karena diturunkan kepada keturunannya.
    Fenotif belum tentu sesuai dengan genotifnya. Karena : a) Ada sifat gen yang tidak mudah dikenali   b) Fenotif bisa berubah karena pengaruh lingkungannya ,Sedangkan genotif sukar berubah karena factor lingkungannya
    Individu yang memiliki fenotif sama, tetapi genotifnya berbeda, maka individu itu adalah berbeda varietas.
    Individu yang ber fenotifnya berbeda, tetapi bergenotif sama maka individu itu termasuk satu varietas.
    Genotif Homozigot : genotifnya sama misalnya MM
    Genotif Heterozigot; peleburan sel kelamin dengan gen yang berbeda
    1.    Misalnya Mm Artinya dari sperma M + ovum m
    2.    Atau kebalikannya Mm dari sperma M + Ovum m
    3. Kawin Silang
    Adalah perkawinan antar varietas dalam satu spesies, turunannya disebut Hybrid, pada manusia disebut Mulat.
    Turunan yang berasal dari satu varietas yang sama disebut Galur murni
    Isolasi Reproduksi tidak dapat menurunkan keturunan atau terbentuknya keturunan yang mandul, terjadi karena jumlah gennya tidak sama dan tidak homolog. 
    4. Dalam kawin silang dikenal istilah-istilah:
    Parental : induk (P)
    Filial : Turunan /anak (F)
    F1. Turunan pertama
    F.2 Turunan kedua dst.
    Gen Dominan : gen yang menang pengaruhnya terhadap alelanya , symbol gen dominan memakai HURUF BESAR.
    Gen Resesif ; adalah gen yang kalah pengaruhnya dari alelanya, symbol gen resesif memakai huruf kecil.
    Gen Intermediet ; Gen Ko-dominan, symbol gen intermediet bebas memilih mana yan gakan memai huruf besar, asal alelanya memakai huruf yang sama tapi huruf kecil.
    Simbol gen Homolog pada kawin silang memakai huruf yang sama. Misalnya Bunga warna Putih (PP)
    Bila sifatnya berbeda salah satu memakai huruf besar sedangkan alelanya huruf kecil ,Bunga warna Pink (Pp)

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

UJIAN Tengah Semester PBuPB

UJIAN AKHIR PROGRAM SEMESTER

SILABUS MK EVOLUSI