UJIAN Tengah Semester PBuPB
Ujian tengah semester
1. Jelaskan konsep, tujuan, ciri dan aktivitas pembangunan yang berkelanjutan
2. Bagaimana konsep dan uraian anda berkenaan dengan pemanfaatan SDA dengan prinsip pembangunan yang berkelanjutan
3. Apa saja yg menjadi syarat untuk pembangunan yang berkelanjutan, beri penjelasan rinci
4. Jelaskan pengertian, jenis, konsep, tujuan, keunggulan dan kriteria pembangunan vertikal
5. Bagaimana penjelasan anda berkenaan dengan pembangunan pend. Biologi untuk EfSD.
Silahkan bekerja
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusijin Menjawab
HapusNAMA : VANESA P. DAGASINA
NIM : 20 507 003
1. ° Konsep pembangunan berkelanjutan pada prinsipnya menyatakan bahwa pembangunan generasi sekarang jangan sampai memerlukan kompromi dari generasi yang akan datang melalui pengorbanan mereka dalam bentuk kesejahteraan sosial yang lebih rendah daripada kesejahteraan generasi saat ini. Yang dimaksud dengan kesejahteaan sosial di sini adalah kesejahteraan ekonomi, kesejahteraan sosial yang mencakup kesehatan dan pendidikan, serta kesejahteraan lingkungan. Untuk menyusun perencanaan pembangunan yang berbasis konsep pembangunanberkelanjutan, perlu dipahami unsur apa saja yang diperlukan untuk pembangunan herkelanjutan, serta faktor apa saja dan piranti apa saja yang diperlukan untuk membangunan secara berkelanjutan (xustainable development).
° 1) Tanpa Kemiskinan
(2) Tanpa Kelaparan
(3) Kehidupan Sehat dan Sejahtera
(4) Pendidikan Berkualitas
(5) Kesetaraan Gender
(6) Air Bersih dan Sanitasi Layak
(7) Energi Bersih dan Terjangkau
(8) Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan
Ekonomi
(9) Industri, Inovasi dan Infrastruktur
(10) Berkurangnya Kesenjangan
(11) Kota dan Permukiman yang
Berkelanjutan
(12) Konsumsi dan Produksi yang
Bertanggung Jawab
(13) Penanganan Perubahan Iklim
(14) Ekosistem Lautan
(15) Ekosistem Daratan
(16) Perdamaian, Keadilan dan
Kelembagaan yang Tangguh
(17) Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.
° Aktifitas Pembangunan Berkelanjutan
Pembangunan berkelanjutan adalah suatu pembangunan yang tidak hanya berfokus pada pemenuhan kebutuhan saat ini, serta tanpa mengurangi, mengorbankan, dan menghancurkan keadaan lingkungan. Hal tersebut dilakukan agar generasi di masa mendatang masih mendapat lingkungan yang layak untuk ditinggali
2. Pembangunan yang berkelanjutan merujuk pada keberadaan sumber daya alam dalam upaya mendukung kesejahteraan manusia. Oleh karena itu, prioritas utama pemerintah adalah upaya perlindungan lingkungan untuk mendukung kehidupan makhluk hidup. pemanfaatan sumber daya alam tentunya diperlukan pengelolaan yang baik untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menciptakan kemakmuran yang sama di berbagai daerah. Pembangunan berkelanjutan adalah proses pembangunan yang menggunakan sumber daya yang dimilikinya yang merupakan tulang punggung suatu wilayah yang dapat memberikan kontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat, contohnya seperti dalam sektor pertanian dan perikanan, pemanfaatan SDA
yang memanfaatkan sumber daya alam harus dijalankan dengan baik, sehingga generasi mendatang dapat melanjutkan pembangunan yang sudah dijalankan saat ini.
Contoh pemanfaatan sumber daya alam dengan prinsip pembangunan berkelanjutan adalah
°mendaur ulang kertas yang telah dipakai.
°memakai energi listrik secara maksimal.
°memberikan izin banyak industri didirikan.
°membangun rumah di sepanjang area sungai.
°eksploitasi sumber daya alam secara maksimal.
3 1. Mengelola sumber daya alam secara
bijaksana.
2. memperhatikan pembuangan limbah dari
hasil pengolahan sumber daya tersebut.
3. memanfaatkan sumber daya alam
dengan teknologi ramah lingkungan.
melaksanakan pembangunan yang
mempu menciptakan kesejahteraan bagi
rakyat dan memperluas kesempatan
kerja.
4. menggunakan sumber daya alam secara
efisian.
5. tidak mengeksploitasi alam, maksudnya
adalah tidak menggali sumber daya alam
secara berlebihan.
6. meningkatkan kualitas hidup dari
genertasi ke generasi.
4. Pembangunan vertikal atau yang sering
Hapusdikenal dengan rumah susun atau
apartemen merupakan suatau upaya untuk
menangani masalah peningkatan jumlah
penduduk yang terus menerus namun di
sisi lain luas lahan juga semakin
menyempit.
Jenis Hunian Vertikal
°Apartemen. Apartemen adalah jenis hunian
vertikal yang sudah banyak dikenal
masyarakat.
°Rumah Susun. Jenis bangunan vertikal
yang kedua adalah rumah susun atau
rusun.
°Kondominium. Kondominium adalah jenis
hunian vertikal yang pertama kali
diperkenalkan di negara Italia.
Konsep pembangunan ventrikel
-Pemilihan lahan pembangunan
tinggi untuk pertanian dapat dijadikan sebagai tempat bercocoktanam
sebagai berikut Memilih dan memilah laban sangat penting dilakukan sebelum melaksanakan pembangunan Bangunan vertikal sebaiknya didirikan di atas lahan yang tidak produktif. Dengan demikian wilayah produktif yang memiliki lahan subur serta tingkat kesesuaian yang
-Keseragaman bangunan Pembangunan secara vertikal menghasilkan produk bangunan yang seragam untuk setiap jenisnya dan tetap perlu memperhatikan aturan-aturan yang telah berlaku mengenai garis sempadan bangunan. Dalam prosesnya ditentukan jarak minimal antar gedung dan tinggi maksimal setiap gedung berdasarkan kontur tanah di lokasi tersebut.
-Hunian vertikal ideal, Pembangunan secara vertikal diharapkan tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan manusia namun juga mampu mencukupi kebutuhan makluk hidup lainnya. Oleh karena itu,hunian vertikal yang dibangun harus bersifat multifungsional dengan menyediakan tempattinggal bagi makhluk hidup lainnya. Dengan kondisi yang ideal tersebut maka kebutuhan setiapmakhluk hidup dapat terpenuhi.
-Integrasi beberapa disiplin ilmu Selain ilma arsitektur dan perencaan tata wilayah dan kota, pelaksanaan pembangunan secara vertikal juga memerlukan integrasi beberapa disiplin ilmu lainnya dalam proses pemilihan materal pembangunan, rekayasa polikultur, pengolahan air bersih, dan lain-lain yang berkaitan dengan pemanfaatan energi guna mendukung keberlanjutan pembangunan secara vertikal.
-Pembangunan fasilitas-fasilitas umum secara vertikal Merubah pola pembangunan di perkotaan menjadi pembangunan secara vertikal tidak boleh mengesampingkan fokus pada pelayanan masyarakat kota. Tidak hanya permukiman, fasilitas-fasilitas umum yang tentu sangat dibutuhkan oleh penduduk kota seperti sekolah. rumah sakit, dan pusat perbelanjaan juga harus dikembangkan dan menjadi salah satu agenda pembangunan secara vertikal.
-Program Sabtu bersih Pengubahan pola pembangunan sebaiknya diimbangi pula dengan pengubahan pola
Kehidupan seperti penggunaan kendaraan bermotor.
-Wisata cagar budaya berbasis alam Pariwisata yang menjadi salah satu penyumbang penghasilan asli daerah (PAD) harus diagendakan dalam penggantian pola pembangunan perkotaan.
-Pelaksanaan program persiapan dan pembinaan etika pola hidup kota yang baru
Proses transisi menuju pola pembangunan secara vertikal ini tidak seluruhnya mendapat perhatian penuh dari masyarakat.
Nama : Fania Alfalita Bogar
BalasHapusNIM : 20507044
Jawaban :
1. a). Konsep pembangunan berkelanjutan merupakan konsep yang berorientasi Jangka panjang dengan fokus pada Generasi sekarang (Ekuitas intragenerasional) dan Generasi masa depan (Persamaan antar generasi) serta memeperhatikan aaspek ekonomi, sosial dan lingkungan dengan fokus proaktif pada pengembangan kebijakan.
b). Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB)/ Sustainable Development Goals (SDGs) adalah pembangunan yang menjaga peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat secara berkesinambingan, pembangunan yang menjaga keberlanjutan kehidupan sosial masyarakat, pembangunan yang menjaga kualitas lingkungan hidup serta pembangunan yang bermanfaat bagi SDM.
c). aktivitasnya yaitu konsep pembangunan yang tidak hanya berfokus pada pemenuhan kebutuhan saat ini, serta tanpa mengurangi, mengorbankan, dan menghancurkan keadaan lingkungan. Hal tersebut dilakukan agar generasi di masa mendatang masih mendapat lingkungan yang layak untuk ditinggali.
2. Pemanfaatan sumber daya alam yang sesuai dengan prinsip pembangunan berkelanjutan adalah pemanfaatan sumber daya alam dengan memperhatikan aspek kelestarian lingkungan dan tidak hanya berorientasi pada kebutuhan generasi saat ini tetapi juga mempertimbangkan generasi mendatang. Pembangunan berkelanjutan artinya pembangunan ekonomi yang memanfaatkan sumber daya alam dengan baik, sehingga generasi mendatang dapat melanjutkan pembangunan yang sudah dijalankan saat ini.
3. Pembangunan berkelanjutan dapat dilakukan dengan syarat berikut yaitu :
a. penempatan proyek pembangunan pada lokasi sesuai fungsi ekologis
b. pemanfaatan sember daya terbarukan melebihi potensi lestarinya
c. pembuangan limbah industri dan rumah tangga mencapai ambang batas pencemaran
d. Mengelola sumber daya alam secara bijaksana.
e. memperhatikan pembuangan limbah dari hasil pengolahan sumber daya tersebut.
f. memanfaatkan sumber daya alam dengan teknologi ramah lingkungan
g. menggunakan sumber daya alam secara efisian.
4. a). Pembangunan vertikal atau yang sering dikenal dengan rumah susun atau apartemen merupakan suatau upaya untuk menangani masalah peningkatan jumlah penduduk yang terus menerus namun di sisi lain luas lahan juga semakin menyempit.
b). Kampung vertikal bertujuan untuk membangun perumahan perkotaan yang inklusif, efisien, dan berkelanjutan, mengingat semakin tingginya urbanisasi dan kebutuhan perumahan di perkotaan. Rumah susun sederhana sewa (rusunawa) merupakan salah satu bentuk kampung vertikal yang telah dilakukan oleh pemerintah di berbagai kota untuk mencegah timbulnya permukiman kumuh dan efisiensi lahan, sehingga lahan dapat dimanfaatkan untuk penyediaan fasilitas sosial, fasilitas umum, ruang terbuka hijau dan ruang publik untuk masyarakat.
c. Konsep pembangunan kampung vertikal sebenarnya bukanlah suatu konsep yang baru. Kota-kota dan negara di Eropa dan Asia sudah lebih dulu menjalankan kebijakan tersebut. Di Belanda misalnya, kampung vertikal mulai terasa dibutuhkan pada era industrialisasi dan modernisasi pada tahun 1930, dimana pertumbuhan penduduk meningkat tajam. Dibutuhkan waktu bertahun-tahun agar warga yang tinggal di sekitaran kanal bersedia untuk dipindahkan dan ditata hingga akhirnya tinggal di kampung vertikal yang telah dibangun.
5. seperti kita ketahui bersama bahwa, Pendidikan Biologi adalah sebuah jurusan yang bertujuan menghasilkan tenaga pengajar Biologi yang terampil pada tingkat pendidikan dasar sampai menengah. Jika di kaitkan dengan pembangunan berkelanjutan yaitu untuk memajukan dan mengembangkan bidang keilmuan di bidang biologi, sains, lingkungan, dan pembelajarannya di berbagai jenjang pendidikan, serta penerapannya dalam pengabdian kepada masyarakat.
Jawaban nmor 4
BalasHapus4. Pembangunan vertikal atau yang sering dikenal dengan rumah susun atau apartemen merupakan suatau upaya untuk menangani masalah peningkatan jumlah penduduk yang terus menerus namun di sisi lain luas lahan juga semakin menyempit.
Contoh :
Apartemen
Apartemen merupakan hunian vertikal yang pertama. Istilah apartemen pertama kali dipakai oleh negara Amerika Serikat sehingga kata apartemen berasal dari Amerika Serikat. Lalu apa itu hunian vertikal dengan jenis apartemen?. Apartemen merupakan sebuah bangunan yang dijadikan tempat tinggal dengan mengambil sebagian kecil dari bangunan. Sehingga satu buah gedung bangunan, bisa terdiri dari ratusan unit apartemen. Di Inggris, apartemen disebut dengan flat bukan apartemen. Memang dulunya apartemen berbeda dengan saat ini, dimana apartemen hanya bisa disewakan. Namun seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan apartemen, membuat fungsi apartemen menjadi berubah. Apartemen tidak hanya disewakan saja, namun kini apartemen bisa juga dibeli beserta dengan tanahnya sehingga kepemilikan apartemen bisa di klaim. Apartemen di Jakarta Pusat dan Apartemen di Jakarta Barat merupakan district yang sudah dibangun dengan banyak apartemen dan kepemilikannya bisa di klaim.
Kondominium
Jenis hunian vertikal lainnya adalah kondominium. Sebelum apartemen berubah fungsi, apartemen dengan kondominium ini berbeda. Kondominium pertama kali diperkenalkan di negara Italia. Sesuai dengan namanya yang diawali dari “con” condominium memiliki arti sama-sama. Sehingga jika dikaitkan dengan kata dari kondominium. Kondominium merupakan bangunan vertikal yang bisa digunakan secara bersama-sama. Namun kepemilikannya pun bersama-sama. Kondominium merupakan bangunan vertikal yang bisa ditempati bersama-sama, begitu pula dengan hak atau kepemilikan kondominium tersebut bisa di klaim atau dimiliki.
Rumah Susun
Hunian vertikal yang sedang digalakkan oleh pemerintah adalah rumah susun. Rumah susun sendiri merupakan bangunan yang sedang dibangun pemerintah sehingga nantinya harganya lebih murah dibandingkan dengan hunian vertikal lainnya. Sayangnya tidak semua warga Negara Indonesia bisa mendapatkan rumah susun tersebut. Orang yang belum pernah memiliki tempat tinggal berhak mendapatkan hak untuk tinggal di rumah susun tersebut. Rumah susun sendiri merupakan bangunan vertikal dan juga horizontal sehingga selain meninggi, bangunan ini memanjang. Jumlah tingkatan di rumah susun tidak sebanyak di apartemen dan kondominium. Sama seperti apartemen dan kondominium, rumah susun ini disekat-sekat dan setiap unit nya dipisahkan sehingga setiap unit dimiliki oleh orang yang berbeda. Sedangkan untuk status kepemilikannya bisa secara pribadi maupun secara bersama.
Tidak hanya hunian horizontal saja yang saat ini sedang diburu oleh masyarakat. Melalui rukamen, Anda bisa menemukan jawaban yang lebih lengkap tentang apa itu hunian vertikal.
Maka dmfungsi dan tujuan pembangunan vertikal adalah
Fungsi tujuannya adalah sama yaitu pentingnya pengadaan perumahan secara vertikal adalah keterbatasan lahan di perkotaan, pelaksanaan lebih efisien, terawatnya lingkungan, penyusunan yang lebih praktis serta penyediaan sarana prasarana lingkungan yang efisien.
Secara umum, kelebihan pembangunan untuk hunian vertikal adalah
Secara umum, kelebihan tinggal di hunian vertikal adalah tentu saja harganya lebih miring dibandingkan rumah tapak.
Pasalnya, tak ada biaya tambahan berupa biaya tanah seperti pada rumah tapak. Di samping itu, kelebihan bangunan vertikal lainnya ialah terkait kelengkapan fasilitas. Biasanya di bangunan vertikal seperti apartemen disediakan fasilitas beragam seperti kolam renang, pusat kebugaran, tempat belanja, dan sebagainya
Dengan begitu, Anda jadi lebih mudah memenuhi kebutuhan sehari-hari karena tak perlu jauh-jauh pergi ke tempat lain dan menghabiskan waktu.
Kritwrianya yakni :
1. Jika Terjadi kekurangan lahan pemukiman
2. Memperluas bisnis
3. Efisiensi pembangunan
Jawaban nmor 5
BalasHapus5. Berhubungan dengan pembangunan berkelanjutan yang dikaitkan dengan pendidikan biokogi adalah
Education for Sustainable Development (EfSD) meruapakan pendidikan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan, yaitu pendidikan yang memberi kesadaran dan kemampuan kepada semua orang terutama generasi mendatang untuk berkontribusi lebih baik bagi pengembangan berkelanjutan pada masa sekarang dan yang akan datang. .aka dri defibisibdiatas oembangunan berkelanjutan akan berhubungan erat dengan pendidikan biologi karwna memiliki 3 pilar yakni :
EfSD memiliki 3 pilar penting, yaitu:
1. Aspek ekonomi
2. Aspek lingkungan, dan
3. Aspek sosial termasuk budaya,
Karena ketiga pilar tersebut sangat berkaitan satu sama lainnya. Ekonomi tidak akan berjalan tanpa alam (ekologi) dan kehidupan sosial harus didukung oleh ekologi dan ekonomi.
Konsep EfSD telah lama dikemukakan di dunia Internasional (UNESCO) akan tetapi di Indonesia secara implisit belum dituangkan dalam pendidikan nasional, meskipun secara parsial terdapat dalam pendidikan lingkungan hidup, ekonomi dan sosial.
Dimensi etika mendapat tekanan arti pada dokumen EfSD sebagai pusat pemahaman terhadap EfSD.
Etika yang dimaksud adalah etika lingkungan yang filosofis, analitis, dan komprehensif, sehingga diperlukan adanya pemikiran keadilan yang berhubungan dengan keadilan antar generasi maupun intra-generasi, termasuk hubungan antara manusia dan makhluk hidup di alam (UNESCO, 2005 annex 1).
Kunci pemahaman ruh EfSD perlu diformulasikan bersama, dan pembelajaran transformasional merupakan pilihan. Karena konsep EfSD memuat sifat futuristik, maka selaku pendidik kita tidak hanya dituntut untuk mencerdaskan anak didik semata, melainkan kita juga dituntut untuk mengasah hati dan membekali moral sedemikian rupa sehingga lulusan mampu mengadopsi konsep, nilai, dan praktek perilaku untuk pengembangan yang berkelanjutan.
Dengan terasahnya kecerdasan otak dan hati anak didik, maka cipta, rasa, dan karsanya akan tersinergikan dan teroptimalisasikan untuk menjawab tantangan permasalahan pada 10 tahun mendatang.
Fungsi dan Manfaat dari EfSD, yaitu:
1. Membangun kapasitas komunitas/bangsa yang mampu membangun, mengembangkan, dan mengimplementasikan rencana kegiatan yang mengarah kepada sustainable development, yaitu kegiatan yang mendukung pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan dengan mempertimbangkan ekosistem.
2. Mendidik manusia agar sadar tentang individual responsibility yang harus dikontribusikan, menghormati hak-hak orang lain, alam dan diversitas, dapat menentukan pilihan/keputusan yang bertanggungjawab, dan mampu mengartikulasikan semua itu dalam tindakan nyata.
3. Menumbuhkan komitmen untuk berkontribusi dalam mewujudkan kehidupan yang lebih baik, dunia yang lebih aman dan nyaman, baik sekarang maupun di masa mendatang
Maka dari pada itu pendidikan biologi aalah satu ilmu yang akan menunjang ekonomi lingkungan dan sosial budaya dalam rangka pembangunan berkelanjutanf
Nama : Yiping Linco Diva Moningka
BalasHapusNIM : 20507024
MK : Pendidikan Biologi Untuk Pembangunan Berkelanjutan
*Jawaban Ujian Tengah Semester*
1. Konsep pembangunan berkelanjutan pada prinsipnya menyatakan bahwa pembangunan generasi sekarang jangan sampai memerlukan kompromi dari generasi yang akan datang melalui pengorbanan mereka dalam bentuk kesejahteraan sosial yang lebih rendah daripada kesejahteraan generasi saat ini.
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB)/ Sustainable Development Goals (SDGs) adalah pembangunan yang menjaga peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat secara berkesinambingan, pembangunan yang menjaga keberlanjutan kehidupan sosial masyarakat, pembangunan yang menjaga kualitas lingkungan hidup serta pembangunan yang menjamin keadilan dan terlaksananya tata kelola yang mampu menjaga peningkatan kualitas hidup dari satu generasi ke generasi berikutnya. TPB/SDGs merupakan komitmen global dan nasional dalam upaya untuk menyejahterakan masyarakat mencakup 17 tujuan, yaitu: (1) Tanpa Kemiskinan; (2) Tanpa Kelaparan; (3) Kehidupan Sehat dan Sejahtera; (4) Pendidikan Berkualitas; (5) Kesetaraan Gender; (6) Air Bersih dan Sanitasi Layak; (7) Energi Bersih dan Terjangkau; (8) Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi; (9) Industri, Inovasi dan Infrastruktur; (10) Berkurangnya Kesenjangan; (11) Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan; (12) Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab; (13) Penanganan Perubahan Iklim; (14) Ekosistem Lautan; (15) Ekosistem Daratan; (16) Perdamaian, Keadilan dan Kelembagaan yang Tangguh; (17) Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.
Ciri pembangunan berkelanjutan adalah :
a. penggunaan teknologi tepat guna yang ramah lingkungan
b.pengembangan sumber daya alam lingkungan secara maksimal
c. pemberian kesempatan seluas-luasnya dalam pengolaan lingkungan
d. pemberian pengelolaan lingkungan pada keampuan sendiri
e. peningkatan usaha eksplorasi sumber daya alam lingkungan yang baru
Aktivitas Pembangunan yang Berkelanjutan:
1. Pembangunan tambang emas
2. Pembangunan pabrik
3. Pembangunan perkantoran
2. Menurut pendapat saya mengenai konsep pemanfaatan SDA dengan prinsip pembangunan berkelanjutan yaitu, pemanfaatan sumber daya alam harus sesuai dengan prinsip pembangunan berkelanjutan berupa pengelolaan secara seimbang, melakukan pemanfaatan dan membiarkan hutan tanpa sentuhan, menindak pelaku perusakan dan pembalakan kawasan hutan, memberi kebebasan dalam mengeksploitasi hutan dan lingkungan, dan menjamin ketersediaan pada masa kini dan masa depan.
3. Syarat untuk pembangunan yang berkelanjutan:
a. Mengelola sumber daya alam secara bijaksana.
b. memperhatikan pembuangan limbah dari hasil pengolahan sumber daya tersebut.
c. memanfaatkan sumber daya alam dengan teknologi ramah lingkungan.
melaksanakan pembangunan yang mempu menciptakan kesejahteraan bagi rakyat dan memperluas kesempatan kerja.
d. menggunakan sumber daya alam secara efisian.
e. tidak mengeksploitasi alam, maksudnya adalah tidak menggali sumber daya alam secara berlebihan.
f. meningkatkan kualitas hidup dari genertasi ke generasi.
4. Pembangunan vertikal atau yang sering dikenal dengan rumah susun atau apartemen merupakan suatau upaya untuk menangani masalah peningkatan jumlah penduduk yang terus menerus namun di sisi lain luas lahan juga semakin menyempit.
HapusJenis-jenis pembangunan vertikal:
1. Apartemen
Apartemen adalah jenis hunian vertikal yang sudah banyak dikenal masyarakat. Ini merupakan bangunan yang dijadikan sebagai tempat hunian dengan mengambil sebagian kecil dari bangunan.
2. Rumah Susun
Jenis bangunan vertikal yang kedua adalah rumah susun atau rusun.
Jenis hunian ini sedang digalakkan oleh pemerintah sebagai program untuk menyediakan rumah layak huni bagi masyarakat, sehingga harganya lebih murah dibandingkan dengan bangunan vertikal lainnya.
3. Kondominium
Kondominium adalah jenis hunian vertikal yang pertama kali diperkenalkan di negara Italia. Kondominium merupakan bangunan hunian yang bisa digunakan secara bersama, begitu pula dengan hak atau kepemilikannya.
Konsep pembangunan kampung vertikal sebenarnya bukanlah suatu konsep yang baru. Kota-kota dan negara di Eropa dan Asia sudah lebih dulu menjalankan kebijakan tersebut. Di Belanda misalnya, kampung vertikal mulai terasa dibutuhkan pada era industrialisasi dan modernisasi pada tahun 1930, dimana pertumbuhan penduduk meningkat tajam. Dibutuhkan waktu bertahun-tahun agar warga yang tinggal di sekitaran kanal bersedia untuk dipindahkan dan ditata hingga akhirnya tinggal di kampung vertikal yang telah dibangun. Dalam pelaksanaannya, pembangunan kampung vertikal tentunya harus dibarengi dengan standar minimal fasilitas umum dan fasilitas sosial berdasarkan jumlah warganya. Perlu adanya studi lanjutan dan peraturan-peraturan terkait untuk mengatur sistem, legalitas, dan operasional kampung vertikal ini. Maka dari itu, dibutuhkan kerjasama semua pihak untuk dapat menciptakan lingkungan perkotaan yang menjunjung aspek kenyamanan dan keberlanjutan pada masa yang akan datang.
Tujuannya adalah sama yaitu pentingnya pengadaan perumahan secara vertikal adalah keterbatasan lahan di perkotaan, pelaksanaan lebih efisien, terawatnya lingkungan, penyusunan yang lebih praktis serta penyediaan sarana prasarana lingkungan yang efisien.
Keunggulan pembangunan vertikal:
Secara umum, kelebihan tinggal di hunian vertikal adalah tentu saja harganya lebih miring dibandingkan rumah tapak. Pasalnya, tak ada biaya tambahan berupa biaya tanah seperti pada rumah tapak.Di samping itu, kelebihan bangunan vertikal lainnya ialah terkait kelengkapan fasilitas. Biasanya di bangunan vertikal seperti apartemen disediakan fasilitas beragam seperti kolam renang, pusat kebugaran, tempat belanja, dan sebagainya.Dengan begitu, jadi lebih mudah memenuhi kebutuhan sehari-hari karena tak perlu jauh-jauh pergi ke tempat lain dan menghabiskan waktu.
Sambungan Jawaban Nomor 4:
HapusKriteria pembangunan vertikal:
1. Ruang
Semua ruang yang dipergunakan untuk kegiatan sehari-hari harus mempunyai hubungan langsung maupun tidak langsung dengan udara dan pencahayaan langsung maupun tidak langsung secara alami dalam jumlah yang cukup.
2. Struktur, komponen, dan bahan bangunan
Rumah susun harus direncakanan dan dibangun dengan struktur, komponen, dan penggunaan bahan bangunan yang memenuhi persyaratan konstruksi sesuai dengan standar yang berlaku.
3. Kelengkapan rumah susun
Rumah susun harus dilengkapi dengan: jaringan air bersih, jaringan listrik, jaringan gas, saluran pembuangan air hujan, saluran pembuangan air limbah, saluran dan/atau tempat pembuangan sampah, tempat untuk kemungkinan pemasangan jaringan telepon dan alat komunikasi lainnya, alat transportasi yang berupa tangga, lift atau eskalator, pintu dan tangga darurat kebakaran, tempat jemuran, alat pemadam kebakaran, penangkal petir, alat/sistem alarm, pintu kedap asap pada jarak-jarak tertentu, dan generator listrik untuk rumah susun yang menggunakan lift.
4. Satuan rumah susun
Satuan rumah susun dapat berada pada permukaan tanah, di atas atau di bawah permukaan tanah, atau sebagian di bawah dan sebagian di atas permukaan tanah.
5. Bagian bersama dan benda bersama
bagian bersama yang berupa ruang untuk umum, ruang tangga, lift, selasar, harus mempunyai ukuran yang dapat memberikan kemudahan bagi penghuni dalam melakukan kegiatan sehari-hari baik dalam hubungan sesama penghuni, maupun dengan pihak-pihak lain.
benda bersama harus mempunyai dimensi, lokasi, kualitas, kapasitas yang dapat memberikan keserasian lingkungan guna menjamin keamanan dan kenikmatan para penghuni.
6. Kepadatan dan tata letak bangunan
Kepadatan bangunan dalam lingkungan harus memperhitungkan dapat dicapainya optimasi daya guna dan hasil guna tanah. Tata letak bangunan harus menunjang kelancaran kegiatan sehari-hari dan harus memperhatikan penetapan batas pemilikan tanah bersama, segi-segi kesehatan, pencahayaan, pertukaran udara, serta pencegahan dan pengamanan terhadap bahaya yang mengancam keselamatan penghuni, bangunan, dan lingkungannya.
7. Prasarana lingkungan
Lingkungan rumah susun harus dilengkapi dengan prasarana lingkungan yang berfungsi sebagai penghubung untuk keperluan kegiatan sehari-hari bagi penghuni, baik ke dalam maupun ke luar dengan penyediaan jalan setapak, jalan kendaraan, dan tempat parkir.
8. Fasilitas bangunan.
Dalam rumah susun dan lingkungannya harus disediakan ruangan-ruangan dan/atau bangunan untuk tempat berkumpul, melakukan kegiatan masyarakat, tempat bermain bagi anak-anak, dan kontak sosial lainnya serta ruangan dan/atau bangunan untuk pelayanan kebutuhan sesuai standar yang berlaku.
5. Menurut saya Berkaitan dengan ekologi dan EfSD, di dalamnya terdapat peran pendidikan biologi yang merupakan induk dari ekologi. Pendidikan biologi menjadi salah satu bentuk aplikasi dari Education for Sustainable Development.
Pendidikan Biologi yang mempelajari ekologi dapat memberikan pengetahuan mengenai bagaimana seharusnya manusia memperlakukan lingkungan biotik dengan baik sehingga keduanya hidup selaras. Bagaimana mengeksplorasi sumber daya yang ada tetapi tetap memperhatikan ketersediaannya untuk generasi selanjutnya. Pendidikan biologi mengajarkan manusia untuk menjadi warga dunia yang sadar, peduli, dan ramah terhadap lingkungan sekitar sehingga kebutuhan manusia akan sumber daya akan tetap terpenuhi dan kelestarian alam tetap terjaga.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusNama : Denny Marsel Damanik
BalasHapusNIM : 20507022
1. Konsep pembangunan berkelanjutan pada prinsipnya menyatakan bahwa pembangunan generasi sekarang jangan sampai memerlukan kompromi dari generasi yang akan datang melalui pengorbanan mereka dalam bentuk kesejahteraan sosial yang lebih rendah daripada kesejahteraan generasi saat ini.
Tujuan dari pembangunan berkelanjutan, yaitu untuk memenuhi akses perumahan yang layak, aman, nyaman, dan terjangkau untuk semua kalangan masyarakat. Dengan begitu, kualitas hidup masyarakat akan meningkat.
Ciri-ciri pembangunan berkelanjutan
Pembangunan yang ideal untuk jangka pendek dan jangka panjang. Perhatian pada hubungan antar manusia dan manusia dengan alam. Pengendalian dalam pemanfaatan sumber daya. Pemenuhan kebutuhan masa kini tanpa mengabaikan kebutuhan di masa mendatang
2. Pemanfaatan sumber daya alam yang sesuai dengan prinsip pembangunan berkelanjutan adalah pemanfaatan sumber daya alam dengan memperhatikan aspek kelestarian lingkungan dan tidak hanya berorientasi pada kebutuhan generasi saat ini tetapi juga mempertimbangkan generasi mendatang.
3. - Menempatkan kegiatan dan proyek pembangunan pada wilayah dan perwilayahan yang benar secara ekologis.
- Pemanfaatan sumber daya terbarukan yang tidak boleh melebihi kapasitas yang diberikan.
- Pembuangan beragam limbah industri dan rumah tangga yang dapat menyebabkan pencemaran lingkungan.
- Perubahan ekologis yang terjadi di dalam, sangatlah tidak diperbolehkan untuk melebihi kapasitas dari serangkaian daya dukung terhadap lingkungan.
4. - Pembangunan vertikal atau yang sering dikenal dengan rumah susun atau apartemen merupakan suatau upaya untuk menangani masalah peningkatan jumlah penduduk yang terus menerus namun di sisi lain luas lahan juga semakin menyempit.
Hapus- 1. Apartemen
Apartemen adalah jenis hunian vertikal yang sudah banyak dikenal masyarakat.
Istilah apartemen pertama kali dipakai oleh negara Amerika Serikat.
Ini merupakan bangunan yang dijadikan sebagai tempat hunian dengan mengambil sebagian kecil dari bangunan.
Artinya, dalam satu gedung terdapat beberapa unit atau tipe apartemen yang dapat Anda beli maupun sewa.
Berbeda dengan Amerika Serikat, di Inggris penyebutan apartemen adalah flat.
Awalnya flat hanya bisa disewa untuk tempat tinggal.
2. Rumah Susun
Rumah susun adalah bangunan meninggi dan memanjang, di mana jumlah tingkatannya tak sebanyak apartemen.
Namun, sama seperti apartemen, rumah susun juga memiliki sekat pada setiap unitnya sehingga masing-masing unit dapat dimiliki oleh orang yang berbeda.
3. Kondominium
Kondominium adalah jenis hunian vertikal yang pertama kali diperkenalkan di negara Italia.
Awalnya pengertian kondominium dan apartemen berbeda, namun seiring berjalannya waktu karena perubahan fungsi, pengertian keduanya jadi sama.
- Konsep hunian vertikal yaitu hunian yang humanis yang berarti bahwa bangunan tinggi bukan hanya sekedar pembangunan fisik semata, namun juga setidaknya dapat mempertahankan pola sosial warga yang telah terbangun lama sebelumnya
- Tujuan pembangunan vertikal yaitu pentingnya pengadaan perumahan secara vertikal adalah keterbatasan lahan di perkotaan, pelaksanaan lebih efisien, terawatnya lingkungan, penyusunan yang lebih praktis serta penyediaan sarana prasarana lingkungan yang efisien
- Keunggulan dari pembangunan vertikal yaitu tinggal di hunian vertikal adalah tentu saja harganya lebih miring dibandingkan rumah tapak.
Pasalnya, tak ada biaya tambahan berupa biaya tanah seperti pada rumah tapak.
Di samping itu, kelebihan bangunan vertikal lainnya ialah terkait kelengkapan fasilitas.
Biasanya di bangunan vertikal seperti apartemen disediakan fasilitas beragam seperti kolam renang, pusat kebugaran, tempat belanja, dan sebagainya.
- Kriteria Pembangunan Vertikal
- Bangunan Rumah Rusuna Bertingkat Tinggi harus memenuhi
persyaratan fungsional,
handal, efisien, terjangkau,
sederhana namun dapat mendukung peningkatan kualitas lingkungan di sekitarnya dan peningkatan produktivitas kerja.
- Kreativitas desain hendaknya tidak ditekankan kepada
kemewahan material, tetapi pada kemampuan mengadakan
sublimasi antara fungsi teknik dan fungsi sosial bangunan,
dan mampu mencerminkan keserasian bangunan gedung
dengan lingkungannya;
- Biaya operasi dan pemeliharaan bangunan gedung
sepanjang umurnya diusahakan serendah mungkin;
- Desain bangunan rusuna bertingkat tinggi dibuat sedemikian
rupa, sehingga dapat dilaksanakan dalam waktu yang pendek
dan dapat dimanfaatkan secepatnya.
5. Berkaitan dengan ekologi dan EfSD, di dalamnya terdapat peran pendidikan biologi yang merupakan induk dari ekologi. Pendidikan biologi menjadi salah satu bentuk aplikasi dari Education for Sustainable Development.
HapusPendidikan Biologi yang mempelajari ekologi dapat memberikan pengetahuan mengenai bagaimana seharusnya manusia memperlakukan lingkungan biotik dengan baik sehingga keduanya hidup selaras. Bagaimana mengeksplorasi sumber daya yang ada tetapi tetap memperhatikan ketersediaanya untuk generasi selanjutnya. Pendidikan biologi mengajarkan manusia untuk menjadi warga dunia yang sadar, peduli, dan ramah terhadap lingkungan sekitar sehingga kebutuhan manusia akan sumber daya akan tetap terpenuhi dan kelestarian alam tetap terjaga.
Pengetahuan akan kelestarian lingkungan dan sumber daya dapat disampaikan melalui pendidikan biologi. Sehingga biologi tidak hanya membahas mengenai makhluk hidup dan seluk beluknya saja, melainkan juga alam yang menyimpan banyak kekayaan. Pendidikan biologi dapat juga menjelaskan bagaimana pembangunan yang sebaiknya dilakukan dengan memperhatikan kelestarian makhluk hidup, sehingga keberagaman flora fauna serta sumber daya lainnya tetap tersedia di masa depan.
Peran pendidikan biologi dalam EfSD tidak hanya melalui bentuk teori atau ilmu pengetahuan saja, melainkan dapat berupa kegiatan- kegiatan yang dilaksanakan di lingkungan sekitar. Misalnya saja yaitu melakukan kegiatan reboisasi di lahan-lahan kritis, tetapi untuk skala kecil dapat dilakukan dengan menanam tumbuh-tumbuhan atau tanaman hias dalam pot di lingkungan sekitar.
Selain itu dapat juga dengan melakukan kegiatan-kegiatan sosialisasi atau penyuluhan di masyarakat mengenai pentingnya kesadaran akan kelestarian lingkungan. Biologi dapat menjadi sarana untuk melestarikan lingkungan bahkan dibahas lebih dalam lagi, sebab suatu permasalahan lingkungan akan terhubung dengan cabang ilmu biologi lainnya. Dari hubungan- hubungan yang tercipta, akan muncul solusi yang lebih efektif untuk mengatasi masalah yang timbul dan ketersediaan sumber daya tetap ada untuk generasi mendatang.
Nama:Iyusnita sari Simarmata
BalasHapusNim:20507028
1. a). Konsep pembangunan berkelanjutan merupakan konsep yang berorientasi Jangka panjang dengan fokus pada Generasi sekarang (Ekuitas intragenerasional) dan Generasi masa depan (Persamaan antar generasi) serta memeperhatikan aaspek ekonomi, sosial dan lingkungan dengan fokus proaktif pada pengembangan kebijakan.
b). Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB)/ Sustainable Development Goals (SDGs) adalah pembangunan yang menjaga peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat secara berkesinambingan, pembangunan yang menjaga keberlanjutan kehidupan sosial masyarakat, pembangunan yang menjaga kualitas lingkungan hidup serta pembangunan yang bermanfaat bagi SDM.
c). aktivitasnya yaitu konsep pembangunan yang tidak hanya berfokus pada pemenuhan kebutuhan saat ini, serta tanpa mengurangi, mengorbankan, dan menghancurkan keadaan lingkungan. Hal tersebut dilakukan agar generasi di masa mendatang masih mendapat lingkungan yang layak untuk ditinggali.
2. Pembangunan yang berkelanjutan merujuk pada keberadaan sumber daya alam dalam upaya mendukung kesejahteraan manusia.Contoh pemanfaatan sumber daya alam dengan prinsip pembangunan berkelanjutan adalah
°mendaur ulang kertas yang telah dipakai.
°memakai energi listrik secara maksimal.
-memberikan izin banyak industri didirikan.
-membangun rumah di sepanjang area sungai.
-eksploitasi sumber daya alam secara maksimal.
3. Pembangunan berkelanjutan dapat dilakukan dengan syarat berikut yaitu :
a. penempatan proyek pembangunan pada lokasi sesuai fungsi ekologis
b. pemanfaatan sember daya terbarukan melebihi potensi lestarinya
c. pembuangan limbah industri dan rumah tangga mencapai ambang batas pencemaran
d. Mengelola sumber daya alam secara bijaksana.
e. memperhatikan pembuangan limbah dari hasil pengolahan sumber daya tersebut.
f. memanfaatkan sumber daya alam dengan teknologi ramah lingkungan
g. menggunakan sumber daya alam secara efisian.
4.Pembangunan vertikal atau yang sering dikenal dengan rumah susun atau apartemen merupakan suatau upaya untuk menangani masalah peningkatan jumlah penduduk yang terus menerus namun di sisi lain luas lahan juga semakin menyempit.
Jenis-jenis pembangunan vertikal:
Contohnya Apartemen
Apartemen adalah jenis hunian vertikal yang sudah banyak dikenal masyarakat. Ini merupakan bangunan yang dijadikan sebagai tempat hunian dengan mengambil sebagian kecil dari bangunan
5.Peran pendidikan biologi dalam EfSD tidak hanya melalui bentuk teori atau ilmu pengetahuan saja, melainkan dapat berupa kegiatan- kegiatan yang dilaksanakan di lingkungan sekitar. Misalnya saja yaitu melakukan kegiatan reboisasi di lahan-lahan kritis, tetapi untuk skala kecil dapat dilakukan dengan menanam tumbuh-tumbuhan atau tanaman hias dalam pot dan penyuluhan terhadap masyarakat mengenai pembangunan pendidikan berkelanjutan
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusNama : Nomi Desmawati
BalasHapusNim. : 20507026
UTS PBuPB
1. - Adapun konsep dari pembangunan yaitu Konsep pembangunan berkelanjutan pada prinsipnya menyatakan bahwa pembangunan generasi sekarang jangan sampai memerlukan kompromi dari generasi yang akan datang melalui pengorbanan mereka dalam bentuk kesejahteraan sosial yang lebih rendah daripada kesejahteraan generasi saat ini.
- Tujuan Pembangunan Berkelanjutan adalah 17 tujuan global dengan 169 capaian yang terukur dan tenggat yang telah ditentukan oleh PBB sebagai agenda dunia pembangunan untuk perdamaian dan kemakmuran manusia dan planet bumi sekarang dan masa depan.
- Ciri-ciri dan aktivitas pembangunan berkelanjutan:
1. Pembangunan yang ideal untuk jangka pendek dan jangka panjang.
2. memperhatikan hubungan antar manusia dan manusia dengan alam.
3. Pengendalian dalam pemanfaatan sumber daya.
4. Pemenuhan kebutuhan masa kini tanpa kebutuhan di masa mendatang.
5. Penghematan, pelaksanaan daur ulang dan minimalisasi limbah lingkungan.
6. Pemberantasan kemiskinan dan pengungkapan sosial.
7. Pembangunan yang memperhatikan nilai-nilai kemanusiaan.
8. Pembangunan yang mampu memperluas kesempatan kerja.
9. Pembangunan yang berpedoman pada keamanan ekonomi, sosial, politik, budaya dan nasional.
Sambungan Jawaban UTs
HapusNama : Nomi Desmawati
Nim. : 20507026
2. Sumberdaya alam menurut kepemilikannya dapat dibagi
menjadi tiga macam, yaitu sumberdaya alam milik pribadi,
sumberdaya alam milik bersama, dan sumberdaya alam tak bertuan.
Sesuai denganjenis kepemilikannya maka masing masing sumberdaya akan memiliki kerentanan yang berbeda dan sumberdaya alam tak bertuan akan lebih cepat mengalami kerusakan dibandingkan dengan sumberdaya alam milik pribadi.
Manusia dengan ilmu pengetahuan dan teknologinya mampu untuk melakukan ekspliotasi dan eksplorasi l sumberdaya alam yang ada,dalam memanfaatkan sumberdaya alam tersebut manusia seringkali tidak memperhatikan dampak yang ditimbulkan sehingga setiap
kegiatan pembangunan yang dilakukan memunculkan gangguan
terhadap manusia dan lingkungan hidup . Upaya perbaikan pembangunan ekonomi nasional
mengharuskan adanya orientasi pemafaatan sumber daya alam sebagai input bagi pembangunan ekonomi maupun sebagai pendukung sistem kehidupan sosial dan kemasyarakatan. Namun demikian, pemanfaatan
terhadap sumber daya alam dan lingkungan perlu dilakukan dengan
arif dan sesuai tata aturan yang memperhitungkan kapasitas daya
dukung dan daya tampung dari ekosistemnya. Oleh karena itu, pembangunan ekonomi yang tidak hanya bersifat business as usual, namun cenderung pada konsep green economy untuk kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat dengan menekan resiko kerusakan ekologi. Pembangunan ekonomi yang
berkeadilan sama pentingnya dengan memperkecil resiko lingkungan dan pengikisan aset ekologi. Komitmen untuk menerapkan reducing emission from deforestation and degradation (REDD) merupakan
tantangan bagi pemerintah dan pelaku bisnis Indonesia guna
menerapkan konsep ekonomi hijau secara utuh.Melalui pendekatan kebijakan ekonomi hijau diharapkan mampu menggantikan kebijakan lingkungan yang pada masa lampau kerap difokuskan pada solusi jangka pendek. Disamping itu, pendekatan kebijakan ekonomi hijau diharapkan mampu memadukan aspek "pelestarian lingkungan" dan "pertumbuhan ekonomi". Dengan perkataan lain, melalui model pendekatan Green Economy akan mampu menjawab saling ketergantungan antara ekonomi dan ekosistem serta dampak negatif akibat aktivitas ekonomi terhadap perubahan iklim dan pamanasan global. bahwa Lingkungan hidup yang lestari, bersih dan sehat menjadi
tujuan pembangunan karena ia merupakan kebutuhan dan hak dasar bagi setiap manusia. Pemanfaatan lingkungan secara berkelanjutan juga menjadi sarana untuk mencapai tujuan pembangunan ekonomi
lainnya untuk mengantisipasi tekanan-tekanan terhadap kualitas
lingkungan yang mengancam swasembada pangan, distribusi
pendapatan serta pertumbuhan ekonomi. Salah satu konsep green economy ialah dalam pembangunan ekonomi Indonesia ialah pemanfaatan energi bersih atau energi terbaharukan. Ekonomi hijau atau ekonomi bersih adalah sektor ekonomi yang memproduksi barang dan jasa yang memberi manfaat kepada lingkungan.Pemanfaatan energi ini karena Indonesia dianugerahi sumber energi bersih yang sangat melimpah. seperti Gas Alam yang saat ini produksi mencapai 306,8 ribu barel per hari yang berasal dari Blok Mahakam dan Tengah dengan operator Total E&P
Indonesia. Energi bersih menjadi pilihan logis di tengah keterbatasan energi berbahan fosil. Peluang untuk mengembangkanenergi bersih atau energi terbarukan ditanah air masih terbuka lebar. Keterbatasan daya dukung alam serta berbagai dampak akibat pelaksanaan pembangunan secara “business as usual” tersebut,
mendorong kita untuk memikirkan suatu konsep kebijakan
pertumbuhan yang mampu mensinergikan pertumbuhan ekonomi dengan keterbatasan sumber daya alam serta upaya perlindungan lingkungan. Salah satu konsep yang relevan adalah Ekonomi Hijau. Melalui pendekatan kebijakan ekonomi hijau diharapkan mampu
menggantikan kebijakan lingkungan yang pada masa lampau kerap difokuskan pada solusi jangka pendek. Dengan pendekatan baru
kebijakan ekonomi hijau diharapkan mampu memadukan aspek "pelestarian lingkungan" dan "pertumbuhan ekonomi".
Sambungan UTS
HapusNama : Nomi Desmawati
Nim. : 20507026
3.) Syarat Pembangunan Berkelanjutan
Syarat pembangunan berkelanjutan diantaranya yaitu:
1. Menempatkan kegiatan dan proyek pembangunan pada wilayah dan perwilayahan yang benar secara ekologis.
2. Pemanfaatan sumber daya terbarukan yang tidak boleh melebihi kapasitas yang diberikan.
3. Pembuangan beragam limbah industri dan rumah tangga yang dapat menyebabkan pencemaran lingkungan.
4. Perubahan ekologis yang terjadi di dalam, sangatlah tidak diperbolehkan untuk melebihi kapasitas dari serangkaian daya dukung terhadap lingkungan.
4.) Pembangunan vertikal atau yang sering dikenal dengan rumah susun atau apartemen merupakan suatau upaya untuk menangani masalah peningkatan jumlah penduduk yang terus menerus namun di sisi lain luas lahan juga semakin menyempit. ada pun jenis pembangunan vertikal Rumah susun, Aparteman, perumahan dll.
- Fungsi dari pembangunan vertikal yaitu pentingnya pengadaan perumahan secara vertikal adalah keterbatasan lahan di perkotaan, pelaksanaan lebih efisien, terawatnya lingkungan, penyusunan yang lebih praktis serta penyediaan sarana prasarana lingkungan yang efisien.
- tujuan dilaksanakannya pembangunan vertical yaitu 1.tercapainya keselarasan keserasian dan keseimbangan antara manusia dan lingkungan hidup.
2. terjaminnya kepentingan generasi sekarang dan generasi yang akan datang.
3. Tercapainya fungsi ekologis lingkungan hidup.
Dan ada pun ke unggulan dari pembangunan vertikal yaitu beberapa keunggulan dari pembangunan secara vertikal yang berwawasan lingkungan antara lain memiliki sarana dan manfaat yang lebih luas dibandingkan dengan pembangunan secara horizontal, dapat menjadi solusi bagi masyarakat atas tingginya harga tanah mengantisipasi agar masyarakat tidak berimigrasi ke daerah pinggiran atau lokasi yang harga tanahnya lebih murah Karena migrasi penduduk ke daerah yang lebih murah hanya akan menimbulkan masalah baru, biaya lebih terkendali menjadi alternatif penyediaan fasilitas fasilitas kota yang lengkap sehingga menciptakan peluang aktivitas ekonomi dan pusat-pusat pertumbuhan baru yang dapat membuka lapangan dan kesempatan kerja dan dapat mendukung persetujuan tata ruang kota masa depan.
Sambungan Jawaban UTS
HapusNama : Nomi Desmawati
Nim : 20507026
5). Biologi merupakan kajian ilmu pengetahuan yang membahas mengenai kehidupan dan organisme hidup. Biologi sendiri menjadi induk dari beberapa cabang ilmu pengetahuan yang salah satunya adalah ekologi. Ekologi dikenal sebagai ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Dengan adanya ekologi akan mempermudah manusia dalam mempelajari bagaimana interaksi yang terjadi antara komponen biotik dan abiotik di kehidupan sehari-hari. Ilmu yang dipelajari dalam ekologi juga sangat relevan dengan konsep EfSD (Education for Sustainable Development). Pendidikan Biologi yang mempelajari ekologi dapat memberikan pengetahuan mengenai bagaimana seharusnya manusia memperlakukan lingkungan biotik dengan baik sehingga keduanya hidup selaras. Bagaimana mengeksplorasi sumber daya yang ada tetapi tetap memperhatikan ketersediaanya untuk generasi selanjutnya. Pendidikan biologi mengajarkan manusia untuk menjadi warga dunia yang sadar, peduli, dan ramah terhadap lingkungan sekitar sehingga kebutuhan manusia akan sumber daya akan tetap terpenuhi dan kelestarian alam tetap terjaga.
Peran pendidikan biologi dalam EfSD tidak hanya melalui bentuk teori atau ilmu pengetahuan saja, melainkan dapat berupa kegiatan- kegiatan yang dilaksanakan di lingkungan sekitar. Misalnya saja yaitu melakukan kegiatan reboisasi di lahan-lahan kritis, tetapi untuk skala kecil dapat dilakukan dengan menanam tumbuh-tumbuhan atau tanaman hias dalam pot di lingkungan sekitar.
Selamat siang mner, saya Nomi Desmawati Dengan Nim 20507026 izin memasukkan jawaban UTS saya melalui email saudari Yiping Linco Diva Moningka karena email saya sedang bermasalah mner🙏
HapusNama : Triwulandari Saleh
BalasHapusNIM : 20507018
JAWABAN :
1. a. Konsep pembangunan berkelanjutan pada prinsipnya menyatakan bahwa pembangunan generasi sekarang jangan sampai memerlukan kompromi dari generasi yang akan datang melalui pengorbanan mereka dalam bentuk kesejahteraan sosial yang lebih rendah daripada kesejahteraan generasi saat ini.
b. Tujuan dari pembangunan berkelanjutan, yaitu untuk memenuhi akses perumahan yang layak, aman, nyaman, dan terjangkau untuk semua kalangan masyarakat. Dengan begitu, kualitas hidup masyarakat akan meningkat.
c. Dalam setiap pembangunan berkelanjutan terdapat beberapa aspek yang selalu menjadi cirinya antara lain:
- digunakannya sumber energi alternatif yang terbarukan sehingga pembangunan yang sekarang juga menjamin terpenuhinya sumber energi di masa depan
-Selalu melakukan pengujian dan evaluasi dalam merencanakan pembangunan tentang dampak suatu pembangunan tersebut terhadap lingkungan sekitar
-dalam melaksanakan pembangunan selalu menggunakan teknologi yang ramah lingkungan.
-melakukan inovasi di bidang teknologi, dan ilmu pengetahuan yang mengedepankan sifat keamanan/keramahan nya terhadap lingkungan
-adanya pembinaan masyarakat tentang pentingnya pembangunan berkelanjutan yang mana masyarakat tersebut dapat berkontribusi dengan membantu pembangunan dan melaksanakan segala aktivitas ekonomi yang mereka lakukan dengan selalu memperhatikan kebersihan dan keselamatan lingkungan.
2. Pemanfaatan sumber daya alam yang sesuai dengan prinsip pembangunan berkelanjutan adalah pemanfaatan sumber daya alam dengan memperhatikan aspek kelestarian lingkungan dan tidak hanya berorientasi pada kebutuhan generasi saat ini tetapi juga mempertimbangkan generasi mendatang. Prinsip dalam pengelolaan SDA adalah pembangunan berkelanjutan yang didefiniskan sebagai upaya sadar dan terencana yang memadukan aspek lingkungan hidup, sosial, dan ekonomi ke dalam strategi pembangunan untuk menjamin keutuhan lingkungan hidup serta keselamatan, kemampuan, kesejahteraan, dan mutu hidup generasi masa kini dan generasi masa depan.
3. Syarat untuk mencapai pembangunan berkelanjutan ialah pembangunan berwawasan lingkungan. Pembangunan berwawasan lingkungan mempunyai arti bahwa pembangunan itu serasi dengan lingkungan hidup sehingga tidak mengganggu fungsi ekologinya. Fungsi itu diperlukan bagi keberlanjutannya pembangunan, bahkan kelangsungan hidup manusia . Lebih lanjut, maka pembangunan berwawasan lingkungan menghendaki syarat-syarat sebagai berikut:
a. Pembangunan itu sarat dengan nilai, dalam arti bahwa ia harus diorientasikan untuk mencapai tujuan ekologis, sosial, dan ekonomi.
b. Pembangunan itu membutuhkan perencanaan dan pengawasan yang seksama pada semua tingkat.
c. Pembangunan itu menghendaki pertumbuhan kualitatif setiap individu dan masyarakat.
d. Pembangunan membutuhkan kriteria dan dukungan semua pihak bagi terselenggaranya keputusan yang demokratis.
e. Pembangunan membutuhkan suasana yang terbuka, jujur dan semua yang terlibat senantiasa memperoleh informasi yang aktual .
4. Pengertian : Pembangunan vertikal atau rumah susun atau apartemen merupakan suatau upaya untuk menangani masalah peningkatan jumlah penduduk yang terus menerus namun di sisi lain luas lahan juga semakin menyempit.
HapusJenis : - Apartemen, adalah jenis hunian vertikal yang sudah banyak dikenal masyarakat. Istilah apartemen pertama kali dipakai oleh negara Amerika Serikat. Ini merupakan bangunan yang dijadikan sebagai tempat hunian dengan mengambil sebagian kecil dari bangunan.
- Rumah Susun, Jenis bangunan vertikal yang kedua adalah rumah susun atau rusun. Jenis hunian ini sedang digalakkan oleh pemerintah sebagai program untuk menyediakan rumah layak huni bagi masyarakat, sehingga harganya lebih murah dibandingkan dengan bangunan vertikal lainnya.
- Kondominium, Kondominium adalah jenis hunian vertikal yang pertama kali diperkenalkan di negara Italia. Kondominium merupakan bangunan hunian yang bisa digunakan secara bersama, begitu pula dengan hak atau kepemilikannya.
Konsep : Konsep hunian ini ialah untuk menyiasati keterbatasan lahan dan sebagai upaya meningkatkan rasio ruang terbuka hijau di perkotaan.
Tujuan : tujuannya adalah sama yaitu pentingnya pengadaan perumahan secara vertikal adalah keterbatasan lahan di perkotaan, pelaksanaan lebih efisien, terawatnya lingkungan, penyusunan yang lebih praktis serta penyediaan sarana prasarana lingkungan yang efisien.
Keunggulan : Secara umum, kelebihan tinggal di hunian vertikal adalah tentu saja harganya lebih miring dibandingkan rumah tapak. Pasalnya, tak ada biaya tambahan berupa biaya tanah seperti pada rumah tapak. Di samping itu, kelebihan bangunan vertikal lainnya ialah terkait kelengkapan fasilitas. Biasanya di bangunan vertikal seperti apartemen disediakan fasilitas beragam seperti kolam renang, pusat kebugaran, tempat belanja, dan sebagainya.
5. peran pendidikan biologi dengan EfSD : Berkaitan dengan ekologi dan EfSD, di dalamnya terdapat peran pendidikan biologi yang merupakan induk dari ekologi. Pendidikan biologi menjadi salah satu bentuk aplikasi dari Education for Sustainable Development. Pendidikan Biologi yang mempelajari ekologi dapat memberikan pengetahuan mengenai bagaimana seharusnya manusia memperlakukan lingkungan biotik dengan baik sehingga keduanya hidup selaras. Bagaimana mengeksplorasi sumber daya yang ada tetapi tetap memperhatikan ketersediaanya untuk generasi selanjutnya. Pendidikan biologi mengajarkan manusia untuk menjadi warga dunia yang sadar, peduli, dan ramah terhadap lingkungan sekitar sehingga kebutuhan manusia akan sumber daya akan tetap terpenuhi dan kelestarian alam tetap terjaga.
Nama : Salva Dafina Makalalag
BalasHapusNim : 20507001
Sambungan jawaban :
3. Syarat untuk pembangunan berkelanjut yaitu :
1. Mengelola sumber daya alam secara
bijaksana.
2. memperhatikan pembuangan limbah dari
hasil pengolahan sumber daya tersebut.
3. memanfaatkan sumber daya alam
dengan teknologi ramah lingkungan.
melaksanakan pembangunan yang
mempu menciptakan kesejahteraan bagi
rakyat dan memperluas kesempatan
kerja.
4. menggunakan sumber daya alam secara
efisian.
5. tidak mengeksploitasi alam, maksudnya
adalah tidak menggali sumber daya alam
secara berlebihan.
6. meningkatkan kualitas hidup dari
genertasi ke generasi.
4. - Pembangunan vertikal atau yang sering dikenal dengan rumah susun atau apartemen merupakan suatau upaya untuk menangani masalah peningkatan jumlah penduduk yang terus menerus namun di sisi lain luas lahan juga semakin menyempit.
- Jenisnya yaitu :
1. Apartemen
Apartemen adalah jenis hunian vertikal yang sudah banyak dikenal masyarakat. Istilah apartemen pertama kali dipakai oleh negara Amerika Serikat. IIni merupakan bangunan yang dijadikan sebagai tempat hunian dengan mengambil sebagian kecil dari bangunan. Artinya, dalam satu gedung terdapat beberapa unit atau tipe apartemen yang dapat Anda beli maupun sewa. Berbeda dengan Amerika Serikat, di Inggris penyebutan apartemen adalah flat. Awalnya flat hanya bisa disewa untuk tempat tinggal. Namun, kini kepemilikan flat sudah dapat dibeli dan diklaim.
2. Rumah Susun
Jenis bangunan vertikal yang kedua adalah rumah susun atau rusun. Jenis hunian ini sedang digalakkan oleh pemerintah sebagai program untuk menyediakan rumah layak huni bagi masyarakat, sehingga harganya lebih murah dibandingkan dengan bangunan vertikal lainnya. Akan tetapi, tak semua bisa menempati rumah susun ini. Hanya orang yang belum pernah memiliki tempat tinggal saja yang berhak mendapatkan rumah tersebut. Rumah susun adalah bangunan meninggi dan memanjang, di mana jumlah tingkatannya tak sebanyak apartemen. Namun, sama seperti apartemen, rumah susun juga memiliki sekat pada setiap unitnya sehingga masing-masing unit dapat dimiliki oleh orang yang berbeda. Berdasarkan kepemilikannya, rumah susun dibedakan menjadi dua jenis, yaitu rusunawa dan rusunami. Rumah susun sederhana sewa atau rusunawa adalah rumah yang ditujukan bagi masyarakat perkotaan yang tak mampu membeli rumah atau ingin tinggal sementara waktu, misal pekerja temporer, mahasiswa, dan lainnya. Sedangkan rusunami adalah singkatan dari rumah susun sederhana milik. Dengan kata lain, para penghuni merupakan pemilik utama atau pembeli tangan pertama dari pihak pengembang secara langsung.
3. Kondominium
Kondominium adalah jenis hunian vertikal yang pertama kali diperkenalkan di negara Italia. Awalnya pengertian kondominium dan apartemen berbeda, namun seiring berjalannya waktu karena perubahan fungsi, pengertian keduanya jadi sama. Kondominium merupakan bangunan hunian yang bisa digunakan secara bersama, begitu pula dengan hak atau kepemilikannya.
- Kampung vertikal bertujuan untuk membangun perumahan perkotaan yang inklusif, efisien, dan berkelanjutan, mengingat semakin tingginya urbanisasi dan kebutuhan perumahan di perkotaan. Rumah susun sederhana sewa (rusunawa) merupakan salah satu bentuk kampung vertikal yang telah dilakukan oleh pemerintah di berbagai kota untuk mencegah timbulnya permukiman kumuh dan efisiensi lahan, sehingga lahan dapat dimanfaatkan untuk penyediaan fasilitas sosial, fasilitas umum, ruang terbuka hijau dan ruang publik untuk masyarakat.
Konsep pembangunan kampung vertikal sebenarnya bukanlah suatu konsep yang baru. Kota-kota dan negara di Eropa dan Asia sudah lebih dulu menjalankan kebijakan tersebut. Di Belanda misalnya, kampung vertikal mulai terasa dibutuhkan pada era industrialisasi dan modernisasi pada tahun 1930, dimana pertumbuhan penduduk meningkat tajam. Dibutuhkan waktu bertahun-tahun agar warga yang tinggal di sekitaran kanal bersedia untuk dipindahkan dan ditata hingga akhirnya tinggal di kampung vertikal yang telah dibangun.
Nama : Cindy Suoth
BalasHapusNim : 20507057
Jawaban :
1. Pembangunan berkelanjutan membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hal tersebut merupakan salah satu konsep dari pembangunan berkelanjutan, berikut adalah konsep-konsep yang lain:
- Mengelola sumber daya alam dengan baik sehingga dapat dipergunakan pada masa yang akan datang.
- Memanfaatkan sumber daya alam sebaik mungkin sehingga tidak ada pemborosan dan tidak merusak lingkungan
- Pembangunan yang dilakukan harus dapat memperbanyak sumber daya alam yang dapat diperbaharui
- Mempertahankan kualitas kehidupan manusia pada masa kini dan pada masa depan.
Tujuan utama dari pembangunan berkelanjutan tentu saja untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan memperhatikan lingkungan. Berikut tujuan lain dari konsep ini.
1. Mengakhiri Kemiskinan
Tujuan dari konsep pembangunan berkelanjutan, yaitu untuk semua kalangan masyarakat dapat memiliki akses yang sama untuk meningkatkan taraf hidup. Akses tersebut berupa hak akan mendapatkan kesempatan untuk mengakses sumber ekonomi (lapangan kerja). Konsep ini juga memberikan akses pada masyarakat untuk menggunakan lahan dalam tujuan perekonomian. Namun, masih memperhatikan keadaan lingkungan dengan tidak merusak lahan tersebut.
2. Memastikan Kehidupan yang Sehat dan Sejahtera
Target dari tujuan ini, yaitu untuk mengurangi angka kematian ibu ketika melahirkan, serta meninggalnya bayi secara dini. Hal tersebut dilakukan dengan cara meningkatkan akses layanan dalam bidang kesehatan bagi seluruh kalangan masyarakat. Lalu, tujuan lainnya, yaitu untuk mengurangi penggunaan bahan kimia, obat-obatan, serta polusi yang dapat merusak lingkungan. Dengan begitu, kesejahteraan masyarakat dapat meningkat tanpa menghancurkan keadaan lingkungan sekitar.
3. Memastikan Keberadaan Air Bersih dan Sanitasi untuk Semua
Agar tujuan ini dapat tercapai, perlu mencapai beberapa target, di antaranya, memberikan akses dalam penggunaan air bersih dan sanitasi yang layak untuk semua kalangan masyarakat. Untuk mencapai target tersebut, perlu melakukan pengelolaan sumber air agar dapat dimanfaatkan dengan baik. Untuk menjaga sumber air agar tetap bersih, perlu melakukan pengawasan atas pembuangan limbah. Sebelum dibuang, sebaiknya limbah dikelola terlebih dahulu agar zat kimia berbahaya tidak merusak sumber air dan lingkungan.
4. Membangun Lingkungan yang Inklusif, Aman, Tangguh, dan Berkelanjutan
Tujuan dari pembangunan berkelanjutan, yaitu untuk memenuhi akses perumahan yang layak, aman, nyaman, dan terjangkau untuk semua kalangan masyarakat. Dengan begitu, kualitas hidup masyarakat akan meningkat. Selain itu, pembangunan berkelanjutan juga dapat meningkatkan akses transportasi publik yang layak guna dan aman untuk menunjang kehidupan. Akan tetapi, transportasi publik yang digunakan pun perlu memperhatikan dampaknya terhadap lingkungan.
Pembangunan berkelanjutan memiliki berbagai macam ciri, diantaranya adalah:
Pembangunan yang dilakukan memperhatikan lingkungan fisik dan lingkungan sosial
Pembangunan yang dilakukan mencerminkan suatu usaha dalam proses peningkatan produksi nasional yang berupa pertumbuhan ekonomi secara positif
Pembangunan dilaksanakan dengan inovasi yang menyesuaikan perkembangan jaman.
Pembangunan memiliki tujuan pemerataan dan keseimbangan pendapatan antar golongan dan antar daerha.
Pembangunan yang dilaksanakan mampu meningkatkan pendapatan perkapita penduduk.
Pembangunan yang dilaksanakan disesuaikan dengan karakteristik wilayah.
Aktivitas pembangunan yang berkelanjutan - melakukan pembangunan permukiman secara vertikal untuk mengurangi alih fungsi lahan pertanian, mengambil hasil hutan dengan menerapkan sistem tebang pilih, membuat taman kota untuk meminimalisir pencemaran udara, membangun pabrik sesuai dengan kebijakan AMDAL, serta tidak mendirikan bangunan di daerah sempadan sungai.
2. Pemanfaatan sumber daya alam yang sesuai dengan prinsip pembangunan berkelanjutan adalah pemanfaatan sumber daya alam dengan memperhatikan aspek kelestarian lingkungan dan tidak hanya berorientasi pada kebutuhan generasi saat ini tetapi juga mempertimbangkan generasi mendatang.
HapusContoh pemanfaatan sumber daya alam dengan prinsip pembangunan berkelanjutan adalah....
mendaur ulang kertas yang telah dipakai.
memakai energi listrik secara maksimal.
memberikan izin banyak industri didirikan.
membangun rumah di sepanjang area sungai.
eksploitasi sumber daya alam secara maksimal.
3. Syarat pembangunan berkelanjutan diantaranya sebagai berikut :
- Menempatkan kegiatan serta proyek pembangunan pada wilayah dan juga perwilayahan yang benar dengan secara ekologis.
- Pemanfaatan sumber daya terbarukan yang tidak boleh melebihi kapasitas yang diberikan.
- Pembuangan beragam limbah industri serta rumah tangga yang dapat/bisa menyebabkan pencemaran lingkungan.
- Perubahan ekologis yang terjadi di dalam, sangatlah tidak diperbolehkan untuk melebihi kapasitas dari serangkaian daya dukung terhadap lingkungan.
4. Pengembangan vertikal adalah perluasan usaha dengan cara membangun inti bisnis baru yang masih memiliki hubungan langsung dengan bisnis utamanya.
Hapusjenis pembangunan vertikal
- Apartemen merupakan hunian vertikal yang pertama. Istilah apartemen pertama kali dipakai oleh negara Amerika Serikat sehingga kata apartemen berasal dari Amerika Serikat. Apartemen merupakan sebuah bangunan yang dijadikan tempat tinggal dengan mengambil sebagian kecil dari bangunan. Sehingga satu buah gedung bangunan, bisa terdiri dari ratusan unit apartemen. Di Inggris, apartemen disebut dengan flat bukan apartemen. Memang dulunya apartemen berbeda dengan saat ini, dimana apartemen hanya bisa disewakan. Namun seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan apartemen, membuat fungsi apartemen menjadi berubah. Apartemen tidak hanya disewakan saja, namun kini apartemen bisa juga dibeli beserta dengan tanahnya sehingga kepemilikan apartemen bisa di klaim.
- Jenis hunian vertikal lainnya adalah kondominium. Sebelum apartemen berubah fungsi, apartemen dengan kondominium ini berbeda. Kondominium pertama kali diperkenalkan di negara Italia. Sesuai dengan namanya yang diawali dari “con” condominium memiliki arti sama-sama. Sehingga jika dikaitkan dengan kata dari kondominium. Kondominium merupakan bangunan vertikal yang bisa digunakan secara bersama-sama. Tidak hanya fungsinya saja yang bisa digunakan untuk bersama-sama. Namun kepemilikannya pun bersama-sama. Kondominium merupakan bangunan vertikal yang bisa ditempati bersama-sama, begitu pula dengan hak atau kepemilikan kondominium tersebut bisa di klaim atau dimiliki. Sayangnya saat ini tidak ada yang membedakan antara apartemen dengan kondominium mengingat fungsi apartemen yang sudah berubah dimana apartemen tersebut bisa di klaim dan bisa dimiliki. Tidak hanya itu saja, penghuni apartemen dan kondominium harus bisa berbagi fasilitas bersama di apartemen dan kondominium tersebut. Fasilitas yang harus digunakan secara bersama-sama adalah lorong, elevator atau lift, sistem pendingin, sarana olahraga, listrik dan juga air.
- Hunian vertikal yang sedang digalakkan oleh pemerintah adalah rumah susun. Rumah susun sendiri merupakan bangunan yang sedang dibangun pemerintah sehingga nantinya harganya lebih murah dibandingkan dengan hunian vertikal lainnya. Sayangnya tidak semua warga Negara Indonesia bisa mendapatkan rumah susun tersebut. Orang yang belum pernah memiliki tempat tinggal berhak mendapatkan hak untuk tinggal di rumah susun tersebut. Rumah susun sendiri merupakan bangunan vertikal dan juga horizontal sehingga selain meninggi, bangunan ini memanjang. Jumlah tingkatan di rumah susun tidak sebanyak di apartemen dan kondominium. Sama seperti apartemen dan kondominium, rumah susun ini disekat-sekat dan setiap unit nya dipisahkan sehingga setiap unit dimiliki oleh orang yang berbeda. Sedangkan untuk status kepemilikannya bisa secara pribadi maupun secara bersama.
Sambungan no 4
HapusKonsep pembangunan kampung vertikal sebenarnya bukanlah suatu konsep yang baru. Kota-kota dan negara di Eropa dan Asia sudah lebih dulu menjalankan kebijakan tersebut. Di Belanda misalnya, kampung vertikal mulai terasa dibutuhkan pada era industrialisasi dan modernisasi pada tahun 1930, dimana pertumbuhan penduduk meningkat tajam. Dibutuhkan waktu bertahun-tahun agar warga yang tinggal di sekitaran kanal bersedia untuk dipindahkan dan ditata hingga akhirnya tinggal di kampung vertikal yang telah dibangun. Di Korea Selatan, kampung vertikal mulai dibangun pada tahun 2000 setelah sebelumnya banyak tumbuh permukiman kumuh akibat dari ledakan penduduk pada tahun 1960 hingga 1970. Sementara itu di Malaysia, pembangunan kampung vertikal juga menjadi sebuah solusi untuk kebutuhan perumahan perkotaan. Dalam pelaksanaannya, pembangunan kampung vertikal tentunya harus dibarengi dengan standar minimal fasilitas umum dan fasilitas sosial berdasarkan jumlah warganya. Perlu adanya studi lanjutan dan peraturan-peraturan terkait untuk mengatur sistem, legalitas, dan operasional kampung vertikal ini. Maka dari itu, dibutuhkan kerjasama semua pihak untuk dapat menciptakan lingkungan perkotaan yang menjunjung aspek kenyamanan dan keberlanjutan pada masa yang akan datang.
Kampung vertikal bertujuan untuk membangun perumahan perkotaan yang inklusif, efisien, dan berkelanjutan, mengingat semakin tingginya urbanisasi dan kebutuhan perumahan di perkotaan. Rumah susun sederhana sewa (rusunawa) merupakan salah satu bentuk kampung vertikal yang telah dilakukan oleh pemerintah di berbagai kota untuk mencegah timbulnya permukiman kumuh dan efisiensi lahan, sehingga lahan dapat dimanfaatkan untuk penyediaan fasilitas sosial, fasilitas umum, ruang terbuka hijau dan ruang publik untuk masyarakat.
Keunggulan
1) Memiliki sasaran dan manfaat yang lebih luas dibandingkan dengan pembangunan secara
horizontal,
2) Dapat menjadi solusi bagi masyarakat atas tingginya harga tanah sehingga mengantisipasi
agar masyarakat tidak bermigrasi ke daerah pinggiran atau lokasi yang harga tanahnya
lebih murah karena migrasi penduduk ke daerah yang lebih murah hanya akan menambah
masalah baru.
3) Biaya lebih terkendali.
4) Menjadi alternatif penyedia fasilitas-fasilitas kota yang lengkap sehingga menciptakan
peluang aktivitas ekonomi dan pusat-pusat pertumbuhan baru yang dapat membuka
lapangan dan kesempatan kerja
5) Dapat mendukung perwujudan tata ruang kota masa depan.
Kriteria pembangunan vertikal
Kampung vertikal bertujuan untuk memenuhi kebutuhan ruang hunian yang layak di
kawasan padat penduduk (lahan yang terbatas namun jumlah penduduk berlimpah).
Kampung vertikal harus dapat menyesuaikan kebutuhan penghuni, baik berupa aktivitas,
ruang serta karakteristik pola perilaku, kebiasaan, tradisi, budaya maupun sistem
kemasyarakatan yang berlaku.
Kebutuhan ruang dirancang dari skala hunian, skala kampung berupa ruang komunal dan
juga bagi pengunjung.
Bentuk massa bangunan kampung vertikal harus dapat beradaptasi dengan lingkungan
serta mempertimbangkan aspek konektivitas.
Layout hunian harus mempertimbangkan kebutuhan penghuni serta harus fleksibel,
dimana dapat menyesuaikan aktivitas penghuni yang dapat berubah-ubah.
Pemisahan antara sirkulasi dan aksesibilitas antara kendaraan bermotor dengan pejalan
kaki, serta ruang sirkulasi secara vertikal dan horizontal pada bangunan
5. Pengetahuan akan kelestarian lingkungan dan sumber daya dapat disampaikan melalui pendidikan biologi. Sehingga biologi tidak hanya membahas mengenai makhluk hidup dan seluk beluknya saja, melainkan juga alam yang menyimpan banyak kekayaan. Pendidikan biologi dapat juga menjelaskan bagaimana pembangunan yang sebaiknya dilakukan dengan memperhatikan kelestarian makhluk hidup, sehingga keberagaman flora fauna serta sumber daya lainnya tetap tersedia di masa depan.
HapusPeran pendidikan biologi dalam EfSD tidak hanya melalui bentuk teori atau ilmu pengetahuan saja, melainkan dapat berupa kegiatan- kegiatan yang dilaksanakan di lingkungan sekitar. Misalnya saja yaitu melakukan kegiatan reboisasi di lahan-lahan kritis, tetapi untuk skala kecil dapat dilakukan dengan menanam tumbuh-tumbuhan atau tanaman hias dalam pot di lingkungan sekitar.
Selain itu dapat juga dengan melakukan kegiatan-kegiatan sosialisasi atau penyuluhan di masyarakat mengenai pentingnya kesadaran akan kelestarian lingkungan. Biologi dapat menjadi sarana untuk melestarikan lingkungan bahkan dibahas lebih dalam lagi, sebab suatu permasalahan lingkungan akan terhubung dengan cabang ilmu biologi lainnya. Dari hubungan- hubungan yang tercipta, akan muncul solusi yang lebih efektif untuk mengatasi masalah yang timbul dan ketersediaan sumber daya tetap ada untuk generasi mendatang.
Nama : Salva Dafina Makalalag
BalasHapusNim : 20507001
Sambungan Jawaban Nomor 4 :
- kelebihan tinggal dihunian vertikal adalah tentu saja harganya lebih miring dibandingkan rumah tapak. Pasalnya, tak ada biaya tambahan berupa biaya tanah seperti pada rumah tapak. Disamping itu, kelebihan bangunan vertikal lainnya ialah terkait kelengkapan fasilitas.
Biasanya di bangunan vertikal seperti apartemen disediakan fasilitas beragam seperti kolam renang, pusat kebugaran, tempat belanja, dan sebagainya. Dengan begitu, lebih mudah memenuhi kebutuhan sehari-hari karena tak perlu jauh-jauh pergi ke tempat lain dan menghabiskan waktu.
- Berikut kriteria pembangunan vertikal :
1. Ruang
Semua ruang yang dipergunakan untuk kegiatan sehari-hari harus mempunyai hubungan langsung maupun tidak langsung dengan udara dan pencahayaan langsung maupun tidak langsung secara alami dalam jumlah yang cukup.
2. Struktur, komponen, dan bahan bangunan
Rumah susun harus direncakanan dan dibangun dengan struktur, komponen, dan penggunaan bahan bangunan yang memenuhi persyaratan konstruksi sesuai dengan standar yang berlaku.
3. Kelengkapan rumah susun
Rumah susun harus dilengkapi dengan: jaringan air bersih, jaringan listrik, jaringan gas, saluran pembuangan air hujan, saluran pembuangan air limbah, saluran dan/atau tempat pembuangan sampah, tempat untuk kemungkinan pemasangan jaringan telepon dan alat komunikasi lainnya, alat transportasi yang berupa tangga, lift atau eskalator, pintu dan tangga darurat kebakaran, tempat jemuran, alat pemadam kebakaran, penangkal petir, alat/sistem alarm, pintu kedap asap pada jarak-jarak tertentu, dan generator listrik untuk rumah susun yang menggunakan lift.
4. Satuan rumah susun
Satuan rumah susun dapat berada pada permukaan tanah, di atas atau di bawah permukaan tanah, atau sebagian di bawah dan sebagian di atas permukaan tanah.
5. Bagian bersama dan benda bersama
bagian bersama yang berupa ruang untuk umum, ruang tangga, lift, selasar, harus mempunyai ukuran yang dapat memberikan kemudahan bagi penghuni dalam melakukan kegiatan sehari-hari baik dalam hubungan sesama penghuni, maupun dengan pihak-pihak lain.
benda bersama harus mempunyai dimensi, lokasi, kualitas, kapasitas yang dapat memberikan keserasian lingkungan guna menjamin keamanan dan kenikmatan para penghuni.
6. Kepadatan dan tata letak bangunan
Kepadatan bangunan dalam lingkungan harus memperhitungkan dapat dicapainya optimasi daya guna dan hasil guna tanah. Tata letak bangunan harus menunjang kelancaran kegiatan sehari-hari dan harus memperhatikan penetapan batas pemilikan tanah bersama, segi-segi kesehatan, pencahayaan, pertukaran udara, serta pencegahan dan pengamanan terhadap bahaya yang mengancam keselamatan penghuni, bangunan, dan lingkungannya.
7. Prasarana lingkungan
Lingkungan rumah susun harus dilengkapi dengan prasarana lingkungan yang berfungsi sebagai penghubung untuk keperluan kegiatan sehari-hari bagi penghuni, baik ke dalam maupun ke luar dengan penyediaan jalan setapak, jalan kendaraan, dan tempat parkir.
8. Fasilitas bangunan.
Dalam rumah susun dan lingkungannya harus disediakan ruangan-ruangan dan/atau bangunan untuk tempat berkumpul, melakukan kegiatan masyarakat, tempat bermain bagi anak-anak, dan kontak sosial lainnya serta ruangan dan/atau bangunan untuk pelayanan kebutuhan sesuai standar yang berlaku.
Nama : Jumadi
BalasHapusN I M : 20 507 049
M K : PBuPB
K e t : Ujian Tengah Semester (UTS)
1. Konsep:
HapusKonsep pembangunan berkelanjutan merupakan pembangunan berwawasan jangka panjang, yang meliputi jangka waktu antargenerasi dan berupaya menyediakan sumber daya yang cukup dan lingkungan yang sehat sehingga dapat mendukung kehidupan. Kemunculan konsep ini berkaitan erat dengan kesadaran tentang tatanan sosial dalam kehidupan bermasyarakat, dengan inti pada kepentingan ekonomi. Konsep ini mengandung asumsi bahwa sifat sebuah pembangunan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat harus didasarkan atau sesuai dengan perencanaan infrastrukturnya.
Tujuan:
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB)/ Sustainable Development Goals (SDGs) adalah pembangunan yang menjaga peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat secara berkesinambingan, pembangunan yang menjaga keberlanjutan kehidupan sosial masyarakat, pembangunan yang menjaga kualitas lingkungan hidup serta pembangunan yang menjamin keadilan dan terlaksananya tata kelola yang mampu menjaga peningkatan kualitas hidup dari satu generasi ke generasi berikutnya. TPB/SDGs merupakan komitmen global dan nasional dalam upaya untuk menyejahterakan masyarakat mencakup 17 tujuan, yaitu: (1) Tanpa Kemiskinan; (2) Tanpa Kelaparan; (3) Kehidupan Sehat dan Sejahtera; (4) Pendidikan Berkualitas; (5) Kesetaraan Gender; (6) Air Bersih dan Sanitasi Layak; (7) Energi Bersih dan Terjangkau; (8) Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi; (9) Industri, Inovasi dan Infrastruktur; (10) Berkurangnya Kesenjangan; (11) Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan; (12) Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab; (13) Penanganan Perubahan Iklim; (14) Ekosistem Lautan; (15) Ekosistem Daratan; (16) Perdamaian, Keadilan dan Kelembagaan yang Tangguh; (17) Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.
Ciri-Ciri:
Ciri-ciri pembangunan berkelanjutan
Perhatian pada hubungan antar manusia dan manusia dengan alam. Pengendalian dalam pemanfaatan sumber daya. Pemenuhan kebutuhan masa kini tanpa mengabaikan kebutuhan di masa mendatang. Penghematan, pelaksanaan daur ulang dan minimalisasi limbah/pencemaran lingkungan.
Aktivitas:
Adapun contoh aktivitas pembangunan berkelanjutan adalah : melakukan pembangunan permukiman secara vertikal untuk mengurangi alih fungsi lahan pertanian, mengambil hasil hutan dengan menerapkan sistem tebang pilih, membuat taman kota untuk meminimalisir pencemaran udara, dan membangun pabrik sesuai dengan kebijakan AMDAL
2. Menurut saya seiring terjadinya perkembangan berkelanjutan maka masyarakat yang ada perlu juga meningkatkan kualitas diri dalam pemanfaatan Sumber Daya Alam karena apabila masyarakat tidak mampuh memanfaatkan Sumber Daya Alam dengan efisien dan efektif maka Sumber Daya Alam yang ada akan mudah habis dan rusak sehingga masyarakat perlu meningkatkan kualitas diri dalam memberdayakan SDA baik itu dalam pemanfaatan serta dalam pemeliharaan.
Hapus3. Syarat pembangunan berkelanjutan diantaranya yaitu:
Hapusa. Menempatkan kegiatan dan proyek pembangunan pada wilayah dan perwilayahan yang benar secara ekologis.
b. Pemanfaatan sumber daya terbarukan yang tidak boleh melebihi kapasitas yang diberikan.
c. Pembuangan beragam limbah industri dan rumah tangga yang dapat menyebabkan pencemaran lingkungan.
d. Perubahan ekologis yang terjadi di dalam, sangatlah tidak diperbolehkan untuk melebihi kapasitas dari serangkaian daya dukung terhadap lingkungan.
4. Pengertian:
HapusPermukiman vertikal adalah berbentuk rumah susun atau apartemen. Pengertian rumah
susun atau apartemen menurut Undang-Undang nomor 16 tahun 1985 tentang Rumah Susun,
Pasal 1 Ayat 1 adalah “bangunan gedung bertingkat yang dibangun dalam suatu lingkungan,
yang terbagi dalam bagian-bagian yang distrukturkan secara fungsional dalam arah horizontal
maupun vertikal dan merupakan satuan-satuan yang masing-masing dapat dimiliki dan
digunakan secara terpisah, terutama untuk hunian, yang dilengkapi dengan bagian bersama,
benda bersama, dan tanah bersama (Undang-Undang Nomor 16 tahun 1985 tentang Rumah
Susun).
Jenis:
1) Apartemen
2) Rumah Susun
3) Kondominium
Konsep:
Konsep pembangunan secara vertikal adalah sebagai berikut
a. Pemilihan lahan pembangunan Memilih dan memilah lahan sangat penting dilakukan sebelum melaksanakan pembangunan.
b. Keseragaman bangunan
Pembangunan secara vertikal menghasilkan produk bangunan yang seragam uruk setiap jenisnya dan tetap perlu memperhatikan aturan-aturan yang telah berlaku mengenai garis sempadan bangunan.
c. Hunian vertikal ideal
Pembangunan secara vertikal diharapkan tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan manusia namun juga mampu mencukupi kebutuhan makluk hidup lainnya.
d. Integrasi beberapa disiplin ilmu.
e. Pembangunan fasilitas-fasilitas umum secara vertikal Merubah pola pembangunan di perkotaan menjadi pembangunan secara vertikal tidak boleh mengesampingkan fokus pada pelayanan masyarakat kota.
f. Parkir underground
Setiap gedung yang dibangun secara vertikal perlu memanfaatkan ruang bawah tanah sebagai area parkir yang memadai dengan memperhatikan kelancaran sirkulasi udara melalui beberapa ventilasi Area parkir tersebut juga sebaiknya dibagi berdasarkan jumlah roda kendaraan.
g. Program Sabtu benih
Pengubahan pola pembangunan sebaiknya diimbangi pula dengan pengubahan pola kehidupan seperti penggunaan kendaraan bermotor.
h. Wisata cagar budaya berbasis alam Pariwisata yang menjadi salah satu penyumbang penghasilan asli daerah (PAD) harus diagendakan dalam penggantian pola pembangunan perkotaan.
j. Pelaksanaan program persiapan dan pembinaan etika pola hidup kota yang baru Proses transisi menuju pola pembangunan secara vertikal ini tidak seluruhnya mendapat
perhatian penuh dari masyarakat.
Keunggulan Pembangunan Secara Vertikal Yang Berwawasan Lingkungan
a) Memiliki sasaran dan manfaat yang lebih luas dibandingkan dengan pembangunan secara
horizontal,
b) Dapat menjadi solusi bagi masyarakat atas tingginya harga tanah sehingga mengantisipasi agar masyarakat tidak bermigrasi ke daerah pinggiran atau lokasi yang harga tanahnya lebih murah karena migrasi penduduk ke daerah yang lebih murah hanya akan menambah
masalah baru.
c) Biaya lebih terkendali.
d) Menjadi alternatif penyedia fasilitas-fasilitas kota yang lengkap sehingga menciptakan peluang aktivitas ekonomi dan pusat-pusat pertumbuhan baru yang dapat membuka
lapangan dan kesempatan kerja
e) Dapat mendukung perwujudan tata ruang kota masa depan.
Kriteria Perancangan Kampung Vertikal di Perkotaan Padat Penduduk
a. Kampung vertikal bertujuan untuk memenuhi kebutuhan ruang hunian yang layak di
kawasan padat penduduk (lahan yang terbatas namun jumlah penduduk berlimpah).
b. Kampung vertikal harus dapat menyesuaikan kebutuhan penghuni, baik berupa aktivitas, ruang serta karakteristik pola perilaku, kebiasaan, tradisi, budaya maupun sistem
kemasyarakatan yang berlaku.
c. Kebutuhan ruang dirancang dari skala hunian, skala kampung berupa ruang komunal dan juga bagi pengunjung.
d. Bentuk massa bangunan kampung vertikal harus dapat beradaptasi dengan lingkungan serta mempertimbangkan aspek konektivitas.
f. Layout hunian harus mempertimbangkan kebutuhan penghuni serta harus fleksibel,
dimana dapat menyesuaikan aktivitas penghuni yang dapat berubah-ubah.
g. Pemisahan antara sirkulasi dan aksesibilitas antara kendaraan bermotor dengan pejalan kaki, serta ruang sirkulasi secara vertikal dan horizontal pada bangunan.
5. Menurut saya peran pendidikan biologi dalam EfSD tidak hanya melalui bentuk teori atau ilmu pengetahuan saja, melainkan dapat berupa kegiatan- kegiatan yang dilaksanakan di lingkungan sekitar. Misalnya saja yaitu melakukan kegiatan reboisasi di lahan-lahan kritis, tetapi untuk skala kecil dapat dilakukan dengan menanam tumbuh-tumbuhan atau tanaman hias dalam pot di lingkungan sekitar.
HapusSelain itu dapat juga dengan melakukan kegiatan-kegiatan sosialisasi atau penyuluhan di masyarakat mengenai pentingnya kesadaran akan kelestarian lingkungan. Biologi dapat menjadi sarana untuk melestarikan lingkungan bahkan dibahas lebih dalam lagi, sebab suatu permasalahan lingkungan akan terhubung dengan cabang ilmu biologi lainnya. Dari hubungan- hubungan yang tercipta, akan muncul solusi yang lebih efektif untuk mengatasi masalah yang timbul dan ketersediaan sumber daya tetap ada untuk generasi mendatang.
Nama : Tirza Patricia Sondakh
BalasHapusNIM : 20507021
MK : PBuPB
Ijin menjawab UTS.
1.Dalam buku Pembangunan Berkelanjutan: Peran dan Kontribusi Emil Salim (2010) karya Iwan J Azis, pembangunan berkelanjutan sering disebut sustainable development.
Menurut Elim Salim, konsep pembangunan berkelanjutan adalah suatu proses pembangunan yang mengoptimalkan manfaat dari sumber daya alam serta sumber daya manusia, dengan menyerasikan sumber alam dengan manusia dalam pembangunan.
Secara konseptual, pembangunan berkelanjutan sebagai transformasi progresif terhadap struktur sosial, ekonomi, politik.
Adapun tujuan dari pembangunan berkelanjutan antara lain:
- Tanpa kemisnikan, mengentaskan segala bentuk kemiskinan di seluruh tempat.
- Tanpa kelaparan, mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan perbaikan nutrisi, serta menggalakkan pertanian yang berkelanjutan.
- Kehidupan sehat dan sejahtera, menggalakkan hidup sehat dan mendukung kesejahteraan untuk semua usia.
- Pendidikan berkualitas, memastikan pendidikan berkualitas yang layak dan inklusif serta mendorong kesempatan belajar seumur hidup bagi semua orang.
- Kesetaraan gender, mencapai kesetraan gender dan memberdayakan perempuan.
Ciri pembangunan berkelanjutan yakni pembangunan yang ideal untuk jangka pendek dan jangka panjang. Perhatian pada hubungan antar manusia dan manusia dengan alam. Pengendalian dalam pemanfaatan sumber daya. Pemenuhan kebutuhan masa kini tanpa mengabaikan kebutuhan di masa mendatang.
2. Mengenai konsep pemanfaatan SDA dengan prinsip pembangunan berkelanjutan menurut saya, pemanfaatan sumber daya alam mesti disesuaikan dengan prinsip pembangunan berkelanjutan berupa pengelolaan secara seimbang, juga tidak menyentuh atau merusak hutan dengan sengaja, menghukum pelaku perusakan dan pembalakan kawasan hutan, serta memberikan kebebasan dalam mengeksploitasi hutan dan lingkungan, agar ketersediaan pada masa kini dan masa depan terjamin.
3. Adapun syarat yang harus dipenuhi dalam pembangunan berkelanjutan antara lain :
BalasHapus- Mengelola sumber daya alam secara bijaksana.
- Memperhatikan pembuangan limbah dari hasil pengolahan sumber daya tersebut.
- Memanfaatkan sumber daya alam dengan teknologi ramah lingkungan
- Menggunakan sumber daya alam secara efisian.
4. Pengembangan vertikal adalah perluasan usaha dengan cara membangun inti bisnis baru yang masih memiliki hubungan langsung dengan bisnis utamanya.
Jenis pembangunan vertikal yakni:
- Apartemen : Apartemen merupakan sebuah bangunan yang dijadikan tempat tinggal dengan mengambil sebagian kecil dari bangunan. Sehingga satu buah gedung bangunan, bisa terdiri dari ratusan unit apartemen.
- Kondominium : Kondominium pertama kali diperkenalkan di negara Italia. Sesuai dengan namanya yang diawali dari “con” condominium memiliki arti sama-sama. Sehingga jika dikaitkan dengan kata dari kondominium. Kondominium merupakan bangunan vertikal yang bisa digunakan secara bersama-sama. Tidak hanya fungsinya saja yang bisa digunakan untuk bersama-sama. Namun kepemilikannya pun bersama-sama. Kondominium merupakan bangunan vertikal yang bisa ditempati bersama-sama, begitu pula dengan hak atau kepemilikan kondominium tersebut bisa di klaim atau dimiliki.
- Rumah susun :Hunian vertikal yang sedang digalakkan oleh pemerintah adalah rumah susun. Rumah susun sendiri merupakan bangunan yang sedang dibangun pemerintah sehingga nantinya harganya lebih murah dibandingkan dengan hunian vertikal lainnya.
Konsep pembangunan vertikal atau yang sering dikenal dengan rumah susun atau apartemen merupakan suatau upaya untuk menangani masalah peningkatan jumlah penduduk yang terus menerus namun di sisi lain luas lahan juga semakin menyempit.
Fungsi tujuannya adalah sama yaitu pentingnya pengadaan perumahan secara vertikal adalah keterbatasan lahan di perkotaan, pelaksanaan lebih efisien, terawatnya lingkungan, penyusunan yang lebih praktis serta penyediaan sarana prasarana lingkungan yang efisien.
Adapun keunggulan pembangunan vertikal yakni :
1) Memiliki sasaran dan manfaat yang lebih luas dibandingkan dengan pembangunan secara
horizontal,
2) Dapat menjadi solusi bagi masyarakat atas tingginya harga tanah sehingga mengantisipasi
agar masyarakat tidak bermigrasi ke daerah pinggiran atau lokasi yang harga tanahnya
lebih murah karena migrasi penduduk ke daerah yang lebih murah hanya akan menambah
masalah baru.
3) Biaya lebih terkendali.
4) Menjadi alternatif penyedia fasilitas-fasilitas kota yang lengkap sehingga menciptakan
peluang aktivitas ekonomi dan pusat-pusat pertumbuhan baru yang dapat membuka
lapangan dan kesempatan kerja
5) Dapat mendukung perwujudan tata ruang kota masa depan.
Kriteria pembangunan berkelanjutan:
- Kampung vertikal bertujuan untuk memenuhi kebutuhan ruang hunian yang layak di
kawasan padat penduduk (lahan yang terbatas namun jumlah penduduk berlimpah).
- Kampung vertikal harus dapat menyesuaikan kebutuhan penghuni, baik berupa aktivitas,
ruang serta karakteristik pola perilaku, kebiasaan, tradisi, budaya maupun sistem
kemasyarakatan yang berlaku.
- Kebutuhan ruang dirancang dari skala hunian, skala kampung berupa ruang komunal dan
juga bagi pengunjung.
5. Menurut saya pendidikan biologi merupakan induk dari ekologi. Pendidikan biologi menjadi salah satu bentuk aplikasi dari Education for Sustainable Development.
Pendidikan Biologi yang mempelajari ekologi dapat memberikan pengetahuan mengenai bagaimana seharusnya manusia memperlakukan lingkungan biotik dengan baik sehingga keduanya hidup selaras. Bagaimana mengeksplorasi sumber daya yang ada tetapi tetap memperhatikan ketersediaannya untuk generasi selanjutnya.
Nama: Armita Makalalag
BalasHapusSambungan jawaban:
2. Dalam upaya mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan, lingkungan hidup
merupakan salah satu aspek yang penting diperhatikan, dimana pertumbuhan
ekonomi dan pencapaian kesejahteraan sosial diharapkan tidak mengabaikan kelestarian fungsi lingkungan. Pemanfatan Sumber Daya alam berkenaan dengan prinsip pembangunan berkelanjutan yakni Memenuhi kebutuhan manusia dan hewan, misalnya hewan dan tumbuhan. Untuk tempat tinggal, misalnya pepohonan. Untuk menjaga keseimbangan alam. Menyuplai oksigen (tumbuhan). Maka pembangunan berkelanjutan dinilai harus tetap menjaga alam dan keseimabngan serta lingkungan.
3. Syarat pembangunan berkelanjutan diantaranya sebagai berikut :
• Menempatkan kegiatan serta proyek pembangunan pada wilayah dan juga perwilayahan yang benar dengan secara ekologis.
• Pemanfaatan sumber daya terbarukan yang tidak boleh melebihi kapasitas yang diberikan.
• Pembuangan beragam limbah industri serta rumah tangga yang dapat/bisa menyebabkan pencemaran lingkungan.
• Perubahan ekologis yang terjadi di dalam, sangatlah tidak diperbolehkan untuk melebihi kapasitas dari serangkaian daya dukung terhadap lingkungan.
Nama : Armita Makalalag
BalasHapusSambungan jawaban :
4. Pembangunan vertikal atau yang sering dikenal dengan rumah susun atau apartemen merupakan suatau upaya untuk menangani masalah peningkatan jumlah penduduk yang terus menerus namun di sisi lain luas lahan juga semakin menyempit.
• Kampung vertikal bertujuan untuk membangun perumahan perkotaan yang inklusif, efisien, dan berkelanjutan, mengingat semakin tingginya urbanisasi dan kebutuhan perumahan di perkotaan. Rumah susun sederhana sewa (rusunawa) merupakan salah satu bentuk kampung vertikal yang telah dilakukan oleh pemerintah di berbagai kota untuk mencegah timbulnya permukiman kumuh dan efisiensi lahan, sehingga lahan dapat dimanfaatkan untuk penyediaan fasilitas sosial, fasilitas umum, ruang terbuka hijau dan ruang publik untuk masyarakat.
• Konsep pembangunan kampung vertikal sebenarnya bukanlah suatu konsep yang baru. Kota-kota dan negara di Eropa dan Asia sudah lebih dulu menjalankan kebijakan tersebut. Di Belanda misalnya, kampung vertikal mulai terasa dibutuhkan pada era industrialisasi dan modernisasi pada tahun 1930, dimana pertumbuhan penduduk meningkat tajam. Dibutuhkan waktu bertahun-tahun agar warga yang tinggal di sekitaran kanal bersedia untuk dipindahkan dan ditata hingga akhirnya tinggal di kampung vertikal yang telah dibangun.
5. Berkaitan dengan ekologi dan EfSD, di dalamnya terdapat peran pendidikan biologi yang merupakan induk dari ekologi. Pendidikan biologi menjadi salah satu bentuk aplikasi dari Education for Sustainable Development.
Pendidikan Biologi yang mempelajari ekologi dapat memberikan pengetahuan mengenai bagaimana seharusnya manusia memperlakukan lingkungan biotik dengan baik sehingga keduanya hidup selaras. Bagaimana mengeksplorasi sumber daya yang ada tetapi tetap memperhatikan ketersediaanya untuk generasi selanjutnya. Pendidikan biologi mengajarkan manusia untuk menjadi warga dunia yang sadar, peduli, dan ramah terhadap lingkungan sekitar sehingga kebutuhan manusia akan sumber daya akan tetap terpenuhi dan kelestarian alam tetap terjaga.
Pengetahuan akan kelestarian lingkungan dan sumber daya dapat disampaikan melalui pendidikan biologi. Sehingga biologi tidak hanya membahas mengenai makhluk hidup dan seluk beluknya saja, melainkan juga alam yang menyimpan banyak kekayaan. Pendidikan biologi dapat juga menjelaskan bagaimana pembangunan yang sebaiknya dilakukan dengan memperhatikan kelestarian makhluk hidup, sehingga keberagaman flora fauna serta sumber daya lainnya tetap tersedia di masa depan.
Peran pendidikan biologi dalam EfSD tidak hanya melalui bentuk teori atau ilmu pengetahuan saja, melainkan dapat berupa kegiatan- kegiatan yang dilaksanakan di lingkungan sekitar. Misalnya saja yaitu melakukan kegiatan reboisasi di lahan-lahan kritis, tetapi untuk skala kecil dapat dilakukan dengan menanam tumbuh-tumbuhan atau tanaman hias dalam pot di lingkungan sekitar.
Nama : Jillian Trivena Sumual
BalasHapusNim : 2057034
Jawaban
1. -konsep pembangunan berkelanjutan adalah suatu proses pembangunan yang mengoptimalkan manfaat dari sumber daya alam serta sumber daya manusia, dengan menyerasikan sumber alam dengan manusia dalam pembangunan.
Secara konseptual, pembangunan berkelanjutan sebagai transformasi progresif terhadap struktur sosial, ekonomi, politik.
-Tujuan dari pembangunan berkelanjutan, yaitu untuk memenuhi akses perumahan yang layak, aman, nyaman, dan terjangkau untuk semua kalangan masyarakat. Dengan begitu, kualitas hidup masyarakat akan meningkat.
-Ciri-ciri pembangunan berkelanjutan
Pembangunan yang ideal untuk jangka pendek dan jangka panjang, Perhatian pada hubungan antar manusia dan manusia dengan alam, Pengendalian dalam pemanfaatan sumber daya, Pemenuhan kebutuhan masa kini tanpa mengabaikan kebutuhan di masa mendatang.
2. Bahwa Pemanfaatan sumber daya alam yang sangat sesuai dengan prinsip pembangunan berkelanjutan merupakn pemanfaatan sumber daya alam dengan memperhatikan aspek kelestarian lingkungan dan tidak hanya berorientasi pada kebutuhan generasi saat ini tetapi juga mempertimbangkan generasi mendatang. sehingga antar generasi berupaya menyediakan sumber daya yang cukup dan lingkungan yang sehat sehingga dapat mendukung kehidupan.
3.Pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan yang memadukan aspek lingkungan hidup, sosial, dan ekonomi yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hajat hidup masyarakat dalam suatu negara untuk masa sekarang dan masa yang akan datang.
Dan juga ada syarat yang harus dipenuhi untuk pembangunan berkelanjutan, diantaranya:
1. Mengelola sumber daya alam secara bijaksana.
2. memperhatikan pembuangan limbah dari hasil pengolahan sumber daya tersebut.
3. memanfaatkan sumber daya alam dengan teknologi ramah lingkungan.
melaksanakan pembangunan yang mempu menciptakan kesejahteraan bagi rakyat dan memperluas kesempatan kerja.
4. menggunakan sumber daya alam secara efisian.
5. tidak mengeksploitasi alam, maksudnya adalah tidak menggali sumber daya alam secara berlebihan.
6. meningkatkan kualitas hidup dari genertasi ke generasi.
pembangunan berkelanjutan yang memenuhi kebutuhan hidup masa sekarang dengan mempertimbangkan pemenuhan kebutuhan hidup generasi mendatang. Sehingga Prinsip utama dalam pembangunan berkelanjutan ialah pertahanan kualitas hidup bagi seluruh manusia pada masa sekarang dan pada masa depan secara berkelanjutan.
4. Kriteria Pembangunan vertikal atau yang sering dikenal dengan rumah susun atau apartemen merupakan suatau upaya untuk menangani masalah peningkatan jumlah penduduk yang terus menerus namun di sisi lain luas lahan juga semakin menyempit.
BalasHapus-Tujuan Pembangunan Vertikal yaitu
1). -Memenuhi kebutuhan perumahan yang layak bagi rakyat, terutama golongan masyarakat yang berpenghasilan rendah,yang menjamin kepastian hukum dan pemanfaatannya.
-Meningkatkan daya guna dan hasil guna tanah di daerah perkotaan dengan memperhatikan kelestarian sumber daya alam dan seimbang.
2) Memenuhi kebutuhan untuk kepentingan lainnya yang berguna bagi kehidupan masyarakat, dengan tetap menggunakan ketentuaan
-Konsep pembangunan vertikal
Pemilihan lahan pembangunan, Keseragaman bangunan, Hunian vertikal ideal, Integrasi beberapa disiplin ilmu, Pembangunan Fasilitas umum secara vertikal, Parkir underground, Program sabtu bersih, Wisata cagar budaya berbasis alam, Sarana ekonomi masyarakat, Pelaksanaan program persiapan dan pembinaan etika pola hidup kota yang baru
-Keunggulan pembangunan vertikal
yaitu pembangunan vertikal harus digencarkan karena selain ramah lingkungan, juga tidak merusak ekosistem.
5. Biologi merupakan kajian ilmu pengetahuan yang membahas mengenai kehidupan dan organisme hidup. Biologi sendiri menjadi induk dari beberapa cabang ilmu pengetahuan yang salah satunya adalah ekologi. Ekologi dikenal sebagai ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan . Dengan adanya ekologi akan mempermudah manusia dalam mempelajari bagaimana interaksi yang terjadi antara komponen biotik dan abiotik di kehidupan sehari-hari. Ilmu yang dipelajari dalam ekologi juga sangat relevan dengan konsep EfSD (Education for Sustainable Development).
Dengan adanya EfSD bisa mendukung pembangunan berkelanjutan, yaitu pendidikan yang memberikan kesadaran dan kemampuan kepada semua orang terutama generasi mendatang untuk berkontribusi pada pengembangan berkelanjutan masa sekarang dan masa depan. Tercetusnya EfSD dilatarbelakangi oleh meningkatnya pertumbuhan populasi dunia yang melebihi produktivitas bumi. Hal ini apabila dibiarkan dapat mengakibatkan kerusakan lingkungan yang mempengaruhi keberlangsungan makhluk hidup.
1.Dalam buku Pembangunan Berkelanjutan: Peran dan Kontribusi Emil Salim (2010) karya Iwan J Azis, pembangunan berkelanjutan sering disebut sustainable development.
BalasHapusMenurut Elim Salim, konsep pembangunan berkelanjutan adalah suatu proses pembangunan yang mengoptimalkan manfaat dari sumber daya alam serta sumber daya manusia, dengan menyerasikan sumber alam dengan manusia dalam pembangunan.
Secara konseptual, pembangunan berkelanjutan sebagai transformasi progresif terhadap struktur sosial, ekonomi, politik.
Adapun tujuan dari pembangunan berkelanjutan antara lain:
- Tanpa kemisnikan, mengentaskan segala bentuk kemiskinan di seluruh tempat.
- Tanpa kelaparan, mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan perbaikan nutrisi, serta menggalakkan pertanian yang berkelanjutan.
- Kehidupan sehat dan sejahtera, menggalakkan hidup sehat dan mendukung kesejahteraan untuk semua usia.
- Pendidikan berkualitas, memastikan pendidikan berkualitas yang layak dan inklusif serta mendorong kesempatan belajar seumur hidup bagi semua orang.
- Kesetaraan gender, mencapai kesetraan gender dan memberdayakan perempuan.
Ciri pembangunan berkelanjutan yakni pembangunan yang ideal untuk jangka pendek dan jangka panjang. Perhatian pada hubungan antar manusia dan manusia dengan alam. Pengendalian dalam pemanfaatan sumber daya. Pemenuhan kebutuhan masa kini tanpa mengabaikan kebutuhan di masa mendatang.
2. Mengenai konsep pemanfaatan SDA dengan prinsip pembangunan berkelanjutan menurut saya, pemanfaatan sumber daya alam mesti disesuaikan dengan prinsip pembangunan berkelanjutan berupa pengelolaan secara seimbang, juga tidak menyentuh atau merusak hutan dengan sengaja, menghukum pelaku perusakan dan pembalakan kawasan hutan, serta memberikan kebebasan dalam mengeksploitasi hutan dan lingkungan, agar ketersediaan pada masa kini dan masa depan terjamin.
BalasHapus3. Adapun syarat yang harus dipenuhi dalam pembangunan berkelanjutan antara lain :
BalasHapus- Mengelola sumber daya alam secara bijaksana.
- Memperhatikan pembuangan limbah dari hasil pengolahan sumber daya tersebut.
- Memanfaatkan sumber daya alam dengan teknologi ramah lingkungan
- Menggunakan sumber daya alam secara efisian.
4
4. Pengembangan vertikal adalah perluasan usaha dengan cara membangun inti bisnis baru yang masih memiliki hubungan langsung dengan bisnis utamanya.
BalasHapusJenis pembangunan vertikal yakni:
- Apartemen : Apartemen merupakan sebuah bangunan yang dijadikan tempat tinggal dengan mengambil sebagian kecil dari bangunan. Sehingga satu buah gedung bangunan, bisa terdiri dari ratusan unit apartemen.
- Kondominium : Kondominium pertama kali diperkenalkan di negara Italia. Sesuai dengan namanya yang diawali dari “con” condominium memiliki arti sama-sama. Sehingga jika dikaitkan dengan kata dari kondominium. Kondominium merupakan bangunan vertikal yang bisa digunakan secara bersama-sama. Tidak hanya fungsinya saja yang bisa digunakan untuk bersama-sama. Namun kepemilikannya pun bersama-sama. Kondominium merupakan bangunan vertikal yang bisa ditempati bersama-sama, begitu pula dengan hak atau kepemilikan kondominium tersebut bisa di klaim atau dimiliki.
- Rumah susun :Hunian vertikal yang sedang digalakkan oleh pemerintah adalah rumah susun. Rumah susun sendiri merupakan bangunan yang sedang dibangun pemerintah sehingga nantinya harganya lebih murah dibandingkan dengan hunian vertikal lainnya.
Konsep pembangunan vertikal atau yang sering dikenal dengan rumah susun atau apartemen merupakan suatau upaya untuk menangani masalah peningkatan jumlah penduduk yang terus menerus namun di sisi lain luas lahan juga semakin menyempit.
Fungsi tujuannya adalah sama yaitu pentingnya pengadaan perumahan secara vertikal adalah keterbatasan lahan di perkotaan, pelaksanaan lebih efisien, terawatnya lingkungan, penyusunan yang lebih praktis serta penyediaan sarana prasarana lingkungan yang efisien.
Adapun keunggulan pembangunan vertikal yakni :
1) Memiliki sasaran dan manfaat yang lebih luas dibandingkan dengan pembangunan secara
horizontal,
2) Dapat menjadi solusi bagi masyarakat atas tingginya harga tanah sehingga mengantisipasi
agar masyarakat tidak bermigrasi ke daerah pinggiran atau lokasi yang harga tanahnya
lebih murah karena migrasi penduduk ke daerah yang lebih murah hanya akan menambah
masalah baru.
3) Biaya lebih terkendali.
4) Menjadi alternatif penyedia fasilitas-fasilitas kota yang lengkap sehingga menciptakan
peluang aktivitas ekonomi dan pusat-pusat pertumbuhan baru yang dapat membuka
lapangan dan kesempatan kerja
5) Dapat mendukung perwujudan tata ruang kota masa depan.
Kriteria pembangunan berkelanjutan:
- Kampung vertikal bertujuan untuk memenuhi kebutuhan ruang hunian yang layak di
kawasan padat penduduk (lahan yang terbatas namun jumlah penduduk berlimpah).
- Kampung vertikal harus dapat menyesuaikan kebutuhan penghuni, baik berupa aktivitas,
ruang serta karakteristik pola perilaku, kebiasaan, tradisi, budaya maupun sistem
kemasyarakatan yang berlaku.
- Kebutuhan ruang dirancang dari skala hunian, skala kampung berupa ruang komunal dan
juga bagi pengunjung.
5. Menurut saya pendidikan biologi merupakan induk dari ekologi. Pendidikan biologi menjadi salah satu bentuk aplikasi dari Education for Sustainable Development.
BalasHapusPendidikan Biologi yang mempelajari ekologi dapat memberikan pengetahuan mengenai bagaimana seharusnya manusia memperlakukan lingkungan biotik dengan baik sehingga keduanya hidup selaras. Bagaimana mengeksplorasi sumber daya yang ada tetapi tetap memperhatikan ketersediaannya untuk generasi selanjutnya.
Nama : KRISNAWATI HELMAWATI PARURA
BalasHapusNim : 20507020
Semester : 5 (V)
1. Konsep pembangunan berkelanjutan memiliki tujuan utama untuk meningkatkan kesejahteraan dalam memenuhi kebutuhan dan aspirasi masyarakat. Konsep dari pembangunan berkelanjutan dibahas pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Bumi pada tahun 1992 memiliki dua gagasan penting, yaitu sebagai berikut.
Gagasan kebutuhan -> mementingkan kesejahteraan dan kebutuhan kaum miskin
Gagasan keterbatasan -> sumber daya alam memiliki porsinya masing – masing sehingga pengelolaannya perlu diperhatikan agar dapat digunakan unuk masa kini hingga masa yang akan datang
Berbeda dengan Kementerian Lingkungan Hidup (1990) yang menjelaskan bahwa konsep pembangunan berkelanjutan berorientasi pada ekonomi. Adapun konsepnya adalah sebagai berikut.
Tidak ada pemborosan dalam pemanfaatan sumber daya alam
Tidak ada dampak pada lingkungan (kerusakan lingkungan)
Kegiatan pembangunan harus meningkatkan sumber daya alam yang dapat diperbaharui
Konsep pembangunan berkelanjutan juga disampaikan oleh Sutamihardja (2004) yang meliputi pemerataan, pengamanan kelestarian, pengelolaan sumber daya alam, kesejahteraan masyarakat, dan pertahanan kualitas kehidupan manusia masa kini hingga masa yang akan datang.
Konsep pembangunan berkelanjutan pada prinsipnya menyatakan bahwa pembangunan generasi sekarang jangan sampai memerlukan kompromi dari generasi yang akan datang melalui pengorbanan mereka dalam bentuk kesejahteraan sosial yang lebih rendah daripada kesejahteraan generasi saat ini.
- Tujuan utama dari pembangunan berkelanjutan tentu saja untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan memperhatikan lingkungan. Berikut tujuan lain dari konsep ini.
a). Mengakhiri Kemiskinan
Tujuan dari konsep pembangunan berkelanjutan, yaitu untuk semua kalangan masyarakat dapat memiliki akses yang sama untuk meningkatkan taraf hidup. Akses tersebut berupa hak akan mendapatkan kesempatan untuk mengakses sumber ekonomi (lapangan kerja).
b). Memastikan Kehidupan yang Sehat dan Sejahtera
Target dari tujuan ini, yaitu untuk mengurangi angka kematian ibu ketika melahirkan, serta meninggalnya bayi secara dini. Hal tersebut dilakukan dengan cara meningkatkan akses layanan dalam bidang kesehatan bagi seluruh kalangan masyarakat.
Lalu, tujuan lainnya, yaitu untuk mengurangi penggunaan bahan kimia, obat-obatan, serta polusi yang dapat merusak lingkungan. Dengan begitu, kesejahteraan masyarakat dapat meningkat tanpa menghancurkan keadaan lingkungan sekitar.
c). Memastikan Keberadaan Air Bersih dan Sanitasi untuk Semua
Agar tujuan ini dapat tercapai, perlu mencapai beberapa target, di antaranya, memberikan akses dalam penggunaan air bersih dan sanitasi yang layak untuk semua kalangan masyarakat. Untuk mencapai target tersebut, perlu melakukan pengelolaan sumber air agar dapat dimanfaatkan dengan baik.
d). Membangun Lingkungan yang Inklusif, Aman, Tangguh, dan Berkelanjutan
Tujuan dari pembangunan berkelanjutan, yaitu untuk memenuhi akses perumahan yang layak, aman, nyaman, dan terjangkau untuk semua kalangan masyarakat. Dengan begitu, kualitas hidup masyarakat akan meningkat.
- Ciri-ciri pembangunan berkelanjutan
Pengendalian dalam pemanfaatan sumber daya. Pemenuhan kebutuhan masa kini tanpa mengabaikan kebutuhan di masa mendatang. Penghematan, pelaksanaan daur ulang dan minimalisasi limbah/pencemaran lingkungan. Pemberantasan kemiskinan dan perwujudan kesetaraan sosial.
2. Pemanfaatan sumber daya alam yang sesuai dengan prinsip pembangunan berkelanjutan adalah pemanfaatan sumber daya alam dengan memperhatikan aspek kelestarian lingkungan dan tidak hanya berorientasi pada kebutuhan generasi saat ini tetapi juga mempertimbangkan generasi mendatang.
Contoh pemanfaatan sumber daya alam dengan prinsip pembangunan berkelanjutan adalah ;
a). Mendaur ulang kertas yang telah dipakai.
b). Memakai energi listrik secara maksimal.
c). Memberikan izin banyak industri didirikan.
d). Membangun rumah di sepanjang area sungai.
eksploitasi sumber daya alam secara maksimal.
Nama : KRISNAWATI HELMAWATI PARURA
BalasHapusLanjutan :
3. Syarat Pembangunan Berkelanjutan
Syarat pembangunan berkelanjutan diantaranya:
a). Menempatkan kegiatan dan proyek pembangunan pada wilayah dan perwilayahan yang benar secara ekologis.
b). Pemanfaatan sumber daya terbarukan yang tidak boleh melebihi kapasitas yang diberikan.
c). Pembuangan limbah industri dan rumah tangga yang dapat menyebabkan pencemaran lingkungan.
d). Perubahan ekologis yang terjadi di dalam, tidak diperbolehkan melebihi kapasitas daya dukung terhadap lingkungan.
4. Pembangunan vertikal atau yang sering dikenal dengan rumah susun atau apartemen merupakan suatau upaya untuk menangani masalah peningkatan jumlah penduduk yang terus menerus namun di sisi lain luas lahan juga semakin menyempit.
Misalnya saja partemen merupakan hunian vertikal yang pertama. Istilah apartemen pertama kali dipakai oleh negara Amerika Serikat sehingga kata apartemen berasal dari Amerika Serikat. Lalu apa itu hunian vertikal dengan jenis apartemen?. Apartemen merupakan sebuah bangunan yang dijadikan tempat tinggal dengan mengambil sebagian kecil dari bangunan. Sehingga satu buah gedung bangunan, bisa terdiri dari ratusan unit apartemen. Di Inggris, apartemen disebut dengan flat bukan apartemen. Memang dulunya apartemen berbeda dengan saat ini, dimana apartemen hanya bisa disewakan. Namun seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan apartemen, membuat fungsi apartemen menjadi berubah. Apartemen tidak hanya disewakan saja, namun kini apartemen bisa juga dibeli beserta dengan tanahnya sehingga kepemilikan apartemen bisa di klaim. Apartemen di Jakarta Pusat dan Apartemen di Jakarta Barat merupakan district yang sudah dibangun dengan banyak apartemen dan kepemilikannya bisa di klaim.
Kondominium, Jenis hunian vertikal lainnya adalah kondominium. Sebelum apartemen berubah fungsi, apartemen dengan kondominium ini berbeda. Kondominium pertama kali diperkenalkan di negara Italia. Sesuai dengan namanya yang diawali dari “con” condominium memiliki arti sama-sama. Sehingga jika dikaitkan dengan kata dari kondominium. Kondominium merupakan bangunan vertikal yang bisa digunakan secara bersama-sama. Namun kepemilikannya pun bersama-sama.
Rumah Susun, Hunian vertikal yang sedang digalakkan oleh pemerintah adalah rumah susun. Rumah susun sendiri merupakan bangunan yang sedang dibangun pemerintah sehingga nantinya harganya lebih murah dibandingkan dengan hunian vertikal lainnya. Sayangnya tidak semua warga Negara Indonesia bisa mendapatkan rumah susun tersebut. Orang yang belum pernah memiliki tempat tinggal berhak mendapatkan hak untuk tinggal di rumah susun tersebut. Rumah susun sendiri merupakan bangunan vertikal dan juga horizontal sehingga selain meninggi, bangunan ini memanjang. Jumlah tingkatan di rumah susun tidak sebanyak di apartemen dan kondominium. Tidak hanya hunian horizontal saja yang saat ini sedang diburuh oleh masyarakat. Melalui rukamen, Anda bisa menemukan jawaban yang lebih lengkap tentang apa itu hunian vertikal.
- Maka Fungsi tujuannya adalah sama yaitu pentingnya pengadaan perumahan secara vertikal adalah keterbatasan lahan di perkotaan, pelaksanaan lebih efisien, terawatnya lingkungan, penyusunan yang lebih praktis serta penyediaan sarana prasarana lingkungan yang efisien.
Secara umum, kelebihan pembangunan untuk hunian vertikal adalah
Secara umum, kelebihan tinggal di hunian vertikal adalah tentu saja harganya lebih miring dibandingkan rumah tapak.
Pasalnya, tak ada biaya tambahan berupa biaya tanah seperti pada rumah tapak. Di samping itu, kelebihan bangunan vertikal lainnya ialah terkait kelengkapan fasilitas. Biasanya di bangunan vertikal seperti apartemen disediakan fasilitas beragam seperti kolam renang, pusat kebugaran, tempat belanja, dan sebagainya
Dengan begitu, Anda jadi lebih mudah memenuhi kebutuhan sehari-hari karena tak perlu jauh-jauh pergi ke tempat lain dan menghabiskan waktu.
5. Pengetahuan akan kelestarian lingkungan dan sumber daya dapat disampaikan melalui pendidikan biologi. Sehingga biologi tidak hanya membahas mengenai makhluk hidup dan seluk beluknya saja, melainkan juga alam yang menyimpan banyak kekayaan. Pendidikan biologi dapat juga menjelaskan bagaimana pembangunan yang sebaiknya dilakukan dengan memperhatikan kelestarian makhluk hidup, sehingga keberagaman flora fauna serta sumber daya lainnya tetap tersedia di masa depan. Peran pendidikan biologi dalam EfSD tidak hanya melalui bentuk teori atau ilmu pengetahuan saja, melainkan dapat berupa kegiatan- kegiatan yang dilaksanakan di lingkungan sekitar. Misalnya saja yaitu melakukan kegiatan reboisasi di lahan-lahan kritis, tetapi untuk skala kecil dapat dilakukan dengan menanam tumbuh-tumbuhan atau tanaman hias dalam pot di lingkungan sekitar.
BalasHapusSelain itu dapat juga dengan melakukan kegiatan-kegiatan sosialisasi atau penyuluhan di masyarakat mengenai pentingnya kesadaran akan kelestarian lingkungan. Biologi dapat menjadi sarana untuk melestarikan lingkungan bahkan dibahas lebih dalam lagi, sebab suatu permasalahan lingkungan akan terhubung dengan cabang ilmu biologi lainnya. Dari hubungan- hubungan yang tercipta, akan muncul solusi yang lebih efektif untuk mengatasi masalah yang timbul dan ketersediaan sumber daya tetap ada untuk generasi mendatang.
3. *Syarat-syarat pembangunan berkelanjutan:*
BalasHapus1. Harus didasarkan pada perencanaan yang matang.Pembangunan fisik maupun non fisik dapat berhasil bila adanya perencanaan yang matang dan terus dikawal. Perencanaan harus disesuaikan deng tujuan. Tahap dalam pembangunan berkelanjutan yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan,kemudian dievaluasi,selanjutnya ditindaklanjuti,dan terakhir direfleksi.
2. Pemanfaatan sumber daya alam antarwilayah yang harus seimbang. Semua lapisan masyarakat harus dapat menikmati potensi sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Kesenjangan sosial-ekonomi tidak boleh terjadi, baik antarmasyarakat yang tinggal di wilayah berbeda maupun antargenerasi.
3. Menempatkan kegiatan dan proyek pembangunan pada wilayah dan perwilayahan yang benar secara ekologis. Dalam pelaksanaan proyek pembangunan, kita tidak boleh merusak atau mengurangi kualitas lingkungan hidup.
4. Pemanfaatan sumber daya terbarukan yang tidak boleh melebihi kapasitas-kapasitas yang diberikan. Karena jika digunakan secara berlebihan dapat cepat habis, maka dari itu kita harus memanfaatkannya dengan hemat dan bijaksana.
5. Pembuangan beragam limbah industri dan rumah tangga yang dapat merugikan pencemaran lingkungan. Karena hal ini dapat membahayakan bagi kehidupan manusia maupun ekosistem yang ada.
6. Perubahan ekologis yang terjadi di dalam, sangatlah tidak diperbolehkan untuk melebihi kapasitas dari serangkaian daya dukung terhadap lingkungan. Hal ini dapat mengakibatkan terganggunya ekosistem. Apabila adanya tekanan atau kerusakan yang berlangsung secara terus menerus maka suatu daya dukung lingkungan akan melampaui batas sehingga lingkungan tersebut tidak akan mampu mendukung kehidupan dan tidak dapat kembali berfungsi secara normal. Pada kondisi seperti inilah kemudian bencana biasanya akan muncul.
4. *Pengertian pembangunan vertikal:*
BalasHapusPembangunan vertikal atau yang sering dikenal dengan rumah susun atau apartemen merupakan suatu upaya untuk
menangani masalah peningkatan jumlah penduduk yang terus menerus namun di sisi lain luas lahan juga semakin
menyempit.
*Jenis pembangunan vertikal*
1. Apartemen. Apartemen adalah jenis hunian vertikal yang sudah banyak dikenal
masyarakat.
2. Rumah Susun. Jenis bangunan vertikal yang kedua adalah rumah susun.
3. Kondominium. Kondominium adalah jenis hunian vertikal yang pertama kali diperkenalkan di negara Italia.
*Konsep pembangunan ventrikel:*
- Pemilihan lahan pembangunan
tinggi untuk pertanian dapat dijadikan sebagai tempat bercocok tanam.Bangunan vertikal sebaiknya didirikan di atas lahan yang tidak produktif.
- Keseragaman bangunan. Pembangunan secara vertikal menghasilkan produk bangunan yang seragam untuk setiap jenisnya dan tetap perlu memperhatikan aturan-aturan yang telah berlaku mengenai garis sepadan bangunan. Dalam prosesnya ditentukan jarak minimal antar gedung dan tinggi maksimal setiap gedung berdasarkan kontur tanah di lokasi tersebut.
- Hunian vertikal ideal. Pembangunan secara vertikal diharapkan tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan manusia namun juga mampu mencukupi kebutuhan makluk hidup lainnya.
- Integrasi beberapa disiplin ilmu. Selain ilma arsitektur dan perencaan tata wilayah dan kota, pelaksanaan pembangunan secara vertikal juga memerlukan integrasi beberapa disiplin ilmu lainnya dalam proses pemilihan materal pembangunan, rekayasa polikultur, pengolahan air bersih, dan lain-lain yang berkaitan dengan pemanfaatan energi guna mendukung keberlanjutan pembangunan secara vertikal.
- Pembangunan fasilitas-fasilitas umum secara vertikal.Merubah pola pembangunan di perkotaan menjadi pembangunan secara vertikal tidak boleh mengesampingkan fokus pada pelayanan masyarakat kota. Tidak hanya permukiman, fasilitas-fasilitas umum yang tentu sangat dibutuhkan oleh penduduk kota seperti sekolah. rumah sakit, dan pusat perbelanjaan juga harus dikembangkan dan menjadi salah satu agenda pembangunan secara vertikal.
- Program Sabtu bersih. Pengubahan pola pembangunan sebaiknya diimbangi pula dengan pengubahan pola.
- Wisata cagar budaya berbasis alam. Pariwisata yang menjadi salah satu penyumbang penghasilan asli daerah (PAD) harus diagendakan dalam penggantian pola pembangunan perkotaan.
- Pelaksanaan program persiapan dan pembinaan etika pola hidup kota yang baru
Proses transisi menuju pola pembangunan secara vertikal ini tidak seluruhnya mendapat perhatian penuh dari masyarakat.
Lanjutan no. 4:
BalasHapus*Keunggulan pembangunan vertikal:*
1. Memiliki sasaran dan manfaat yang lebih luas dibandingkan dengan pembangunan secara horizontal.
2. Dapat menjadi solusi bagi masyarakat atas tingginya harga tanah sehingga mengantisipasi agar masyarakat tidak bermigrasi ke daerah pinggiran atau lokasi yang harga tanahnya lebih murah.
3. Biaya lebih terkendali.
4. Menjadi alternatif penyedia fasilitas-fasilitas kota yang lengkap sehingga menciptakan peluang aktivitas ekonomi dan pusat-pusat pertumbuhan haru yang dapat membuka lapangan dan kesempatan kerja, dan
5. Dapat mendukung perwujudan tata ruang kota masa depan.
*Tujuan pembangunan vertikal:*
a. Tercapainya keselarasan, keserasian, dan keseimbangan antara manusia dan lingkungan hidup. Dengan adanya pembangunan vertikal manusia bisa lebih berbagi lahan dengan
lingkungan, baik hewan maupun tumbuhan. Karena tanpa disadari baik langsung maupun tidak langsung, kehidupan manusia pasti selalu berdampingan dengan lingkungan hidup. Hal ini disebabkan oleh hubungan manusia dan lingkungan yang saling membutuhkan.
b. Terjaminnya kepentingan generasi sekarang dan generasi yang akan datang. Pemanfaatan lahan secara tidak bijaksana akan menimbulkan berbagai masalah ban Salah satu masalah yang timbul adalah krisis hahan makanan. Masalah ini akan sangat berpengaruh bagi kehidupan sekarang maupun bagi kehidupan generasi mendatang.
c. Tercapainya fungsi ekologis lingkungan hidup. Pembangunan yang tidak diiringi dengan kesadaran akan pentingnya lingkungan hidup akan menimbulkan ketimpangan bagi proses kehidupan selanjutnya Lingkungan hidup merupakan suatu faktor penyeimbang bagi kehidupan pada umumnya.
*Kriteria pembangunan vertikal:*
1. Bangunan harus memenuhi persyaratan fungsional,andal, efisien, terjangkau, sederhana namun dapat mendukung peningkatan kualitas lingkungan di sekitarnya dan peningkatan produktivitas kerja.
2. Kreativitas desain hendaknya tidak ditekankan kepada kemewahan material, tetapi pada kemampuan mengadakan sublimasi antara fungsi teknik dan fungsi sosial bangunan,dan mampu mencerminkan keserasian bangunan gedung dengan lingkungannya;
3. Biaya operasi dan pemeliharaan bangunan gedung sepanjang umurnya diusahakan
serendah mungkin.
4.Desain bangunan rusuna bertingkat tinggi dibuat sedemikian rupa, sehingga dapat dilaksanakan dalam waktu yang pendek dan dapat dimanfaatkan secepatnya.
5.Desain bangunan rusuna bertingkat tinggi dibuat sedemikian rupa, sehingga dapat dilaksanakan dalam waktu yang pendek dan dapat dimanfaatkan secepatnya.
2. Pemanfaatan sumber daya alam yang sesuai dengan prinsip pembangunan berkelanjutan adalah pemanfaatan sumber daya alam dengan memperhatikan aspek kelestarian lingkungan dan tidak hanya berorientasi pada kebutuhan generasi saat ini tetapi juga mempertimbangkan generasi mendatang.
BalasHapusMengutip modul Geografi 2 Kelas XI (2007), pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan harus memerhatikan hal-hal sebagai berikut:
1) Pemenuhan kebutuhan penduduk saat ini tidak mengorbankan kebutuhan penduduk di masa mendatang.
2) Tidak melampaui daya dukung lingkungan (ekosistem).
3) Mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam dengan menyelaraskan kebutuhan manusia dan kemampuan mengolah dengan ketersediaan sumber daya alam.
3. Syarat-syarat pembangunan berkelanjutan :
BalasHapus1) Menempatkan kegiatan dan proyek pembangunan pada wilayah dan perwilayahan yang benar secara ekologis.
2) Pemanfaatan sumber daya terbarukan yang tidak boleh melebihi kapasitas yang diberikan.
3) Pembuangan beragam limbah industri dan rumah tangga yang dapat menyebabkan pencemaran lingkungan.
4) Perubahan ekologis yang terjadi di dalam, sangatlah tidak diperbolehkan untuk melebihi kapasitas dari serangkaian daya dukung terhadap lingkungan.
4. hunian vertikal adalah tempat tinggal yang disusun secara vertikal dikarenakan tingkat kepadatan kota cukup tinggi.
BalasHapusKonsep hunian ini ialah untuk menyiasati keterbatasan lahan dan sebagai upaya meningkatkan rasio ruang terbuka hijau di perkotaan.
Jenis :
1) Apartemen adalah jenis hunian vertikal yang sudah banyak dikenal masyarakat.
Istilah apartemen pertama kali dipakai oleh negara Amerika Serikat.
Ini merupakan bangunan yang dijadikan sebagai tempat hunian dengan mengambil sebagian kecil dari bangunan.
Artinya, dalam satu gedung terdapat beberapa unit atau tipe apartemen yang dapat Anda beli maupun sewa.
2) Rumah susun adalah bangunan meninggi dan memanjang, di mana jumlah tingkatannya tak sebanyak apartemen.
Namun, sama seperti apartemen, rumah susun juga memiliki sekat pada setiap unitnya sehingga masing-masing unit dapat dimiliki oleh orang yang berbeda.
Berdasarkan kepemilikannya, rumah susun dibedakan menjadi dua jenis, yaitu rusunawa dan rusunami
3) Kondominium adalah jenis hunian vertikal yang pertama kali diperkenalkan di negara Italia.
Awalnya pengertian kondominium dan apartemen berbeda, namun seiring berjalannya waktu karena perubahan fungsi, pengertian keduanya jadi sama.
Kondominium merupakan bangunan hunian yang bisa digunakan secara bersama, begitu pula dengan hak atau kepemilikannya
Kriteria :
a) Pemilihan lahan pembangunan Memilih dan memilah lahan sangat penting dilakukan sebelum melaksanakan pembangunan.
b) Keseragaman bangunan Pembangunan secara vertikal menghasilkan produk bangunan yang seragam untuk setiap jenisnya dan tetap perlu memperhatikan aturan-aturan yang telah berlaku mengenai garis sempadan bangunan.
c) Hunian vertikal ideal Pembangunan secara vertikal diharapkan tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan manusia namun juga mampu mencukupi kebutuhan makluk hidup lainnya.
d) Integrasi beberapa disiplin ilmu
e) Pembangunan fasilitas-fasilitas umum secara vertikal Merubah pola pembangunan di perkotaan menjadi pembangunan secara vertikal tidak boleh mengesampingkan fokus pada pelayanan masyarakat kota.
f) Parkir underground Setiap gedung yang dibangun secara vertikal perlu memanfaatkan ruang bawah tanah sebagai area parkir yang memadai dengan memperhatikan kelancaran sirkulasi udara melalui beberapa ventilasi.
g) Program Sabtu bersih Pengubahan pola pembangunan sebaiknya diimbangi pula dengan pengubahan pola kehidupan seperti penggunaan kendaraan bermotor.
Tujuannya : adalah sama yaitu pentingnya pengadaan perumahan secara vertikal adalah keterbatasan lahan di perkotaan, pelaksanaan lebih efisien, terawatnya lingkungan, penyusunan yang lebih praktis serta penyediaan sarana prasarana lingkungan yang efisien.
Keunggulan : Secara umum, kelebihan tinggal di hunian vertikal adalah tentu saja harganya lebih miring dibandingkan rumah tapak.
Pasalnya, tak ada biaya tambahan berupa biaya tanah seperti pada rumah tapak.
Di samping itu, kelebihan bangunan vertikal lainnya ialah terkait kelengkapan fasilitas.
Biasanya di bangunan vertikal seperti apartemen disediakan fasilitas beragam seperti kolam renang, pusat kebugaran, tempat belanja, dan sebagainya.
5. Pembangunan pendidikan biologi untuk EfSD
BalasHapusPembangunan berkelanjutan tidak akan berhasil apabila hanya memiliki solusi dalam bidang teknologi, politik, dan finansial pembangunan saja. Namun pembangunan membutuhkan pendidikan, karena pendidikan merupakan kunci pola pikir dari suatu generasi. Oleh karena itu generasi yang baik berasal dan tumbuh dari pendidikan yang baik pula. Menurut Segara (2015) Education of Sustainable Development (EfSD) sendiri merupakan proses belajar sepanjang hayat yang bertujuan untuk menginformasikan dan melibatkan penduduk agar kreatif juga memiliki keterampilan menyelesaikan masalah, saintifik, dan sosial literasi, lalu berkomitmen untuk terikat pada tanggung jawab pribadi dan kelompok. Program ini dicanangkan oleh pihak UNESCO dan dalam pengajaran dan pembelajaran akan lebih difokuskan kepada beberapa hal. Sebagai contoh mengatasi perubahan iklim, pengurangan risiko bencana, keanekaragaman hayati, penurunan kemiskinan, dan upaya konsumsi berkelanjutan. Education for Sustainable Development ini memiliki tiga pilar utama yang saling berhubungan yakni ekologi, ekonomi, dan sosial. Semisal saja salah satu mengalami kegangguan seprti adanya krisis air bersih maka harga air bersih akan meningkat, kemudian orang-orang yang memang sudah serba kekurangan akan menjadi semakin miskin dan timbul masalah sosial lain. Oleh karena itu, Education for Sustainable Development ini akan membantu menyeimbangkan ketiga pilar tersebut.
Dalam penerapan Education of Sustainable Development di jurusan Pendidikan Biologi tidak hanya dalam mata kuliahnya saja tetapi ada beberapa kebijakan yang juga mendukung program EfSD ini. Yang pertama adalah program penanaman satu pohon untuk setiap anak terutama angkatan baru yakni angkatan 2019. Penanaman pohon ini mengharuskan anak untuk menjaga pohonnya hingga dia tamat kuliah. Hal ini akan berbanding lurus dengan manfaatnya dalam pembangunan berkelanjutan. Karena dengan bertambahnya pohon akan bertambah juga manfaat yang akan diberikan seperti bertambahnya kadar oksigen kemudian juga mempermudah siklus karbon, siklus hydrogen, dan masih banyak lagi. Yang kedua adalah program penggunaan tumblr bagi para mahasiswa maupun dosen. Penggunaan tumblr ini bertujuan untuk mengurangi penggunaan botol plastik sekali pakai. Walaupun beberapa tumblr berbahan dasar plastik, namun dalam penggunaannya tumblr dapat dipakai berulang kali. Saat ini, plastik merupakan sampah anorganik yang menduduki peringkat satu sebagai sampah terbanyak yang ada di permukaan bumi. Dan karena banyaknya plastik di permukaan bumi menyebabkan berbagai masalah muncul. Permasalahan yang muncul diperburuk dengan pengelolaan sampah yang buruk juga akan menimbulkan masalah yang lebih besar. Seperti adanya banjir yang diakibatkan luapan selokan yang terhambat akibat adanya sampah yang menutupi lubang aliran sehingga curah hujan yang tinggi membuat air meluap ke daratan dan menyebabkan banjir. Oleh karena itu, bukan hanya pemerintah yang harus mengatasi permasalahan banjir yang ada namun kesadaran pada diri masyarakat juga merupakan hal yang penting. Dalam upaya mendukung pembangunan berkelanjutan pendidikan ada untuk mengubah pola pikir masyarakat dan generasi mendatang menjadi lebih mengerti mengenai lingkungan alam dan sosial. Dengan demikian, program Sustainable Development Goals akan berjalan dengan baik dan memberikan hasil yang positif bagi bangsa Indonesia dan juga bumi tercinta.
Nama: Monica R. Luntungan
BalasHapusNIM : 20507007.
1. Jelaskan konsep, tujuan, ciri dan aktivitas pembangunan yang berkelanjutan.
Jawaban:
Untuk konsep pembangunan berkelanjutan sendiri menurut saya,pembangunan yang terjadi secara terus menerus tanpa henti/tetap berkelanjutan. Pada dasarnya konsep pembangunan berkelanjutan merupakan konsep yang berorientasi jangka panjang dengan fokus pada generasi sekarang generasi) (Ekuitas intragenerasional) serta memeperhatikan aspek ekonomi, sosial pengembangan kebijakan.
SDGs merupakan komitmen global dan nasional dalam upaya untuk menyejahterakan masyarakat mencakup 17 tujuan, yaitu: (1) Tanpa Kemiskinan; (2) Tanpa Kelaparan; (3) Kehidupan Sehat dan Sejahtera; (4) Pendidikan Berkualitas; (5) Kesetaraan Gender; (6) Air Bersih dan Sanitasi Layak; (7) Energi Bersih dan Terjangkau; (8) Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi; (9) Industri, Inovasi dan Infrastruktur; (10) Berkurangnya Kesenjangan; (11) Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan; (12) Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab; (13) Penanganan Perubahan Iklim; (14) Ekosistem Lautan; (15) Ekosistem Daratan; (16) Perdamaian, Keadilan dan Kelembagaan yang Tangguh; (17) Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.
Jadi untuk tujuan pembangunan berkelanjutan (TPB)/ Sustainable Development Goals (SDGs) itu sendiri adalah pembangunan yang menjaga peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat secara berkesinambingan, pembangunan yang menjaga keberlanjutan kehidupan sosial masyarakat, pembangunan yang menjaga kualitas lingkungan hidup serta pembangunan yang menjamin keadilan dan terlaksananya tata kelola yang mampu menjaga peningkatan kualitas hidup dari satu generasi ke generasi berikutnya.perhatian terhadap keterkaitan antara kemajuan sosial dan ekonomi serta perlindungan lingkungan hidup.
Adapun ciri-ciri pembangunan berklenjutan adalah sebagai berikut:
a. Pembangunan harus memerhatikan lingkungan fisik dan lingkungan sosial.
b. Pembangunan yang mencemrinkan usaha dalam peningkatan produksi nasional berupa pertumbuhan ekonomi yang
positif.
c. Pembangunan yang dapat meningkatkan pendapatan per kapitan penduduk.
d. Pembangunan dengan inovasi sesuai perkebangan zaman.
e. Pembangunan dengna tujuan pemerataan dan keseimbangan pendapatan antara golongan dan antar daerah.
f. Pembangunan yang membina lembaga keonomi dan sosial, budaya, politik dan keamanan.
g. Pembangunan denga program dalam jangka pendek, menengah dan panjang.
h. Pembangunan yang sesuai dengan karakteristik wilayah.
Jadi, muncullah aktivitas yang memiliki ciri dari serta tercapainya tujuan. Maka aktivitas tak lepas dari pilar pembangunan berkelanjutan salah satu aktivitasnya
5 contoh pembangunan berkelanjutan antara lain adalah melakukan pembangunan permukiman secara vertikal untuk mengurangi alih fungsi lahan pertanian, mengambil hasil hutan dengan menerapkan sistem tebang pilih, membuat taman kota untuk meminimalisir pencemaran udara, membangun pabrik sesuai dengan kebijakan AMDAL, dll.
Monica R. Luntungan (20507007)
HapusJawaban No. 2
Pemanfaat SDA dengan meninjau prinsip pembangunan yang berkelanjutan. Menurut saya, pemanfaatan sumber daya alam yaitu dengan memperhatikan aspek kelestarian lingkungan dan tidak hanya berorientasi pada kebutuhan generasi saat ini tetapi juga mempertimbangkan generasi mendatang. Lewat menjaga alam serta memperhatikan keseimbangan SDA serta pelestarian yang dilakukan.
Monica R. Luntungan (20507007)
HapusJawaban No.4
No 4
Pengertian
Pembangunan vertikal atau yang sering dikenal dengan rumah susun atau apartemen merupakan suatau upaya untuk menangani masalah peningkatan jumlah penduduk yang terus menerus namun di sisi lain luas lahan juga semakin menyempit.
Jenis pemukiman vertikal:
1.) Apartemen Apartemen merupakan hunian vertikal yang pertama.Apartemen merupakan sebuah bangunan yang dijadikan tempat tinggal dengan mengambil sebagian kecil dari bangunan.
2.) Rumah Susun Hunian vertikal yang sedang digalakkan oleh pemerintah adalah rumah susun. Rumah susun sendiri merupakan bangunan yang sedang dibangun pemerintah sehingga nantinya harganya lebih murah dibandingkan dengan hunian vertikal lainnya. Sayangnya tidak semua warga Negara Indonesia bisa mendapatkan rumah susun tersebut.
3.) Kondominium Jenis hunian vertikal lainnya adalah kondominium. Sebelum apartemen berubah fungsi, apartemen dengan kondominium ini berbeda.
4.) Kondominium merupakan bangunan vertikal yang bisa digunakan secara bersama-sama.
Konsep
Konsep pembangunan secara vertikal adalah sebagai berikut
-Pemilihan lahan pembangunan Memilih dan memilah lahan sangat penting dilakukan sebelum melaksanakan pembangunan.
- Keseragaman bangunan
- Hunian vertikal ideal
- Integrasi beberapa disiplin ilmu.
- Pembangunan fasilitas-fasilitas umum secara vertikal
- Parkir underground
- Program Sabtu benih
- Wisata cagar budaya berbasis alam
- Sarana ekonomi masyarakat
- Pelaksanaan program persiapan dan pembinaan etika pola hidup kota yang baru.
Tujuan:
1.) Tercapainya keselarasan, keserasian, dan keseimbangan antara manusia dan lingkungan hidup.
2.)Terjaminnya kepentingan generasi sekarang dan generasi yang akan datang.
3.) Tercapainya fungsi ekologis lingkungan hidup .
Keunggulan Pembangunan Secara Vertikal Yang Berwawasan Lingkungan 1) Memiliki sasaran dan manfaat yang lebih luas dibandingkan dengan pembangunan secara horizontal, 2) Dapat menjadi solusi bagi masyarakat atas tingginya harga tanah sehingga mengantisipasi agar masyarakat tidak bermigrasi ke daerah pinggiran atau lokasi yang harga tanahnya lebih murah karena migrasi penduduk ke daerah yang lebih murah hanya akan menambah masalah baru. 3) Biaya lebih terkendali. 4) Menjadi alternatif penyedia fasilitas-fasilitas kota yang lengkap sehingga menciptakan peluang aktivitas ekonomi dan pusat-pusat pertumbuhan baru yang dapat membuka lapangan dan kesempatan kerja 5) Dapat mendukung perwujudan tata ruang kota masa depan.
Kriteria Perancangan Kampung Vertikal di Perkotaan Padat Penduduk
- Kampung vertikal bertujuan untuk memenuhi kebutuhan ruang hunian yang layak di kawasan padat penduduk (lahan yang terbatas namun jumlah penduduk berlimpah).
-Kampung vertikal harus dapat menyesuaikan kebutuhan penghuni, baik berupa aktivitas, ruang serta karakteristik pola perilaku, kebiasaan, tradisi, budaya maupun sistem kemasyarakatan.
-Kebutuhan ruang dirancang dari skala hunian, skala kampung berupa ruang komunal dan juga bagi pengunjung.
-Bentuk massa bangunan kampung vertikal harus dapat beradaptasi dengan lingkungan serta mempertimbangkan aspek konektivitas.
-Layout hunian harus mempertimbangkan kebutuhan penghuni serta harus fleksibel.
-Pemisahan antara sirkulasi dan aksesibilitas antara kendaraan bermotor dengan pejalan kaki, serta ruang sirkulasi secara vertikal dan horizontal pada bangunan.
Terimakasih. :)
HapusItulah jawaban untuk soal 1-5.
(Berurutan)
Nama : Egrina Lolaro
BalasHapusNim : 20507036
Ujian Tengah Semester
1. Konsep pembangunan berkelanjutan pada prinsipnya menyatakan bahwa pembangunan generasi sekarang jangan sampai memerlukan kompromi dari generasi yang akan datang melalui pengorbanan mereka dalam bentuk kesejahteraan sosial yang lebih rendah daripada kesejahteraan generasi saat ini.
* Tujuan dari pembangunan berkelanjutan, yaitu untuk memenuhi akses perumahan yang layak, aman, nyaman, dan terjangkau untuk semua kalangan masyarakat. Dengan begitu, kualitas hidup masyarakat akan meningkat.
TPB/SDGs merupakan komitmen global dan nasional dalam upaya untuk menyejahterakan masyarakat mencakup 17 tujuan yaitu
(1) Tanpa Kemiskinan
(2) Tanpa Kelaparan
(3) Kehidupan Sehat dan Sejahtera
(4) Pendidikan Berkualitas
(5) Kesetaraan Gender
(6) Air Bersih dan Sanitasi Layak
(7) Energi Bersih dan Terjangkau
(8) Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi
(9) Industri, Inovasi dan Infrastruktur
(10) Berkurangnya Kesenjangan
(11) Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan
(12) Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab
(13) Penanganan Perubahan Iklim
(14) Ekosistem Lautan
(15) Ekosistem Daratan
(16) Perdamaian, Keadilan dan Kelembagaan yang Tangguh
(17) Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.
* Ciri-ciri dan aktifitas pembangunan berkelanjutan: Pembangunan yang ideal untuk jangka pendek dan jangka panjang. Perhatian pada hubungan antar manusia dan manusia dengan alam. Pengendalian dalam pemanfaatan sumber daya. Pemenuhan kebutuhan masa kini tanpa mengabaikan kebutuhan di masa mendatang.
* aktivitas tak lepas dari pilar pembangunan berkelanjutan salah satu aktivitasnya 5 contoh pembangunan berkelanjutan antara lain adalah melakukan pembangunan permukiman secara vertikal untuk mengurangi alih fungsi lahan pertanian, mengambil hasil hutan dengan menerapkan sistem tebang pilih, membuat taman kota untuk meminimalisir pencemaran udara, membangun pabrik sesuai dengan kebijakan AMDAL, dll.
2. Pemanfaatan sumber daya alam yang sesuai dengan prinsip pembangunan berkelanjutan adalah pemanfaatan sumber daya alam dengan memperhatikan aspek kelestarian lingkungan dan tidak hanya berorientasi pada kebutuhan generasi saat ini tetapi juga mempertimbangkan generasi mendatang.
HapusAdapun contoh dari pemanfaatan SDA dengan prinsip pembangunan berkelanjutan yaitu mendaur ulang kertas yang telah dipakai, memakai energi listrik secara maksimal, memberikan izin banyak industri didirikan dan eksploitasi sumber daya alam secara maksimal.
3. Syarat-syarat pembangunan berkelanjutan diantaranya yaitu:
Hapusa. Menempatkan kegiatan dan proyek pembangunan pada wilayah dan perwilayahan yang benar secara ekologis.
b. Pemanfaatan sumber daya terbarukan yang tidak boleh melebihi kapasitas yang diberikan.
c. Pembuangan beragam limbah industri dan rumah tangga yang dapat menyebabkan pencemaran lingkungan.
d. Perubahan ekologis yang terjadi di dalam, sangatlah tidak diperbolehkan untuk melebihi kapasitas dari serangkaian daya dukung terhadap lingkungan.
4. Pembangunan vertikal atau yang sering dikenal dengan rumah susun atau apartemen merupakan suatau upaya untuk menangani masalah peningkatan jumlah penduduk yang terus menerus namun di sisi lain luas lahan juga semakin menyempit.
Hapus* Jenis pembangunan vertikal yaitu :
1. Kondominium
Kondominium adalah jenis hunian vertikal yang pertama kali diperkenalkan di negara Italia. Awalnya pengertian kondominium dan apartemen berbeda, namun seiring berjalannya waktu karena perubahan fungsi, pengertian keduanya jadi sama.
Kondominium merupakan bangunan hunian yang bisa digunakan secara bersama, begitu pula dengan hak atau kepemilikannya.
b. Apartemen
Apartemen adalah jenis hunian vertikal yang sudah banyak dikenal masyarakat.
Istilah apartemen pertama kali dipakai oleh negara Amerika Serikat. Ini merupakan bangunan yang dijadikan sebagai tempat hunian dengan mengambil sebagian kecil dari bangunan.
c. Rumah susun
Hunian vertikal yang sedang digalakkan oleh pemerintah adalah rumah susun. Rumah susun sendiri merupakan bangunan yang sedang dibangun pemerintah sehingga nantinya harganya lebih murah dibandingkan dengan hunian vertikal lainnya. Sayangnya tidak semua warga Indonesia bisa mendapatkan rumah susun tersebut. Orang yang belum pernah memiliki tempat tinggal berhak mendapatkan hak untuk tinggal dirumah susun tersebut. Rumah susun sendiri merupakan bangunan horizontal sehingga selain meninggi, bangunan ini memanjang. Jumlah tingkatan dirumah susun tidak sebanyak di apartemen dan kondominium. Sama seperti di apartemen dan kondominium, rumah susun ini disekat-sekat dan setiap unitnya dipisahkan sehingga setiap unit dimiliki oleh orang yang berbeda, sedangkan untuk status kepemilikannya bisa secara pribadi maupun secara bersama.
* Keunggulan dari pembangunan vertikal yaitu tinggal di hunian vertikal adalah tentu saja harganya lebih miring dibandingkan rumah tapak.
Pasalnya, tak ada biaya tambahan berupa biaya tanah seperti pada rumah tapak. Di samping itu, kelebihan bangunan vertikal lainnya ialah terkait kelengkapan fasilitas. Biasanya di bangunan vertikal seperti apartemen disediakan fasilitas beragam seperti kolam renang, pusat kebugaran, tempat belanja, dan sebagainya.
* Kriteria Pembangunan Vertikal
a. Bangunan Rumah Rusuna Bertingkat Tinggi harus memenuhi
persyaratan fungsional,
handal, efisien, terjangkau,
sederhana namun dapat mendukung peningkatan kualitas lingkungan di sekitarnya dan peningkatan produktivitas kerja.
b. Kreativitas desain hendaknya tidak ditekankan kepada
kemewahan material, tetapi pada kemampuan mengadakan
sublimasi antara fungsi teknik dan fungsi sosial bangunan,
dan mampu mencerminkan keserasian bangunan gedung
dengan lingkungannya;
c. Biaya operasi dan pemeliharaan bangunan gedung
sepanjang umurnya diusahakan serendah mungkin;
d. Desain bangunan rusuna bertingkat tinggi dibuat sedemikian
rupa, sehingga dapat dilaksanakan dalam waktu yang pendek
dan dapat dimanfaatkan secepatnya.
* Fungsi tujuannya pembangunan vertik adalah sama yaitu pentingnya pengadaan perumahan secara vertikal adalah keterbatasan lahan di perkotaan, pelaksanaan lebih efisien, terawatnya lingkungan, penyusunan yang lebih praktis serta penyediaan sarana prasarana lingkungan yang efisien.
Nama : Meylinda Estina Rumawir
BalasHapusNIM : 20507011
Nomor 1
Konsep:
Pembangunan berkelanjutan merupakan paradigma pembangunan multidimensi yang mempertimbangkan kepentingan generasi yang akan datang selain pemenuhan kebutuhan saat ini. Keterkaitan antara aspek ekonomi, sosial dan lingkungan diwujudkan dalam ukuran keadilan, kenyamanan dan kelestarian. Pembangunan berkelanjutan adalah proses pembangunan yang dilakukan dengan cara optimalisasi utilitas sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM) secara serasi. Selain menitikberatkan pada isu lingkungan, pembangunan berkelanjutan juga mencakup tiga aspek atau pilar pembangunan berkelanjutan sebagaimana dalam laporan KTT dunia tahun 2005, yaitu ekonomi, sosial, dan lingkungan. Ketiga pilar tersebut saling memperkuat dan saling bergantung dalam mendorong pembangunan berkelanjutan.
Menurut Beni (2017), Pada dasarnya keberlanjutan secara umum dipahami sebagai kondisi yang memenuhi kebutuhan ekonomi dan sosial tanpa menghabiskan sumber daya alam dan kualitas lingkungan yang menjadi dasar bagi kesehatan, keamanan, dan kesejahteraan manusia. Pembangunan berkelanjutan akan berkaitan dengan faktor – faktor yang bersinggungan dengan kehidupan sehari-hari, masalah alam dan aspek lingkungan secara langsung maupun tidak langsung.
Tujuan:
menurut Emil Salim, Pembangunan berkelanjutan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, untuk memenuhi kebutuhan dan aspirasi manusia. Pembangunan yang berkelanjutan pada hekekatnya ditujukan untuk mencari pemerataan pembangunan antar generasi pada masa kini maupun masa mendatang. SDGs merupakan komitmen global dan nasional dalam upaya untuk menyejahterakan masyarakat mencakup 17 tujuan, yaitu: (1) Tanpa Kemiskinan; (2) Tanpa Kelaparan; (3) Kehidupan Sehat dan Sejahtera; (4) Pendidikan Berkualitas; (5) Kesetaraan Gender; (6) Air Bersih dan Sanitasi Layak; (7) Energi Bersih dan Terjangkau; (8) Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi; (9) Industri, Inovasi dan Infrastruktur; (10) Berkurangnya Kesenjangan; (11) Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan; (12) Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab; (13) Penanganan Perubahan Iklim; (14) Ekosistem Lautan; (15) Ekosistem Daratan; (16) Perdamaian, Keadilan dan Kelembagaan yang Tangguh; (17) Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.
Ciri-ciri:
1.Pembangunan yang ideal untuk jangka pendek dan jangka panjang.
2.Pembangunan yang dilakukan memperhatikan lingkungan fisik dan lingkungan sosial
3.Pembangunan yang dilakukan mencerminkan suatu usaha dalam proses peningkatan produksi nasional yang berupa pertumbuhan ekonomi secara positif
4.Pembangunan dilaksanakan dengan inovasi yang menyesuaikan perkembangan jaman.
5.Pembangunan memiliki tujuan pemerataan dan keseimbangan pendapatan antar golongan dan antar daerha.
6.Pembangunan yang dilaksanakan mampu meningkatkan pendapatan perkapita penduduk.
7.Perhatian pada hubungan antar manusia dan manusia dengan alam.
8.Pengendalian dalam pemanfaatan sumber daya.
Aktivitas:
contoh pembangunan berkelanjutan antara lain adalah melakukan pembangunan permukiman secara vertikal untuk mengurangi alih fungsi lahan pertanian, mengambil hasil hutan dengan menerapkan sistem tebang pilih, membuat taman kota untuk meminimalisir pencemaran udara, membangun pabrik sesuai dengan kebijakan AMDAL. Selain itu, pembangunan berkelanjutan dalam pilar sosial yaitu Program bantuan pendidikan berupa beasiswa kepada siswa yang berprestasi. Kelas pengembangan industri UMKM untuk meningkat inovasi serta membuka lapangan kerja dan peluang usaha bagi masyarakat. Program pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan perekonomian masyarakat desa.
Nomor 2
Hapusdalam pemanfaatan sumber daya alam dengan melihat prinsip serta syarat yang harus dipenuhi dalam pelaksanaan pembangunan berkelanjutan agar pelaksanaan tersebut dapat berjalan dan membuahkan hasil yang maksimal. menurut saya dalam pemanfaatan sumberdaya alam tidak hanya mengacu pada kebutuhan generasi pada masa kini tetapi juga mempertimbangkan keadaan dan keberlangsungan generasi yang akan ada.
Nomor 3
Syarat dalam pembangunan berkelanjutan diantaranya yaitu,
1. Pemerataan dan keadilan sosial. Prinsip pertama ini mempunyai makna
bahwa proses pembangunan harus tetap menjamin pemerataan sumberdaya
alam dan lahan untuk generasi sekarang dan generasi yang akan datang.
Pembangunan juga harus menjamin kesejahteraan semua lapisan
masyarakat;
2. Menghargai keaneragaman (diversity). Keaneragaman hayati dan
keaneragaman budaya perlu dijaga dalam menjamin keberlanjutan.
Keaneragaman hayati berhubungan dengan keberlanjutan sumberdaya alam,
sedangkan keaneragaman budaya berkaitan dengan perlakuan merata
terhadap setiap orang;
3. Menggunakan pendekatan integratif. Pembangunan berkelanjutan
mengutamakan keterkaitan antara manusia dengan alam. Dimana manusia
dan alam merupakan unsur yang tidak dapat berdiri sendiri;
4. Perspektif jangka panjang, dalam hal ini pembangunan berkelanjutan
berorientasi tidak hanya masa sekarang akan tetapi masa depan. Untuk
menjamin generasi mendatang mendapatkan kondisi lingkungan yang sama
atau bahkan lebih baik.
Nomor 4
HapusPengertian
Permukiman vertikal adalah berbentuk rumah susun atau apartemen. Pengertian rumah
susun atau apartemen menurut Undang-Undang nomor 16 tahun 1985 tentang Rumah Susun, Pasal 1 Ayat 1 adalah “bangunan gedung bertingkat yang dibangun dalam suatu lingkungan, yang terbagi dalam bagian-bagian yang distrukturkan secara fungsional dalam arah horizontal maupun vertikal dan merupakan satuan-satuan yang masing-masing dapat dimiliki dan digunakan secara terpisah, terutama untuk hunian, yang dilengkapi dengan bagian bersama, benda bersama, dan tanah bersama (Undang-Undang Nomor 16 tahun 1985 tentang Rumah Susun).
Jenis:
1. Apartemen merupakan hunian vertikal yang pertama. Istilah apartemen pertama kali dipakai oleh negara Amerika Serikat sehingga kata apartemen berasal dari Amerika Serikat. Apartemen merupakan sebuah bangunan yang dijadikan tempat tinggal dengan mengambil sebagian kecil dari bangunan. Sehingga satu buah gedung bangunan, bisa terdiri dari ratusan unit apartemen. Di Inggris, apartemen disebut dengan flat bukan apartemen.
2. Kondominium pertama kali diperkenalkan di negara Italia. Sesuai dengan namanya yang diawali dari “con” condominium memiliki arti sama-sama. Sehingga jika dikaitkan dengan kata dari kondominium. Kondominium merupakan bangunan vertikal yang bisa digunakan secara bersama-sama. Tidak hanya fungsinya saja yang bisa digunakan untuk bersama-sama. Namun kepemilikannya pun bersama-sama. Kondominium merupakan bangunan vertikal yang bisa ditempati bersama-sama, begitu pula dengan hak atau kepemilikan kondominium tersebut bisa di klaim atau dimiliki.
3. Rumah susun sendiri merupakan bangunan vertikal dan juga horizontal
sehingga selain meninggi, bangunan ini memanjang. Jumlah tingkatan di rumah susun
tidak sebanyak di apartemen dan kondominium. Sama seperti apartemen dan
kondominium, rumah susun ini disekat-sekat dan setiap unit nya dipisahkan sehingga
setiap unit dimiliki oleh orang yang berbeda.
Konsep:
1. Pemilihan lahan pembangunan Memilih dan memilah lahan sangat penting dilakukan
sebelum melaksanakan pembangunan.
2. Keseragaman bangunan
3. Hunian vertikal ideal. Pembangunan secara vertikal diharapkan tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan manusia namun juga mampu mencukupi kebutuhan makluk hidup lainnya.
3. Integrasi beberapa disiplin ilmu.
4. Pembangunan fasilitas-fasilitas umum secara vertikal
5. Parkir underground
6. Wisata cagar budaya berbasis alam
7. Sarana ekonomi masyarakat
8. Pelaksanaan program persiapan dan pembinaan etika pola hidup kota yang baru
Tujuan:
tujuan pembangunan vertikal diantaranya adalah untuk mewujudkan dan mengatasi keterbatasan lahan di perkotaan, pelaksanaan lebih efisien, terawatnya lingkungan, penyusunan yang lebih praktis serta penyediaan sarana prasarana lingkungan yang efisien.
Keunggulan
1) Memiliki sasaran dan manfaat yang lebih luas dibandingkan dengan pembangunan secarahorizontal,
2) Dapat menjadi solusi bagi masyarakat atas tingginya harga tanah sehingga mengantisipasi agar masyarakat tidak bermigrasi ke daerah pinggiran atau lokasi yang harga tanahnya lebih murah karena migrasi penduduk ke daerah yang lebih murah hanya akan menambah masalah baru.
3) Biaya lebih terkendali.
4) Menjadi alternatif penyedia fasilitas-fasilitas kota yang lengkap sehingga menciptakan peluang aktivitas ekonomi dan pusat-pusat pertumbuhan baru yang dapat membuka lapangan dan kesempatan kerja
5) Dapat mendukung perwujudan tata ruang kota masa depan
Kriteria:
1. Kampung vertikal bertujuan untuk memenuhi kebutuhan ruang hunian yang layak di
kawasan padat penduduk (lahan yang terbatas namun jumlah penduduk berlimpah).
2. Kampung vertikal harus dapat menyesuaikan kebutuhan penghuni, baik berupa aktivitas, ruang serta karakteristik pola perilaku, kebiasaan, tradisi, budaya maupun sistem kemasyarakatan yang berlaku.
3. Kebutuhan ruang dirancang dari skala hunian, skala kampung berupa ruang komunal dan juga bagi pengunjung.
4. Bentuk massa bangunan kampung vertikal harus dapat beradaptasi dengan lingkungan serta mempertimbangkan aspek konektivitas.
Nomor 5
HapusEducation for Sustainable Development (EfSD) merupakan pendidikan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan, yaitu pendidikan yang memberi kesadaran dan kemampuan kepada semua orang terutama generasi mendatang untuk berkontribusi lebih baik bagi pengembangan berkelanjutan pada masa sekarang dan yang akan datang.
pendidikan biologi untuk EfSD sangat berkaitan karena dimana biologi berkaitan dengan ekologi dan lingkungan sekitar dalam pelaksanaannya pendidikan biologi untuk EfSD tidak hanya meallui teori atau sosialisasi saja tetapi dapat dilaksanakan dengan aksi nyata dimana diantaranya pemanfaatan sumberdaya yang ada dengan sebaik mungkin sehingga hasilnya dapat dimaksimalkan untuk kebutuhan dan kepentingan generasi sekarang dan generasi yang akan datang.
Queenshe Pondaag
BalasHapus3). Syarat-syarat pembangunan berkelanjutan diantaranya yaitu:
a. Menempatkan kegiatan dan proyek pembangunan pada wilayah dan perwilayahan yang benar secara ekologis.
b. Pemanfaatan sumber daya terbarukan yang tidak boleh melebihi kapasitas yang diberikan.
c. Pembuangan beragam limbah industri dan rumah tangga yang dapat menyebabkan pencemaran lingkungan.
d. Perubahan ekologis yang terjadi di dalam, sangatlah tidak diperbolehkan untuk melebihi kapasitas dari serangkaian daya dukung terhadap lingkungan.
Queenshe Pondaag
BalasHapus4). Pembangunan vertikal atau yang sering dikenal dengan rumah susun atau apartemen merupakan suatau upaya untuk menangani masalah peningkatan jumlah penduduk yang terus menerus namun di sisi lain luas lahan juga semakin menyempit.
* Jenis pembangunan vertikal yaitu :
1. Kondominium
Kondominium adalah jenis hunian vertikal yang pertama kali diperkenalkan di negara Italia. Awalnya pengertian kondominium dan apartemen berbeda, namun seiring berjalannya waktu karena perubahan fungsi, pengertian keduanya jadi sama.
Kondominium merupakan bangunan hunian yang bisa digunakan secara bersama, begitu pula dengan hak atau kepemilikannya.
b. Apartemen
Apartemen adalah jenis hunian vertikal yang sudah banyak dikenal masyarakat.
Istilah apartemen pertama kali dipakai oleh negara Amerika Serikat. Ini merupakan bangunan yang dijadikan sebagai tempat hunian dengan mengambil sebagian kecil dari bangunan.
c. Rumah susun
Hunian vertikal yang sedang digalakkan oleh pemerintah adalah rumah susun. Rumah susun sendiri merupakan bangunan yang sedang dibangun pemerintah sehingga nantinya harganya lebih murah dibandingkan dengan hunian vertikal lainnya. Sayangnya tidak semua warga Indonesia bisa mendapatkan rumah susun tersebut. Orang yang belum pernah memiliki tempat tinggal berhak mendapatkan hak untuk tinggal dirumah susun tersebut. Rumah susun sendiri merupakan bangunan horizontal sehingga selain meninggi, bangunan ini memanjang. Jumlah tingkatan dirumah susun tidak sebanyak di apartemen dan kondominium. Sama seperti di apartemen dan kondominium, rumah susun ini disekat-sekat dan setiap unitnya dipisahkan sehingga setiap unit dimiliki oleh orang yang berbeda, sedangkan untuk status kepemilikannya bisa secara pribadi maupun secara bersama.
* Keunggulan dari pembangunan vertikal yaitu tinggal di hunian vertikal adalah tentu saja harganya lebih miring dibandingkan rumah tapak.
Pasalnya, tak ada biaya tambahan berupa biaya tanah seperti pada rumah tapak. Di samping itu, kelebihan bangunan vertikal lainnya ialah terkait kelengkapan fasilitas. Biasanya di bangunan vertikal seperti apartemen disediakan fasilitas beragam seperti kolam renang, pusat kebugaran, tempat belanja, dan sebagainya.
* Kriteria Pembangunan Vertikal
a. Bangunan Rumah Rusuna Bertingkat Tinggi harus memenuhi
persyaratan fungsional,
handal, efisien, terjangkau,
sederhana namun dapat mendukung peningkatan kualitas lingkungan di sekitarnya dan peningkatan produktivitas kerja.
b. Kreativitas desain hendaknya tidak ditekankan kepada
kemewahan material, tetapi pada kemampuan mengadakan
sublimasi antara fungsi teknik dan fungsi sosial bangunan,
dan mampu mencerminkan keserasian bangunan gedung
dengan lingkungannya;
c. Biaya operasi dan pemeliharaan bangunan gedung
sepanjang umurnya diusahakan serendah mungkin;
d. Desain bangunan rusuna bertingkat tinggi dibuat sedemikian
NAMA : Dani Lii
BalasHapusNIM : 20507012
Jawaban
1. Pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan yang tidak berdampak merugikan bagi generasi mendatang, pembangunan berkelanjutan bertujuan untuk nanti nya efek positif dari kegiatan pembangunan dapat di rasakan oleh generasi mendatang dan bukan nya malah merasakan efek negatif, pembangunan berkelanjutan harus merujuk pada azas efektifitas dan memiliki manfaat yang pasti bagi kehidupan manusia saat ini dan manusia di masa mendatang.
2. Pemanfaatan SDA dengan prinsip pembangunan berkelanjutan adalah pemanfaatan SDA yang mempertimbangkan keberlanjutan sumber daya alam yang ada Tampa eksploitasi yang berlebihan, eksploitasi sumber daya alam Tampa perhitungan yang baik, dengan sangat berlebihan dapat berdampak pada ketersediaan sumber daya alam yang ada, pemanfaatan SDA juga harus mempertimbangkan dampak lingkungan yang dapat di timbulkan dari proses eksploitasi SDA Tersebut.
3. Pembangunan berkelanjutan harus memiliki manfaat jangka panjang. Pembangunan berkelanjutan tidak akan merugikan generasi mendatang baik dari segi lingkungan dan sosial masyarakat
4. Pembangunan vertikal adalah pembangunan secara vertikal contoh nya seperti pemukiman vertikal apartemen gedung dan lain-lain pembangunan vertikal dapat menghemat lahan yang tersedia di bumi, pembangunan vertikal lebih unggul di bandingkan dengan pembangunan lain nya di karenakan dapat menghemat lahan lebih besar sehingga nanti nya lahan yang di hemat dapat di manfaatkan untuk lahan terbuka hijau dan juga perkebunan untuk kebutuhan manusia, kemajuan populasi manusia semakin meningkat setiap tahun nya keperluan manusia untuk tempat tinggal pun semakin meningkat sehingga ketersediaan lahan pun semakin menipis maka dari itu pemukiman vertikal dapat menjadi solusi untuk ketersediaan lahan yang semakin menipis
5. Pembangunan pendidikan biologi untuk efsd pendidikan biologi sangat baik di gunakan sebagai perantara untuk tujuan efsd yang nanti nya dapat membekali generasi mudah yang akan melanjutkan bangsa ini dengan pengetahuan yang baik tentang pembangunan berkelanjutan dalam pemanfaatan sumber daya alam yang ada, kelangsungan keanekaragaman hayati, pendidikan biologi juga mengajarkan tentang hubungan timbal balik antara manusia dan tumbuhan, di mana manusia sangat membutuhkan oksigen yang dapat di hasilkan oleh tumbuhan
2. Menurut saya, Pemanfaatan Sumber Daya Alam dengan prinsip Penmbangunan yang Berkelanjutan adalah bagaimana kita mepertahankan kualitas hidup bagi seluruh manusia pada masa sekarang dan pada masa depan secara berkelanjutan. Pembangunan berkelanjutan dilaksanakan dengan prinsip kesejahteraan ekonomi, keadilan sosial, dan pelestarian lingkungan. Dan cara kita sebagai masyarakat dan pemerintah agar pemanfaatan sumber daya alam dengan prinsip pembangunan berkelanjutan terus berlanjut dan tetap terjaga yaitu :
BalasHapus- mendaur ulang kertas yang telah dipakai.
- memakai energi listrik secara maksimal.
- memberikan izin banyak industri didirikan.
- membangun rumah di sepanjang area sungai.
- eksploitasi sumber daya alam secara maksimal.
- menggunakan energi terbarukan dan hemat energi.
- menggunakan barang tambang atau fosil secukupnya.
- mengggunakan transportasi umum.
- mendaur ulang barang yang masih dapat digunakan.
- menjaga kelestarian hutan.
4. Pengertian :
BalasHapusPembangunan vertikal atau yang sering dikenal dengan rumah susun atau
apartemen merupakan suatau upaya untuk menangani masalah peningkatan jumlah penduduk yang terus menerus namun di sisi lain luas lahan juga semakin menyempit. Hunian vertikal adalah sebuah tempat yang dapat dihuni yang mempunyai bentuk memanjang ke atas. Hunian ini biasanya dibangun di wilayah yang mempunyai problema dengan namanya tkeerbatasan lahan.
Hasil sensus yang menunjukan pertumbuhan jumlah penduduk yang terus menerus dapat menyebakan banyak permasalahan. Lahan sebagai pendukung kebutuhan hidup suatu saat tidak mampu menampung dan memenuhi kebutuhan hidup jika penduduk terus meningkat. Permukiman yang menjadi kebutuhan pokok manusia untuk bisa hidup dan melakukan aktivitasnya, memerlukan lahan yang luas untuk dapat menampung penduduk. Jika setiap penduduk terus membangun tempat tinggal, lahan-lahan yang telah ditentukan fungsinya seperti lahan pertanian dan kawasan lindung bisa terkonversi menjadi kawasan pemukiman. Masalah lain yang akan muncul berupa masalah ketahanan pangan, masalah lingkungan dan sebagainya. Permasalahan yang kompleks tentang pemukiman banyak terjadi di kawasan perkotaan. Akibat urbanisasi penduduk yang tinggi muncul permasalahan pengembangan kota yang tidak terarah dan terkendali serta munculnya permukiman kumuh. Pengembangan perumahan ke arah vertikal diharapkan dapat menjadi salah satu upaya untuk mengefesiensikan pemanfaatan lahan dan menghasilkan pola hunian yang lebih teratur dan baik. Adanya permasalahan terkait tentang pembangunan vertikal ini juga diharapkan dapat dikendalikan dengan berbagai upaya dan kerjasama antar semua pihak baik pemerintah, swasta dan masyarakatnya.
- Jenis
1. Apartemen
Apartemen adalah jenis hunian vertikal yang sudah banyak dikenal masyarakat.Istilah apartemen pertama kali dipakai oleh negara Amerika Serikat. Ini merupakan bangunan yang dijadikan sebagai tempat hunian dengan mengambil sebagian kecil dari bangunan. Artinya, dalam satu gedung terdapat beberapa unit atau tipe apartemen yang dapat Anda beli maupun sewa. Berbeda dengan Amerika Serikat, di Inggris penyebutan apartemen adalah flat. Awalnya flat hanya bisa disewa untuk tempat tinggal. Namun, kini kepemilikan flat sudah dapat dibeli dan diklaim
2. Rumah Susun
Jenis bangunan vertikal yang kedua adalah rumah susun atau rusun. Jenis hunian ini sedang digalakkan oleh pemerintah sebagai program untuk menyediakan rumah layak huni bagi masyarakat, sehingga harganya lebih murah dibandingkan dengan bangunan vertikal lainnya. Akan tetapi, tak semua bisa menempati rumah susun ini. Hanya orang yang belum pernah memiliki tempat tinggal saja yang berhak mendapatkan rumah tersebut.
3. Kondominium
Kondominium adalah jenis hunian vertikal yang pertama kali diperkenalkan di negara Italia. Awalnya pengertian kondominium dan apartemen berbeda, namun seiring berjalannya waktu karena perubahan fungsi, pengertian keduanya jadi sama. Kondominium merupakan bangunan hunian yang bisa digunakan secara bersama, begitu pula dengan hak atau kepemilikannya.
- Konsep
Konsep hunian vertikal bisa sebagai alternatif untuk mengatasi permasalahan permukiman kumuh adalah dengan menata blok-blok hunian vertikal di dalam kawasan dengan KDB 50%, RTH 50% dan menyediakan area normalisasi sungai. Blok-blok hunian ditata membentuk cluster-cluster. Setiap cluster terdiri dari 5 blok yang setiap bloknya dihuni 1 RT. Penataan block plan menyesuaikan dengan pola ruang eksisting kampung. Lantai dasar pada hunian vertikal dikosongkan sebagai area terbuka yang berfungsi sebagai area luapan banjir.
- Tujuan
Tujuannya adalah sama yaitu pentingnya pengadaan perumahan secara vertikal adalah keterbatasan lahan di perkotaan, pelaksanaan lebih efisien, terawatnya lingkungan, penyusunan yang lebih praktis serta penyediaan sarana prasarana lingkungan yang efisien.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusSambungan No. 4
BalasHapus- Tujuan Pembanguna Vertikal
Tujuannya adalah sama yaitu pentingnya pengadaan perumahan secara vertikal adalah keterbatasan lahan di perkotaan, pelaksanaan lebih efisien, terawatnya lingkungan, penyusunan yang lebih praktis serta penyediaan sarana prasarana lingkungan yang efisien.
- Keunggulan Pembangunan Vertikal
Secara umum, kelebihan dan keunggulan pembangunan hunian vertikal adalah tentu saja harganya lebih miring dibandingkan rumah tapak. Pasalnya, tak ada biaya tambahan berupa biaya tanah seperti pada rumah tapak. Di samping itu, kelebihan bangunan vertikal lainnya ialah terkait kelengkapan fasilitas. Biasanya di bangunan vertikal seperti apartemen disediakan fasilitas beragam seperti kolam renang, pusat kebugaran, tempat belanja, dan sebagainya. Dengan begitu, jadi lebih mudah memenuhi kebutuhan sehari-hari karena tak perlu jauh-jauh pergi ke tempat lain dan menghabiskan waktu.
- Kriteria Pembangunan Vertikal
* Bangunan Rumah Rusuna Bertingkat Tinggi harus memenuhi persyaratan fungsional, handal, efisien, terjangkau, sederhana namun dapat mendukung peningkatan kualitas lingkungan di sekitarnya dan peningkatan produktivitas kerja.
* Kreativitas desain hendaknya tidak ditekankan kepada kemewahan material, tetapi pada kemampuan mengadakan sublimasi antara fungsi teknik dan fungsi sosial bangunan, dan mampu mencerminkan keserasian bangunan gedung dengan lingkungannya;
* Biayaa operasi dan pemeliharaan bangunan gedung sepanjang umurnya diusahakan serendah mungkin;
* Desain bangunan rusuna bertingkat tinggi dibuat sedemikian rupa, sehingga dapat dilaksanakan dalam waktu yang pendek dan dapat dimanfaatkan secepatnya
* Rusuna bertingkat tinggi yang direncanakan harus mempertimbangkan identitas setempat pada wujud arsitektur bangunan tersebut;
* Masa bangunan sebaiknya simetri ganda, rasio panjang lebar (L/B) < 3, hindari bentuk denah yang mengakibatkan puntiran pada bangunan;
* Jika terpaksa denah terlalu panjang atau tidak simetris : pasang dilatasi bila dianggap perlu;
* Lantai Dasar dipergunakan untuk fasos, fasek dan fasum, antara lain : Ruang Unit Usaha, Ruang Pengelola, Ruang Bersama, Ruang Penitipan Anak, Ruang Mekanikal-Elektrikal, Prasarana dan Sarana lainnya, antara lain Tempat penampungan Sampah/Kotoran;
* Lantai satu dan lantai berikutnya diperuntukan sebagai hunian yang 1 (satu) * Unit Huniannya terdiri atas : 1 (satu) Ruang Duduk/Keluarga, 2 (dua) Ruang Tidur, 1 (satu) KM/WC, dan Ruang Service (Dapur dan Cuci) dengan total luas per unit adalah 30 m2.
* Luas sirkulasi, utilitas, dan ruang-ruang bersama maksimum 30% dari total luas lantai bangunan;
* Denah unit rusuna bertingkat tinggi harus fungsional, efisien dengan sedapat mungkin tidak menggunakan balok anak, dan memenuhi persyaratan penghawaan dan pencahayaan;
* Setiap 3 (tiga) lantai bangunan rusuna bertingkat tinggi harus disediakan ruang bersama yang dapat berfungsi sebagai fasilitas bersosialisasi antar penghuni.
* Lebar dan tinggi anak tangga harus diperhitungkan untuk memenuhi keselamatan dan kenyamanan, dengan lebar tangga minimal 110 cm;
* Railling/pegangan rambat balkon dan selasar harus mempertimbangkan faktor privasi dan keselamatan dengan memperhatikan estetika sehingga tidak menimbulkan kesan masif/kaku, dilengkapi dengan balustrade dan railling;
* Elevasi KM/WC dinaikkan terhadap elevasi ruang unit hunian, hal ini berkaitan dengan mekanikal-elektrikal untuk menghindari sparing air bekas dan kotor menembus pelat
lantai;
* Material kusen pintu dan jendela menggunakan bahan allumunium ukuran 3x7 cm, kusen harus tahan bocor dan diperhitungkan agar tahan terhadap tekanan angin. Pemasangan kusen mengacu pada sisi dinding luar, khusus untuk kusen yang terkena langsung air hujan harus ditambahkan detail mengenai penggunaan sealant.
5. Menurut saya, Pembangunan Pendidikan biologi dengan EfSD yaitu berkaitan dengan ekologi dan EfSD, di dalamnya terdapat peran pendidikan biologi yang merupakan induk dari ekologi. Pendidikan biologi menjadi salah satu bentuk aplikasi dari Education for Sustainable Development. Pendidikan Biologi yang mempelajari ekologi dapat memberikan pengetahuan mengenai bagaimana seharusnya manusia memperlakukan lingkungan biotik dengan baik sehingga keduanya hidup selaras. Bagaimana mengeksplorasi sumber daya yang ada tetapi tetap memperhatikan ketersediaanya untuk generasi selanjutnya. Pendidikan biologi mengajarkan manusia untuk menjadi warga dunia yang sadar, peduli, dan ramah terhadap lingkungan sekitar sehingga kebutuhan manusia akan sumber daya akan tetap terpenuhi dan kelestarian alam tetap terjaga. Karena biologi merupakan kajian ilmu pengetahuan yang membahas mengenai kehidupan dan organisme hidup. Biologi sendiri menjadi induk dari beberapa cabang ilmu pengetahuan yang salah satunya adalah ekologi. Ekologi dikenal sebagai ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya (Utomo, Sutriyono, & Rizal, 2014). Dengan adanya ekologi akan mempermudah manusia dalam mempelajari bagaimana interaksi yang terjadi antara komponen biotik dan abiotik di kehidupan sehari-hari. Ilmu yang dipelajari dalam ekologi juga sangat relevan dengan konsep EfSD (Education for Sustainable Development).
BalasHapusSesuai dengan pengertian EfSD atau Education for Sustainable Development merupakan konsep baru pendidikan yang dicanangkan UNESCO sejak tahun 2004 dengan maksud untuk menjamin keberlanjutan masa depan generasi penerus (Artikel ESD, n.d.). EfSD adalah pendidikan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan, yaitu pendidikan yang memberikan kesadaran dan kemampuan kepada semua orang terutama generasi mendatang untuk berkontribusi pada pengembangan berkelanjutan masa sekarang dan masa depan. Tercetusnya EfSD dilatarbelakangi oleh meningkatnya pertumbuhan populasi dunia yang melebihi produktivitas bumi. Hal ini apabila dibiarkan dapat mengakibatkan kerusakan lingkungan yang mempengaruhi keberlangsungan makhluk hidup.
*JAWABAN UTS DIAN AGNES SIHOTANG dengan NIM : 20507002* 1. suatu konsep pembangunan yang tidak hanya berfokus pada pemenuhan kebutuhan saat ini, serta tanpa mengurangi, mengorbankan, dan menghancurkan keadaan lingkungan. Hal tersebut dilakukan agar generasi di masa mendatang masih mendapat lingkungan yang layak untuk ditinggali. Tujuan pembangunan yang berkelanjutan adalah sebagai berikut (1) Tanpa kemiskinan; (2) Tanpa kelaparan; (3) Kehidupan sehat dan sejahtera; (4) Pendidikan berkualitas; (5) Kesetaraan gender; (6) Air bersih dan sanitasi layak; (7) Energi bersih dan terjangkau; (8) Pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi; (9) Industri, inovasi, dan infrastruktur; (10) Berkurangnya kesenjangan; (11) Kota dan komunitas berkelanjutan; (12) Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab; (13) Penanganan perubahan iklim; (14) Ekosistem laut; (15) Ekosistem daratan; (16) Perdamaian, keadilan, dan kelembagaan yang tangguh; dan (17) Kemitraan untuk mencapai tujuan. Ciri-ciri pembangunan berkelanjutan
BalasHapusPerhatian pada hubungan antar manusia dan manusia dengan alam. Pengendalian dalam pemanfaatan sumber daya. Pemenuhan kebutuhan masa kini tanpa mengabaikan kebutuhan di masa mendatang. Penghematan, pelaksanaan daur ulang dan minimalisasi limbah/pencemaran lingkungan. Adapun yang menjadi aktivitas dari pembangunan yang berkelanjutan adalah melakukan pembangunan permukiman secara vertikal untuk mengurangi alih fungsi lahan pertanian, mengambil hasil hutan dengan menerapkan sistem tebang pilih, membuat taman kota untuk meminimalisir pencemaran udara, membangun pabrik sesuai dengan kebijakan AMDAL, serta tidak mendirikan bangunan di daerah sempadan sungai. Pembangunan berkelanjutan merupakan pembangunan yang dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan saat ini tanpa mengorbankan kebutuhan generasi yang akan datang. 2. Pembangunan yang berkelanjutan merujuk pada keberadaan sumber daya alam dalam upaya mendukung kesejahteraan manusia. Oleh karena itu, prioritas utama pemerintah adalah upaya perlindungan lingkungan untuk mendukung kehidupan makhluk hidup. pemanfaatan sumber daya alam tentunya diperlukan pengelolaan yang baik untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menciptakan kemakmuran yang sama di berbagai daerah. Pembangunan berkelanjutan adalah proses pembangunan yang menggunakan sumber daya yang dimilikinya yang merupakan tulang punggung suatu wilayah yang dapat memberikan kontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat, contohnya seperti dalam sektor pertanian dan perikanan, pemanfaatan SDA
yang memanfaatkan sumber daya alam harus dijalankan dengan baik, sehingga generasi mendatang dapat melanjutkan pembangunan yang sudah dijalankan saat ini.
Contoh pemanfaatan sumber daya alam dengan prinsip pembangunan berkelanjutan adalah
°mendaur ulang kertas yang telah dipakai.
°memakai energi listrik secara maksimal.
memberikan izin banyak industri didirikan.
°membangun rumah di sepanjang area sungai.
°eksploitasi sumber daya alam secara maksimal.
Jenis Hunian Vertikal
BalasHapus°Apartemen. Apartemen adalah jenis hunian
vertikal yang sudah banyak dikenal
masyarakat.
°Rumah Susun. Jenis bangunan vertikal
yang kedua adalah rumah susun atau
rusun.
°Kondominium. Kondominium adalah jenis
hunian vertikal yang pertama kali
diperkenalkan di negara Italia.
Konsep pembangunan ventrikel
-Pemilihan lahan pembangunan
tinggi untuk pertanian dapat dijadikan sebagai tempat bercocoktanam
sebagai berikut Memilih dan memilah laban sangat penting dilakukan sebelum melaksanakan pembangunan Bangunan vertikal sebaiknya didirikan di atas lahan yang tidak produktif. Dengan demikian wilayah produktif yang memiliki lahan subur serta tingkat kesesuaian yang Keseragaman bangunan Pembangunan secara vertikal menghasilkan produk bangunan yang seragam untuk setiap jenisnya dan tetap perlu memperhatikan aturan-aturan yang telah berlaku mengenai garis sempadan bangunan. Dalam prosesnya ditentukan jarak minimal antar gedung dan tinggi maksimal setiap gedung berdasarkan kontur tanah di lokasi tersebut. Hunian vertikal ideal, Pembangunan secara vertikal diharapkan tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan manusia namun juga mampu mencukupi kebutuhan makluk hidup lainnya. Oleh karena itu,hunian vertikal yang dibangun harus bersifat multifungsional dengan menyediakan tempattinggal bagi makhluk hidup lainnya. Dengan kondisi yang ideal tersebut maka kebutuhan setiapmakhluk hidup dapat terpenuhi. Integrasi beberapa disiplin ilmu Selain ilma arsitektur dan perencaan tata wilayah dan kota, pelaksanaan pembangunan secara vertikal juga memerlukan integrasi beberapa disiplin ilmu lainnya dalam proses pemilihan materal pembangunan, rekayasa polikultur, pengolahan air bersih, dan lain-lain yang berkaitan dengan pemanfaatan energi guna mendukung keberlanjutan pembangunan secara vertikal. Pembangunan fasilitas-fasilitas umum secara vertikal Merubah pola pembangunan di perkotaan menjadi pembangunan secara vertikal tidak boleh mengesampingkan fokus pada pelayanan masyarakat kota. Tidak hanya permukiman, fasilitas-fasilitas umum yang tentu sangat dibutuhkan oleh penduduk kota seperti sekolah. rumah sakit, dan pusat perbelanjaan juga harus dikembangkan dan menjadi salah satu agenda pembangunan secara vertikal.
Program Sabtu bersih Pengubahan pola pembangunan sebaiknya diimbangi pula dengan pengubahan pola
BalasHapusKehidupan seperti penggunaan kendaraan bermotor.
-Wisata cagar budaya berbasis alam Pariwisata yang menjadi salah satu penyumbang penghasilan asli daerah (PAD) harus diagendakan dalam penggantian pola pembangunan perkotaan.
-Pelaksanaan program persiapan dan pembinaan etika pola hidup kota yang baru
Proses transisi menuju pola pembangunan secara vertikal ini tidak seluruhnya mendapat perhatian penuh dari masyarakat. keunggulan dari pembangunan secara vertikal
I) memiliki sasaran dan manfaat yang lebih luas dibandingkan dengan pembangunan secara horizontal.
2) dapat menjadi solusi bagi masyarakat atas tingginya harga tanah sehingga mengantisipasi agar masyarakat tidak bermigrasi ke daerah pinggiran atau lokasi yang harga tanahnya lebih murah. karena migrasi penduduk ke daerah yang lebih murah hanya akan menambah masalah baru,
3) biaya lebih terkendali,
4) menjadi alternatif penyedia fasilitas-fasilitas kota yang lengkap sehingga menciptakan peluang aktivitas ekonomi dan pusat-pusat pertumbuhan haru yang dapat membuka lapangan dan kesempatan kerja, dan
5) dapat mendukung perwujudan tata ruang kota masa depan.
-Tujuan
Tujuan dilaksanakannya pembangunan vertikal yang berwawasan lingkungan
a. Tercapainya keselarasan, keserasian, dan keseimbangan antara manusia dan lingkungan hidup.
Dengan adanya pembangunan vertikal manusia bisa lebih berbagi lahan dengan
lingkungan, baik hewan maupun tumbuhan. Karena tanpa disadari baik langsung maupun tidak langsung, kehidupan manusia pasti selalu berdampingan dengan lingkungan hidup. Hal ini disebabkan oleh hubungan manusia dan lingkungan yang saling membutuhkan.
b. Terjaminnya kepentingan generasi sekarang dan generasi yang akan datang. Pemanfaatan lahan secara tidak bijaksana akan menimbulkan berbagai masalah ban Salah satu masalah yang timbul adalah krisis hahan makanan. Masalah ini akan sangat berpengaruh bagi kehidupan sekarang maupun bagi kehidupan generasi mendatang.
c. Tercapainya fungsi ekologis lingkungan hidup. Pembangunan yang tidak diiringi dengan kesadaran akan pentingnya lingkungan hidup akan menimbulkan ketimpangan bagi proses kehidupan selanjutnya Lingkungan hidup merupakan suatu faktor penyeimbang bagi kehidupan pada umumnya.
5. Pembangunan biologi untuk efsd
BalasHapusEfSD, di dalamnya terdapat peran pendidikan biologi yang merupakan induk dari ekologi. Pendidikan biologi menjadi salah satu bentuk aplikasi dari Education for Sustainable Development. Pendidikan Biologi yang mempelajari ekologi dapat memberikan pengetahuan mengenai bagaimana seharusnya manusia memperlakukan lingkungan biotik dengan baik sehingga keduanya hidup selaras. Bagaimana mengeksplorasi sumber daya yang ada tetapi tetap memperhatikan ketersediaanya untuk generasi selanjutnya. Pendidikan biologi mengajarkan manusia untuk menjadi warga dunia yang sadar, peduli, dan ramah terhadap lingkungan sekitar sehingga kebutuhan manusia akan sumber daya akan tetap terpenuhi dan kelestarian alam tetap terjaga. SEKIAN DAN TERIMAKASIH PROF
Nama : Nathania D M Wuisan
BalasHapusNim. : 20507041
1. - Adapun konsep dari pembangunan yaitu Konsep pembangunan berkelanjutan pada prinsipnya menyatakan bahwa pembangunan generasi sekarang jangan sampai memerlukan kompromi dari generasi yang akan datang melalui pengorbanan mereka dalam bentuk kesejahteraan sosial yang lebih rendah daripada kesejahteraan generasi saat ini.
- Tujuan Pembangunan Berkelanjutan adalah 17 tujuan global dengan 169 capaian yang terukur dan tenggat yang telah ditentukan oleh PBB sebagai agenda dunia pembangunan untuk perdamaian dan kemakmuran manusia dan planet bumi sekarang dan masa depan.
- Ciri-ciri dan aktivitas pembangunan berkelanjutan:
1. Pembangunan yang ideal untuk jangka pendek dan jangka panjang.
2. memperhatikan hubungan antar manusia dan manusia dengan alam.
3. Pengendalian dalam pemanfaatan sumber daya.
4. Pemenuhan kebutuhan masa kini tanpa kebutuhan di masa mendatang.
5. Penghematan, pelaksanaan daur ulang dan minimalisasi limbah lingkungan.
6. Pemberantasan kemiskinan dan pengungkapan sosial.
7. Pembangunan yang memperhatikan nilai-nilai kemanusiaan.
8. Pembangunan yang mampu memperluas kesempatan kerja.
9. Pembangunan yang berpedoman pada keamanan ekonomi, sosial, politik, budaya dan nasional.
2. Sumberdaya alam menurut kepemilikannya dapat dibagi
Hapusmenjadi tiga macam, yaitu sumberdaya alam milik pribadi,
sumberdaya alam milik bersama, dan sumberdaya alam tak bertuan.
Sesuai denganjenis kepemilikannya maka masing masing sumberdaya akan memiliki kerentanan yang berbeda dan sumberdaya alam tak bertuan akan lebih cepat mengalami kerusakan dibandingkan dengan sumberdaya alam milik pribadi.
Manusia dengan ilmu pengetahuan dan teknologinya mampu untuk melakukan ekspliotasi dan eksplorasi l sumberdaya alam yang ada,dalam memanfaatkan sumberdaya alam tersebut manusia seringkali tidak memperhatikan dampak yang ditimbulkan sehingga setiap
kegiatan pembangunan yang dilakukan memunculkan gangguan
terhadap manusia dan lingkungan hidup . Upaya perbaikan pembangunan ekonomi nasional
mengharuskan adanya orientasi pemafaatan sumber daya alam sebagai input bagi pembangunan ekonomi maupun sebagai pendukung sistem kehidupan sosial dan kemasyarakatan. Namun demikian, pemanfaatan
terhadap sumber daya alam dan lingkungan perlu dilakukan dengan
arif dan sesuai tata aturan yang memperhitungkan kapasitas daya
dukung dan daya tampung dari ekosistemnya. Oleh karena itu, pembangunan ekonomi yang tidak hanya bersifat business as usual, namun cenderung pada konsep green economy untuk kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat dengan menekan resiko kerusakan ekologi. Pembangunan ekonomi yang
berkeadilan sama pentingnya dengan memperkecil resiko lingkungan dan pengikisan aset ekologi. Komitmen untuk menerapkan reducing emission from deforestation and degradation (REDD) merupakan
tantangan bagi pemerintah dan pelaku bisnis Indonesia guna
menerapkan konsep ekonomi hijau secara utuh.Melalui pendekatan kebijakan ekonomi hijau diharapkan mampu menggantikan kebijakan lingkungan yang pada masa lampau kerap difokuskan pada solusi jangka pendek. Disamping itu, pendekatan kebijakan ekonomi hijau diharapkan mampu memadukan aspek "pelestarian lingkungan" dan "pertumbuhan ekonomi". Dengan perkataan lain, melalui model pendekatan Green Economy akan mampu menjawab saling ketergantungan antara ekonomi dan ekosistem serta dampak negatif akibat aktivitas ekonomi terhadap perubahan iklim dan pamanasan global. bahwa Lingkungan hidup yang lestari, bersih dan sehat menjadi
tujuan pembangunan karena ia merupakan kebutuhan dan hak dasar bagi setiap manusia. Pemanfaatan lingkungan secara berkelanjutan juga menjadi sarana untuk mencapai tujuan pembangunan ekonomi
lainnya untuk mengantisipasi tekanan-tekanan terhadap kualitas
lingkungan yang mengancam swasembada pangan, distribusi
pendapatan serta pertumbuhan ekonomi. Salah satu konsep green economy ialah dalam pembangunan ekonomi Indonesia ialah pemanfaatan energi bersih atau energi terbaharukan. Ekonomi hijau atau ekonomi bersih adalah sektor ekonomi yang memproduksi barang dan jasa yang memberi manfaat kepada lingkungan.Pemanfaatan energi ini karena Indonesia dianugerahi sumber energi bersih yang sangat melimpah. seperti Gas Alam yang saat ini produksi mencapai 306,8 ribu barel per hari yang berasal dari Blok Mahakam dan Tengah dengan operator Total E&P
Indonesia. Energi bersih menjadi pilihan logis di tengah keterbatasan energi berbahan fosil. Peluang untuk mengembangkanenergi bersih atau energi terbarukan ditanah air masih terbuka lebar. Keterbatasan daya dukung alam serta berbagai dampak akibat pelaksanaan pembangunan secara “business as usual” tersebut,
mendorong kita untuk memikirkan suatu konsep kebijakan
pertumbuhan yang mampu mensinergikan pertumbuhan ekonomi dengan keterbatasan sumber daya alam serta upaya perlindungan lingkungan. Salah satu konsep yang relevan adalah Ekonomi Hijau. Melalui pendekatan kebijakan ekonomi hijau diharapkan mampu
menggantikan kebijakan lingkungan yang pada masa lampau kerap difokuskan pada solusi jangka pendek. Dengan pendekatan baru
kebijakan ekonomi hijau diharapkan mampu memadukan aspek "pelestarian lingkungan" dan "pertumbuhan ekonomi".
3. - Menempatkan kegiatan dan proyek pembangunan pada wilayah dan perwilayahan yang benar secara ekologis.
Hapus- Pemanfaatan sumber daya terbarukan yang tidak boleh melebihi kapasitas yang diberikan.
- Pembuangan beragam limbah industri dan rumah tangga yang dapat menyebabkan pencemaran lingkungan.
- Perubahan ekologis yang terjadi di dalam, sangatlah tidak diperbolehkan untuk melebihi kapasitas dari serangkaian daya dukung terhadap lingkungan.
4. - Pembangunan vertikal atau yang sering dikenal dengan rumah susun atau apartemen merupakan suatau upaya untuk menangani masalah peningkatan jumlah penduduk yang terus menerus namun di sisi lain luas lahan juga semakin menyempit.
Hapus- 1. Apartemen
Apartemen adalah jenis hunian vertikal yang sudah banyak dikenal masyarakat.
Istilah apartemen pertama kali dipakai oleh negara Amerika Serikat.
Ini merupakan bangunan yang dijadikan sebagai tempat hunian dengan mengambil sebagian kecil dari bangunan.
Artinya, dalam satu gedung terdapat beberapa unit atau tipe apartemen yang dapat Anda beli maupun sewa.
Berbeda dengan Amerika Serikat, di Inggris penyebutan apartemen adalah flat.
Awalnya flat hanya bisa disewa untuk tempat tinggal.
2. Rumah Susun
Rumah susun adalah bangunan meninggi dan memanjang, di mana jumlah tingkatannya tak sebanyak apartemen.
Namun, sama seperti apartemen, rumah susun juga memiliki sekat pada setiap unitnya sehingga masing-masing unit dapat dimiliki oleh orang yang berbeda.
3. Kondominium
Kondominium adalah jenis hunian vertikal yang pertama kali diperkenalkan di negara Italia.
Awalnya pengertian kondominium dan apartemen berbeda, namun seiring berjalannya waktu karena perubahan fungsi, pengertian keduanya jadi sama.
- Konsep hunian vertikal yaitu hunian yang humanis yang berarti bahwa bangunan tinggi bukan hanya sekedar pembangunan fisik semata, namun juga setidaknya dapat mempertahankan pola sosial warga yang telah terbangun lama sebelumnya
- Tujuan pembangunan vertikal yaitu pentingnya pengadaan perumahan secara vertikal adalah keterbatasan lahan di perkotaan, pelaksanaan lebih efisien, terawatnya lingkungan, penyusunan yang lebih praktis serta penyediaan sarana prasarana lingkungan yang efisien
- Keunggulan dari pembangunan vertikal yaitu tinggal di hunian vertikal adalah tentu saja harganya lebih miring dibandingkan rumah tapak.
Pasalnya, tak ada biaya tambahan berupa biaya tanah seperti pada rumah tapak.
Di samping itu, kelebihan bangunan vertikal lainnya ialah terkait kelengkapan fasilitas.
Biasanya di bangunan vertikal seperti apartemen disediakan fasilitas beragam seperti kolam renang, pusat kebugaran, tempat belanja, dan sebagainya.
- Kriteria Pembangunan Vertikal
- Bangunan Rumah Rusuna Bertingkat Tinggi harus memenuhi
persyaratan fungsional,
handal, efisien, terjangkau,
sederhana namun dapat mendukung peningkatan kualitas lingkungan di sekitarnya dan peningkatan produktivitas kerja.
- Kreativitas desain hendaknya tidak ditekankan kepada
kemewahan material, tetapi pada kemampuan mengadakan
sublimasi antara fungsi teknik dan fungsi sosial bangunan,
dan mampu mencerminkan keserasian bangunan gedung
dengan lingkungannya;
- Biaya operasi dan pemeliharaan bangunan gedung
sepanjang umurnya diusahakan serendah mungkin;
- Desain bangunan rusuna bertingkat tinggi dibuat sedemikian
rupa, sehingga dapat dilaksanakan dalam waktu yang pendek
dan dapat dimanfaatkan secepatnya.
5. Berkaitan dengan ekologi dan EfSD, di dalamnya terdapat peran pendidikan biologi yang merupakan induk dari ekologi. Pendidikan biologi menjadi salah satu bentuk aplikasi dari Education for Sustainable Development.
HapusPendidikan Biologi yang mempelajari ekologi dapat memberikan pengetahuan mengenai bagaimana seharusnya manusia memperlakukan lingkungan biotik dengan baik sehingga keduanya hidup selaras. Bagaimana mengeksplorasi sumber daya yang ada tetapi tetap memperhatikan ketersediaanya untuk generasi selanjutnya. Pendidikan biologi mengajarkan manusia untuk menjadi warga dunia yang sadar, peduli, dan ramah terhadap lingkungan sekitar sehingga kebutuhan manusia akan sumber daya akan tetap terpenuhi dan kelestarian alam tetap terjaga.
Pengetahuan akan kelestarian lingkungan dan sumber daya dapat disampaikan melalui pendidikan biologi. Sehingga biologi tidak hanya membahas mengenai makhluk hidup dan seluk beluknya saja, melainkan juga alam yang menyimpan banyak kekayaan. Pendidikan biologi dapat juga menjelaskan bagaimana pembangunan yang sebaiknya dilakukan dengan memperhatikan kelestarian makhluk hidup, sehingga keberagaman flora fauna serta sumber daya lainnya tetap tersedia di masa depan.
Peran pendidikan biologi dalam EfSD tidak hanya melalui bentuk teori atau ilmu pengetahuan saja, melainkan dapat berupa kegiatan- kegiatan yang dilaksanakan di lingkungan sekitar. Misalnya saja yaitu melakukan kegiatan reboisasi di lahan-lahan kritis, tetapi untuk skala kecil dapat dilakukan dengan menanam tumbuh-tumbuhan atau tanaman hias dalam pot di lingkungan sekitar.
Selain itu dapat juga dengan melakukan kegiatan-kegiatan sosialisasi atau penyuluhan di masyarakat mengenai pentingnya kesadaran akan kelestarian lingkungan. Biologi dapat menjadi sarana untuk melestarikan lingkungan bahkan dibahas lebih dalam lagi, sebab suatu permasalahan lingkungan akan terhubung dengan cabang ilmu biologi lainnya. Dari hubungan- hubungan yang tercipta, akan muncul solusi yang lebih efektif untuk mengatasi masalah yang timbul dan ketersediaan sumber daya tetap ada untuk generasi mendatang.
3. a. Pembangunan itu sarat dengan nilai, dalam arti bahwa ia harus diorientasikan untuk mencapai tujuan ekologis, sosial, dan ekonomi.
BalasHapusb. Pembangunan itu membutuhkan perencanaan dan pengawasan yang seksama pada semua tingkat.
c. Pembangunan itu menghendaki pertumbuhan kualitatif setiap individu dan masyarakat.
d. Pembangunan membutuhkan kriteria dan dukungan semua pihak bagi terselenggaranya keputusan yang demokratis.
e. Pembangunan membutuhkan suasana yang terbuka, jujur dan semua yang terlibat senantiasa memperoleh informasi yang aktual.
4. A. Pengertian
Seperti yang kita tahu bahwa jumlah penduduk terus mengalami peningkatan.
Hal tersebut sejalan dengan kebutuhan akan tempat tinggal yang terus bertambah.
Namun, permasalahannya adalah ketersediaan lahan mulai berkurang, sehingga menyebabkan harga rumah semakin tinggi. Guna mengatasinya, maka dibangunlah hunian vertikal.
Jadi, pengertian hunian vertikal adalah tempat tinggal yang disusun secara vertikal dikarenakan tingkat kepadatan kota cukup tinggi.
Konsep hunian ini ialah untuk menyiasati keterbatasan lahan dan sebagai upaya meningkatkan rasio ruang terbuka hijau di perkotaan.
B. Jenis
1. Apartemen
Apartemen adalah jenis hunian vertikal yang sudah banyak dikenal masyarakat.
Ini merupakan bangunan yang dijadikan sebagai tempat hunian dengan mengambil sebagian kecil dari bangunan.
Artinya, dalam satu gedung terdapat beberapa unit atau tipe apartemen yang dapat Anda beli maupun sewa.
2. Rumah Susun
Jenis bangunan vertikal yang kedua adalah rumah susun atau rusun.
Jenis hunian ini sedang digalakkan oleh pemerintah sebagai program untuk menyediakan rumah layak huni bagi masyarakat, sehingga harganya lebih murah dibandingkan dengan bangunan vertikal lainnya.Rumah susun adalah bangunan meninggi dan memanjang, di mana jumlah tingkatannya tak sebanyak apartemen.
3. Kondominium
Kondominium adalah jenis hunian vertikal yang pertama kali diperkenalkan di negara Italia.
Awalnya pengertian kondominium dan apartemen berbeda, namun seiring berjalannya waktu karena perubahan fungsi, pengertian keduanya jadi sama.
Kondominium merupakan bangunan hunian yang bisa digunakan secara bersama, begitu pula dengan hak atau kepemilikannya.
C. Konsep
Konsep hunian ini ialah untuk menyiasati keterbatasan lahan dan sebagai upaya meningkatkan rasio ruang terbuka hijau di perkotaan.
E. Keunggulan
Secara umum, kelebihan tinggal di hunian vertikal adalah tentu saja harganya lebih miring dibandingkan rumah tapak.
Pasalnya, tak ada biaya tambahan berupa biaya tanah seperti pada rumah tapak.
Di samping itu, kelebihan bangunan vertikal lainnya ialah terkait kelengkapan fasilitas.
Biasanya di bangunan vertikal seperti apartemen disediakan fasilitas beragam seperti kolam renang, pusat kebugaran, tempat belanja, dan sebagainya.
5. Berkaitan dengan ekologi dan EfSD, di dalamnya terdapat peran pendidikan biologi yang merupakan induk dari ekologi. Pendidikan biologi menjadi salah satu bentuk aplikasi dari Education for Sustainable Development.
Pendidikan Biologi yang mempelajari ekologi dapat memberikan pengetahuan mengenai bagaimana seharusnya manusia memperlakukan lingkungan biotik dengan baik sehingga keduanya hidup selaras. Bagaimana mengeksplorasi sumber daya yang ada tetapi tetap memperhatikan ketersediaanya untuk generasi selanjutnya. Pendidikan biologi mengajarkan manusia untuk menjadi warga dunia yang sadar, peduli, dan ramah terhadap lingkungan sekitar sehingga kebutuhan manusia akan sumber daya akan tetap terpenuhi dan kelestarian alam tetap terjaga.
Nama : Johanes Brilliand Dien
BalasHapusNIM : 20507024
1.Dalam buku Pembangunan Berkelanjutan: Peran dan Kontribusi Emil Salim (2010) karya Iwan J Azis, pembangunan berkelanjutan sering disebut sustainable development.
Menurut Elim Salim, konsep pembangunan berkelanjutan adalah suatu proses pembangunan yang mengoptimalkan manfaat dari sumber daya alam serta sumber daya manusia, dengan menyerasikan sumber alam dengan manusia dalam pembangunan.
Secara konseptual, pembangunan berkelanjutan sebagai transformasi progresif terhadap struktur sosial, ekonomi, politik.
Adapun tujuan dari pembangunan berkelanjutan antara lain:
- Tanpa kemisnikan, mengentaskan segala bentuk kemiskinan di seluruh tempat.
- Tanpa kelaparan, mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan perbaikan nutrisi, serta menggalakkan pertanian yang berkelanjutan.
- Kehidupan sehat dan sejahtera, menggalakkan hidup sehat dan mendukung kesejahteraan untuk semua usia.
- Pendidikan berkualitas, memastikan pendidikan berkualitas yang layak dan inklusif serta mendorong kesempatan belajar seumur hidup bagi semua orang.
- Kesetaraan gender, mencapai kesetraan gender dan memberdayakan perempuan.
Ciri pembangunan berkelanjutan yakni pembangunan yang ideal untuk jangka pendek dan jangka panjang. Perhatian pada hubungan antar manusia dan manusia dengan alam. Pengendalian dalam pemanfaatan sumber daya. Pemenuhan kebutuhan masa kini tanpa mengabaikan kebutuhan di masa mendatang.
2. Mengenai konsep pemanfaatan SDA dengan prinsip pembangunan berkelanjutan menurut saya, pemanfaatan sumber daya alam mesti disesuaikan dengan prinsip pembangunan berkelanjutan berupa pengelolaan secara seimbang, juga tidak menyentuh atau merusak hutan dengan sengaja, menghukum pelaku perusakan dan pembalakan kawasan hutan, serta memberikan kebebasan dalam mengeksploitasi hutan dan lingkungan, agar ketersediaan pada masa kini dan masa depan terjamin.
3. Adapun syarat yang harus dipenuhi dalam pembangunan berkelanjutan antara lain :
- Mengelola sumber daya alam secara bijaksana.
- Memperhatikan pembuangan limbah dari hasil pengolahan sumber daya tersebut.
- Memanfaatkan sumber daya alam dengan teknologi ramah lingkungan
- Menggunakan sumber daya alam secara efisian.
4. Pengembangan vertikal adalah perluasan usaha dengan cara membangun inti bisnis baru yang masih memiliki hubungan langsung dengan bisnis utamanya.
HapusJenis pembangunan vertikal yakni:
- Apartemen : Apartemen merupakan sebuah bangunan yang dijadikan tempat tinggal dengan mengambil sebagian kecil dari bangunan. Sehingga satu buah gedung bangunan, bisa terdiri dari ratusan unit apartemen.
- Kondominium : Kondominium pertama kali diperkenalkan di negara Italia. Sesuai dengan namanya yang diawali dari “con” condominium memiliki arti sama-sama. Sehingga jika dikaitkan dengan kata dari kondominium. Kondominium merupakan bangunan vertikal yang bisa digunakan secara bersama-sama. Tidak hanya fungsinya saja yang bisa digunakan untuk bersama-sama. Namun kepemilikannya pun bersama-sama. Kondominium merupakan bangunan vertikal yang bisa ditempati bersama-sama, begitu pula dengan hak atau kepemilikan kondominium tersebut bisa di klaim atau dimiliki.
- Rumah susun :Hunian vertikal yang sedang digalakkan oleh pemerintah adalah rumah susun. Rumah susun sendiri merupakan bangunan yang sedang dibangun pemerintah sehingga nantinya harganya lebih murah dibandingkan dengan hunian vertikal lainnya.
Konsep pembangunan vertikal atau yang sering dikenal dengan rumah susun atau apartemen merupakan suatau upaya untuk menangani masalah peningkatan jumlah penduduk yang terus menerus namun di sisi lain luas lahan juga semakin menyempit.
Fungsi tujuannya adalah sama yaitu pentingnya pengadaan perumahan secara vertikal adalah keterbatasan lahan di perkotaan, pelaksanaan lebih efisien, terawatnya lingkungan, penyusunan yang lebih praktis serta penyediaan sarana prasarana lingkungan yang efisien.
Adapun keunggulan pembangunan vertikal yakni :
1) Memiliki sasaran dan manfaat yang lebih luas dibandingkan dengan pembangunan secara
horizontal,
2) Dapat menjadi solusi bagi masyarakat atas tingginya harga tanah sehingga mengantisipasi
agar masyarakat tidak bermigrasi ke daerah pinggiran atau lokasi yang harga tanahnya
lebih murah karena migrasi penduduk ke daerah yang lebih murah hanya akan menambah
masalah baru.
3) Biaya lebih terkendali.
4) Menjadi alternatif penyedia fasilitas-fasilitas kota yang lengkap sehingga menciptakan
peluang aktivitas ekonomi dan pusat-pusat pertumbuhan baru yang dapat membuka
lapangan dan kesempatan kerja
5) Dapat mendukung perwujudan tata ruang kota masa depan.
Kriteria pembangunan berkelanjutan:
- Kampung vertikal bertujuan untuk memenuhi kebutuhan ruang hunian yang layak di
kawasan padat penduduk (lahan yang terbatas namun jumlah penduduk berlimpah).
- Kampung vertikal harus dapat menyesuaikan kebutuhan penghuni, baik berupa aktivitas,
ruang serta karakteristik pola perilaku, kebiasaan, tradisi, budaya maupun sistem
kemasyarakatan yang berlaku.
- Kebutuhan ruang dirancang dari skala hunian, skala kampung berupa ruang komunal dan
juga bagi pengunjung.
5. Menurut saya pendidikan biologi merupakan induk dari ekologi. Pendidikan biologi menjadi salah satu bentuk aplikasi dari Education for Sustainable Development.
HapusPendidikan Biologi yang mempelajari ekologi dapat memberikan pengetahuan mengenai bagaimana seharusnya manusia memperlakukan lingkungan biotik dengan baik sehingga keduanya hidup selaras. Bagaimana mengeksplorasi sumber daya yang ada tetapi tetap memperhatikan ketersediaannya untuk generasi selanjutnya.
Nama: Grichelle Virginia Tampi
BalasHapusNIM: 20507039
2. Pemanfaatan sumber daya alam yang sesuai dengan prinsip pembangunan berkelanjutan adalah pemanfaatan sumber daya alam dengan memperhatikan aspek kelestarian lingkungan dan tidak hanya berorientasi pada kebutuhan generasi saat ini tetapi juga mempertimbangkan generasi mendatang.
Pembangunan berkelanjutan dapat diartikan sebagai pembangunan yang dilakukan berdasarkan pada prinsip-prinsip pembangunan jangka panjang dan juga memperhatikan aspek keberlanjutan. Dalam proses pembangunan berkelanjutan harus diperhatikan aspek kelestarian lingkungan. Tujuannya adalah agar kualitas lingkungan dapat selalu terjaga.
Ciri-ciri pembangunan berkelanjutan secara umum:
• menjamin terciptanya pemerataan dan keadilan;
• menghargai keanekaraman hayati;
• menggunakan pendekatan berbasis integratif;
• menerapkan perspektif jangka panjang.
Nama: Grichelle Virginia Tampi
BalasHapusNIM: 20507039
4. Pembangunan vertikal atau yang sering dikenal dengan rumah susun atau apartemen merupakan suatau upaya untuk menangani masalah peningkatan jumlah penduduk yang terus menerus namun di sisi lain luas lahan juga semakin menyempit.
beberapa jenis-jenis pembangunan vertikal diantaranya ada Apartemen, Kondominium, dan Rumah Susun.
Sejalan dengan terus berkembangnya penduduk, perlu ditumbuhkan
kesadaran kolektif untuk membatasi ekspansi kawasan terbangun sekaligus
melestarikan dan meningkatkan kinerja kawasan penyangga, agar daya dukung
lingkungan dan keseimbangan ekologis bisa lebih terjaga. Salah satu cara untuk
membatasi ekspansi kawasan terbangun adalah dengan membangun secara
vertikal.
Di samping menghemat penggunaan tanah, membangun secara vertikal
dapat pula mengurangi biaya pembangunan infrastruktur dan penggunaan transportasi. Bila disertai dengan inovasi sistem manajemen perumahan, maka pembangunan vertikal juga akan bisa menyediakan makin banyak tempat tinggal bagi penduduk yang bekerja di pusat-pusat kegiatan kota. Untuk merangsang pembangunan secara vertikal, pemerintah setempat bekerja sama dengan pemerintah nasional dapat memberi insentif atau mengenakan disinsentif terhadap warga kotanya.
Adapun Pembangunan
vertikal bertujuan untuk :
1. a. memenuhi kebutuhan perumahan yang layak bagi rakyat, terutama
golongan masyarakat yang berpenghasilan rendah, yang menjamin
kepastian hukum dalam pemanfaatannya;
b. meningkatkan daya guna dan hasil guna tanah di daerah pekotaan
dengan memperhatikan kelestarian sumber daya alam dan
menciptakan lingkungan pemukiman yang lengkap, serasi, dan
seimbang.
2. Memenuhi kebutuhan untuk kepentingan lainnya yang berguna bagi kehidupan masyarakat.
Pembangunan permukiman vertikal lebih dikenal dengan rumah susun
atau apartemen. Rumah susun menurut UU 16 Tahun 1985 tentang Rumah Susun,
adalah bangunan gedung bertingkat yang dibangun dalam suatu lingkungan, yang
terbagi dalam bagian-bagian yang distrukturkan secara fungsional dalam arah horizontal maupun vertikal dan merupakan satuan-satuan yang masing-masing
dapat dimiliki dan digunakan secara terpisah, terutama untuk tempat hunian, yangdilengkapi dengan bagian-bersama, benda-bersama dan tanah bersama.
Suatu gedung apartemen
dapat memiliki puluhan bahkan ratusan unit apartemen. Istilah apartemen
digunakan secara luas di Amerika Utara, sementara istilah flat digunakan di
Britania Raya dan negara-negara persemakmuran.
Nama: Grichelle Virginia Tampi
BalasHapusNIM: 20507039
5. Biologi merupakan kajian ilmu pengetahuan yang membahas mengenai kehidupan dan organisme hidup. Biologi sendiri menjadi induk dari beberapa cabang ilmu pengetahuan yang salah satunya adalah ekologi. Ekologi dikenal sebagai ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Dengan adanya ekologi akan mempermudah manusia dalam mempelajari bagaimana interaksi yang terjadi antara komponen biotik dan abiotik di kehidupan sehari-hari. Ilmu yang dipelajari dalam ekologi juga sangat relevan dengan konsep EfSD (Education for Sustainable Development).
EfSD atau Education for Sustainable Development merupakan konsep baru pendidikan yang dicanangkan UNESCO sejak tahun 2004 dengan maksud untuk menjamin keberlanjutan masa depan generasi penerus. EfSD adalah pendidikan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan, yaitu pendidikan yang memberikan kesadaran dan kemampuan kepada semua orang terutama generasi mendatang untuk berkontribusi pada pengembangan berkelanjutan masa sekarang dan masa depan.
Nama : Deysi Antonia Ransun
BalasHapusNIM : 20 507 029
Mata Kuliah : Pendidikan Biologi untuk Pembangunan Berkelanjutan
Jawaban Ujian Tengah Semester
Jawaban No. 1
Konsep pembangunan berkelanjutan merupakan pembangunan berwawasan jangka panjang, yang meliputi jangka waktu antargenerasi dan berupaya menyediakan sumber daya yang cukup dan lingkungan yang sehat sehingga dapat mendukung kehidupan. Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB)/ Sustainable Development Goals (SDGs) adalah pembangunan yang menjaga peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat secara berkesinambingan, pembangunan yang menjaga keberlanjutan kehidupan sosial masyarakat, pembangunan yang menjaga kualitas lingkungan hidup serta pembangunan yang menjamin keadilan dan terlaksananya tata kelola yang mampu menjaga peningkatan kualitas hidup dari satu generasi ke generasi berikutnya. TPB/SDGs merupakan komitmen global dan nasional dalam upaya untuk menyejahterakan masyarakat mencakup 17 tujuan, yaitu: (1) Tanpa Kemiskinan; (2) Tanpa Kelaparan; (3) Kehidupan Sehat dan Sejahtera; (4) Pendidikan Berkualitas; (5) Kesetaraan Gender; (6) Air Bersih dan Sanitasi Layak; (7) Energi Bersih dan Terjangkau; (8) Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi; (9) Industri, Inovasi dan Infrastruktur; (10) Berkurangnya Kesenjangan; (11) Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan; (12) Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab; (13) Penanganan Perubahan Iklim; (14) Ekosistem Lautan; (15) Ekosistem Daratan; (16) Perdamaian, Keadilan dan Kelembagaan yang Tangguh; (17) Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. Perhatian pada hubungan antar manusia dan manusia dengan alam. Pengendalian dalam pemanfaatan sumber daya. Pemenuhan kebutuhan masa kini tanpa mengabaikan kebutuhan di masa mendatang. Penghematan, pelaksanaan daur ulang dan minimalisasi limbah/pencemaran lingkungan.
Jawaban No.2
Pemanfaatan sumber daya alam yang sesuai dengan prinsip pembangunan berkelanjutan adalah pemanfaatan sumber daya alam dengan memperhatikan aspek kelestarian lingkungan dan tidak hanya berorientasi pada kebutuhan generasi saat ini tetapi juga mempertimbangkan generasi mendatang. Pembangunan berkelanjutan artinya pembangunan ekonomi yang memanfaatkan sumber daya alam dengan baik, sehingga generasi mendatang dapat melanjutkan pembangunan yang sudah dijalankan saat ini. Dalam melaksanakan pembangunan ekonomi saat ini, manusia tidak boleh merusak atau mengurangi kualitas lingkungan hidup, yang akan tetap diperlukan dalam pembangunan di masa datang. Setiap generasi harus mewariskan lingkungan hidup yang sehat dan utuh, untuk menjamin sumber daya alam pada generasi berikutnya.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusJawaban No. 3
HapusSyarat pembangunan berkelanjutan diantaranya yaitu:
• Menempatkan kegiatan dan proyek pembangunan pada wilayah dan perwilayahan yang benar secara ekologis.
• Pemanfaatan sumber daya terbarukan yang tidak boleh melebihi kapasitas yang diberikan.
• Pembuangan beragam limbah industri dan rumah tangga yang dapat menyebabkan pencemaran lingkungan.
• Perubahan ekologis yang terjadi di dalam, sangatlah tidak diperbolehkan untuk melebihi kapasitas dari serangkaian daya dukung terhadap lingkungan
Jawaban No. 4
Pembangunan vertikal atau yang sering dikenal dengan rumah susun atau apartemen merupakan suatau upaya untuk menangani masalah peningkatan jumlah penduduk yang terus menerus namun di sisi lain luas lahan juga semakin menyempit. Jenis pembangunan vertical, 1) Apartemen, Apartemen merupakan hunian vertikal yang pertama. Istilah apartemen pertama kali dipakai oleh negara Amerika Serikat sehingga kata apartemen berasal dari Amerika Serikat. Apartemen merupakan sebuah bangunan yang dijadikan tempat tinggal dengan mengambil sebagian kecil dari bangunan. Sehingga satu buah gedung bangunan, bisa terdiri dari ratusan unit apartemen. Di Inggris, apartemen disebut dengan flat bukan apartemen. Memang dulunya apartemen berbeda dengan saat ini, dimana apartemen hanya bisa disewakan. Namun seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan apartemen, membuat fungsi apartemen menjadi berubah. Apartemen tidak hanya disewakan saja, namun kini apartemen bisa juga dibeli beserta dengan tanahnya sehingga kepemilikan apartemen bisa di klaim. 2) Kondominium, Jenis hunian vertikal lainnya adalah kondominium. Sebelum apartemen berubah fungsi, apartemen dengan kondominium ini berbeda. Kondominium pertama kali diperkenalkan di negara Italia. Sesuai dengan namanya yang diawali dari “con” condominium memiliki arti sama-sama. Sehingga jika dikaitkan dengan kata dari kondominium. Kondominium merupakan bangunan vertikal yang bisa digunakan secara bersama-sama. Tidak hanya fungsinya saja yang bisa digunakan untuk bersama-sama. Namun kepemilikannya pun bersama-sama. Kondominium merupakan bangunan vertikal yang bisa ditempati bersama-sama, begitu pula dengan hak atau kepemilikan kondominium tersebut bisa di klaim atau dimiliki. Sayangnya saat ini tidak ada yang membedakan antara apartemen dengan kondominium mengingat fungsi apartemen yang sudah berubah dimana apartemen tersebut bisa di klaim dan bisa dimiliki. Tidak hanya itu saja, penghuni apartemen dan kondominium harus bisa berbagi fasilitas bersama di apartemen dan kondominium tersebut. Fasilitas yang harus digunakan secara bersama-sama adalah lorong, elevator atau lift, sistem pendingin, sarana olahraga, listrik dan juga air.
Sambungan jawaban No. 4
Hapus3) Rumah susun, Hunian vertikal yang sedang digalakkan oleh pemerintah adalah rumah susun. Rumah susun sendiri merupakan bangunan yang sedang dibangun pemerintah sehingga nantinya harganya lebih murah dibandingkan dengan hunian vertikal lainnya. Sayangnya tidak semua warga Negara Indonesia bisa mendapatkan rumah susun tersebut. Orang yang belum pernah memiliki tempat tinggal berhak mendapatkan hak untuk tinggal di rumah susun tersebut. Rumah susun sendiri merupakan bangunan vertikal dan juga horizontal sehingga selain meninggi, bangunan ini memanjang. Jumlah tingkatan di rumah susun tidak sebanyak di apartemen dan kondominium. Sama seperti apartemen dan kondominium, rumah susun ini disekat-sekat dan setiap unit nya dipisahkan sehingga setiap unit dimiliki oleh orang yang berbeda. Sedangkan untuk status kepemilikannya bisa secara pribadi maupun secara bersama. Pembangunan vertikal atau yang sering dikenal dengan rumah susun atau apartemen merupakan suatau upaya untuk menangani masalah peningkatan jumlah penduduk yang terus menerus namun di sisi lain luas lahan juga semakin menyempit. Fungsi tujuannya adalah sama yaitu pentingnya pengadaan perumahan secara vertikal adalah keterbatasan lahan di perkotaan, pelaksanaan lebih efisien, terawatnya lingkungan, penyusunan yang lebih praktis serta penyediaan sarana prasarana lingkungan yang efisien. Beberapa keunggulan dari pembangunan secara vertical yang berwawasan lingkungan antara lain: memiliki sasaran dan manfaat yang lebih luas dibandingkan dengan pembangunan secara horizontal, dapat menjadi solusi bagi masyarakat atas tingginya harga tanah sehingga mengantisipasi agar masyarakat tidak bermigrasi ke daerah pinggiran atau lokasi yang harga tanahnya lebih murah karena migrasi penduduk ke daerah yang lebih murah hanya akan menambah masalah baru dan biaya lebih terkendali. Kriteria Perancangan Hunian Vertikal: Bangunan Rumah Rusuna Bertingkat Tinggi harus memenuhi persyaratan fungsional, handal, efisien, terjangkau, sederhana namun dapat mendukung peningkatan kualitas lingkungan di sekitarnya dan peningkatan produktivitas kerja, Kreativitas desain hendaknya tidak ditekankan kepada kemewahan material, tetapi pada kemampuan mengadakan sublimasi antara fungsi teknik dan fungsi sosial bangunan, dan mampu mencerminkan keserasian bangunan gedung dengan lingkungannya, Biaya operasi dan pemeliharaan bangunan gedung sepanjang umurnya diusahakan serendah mungkin dan Desain bangunan rusuna bertingkat tinggi dibuat sedemikian rupa, sehingga dapat dilaksanakan dalam waktu yang pendek dan dapat dimanfaatkan secepatnya.
Jawaban No.5
Berkaitan dengan ekologi dan EfSD, di dalamnya terdapat peran pendidikan biologi yang merupakan induk dari ekologi. Pendidikan biologi menjadi salah satu bentuk aplikasi dari Education for Sustainable Development.
Biologi merupakan kajian ilmu pengetahuan yang membahas mengenai kehidupan dan organisme hidup. Biologi sendiri menjadi induk dari beberapa cabang ilmu pengetahuan yang salah satunya adalah ekologi. Ekologi dikenal sebagai ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Dengan adanya ekologi akan mempermudah manusia dalam mempelajari bagaimana interaksi yang terjadi antara komponen biotik dan abiotik di kehidupan sehari-hari. Ilmu yang dipelajari dalam ekologi juga sangat relevan dengan konsep EfSD (Education for Sustainable Development). EfSD atau Education for Sustainable Development merupakan konsep baru pendidikan yang dicanangkan UNESCO sejak tahun 2004 dengan maksud untuk menjamin keberlanjutan masa depan generasi penerus.
Nama : Paulus E. Poli
BalasHapusNIM : 20507031
1. - Adapun konsep dari pembangunan yaitu Konsep pembangunan berkelanjutan pada prinsipnya menyatakan bahwa pembangunan generasi sekarang jangan sampai memerlukan kompromi dari generasi yang akan datang melalui pengorbanan mereka dalam bentuk kesejahteraan sosial yang lebih rendah daripada kesejahteraan generasi saat ini.
- Tujuan Pembangunan Berkelanjutan adalah 17 tujuan global dengan 169 capaian yang terukur dan tenggat yang telah ditentukan oleh PBB sebagai agenda dunia pembangunan untuk perdamaian dan kemakmuran manusia dan planet bumi sekarang dan masa depan.
- Ciri-ciri dan aktivitas pembangunan berkelanjutan:
1. Pembangunan yang ideal untuk jangka pendek dan jangka panjang.
2. memperhatikan hubungan antar manusia dan manusia dengan alam.
3. Pengendalian dalam pemanfaatan sumber daya.
4. Pemenuhan kebutuhan masa kini tanpa kebutuhan di masa mendatang.
5. Penghematan, pelaksanaan daur ulang dan minimalisasi limbah lingkungan.
6. Pemberantasan kemiskinan dan pengungkapan sosial.
7. Pembangunan yang memperhatikan nilai-nilai kemanusiaan.
8. Pembangunan yang mampu memperluas kesempatan kerja.
9. Pembangunan yang berpedoman pada keamanan ekonomi, sosial, politik, budaya dan nasional.
2. Pemanfaatan sumber daya alam yang sesuai dengan prinsip pembangunan berkelanjutan adalah pemanfaatan sumber daya alam dengan memperhatikan aspek kelestarian lingkungan dan tidak hanya berorientasi pada kebutuhan generasi saat ini tetapi juga mempertimbangkan generasi mendatang.
HapusContoh pemanfaatan sumber daya alam dengan prinsip pembangunan berkelanjutan adalah....
mendaur ulang kertas yang telah dipakai.
memakai energi listrik secara maksimal.
memberikan izin banyak industri didirikan.
membangun rumah di sepanjang area sungai.
eksploitasi sumber daya alam secara maksimal.
3. Syarat pembangunan berkelanjutan diantaranya sebagai berikut :
Hapus• Menempatkan kegiatan serta proyek pembangunan pada wilayah dan juga perwilayahan yang benar dengan secara ekologis.
• Pemanfaatan sumber daya terbarukan yang tidak boleh melebihi kapasitas yang diberikan.
• Pembuangan beragam limbah industri serta rumah tangga yang dapat/bisa menyebabkan pencemaran lingkungan.
• Perubahan ekologis yang terjadi di dalam, sangatlah tidak diperbolehkan untuk melebihi kapasitas dari serangkaian daya dukung terhadap lingkungan.
4. Pengertian
HapusPermukiman vertikal adalah berbentuk rumah susun atau apartemen. Pengertian rumah
susun atau apartemen menurut Undang-Undang nomor 16 tahun 1985 tentang Rumah Susun, Pasal 1 Ayat 1 adalah “bangunan gedung bertingkat yang dibangun dalam suatu lingkungan, yang terbagi dalam bagian-bagian yang distrukturkan secara fungsional dalam arah horizontal maupun vertikal dan merupakan satuan-satuan yang masing-masing dapat dimiliki dan digunakan secara terpisah, terutama untuk hunian, yang dilengkapi dengan bagian bersama, benda bersama, dan tanah bersama (Undang-Undang Nomor 16 tahun 1985 tentang Rumah Susun).
Jenis:
1. Apartemen merupakan hunian vertikal yang pertama. Istilah apartemen pertama kali dipakai oleh negara Amerika Serikat sehingga kata apartemen berasal dari Amerika Serikat. Apartemen merupakan sebuah bangunan yang dijadikan tempat tinggal dengan mengambil sebagian kecil dari bangunan. Sehingga satu buah gedung bangunan, bisa terdiri dari ratusan unit apartemen. Di Inggris, apartemen disebut dengan flat bukan apartemen.
2. Kondominium pertama kali diperkenalkan di negara Italia. Sesuai dengan namanya yang diawali dari “con” condominium memiliki arti sama-sama. Sehingga jika dikaitkan dengan kata dari kondominium. Kondominium merupakan bangunan vertikal yang bisa digunakan secara bersama-sama. Tidak hanya fungsinya saja yang bisa digunakan untuk bersama-sama. Namun kepemilikannya pun bersama-sama. Kondominium merupakan bangunan vertikal yang bisa ditempati bersama-sama, begitu pula dengan hak atau kepemilikan kondominium tersebut bisa di klaim atau dimiliki.
3. Rumah susun sendiri merupakan bangunan vertikal dan juga horizontal
sehingga selain meninggi, bangunan ini memanjang. Jumlah tingkatan di rumah susun
tidak sebanyak di apartemen dan kondominium. Sama seperti apartemen dan
kondominium, rumah susun ini disekat-sekat dan setiap unit nya dipisahkan sehingga
setiap unit dimiliki oleh orang yang berbeda.
Konsep:
1. Pemilihan lahan pembangunan Memilih dan memilah lahan sangat penting dilakukan
sebelum melaksanakan pembangunan.
2. Keseragaman bangunan
3. Hunian vertikal ideal. Pembangunan secara vertikal diharapkan tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan manusia namun juga mampu mencukupi kebutuhan makluk hidup lainnya.
3. Integrasi beberapa disiplin ilmu.
4. Pembangunan fasilitas-fasilitas umum secara vertikal
5. Parkir underground
6. Wisata cagar budaya berbasis alam
7. Sarana ekonomi masyarakat
8. Pelaksanaan program persiapan dan pembinaan etika pola hidup kota yang baru
Tujuan:
tujuan pembangunan vertikal diantaranya adalah untuk mewujudkan dan mengatasi keterbatasan lahan di perkotaan, pelaksanaan lebih efisien, terawatnya lingkungan, penyusunan yang lebih praktis serta penyediaan sarana prasarana lingkungan yang efisien.
Keunggulan
1) Memiliki sasaran dan manfaat yang lebih luas dibandingkan dengan pembangunan secarahorizontal,
2) Dapat menjadi solusi bagi masyarakat atas tingginya harga tanah sehingga mengantisipasi agar masyarakat tidak bermigrasi ke daerah pinggiran atau lokasi yang harga tanahnya lebih murah karena migrasi penduduk ke daerah yang lebih murah hanya akan menambah masalah baru.
3) Biaya lebih terkendali.
4) Menjadi alternatif penyedia fasilitas-fasilitas kota yang lengkap sehingga menciptakan peluang aktivitas ekonomi dan pusat-pusat pertumbuhan baru yang dapat membuka lapangan dan kesempatan kerja
5) Dapat mendukung perwujudan tata ruang kota masa depan
Kriteria:
1. Kampung vertikal bertujuan untuk memenuhi kebutuhan ruang hunian yang layak di
kawasan padat penduduk (lahan yang terbatas namun jumlah penduduk berlimpah).
2. Kampung vertikal harus dapat menyesuaikan kebutuhan penghuni, baik berupa aktivitas, ruang serta karakteristik pola perilaku, kebiasaan, tradisi, budaya maupun sistem kemasyarakatan yang berlaku.
3. Kebutuhan ruang dirancang dari skala hunian, skala kampung berupa ruang komunal dan juga bagi pengunjung.
4. Bentuk massa bangunan kampung vertikal harus dapat beradaptasi dengan lingkungan serta mempertimbangkan aspek konektivitas.
5. Pembangunan biologi untuk efsd
HapusEfSD, di dalamnya terdapat peran pendidikan biologi yang merupakan induk dari ekologi. Pendidikan biologi menjadi salah satu bentuk aplikasi dari Education for Sustainable Development. Pendidikan Biologi yang mempelajari ekologi dapat memberikan pengetahuan mengenai bagaimana seharusnya manusia memperlakukan lingkungan biotik dengan baik sehingga keduanya hidup selaras. Bagaimana mengeksplorasi sumber daya yang ada tetapi tetap memperhatikan ketersediaanya untuk generasi selanjutnya. Pendidikan biologi mengajarkan manusia untuk menjadi warga dunia yang sadar, peduli, dan ramah terhadap lingkungan sekitar sehingga kebutuhan manusia akan sumber daya akan tetap terpenuhi dan kelestarian alam tetap terjaga.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama: Kandita Juliet Salunusa
BalasHapusNim: 20507037
Izin menjawab pertanyaan
1. * Konsep pembangunan berkelanjutan pada prinsipnya menyatakan bahwa pembangunan generasi sekarang jangan sampai memerlukan kompromi dari generasi yang akan datang melalui pengorbanan mereka dalam bentuk kesejahteraan sosial yang lebih rendah daripada kesejahteraan generasi saat ini. Pembangunan berkelanjutan juga berwawasan jangka panjang, yang meliputi jangka waktu antargenerasi dan berupaya menyediakan sumber daya yang cukup dan lingkungan yang sehat sehingga dapat mendukung kehidupan.
* Tujuan dari pembangunan berkelanjutan, yaitu untuk memenuhi akses perumahan yang layak, aman, nyaman, dan terjangkau untuk semua kalangan masyarakat. Dengan begitu, kualitas hidup masyarakat akan meningkat.
* Ciri-ciri dan aktifitas pembangunan berkelanjutan: Pembangunan yang ideal untuk jangka pendek dan jangka panjang. Perhatian pada hubungan antar manusia dan manusia dengan alam. Pengendalian dalam pemanfaatan sumber daya. Pemenuhan kebutuhan masa kini tanpa mengabaikan kebutuhan di masa mendatang. Maka aktivitas tak lepas dari pilar pembangunan berkelanjutan salah satu aktivitasnya 5 contoh pembangunan berkelanjutan antara lain adalah melakukan pembangunan permukiman secara vertikal untuk mengurangi alih fungsi lahan pertanian, mengambil hasil hutan dengan menerapkan sistem tebang pilih, membuat taman kota untuk meminimalisir pencemaran udara, membangun pabrik sesuai dengan kebijakan AMDAL, dll.
2. Menurut saya pemanfatan Sumber Daya alam berkenaan dengan prinsip pembangunan berkelanjutan yakni Memenuhi kebutuhan manusia dan hewan, misalnya hewan dan tumbuhan. Untuk tempat tinggal, misalnya pepohonan. Untuk menjaga keseimbangan alam. Menyuplai oksigen (tumbuhan). Namun tak lepas dari tujuan pembangunan itu sendiri. Maka pembangunan berkelanjutan dinilai harus tetap menjaga alam dan keseimabngan serta lingkungan. Pemanfaatan sumber daya alam yang sesuai dengan prinsip pembangunan berkelanjutan adalah pemanfaatan sumber daya alam dengan memperhatikan aspek kelestarian lingkungan dan tidak hanya berorientasi pada kebutuhan generasi saat ini tetapi juga mempertimbangkan generasi mendatang.
Hapus4. Pembangunan vertikal atau yang sering dikenal dengan rumah susun atau apartemen merupakan suatau upaya untuk menangani masalah peningkatan jumlah penduduk yang terus menerus namun di sisi lain luas lahan juga semakin menyempit.
HapusContoh :
1. Apartemen, merupakan hunian vertikal yang pertama. Apartemen merupakan sebuah bangunan yang dijadikan tempat tinggal dengan mengambil sebagian kecil dari bangunan. Sehingga satu buah gedung bangunan, bisa terdiri dari ratusan unit apartemen. Di Inggris, apartemen disebut dengan flat bukan apartemen.
2. Kondominium, jenis hunian vertikal lainnya adalah kondominium. Sebelum apartemen berubah fungsi, apartemen dengan kondominium ini berbeda. Kondominium pertama kali diperkenalkan di negara Italia. Sesuai dengan namanya yang diawali dari “con” condominium memiliki arti sama-sama. Sehingga jika dikaitkan dengan kata dari kondominium. Kondominium merupakan bangunan vertikal yang bisa digunakan secara bersama-sama. Kondominium merupakan bangunan vertikal yang bisa ditempati bersama-sama, begitu pula dengan hak atau kepemilikan kondominium tersebut bisa di klaim atau dimiliki.
3. Rumah Susun, hunian vertikal yang sedang digalakkan oleh pemerintah adalah rumah susun. Rumah susun sendiri merupakan bangunan yang sedang dibangun pemerintah sehingga nantinya harganya lebih murah dibandingkan dengan hunian vertikal lainnya. Rumah susun sendiri merupakan bangunan vertikal dan juga horizontal sehingga selain meninggi, bangunan ini memanjang.
Maka fungsi dan tujuan pembangunan vertikal adalah:
Fungsi tujuannya adalah sama yaitu pentingnya pengadaan perumahan secara vertikal adalah keterbatasan lahan di perkotaan, pelaksanaan lebih efisien, terawatnya lingkungan, penyusunan yang lebih praktis serta penyediaan sarana prasarana lingkungan yang efisien.
Secara umum, kelebihan tinggal di hunian vertikal adalah tentu saja harganya lebih miring dibandingkan rumah tapak. Di samping itu, kelebihan bangunan vertikal lainnya ialah terkait kelengkapan fasilitas. Biasanya di bangunan vertikal seperti apartemen disediakan fasilitas beragam seperti kolam renang, pusat kebugaran, tempat belanja, dan sebagainya.
Kritwrianya yakni :
1. Jika Terjadi kekurangan lahan pemukiman
2. Memperluas bisnis
3. Efisiensi pembangunan
5. Berhubungan dengan pembangunan berkelanjutan yang dikaitkan dengan pendidikan biokogi adalah Education for Sustainable Development (EfSD) meruapakan pendidikan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan, yaitu pendidikan yang memberi kesadaran dan kemampuan kepada semua orang terutama generasi mendatang untuk berkontribusi lebih baik bagi pengembangan berkelanjutan pada masa sekarang dan yang akan datang. maka dari definisi di atas pembangunan berkelanjutan akan berhubungan erat dengan pendidikan biologi karena memiliki 3 pilar yakni :
HapusEfSD memiliki 3 pilar penting, yaitu:
1. Aspek ekonomi
2. Aspek lingkungan, dan
3. Aspek sosial termasuk budaya,
Karena ketiga pilar tersebut sangat berkaitan satu sama lainnya. Ekonomi tidak akan berjalan tanpa alam (ekologi) dan kehidupan sosial harus didukung oleh ekologi dan ekonomi. Konsep EfSD telah lama dikemukakan di dunia Internasional (UNESCO) akan tetapi di Indonesia secara implisit belum dituangkan dalam pendidikan nasional, meskipun secara parsial terdapat dalam pendidikan lingkungan hidup, ekonomi dan sosial. Dimensi etika mendapat tekanan arti pada dokumen EfSD sebagai pusat pemahaman terhadap EfSD. Etika yang dimaksud adalah etika lingkungan yang filosofis, analitis, dan komprehensif, sehingga diperlukan adanya pemikiran keadilan yang berhubungan dengan keadilan antar generasi maupun intra-generasi, termasuk hubungan antara manusia dan makhluk hidup di alam (UNESCO, 2005 annex 1).
Fungsi dan Manfaat dari EfSD, yaitu:
1. Membangun kapasitas komunitas/bangsa yang mampu membangun, mengembangkan, dan mengimplementasikan rencana kegiatan yang mengarah kepada sustainable development, yaitu kegiatan yang mendukung pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan dengan mempertimbangkan ekosistem.
2. Mendidik manusia agar sadar tentang individual responsibility yang harus dikontribusikan, menghormati hak-hak orang lain, alam dan diversitas, dapat menentukan pilihan/keputusan yang bertanggungjawab, dan mampu mengartikulasikan semua itu dalam tindakan nyata.
3. Menumbuhkan komitmen untuk berkontribusi dalam mewujudkan kehidupan yang lebih baik, dunia yang lebih aman dan nyaman, baik sekarang maupun di masa mendatang
Maka dari pada itu pendidikan biologi ialah satu ilmu yang akan menunjang ekonomi lingkungan dan sosial budaya dalam rangka pembangunan berkelanjutan
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama Feibi Rasti Balansa
BalasHapusNim 20507045
Ijin menjawab
1. - Adapun Konsep pembangunan berkelanjutan pada prinsipnya menyatakan bahwa pembangunan generasi sekarang jangan sampai memerlukan kompromi dari generasi yang akan datang melalui pengorbanan mereka dalam bentuk kesejahteraan sosial yang lebih rendah daripada kesejahteraan generasi saat ini.
- Tujuan pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan yang menjaga peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat secara berkesinambingan, pembangunan yang menjaga keberlanjutan kehidupan sosial masyarakat, pembangunan yang menjaga ku alitas lingkungan hidup serta pembangunan yang menjamin keadilan dan terlaksananya tata kelola yang mampu menjaga peningkatan kualitas hidup dari satu generasi ke generasi berikutnya. Berikut beberapa tujuannya yaitu :
-Tanpa Kemiskinan
-Tanpa Kelaparan
-Kehidupan Sehat dan Sejahtera
- Pendidikan Berkualitas
- Kesetaraan Gender
-Air Bersih dan Sanitasi Layak
- Energi Bersih dan Terjangkau
- Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi
-Industri, Inovasi dan Infrastruktur
-Berkurangnya Kesenjangan
-Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan
-Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab
M. Penanganan Perubahan Iklim
- Ekosistem Lautan
- Ekosistem Daratan
-Perdamaian, Keadilan dan Kelembagaan yang Tangguh
- Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.
- Ciri-ciri pembangunan berkelanjutan yaitu pembangunan yang ideal untuk jangka pendek dan jangka panjang, Perhatian pada hubungan antar manusia dan manusia dengan alam, Pengendalian dalam pemanfaatan sumber daya, dan Pemenuhan kebutuhan masa kini tanpa mengabaikan kebutuhan di masa mendatang.
- Aktivitas pembangunan berkelanjutan merupakan suatu konsep pembangunan yang tidak hanya berfokus pada pemenuhan kebutuhan saat ini, serta tanpa mengurangi, mengorbankan, dan menghancurkan keadaan lingkungan. Ini dilakukan agar generasi dimasa mendatang masih mendapat lingkungan yang layak untuk ditinggali.
Sambungan Jawabn No 2 dan 3.
Hapus2.Pemanfaatan sumber daya alam yang sesuai dengan prinsip pembangunan berkelanjutan adalah pemanfaatan sumber daya alam dengan memperhatikan aspek kelestarian lingkungan dan tidak hanya berorientasi pada kebutuhan generasi saat ini tetapi juga mempertimbangkan generasi mendatang. Pembangunan berkelanjutan artinya pembangunan ekonomi yang memanfaatkan sumber daya alam dengan baik, sehingga generasi mendatang dapat melanjutkan pembangunan yang sudah dijalankan saat ini.
3. Pembangunan berkelanjutan dapat dilakukan dengan syarat berikut yaitu :
a. penempatan proyek pembangunan pada lokasi sesuai fungsi ekologis
b. pemanfaatan sember daya terbarukan melebihi potensi lestarinya
c. pembuangan limbah industri dan rumah tangga mencapai ambang batas pencemaran
d. Mengelola sumber daya alam secara bijaksana.
e. memperhatikan pembuangan limbah dari hasil pengolahan sumber daya tersebut.
f. memanfaatkan sumber daya alam dengan teknologi ramah lingkungan
g. menggunakan sumber daya alam secara efisian.
2. Pemanfaatan sumber daya alam yang sesuai dengan prinsip pembangunan berkelanjutan adalah pemanfaatan sumber daya alam dengan memperhatikan aspek kelestarian lingkungan dan tidak hanya berorientasi pada kebutuhan generasi saat ini tetapi juga mempertimbangkan generasi mendatang. Pemanfaatan sumber daya alam harus sesuai dengan pembangunan berkelanjutan yaitu dengan mengelola sumber daya alam sesuai prinsip ekoefisiensi yaitu mengelola sumber daya alam secara optimal (sesuai kebutuhan).Pembangungan berkelanjutan bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup manusia dalam segala aspek baik fisik, rohani, sosial dan budaya dalam jangka panjang, dengan tidak memboroskan dan tidak merusak sumberdaya alam yang ada, serta tidak melampaui kapasitas daya dukungnya. Pemanfaatan sumber daya alam yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan mengedepankan aspek kelestarian lingkungan dan kelestarian sumber daya alam bagi generasi berikutnya. Daur ulang kertas adalah salah satu efisiensi sumber daya alam.
BalasHapus4. Pembangunan vertikal atau yang sering dikenal dengan rumah susun atau apartemen merupakan suatau upaya untuk menangani masalah peningkatan jumlah penduduk yang terus menerus namun di sisi lain luas lahan juga semakin menyempit.
BalasHapusJenis pembangunan vertikal:
• Apartemen
Apartemen merupakan hunian vertikal yang pertama. Istilah apartemen pertama kali dipakai oleh negara Amerika Serikat sehingga kata apartemen berasal dari Amerika Serikat. Lalu apa itu hunian vertikal dengan jenis apartemen?. Apartemen merupakan sebuah bangunan yang dijadikan tempat tinggal dengan mengambil sebagian kecil dari bangunan. Sehingga satu buah gedung bangunan, bisa terdiri dari ratusan unit apartemen. Di Inggris, apartemen disebut dengan flat bukan apartemen. Memang dulunya apartemen berbeda dengan saat ini, dimana apartemen hanya bisa disewakan. Namun seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan apartemen, membuat fungsi apartemen menjadi berubah. Apartemen tidak hanya disewakan saja, namun kini apartemen bisa juga dibeli beserta dengan tanahnya sehingga kepemilikan apartemen bisa di klaim. Apartemen di Jakarta Pusat dan Apartemen di Jakarta Barat merupakan district yang sudah dibangun dengan banyak apartemen dan kepemilikannya bisa di klaim.
• Kondominium
Jenis hunian vertikal lainnya adalah kondominium. Sebelum apartemen berubah fungsi, apartemen dengan kondominium ini berbeda. Kondominium pertama kali diperkenalkan di negara Italia. Sesuai dengan namanya yang diawali dari “con” condominium memiliki arti sama-sama. Sehingga jika dikaitkan dengan kata dari kondominium. Kondominium merupakan bangunan vertikal yang bisa digunakan secara bersama-sama. Tidak hanya fungsinya saja yang bisa digunakan untuk bersama-sama. Namun kepemilikannya pun bersama-sama. Kondominium merupakan bangunan vertikal yang bisa ditempati bersama-sama, begitu pula dengan hak atau kepemilikan kondominium tersebut bisa di klaim atau dimiliki. Sayangnya saat ini tidak ada yang membedakan antara apartemen dengan kondominium mengingat fungsi apartemen yang sudah berubah dimana apartemen tersebut bisa di klaim dan bisa dimiliki. Tidak hanya itu saja, penghuni apartemen dan kondominium harus bisa berbagi fasilitas bersama di apartemen dan kondominium tersebut. Fasilitas yang harus digunakan secara bersama-sama adalah lorong, elevator atau lift, sistem pendingin, sarana olahraga, listrik dan juga air.
• Rumah Susun
Hunian vertikal yang sedang digalakkan oleh pemerintah adalah rumah susun. Rumah susun sendiri merupakan bangunan yang sedang dibangun pemerintah sehingga nantinya harganya lebih murah dibandingkan dengan hunian vertikal lainnya. Sayangnya tidak semua warga Negara Indonesia bisa mendapatkan rumah susun tersebut. Orang yang belum pernah memiliki tempat tinggal berhak mendapatkan hak untuk tinggal di rumah susun tersebut. Rumah susun sendiri merupakan bangunan vertikal dan juga horizontal sehingga selain meninggi, bangunan ini memanjang. Jumlah tingkatan di rumah susun tidak sebanyak di apartemen dan kondominium. Sama seperti apartemen dan kondominium, rumah susun ini disekat-sekat dan setiap unit nya dipisahkan sehingga setiap unit dimiliki oleh orang yang berbeda. Sedangkan untuk status kepemilikannya bisa secara pribadi maupun secara bersama.
sambungan nomor 4
BalasHapusKonsep Pembangunan Vertikal
1. Pemilihan Lahan Pembangunan
Bangunan vertikal seharusnya didirikan pada lahan yang tidak produktif. Dengan demikian lahan yang produktif dapat dijadikan tempat untuk bercocok tanam.
2. Keseragaman Pembangunan
Dalam prosesnya ditentukan jarak minimal antar gedung dan tinggi maksimal tiap gedung, hal ini bertujuan agar bangunan-bangunan tersebut tersusun secara rapih dan mendapatkan asupan cahaya yang cukup sehingga menciptakan suasana yang sehat.
3. Hunian Vertikal Ideal
Pembangunan vertikal diharapkan tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan manusia tetapi juga kebutuhan makluk hidup lainnya. Maka hunian vertikal harus dibangun secara multifungsional dengan menyediakan tempat hidup bagi makluk hidup lainnya.
Tujuan Pembangunan Vertikal
tujuannya adalah sama yaitu pentingnya pengadaan perumahan secara vertikal adalah keterbatasan lahan di perkotaan, pelaksanaan lebih efisien, terawatnya lingkungan, penyusunan yang lebih praktis serta penyediaan sarana prasarana lingkungan yang efisien. Dengan adanya pembangunan vertikal manusia lebih berbagi lahan dengan lingkungan, tercapainya kedamaian, keserasian, dan keseimbangan antara manusia dengan makhluk hidup lainnya serta dapat tercapainya fungsi ekologis lingkungan hidup.
Kriteria Perancangan Hunian Vertikal
Bangunan Rumah Rusuna Bertingkat Tinggi harus memenuhi persyaratan fungsional, handal, efisien, terjangkau, sederhana namun dapat mendukung peningkatan kualitas lingkungan di sekitarnya dan peningkatan produktivitas kerja, Kreativitas desain hendaknya tidak ditekankan kepada kemewahan material, tetapi pada kemampuan mengadakan sublimasi antara fungsi teknik dan fungsi sosial bangunan, dan mampu mencerminkan keserasian bangunan gedung dengan lingkungannya, Biaya operasi dan pemeliharaan bangunan gedung sepanjang umurnya diusahakan serendah mungkin dan Desain bangunan rusuna bertingkat tinggi dibuat sedemikian rupa, sehingga dapat dilaksanakan dalam waktu yang pendek dan dapat dimanfaatkan secepatnya.
1.Dalam buku Pembangunan Berkelanjutan: Peran dan Kontribusi Emil Salim (2010) karya Iwan J Azis, pembangunan berkelanjutan sering disebut sustainable development.
BalasHapusMenurut Elim Salim, konsep pembangunan berkelanjutan adalah suatu proses pembangunan yang mengoptimalkan manfaat dari sumber daya alam serta sumber daya manusia, dengan menyerasikan sumber alam dengan manusia dalam pembangunan.
Secara konseptual, pembangunan berkelanjutan sebagai transformasi progresif terhadap struktur sosial, ekonomi, politik.
Adapun tujuan dari pembangunan berkelanjutan antara lain:
- Tanpa kemisnikan, mengentaskan segala bentuk kemiskinan di seluruh tempat.
- Tanpa kelaparan, mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan perbaikan nutrisi, serta menggalakkan pertanian yang berkelanjutan.
- Kehidupan sehat dan sejahtera, menggalakkan hidup sehat dan mendukung kesejahteraan untuk semua usia.
- Pendidikan berkualitas, memastikan pendidikan berkualitas yang layak dan inklusif serta mendorong kesempatan belajar seumur hidup bagi semua orang.
- Kesetaraan gender, mencapai kesetraan gender dan memberdayakan perempuan.
Ciri pembangunan berkelanjutan yakni pembangunan yang ideal untuk jangka pendek dan jangka panjang. Perhatian pada hubungan antar manusia dan manusia dengan alam. Pengendalian dalam pemanfaatan sumber daya. Pemenuhan kebutuhan masa kini tanpa mengabaikan kebutuhan di masa mendatang.
2. Mengenai konsep pemanfaatan SDA dengan prinsip pembangunan berkelanjutan menurut saya, pemanfaatan sumber daya alam mesti disesuaikan dengan prinsip pembangunan berkelanjutan berupa pengelolaan secara seimbang, juga tidak menyentuh atau merusak hutan dengan sengaja, menghukum pelaku perusakan dan pembalakan kawasan hutan, serta memberikan kebebasan dalam mengeksploitasi hutan dan lingkungan, agar ketersediaan pada masa kini dan masa depan terjamin.
3. Adapun syarat yang harus dipenuhi dalam pembangunan berkelanjutan antara lain :
Hapus- Mengelola sumber daya alam secara bijaksana.
- Memperhatikan pembuangan limbah dari hasil pengolahan sumber daya tersebut.
- Memanfaatkan sumber daya alam dengan teknologi ramah lingkungan
- Menggunakan sumber daya alam secara efisian.
4. Pengembangan vertikal adalah perluasan usaha dengan cara membangun inti bisnis baru yang masih memiliki hubungan langsung dengan bisnis utamanya.
Jenis pembangunan vertikal yakni:
- Apartemen : Apartemen merupakan sebuah bangunan yang dijadikan tempat tinggal dengan mengambil sebagian kecil dari bangunan. Sehingga satu buah gedung bangunan, bisa terdiri dari ratusan unit apartemen.
- Kondominium : Kondominium pertama kali diperkenalkan di negara Italia. Sesuai dengan namanya yang diawali dari “con” condominium memiliki arti sama-sama. Sehingga jika dikaitkan dengan kata dari kondominium. Kondominium merupakan bangunan vertikal yang bisa digunakan secara bersama-sama. Tidak hanya fungsinya saja yang bisa digunakan untuk bersama-sama. Namun kepemilikannya pun bersama-sama. Kondominium merupakan bangunan vertikal yang bisa ditempati bersama-sama, begitu pula dengan hak atau kepemilikan kondominium tersebut bisa di klaim atau dimiliki.
- Rumah susun :Hunian vertikal yang sedang digalakkan oleh pemerintah adalah rumah susun. Rumah susun sendiri merupakan bangunan yang sedang dibangun pemerintah sehingga nantinya harganya lebih murah dibandingkan dengan hunian vertikal lainnya.
Konsep pembangunan vertikal atau yang sering dikenal dengan rumah susun atau apartemen merupakan suatau upaya untuk menangani masalah peningkatan jumlah penduduk yang terus menerus namun di sisi lain luas lahan juga semakin menyempit.
Fungsi tujuannya adalah sama yaitu pentingnya pengadaan perumahan secara vertikal adalah keterbatasan lahan di perkotaan, pelaksanaan lebih efisien, terawatnya lingkungan, penyusunan yang lebih praktis serta penyediaan sarana prasarana lingkungan yang efisien.
Adapun keunggulan pembangunan vertikal yakni :
1) Memiliki sasaran dan manfaat yang lebih luas dibandingkan dengan pembangunan secara
horizontal,
2) Dapat menjadi solusi bagi masyarakat atas tingginya harga tanah sehingga mengantisipasi
agar masyarakat tidak bermigrasi ke daerah pinggiran atau lokasi yang harga tanahnya
lebih murah karena migrasi penduduk ke daerah yang lebih murah hanya akan menambah
masalah baru.
3) Biaya lebih terkendali.
4) Menjadi alternatif penyedia fasilitas-fasilitas kota yang lengkap sehingga menciptakan
peluang aktivitas ekonomi dan pusat-pusat pertumbuhan baru yang dapat membuka
lapangan dan kesempatan kerja
5) Dapat mendukung perwujudan tata ruang kota masa depan.
Kriteria pembangunan berkelanjutan:
- Kampung vertikal bertujuan untuk memenuhi kebutuhan ruang hunian yang layak di
kawasan padat penduduk (lahan yang terbatas namun jumlah penduduk berlimpah).
- Kampung vertikal harus dapat menyesuaikan kebutuhan penghuni, baik berupa aktivitas,
ruang serta karakteristik pola perilaku, kebiasaan, tradisi, budaya maupun sistem
kemasyarakatan yang berlaku.
- Kebutuhan ruang dirancang dari skala hunian, skala kampung berupa ruang komunal dan
juga bagi pengunjung.
5. Menurut saya pendidikan biologi merupakan induk dari ekologi. Pendidikan biologi menjadi salah satu bentuk aplikasi dari Education for Sustainable Development.
Pendidikan Biologi yang mempelajari ekologi dapat memberikan pengetahuan mengenai bagaimana seharusnya manusia memperlakukan lingkungan biotik dengan baik sehingga keduanya hidup selaras. Bagaimana mengeksplorasi sumber daya yang ada tetapi tetap memperhatikan ketersediaannya untuk generasi selanjutnya.